HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PRODUK KOSMETIK MEREK MARTHA TILAAR DENGAN KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh: NOFRIDA HARDIANTI NIM F 100 050 009 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 0 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PRODUK KOSMETIK MEREK MARTHA TILAAR DENGAN KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA Nofrida Hardianti Moh. Amir [email protected] Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstraksi Di era kompetisi bisnis yang ketat seperti sekarang ini, kepuasan konsumen merupakan hal yang utama. Usaha memuaskan kebutuhan konsumen harus dilakukan secara menguntungkan yaitu keadaan yang menyenangkan bagi kedua pihak dan tidak ada yang dirugikan. Kepuasan konsumen merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan keberadaan konsumen tersebut untuk berkembangnya sebuah perusahaan. Harapan setiap konsumen yang membeli produk dapat menemui kepuasan dengan produk yang dibelinya. Pada kenyataannya tidak semua konsumen dapat memperoleh kepuasaan setelah membeli suatu produk. Salah satu yang mempengaruhi kepuasan yaitu persepsi terhadap kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara persepsi terhadap kualitas produk kosmetik merek Martha Tilaar dengan kepuasan konsumen di Surakarta. (2) Tingkat persepsi terhadap kualitas produk kosmetik merek Martha Tilaar. (3) Tingkat kepuasan konsumen di Surakarta. (4) Sumbangan efektif persepsi terhadap kualitas produk kosmetik merek Martha Tilaar terhadap kepuasan konsumen di Surakarta. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen wanita yang menggunakan kosmetik produk Martha Tilaar di Kalurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Surakarta dengan jumlah tidak terbatas atau urestricted random sampling (sampel tanpa batas). Sampel dalam penelitian ini dengan batasan-batasan, maksudnya batasan-batasan dalam sampel, yaitu: (a) Wanita yang menggunakan kosmetik produk Martha Tilaar. (b) Tinggal di Kalurahan Sondakan. (c) Usia di atas 17 Tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang terdiri dari skala kepuasan konsumen dan persepsi terhadap kualitas produk. Teknik yang dipakai dalam menganalisis data adalah teknik korelasi product moment Berdasarkan hasil pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap kualitas produk dengan kepuasan konsumen. (2) Tingkat persepsi terhadap kualitas produk tergolong tinggi. (3) Tingkat kepuasan konsumen tergolong tinggi. (4) Sumbangan efektif persepsi terhadap kualitas produk kosmetik merek Martha Tilaar terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,359 atau 35,9%. Hal ini berarti masih terdapat beberapa variabel lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen sebesar 64,1%. Variabel lain tersebut diantaranya yaitu persepsi terhadap kualitas pelayanan atau minat membeli. Kata kunci : kualitas produk dan kepuasan konsumen 1 tidaknya PENDAHULUAN Persaingan konsumen atas dalam pelayanan yang diberikan. Menurut globalisasi Kotler (2000), kepuasan konsumen menuntut perusahaan harus mampu adalah perasaan senang atau kecewa bersikap dan bertindak cepat dan tepat seseorang dalam di perbandingan antara kesan terhadap bergerak kinerja atau hasil suatu produk dengan perkembangan bisnis seorang di era menghadapi lingkungan bisnis persaingan yang sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh perusahaan dituntut sebab yang berasal dari harapan yang dimiliki konsumen. itu, Kepuasan para konsumen untuk menjadi sangat penting dan mutlak menggunakan strategi yang tepat guna perlu dipertahankan karena berbagai memuaskan alasan konsumen. Di era yang sangat mendasar. kepuasan konsumen kompetisi bisnis yang ketat seperti Pentingnya sekarang ini, kepuasan konsumen menurut merupakan utama. pertama, konsumen yang puas akan Konsumen diibaratkan seorang raja menjadi konsumen yang loyal dalam yang harus dilayani, namun hal ini arti tetap membeli dan menggunakan bukan berarti menyerahkan segala- produk atau jasa perusahaan meskipun galanya kepada konsumen. Usaha ada memuaskan menghasilkan harus hal yang kebutuhan dilakukan konsumen Supranto (2002), perusahaan lain dan yaitu: yang memasarkan secara produk atau sejenis. Kedua, konsumen menguntungkan yaitu keadaan yang yang puas akan menjadi juru bicara menyenangkan bagi kedua pihak dan yang efektif bagi perusahaan karena tidak ada yang dirugikan. menyebarluaskan informasi tentang Kepuasan konsumen produk perusahaan yang dibeli dan merupakan suatu hal yang sangat digunakannya kepada orang lain yang berharga kemudian demi mempertahankan mungkin menjadi keberadaan konsumen tersebut untuk konsumen pula. Ketiga, konsumen tetap berjalannya suatu bisnis atau yang puas akan senang melakukan usaha. transaksi bisnis dengan perusahaan Layanan yang diberikan kepada konsumen akan memacu puas karena 1 dipandangnya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab masih mendapat tempat di hati para dan tidak semata-mata berorientasi pencintanya. pada yang menawarkan produk untuk perawatan, sebesar-besarnya. Jelaslah bahwa para beberapa diantaranya facial, lulur spa, konsumen pihak dan make up, serta produk perawatan berkepentingan yang harus dipuaskan wajah berjerawat sampai masalah karena konsumen mempertahankan kerut pada wajah. Martha Tilaar uangnya dan sebagai perusahaan produk kosmetik jasa terkenal di Indonesia dan sebagai perolehan keuntungan merupakan untuk menggunakan membeli produk atau perusahaan. Martha pengusaha Nama Martha Tilaar tidak Tilaar salon memperhatikan sangat kebutuhan asing lagi bagi masyarakat Indonesia, konsumennya. Salah satu usaha untuk khususnya para wanita. Martha Tilaar mengetahui sebagai pengusaha produk kosmetik pihak dan salon masukan, keluhan, dan saran dari konsumen konsumen, baik itu mengenai produk wanita untuk mempercantik diri dan atau pelayanan salonnya (Gabriel, meningkatkan 2010). sekaligus berusaha pengusaha memanjakan penampilan. Martha Tilaar pribadi sebagai ikon kecantikan kebutuhan Martha konsumen, Tilaar menerima Walgito (2003) menyatakan yang peduli dengan budaya dan bahwa lingkungan. produsen pengorganisasian, penginterpretasikan kosmetik alami, sejak awal Martha terhadap stimulus yang diterima oleh Tilaar sudah mengintegrasikan untuk individu sehingga merupakan sesuatu bertanggung jawab secara sosial dan yang berarti dan merupakan aktivitas lingkungan dalam kegiatan bisnis yang terintegrasi dalam diri individu. dengan memanfaatkan tanaman obat Harjati dan Sabu (2014) berpendapat di Indonesia sebagai bahan produk bahwa persepsi konsumen terhadap kosmetiknya untuk memenangkan hati kualitas konsumen di seluruh dunia. Martha dengan apa yang diharapkan oleh Tilaar perawatan konsumen, karena persepsi kualitas tradisional dari ramuan alam yang merupakan persepsi dari konsumen Sebagai menawarkan 2 persepsi suatu adalah produk proses berkaitan maka persepsi kualitas tidak dapat kinerja atau hasil yang ia rasakan ditentukan secara objektif. Persepsi dibandingkan dengan harapannya. konsumen akan melibatkan apa yang Kepuasan konsumen dapat penting bagi konsumen sehingga akan diketahui melalui skala dengan aspek- membawa aspeknya minat membeli yang berdasarkan pendapat berbeda pula. Melalui kemampuan Irawan (2003), yaitu kualitas produk, mempersepsi stimulus, harga produk, kualitas pelayanan, seseorang memperoleh input berupa sikap terhadap produk, dan biaya, pengetahuan tentang kualitas suatu serta produk. Sehingga konsumen yang produk. objek dihadapkan pada suatu produk akan kemudahan mendapatkan Faktor-faktor yang merasa yakin dan tertarik terhadap mempengaruhi kualitas dari suatu produk dan dapat diperoleh kesimpulan, yaitu nilai, pula digunakan dalam pengambilan daya saing, persepsi pelanggan (harga, keputusan. citra, Setiap perusahaan harus tahap kepuasan dapat pelayanan), situasi pelayanan, dan kualitas produk. mempunyai kemampuan dalam Pada hakekatnya, setiap orang memberikan kepuasan kepada selalu melakukan persepsi terhadap hal-hal di sekitarnya. Hal-hal telah konsumennya agar konsumen mendapatkan suatu pengalaman positif. Dimitriades purnabeli sebelumnya atau (2006) pengalaman-pengalaman masa lalunya bahwa kepuasan bersama dengan hal-hal dari luar merupakan evaluasi individu yang baru saja dipelajari, menyatakan konsumen dipelajari dimana alternatif yang ditambah dengan hal-hal lain, seperti dipilih sekurang-kurangnya sama atau sikap, melampaui ingatan dan nilai-nilai yang dimiliki sedangkan apabila memenuhi harapan konsumen, ketidakpuasan hasil timbul (outcome) harapan. tidak Kepuasan setelah individu akan persepsinya terhadap fantasi, mempengaruhi suatu objek persepsi. konsumen adalah tingkat perasaan seseorang harapan-harapan, Simamora (2001) mengatakan membandingkan bahwa yang terpenting dari kualitas 3 produk adalah kualitas objektif dan Faktor-faktor yang kualitas menurut persepsi konsumen mempengaruhi (persepsi kualitas) yang terpenting kualitas produk adalah pengalaman, adalah persepsi di mata konsumen. proses belajar, cakrawala, harga, citra Persepsi terhadap kualitas produk merek, pesan promosi, pengalaman, didefinisikan suasana konsumen sebagai terhadap persepsi persepsi hati, usia, terhadap pendidikan, keseluruhan pengetahuan, pekerjaan, kelas sosial kualitas atau keunggulan suatu produk dan lokasi dimana konsumen itu atau jasa layanan berkaitan dengan berada. apa yang diharapkan oleh konsumen Hipotesis dalam penelitian ini (Durianto dan Sitinjak, 2001). Karena yaitu ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas merupakan persepsi terhadap kualitas produk persepsi dari konsumen, maka tidak kosmetik merek Martha Tilaar dengan dapat objektif. kepuasan konsumen di Surakarta. Persepsi konsumen akan melibatkan Semakin tinggi persepsi konsumen kepentingan terhadap kualitas produk kosmetik ditentukan secara yang berbeda-beda terhadap suatu produk atau jasa. Persepsi terhadap merek Martha Tilaar, maka semakin kualitas tinggi pula kepuasan konsumen. produk dalam penelitian ini diungkap Sebaliknya, semakin rendah persepsi dengan menggunakan skala persepsi konsumen terhadap kualitas produk terhadap kualitas produk yang dibuat kosmetik merek Martha Tilaar maka oleh peneliti dan didasarkan pada kepuasan konsumen semakin rendah. aspek-aspek persepsi terhadap kualitas produk dari Gaspersz (1997) adapun METODE PENELITIAN aspek-aspek yang diungkap dalam skala persepsi terhadap Populasi dalam penelitian ini kualitas yaitu produk ini antara lain : a) kinerja, b) pelayanan, c) ketahanan, konsumen menggunakan d) wanita kosmetik yang produk Martha Tilaar di Kalurahan Sondakan keandalan, e) karakteristik barang, f) Kecamatan kesesuaian dengan spesifikasi dan g) Laweyan Surakarta dengan jumlah tidak terbatas atau hasil yang didapatkan oleh konsumen. urestricted random sampling (sampel 4 tanpa batas) (Nazir, 1992), penelitian ini bertujuan untuk maksudnya populasi tanpa batas ini menguji korelasi antar dua variabel, dalam jumlah banyaknya sampel saat yaitu penelitian tidak dapat ditentukan produk sebagai variabel bebas dan jumlahnya, sebab para konsumen kepuasan konsumen sebagai variabel dalam setiap harinya tidak tetap. tergantung. persepsi terhadap kualitas Sampel dalam penelitian ini dengan batasan-batasan, maksudnya HASIL DAN PEMBAHASAN batasan-batasan dalam sampel, yaitu: Hasil penelitian diperoleh r menggunakan sebesar 0,599 dengan p = 0,000 (p ≤ kosmetik produk Martha Tilaar. (b) 0.01) yang berarti ada hubungan Tinggal di Kalurahan Sondakan. (c) positif yang sangat signifikan antara Usia di atas 17 Tahun. Teknik persepsi terhadap kualitas produk pengambilan sampel yang digunakan dengan yaitu teknik incidental (incidental Maksudnya, semakin tinggi persepsi sample). terhadap (a) Wanita yang Alat ukur yang digunakan kepuasan sehingga psikologi yang terdiri dari skala diterima. kepuasan konsumen dan persepsi tersebut Berdasarkan data yang telah maka hubungan sesuai Jahanshahi, yang diajukan dengan dkk. positif pendapat (2011) dalam tujuan penelitiannya menjelaskan hubungan penelitian serta data yang telah ada, antara kualitas produk adalah salah Suryabrata satu topik penelitian yang paling bahwa (1998) model dan hipotesis Adanya terhadap kualitas produk.. hipotesis produk, semakin tinggi kepuasan konsumen, dalam penelitian ini adalah skala terkumpul, kualitas konsumen. menjelaskan statistik yang popular. Pentingnya kualitas produk digunakan harus sesuai dengan dan layanan pada kepuasan pelanggan rancangan penelitiannya. Teknik dan menemukan bahwa pelanggan yang dipakai dalam menganalisis setia sebagian besar terletak pada data adalah teknik korelasi product kategori moment. menggunakan Sebagai alasan bahwa 5 pelanggan yang telah produk-produk berkualitas tinggi. Ini berarti bahwa memenangkan persaingan saat ini kualitas yang lebih baik dari produk yang cenderung meningkatkan kepuasan Tilaarmempunyai konsumen. demikian, perceived quality(persepsi kualitas) memperhatikan kepuasan konsumen adalah mengetahui persepsi pelanggan adalah tugas yang menantang bagi terhadap keseluruhan kualitas atau perusahaan. keunggulan Dengan Temuan penelitian semakin ketat Martha tujuan suatu dari produk terkait menunjukkan bahwa kualitas produk dengan apa yang diharapkan oleh dalam Tata motor "s ada hubungan pelanggan. Ini membuktikan bahwa positif dengan kepuasan pelanggan di produkMartha industri otomotif India. pemimpin pasar, terus berinovasi Di dunia bisnis dimana untuk Tilaarsebagai mengembangkan persaingan usaha semakin ketat dan serta mengarah pada persaingan global, menjaga kualitas yang ada agar terus ekspektasi terbedakan dari pesaingnya. pelanggan meningkat, mereka memiliki lebih banyak pilihan tetap produknya mempertahankan atau Kinerja Martha Tilaar selaku dan loyalitas terhadap merek semakin produsen kecil. Pemasaran merupakan suatu menetapkan strategi penetrasi pasar proses manajemen yang berusaha yang dilakukan dengan 3 hal: (1) memberikan yang promosi iklan yang gencar dengan membangun konsep unik, (2) membagi segmen hubungan yang berkualitas dengan kedalam beberapa target segmenatau pelanggan perilaku konsumen adalah memproduksi barang dalam berbagai salah satu kemasan, maksimal keuntungan dengan faktor penting dalam mengambil keputusan untuk Bedak dan Martha (3) memastikan distribusi produk dengan adanya divisi mengeluarkan suatu produk. Martha customer developmentdi Tilaarmemiliki tradisional dan displaydi supermarket. mengenal kesadaran perilaku Tilaar untuk konsumennya, modern, pasar special Kinerja sehingga mereka dapat mengetahui pemasaran yang telah dilakukan oleh bagaimana cara untuk memuaskan Martha konsumen, oleh karena itu untuk produk Martha Tilaar 6 Tilaar telah menjadikan menempati posisi merek top brand. Hal ini mengestimasikan berapa biaya yang didukung dengan penciptaan brand akan yang tinggi dan diharapkan mampu pengeluarannya mempertahankan Sebagai Untuk konsumennya. mampu mempertahankan dikeluarkan sehingga dapat terkendali. usahanya dalam mempertahankan pasar, Bedak Martha pembelian yang dilakukan konsumen. Tilaar mengeluarkan produk dengan Produk Martha Tilaarmemiliki berbagai macam manfaat. Produk harga yang lebih rendahdibandingkan Martha produk kosmetik lainnya. Menetapkan pemimpin pasar bukan berarti tidak harga diikuti rendah, adalah salahcara satucaramemenangkan persaingan, Tilaar sukses oleh para Kesuksesan sebagai pesaingnya. produk Martha Martha Tilaarmempunyai keyakinan Tilaartentunya menjadikan pabrikan untuk menjaga kualitas produk, terus lain terus mengembangkan produknya berinovasi dan menambah manfaat untuk dapat merebut pangsa pasar dari (Isnanto, 2012). penggunaannya adalah cara paling ampuh untuk mempertahankan Martha produk. kebijakan Strategi biaya penetapan mengacu penetapan menetapkan pada Tilaar harga menjalankan yang konsisten struktur dengan tujuan menjaga kredibilitas skenario harga produk-produk dibenak tujuan antara lain konsumen. Hal ini dilakukan dengan harga produk yang melakukan pengendalian ketat atas kompetitif di pasar dan memperluas harga pasar melalui keunggulan kompetitif. sehingga harga jual yang sampai Untuk mengukur perhitungan biaya kekonsumen dan seragam diseluruh Indonesia. biaya estimasi yang akan dikeluarkan oleh Martha Tilaar, maka masing-masing mempunyai perusahaan target dan disetiap jalur akan distribusinya konsisten Faktor dan pendukung harus pertumbuhan tersebut antara lain: dapat inovasi produk yang tercipta berkat memprediksikan bagaimana tingkat adanya penjualan, biaya produksi dan biaya Center; pembukaan dan pemantapan promosi sehingga perusahaan dapat konsep Martha Tilaar Shop di kota- 7 Martha Tilaar Innovation kota besar dan mal-mal terkemuka; bagian tambahan dari produk yang peningkatan memberi nasional penetrasidistribusi maupun internasional, perusahaan penekanan bahwa memahami kebutuhan kegiatan promosi secara terpadu ke pelanggannya yang dinamis sesuai toko modern dan konvensional serta perkembangan, (6) Kesesuaian dengan konsumen langsung; serta program- spesifikasi : program mengenai kualitas layanan dan kepuasan merubah pandangan dalam pelanggan yang menarik dan bersifat pembuatan edukatif, konsumen produk sesuai dengan spesifikasi yang memiliki persepsi positif terhadap telah ditentukan dan telah teruji, (7) produk merek Martha Tilaar. Hasil : mengarah kepada kualitas yang sehingga Penjelasan tersebut merupakan penjelasan dirasakan yang ada melibatkan cacat enam persepsi dimensi sebelumnya. Jika perusahaan sesuai tidak dapat menghasilkan hasil akhir dengan pendapat Gaspersz (1997) produk yang baik maka kemungkinan bahwa produk terhadap aspek-aspek atau tidak proses kualitas terdapat produk tujuh dimensi tersebut karakteristik yang digunakan oleh mempunyai para konsumen dalam mempersepsi penting. kualitas produk. Ketujuh dimensi atribut Ketujuh tidak akan kualitas yang aspek tersebut karakteristik kualitas produk adalah : berhubungan dengan (1) Kinerja : melibatkan berbagai kepuasan konsumen karakteristik operasional utama, (2) dikemukakan oleh Irawan (2003) ada Pelayanan lima : mencerminkan dimensi yang aspek-aspek yang berhubungan kemampuan memberikan pelayanan dengan kepuasan konsumen, meliputi: pada produk tersebut, (3) Ketahanan : (1) Kualitas produk, yaitu kondisi menjelaskan tentang beberapa lama dinamis yang berhubungan dengan produk (4) suatu produk yang memenuhi atau Keandalan : konsistensi dari kinerja melebihi harapan. (2) Harga produk, yang dihasilkan suatu produk dari satu yaitu nilai yang dapat dikenakan pembelian ke pembelian berikutnya, terhadap produk tersebut. (3) Kualitas (5). Karakteristik produk : bagian- pelayanan, dapat digunakan, 8 yaitu seberapa baik pelayanan yang diterima oleh maka akan menyebabkan kepuasan konsumen. (4) Sikap terhadap produk, pelanggan yaitu berupa sikap yang muncul dari Sedangkan emosi atau rasa dari dalam diri menjelaskan bahwa pada dasarnya konsumen. (5) Biaya dan kemudahan terdapat tiga orientasi kualitas yang mendapatkan produk. seharusnya konsisten satu sama lain Pengaruh terhadap kualitas kepuasan Menurut American yang tinggi Lupiyoadi pula. (2001) produk yaitu persepsi pelanggan, produk dan pelanggan. proses. Untuk yang berwujud barang for ketiga orientasi tersebut hampir selalu Quality Control, kualitas merupakan dapat dibedakan dengan jelas. Tetapi keseluruhan karakteristik- untuk jasa produk dan proses tidak karakteriktik dari suatu produk dalam dapat dibedakan dengan jelas, bahkan hal kemampuan untuk memenuhi produknya adalah proses itu sendiri. kebutuhan-kebutuhan telah Konsumen akan menyukai produk ditentukan dan bersifat laten. Kualitas yang menawarkan kualitas, kinerja produk dan pelengkap inovatif yang terbaik. adalah kepuasan Society yang faktor konsumen penentu setelah Produk yang berkualitas mampu melakukan pembelian dan pemakaian memberikan hasil yang lebih dari terhadap yang diharapkan. suatu produk. Dengan kualitas produk yang baik maka Kualitas merupakan salah satu keinginan dan kebutuhan konsumen tolak ukur dari kepuasan konsumen. terhadap suatu produk akan terpenuhi. Kualitas tidak sekedar terjaminnya Menurut kualitas kemampuan produk dalam memenuhi produk mencerminkan kemampuan kebutuhan konsumen, tetapi pengaruh produk untuk menjalankan tugasnya psikologis dari penggunaan produk yang tahan, juga menentukan apakah suatu produk kehandalan atau kemajuan, kekuatan, dikatakan berkualitas atau tidak. Suatu kemudahan dalam pengemasan dan produk apabila dianggap mempunyai reparasi produk dan ciri- ciri lainnya. kualitas lebih tinggi dibandingkan Semakin dengan produk sejenis yang hanya Kotler mencakup tinggi (2004) daya tingkat kualitas produk dalam memuaskan pelanggan memenuhi fungsi kebutuhan. 9 Kualitas print produk sesuai aspek-aspeknya. (2) merupakanpemahaman bahwa produk Peneliti dalam mengumpulkan data yang menggunakan ditawarkan oleh dua ditunggui yang tidak dimiliki oleh produk kepada teman peneliti, sehingga ada pesaing. Oleh karena itu perusahaan kemungkinan jawaban subjek terkesan berusaha memfokuskan pada kualitas asal-asalan. dan meminta yaitu penjualmempunyai nilai jual lebih produk dan cara bantuan membandingkannya dengan produk yang ditawarkanoleh KESIMPULAN DAN SARAN perusahaan pesaing. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat hasil penelitian ini dapat disimpulkan memuaskan konsumen bila dinilai sebagai berikut: (1) Ada hubungan dapat melebihi positif yang sangat signifikan antara keinginan dan harapannya. Kualitas persepsi terhadap kualitas produk juga merupakan hal yang paling dengan mendasar dari kepuasan konsumen Tingkat persepsi terhadap kualitas dan bersaing. produk tergolong tinggi. (3) Tingkat Kenyataannya kualitas merupakan hal kepuasan konsumen tergolong tinggi. yang seharusnya untuk semua ukuran (4) perusahaan terhadap kualitas produk kosmetik Suatu produk memenuhi kesuksesan dalam dan mengembangkan serta atau untuk praktek menunjukkan ke tujuan kepuasan Sumbangan merek kualitas Martha konsumen. efektif Tilaar (2) persepsi terhadap konsumen kepuasan konsumen sebesar 0,359 bahwa mereka mampu menemukan atau 35,9%. Hal ini berarti masih harapan akan kualitas yang semakin terdapat beberapa variabel lain yang tinggi (Tata et. al, 2000). mempengaruhi kepuasan konsumen sebesar 64,1%. Variabel lain tersebut Kelemahan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Skala penelitian diantaranya yaitu persepsi terhadap merupakan skala yang dibuat oleh kualitas orang membeli. lain, mengalami sehingga peneliti kesulitan saat pelayanan Berdasarkan memasukkan pernyataan dalam blue dapat 10 diberikan atau hasil minat kesimpulan saran kepada konsumen, perusahaan, dan peneliti memberi keyakinan pada konsumen selanjutnya. bahwa hasil barang yang diproduksi Bagi konsumen, hasil persepsi bersih sehingga dapat meningkatkan terhadap kualitas produk tergolong persepsi konsumen semakin positif tinggi. Oleh sebab itu, bagi konsumen dan minat untuk membeli semakin disarankan tinggi. untuk tetap mempertahankan kualitas produk dari Bagi peneliti lain, penelitian ini hasil produk sebuah perusahaan yang mempunyai kelemahan, yaitu dalam diinginkan. Konsumen perlu membuat skala dan saat pengumpulan kualitas produk data. Kelemahan dalam membuat yang skala dipengaruhi oleh keterbatasan memperhatikan seperti bahan-bahan dipergunakan dalam pembuatan peneliti, produk sehingga hasil produk yang menggunakan berkualitas dilakukan dapat diterima oleh konsumen skala peneliti yang oleh pernah peneliti lain. Disarankan bagi peneliti selanjutnya Bagi perusahaan disarankan untuk sehingga mempertahankan meningkatkan persepsi untuk membuat skala sendiri yang dan memungkinkan hasil menjadi lebih konsumen, baik. Kelemahan peneliti dengan cara sebagai berikut: (a) mengumpulkan Perusahaan menggunakan penyebaran ada yang ditunggui oleh bahan-bahan pilihan atau berkualitas peneliti dan tidak ditunggui dengan yang selama ini digunakan sehingga bantuan teman untuk mengumpulkan persepsi konsumen terhadap hasil data. Oleh sebab itu bagi peneliti produk selanjutnya tetap semakin positif. (b) data karena dalam disarankan saat untuk Perusahaan memberikan tanggapan menunggui saat penyebaran skala, yang baik dan perhatiannya terhadap sehingga hasil perolehan data lebih keluhan konsumen sehingga persepsi akurat. konsumen semakin terhadap positif. (c) pelayanan Perusahaan meningkatkan fasilitas-fasilitas fisik dan peralatan yang bersih sehingga 11 Simamora. 2001 Strategi Harga Diskon dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen. Jurnal Siasat Bisnis. N0. 7. Vol.6. Hal. 25-34 DAFTAR PUSTAKA Dimitriades, Z.s. 2006. Customer Satisfaction, Loyalty and Commitment in Service Organizations. Management Research News. Vol. 29 No. 12, pp. 782-800 Supranto. 2002. Mengukur Tingkat kepuasan Pelanggan atau Konsumen. Jakarta: Rineka Cipta Durianto dan Sitinjak, T. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Riset Ekuistis dan Perilaku Merk. Jakarta: Gramedia Suryabrata, S. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Walgito, Gabriel, 2010. Manjakan Tubuhmu 'From Head to Toe' di Martha Tilaar Salon Day & Spa Kapan Lagi. http://womwn.kapanlagi.com /body_mind/segar_rilek/378 3_manjakan_tubuhmu_'from _head_to_toe_di_martha_tila ar_ alon_day_&_spa// Gaspersz, V. 1997. Membangun Tujuh Kebiasaan Kualitas dalam Praktek Bisnis Global. Alih Bahasa: Liana Budiwati. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Irawan, Handi. 2003. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: Prehalindo.S. Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Nazir, M. 1992. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia 12 Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset