Modul ke: Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Psikologi Modern Fakultas Psikologi www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Psikologi Modern • Teori-teori kepribadian modern terbentuk secara formal pada tahun 1930-an. • Tokoh-tokoh yang berpengaruh adalah: – Gordon Allport – Kurt Lewin – Henry Murray Gordon Williard Allport • Penekanan pd “keunikan individu” • Hakekat manusia: optimistik. • Metode: Morfogenik, yt menggunakan data individual utk melihat pola perilaku individu. • Konstruk teori: eklektis, yt membenarkan & menerima ide-ide dari berbagai sumber (dari Freud, Maslow, Rogers, Eysenck, Skinner, dll). Pendekatan Teori • Definisi Kepribadian. • Peran motivasi sadar dalam kepribadian. • Ciri-ciri pribadi sehat secara psikologis Definisi Kepribadian • Memusatkan perhatian pada keunikan dan kehormatan individu. • Kepribadian merupakan suatu organisasi dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaian unik dirinya terhadap lingkungan, 1937. • Menolak ide memecahkan kepribadian ke dalam komponen dasar dan lebih melihat sistem yang mendasari keunikan individu. Karakteristik “Keunikan Individu” • Perilaku & karakteristik yang hangat, sentral & penting dalam hidup individu. • Mencakup aspek-aspek kehidupan yang dianggap individu penting bagi konsep identitas diri dan pengembangan diri. Peran Motivasi Sadar dlm Kepribadian. • Menekankan pentingnya motivasi yg disadari. • Orang yang sehat Æ sadar dengan apa yang dikerjakan & alasan mengerjakannya. • Proses motivasi: – Motif SAAT ini (bukan masa lalu), berupa otonomi fungsional utk mencari tujuan-tujuan baru Æ bersifat kekinian, individual & independen. – “SADAR” apa yang dikerjakan . – Mengerti “WHY” (alasan melakukan). Ciri Pribadi Sehat secara Psikologis • Asumsi umum “pribadi dewasa” adalah: – Bersikap proaktif – Didominasi oleh motif-motif yg disadari. Kriteria Lebih Spesifik“Pribadi Dewasa” • • • • • • Perluasan konsep diri. Hubungan hangat dengan orang lain. Rasa aman secara emosional/ penerimaan diri. Persepsi yang realistis. Insight (kedalaman wawasan). Memiliki falsafah hidup/ tujuan hidup. Struktur Kepribadian • Pentingnya “Disposisi personal”/ sifat individu, * 3 tingkatan: – Disposisi esensial (cardinal trait), yt karakteristik yg sangat menyolok yg tidak bisa disembunyikan & mendominasi hidup seseorang. – Disposisi sentral (central trait), biasanya 5-10 sifat individual yg membuat seseorang menjadi unik. – Disposisi sekunder (secondary trait), sifat umum. * Sifatnya dinamis. Growth & Development • • • • 0 – 3 th, membangun kesadaran diri. 3 – 6 th, perluasan diri & gambaran diri. 6 – 12 th, kesadaran diri. > 12 th (remaja, dst), propriate striving (tujuan & rencana masa depan). Kurt Lewin 1890 – 1947 Prinsip Dasar • Perilaku: suatu fungsi dr area/ wilayah yg ada pd saat perilaku terjadi. • Analisis dimulai dg situasi sbg st keseluruhan. • Orang adalah suatu situasi nyata yang dapat dilambangkan secara matematis. • Juga menekankan kekuatan (kebutuhan) utama sebagai penentu perilaku. • Suatu wilayah/ area didefinisikan sbg “totalitas kenyataan hidup berdampingan yg dinyatakan dari saling bergantungan satu sama lain. Gambar Ruang Hidup Non psikologis (di bag luar lingk psi.) P = Pribadi Batas Pribadi LP = Lingkungan Psikologis Struktur 1. Ruang Hidup (life space), mengandung semua kemungkinan fakta yg dapat menentukan tingkah laku individu. Æ P + LP = RH Ruang hidup meliputi segala sesuatu yg harus diketahui untuk memahami tingkah laku konkret individu dlm suatu lingkungan psikologis tertentu pada saat tertentu. Tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup. Secara matematis: TL = f ( RH) Struktur - lanjutan 2. Lingkungan psikologis. Pribadi dikelilingi lingkungan psikologis, namun ia bukanlah bagian/ termasuk dlm lingkungan. Lingkungan psikologis berhenti pd batas pinggir elips, tetapi batas antara pribadi dan lingkungan bersifat dapat ditembus. Hal ini berarti fakta-fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi. Æ P = f (LP) Dan fakta-fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan. Æ LP = f (P) Struktur - lanjutan 3. Pribadi. Pribadi bersifat heterogen, terbagi menjadi bagian-bagian yg terpisah walau saling berhubungan dan saling bergantung. Proses atau Dinamika • Needs: keadaan/ sifat pribadi yg menyebabkan meningkatnya ketegangan. • Tension: tegangan. • Forces/ vektor: kekuatan yg mendorong pribadi utk bergerak, menyangkut: • arah, besar, titik tangkapnya. • Valensi: nilai lingkungan psikologis bagi indiv. – Nilai positif, menurunkan tegangan. – Nilai negatif, meningkatkan tegangan. Proses atau Dinamika - lanjutan • Dinamika konstruk-konstruk menentukan lokomosi (daya gerak) khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur lingkungannya. • Lokomosi & perubahan struktur berfungsi mereduksi tegangan dg memuaskan kebutuhan. • Tegangan dapat direduksikan & keseimbangan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut 2 kebutuhan yg erat bergantungan satu sama lain shg meniadakan salah satu kebutuhan yt melepaskan tegangan dr sistem kebutuhan lainnya. Akhirnya, tegangan dapat direduksi dg lokomosi2 murni khayalan. Mis, seorang berkhayal melakukan pekerjaan sulit atau menempati jabatan tinggi mendapat kepuasan semu dg berkhayal tentang keberhasilan. Pertumbuhan dan Perkembangan • Hakekat perkembangan kepribadian adalah perubahan tingkah laku. • Perkembangan tingkah laku merupakan fungsi dari pribadi dan lingkungan psikologis, meliputi: – Diferensiasi, yt bertambahnya usia maka regionregion pribadi dlm LP-nya semakin bertambah. Juga kecakapan/ keterampilannya. Mis, orang dewasa semakin pandai menyembunyikan isi hatinya drpd anak-anak. Pertumbuhan dan Perkemb - lanjutan – Perubahan dalam variasi tingkah lakunya – Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku, menjadi lebih kompleks. – Bertambah luas arena aktivitas. Mis, Anak kecil terikat oleh masa kini sedangkan orang dewasa terikat oleh masa kini, masa lampau& masa depan. – Perubahan dalam realitas. Dapat membedakan yg khayal & nyata. Atau pola berpikir meningkat, Mis, pola berpikir assosiasi menjadi pola pikir abstrak. Teori-Teori • Teori Lingkungan (Field Theory) atau disebut Topologi (geometri nonmetrik dari kekuatan dalam lingkungan psikologis). • Selain teori yg murni, Lewin terkenal dg pengembangan teori dengan prakteknya, spt. penyelesaian masalah perkawinan, rekonstruksi korban perang, menerangkan tingkah laku kelompok, T-group atau Sensitivity Training. • Teori Psikodinamika, arah tingkah laku ditetapkan melalui hodologi, yt ilmu ttg arah TL. • Teori tentang Konflik. Kesimpulan Teori • Secara keseluruhan disimpulkan bahwa: • Pendekatan Lewin bersifat dinamis dengan memperhatikan pada kondisi sesaat individu dan struktur situasi psikologisnya. • Lewin menekankan kekuatan yang mempengaruhi seseorang berubah dari waktu ke waktu dan dari situasi ke situasi. Henry Murray • Murray berorientasi komprehensif, yt menggunakan pendekatan yg luas dlm kepribadian, mendefinisikan yg prinsipnya mempelajari kehidupan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta menyelidiki perbedaan individu. • Murray menekankan hakekat individu yg terintegrasi dan dinamis sbg organisme kompleks yg berrespon terhadap lingkungan yg spesifik. • Orientasi spt ini dan orisinalitas nya menyebabkan Murray tergolong Psikologi Modern. Landasan Teori: Teori Kebutuhan • Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yg menggerakkan individu dalam aktivitasnya dan menjadi dasar/ alasan berusaha. • Pada dasarnya, individu bekerja mempunyai tujuan tertentu yt untuk memenuhi kebutuhan. • Kebutuhan tdk terlepas dr kehidupan se-hari2, selama hidup individu membutuhkan ber-macam2 kebutuhan, spt makanan, pakaian, perumahan, pendidikan & kesehatan. • Kebutuhan dipengaruhi oleh budaya, lingkungan, waktu, & agama. Makin tinggi tingkat budaya masyarakat akan semakin banyak macam kebutuhan yg harus dipenuhi. • Kebutuhan dimotivasi oleh keinginan utk mencapai power, kekayaan, prestise, penget atau prestasi kreatif. Macam-Macam Kebutuhan 1. Need Acquisition (k. perolehan) 2. Need Aggression (k. agresi) 3. Need Counteraction (k. mengatasi kelemahan) 4. Need Dominance (k. dominasi) 5. Need Affiliation (k. afiliasi) 6. Need Nurturance (k. pemeliharaan) 7. Need Sex (k. seksual) 8. Need Autonomy (k. otonomi) 9. Need Excitance, Dissipation (k. eksistensi, lawan bahaya) 10. Need Playmirth (k. permainan) 11. Need Blame Avoidance (k. menghindari rasa salah) Terima Kasih Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.