2017-02-20 news.detik.com_IAEA Buka Program

advertisement
Badan Tenaga Nuklir Nasional
JAKARTA
Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional
Nomor :
GUNTINGAN BERITA
HHK 2.1/HM 01/02/2017
Hari, tanggal
Sabtu, 18 Februari 2017
Sumber Berita
https://news.detik.com/berita/d-3425748/iaeabuka-program-magang-untuk-mahasiswa-dansarjana-indonesia
Hal. 14 Kol. 1
Sabtu 18 Feb 2017, 05:25 WIB
Laporan Dari Wina
IAEA Buka Program Magang untuk Mahasiswa dan Sarjana Indonesia
Eddi Santosa - detikNews
Dok. PTRI Wina
Jakarta, Februari 2017
Copy dikirim kepada Yth.:
1. Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir
2. Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir
3. Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir
4.
5.
Sekretariat Utama
BGAC-melalui PAIR
Bagian Humas,
Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama
Wina - Badan otonom PBB, International Atomic Energy Agency/IAEA (Badan Tenaga Atom
Internasional), membuka lowongan magang untuk mahasiswa dan sarjana Indonesia.
Peluang khusus bagi mahasiswa dan sarjana lulusan dari Indonesia ini merupakan hasil kesepakatan
yang dicapai antara IAEA dan Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Wina, Austria.
"Program tersebut bertujuan untuk menampung besarnya minat generasi muda Indonesia untuk magang
di luar negeri," ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) PTRI/KBRI Wina Febrian A. Ruddyard
kepada detikcom, Jumat (17/2/2017).
Program magang di IAEA ini berdurasi 3-12 bulan. Selain di markas Wina, IAEA memiliki laboratorium
aplikasi nuklir dan lingkungan di Seibersdorf, Austria, dan laboratorium lingkungan kelautan di Monako.
Calon peserta program magang harus mendapat rekomendasi setidaknya dari pihak universitas.
IAEA menerima peserta magang dari berbagai latar belakang ilmu, seperti hubungan internasional,
kehumasan, manajemen, ekonomi, pertanian, kelautan, lingkungan, sosial budaya, kedokteran,
peternakan, komputer, fisika, kimia, biologi, dan bidang teknik, termasuk teknik nuklir.
Menurut KUAI, keberadaan sejumlah markas besar organisasi internasional di Wina merupakan peluang
strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan minat magang mahasiswa Indonesia, tidak hanya
ke perwakilan RI, namun juga ke organisasi internasional, dimulai dengan IAEA.
"Dalam beberapa tahun terakhir, PTRI Wina mencatat terdapat kecenderungan peningkatan minat
mahasiswa Indonesia untuk menjalani program magang di luar negeri," imbuh KUAI.
Lebih lanjut KUAI menilai pengalaman magang di organisasi internasional, khususnya IAEA, akan
memberikan leverage generasi muda Indonesia dalam memasuki dunia kerja saat ini yang sangat
kompetitif.
IAEA sendiri, menurut Direktur Divisi Sumber Daya Manusia Kate Rojkov, menyambut baik inisiatif
Indonesia ini. "We're in together," ujar Rojkov.
Rojkov menegaskan organisasi PBB menawarkan suasana kerja yang nyaman dan peluang interaksi
dengan warga negara dunia, yang memungkinkan peserta magang membangun keterampilan terkait.
"IAEA telah memiliki program magang bagi mahasiswa dan fresh graduate dari 168 negara anggotanya.
Persaingan untuk dapat diterima melalui program regular ini cukup ketat dengan daftar antrean mencapai
900 calon peserta per tahun," terang Rojkov.
Kerja sama program magang Indonesia-IAEA atas biaya sendiri ini diharapkan mampu menjadi platform
yang lebih terarah bagi peserta magang asal Indonesia dengan penempatan sesuai dengan minat calon
peserta.
Di samping program magang, IAEA juga menawarkan posisi Junior Professional Officer berdurasi 2
tahun, di mana biaya sepenuhnya berasal dari calon peserta melalui beasiswa negara asal atau sponsor
lainnya.
Sementara itu, Atase Ilmu Pengetahuan KBRI/PTRI Wina Johanna MC Johari menjelaskan bahwa IAEA
telah beberapa kali menyampaikan minatnya untuk menerima peserta magang dari Indonesia.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Departemen Kerja sama Teknis, Aplikasi Nuklir, dan Energi
Nuklir IAEA.
Atase Ilmu Pengetahuan akan menangani langsung penyaluran peserta magang Indonesia ke IAEA.
Mahasiswa dengan prestasi menonjol akan diberi peluang perpanjangan magang atas biaya IAEA.
(es/rna)
Download