Untitled - IPB Repository

advertisement
2
PERANCANGAN STRATEGI BERSAING
PADA CV DYMA TASIKMALAYA
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
MULYANA ABDILLAH
H24087103
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
3
Judul Skripsi
: Perancangan
Strategi
Bersaing
pada
Tasikmalaya
Nama
: Mulyana Abdillah
NIM
: H24087103
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
(Prof.Dr.Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA)
NIP . 19550626 198003 1 002
Mengetahui :
Ketua Departemen,
Dr. Mukhamad. Najib, STP, MM
NIP . 19760623 200604 1 001
Tanggal Lulus:
CV
Dyma
4
RINGKASAN
MULYANA ABDILLAH. H24087103. Perancangan Strategi Bersaing pada CV
Dyma Tasikmalaya. Dibimbing oleh H. MUSA HUBEIS.
CV Dyma Tasikmalaya merupakan salah satu usaha kecil dan menengah
yang berada di Tasikmalaya dan telah berdiri sejak tahun 2007. Dalam
menjalankan usahanya, CV Dyma Tasikmalaya melibatkan masyarakat sekitar
perusahaan dengan menjadikannya karyawan untuk proses produksinya. Produk
utama CV Dyma Tasikmalaya adalah busana muslim dengan wilayah pemasaran
daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelaksanaan
strategi bersaing yang sudah dilakukan CV Dyma Tasikmalaya, mengidentifikasi
kondisi faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi bersaing, serta menyusun dan
memilih alternatif strategi bersaing yang tepat untuk meningkatkan daya saing CV
Dyma Tasikmalaya. Data yang digunakan diperoleh melalui studi dokumentasi,
kuesioner dan wawancara kepada pemilik perusahaan. Analisis data yang
digunakan adalah metode analisis dengan menggunakan metode
Analytical
Hierarchy Proces (AHP).
Berdasarkan metode AHP, Faktor yang dianggap paling berpengaruh adalah
pendatang baru potensial dengan nilai 0,413. Mayoritas Mereka pendatang baru
potensial adalah saudara atau anak dari pesaing CV Dyma Tasikmalaya. Aktor
yang paling berpengaruh adalah direktur utama, dengan nilai 0,395. Direktur
utama memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman lebih banyak daripada
karyawan lainnya. Tujuan yang paling berpengaruh adalah memperluas pangsa
pasar, dengan nilai 0,381. Semakin luas pasar semakin luas juga kemungkinan
pangsa pasarnya. Alternatif strategi bersaing yang paling tepat diterapkan
perusahaan adalah strategi pengembangan pasar dengan nilai 0.412. Dengan
strategi ini diharapkan perusahaan bisa menambah pangsa pasar baru di wilayah
pasar baru. Semakin banyak pasar yang dikuasai, semakin banyak juga
keuntungan yang didapatkan perusahaan.
5
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tasikmalaya pada tanggal 22 Mei 1986 dari ayah
bernama Wawan Hidayat dan ibu Ooh Nurhayati. Penulis adalah putra kedua dari
lima bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasarnya di SDN Mangkubumi I
Tasikmalaya pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1999, pendidikan menengah
pertama di SLTP Plus Amanah Tasikmalaya pada tahun 1999 sampai dengan
2002,
serta
memperoleh ijazah sekolah menengah atasnya
Amanah Tasikmalaya pada tahun
di SLTA Plus
2002 sampai dengan tahun 2005, lalu
melanjutkan pendidikan tingginya pada program Diploma Manajemen Pemasaran
Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan
pada tahun
2009
Universitas Padjadjaran Bandung,
penulis
melanjutkan pendidikan Sarjana Ekonomi pada
Program Sarjana Alih Jenis
Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB).
Penulis aktif mengikuti praktik kerja lapangan selama masa perkuliahan
pada tahun 2009 s.d 2010 sebagai Kordinator Pemasaran dan Humas pada CV
CINDELARAS Bogor dan di tahun yang sama mengikuti praktik kerja lapangan
di PT Betrix Indonesia Sebagai Tim Strategi Marketing.
iii
6
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen,
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Skripsi ini berjudul Perencanaan Strategi Bersaing pada CV Dyma
Tasikmalaya. Skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, maka kritik dan
saran yang membangun sangat diperlukan demi tercapainya hasil yang lebih baik.
Semoga Alloh SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta membalas
kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa, bantuan dan dukungannya
kepada penulis, serta berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membutuhkannya.
Jakarta, Maret 2014
Penulis
iv
7
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian di CV Dyma Tasikmalaya.
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
sarjana Program Alih Jenis Manajemen Institut Pertanian Bogor. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Prof.Dr.Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA selaku dosen pembimbing
skripsi saya, yang telah memberikan banyak masukan masukan, sehingga
membuka
jalan
pikiran
saya
dan
memotivasi
saya
untuk
segera
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih tak terkira untuk kepercayaan yang
telah diberikan
2.
Ibu Farida Ratna Dewi,SE,MM selaku Ketua Program Sarjana Alih Jenia
Manajemen IPB dan dosen penguji, yang telah memberikan saya banyak
kesempatan, motivasi dan dorongan untuk benar-benar menyelesaikan skripsi
ini.
3.
Ibu Hardiana,S.Hut.MM selaku dosen penguji, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mempresentasikan skripsi ini.
4.
Dr M. Najib, STP, MM selaku Ketua Departemen Manajemen IPB.
5.
Mba Lily, mba Zakiah, Mas Azhar dan Mba Fitri beserta seluruh staff
administrasi ekstensi IPB yang selalu memotivasi penulis dalam mengerjakan
skripsi ini.
6.
Orang tua penulis: Ibundaku Ooh Nurhayati dan ayahku Wawan Hidayat, ibu
mertuaku Nur salim yang telah memberikan dukungan moral, materi, dan doa
hingga penulis berhasil menjadi sarjana.
7.
Istriku tercinta Afiah yang telah memberikan dorongan dan motivasi bagi
penulis.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sepenuhnya
sempurna. maka saran membangun sangat penulis harapkan sebagai feedback dari
penelitian
ini.
v
8
DAFTAR ISI
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP …………………………………..…………......
KATA PENGANTAR……....…………………………………........
UCAPAN TERIMA KASIH..……………………………………....
DAFTAR TABEL………………………………...………………...
DAFTAR GAMBAR……………………………..…………….…...
DAFTAR LAMPIRAN………………………………......................
I
II
III
IV
iii
iv
v
viii
ix
x
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………….……………
1.2 Perumusan Masalah ………………………….……………
1.3 Tujuan Penelitian …………………………….…..………..
1.4 Manfaat Penelitian …………………………….…………..
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ………………………….……..
1
2
3
3
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Usaha Kecil Menengah …………………..…..
2.2 Pengertian Strategi ………………………………………..
2.3 Jenis-jenis Persaingan ……………………….....................
2.4 Jenis-jenis Strategi Bersaing ………………………...........
2.4.1 Strategi Dasar Bersaing ………………………..........
2.4.2 Strategi Bersaing Berdasarkan Posisi ………..……...
2.5 Tujuan Strategi Bersaing …………….................................
2.6 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Strategi Bersaing ……..
2.7 Proses Hierarki Analitik.………………..……....................
4
4
5
6
6
7
11
12
13
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran ……………………...........................
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian …………….……….............
3.3 Pengumpulan Data ……………………..............................
3.4 Pengolahan dan Analisis Data …………….………..........
16
17
17
17
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahan ……………………...............
4.2 Pelaksanaan Strategi Bersaing yang sudah dilakukan
CV DYMA TASIKMALAYA …………….……………..
4.3 Analisis AHP Untuk Perencanaan Strategi Bersaing……....
4.3.1 Faktor-Faktor Penyusun Strategi Bersaing
CV DYMA TASIKMALAYA ……..........................
4.3.2 Aktor yang berpengaruh dalam Pemilihan Strategi
Bersaing CV DYMA TASIKMALAYA …………...
4.3.3 Tujuan Strategi Bersaing
CV DYMA TASIKMALAYA ……………………..
4.3.4 Alternatif Strategi Bersaing
CV DYMA TASIKMALAYA……………………. .
vi
22
22
23
23
23
24
24
9
4.4 Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Bersaing
Dengan AHP ………………………………….…………..
4.4.1 Hasil Pengolahan Data Horizontal
dalam AHP ………………..………………………..
4.4.2 Hasil Pengolahan Data Secara Vertikal
dalam AHP …………………………………..……....
4.5 Implikasi Manajerial ………………………………………
24
26
29
32
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan ….………...……………………………..…………..
2. Saran …………..…...…………………………………………….
33
33
DAFTAR PUSTAKA….……………………………………………
34
LAMPIRAN ………………………………………………………...
35
vii
10
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
1. Nilai Skala Banding berpasangan………………………….…… 18
2. MPI………………………………………………………….…..
19
3. MPG…………………………………………..…………………
19
4. Indeks Acak…………………………………..…………….……
21
5. Data horizontal AHP……………………………..………….…..
26
6. Data Horizontal AHP antara tujuan dengan aktor……….….…..
27
7. Data Horizontal AHP antara tujuan dengan alternatif strategi…
28
8. Data Vertical AHP Secara Faktor………………….…………....
29
9. Data Vertical AHP Secara Aktor……………………………..…
30
10. Data Vertical AHP Secara Tujuan……………..………………..
31
11. Data Vertical AHP Secara Alternatif Strategi……………..……
31
viii
11
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
1. Tingkat penjualan produk CV Dyma Tasikmalaya…….……....
2
2. Kerangka pemikiran CV Dyma Tasikmalaya…………………..
16
3. Struktur hirarki pemilihan strategi bersaing .………..….……...
25
ix
12
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1. Kuesioner Penelitian ………….….……………………….……
35
2. Data Hasil Perhitungan AHP……………………………….…..
x
42
1
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan adalah inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan
dalam suatu industri. Ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan
berusaha untuk memenangkan persaingan dengan cara menetapkan strategi
bersaing yang tepat, sehingga dapat melaksanakan dan mewujudkan tujuantujuan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dewasa ini perancang strategi
efektif yang berorientasi pelanggan mempunyai urgensi khusus bagi
perusahaan dan beberapa perusahaan menemukan kembali pentingnya
berfokus pada pelanggan. Untuk mempertahankan keuntungan yang bersifat
kompetitif akan diperlukan komitmen penuh kepada pelanggan.
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian terpenting
dari perekonomian suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dari data Biro Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2009 total nilai
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp3.957,4 triliun,
dimana UKM memberikan kontribusi Rp2.212,3 triliun atau 53,6% dari total
PDB Indonesia. Jumlah populasi UKM Indonesia pada tahun 2007 mencapai
49,8 juta unit usaha atau 99,99% terhadap total unit usaha di Indonesia,
sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 91,8 juta orang atau 97,3%
terhadap seluruh tenaga kerja Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa
peranan UKM dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam
menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output yang berguna
bagi masyarakat. UKM bertambah dari tahun ke tahun dan jumlahnya
cenderung meningkat, hal lainnya karena kuatnya daya tahan UKM, selain
itu adanya dukungan dalam permodalannya yang lebih banyak tergantung
pada dana sendiri (73%), bank swasta (4%), bank pemerintah (11%), dan
pemasok (3%) (Yuliana 2009).
Persaingan industri pakaian yang semakin marak, menuntut pelaku
bisnis untuk dapat selalu menggunakan strategi bersaing yang relevan dengan
2
perkembangan kondisi lingkungan bisnisnya, agar dapat mempertahankan
keunggulan bersaing dan berkesinambungan terhadap perusahaan sejenis
serta tetap eksis dalam lingkungan bisnisnya. Usaha pakaian muslim atau
bordir merupakan salah satu produk unggulan dan usaha andalan mayoritas
masyarakat kota Tasikmalaya ( Kompasiana, 2011).
Persaingan kompetitif terjadi antara perusahaan (dalam bentuk
tindakan dan tanggapan), karena satu atau lebih pesaing merasakan
tekanan atau melihat peluang
untuk
meningkatkan
posisi pasarnya.
Akibat persaingan yang semakin ketat itu, mengakibatkan tidak adanya
peningkatan bahkan cenderung menurun terhadap penjualan produk CV
Dyma Tasikmalaya. Sebagaimana terdapat pada gambar 1.
Gambar 1. Grapik tingkat penjualan produk CV Dyma Tasikmalaya Tahun
2008-2012
Tingkat penjualan perseratus kodi pertahun
pertahun
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2008
2009
2010
2011
2012
Series 1
Sumber : Buku laporan penjualan CV Dyma Tasikmalaya.
1.2 Perumusan Masalah
Persaingan pasar semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk
menciptakan suatu strategi bersaing yang tepat dan sesuai dengan kondisi
yang dihadapi
perusahaan. Strategi bersaing ini dirancang dengan
menganalisis faktor, aktor, tujuan, dan alternatif strategi bersaing yang akan
diimplementasikan di CV Dyma Tasikmalaya.
Berdasarkan pada kondisi di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan berikut :
3
1. Bagaimana pelaksanaan strategi bersaing yang sudah dilakukan CV Dyma
TttTasikmalaya ?
2. Bagaimana kondisi faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi bersaing
cccpada CV Dyma Tasikmalaya ?
3. Alternatif strategi apakah yang sesuai sebagai pilihan keputusan yang
cccdapat direkomendasikan kepada CV Dyma Tasikmalaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1. Mengidentifikasi pelaksanaan strategi bersaing yang sudah dilakukan CV
ccDyma Tasikmalaya.
2. Mengidentifikasi kondisi faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi
ccbersaing pada CV Dyma Tasikmalaya.
3. Menyusun dan memilih alternatif strategi bersaing yang tepat untuk
ccmeningkatkan daya saing CV Dyma Tasikmalaya.
1.4 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai :
1. Bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengambil langkah–langkah
efektif
dalam
menetapkan
strategi
bersaing
perusahaan,
serta
mengimplementasi strategi tersebut agar tercapai sasaran dan tujuan yang
ingin dicapai.
2. Bahan referensi dan tambahan pengetahuan guna menambah wawasan
penulisan tentang menetapkan strategi bersaing yang efektif, sehingga
nantinya menjadi rujukan dan acuan bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan terhadap perencanaan strategi bersaing
perusahaan pada CV Dyma Tasikmalaya.
4
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Usaha Kecil Menengah
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang
mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha
yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998
pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak
sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah : (1) Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;(2) memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah);
(3) Milik Warga Negara Indonesia (4); Berdiri sendiri, bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah
atau Usaha Besar ;(5) Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang
tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk
koperasi. Di Indonesia jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit
lebih, pembinaan UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing
Provinsi atau Kabupaten/Kota.
2.2 Pengertian Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya,
konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukan oleh
adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama beberapa tahun terakhir.
Menurut Kotler dan Amstrong (1998:312),
Pengertian strategi adalah
strategi yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan
memberikan perusahaan keunggulan bersaing sekuat mungkin. Sedangkan
5
Kotler (2003:91) menyatakan bahwa strategi adalah suatu rencana permainan
untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai oleh suatu unit bisnis.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pengertian strategi bersaing adalah
bagaimana
upaya
yang
dilakukan
oleh
sebuah
perusahaan
dalam
memenangkan sebuah pasar sasaran dengan cara memberikan keunggulankeunggulan dalam bersaing, menganalisis pesaing dan melaksanakan strategi
bersaing efektif.
2.3 Jenis-jenis Persaingan
Perusahaan harus memberikan perhatian yang sama besarnya kepada para
pesaing dengan yang diberikan kepada para pelanggan sasarannya.
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang merancang dan
mengoperasikan sistem untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang
berkesinambungan tentang para pesaing, Kotler dan Susanto (2000).
Kadang perusahaan seringkali mendefinisikan para pesaingnya sebagai
perusahaan yang memproduksi dan menjual produk dan jasa yang sama,
tetapi pada kenyataannya perusahaan harus menghadapi perusahaanperusahaan pesaing dalam arti luas. Menurut Kotler (2003) terdapat empat
tingkat persaingan berdasarkan subtitusi produk, yaitu:
1. Persaingan Merk
Persaingan yang terjadi apabila perusahaan menganggap para pesaingnya
adalah
perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa serupa pada
pelanggan dan harga yang sama.
2. Persaingan Industri
Persaingan yang terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah
semua perusahaan yang membuat produk atau kelas
produk sama.
3. Persaingan Bentuk
Persaingan yang terjadi apabila semua perusahaan yang membuat produk
atau jasa sama
4. Persaingan Generik
Persaingan yang terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan
6
Dollar konsumen yang sama, dengan kata lain sama-sama mencari untung
dari konsumen (rupiah).
2.4 Jenis-Jenis Strategi Bersaing
2.4.1. Strategi Dasar Bersaing
Perumusan strategi merupakan perencanaan dari kegiatan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, atau untuk mencapai sasaran
yang diinginkan. Michael E. Porter dalam Kotler dan Susanto (2000)
mengemukakan Strategi Pemosisian Bersaing (Competitive Positioning
Strategy) mendasar dapat diikuti perusahaan untuk menang, yaitu :
a. Keunggulan Biaya (Overall Cost Leadership)
Strategi dimana setiap unit bisnis berupaya mencapai biaya produksi dan
distribusi serendah mungkin, sehingga harga yang ditetapkan mampu
bersaing dan akhirnya dapat meraih pangsa pasar luas dibandingkan
dengan para pesaingnya.
b. Diferensisasi (Differenciation)
Strategi yang menuntut perusahaan untuk memusatkan perhatian dalam
menciptakan lini produk dan program pemasaran berbeda, sehingga
pelanggan akan cenderung memilih merek ini bila harganya lebih murah
dari pesaing dan memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menjadi
pemimpin dalam kelas industri.
c. Fokus (Focus)
Strategi yang memfokuskan atau mengkonsentrasikan pada satu atau
lebih
segmen
perusahaan,
tetapi
benar-benar
matang
dan
menguntungkan.
Dalam hal ini dapat disimpulkan apa yang dikemukakan Porter,
bahwa unit-unit bisnis perusahaan itu harus merupakan satu kelompok
strategik yang kompak dan bukan yang berjalan dipersimpangan jalan.
Untuk itu, perusahaan membuat suatu strategi yang jelas kemungkinan
berkinerja baik dan menghasilkan laba besar. Tetapi perusahaan yang tidak
jelas membuat dan mengikuti strategi akan terperangkap ditengah
mengalami keadaan yang buruk.
7
Treacy dan Wiersma dalam Kotler dan Amstrong (1998)
menawarkan klasifikasi baru untuk strategi pemasaran bersaing, yaitu
menawarkan bahwa perusahaan dapat memperoleh kepemimpinan posisi
dengan memberikan nilai kepada pelanggannys. Perusahaan dapat
mengikuti satu dari tiga strategi yang ditawarkan, yaitu:
1. Keunggulan Operasional (Operasional Excelence)
Cara perusahaan memberikan nilai superior dengan memimpin industri
dalam harga dan kemudahan, juga berusaha keras mengurangi biaya
dan menciptakan sistem penyerahan nilai yang sehat dan efisien. Dalam
hal ini, perusahaan melayani pelanggan yang menginginkan produk
atau jasa yang dapat diandalkan dan bermutu baik, tetapi secara mudah
dan murah.
2. Keakraban dengan Pelanggan (Costumer Intimacy)
Cara perusahaan memberikan nilai superior dan membuat segmen pasar
secara tepat dan kemudian menyesuaikan produk atau jasanya agar
cocok dengan kebutuhan pelanggan sasaran. Perusahaan seperti ini
melayani pelanggan yang berani membayar tinggi untuk memperoleh
persis dengan apa yang diinginkan dan hampir melakukan apa untuk
membangun loyalitas jangka panjang.
3. Kepemimpinan Produk (Product Leadership)
Perusahaan yang terus menerus memberikan nilai superior dan
menawarkan produk atau jasa unggul yang membuat produk pesaing
ketinggalan zaman. Perusahaan ini terbuka untuk ide baru dan tidak
henti-hentinya menawarkan pemecahan baru. Perusahaan ini juga
melayani pelanggan yang menginginkan produk dan jasa terbaru, tidak
peduli berapapun biayanya dilihat dari segi harga dan kesulitan.
2.4.2 Strategi Bersaing Berdasarkan Posisi
Setiap perusahaan selalu berupaya menempatkan posisi produknya
dalam persaingan pasar. Kedudukan perusahaan secara keseluruhan akan
membantu Manajer Perusahaan untuk menanamkan modal, bertahan atau
mundur dari kompetisi persaingan.
8
Menurut Kotler & Amstrong (1998) klasifikasi posisi bersaing
berdasarkan pada peran yang dimainkan perusahaan di pasar sasaran,
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader Strategy)
Perusahaan memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk
yang relevan, biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan
harga yang relevan, biasanya memimpin perusahaan lain dalam
perubahan harga, perkenalan produk, cakupan distribusi dan intensitas
promosi.
Beberapa tindakan yang harus ditempuh untuk menjadi pemimpin
pasar adalah:
1)
Mengembangkan Pasar Keseluruhan
Perusahaan yang menjadi pemimpin pasar akan diuntungkan bila
pasar total ….meningkat, tetapi pemimpin pasar harus tetap
waspada terhadap para pesaingnya ….yang akan menantang,
mengikuti dan mencari celah untuk merebut pangsa ….pasarnya.
2)
Mempertahankan Pangsa Pasar (Defending Market share)
Pemimpin pasar harus dapat melindungi pangsa pasarnya dan
bisnis yang sudah
dikuasainya terhadap serangan pesaing.
Perusahaan melaksanakan strategi pertahanan untuk melindungi
bisnisnya. Strategi pertahanan tersebut adalah:
i. Pertahankan posisi (Positioning Defense)
Perusahaan hanya melindungi dan memperkuat posisinya saat ini
zz disekitarnya yang sekarang.
ii. Pertahanan Samping (Flaking Defense)
Perusahaan mempertahankan dan melindungi bagian yang lemah
zzdari posisi saat ini.
iii. Pertahanan Serangan Balasan (Counterofensive)
zzzPerusahaan
yang melakukan serangan balasan terhadap
zzztindakan-tindakan pesaing.
iv. Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)
9
Perusahaan yang mempertahankan posisi pasar saat ini lebih
ibanyak dan lebih agresif. Pemimpin menjangkau pasar baru
iyang dapat berfungsi sebagai dasar pertahanan dan penyerangan
idi masa mendatang.
v. Pertahanan secara kontak (Contraction Defense)
Melepaskan daerah yang tidak lagi menguntungkan dan
iiiismemperoleh daerah baru yang lebih menguntungkan.
vi. Memperluas Pangsa Pasar (Expanding Market Share)
Pemimpin pasar dapat tumbuh dengan meningkatkan pangsa
pasar ilebih lanjut diberbagai pasar, peningkatan pangsa pasar
dalam ijumlah kecil berarti peningkatan penjualan sangat besar.
Secara irataan kemampuan menghasilkan laba naik seiring
dengan naiknya ipangsa pasar. Banyak perusahaan berusaha
untuk
memperluas
ipangsa
pasar
untuk
memperbaiki
kemampuan menghasilkan laba. iTetapi tidak semua perusahaan
berhasil dalam mengembangkan ipangsa pasarnya, karena faktor
biaya yang cukup tinggi dan ikesalahan dalam menggunakan
strategi bauran pemasaran. Upaya iitu akan berhasil apabila
biaya per Unit turun seiring dengan imeningkatnya pangsa pasar
dan perusahaan menawarkan produk idengan mutu baik dan
harga jual tinggi (sesuai).
b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger Strategy)
Perusahaan yang berupaya secara gencar merebut pangsa pasar
atau meningkatkan pangsa
pasarnya dari pemimpin pasar (Leader
Market).
Beberapa strategi bersaing untuk penantang pasar :
1. Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan
Penantang pasar harus menentukan tujuan strategisnya
terlebih
dahulu.
meningkatkan
Kebanyakan
kemampuan
penantang
perolehan
pasar
berusaha
labanya
dengan
meningkatkan pangsa pasar, tetapi tujuan strategik yang dipilih
tergantung perusahaan yang diserang :
10
i.
Menyerang Perusahaan pemimpin pasar.
iIni merupakan strategi yang sangat berisiko tinggi, namun
iberimbalan tinggi. Daerah yang diamati adalah kebutuhan atau
iketidakpuasan pelanggan.
ii. Menyerang Perusahaan Perusahaan Kecil Yang Kurang
Berhasil Dan Kekurangan Modal.
Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki
produk tua, mengenakan harga berlebih, atau tidak memuaskan
pelanggan.
iii. Menyerang Perusahaan-Perusahaan Lokal Dan Region Kecil
Yang Kurang Berhasil Dan Kekurangan Modal.
Contohnya perusahaan Bir besar tumbuh mencapai ukuran
sekarang ini tidak dengan mencuri pelanggan perusahaan lain,
tetapi memangsa perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.
2. Memilih Strategi Penyerangan Umum (Chossing And Attack
Strategy)
Ada lima kemungkinan strategi menyerang yang dapat dilakukan
penantang pasar untuk menyerang pemimpin pasar, yaitu :
i. Serangan Frontal (Frontal Attack)
Penantang mengimbangi produk, iklan, harga dan usaha distribusi
pesaing.
Penantang
menyerang
kekuatan
pesaing,
bukan
kelemahannya. Hasilnya tergantung pada siapa yang mempunyai
kekuatan dan daya tahan.
ii. Serangan Melambung (Flank Attack)
Mengkonsentrasikan serangan pada kekuatan pesaing yang lemah.
Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara :
a) Serangan Geografis ialah serangan yang ditujukan pada daerahIIIdaerah pemasaran, dimana pesaing tidak menangani dengan
IIIbaik.
b) Penutupan Segmen Pasar ialah memasukan segmen pasar yang
IIIbelum dimasuki market leader.
iii. Serangan Mengepung (Encirlement Attack)
11
Mengepung pesaing dengan serangan besar-besaran terhadap
berbagai segmen.
iv. Serangan Lintas (By Pass Attack)
Menyerang secara tidak langsung dan menghindari setiap gerakan
yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing. Caranya dengan
melakukan diversifikasi, baik diversifikasi produk yang tidak
berkaitan, memasuki pasar
geografis yang baru dan dengan
teknologi baru.
v. Serangan Geriliya (Guarrilla Attack)
Serangan yang dilakukan perusahaan kecil ke segmen-segmen atau
daerah yang diabaikan pesaing.
c. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower Strategi)
Strategi dimana perusahaan tidak melakukan serangan, tetapi
berusaha mempertahankan pelanggan dengan menonjolkan ciri
khasnya. Pengikut pasar dapat memperoleh dengan berbagai
keuntungan. Pemimpin pasar sering menanggung biaya yang tinggi
untuk mengembangkan produk dan pasar baru, memperluas saluran
distribusi dan membidik pasar. Sedangkan pengikut pasar sebaliknya,
dapat belajar memimpin pasar.
2.5 Tujuan Strategi Bersaing
Persaingan adalah inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan untuk menyokong
kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif, atau pelaksanaan yang baik. (
Porter 2008) adalah:
1. Menegakan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan
terhadap terdapat kekuatan yang menentukan persaingan Industri.
2. Mencapai tujuan perusahaan dengan cepat dan jelas.
3. Memaksimalkan laba dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
4. Untuk memperluas pangsa pasar.
12
2.6 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Strategi Bersaing
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan strategi
bersaing yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
Menurut Porter (2000) ada empat kekuatan yang memengaruhi persaingan
yaitu :
1. Pendatang Baru Potensial
Ancaman masuknya pendatang baru pada suatu industri yang membawa
kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar dan sering kali
sumber daya besar, akibatnya harga biasa jadi turun dan biaya
membengkak, sehingga mengurangi pendapatan.
2.
Tekanan Dari Produk Pengganti
Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan
menetapkan harga tertinggi yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam
industri. Posisi dalam menghadapi produk pengganti merupakan
persoalan tindakan industri secara kolektif. Dalam mencari produk
pengganti perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a. Mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi lebih
baik daripada produk industri.
b. Dihasilkan oleh industri berlaba tinggi.
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Kekuatan tawar menawar mutu lebih tinggi dan permintaan pelayanan
lebih baik. Lebih-lebih pada kelompok yang jumlahnya besar. Oleh karena
itu, perlu seleksi pembeli, dimana pembeli yang mempunyai kekuatan
tawar menawar dan mana segmen-segmen dalam industri yang
mempunyai kekuatan kurang atau lebih.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Ancaman dari pihak pemasok terhadap industri yang menaikan harga atau
menurunkan mutu produk.
Menurut . (Andisenopati. dalam Triana 1985) terdapat dua peubah yang
memengaruhi strategi perusahaan yaitu peubah yang dapat dikontrol dan
peubah yang tidak dapat dikontrol. Peubah yang dapat dikontrol adalah :
13
1. Market Budget
Strategi penetapan jumlah dan untuk kegiatan marketing sangat
mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Besarnya jumlah angsuran
belanja marketing, sangat bergantung pada barang yang dipasarkan dan
sesuai dengan pengalaman pengusaha.
2. Timing
Para pengusaha harus menjaga waktu kapan harus memulai
melancarkan pemasaran barang-barangnya.
3. Marketing Mix
Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan
marketing agar dicari kombinasi maksimum, sehingga mendatangkan
hasil yang memuaskan.
Peubah yang tidak dapat dikontrol adalah:
a. Keadaan Persaingan
Seorang pengusaha harus selalu memperbaiki usahanya, walaupun
tidak ada saingan.
b. Perkembangan Teknologi
Perusahaan harus mencoba menggunakan teknologi baru lebih
cepat dari saingan yang lain.
c. Perubahan Demografi
Dengan adanya program Keluarga Berencana, maka laju
pertumbuhan penduduk dapat ditekan, ini berpengaruh kepada
penjualan barang-barang tertentu.
d. Kebijakan Politik dan Ekonomi
Perubahan-perubahan
peraturan
pemerintah
dalam
bidang
ekonomi berupa naik turunnya suku bunga, pembatasan kredit,
politik moneter, keanggotaan DPR, perubahan pejabat, dapat
memengaruhi jalannya kegiatan bisnis.
2.7 Proses Hirarki Analitik
Proses Hirarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)
dikembangkan
oleh
Saaty (1991)
merupakan
upaya
menyelesaikan
14
permasalahan kompleks atau tidak berkerangka, dimana data dan informasi
statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Secara umum hirarki
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Hirarki struktural, yaitu masalah kompleks yang diuraikan menjadi bagianIIIbagiannya sssatau unsur-unsur menurut ciri atau besaran tertentu. Hirarki
IIIini erat kaitannya dengan sssmenganalisa masalah
kompleks melalui
IIIpembagian obyek yang diamati menjadi ssskelompok-kelompok lebih
IIIkecil.
2. Hirarki fungsional, menguraikan masalah kompleks menjadi bagianIIIbagiannya sesuai
ssshubungan esensialnya. Hirarki ini membantu
IIImengatasi masalah atau memengaruhi ssssistem kompleks untuk mencapai
IIItujuan yang diinginkannya, seperti penentuan sssprioritas tindakan, alokasi
IIIsumber daya.
Menurut Saaty (1991), AHP memasukkan aspek kualitatif dan kuantitatif
pikiran manusia. Aspek kualitatif mendefinisikan persoalan dan hirarkinya,
aspek kuantitatif mengekspresikan penilaian, serta preferensi secara ringkas
dan padat. Proses itu sendiri dirancang untuk mengintegrasikan dwi sifat ini.
Proses ini dengan jelas menunjukkan bahwa demi pengambilan keputusan
yang sehat dalam situasi kompleks, sehingga diperlukan menetapkan prioritas
dan melakukan pertimbangan.
Menurut Saaty (1991), AHP dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan seperti menetapkan prioritas, menghasilkan seperangkat alternatif,
memilih alternatif, memilih alternatif kebijakan terbaik, menetapkan berbagai
persyaratan, mengalokasikan sumber daya, meramalkan hasil dan menaksir
risiko,
mengukur
prestasi,
merancang
sistem,
merencanakan
dan
memecahkan konflik.
Menurut Saaty (1991), dalam metode AHP terdapat tiga prinsip dasar,
yaitu :
1. Menggambarkan dan menguraikan secara hirarki, yang disebut menyusun
IIIisecara hirarki adalah memecah-mecah persoalan menjadi unsur-unsur yang
IIIiterpisah-pisah.
15
2. Perbedaan prioritas dan sintesis, yang disebut penetapan prioritas, yaitu
IIIimenentukan peringkat unsur-unsur menurut relatif pentingnya.
3. Konsistensi logis, yaitu menjamin bahwa semua unsur dikelompokkan
IIIisecara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan kriteria
IIIiyang logis.
Menurut Saaty (1991), berbagai keuntungan PHA adalah:
1. Kesatuan : AHP memberikan satu model tunggal yang mudah dimengerti
IIIzdan luwes untuk aneka ragam persoalan tak tersruktur.
2. Kompleksitas : AHP memadukan ancangan deduktif dan ancangan
IIIzberdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan.
3. Saling ketergantungan : AHP dapat menangani saling ketergantungan
IIIzunsur-unsur dalam suatu sistem dan tak memaksakan pemikiran linear.
4. Penyusunan hirarki : AHP mencerminkan kecendrungan alami pikiran
IIIiuntuk memilah ssssunsur-unsur suatu sistem dalam berbagai tingkat
IIIzberlainan dan mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat.
5. Pengukuran : AHP memberikan suatu skala untuk mengukur obyek dalam
zzzwujud suatu metode untuk menetapkan prioritas.
6. Konsistensi : AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-III
zzzpertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas.
7. Sintesis : AHP menuntun pada suatu taksiran menyeluruh tentang
IIIzkebaikan setiap alternatif.
8. Tawar-menawar : AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari
IIIzberbagai berbagai faktor sistem dan memungkinkan orang memilih
IIIzalternatif terbaik berdasarkan tujuan-tujuannya.
9. Penilaian dan konsensus : AHP tak memaksakan konsensus, tetapi
IIIzmensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang
IIIzberbeda-beda.
10. Pengulangan proses : AHP memungkinkan orang memperhalus definisi
IIIzpada suatu persoalan dan memperbaiki.
16
III.
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Penelitian
Dalam merancang strategi bersaing yang tepat, perusahaan harus
mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi masalah perusahaan dan faktor apa
yang perlu dipertimbangkan perusahaan untuk menyusun strategi alternatifnya
sesuai kemampuan perusahaan. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan
solusi strategi tepat yang akan dijalankan perusahaan. Untuk mengetahui
strategi bersaing yang tepat, digunakan metode PHA dengan menyusun suatu
struktur hirarkinya. Rumusan kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 2.
CV Dyma Tasikmalaya
Masalah
Internal
Eksternal
Perancangan Strategi
Analisis Hirarki Proses
Alternatif Strategi yang Tepat
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian CV Dyma Tasikmalaya.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu unit usaha kecil menengah
(UKM) yang ada di Tasikmalaya, yaitu CV DYMA dengan kegiatan
utamanya adalah memproduksi busana muslim khas Tasikmalaya. Perusahaan
17
tersebut beralamat di Jalan Jendral A H Nasution No.200 RT 001 RW 012
Mangkubumi Tasikmalaya, dengan waktu penelitian dari bulan Agustus 2012
sampai April 2013.
3.3. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data
primer diambil langsung dari perusahaan meliputi :
1. Gambaran umum perusahaan
2. Bidang usaha
3. Hasil wawancara
4. Hasil Pengamatan Langsung
Data sekunder diambil dari buku dan sumber lainnya, yaitu :
1. Situs-situs di internet
2. Artikel-artikel jurnal
3. Majalah dan Surat Kabar
4. Dokumen-dokumen perusahaan
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Menurut Saaty (1991), terdapat beberapa langkah dalam pengunaan
metode AHP sebagai suatu alat untuk memecahkan persoalan. Langkahlangkah yang dimaksud adalah:
1. Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan yang diinginkan
2. Membuat struktur hirarki dari sudut pandang manajerial secara
menyeluruh
3. Menyusun matriks banding berpasangan
4. Mendapatkan
semua
pertimbangan
mengembangkan perangkat matriks.
yang
diperlukan
untuk
18
Tabel 1. Nilai skala banding berpasangan
Intensitas
Pentingnya
1
3
5
Definisi
Kedua unsur sama pentingnya
Dua unsur menyumbang sama besar
pada sifat itu.
Unsur yang satu sedikit lebih
penting daripada unsur lainnya.
Pengalaman dan pertimbangan sedikit
menyokong satu unsur atas unsur
yang lainnya.
Unsur yang satu sangat penting
daripada unsur lainnya.
Pengalaman dan pertimbangan
dengan kuat menyokong satu unsur
atas unsur yang lainnya.
7
Satu unsur jelas lebih penting
daripada unsur yang lainnya.
Bukti yang menyokong unsur yang
satu atas yang lainnya memiliki
tingkat penegasan yang tertinggi yang
mungkin menguatkan
Satu unsur mutlak lebih penting
daripada unsur yang lainnya
Bukti yang menyokong unsur yang
satu atas yang lainnya memiliki
tingkat penegasan yang tertinggi yang
mungkin menguatkan.
Nilai-nilai diantara dua
pertimbangan yang berdekatan
Kompromi diperhatikan di antara dua
pertimbangan
9
2, 4, 6, 8
Kebalikan
Penjelasan
Jika untuk aktivitas i mendapatkan satu angka bila dibandingkan dengan
aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan
i.
Sumber : Saaty (1991)
5. Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang
diagonal utama. Angka 1-9 digunakan bila Fi lebih mendominasi atau
memengaruhi sifat fokus puncak hirarki (x) dibandingkan dengan Fj,
namun bila Fi kurang mendominasi atau kurang mempengaruhi sifat X
dibandingkan Fj, maka digunakan angka kebalikannya. Matriks di
bawah garis diagonal utama diisi dengan nilai-nilai kebalikannya.
Contoh, bila unsur F24 memiliki nilai 7, maka nilai unsur F24 adalah
1/7.
6. Melaksanakan langkah 3, 4 dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan
dalam hirarki tersebut. Pembandingan dilanjutkan untuk semua unsur
pada setiap tingkat keputusan yang terdapat pada hirarki berkenaan
dengan kriteria unsur di atasnya. Matriks perbandingan dalam AHP
19
dibedakan menjadi dua, yaitu Matriks Pendapat Individu (MPI) dan
Matriks Pendapat Gabungan (MGP).
a. MPI
MPI adalah matriks hasil pembandingan yang dilakukan individu.
MPI memiliki unsur yang disimbolkan dengan aij, yaitu unsur matriks
pada baris kolom ke i dan kolom ke j. MPI dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. MPI
X
A1
A2
A3
...
An
A1
a11
a12
a13
...
a1n
A2
a21
a22
a23
...
a2n
A3
a31
a32
a33
...
a3n
...
...
...
...
...
...
Aa
aa1
an2
an3
...
ann
Sumber : Saaty ,1991.
b. MPG
MPG adalah susunan matriks baru yang unsur (gij) berasal dari
rataan
geometrik
pendapat-pendapat
individu
yang
rasio
inkonsistensinya lebih kecil atau sama dengan 10% dan setiap unsur
pada baris dan kolom yang sama dari MPI yang satu dengan MPI yang
lain tidak terjadi konflik. MPG dapat dilihat dari Tabel 3.
Tabel 3. MPG
X
G1
G2
G3
...
Gn
G1
g11
g12
g13
...
g1n
G2
g21
g22
g23
...
g2n
G3
g31
g32
g33
...
g3n
...
...
...
...
...
...
Ga
ga1
gn2
gn3
...
gnn
Sumber : Saaty,1991.
20
Rumus rataan geometrik adalah :
n
n
a
ij ( k )
k 1
Dengan n = jumlah responden (pakar)
Aij(k)= sel penilaian setiap pakar
7. Menggunakan komposisi secara hirarki untuk membobotkan vektorvektor prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan
semua nilai prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas
dari tingkat bawah berikutnya dan seterusnya. Vektor prioritas dapat
dihitung dengan rumus :
VE
VP (vektor prioritas) =
n
 a
n
ij
i 1
n
Dimana : VE (Vektor Eigen) =
n
a
ij
i 1
Dengan : aij = Unsur MPI pada baris ke- i dan kolom ke-j.
n = jumlah unsur yang diperbandingkan.
8. Mengevaluasi Inkonsistensi Untuk Seluruh Hirarki
Rumus untuk perhitungan uji konsistensi sebagai berikut :
a. CI (Indeks Konsistensi) dan CR (Rasio Konsistensi)
CI =
max  n
n 1
Dengan :
Dimana :
CI
= Indeks Konsistensi
max
= Eigen value maksimum
N
= jumlah unsur yang diperbandingkan
max =
VB
n
VA
VP
VB (Nilai Eigen)
=
VA (Vektor Antara)
= aij x VP
21
Untuk mengetahui apakah CI memiliki besaran cukup baik atau
tidak, maka perlu diketahui rasio konsistensinya (CR), yaitu :
CR =
CI
RI
RI adalah indeks acak yang dikeluarkan oleh Oak Ridge Laboratory,
dari matriks berorde 1-15 dengan menggunakan contoh berukuran 100.
Tabel RI tersebut seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Indeks Acak
n
1
2
3
4
5
6
7
RI
0,00
0,00
0,58
0,90
1,12
1,24
1,32
n
8
9
10
11
12
13
14
RI
1,41
1,45
1,49
1,51
1,48
1,56
1,57
Hasil yang diperoleh dari proses AHP akan menghasilkan
strategi yang paling tepat dan bisa diterapkan perusahaan di masa
mendatang.
22
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
CV Dyma Tasikmalaya yang beralamatkan di Jl. Raya Singaparna No. 200
RT/RW:001/012 Kelurahan Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi, kota
Tasikmalaya, Bogor berdiri pada tahun 2007. CV Dyma Tasikmalaya
memproduksi pakaian atau busana muslim untuk laki-laki dan perempuan.
CV Dyma Tasikmalaya memiliki visi dan misi berikut :
a. Visi
CV Dyma Tasikmalaya mempunyai visi menjadi perusahaan sekala
internasioal berbasis sistim pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.
b. Misi
Misi yang dimiliki oleh CV Dyma Tasikmalaya adalah :
1. Memberikan produk yang berkualitas dan terjamin mutu.
2. Menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
3. Menyediakan jasa penyediaan dan pengiriman produk yang cepat dan
iiiiiitepat sesuai dengan kesepakatan (pesanan).
4. Menciptakan lapangan kerja serta mensejahterakan karyawan dan
iiiiiilingkungan sekitar perusahaan.
4.2 Pelaksanaan Strategi Bersaing yang sudah dilakukan CV Dyma
iiiiiiiiTasikmalaya
Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat, CV Dyma
Tasikmalaya
menggunakan
sistem
pemberdayaan
masyarakat
yang
berkelanjutan untuk proses produksi dan operasi serta pemenuhan
karyawannya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan sosial
ekonomi yang dihadapi masyarakat sekitar, CV Dyma Tasikmalaya
memberikan mesin Juki dan pekerjaan kepada masyarakat sekitar, terutama
ibu-ibu rumahtangga, dengan sistem pembayaran menggunakan tenaga ibuibu rumah tangga tersebut dengan mengerjakan pekerjaan membuat produk
23
sesuai permintaan perusahaan. Analisis AHP untuk Perencanaan Strategi
Bersaing CV Dyma Tasikmalaya.
4.3 Analisis AHP untuk Perencanaan Strategi Bersaing CV Dyma
iiiiiiiiiTasikmalaya
Dalam analisis perencanaan strategi bersaing CV Dyma Tasikmalaya,
ada empat hal yang saling terkait dan penting untuk dievaluasi, yaitu faktor
perencanaan strategi bersaing, aktor yang berperan dalam merencanakan
strategi bersaing, tujuan perencanaan strategi bersaing dan alternatif strategi
bersaing yang mungkin dijalankan oleh perusahaan. Keempat atribut inilah
yang akan menyusun strategi bersaing paling tepat untuk diterapkan pada
CV Dyma Tasikmalaya.
4.3.1 Analisis Faktor-Faktor Penyusun Strategi Bersaing CV DYMA
TASIKMALAYA
Berdasarkan diskusi dengan pemilik dan pimpinan perusahaan, maka
diketahui faktor-faktor yang memengaruhi penyusunan strategi bersaing CV
DYMA TASIKMALAYA, yaitu:
a. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
c. Tekanan Dari Produk Pengganti
d. Pendatang Baru Potensial
4.3.2 Aktor yang berpengaruh dalam Pemilihan Strategi bersaing CV DYMA
TASIKMALAYA
Aktor merupakan orang yang terlibat dalam perencanaan strategi
bersaing. Aktor-aktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategi
bersaing pada CV Dyma Tasikmalaya adalah direktur utama, manajer
pemasaran, manajer produksi operasi dan manajer keuangan.
Direktur utama merupakan jabatan tertinggi dalam jajaran manajemen
perusahaan. Direktur utama menentukan kebijakan umum yang terpaut
dengan strategi bersaing perusahaan dan rapat koordinasi dengan semua
manajer. Manajer produksi dan operasi melaporkan keadaan produktifitas
24
dan operasional perusahaan. Manajer pemasaran melaporkan keadaan pasar
terbaru, pangsa pasar yang dikuasai dan hasil riset pasar, market leader dan
pesaing pendatang baru. Manajer keuangan melaporkan keadaan keuangan
perusahaan secara keseluruhan.
4.3.3 Tujuan Strategi bersaing CV DYMA TASIKMALAYA
Penentuan tujuan dalam merumuskan strategi bersaing merupakan
aspek penting dan memerlukan perhatian serius dari perusahaan. Dengan
memiliki tujuan yang jelas, maka setiap kegiatan pemasaran akan terarah,
sehingga program yang diterapkan berjalan efektif, yaitu :
1. Memperluas pangsa pasar
2. Mempertahankan pangsa pasar
3. Meningkatkan loyalitas pembeli
4. Meningkatkan Penjualan
4.3.4 Alternatif strategi bersaing CV DYMA TASIKMALAYA
Alternatif strategi bersaing yang didapatkan melalui diskusi dengan
pemilik dan pengurus perusahaan serta dapat dilakukan oleh CV Dyma
Tasikmalaya untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan adalah :
a. Integrasi ke depan.
b. Pengembangan pasar.
c. Pengembangan produk.
d. Diversifikasi konsentrik.
4.4 Analisis Pemilihan Alternatif Strategi bersaing dengan AHP
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, aktor yang berkepentingan, serta
tujuan yang ingin dicapai, maka disusun struktur hirarki yang terdiri dari
lima tingkat seperti yang dapat dilihat di Gambar 2. Tingkat satu, yaitu fokus
atau goal yang ingin dicapai, tingkat dua adalah faktor yang memengaruhi
penyusunan strategi bersaing, tingkat tiga adalah aktor yang berkepentingan
dan memiliki peranan dalam menyusun strategi bersaing, tingkat empat
adalah tujuan yang ingin dicapai dan tingkat lima adalah alternatif-alternatif
25
yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya.
Struktur hirarki perencanaan strategi bersaing CV Dyma Tasikmalaya dapat
dilihat pada Gambar 3.
Goal
Perencanaan Strategi Bersaing pada CV Dyma Tasikmalaya
Fakto
r
KP
KB
TP
PB
0,231
0,125
0,413
0,231
Akto
r
DU
MP
MM
MK
0.395
0,212
0,271
0,122
Tujua
n
LP
TP
LB
TJ
0,381
0,211
0,275
0,133
Strategi
Alternatif
S1
S2
S3
0,073
0,204
0,412
Gambar 3. Struktur hirarki pemilihan strategi bersaing
Keterangan :
a. Faktor :
1) KP : Kekuatan tawar menawar pemasok.
2) KB : Kekuatan tawar menawar pembeli.
3) TP : Tekanan dari produk pengganti.
4) PB : Pendatang baru potensial.
b. Aktor :
1) DU : Direktur Utama.
2) MP : Manajer Produksi Operasi.
3) MM : Manajer pemasaran.
4) MK : Manajer Keuangan.
S4
0,311
26
c. Tujuan :
1) LP : Memperluas pangsa pasar.
2) TP : Mempertahankan pangsa pasar.
3) LB: Meningkatkan loyalitas pembeli.
4) TJ : Meningkatkan penjualan.
d. Alternatif Strategi :
1) S1 : Integrasi ke depan.
2) S2 : Pengembangan pasar.
3) S3 : Pengembangan produk.
4) S4 : Diversifikasi konsentrik.
4.4.1 Hasil Pengolahan Data Horizontal dalam AHP
Hasil pengolahan horizontal menunjukkan hubungan antara unsurunsur dalam satu hirarki dengan unsur-unsur lainnya ditingkat hirarki
berbeda, dari pengolahan horizontal terlihat tingkat pengaruh antara satu
faktor terhadap sejumlah faktor lainnya pada tingkat hirarki di bawahnya.
Tabel 5, Data horizontal AHP
A\F
DU
MP
MM
MK
KP
KB
TP
PB
0,352
0,221
0,355
0,479
0,546
0,157
0,243
0,165
0,015
0,381
0,199
0,239
0,087
0,241
0,203
0,117
a. Aktor
Berdasarkan Tabel 5 di atas, aktor yang paling berpengaruh terhadap
Kekuatan tawar menawar pemasok adalah manajer produksi dan operasi
dengan nilai 0,546. Manajer produksi dan operasi memiliki pengalaman
tinggi dalam pemilihan dan penentuan pemasok. Hal ini disebabkan manajer
produksi operasi memiliki informasi dan jaringan pemasok yang banyak.
Aktor yang paling berpengaruh terhadap kekuatan tawar menawar
pembeli adalah manajer pemasaran dengan nilai 0,381. Hal ini disebabkan
manajer pemasaran memiliki kemampuan komunikasi lebih baik dan
menguasai informasi pasar terkini.
27
Aktor yang paling berpengaruh terhadap tekanan dari produk
pengganti adalah direktur utama dengan nilai 0.35, dalam hal ini direktur
utama harus punya pengamatan baik terhadap keadaan yang terjadi di pasar
dan menetapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan laba perusahaan.
Aktor yang paling berpengaruh terhadap pendatang baru potensial
adalah direktur utama dengan nilai 0,479. dikarenan direktur utama harus
memiliki tingkat analisis tinggi terhadap perubahan dan perkembangan yang
terjadi di pasar dan harus bisa menganalisis produk-produk perusahaan baru
yang potensial dan membuat strategi baru sebagai langkah-langkah untuk
mempertahankan pangsa pasar yang dikuasai perusahaan.
b. Tujuan
Berdasarkan hasil perhitungan AHP antara tujuan dengan aktor, maka
diperoleh hasil perhitungan seperti Tabel.
Tabel 6. Data horizontal AHP antara tujuan dengan aktor
T\A
LP
TP
LB
TJ
DU
0,17
0,21
0,35
0,27
MP
0,189
0,379
0,24
0,192
MM
0,571
0,124
0,13
0,175
MK
0,521
0,25
0,121
0,108
Berdasarkan Tabel 6 terlihat tujuan yang paling berpengaruh terhadap
Direktur Utama adalah memperluas pangsa pasar dengan nilai 0,314. Tugas
direktur utama adalah meningkatkan laba perusahaan secara konsisten dan
menentukan brand image perusahaan yang baik. Dengan bertambahnya
pangsa pasar maka bertambah juga laba perusahaan
Tujuan yang paling berpengaruh terhadap manajer produksi operasi
adalah meningkatkan loyalitas pembeli dengan nilai 0,375. Manajer
produksi operasi harus bisa mendapatkan bahan baku yang tepat dengan
harga yang baik dan membuat standar operasional tepat, sehingga biaya
produksi dan operasi efektif dan efisien. Tujuan yang paling berpengaruh
terhadap manajer pemasaran adalah meningkatkan penjualan dengan nilai
0,571. Manajer pemasaran mempunyai tugas untuk terus meningkatkan
penjualan dari produk CV Dyma Tasikmalaya, sehingga perusahaan bisa
28
meraih keuntungan lebih besar. Manajer pemasaran harus mengetahui
bentuk-bentuk promosi seperti apa yang sesuai untuk memperkenalkan dan
menarik minat konsumennya terhadap produk yang akan dipasarkan, yaitu
produk CV Dyma Tasikmalaya. Kemampuan dalam memasarkan dan
menjelaskan secara rinci tentang produk CV Dyma Tasikmalaya menjadi
faktor penting dalam meraih kepercayaan konsumen untuk melakukan
pembelian produk perusahaan.
Tujuan yang paling berpengaruh terhadap manajer keuangan adalah
meningkatkan loyalitas pembeli, dengan nilai 0,521. Manajer produksi
operasi harus bisa meraih target produksi sesuai yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan. Dalam hal ini, manajer produksi operasi mengkoordinasikan
tugas-tugas produksi dan operasi kepada karyawannya sehingga bisa meraih
target waktu yang sudah ditentukan dan bekerja sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
c. Alternatif Strategi
Berdasarkan hasil perhitungan AHP antara tujuan dengan alternatif
strategi, maka diperoleh hasil perhitungan pada Tabel 7.
Tabel 7. Tujuan horizontal AHP antara tujuan dengan alternatif strategi
T\S
S1
S2
S3
S4
LP
TP
LB
TJ
0,379
0,377
0,377
0,376
0,167
0,189
0,259
0,296
0,316
0,206
0,295
0,207
0,138
0,228
0,069
0,121
Strategi yang paling berpengaruh terhadap memperluas pangsa pasar
adalah melakukan strategi pengembangan pasar dengan meningkatkan
promosi berupa personal selling, dengan nilai 3,74%. Memperluas pangsa
pasar dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pengembangan pasar,
yaitu memasarkan produk yang lama ke pasar baru. Strategi tersebut sangat
efektif dan efisien dengan melakukan strategi promosi berupa personal
selling, karena perusahaan bisa memperkenalkan produk CV Dyma
Tasikmalaya secara lebih rinci dan bisa meraih lebih banyak kepercayaan
konsumen bila bertemu secara bertatap muka. Selain itu, mendatangi
29
langsung konsumennya, maka perusahaan bisa meningkatkan kepuasan
konsumen untuk mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi atau
kegiatan lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Strategi yang paling berpengaruh terhadap mempertahankan pangsa
pasar adalah adalah integrasi ke depan, dengan nilai 0,357. Strategi ini
dianggap yang paling tepat, karena dengan memegang kontrol atas
distributor dan pengecer, maka secara otomatis para distributor atau
pengecer akan merekomendasikan produk kepada konsumennya. Selain itu
juga, para distributor dan pengecer akan memberikan image baik terhadap
produk CV Dyma Tasikmalaya kepada konsumennya.
4.4.2 Hasil Pengolahan Data Secara Vertikal dalam AHP
a. Faktor
Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi bersaing perusahaan
dimuat pada Tabel 8.
Tabel 8. Data vertikal AHP secara faktor.
PB
TP
KP
KB
Bobot
0,413
0,231
0,231
0,125
Prioritas
1
2
3
4
Faktor yang dianggap paling berpengaruh terhadap penentuan strategi
perusahaan berdasarkan Tabel 8 adalah pendatang baru potensial dengan
nilai 0,413. Mayoritas pendatang baru potensial adalah saudara atau anak
dari perusahaan pesaing CV Dyma Tasikmalaya dan mereka memiliki modal
lebih besar serta menggunakan peralatan lebih canggih.
Di posisi kedua, yaitu tekanan dari produk pengganti dengan nilai
sebesar 0,231. CV DYMA TASIKMALAYA yang merupakan perusahaan
bergerak dalam pembuatan busana muslim dengan produk berbeda dari
produk lainnya diharapkan dapat menjadi nilai tambah untuk menarik lebih
banyak konsumen bagi perusahaan.
Di posisi ketiga adalah kekuatan tawar menawar pemasok dengan nilai
0,231, hal ini menunjukan bahwa semakin banyaknya pemasok kecil dan
30
menengah yang beralih ke usaha lain dan bangkrut akibat kredit macet. Di
posisi terakhir adalah kekuatan tawar menawar pembeli, dengan nilai 0,125,
disebabkan semakin banyaknya barang sejenis dan produk substitusi yang
beredar di pasaran.
b. Aktor
Bobot dan prioritas aktor-aktor penyusun strategi bersaing perusahaan
dimuat pada Tabel 9.
Tabel 9. Data Vertical AHP secara Aktor
DU
MM
MP
MK
Bobot
0,395
0,271
0,212
0,122
Prioritas
1
2
3
4
Aktor yang paling berpengaruh terhadap strategi perusahaan berdasarkan
Tabel 9 adalah
direktur utama, dengan nilai 0,395. Direktur Utama
memiliki peranan paling besar bagi perusahaan, karena harus memikirkan
dan memilih strategi yang paling tepat guna mempertahankan dan
mengembangkan produk CV Dyma Tasikmalaya. Direkur utama juga
memiliki pengalaman lebih tinggi dalam melihat suatu peluang yang berasal
dari lingkungan eksternal. Dia harus bisa menganalisis produk-produk
perusahaan lain yang menjadi market leader di daerah tersebut, karena
brand image dari pesaing biasanya dijadikan acuan bagi perusahaan
follower maupun challenger.
Posisi kedua adalah manajer pemasaran, dengan nilai 0,271, dikarenakan
orang lain lebih mengetahui keadaan pasar terkini. Manajer produksi operasi
dan Manajer keuangan berada di posisi ketiga dengan nilai 0,212 dan 0,122
untuk manajer keuangan.
c. Tujuan
Bobot dan prioritas tujuan-tujuan penyusun strategi bersaing perusahaan
dimuat pada Tabel 10.
31
Tabel 10. Data Vertical AHP secara tujuan
Bobot
Prioritas
LP
0,381
1
LB
0,275
2
TP
0,211
3
TJ
0,133
4
Tujuan yang paling berpengaruh terhadap rencana bersaing perusahaan
berdasarkan Tabel 10 adalah memperluas pangsa pasar, dengan nilai 0,381.
Sumber pendapatan perusahaan berasal dari penjualan. Semakin luas pasar
semakin besar juga kemungkinan pangsa pasarnya. Dengan bertambahnya
pangsa pasar maka semakin besar juga penjualan produknya.
Tujuan berupa meningkatkan meningkatkan loyalitas pembeli berada di
posisi dua dengan nilai 0,275. Tujuan mempertahankan pangsa pasar berada
di posisi tiga dengan nilai 0,211. Terakhir meningkatkan penjualan, dengan
nilai 0,133. Hal tersebut terkait dengan bertambahnya pangsa pasar.
d. Alternatif Strategi
Bobot dan prioritas alternatif strategi penyusun strategi bersaing
perperusahaan dimuat pada Tabel 11.
Tabel 11. Data Vertical AHP Secara Alternatif Strategi
S2
S4
S3
S1
Bobot
0,412
0,311
0,204
0,073
Prioritas
1
2
3
4
Berdasarkan Tabel 11, strategi bersaing yang paling tepat diterapkan
perusahaan
berdasarkan
analisis
AHP
adalah
melakukan
strategi
pengembangan pasar dengan nilai 0.412. Selama ini CV Dyma Tasikmalaya
hanya melayani konsumen untuk daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta,
Dengan strategi ini, diharapkan perusahaan bisa menambah pangsa pasar
baru di wilayah geografis baru.
32
Posisi kedua adalah diversifikasi produk dengan nilai 0,311.dimana
penambah produk baru masih berkaitan dengan produk lama yang
memerlukan penelitian teliti dan menghabiskan waktu cukup lama, maka
perubahan model produk di perusahaan konveksi atau bordir berubah setiap
empat bulan sekali.
Di posisi ketiga adalah pengembangan produk dengan nilai 0,204.
Meningkatnya penjualan melalui perbaikan produk atau pengembangan
produk sudah menjadi rutinitas perusahaan (per 4 bulan sekali).
Posisi keempat adalah Integrasi ke depan, dengan nilai 0.073. Dalam hal
ini dicari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor atau
pengecer memerlukan biaya sangat besar dan karakter distributor atau
pengecer yang tidak bisa ditebak dan sering berubah-ubah.
4.5 Implikasi Manajerial
Aktor yang memiliki keterlibatan paling tinggi terhadap perusahaan adalah
Direktur Utama, karena seorang direktur utama haruslah memiliki kreativitas
dan inovasi yang tinggi dibanding karyawan yang lain. Untuk itu, direktur
harus mengetahui hal-hal yang sifatnya jangka panjang dan bersifat taktikal,
agar sebuah produk yang akan diluncurkan ke pasaran dapat menjadi produk
unggulan dibandingkan pesaingnya.
Tujuan yang menjadi prioritas utama perusahaan adalah memperluas
pangsa pasar, karena dapat meningkatkan laba perusahaan. Untuk itu, strategi
paling tepat untuk diterapkan adalah strategi pengembangan pasar, dimana
dengan semakin banyak pasar yang mengetahui produk CV Dyma
Tasikmalaya, maka semakin besar kemungkinan bertambahnya penjualan.
33
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Strategi bersaing yang sudah dilakukan CV Dyma Tasikmalaya adalah
menggunakan sistem pemberdayaan masyarakat berkelanjutan. Dengan
metode tersebut, perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya dalam proses
produksi dan operasinya serta mendapatkan loyalitas karyawan.
Faktor yang dianggap paling berpengaruh terhadap penentuan strategi
perusahaan adalah pendatang baru potensial dan aktor yang paling
berpengaruh terhadap strategi perusahaan adalah direktur utama. Direktur
utama memiliki peranan paling besar bagi perusahaan, karena harus
memikirkan dan memilih strategi yang paling tepat guna mempertahankan dan
mengembangkan produk CV Dyma Tasikmalaya. Direkur utama juga
memiliki pengalaman lebih tinggi dalam melihat suatu peluang yang berasal
dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan.
Tujuan yang paling berpengaruh terhadap strategi bersaing perusahaan
adalah memperluas pangsa pasar dan alternatif strategi yang paling tepat
diterapkan perusahaan adalah melakukan strategi pengembangan pasar.
Setrategi ini dilakukan dengan cara memperkenalkan produk saat ini ke area
geografis yang baru. Dengan bertambahnya pasar baru diharapkan bertambah
pula pangsa pasar perusahaan.
2. Saran
Alternatif strategi pengembangan pasar dapat menambah peluang pangsa
pasar yang baru, akan tetapi strategi tersebut harus diimbangi dengan
manajemen operasional yang tepat, serta tenaga pemasaran yang tepat karena
setiap daerah memiliki budaya berbeda dan mempertimbangkan alternatif
strategi lainnya sebagai sarana pendukung.
34
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, dan Kotler. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Diterjemahkan oleh
Bambang Sarwiji. Edisi Sembilan. Jilid 1,Penerbit PT.Indeks, Jakarta.
Andisenopati. 2013. Rencana Pemasaran Lembaga Kursus i-tutor.net dan speed
mandarin.
Diunduh
2013
April
27.
Tersedia
pada
:
www.slideshare.net/andisenopati/rencana-pemasaran-lembaga-kurus.
Buku laporan penjualan CV Dyma Tasikmalaya.
Kompasiana. 2011. Kerajinan Bordir Tasikmalaya Kembangkan Pembinaan
kelompok.
(diunduh
2013
Mei
17).
Tersedia
pada
:
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha /2011/09/05/kerajinan-bordirtasikmalaya-kembangkan-pembinaan-kelompok-391577.html
Kottler, Philip dan G.Amstrong, Grey.1998.
(Terjemahan). Prenhallindo, Jakarta.
Dasar-dasar
Pemasaran,
Kotler, Philip dan AB. Susanto.2000. Manajemen Pemasaran, (Terjemahan).
Jakarta: Edisi Milenium, Prenhallindo, Jakarta.
Kottler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Klaten: PT. Indeks Gramedia,
Jakarta.
Kotler, P. dan Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
Porter, Michael E. 2000. Strategi Bersaing, Teknik menganalisis Industri dan
Pesaing, (Terjemahan). Penerbit Erlangga, Jakarta.
Porter, Michael. E dan Maulana, Agus. 2008. 2008. Strategi Bersaing (Teknik
Menganalisis Industri dan Pesaing). Erlangga, Jakarta.
Saaty, T.L. 1991. Proses Hierarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam
Situasi Yang Kompleks (Terjemahan). PT Pustaka Inaman Pressindo,
Jakarta.
Yuliana. 2009. Strategi Bersaing. Di dalam : Aziz 2001 dalam Alila Pramiyati
2008.
Diunduh
Maret
2013.
Tersedia
pada
:
http://eprints.undip.ac.id/1918/1/Yuliana_ANALISIS_TRATEGI_BERSA
ING.pdf.
36
3. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9.
Definisi dari skala yang digunakan untuk menilai komparasi ditentukan
sebagai berikut :
Lanjutan Lampiran 1
Nilai Komparasi (A dibandingkan B)
1
3
5
7
9
2,4,6,8
Definisi
A dan B sama penting
A sedikit lebih penting dari B
A lebih penting dari B
A sangat jelas lebih penting dari B
A mutlak lebih penting dari B
Nilai-nilai diantara dua pertimbangan
Contoh :
Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara “produk”
dan „harga”.
1. Jika anda menganggap “produk” sedikit lebih penting dari “harga”,
maka :
A
Nilai Perbandingan
Produk 9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
B
4
5
6
7
8
9
Harga
2. Jika anda menganggap “harga” sangat jelas lebih penting daripada
“produk”, maka :
A
Produk 9
Nilai Perbandingan
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
B
4
5
6
7
8
9
Harga
PENGISIAN KUESIONER
Dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi bersaing CV Dyma
Tasikmalaya terdapat empat (4)faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
1. Kekuatan tawar menawar pemasok (KP)
2. Kekuatan tawar menawar pembeli (KB)
3. Tekanan dari Produk Pengganti (TP)
4. Pendatang baru Potensial (PB)
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan atau pengaruh relatif antara satu
faktor dengan faktor lainnya dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi
bersaing.
37
Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 =
sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilainilai diantaranya.
A
KP 9 8 7 6
KP 9 8 7 6
KP 9 8 7 6
KB 9 8 7 6
KB 9 8 7 6
TP 9 8 7 6
Lanjutan Lampiran 1
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
KB
TP
PB
TP
PB
PB
Aktor yang Menentukan Strategi Bersaing CV Dyma Tasikmalaya
Terdapa tempat (4)aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan pemilihan
strategi pemasarannya itu :
1. Direktur Utama (DU
2. Manajer Produksi Operasi (MP)
3. Manajer Pemasaran (MM)
4. Manajer Keuangan (MK)
a. Bandingkan tingkat kepentingan atau pengaruh relatif antara aktor dengan
aktor lainnya dalam kontek kekuatan tawar menawar pemasok untuk
pemilihan strategi bersaing CV Dyma Tasikmalaya.
A
DU
DU
DU
MP
MP
MM
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MM
MK
MM
MK
MK
b. Bandingkan tingkat kepentingan atau pengaruh relatif antara aktor dengan
aktor lainnya dalam konteks kekuatan tawar menawar pembeli untuk
pemilihan strategi bersaing CV Dyma Tasikmalaya.
38
A
DU
DU
DU
MP
MP
MM
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MM
MK
MM
MK
MK
c. Bandingkan tingkat kepentingan atau pengaruh relatif antara aktor dengan
aktor lainnya dalam konteks tekanan dari produk pengganti untuk
pemilihan strategi bersaing
A
DU
DU
DU
MP
MP
MM
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
CV Dyma Tasikmalaya.
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MM
MK
MM
MK
MK
d. Bandingkan tingkat kepentingan atau pengaruh relatif antara aktor dengan
aktor lainnya dalam konteks pendatang baru potensial untuk pemilihan
strategi bersaing CV Dyma Tasikmalaya.
A
DU
DU
DU
MP
MP
MM
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
MP
MM
MK
MM
MK
MK
Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka Strategi Bersaing CV Dyma
Tasikmalaya
Terdapat empat tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui strategi pemasaran
yang dipilih perusahaan, yaitu :
1.
Memperluas pangsa pasar (LP).
2.
Mempertahankan pangsa pasar(TP).
3.
Meningkatkan loyalitas pembeli (LB).
4.
Meningkatkan penjualan (TJ)
39
Bandingkan tingkat kepentingan atau pengaruh relatif antara salah satu tujuan
dengan tujuan lainnya untuk para actor dalam menentukan bobot prioritas
pemilihan alternatif strategi bersaing.
Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 =
sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilainilai di antaranya.
1. Terhadap kepentingan DirekturUtama
A
LP
LP
LP
TP
TP
LB
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
TP
LB
TJ
LB
TJ
TJ
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
TP
LB
TJ
LB
TJ
TJ
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
TP
LB
TJ
LB
TJ
TJ
4
4
4
4
4
4
2. Terhadap kepentingan Manajer Produksi Operasi
A
LP
LP
LP
TP
TP
LB
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3. Terhadap kepentingan Manajer Pemasaran
A
LP
LP
LP
TP
TP
LB
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
40
4. Terhadap kepentingan Manajer Keuangan
A
LP
LP
LP
TP
TP
LB
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
TP
LB
TJ
LB
TJ
TJ
Terdapa tempat (4) alternatif strategi promosi yang akan dinilai bobot prioritasnya
dalam strategi pemasaran yang ditawarkan, yaitu :
1. Integrasi ke depan (S1)
2. Pengembangan pasar (S2)
3. Pengembangan produk (S3)
4. Diversifikasi konsentrik (S4)
Bandingkan tingkat kepentingan atau pengaruh relative antara alternative satu
dengana lternatif lainnya untuk mencapaitujuan-tujuan di bawahini.
Nilai 1 = samap enting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 =
sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebihpenting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilainilai diantaranya.
a. Jika tujuannya untuk memperluas pangsa pasar.
A
S1
S1
S1
S2
S2
S3
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
S2
S3
S4
S3
S4
S4
9
9
9
9
9
9
B
S2
S3
S4
S3
S4
S4
b. Jika tujuannya untuk mempertahankan pangsa pasar
A
S1
S1
S1
S2
S2
S3
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
41
c. Jika tujuannya untuk meningkatkan loyalitas pembeli
A
S1
S1
S1
S2
S2
S3
d.
A
S1
S1
S1
S2
S2
S3
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
B
S2
S3
S4
S3
S4
S4
9
9
9
9
9
9
B
S2
S3
S4
S3
S4
S4
Jika tujuannya diversifikasi konsentrik
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
Nilai Perbandingan
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
3 2 1 2 3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
Lanjutan Lampiran 1
SARAN DAN KOMENTAR
Saran dan komentar bapak atau ibu untuk pemilihan strategi bersaing CV Dyma
Tasikmalaya :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Terima Kasih
42
Data Tabel Hasil Perhitungan AHP
A\F
DU
MP
MM
MK
T\S
S1
S2
S3
S4
KP
KB
0.352
0.221
0.546
0.157
0.015
0.381
0.087
0.241
1
1
TP
PB
0.355 0.479
0.243 0.165
0.199 0.239
0.203 0.117
1
1
LP
TP
0.206
0.357
0.389
0.199
0.187
0.216
0.218
0.228
1
1
LB
TJ
0.295 0.121
0.259 0.296
0.377 0.207
0.069 0.376
1
1
T\A
LP
TP
LB
TJ
Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi
perusahaan
Bobot Prioritas
Bobot Prioritas
0.413
1
0.395
1
PB
DU
0.231
2
0.271
2
TP
MM
0.231
3
0.212
3
KP
MP
0.125
4
0.122
4
KB
MK
1
1
LP
LB
TP
TJ
Bobot Prioritas
0.381
1
0.275
2
0.211
3
0.133
4
1
S3
S4
S2
S1
Bobot Prioritas
0.412
1
0.311
2
0.204
3
0.073
4
1
DU
MP
0.314
0.189
MM MK
0.172 0.121
0.273
0.244
0.124
0.254
0.165
0.375
0.133
0.521
0.248 0.192
1
1
0.571
0.104
1
1
Download