Klik di sini - WordPress.com

advertisement
Berawal dari Sejarah atau
Perkembangan Akupunktur
Ilmu akupunktur merupakan ilmu pengobatan dari
Negara Cina dan mulai dikenal sejak 4000-5000 tahun yang
lalu. Menurut buku Huang Ti Nei Ching (The Yellow
Emperror’s Classicof Internal Medicine) ilmu ini mulai
bekembangsejak jaman batu, dimana digunakan jarum batu
untuk menyembuhkan penyakit. Kasus yang di contohkan di
dalam buku tersebut adalah penyembuhan abses dengan
penusukan jarum batu pada masa itu.
Buku Huang Ti Nei Ching di terbitkan pada zaman Cun Ciu Can Kuo (770-221 SM). Pada
zaman ini ilmu akupunktur berkembang seperti ilmu lainnya, akan tetapi bahan yang semula
mulai berubah. Dari batu kemudian ke bambu, dari bambu kemudian menjadi tulang, dan dari
tulang menggunakan bahan perunggu hingga sekarang. Ahli akupunktur pada zaman tersebut
bernama Pien Cie telah berhasil menyembuhkan seorang pangeran bernama Hao dengan jarum
perunggu dari ketidaksadarannya selama setengah hari dan mengungkapkan pengalamannya
dalam buku Nan Cing.
Dan pada zaman Dinasti Tang(265-960) ilmu Akupunktur berkembang sangat pesat dan
mulai menyebar ke berbagai Negara lainnya. Diantaranya adalah Korea, Jepang, Jerman,
Perancis dan masih banyak lagi Negara – Negara lainnya.
Sejarah Akupunktur yang Mulai
Berkembang di Jerman
Akupunktur yang awalnya hanya berkembang di Negara Cina, kini lama kelamaan sudah
mulai merambah ke Negara – Negara lain bahkan di Benua Eropa. Antara lain adalah
berkembangnya akupunktur di Jepang, Korea, Belanda, Prancis, inggris, Amerika Serikat dan
juga pada Negara Jerman.
Seiring dengan sudah mulai dikenalnya akupunktur di Negara jerman, ini membuat
banyaknya tokoh – tokoh akupunktur yang juga berasal dari Jerman. Tokoh – tokoh yang mulai
di kenal antara lain adalah seorang akupunkturis ternama yaitu Dr. Engelbrecht Kapfer dan
selanjutnya adalah Dr. Gerhard Bachman. Para tokoh tersebut mulai di kenal dengan masing –
masing buku terbitannya yang juga sangat di minati.
Pada sekitar tahun 1712, Dr. Engelbrecht Kapfer mulai menulis berbagai pengalaman
yang di alaminya dalam sebuah buku yang berjudul “Curatio Colicae Per Acupuncturen
Japonibus Usitata. Buku tersebut merupakan buku Akupunktur yang pertama kali di Negara
Jerman. Selanjutnya adalah Dr. Gerhard Bachman yang menyusul mulai menulis sebuah buku
kedua dengan judul “Die Acupuncturen Enie Ordnungstherapie” pada tahun 1959 di Jerman.
Akupunktur Sebuah Pengobatan yang
Diakreditasi Jerman
Pelayanan kesehatan di jerman baru – baru ini
memutuskan, Persetujuan akupunktur sebagai pengobatan
kronis tulang belakang (lumbar) dan nyeri yang terjadi di daerah
lutut seperti biaya medis dari pengeluaran asuransi kesehatan
proposal ini di kemukakan oleh dokter Jerman dan asuransi
komite Federasi medis bersama untuk Departemen Kesehatan.
Biaya asuransi kesehatan di Jerman wajib ditanggung oleh
sebuah lingkup Komite, sebelum terbentuknya lembaga
akupunktur di Jerman, penelitian yang di lakukan selama beberapa tahun penyembuhan secara
medis dengan cara akupunktur memberikan efek yang cukup signifikan dari pada pengobatan
dengan obat kimia. Hingga sekarang ini Akupunktur banyak digunakan dalam pengobatan
kronis
tulang
belakang
(lumbar)
dan
nyeri
pada
lutut.
Dengan adanya hal ini menunjukkan bahwa pengobatan Akupunktur diakreditasi secara
bertahap dengan resmi di Jerman oleh lembaga perawatan kesehatan di Jerman. Selain itu juga
menunjukkan bahwa mulai di kenal dan di akuinya akupunktur di Negara Jerman secara resmi.
Hingga kini akupunktur juga masih sangat di minati oleh para orang-orang di Jerman.
Jerman lama kelamaan mulai di kenal dalam ilmu perkembangan akupunktur. Dan
hingga saat ini bayak para ahli atau peneliti Jerman yang mengemukakan pendapat atau
penelitian yang di lakukannya hingga di temukan berbagai alternatif penyembuhan untuk
beberapa penyakit yang saat itu belum di temukan cara penyembuhannya. Hingga akupunktur
lah yang menjadi alternatif pilihan dalam penyembuhannya. Antara lain adalah adalah sebuah
alternative penyembuhan nyeri haid dengan akupunktur, kemudian akupunktur berhasil
mengobati Arthritis,
Pengobatan NYERI HAID DENGAN
AKUPUNKTUR MENURUT PENELITI JERMAN
Dalam sebuah studi baru dari Jerman, mengemukakan
bahwa akupunktur dapat meredakan nyeri saat haid dan
meningkatkan kualitas hidup bagi beberapa wanita. Dr Claudia
M. Witt dari Charite University Medical Center di Berlin dan
rekan-rekannya mengakui bahwa penelitian ini menunjukkan
bahwa akupunktur bermanfaat bagi wanita...," Tulis para
peneliti dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology.
Non-steroid anti-inflammatory drugs, atau NSAID, adalah
pengobatan standar untuk nyeri haid, tetapi mereka membawa
risiko efek samping diungkapkan oleh Witt dan timnya dalam
laporan mereka.
Sedangkan dengan menggunakan akupunktur dan akupresure telah terbukti membantu
dalam mengobati nyeri, sehingga para peneliti menguji apakah akupuntur yang disampaikan
oleh dokter karena biasanya di Jerman akan membantu dalam gejala dismenore. Sejak tahun
2000, para peneliti mencatat dalam asuransi kesehatan.Telah merekomendasikan bahwa
akupunktur untuk meringankan rasa sakit hanya ditanggung oleh asuransi dan di jadikan
sebagai bagian dari studi untuk menyelidiki keefektifitasannya.
Di antara perempuan akupuntur yang diberikan , 63,4 persen melaporkan setidaknya 33
persen peningkatan dalam gejala mereka, sementara 24 persen perempuan dalam kelompok
kontrol. Berdasarkan temuan ini, para peneliti menyimpulkan bahwa "akupunktur harus
dianggap sebagai pilihan yang layak dalam pengelolaan pasien tersebut."
Akupunktur Berhasil mengobati
Arthritis Pain dalam Studi Jerman
Sebuah studi oleh para peneliti di Universitas Charite di
Kedokteran Berlin telah menemukan bahwa akupunktur dapat
meringankan rasa sakit dan kecacatan yang terkait dengan arthritis.
Perawatan artritis tradisional yang terdiri dari obat anti-inflamasi
dilanjutkan akupunktur dalam semua kasus. Semua pasien mencetak
sekitar 50 pada skala pada awal pengobatan.Pada tahap tiga bulan,
kelompok yang telah menjalani 15 sesi akupunktur mencetak sekitar
30 - 36 persen peningkatan setelah faktor-faktor lain dipertimbangkan
- sementara skor kelompok yang tidak diobati tetap sekitar 50. Enam
bulan kemudian, kelompok yang sebelumnya tidak diobati menunjukkan tingkat yang sama
perbaikan setelah pengobatan tiga bulan.
Penelitian itu memang memiliki beberapa masalah yang dapat meniadakan hasil di mata
beberapa skeptis. Itu bukan double-blind, dan akupunkturis berpengalaman ditemukan sama
efektifnya dengan praktisi yang berpengalaman, meskipun tajuk rencana bersama oleh
Universitas Pengobatan Cina Jiln guru Tao Liu dan Chen Liu menyatakan pengalaman adalah
faktor yang paling penting.
Namun, para ilmuwan mempertahankan hasil penelitian dibuktikan kegunaan
akupunktur, membenarkan penggunaannya sebagai pengobatan nyeri, meskipun mekanisme
yang sebenarnya dengan yang bekerja belum dijelaskan secara ilmiah.
Departemen Kesehatan Jerman kini mempertimbangkan rekomendasi dari komite
federal dokter dan asuransi kesehatan untuk memasukkan akupunktur dalam cakupan medis,
langkah sebagian terinspirasi oleh hasil penelitian
Masih banyak lagi penemuan– penemuan yang dilakukan melalui berbagai penelitian
yang di lakukan oleh Jerman. Tidak hanya pada nyeri haid ataupun pada gangguan arthritis
saja, namun akupunktur kini sudah sangat berkembang dan mulai merambah ke akupunktur
kecantikan. Jerman hanyalah salah satu dari berbagai Negara yang juga ikut
mengembangkan ilmu akupunktur dan sekarang Akupunkturpun juga mulai berkembang dan
di nikmati oleh para masyarakat di Indonesia hingga saat ini.
Download