perencanaan penggunaan internet marketing

advertisement
PERENCANAAN PENGGUNAAN
INTERNET MARKETING UNTUK
MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK
(STUDI KASUS PT. PAGODASAKTI PRIMA
REFRIGERASI)
Cyntia Dharma
Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University.
Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480.
Telp. (62-21) 534 5830, [email protected]
Cyntia Dharma, Dr. Dominikus Tulasi, M.M.
ABSTRACT
The purpose of this research is to gain insights into business processes and systems
that are already running, and analyzing the implementation of internet marketing
strategies and marketing communication strategies through the application of
internet marketing tactics associated with sales of the product through a SWOT
analysis.
The method used is case study is to analyse the phenomenon that is going on then
comparing existing theories with the results of in-depth interviews and field
observations.
The results achieved in this study is a new marketing strategy using the internet to
market products that can simplify business processes that occur.
Conclusion with the making of a marketing concept that was developed through
internet marketing strategies flow communication between companies and
consumers could be better, especially in efforts to increase product sales.
Keywords:
Internet Marketing, Marketing Communications, Internet Marketing Tools, SWOT
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui lebih dalam proses bisnis dan sistem
yang sudah berjalan, serta menganalisis penerapan strategi internet marketing dan
strategi komunikasi pemasaran melalui aplikasi taktik pemasaran internet terkait
dengan angka penjualan produk melalui analisis SWOT.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu dengan menganalisis
fenomena yang sedang terjadi kemudian membandingkan teori yang sudah ada
dengan hasil wawancara mendalam dan observasi lapangan.
Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah sebuah strategi pemasaran baru
menggunakan jaringan internet dalam memasarkan produk yang dapat
mempermudah proses bisnis yang terjadi.
Kesimpulan dengan dibuatnya konsep pemasaran yang dikembangkan melalui
strategi internet marketing alur komunikasi yang terjalin antara perusahaan dan
konsumen bisa lebih baik terutama dalam upaya meningkatan penjualan produk.
Kata Kunci:
Pemasaran Internet, Komunikasi Pemasaran, Alat Pemasaran Internet, SWOT
PENDAHULUAN
Refrigerasi adalah usaha untuk mempertahankan suhu rendah yaitu suatu proses
mendinginkan udara sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan
kondisi yang dipersyaratkan terhadap kondisi udara dari suatu ruangan tertentu, faktor suhu dan
temperatur sangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan nilai kesegaran (Arismunandar
dan Saito, 2005). Semakin meningkatnya kebutuhan akan alat refrigerasi (cold storage) merupakan
kesempatan bagi perusahaan distributor untuk meningkatkan angka penjualan. Di dalam menjalankan
kegiatan usahanya, kebanyakan perusahaan penyedia alat refrigerasi biasanya hanya menggunakan
kegiatan pemasaran dan penjualan secara langsung seperti melakukan survey ke gudang penyimpanan,
brosur dan pemesanan melalui sarana telepon. Di sisi lain, teknologi informasi dan internet telah
berdampak sangat luas dalam bisnis dan gaya hidup masyarakat. Teknologi-teknologi terbaru dalam
bidang informasi terus berinovasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu mempermudah kehidupan
manusia.
Internet dapat digunakan untuk mengembangkan penglihatan tentang kebutuhan pelanggan dan
tindakan pesaing (Coupey, 2009). Pemasar juga dapat menggunakan saran internet untuk mengawasi
perubahan kondisi yang dapat mempengaruhi kelangsungan strategi dan aksi yang telah diterapkan
dalam perusahaan.
Internet dapat mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen,
penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang
berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan,
dan memelihara produk atau pelayanan.
Menurut Haryanto (2009), banyak perusahaan beranggapan bahwa mengaplikasikan internet
marketing saja dapat memudahkan dan menambah value bagi produknya, lebih murah dan efisien.
Dampaknya terhadap penjualan akan besar jika banyak konsumen yang berkunjung ke situs tersebut
untuk mengetahui merek yang sedang ditawarkan. Salah satu tujuan dari pemasaran yang efektif
adalah untuk mengenalkan keberadaan suatu produk kepada konsumennya secara luas dan bagaimana
membuat merek produk tersebut menjadi top of mind daam benak konsumen dan menjadikannya
brand preferences bagi konsumen ketika hendak melakukan sebuah keputusan pembelian.
Kemudian diperjelas kembali oleh Andriyanto dan Haryanto (2010) yang mengatakan bahwa
internet marketing juga bertujuan untuk membangun brand awareness (kesadaran merek) dalam
benak konsumen dan dengan tujuan sebisa mungkin menjadi top of mind dari konsumen yang dituju.
Selain brand awareness, salah satu keunggulan dari internet marketing adalah dengan terbentuknya
pembicaraan yang tersebar melalui mulut ke mulut (word of mouth). Internet marketing yang baik
akan menciptakan isu atau rumor yang beredar secara cepat bukan hanya di dunia maya tapi juga di
dunia nyata dan membuat orang sadar akan kehadiran sebuah merek dan membuat orang tersebut
semakin penasaran dan ingin mencari tahu akan produk tersebut dan pada akhirnya memunculkan
keputusan untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Penelitian ini membahas pengembangan dari PT Pagodasakti Prima Refrigerasi, yakni dengan
menerapkan strategi pemasaran melalui sarana internet dalam upaya meningkatkan penjualan produk
dan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan PT Pagodasakti Prima Refrigerasi. Dari angka
penjualan produk perusahaan saat ini terbilang masih stabil mengingat PT. Pagodasakti Prima
Refrigerasi sendiri adalah market leader pada bidang cold storage atau pengadaan ruang pendingin.
Dengan omset rata-rata per tahun 20 miliyar rupiah untuk penjualan prduk retail dan 40 miliyar rupiah
untuk proyek (penjualan produk dalam kuota besar).
Dalam menerapkan strategi internet marketing tersebut penulis berharap konsumen semakin
mengerti penggunaan dari produk dan juga bisa memilih produk sesuai dengan kebutuhan. Karena
masih banyak konsumen yang belum memahami dan mengenali merek serta keunggulan dari merek
produk yang digunakan dikarenakan produk cold storage memiliki berbagai macam pilihan merek dan
suku cadang. Selain itu apabila perusahaan telah menerapkan internet marketing ini sebagai salah satu
strategi pemasaran diharapkankan dapat memperluas pasar dan mempertahankan posisi perusahaan
sebagai market leader dalam bidang cold storage ini.
Tujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah alasan PT. Pagodasakti Prima
Refrigerasi merencanakan untuk menggunakan internet sebagai salah alat pemasaran dari produknya
kemudian bagaimana tahap perencanaan hingga penentuan taktik internet marketing apa yang
digunakan perusahaan untuk memasarkan produknya.
Untuk mendukung penelitian yang dilakukan, digunakan kajian pustaka antara lain;
komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran terpadu, strategi komunikasi pemasaran terpadu, alat
komunikasi pemasaran terpadu, internet marketing, dan strategi public relations. Sedangkan teori
yang digunakan adalah teori analisis SWOT, serta kerangka konseptual yang digunakan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif Dalam penelitian
kualitatif seorang peneliti adalah instrumen kunci. Ada beberapa karakteristik penelitian kualitatif,
yaitu penelitian kualitatif menggunakan ilmu-ilmu lunak, fokus penelitiannya kompleks dan luas,
holistik dan menyeluruh, subjektif dan menggunakan perspektif emik, penalarannya dialik ke induktif,
basis pengetahuannya makna dan temuan, mengembangkan/membangun teori, komunikasi dan
observasi, elemen dasar analisisnya menggunakan kata – kata, merupakan interpretasi individu, dan
unik.(Ardianto, 2011)
Tipe/jenis penelitian digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Ciri tipe/jenis
penelitian deskriptif kualitatif adalah menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (natural
setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat. Ia membuat kategori
perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi. Ia tidak berusaha untuk
memanipulasi variabel. (Ardianto , 2011)
Sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Studi kasus
adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data)
untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu,
kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. (Kriyantono, 2012)
Teknik pengumpulan data dibagi menjadi tiga yakni wawancara mendalam atau in-dept
interview Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data primer dari subjek penelitian.
Dalam penelitian ini sebagaimana penelitian kualitatif lainnya, digunaka teknik wawancara sebagai
cara utama dalam mengumpulkan data atau informasi. Tujuannya untuk mengetahui apa yang menjadi
rencana atau pikiran seseorang, pengumpulan data yang diperoleh dengan wawancara langsung
dengan pihak yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka. Pertanyaan terbuka menyerupai pertanyaan esai dalam
ujian, sehingga tidak membatasi panjang jawaban dari responden. Yang kedua adalah observasi
lapangan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Metode observasi
dapat membantu peneliti menjadi lebih tahu dan dapat memahami tugas dan kinerja divisi Sales and
Marketing PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi. Dan yang terakhir adalah studi kepustakaan yang
merupakan elemen yang sangat penting dalam penelitian studi deskriptif karena tanpa adanya
literature pendukung, maka penelitian akan mengalami banyak kesulitan dan hambatan untuk
memperoleh data, baik data yang bersifat teoritis maupun praktis.
Objek penelitian ini adalah perencanaan penggunaan internet marketing yang terjadi pada
PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi yang beralamat di Jl. Pinangsia Raya, Ruko Glodok Plaza Blok
F/24, Jakarta Barat, DKI, 11110. Sedangkan subjek dari penelitian ini adalah karyawan divisi sales
and marketing PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi. Karyawan pada divisi sales and marketing berjulah
10 orang, dan 2 diantaranya menjadi subjek pada penelitian ini adalah Bapak Daniel Sutandar selaku
manajer sales and marketing dan Bapak Didi Supriadi selaku supervisor divisi sales and marketing.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penelitian dalam
pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. Reduksi dapat dibantu dengan peralatan
elektronik, seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. (Sugiyono,
2012). Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Mereduksi data
adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik eksimpulan dan
pengambilan tindakan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. (Sugiyono, 2012). Langkah
ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles & Huberman adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.
Kesimpulan-kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul
dari data harus selalu diuji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. (Sugiyono,
2012)
Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data triangulasi. Triangulasi
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Pada penelitian
ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah membandingkan atau mengecek
ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya
membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membandingkan apa yang dikatakan umum
dengan yang dikatakan pribadi. (Kriyantono, 2012)
HASIL DAN BAHASAN
Internet Marketing Sebagai Alat Pemasar Baru Dalam Upaya Untuk Meningkatkan
Penjualan Produk pada PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi
Internet maketing (pemasaran internet) juga disebut e-marketing, web marketing, online
marketing adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet (Hemawan, 2012). Internet
marketing juga bisa diartikan sebagai pemasaran yang menggunakan teknologi internet sebagai
saluran penyampaian isi pesan kepada banyak orang secara bersamaan dan seketika dalam suatu kurun
waktu tertentu. Menurut Zaki dan Smitdev basis utama pemasar dalam internet marketing adalah
dengan menggunakan dan memanfaatkan website atau situs, dengan tetap berorientasi pada prinsip
pemasaran (marketing) konvensional yang harus menerapkan 3 hal yakni tujuan pemasaran, pasar
sasaran, dan produk atau jasa yang ditawarkan. (Hermawan, 2012).
Pemasaran internet adalah pemasaran online dimana perusahaan melakukan upaya-upaya
untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui
media internet. Di Indonesia sendiri perkembangan internet mulai terasa pada tahun 90-an. Hingga
saat ini perkemebangan teknologi internet di Indonesia berkembangn dengan sangat pesat.
Berdasarkan data yang diambil dari (wearesocial.sg) sampai bulan Agustus 2014, Indonesia dengan
jumlah populasi manusia sebesar 251 juta kepala, 71 juta diantaranya adalah pengguna aktif internet.
Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi, meski penetrasi internet masih diikatakan
kurang tetapi kondisi pasar masyarakat sudah terbuka dengan layanan yang diberikan oleh media
internet itu sendiri. Kehadiran internet sudah melekat kepada masyarakat Indonesia dan tidak terbatasi
oleh umur, gender, status sosial dan lain sebagainya. Sehingga dalam kesehariannya masyarakat tidak
pernah lepas dari kebutuhan menggunakan internet. Tak terkecuali dalam bidang bisnis dan
pemasaran.
Manfaat lainnya yang terkait dengan internet marketing adalah tersedianya sejumlah besar
informasi. Jika dibandingkan dengan media tradisional seperti media cetak dan media elektronik,
internet marketing hanya menggunakan biaya yang relative rendah dibandingkan media lain.
Perusahaan yang menggunakan internet marketing juga dapat menyimpan data secara akurat dan
menyimpan transaksi keuangannya. Dan bisa disimpulkan penggunaan internet marketing membantu
perluasan dengan lebih cepat.
Keunggulan pemasaran yang dilakukan menggunakan media internet lainnya adalah tidak
adanya batasan waktu dan jarak (wilayah). Dalam waktu dan wilayah yang berbeda setiap orang yang
menggunakan fasilitas internet dapat mengakses website perusahaan secara bersamaan. Masyarakat
ppun bisa dengan bebas mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan melalui akses intenet.
Jadi, internet marketing bisa diaktakan sebagai taktik pemasaran yang cukup efektif. Selain
biaya yang dikeluarkan juga lebih murah dibandingkan alat pemasar lain, cakupan target sasaran dan
tidak adanya keterbatasan wilayah dan waktu merupakan peluang yang sangat baik untuk perusahaan
agar bisa memperluas pasarnya.
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats mengenai suatu proyek atau bisnis
usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktorfaktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), Namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan
kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic
planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi
dari keseluruhan fungsi perusahaan yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang
terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap
fungsi, baik faktor internal maupun eksternal.
Menurut Freddy Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berddaasarkan logika yang dapat memaksimalkan
peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal dan fator internal.
Menurut Rais (2004), metode analisis SWOT dianggap sebagai metode analisa yang paling
mendasar berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang berbeda. Hasil
analisa biasanya adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah
keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
Analisis swot ini memiliki empat komponen dasar yaitu :
S = Strengths, adalah kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada
saat ini.
W = Weaknesses, adalah kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program
pada saat ini.
O = Opportunity, adalah kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan
memberikan peluang perkembangan bagi organisasi di masa depan.
T = Threats, situasi yang merupakan ancaraman bagi organisasiyang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi pemasaran menggunakan media internet
ini PPR divisi sales and marketing melakukan analisa menggunakan analisis perencanaan SWOT.
Pihak PPR pun sudah melakukan analisa SWOT dengan cara melakukan penelitian perihal
penggunaan media internet sebagai strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan yang
memiliki bidang yang sama dengan PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi.
Jika dilihat, memang PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi bisa dikatakan terlambat selangkah
untuk menerapkan strategi internet marketing ini. Tetapi jika dilihat dari keadaan yang tengah
berjalan, sebagai market leader dibidang cold storage, sebelum menerapkan internet marketing pun
PPR tetap bertahan dalam industri ini. Tetapi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan
juga untuk memperluas pasar maka akhirnya diputuskanlah untuk menambah strategi baru yaitu
internet marketing.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh pihak perusahaan, data-data dirumuskan kedalam swot
yaitu:
a. Strength: Market leader untuk perusahaan yang bergerak di cold storage yah mengingat dari
lama berdiri dan cakupan wilayah pasar.
b.Weakness: Sosialisasi dan pengetahuan customer perihal pemasaran melalui internet dan cara
kerja pemasarannya.
c. Opportunity: efisiensi waktu. Karena proses pelebaran pasar dan penyebaran informasi yang
sangat cepat.
d.Threats: Perusahaan pesaing yang juga menggunakan internet marketing.
Alat Pemasaran Internet dan Konten
Pada bukunya yang berjudul Advertising and Promotion: An Integrated Marketing
Communications Perspective, Belch & Belch mengkategorikan alat pemasaran internet ke beberapa
macam, yaitu :
a.
WEB 2.0
Web 2.0 diasosiasikan dengan aplikasi website yang menfasilitasi berbagai informasi
interaktif, desain pada pusat penggunaan, dan berkolaborasi dengan www (world wide
web).
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Banner Ads
Merupakan salah satu bentuk periklanan pada internet yang paling umum. Banner ads
dapat diciptakan untuk menciptakan pengenalan atau kepedulian, melibatkan orang
yang melihat kedalam sebuah objek pemasaran yang langsung.
Behavioral Targeting
Strategi periklanan internet yang berbasis pada perilaku pengguna. Para pengiklan
memiliki strategi periklanan yang berlandaskan pada kebiasaan para penggunaan
internet dengan cara melacak alamat IP komputer pengguna, website yang sering
dikunjungi, dan mesin pencarian yang sering digunakan oleh pengguna.
Contectual Ads
Periklanan yang menargetkan iklan perusahaan sesuai dengan konten dalam sebuah
halaman website. Misalnya perusahaan memasang iklan pada sebuah website travel.
Interstitial
Bentuk periklanan internet yang hadir pada layar komputer ketika sedang menunggu
proses download sebuah konten dalam sebuah situs.
Link
Link menyediakan kesamaan tujuan dari yang sudah disediakan oleh bentuk periklanan
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Contohnya pengunjung situs akan memilih link
yang menyediakan informasi tambahan ataupun informasi yang berhubungan terhadap
situs yang lain.
Paid Search
Bentuk periklanan yang paling banyak digunakan di media periklanan internet.
Pengiklan wajib membayar ketika penggunan mengklik iklan perusahaan tersebut atau
dapat juga melalui link dari halaman mesin pencarian.
Pop-Ups/Pop Under
Pop-Ups adalah iklan yang hadir secara tiba-tiba pada layar monitor depan ataupun
dibelakang sebuah halaman pembuka website. Sedangkan Pop Under adalah iklan
yang hadir di bagian bawah halaman website dan terlihat saat meninggalkan situs
tersebut.
Rich Media
Media ini merupakan perluasan media periklanan di internet yang memiliki konten
berupa video, audio, dan animasi yang terbentuk dalam fitur flash.
Sponsorship
Ada dua jenis periklanan sponsorship yaitu, regular sponsorship (perusahaan
membayar sponsor untuk sebuah bagian dalam situs) dan content sponsorship (pemberi
sponsor tidak hanya menyediakan biaya untuk nama asosiasi tetapi juga berpartisipasi
dalam pembuatan konten iklan tersebut).
Dalam upaya penerapan pemasarayn melalui media internet ini PT. Pagodasakti Prima
Refrigerasi di langkah awal telah memutuskan untuk memulai dengan beberapa alat yaitu website
sebagai media e-commerce dan beberapa layanan iklan berbayar yang digunakan.
Langka awal yang dilakukan oleh perusahaan adalah perbaikan situ website yang akan
ditambahnkan konten pembelian secara online. bedanya dengan situs website sebelumnya adalah pada
situs website yang lama hanya terdiri dari informasi perusahaan seperti sejarah perusahaan, visi, misi,
kontak perusahaan dan informasi seperti company profile perusahaan.
Memang disediakan konten yang berisikan produk dagang. Konten tersebut dipisahkan
menjadi beberapa bagian sesuai dengan merek dagangnya. Jika konten tersebut diklik akan disediakan
informasi berupa foto dan spesifikasi produk secara lengkap tetapi tidak ada pilihan untuk pembelian.
Jadi jika memang customer ingin membeli produk tersebut haru mencatat nama dan kode produk baru
kemudian dilakukan pemesanan melalui telfon, email, atau dating langsung ke kantor. Selain itu juga
ada disediakan konten download dimana customer bisa men-download secara lengkap katalog dari
produk-produk yang dijual oleh PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi dengan format file PDF.
Sedangkan untuk pemasangan iklan berbayar yang menggunakan internet pihak perusahaan
memutuskan untuk menggunakan jasa Google Adwords, idBlognetwork, iklan berbayar di Facebook
Ads, Yahoo Search Marketing, dan Sitti. Dan kategori iklannya sendiri adalah banner ads, iklan teks,
search engine marketing, display marketing, dan mobile ad.
Penyebaran Informasi
Dengan diterapkannya internet marketing terutama penggunaan e-commcerce harus
diberitahukan kepada semua pihak terutama pihak customer dan juga supplier. Maka dari itu pihak
Pagodasakti Prima Refrigerasi memutuskan cara yang paling efektif adalah dengan media email blast.
SEM adalah teknik pemasaran produk (website bisnis perusahaan( dengan membayar
periklanan yang menyediakan jasa tersebut. Iklan yang tampil dapat berupa gambar, animasi, video,
dan tulisan. Salah satunya yang merupakan SEM adalah Google Adwords, yang menampilkan iklan di
hasil pencarian Search Engine dengan kata kunci tertentu. Untuk Google Adwords penempatannya
akan terdapat di atas hasil pencarian atau di bagian kanan hasil pencarian, dan di paling bawah dekat
dengan menu navigasi halaman hasil pencarian.
Sistem pembayaran yang diterapkan dalam SEM umumnya adalah PPC (Pay Per Click) atau
Pay Per Impression. Untuk PPC adalah system pembayaran iklan dengan perhitungan berdasarkan
banyaknya klik yang dapat dilakukan oleh khalayak pada iklan tersebut. Pay Per Impression adalah
sisitem periklanan lebih kepada menghitung berapa kali penayangan iklan tersebut. Yang lain
digunakan oleh pihak PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi adalah Facebook Ads yaitu sebuah fitur yang
diberikan oleh media sosial facebook kepada para penggunanya di mana mereka bisa mengiklankan
halaman bisnis kepada para pengguna lainnya.
Sama seperti Google Adwords dan Facebook Ads, semua jasa iklan berbayar yang digunakan
PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi ini memilih media-media tersebut karena dinilai lebih efektif dan
menghemat biaya dibandingkan dengan penggunaan iklan tradisional seperti di televise, radio dan
media cetak seperti koran dan majalah.
Hambatan dan Tantangan Pada Proses Perencanaan Penggunaan Internet Marketing
Hambatan dan tantangan yang dirasakan pihak perusahaan adalah lebih kepada penentuan
konsep awal pemasaran melalui sarana iinternet ini. Karena pemasaran melalui internet merupakan hal
baru yang dilakukan oleh perusahaan dan kurangnya tenaga ahli yang menguasai bidang pemasaran
melalui sarana internet ini memperlambat proses penerapan yang terjadi. Selain ini dikhawatirkan
masih minimnya pengetahuan pelanggan PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi mengenai pembaharuan
system pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pagodasakti Prima refrigerasi ini dikhawatirkan akan
menyulitkan phak pelanggan.
SIMPULAN DAN SARAN
Penerapan strategi internet marketing yang tengah diganndrungi oleh para pebisnis sangat
penting dilakukan mengingat internet dirujuk sebagai ruang masa atau informasi yang super cepat
memungkinkan transfer informasi secara elektronik ini merupakan jaringan global yang
memungkinkan untuk bertukar informasi tanpa ada batasan wilayah dan waktu. Perusahaan akan
sangat diuntungkan karena tingkat efektifitas dan efisiensi yang dijanjikan. Akan tetapi penerapan
internet marketing bukanlah sesuatu yang mudah. Meskipun kemudahan dan keuntungan yang
ditawarkan pada berbagai bisnis begitu besar dan cukup menjanjikan, namun kendala yang harus
dihadapi dalam penerapannya sangat besar pula. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya, maka temuan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Selain untuk melalukakan inovasi dalam bidang pemasaran, mmelalui internet marketing
perusahaan dapat memperluas market place, mendatangkan pelanggan baru dapat
memberikan pelayanan tanpa batas waktu kepada pelanggannya, akses informasi yang
cepat, serta dapat melakukan pemupukan kepada pelanggan.
2. Pada pelaksanaannya internet marketing membutuhkan perencanaan yang sangat matang
mengingat banyaknya pilihan atau media yang disediakan dalam internet. Selain itu
kemudahan yang diberikan melalui jarring internet ini juga harus terus menerus diawasi.
Kebebasan tiap perusahaan yang melakukan pemasaran melalui jaringan internet
merupakan ancaman cukup serius yang dapat dihadapi oleh perusahaan. Maka dari itu
pemilihan media yang tepat dan cara mengkomunikasikan pesan yang tepat sangat perlu
diperhatikan. Pada kesempatan kali ini PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi elah melakukan
riset ekternal untuk mengetahui keadaan pasar hingga kesadaran klien terhadap merek
dagang melalui analisa swot. Dalam tahap pengembangan dan pemilihan tactic,
perusahaan ingin mendapatkan hasil yang maksimal dan bekerja sama dengan konsultan
IT dan biro iklan.
3. PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi menggunakan situs resmi perusahaan yaitu
www.refrigerasi.com, Facebook, Twitter sebagai pemasar produknya yang dikelola sendiri
oleh perusahaan. Kemudian perusahaan juga bekerja sama dengan salah satubperusahaan
biro iklan untuk memasangkan iklannya dalam sistem search engine marketing pada situs
Google.
Saran
Saran Akademis
Untuk penelitian internet marketing selanjutnya terutama pada taktik pemasaran internet yang
digunakan dalam suatu perusahaan dalam upaya untuk meningkatkan penjualan produk, memperluas
pasar dan menciptakan citra positif pada perusahaan yang mengarah pada keuntungan bagi
perusahaan. Sehingga akan memperkaya keilmuan komunikasi, terutama pada ilmu komunikasi
pemasaran terpadu.
Saran Praktis
Berdasarkan hasil temuan serta analisa pembahasan peneliti memiliki saran-saran sebagai berikut :
1. Pihak manajemen hendaknya menyiapkan tenaga-tenaga terampil dalam bidang pemasaran
guna memperlancar penerapan internet marketing pada PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi.
Serta memberikan training kepada karyaawan lama.
2. Website resmi perusahaan hendaknya dibuat semenarik mungkin, mudah untuk digunakan,
menyediakan pesan yang mudah diimengerti, cepat di loading, serta mempunyai proses
penjualan dan pemesanan yang mudah sehingga daoat memudahkan pelanggan untuk
mengakses.
3. Dalam menerapkan internet marketing dibutuhkan infrastruktur berkualitas yang
membutuhkan modal yang cukup besar untuk mendapatkannya. Akan tetapi pada
aplikasinya masih mencapai ruang pasar yang terbatas dibandingkan pembelian dengan
cara tradisional.
Saran Masyarakat/Sosial
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan masyarakat dapat mengerti bagaimana proses perencanaan
penggunaan internet marketing sebagai alat pemasaran modern yang lebih efisien dan efektif serta jika
dilihat dari biaya yang dibutuhkan tdak sebanyak alat pemasaran lainnya. Selain itu, penelitian ini
diharapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat bagaimana peran media internet dalam
sebuah strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
REFERENSI
Buku
Alifahmi, H. (2008), Marketing Communications Orchestra. Bandung: Examedia Publishing.
Ardianto, E. (2011), Metodelogi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arismunandar, W., Saito, H. (2005), Penyegaran Udara. Jakarta: Pradnya Paramita.
Belch, G. E., & Belch, M. A. (2012), Advertising and Promotions: An Integrated Marketing
Communication Perspective. 7th edition. New York: McGraw-Hill.
Chaffey, Dave. (2009). E-Business and E-Commerce Management: Strategy, Implementation, and
Practice. (4th edition). United Kingdom: Prentice Hall.
Chitty, W., Barker, N., Shimp, A. (2005), Integrated Marketing Communication. Pasific Rimed:
Thomson.s.
Coupey, E. (2009), Marketing and The Internet. New York: Prentice Hall.
Haryanto, R. (2009), Cerdas Jelajah Internet (Cet 1). Jakarta: Kriya Pustaka.
Hermawan, A. (2012), Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Juliansyah, E. (2008), Promosi Public Relation. Cet 2. Bandung: Mandar Maju.
Kotler, P. Kevin L., K. (2009), Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., Amstrong, G. (2008), Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2 Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Krisyantoro, R. (2012), Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Laksana, F. (2008), Manajemen Pemasaran Pendakatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Moleong, Lexy J. (2013), Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyana, D. (2008), Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nawawi, H. (2006), Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University.
Pawito. (2007), Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara.
Rangkuti, F. (2009), Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2009), Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sulaksana, U. (2006), Integrated Marketing Communication Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Tjiptjono, F,. Chandra, G. (2012), Pemasaran Strategik. Edisi 2. Yogyakarta: CV Andi Offset.
West, R., Lynn, H., T. (2008), Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Hum.
Jurnal
Kautsarina. (2013), Pemasaran Elektronik Melalui Aplikasi Jejaring Sosial. Jurnal Komunikasi dan
Media Kominfo, 17(2). Diakses 22 Maret 2015.
Meyliana. (2010). Analisa Strategi E-marketing dan Implementasinya (Studi Kasus : Perusahaan
Retail Garment). UPN Veteran Yogyakarta. ISSN. 1979-2328 Diakses 22 Maret 2015.
Muttaqin, Z., (2011), Facebook Marketing Dalam Komunikasi Pemasaran Modern. Jurnal Teknologi
Unipdu, 1(2). Diakses 22 Maret 2015.
Schibrowsky, A. J., James, W. P., Alexander, Nill., (2007), The State of Internet Marketing Research:
A Review of The Literature and Future Research Directions. European Journal of Marketing,
41(7/8), 722-733. Diakses 22 Maret 2015.
Setiawati, Ira., Agus, A. M., (2014), Peran Media Sosial Sebagai Upaya Pemasaran Online. Jurnal
Himsyatech, 10(2). Diakses 22 Maret 2015.
Sutejo, B., (2006), Internet Marketing: dan Persoalan Baru Dunia Pemasaran. Jurnal Manajemen
MCU, 6(1). Diakses 22 Maret 2015.
Talha, M., Ramaiyer, S. (2012), Role of E-Commerce in Economic Growth. Journal of Internet
Marketing, 4(11). Diakses 22 Maret 2015.
Trusov, M., Randolph, E. B., Koen, P., (2009), Effects of World-of-Mouth Verswwwus Traditional
Marketing: Findings From An Internet Social Networking Site. Journal of Marketing, 73(5),
90-102. Diakses 22 Maret 2015.
Vinerean, S., Luliana, C,. Luigi, D,. Mihai,. (2013), The Effects of Social Media Marketing On Online
Consumer Behaviour. International Journal of Business and Management, Vol. 8. Diakses 22
Maret 2015.
Website
APJII. .ap(n.d). Statistik: Indonesia Internet Users. Diakses 14 Maret 2015 dari http://www.apjii.or.id.
Asia Top Internet Countries 2014. World Internet Usage And Populations Statistic (Digial in
Indonesia) Diakes 10 Mei 2015 dari http://www.internetworldstats.com.
RIWAYAT PENULIS
Cyntia Dharma lahir di kota DKI Jakarta pada 26 September 1993. Penulis menamatkan pendidikan
S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komunikasi Pemasaran dengan peminatan
Public Relations pada tahun 2015. Saat ini sedang mengamati untuk membuka usaha yang berpotensi
untuk berkembang.
Download