6 BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Komposisi diartikan

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Komposisi
Komposisi diartikan sebagai sebuah karya musik, suara atau melodi
utama
akan
diikuti
oleh
suara-suara
atau
melodi
lainnya
yang
dikoordinasikan, ditata, atau dirangkai berdasarkan suara atau melodi utama
yang disebut cantus firmus1. Kata komposisi berasal dari kata Jerman
“komponiere” (Componere, Compose) yang pertama kali digunakan oleh
seorang penyair terkenal Jerman, Johann Wolfgang Goethe (1749 - 1832).
Komposisi juga dapat diartikan sebagai bagian dari musik, seni dalam
pembuatan musik untuk menghasilkan sebuah karya2. Sedangakan menurut
Don Michael Randeau dalam bukunya “The Harvard Concise Dictionary of
Music and Musicians” komposisi adalah suatu aktivitas membuat sebuah
karya musik.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan komposisi merupakan sebuah
karya musik yang digubah oleh komponis untuk menghasilkan sebuah karya
yang terdiri dari harmonisasi, struktur, karakter, dan teknik permainan yang
digunakan.
Komposisi terbagi menjadi dua jenis yaitu tonal dan atonal.
Komposisi tonal memiliki tonalitas yang pasti, dan setiap perubahan
tonalitasnya disebut denan modulasi. Salah satu komponis tonal yang populer
yaitu Bach(1650-1760) . Sedangkan komposisi atonal merupakan komposisi
yang pusat tonalitas nya samar (tidak jelas) atau bahkan tidak memilikinya.
Salah satu komponisnya yang populer yaitu Paul Hindemith. Kata komposisi
suita dimaknai sebagai sebuah komposisi tonal suita untuk trio gitar.
1
2
Lagu atau melodi utama dalam sebuah lagu
https://www.britannica.com/art/musical-composition (diakses 15 Agustus 2016)
6
B. Suita
Dalam perkembangan musik klasik, sering dikenal komposisi untuk
instrumen
antara lain, sonata3, sonatina4, rondo5, concerto6 dan lain
sebagainya. Bersama sonata dan concerto , suita menjadi komposisi
instrumental yang menggeser kepopuleran musik vokal pada abad ke 17.
Dalam penulisan ini, penulis membahas tentang suita. Suita merupakan
komposisi musik instrumental terdiri dari beberapa movement yang dirangkai
dalam sebuah komposisi dan seringkali ditampilkan dalam pertunjukan solo7.
Suita berasal dari bahasa Perancis ”suite” yang berarti sebuah rangkaian,
mengikuti, atau mengiringi.
Pada abad ke 17, sebagian besar karya suita diperuntukkan untuk
instrumen harpsichord. Pada era tersebut , suita muncul dari penggabungan
antara musik instrumenal harpsichord dan tarian Jerman antara lain,
allemande, courante, sarabande, dan gigue. Salah satu komponis yang
berperan dalam pengelompokan empat movement standar ini adalah Johann
Jacob Froberger (1616-1667). Pada awalnya Froberger menyusun allemande,
courante, sarabande, dan menjadikan gigue sebagai optional dance yang
diletakkan
sebelum
atau
sesudah
courante.
Namun,
seiring
perkembangannya, dia menempatkan Gigue sebagai bagian dari movement
standar suita barok yang diletakkan pada akhir komposisi8. Tiap movement
pada suita barok ini bernada dasar sama, memiliki kesamaan struktur dan
dalam penyajiannya diulang disetiap bagian yang ditandai dengan tanda
birama pengulangan.
3
Komposisi instrumental yang terdiri dari dari Eksposisi, Development, dan Rekapitulasi
Bentuk komposisi kecil dari sonata
5
Berasal dari kata “Rondeau” yang berarti lagu yang berputar dan merupakan musik
instrumental
6
Musik Instrumental yang melibatkan dua kelompok besar antara orkestra maupun
kelompok yang lebih kecil.
7
Don Michael Randel, “The Harvard Concise Dictionary of Music and Musicians”,Hal.
643-645
8
Stein, Hal. 158
4
7
1. Struktur Suita Barok
Pada umumnya Suita Barok terdiri dari empat movement standar dan
optional dance (tarian tambahan) yang seringkali diletakkan di antara
sarabande dan gigue. Empat movement tersebut antara lain :
a.
Allemande
Allemande (allemand, almain, alman, almond) dalam bahasa
Perancis berarti tarian Jerman. Merupakan salah satu musik tarian
instrumental barok dan merupakan movement standar bersama
courante, sarabande, dan gigue. Allemande bertempo moderato,
memiliki
karakteristik
alunan
melodinya
mengalir
(flowing
movement), didominasi not seperenambelasan, diawali dengan birama
gantung, dan bersukat duple time.
b.
Courante
Courante merupakan movement standar dari suita barok yang
bersukat triple time dan bertempo cepat. Menurut komponis pada era
tersebut Courante ini terbagi menjadi dua versi Courante dari
Perancis dan Corrente dari Italia. Perbedaanya terletak pada tempo,
yaitu Corrente cenderung lebih lambat dari Courante. Karakteristik
lain dari courante yaitu selalu diawali dengan birama gantung dan
lebih homofonik daripada allemande.
c.
Sarabande
Sarabande (sarabanda, zarabande) merupakan bagian dari
movement suita barok dari Amerika Latin dan Spanyol yang
bertempo lambat dengan sukat triple time mempunyai karakter
megah dan diawali dengan ketukan turun.
Sarabande atau zarabanda pada awalnya diketahui merupakan
tarian erotis bertempo cepat yang populer di Meksiko dan Spanyol
pada abad ke 16 yang seringkali diiringi oleh instrumen gitar dan
kastanyet9. Namun seiring perjalanannya, zarabande ini dilarang di
Spanyol pada tahun 1583 meskipun di Italia dan Meksiko masih
9
Randel, Hal. 584
8
sering menampilkannya hingga akhir era Barok. Berbeda dari Italia,
para komponis di Perancis pada abad ke 17 lebih sering
menampilkan sarabande dengan tempo adagio atau largo dengan
format solo maupun chamber, dan komponis Jerman pada era
tersebut juga lebih tertarik dengan sarabande Perancis daripada
Italia10.
d. Gigue
Gigue merupakan movement dari suita barok yang populer pada
abad ke 16 – 17 dan berasal dari Inggris dan Irlandia. Gigue
mempunyai karakter ritmik yang lincah dengan lompatan nada yang
lebar11 didominasi motif yang imitatif, bertempo cepat, dan bersukat
compound time, dan umumnya frasenya terdapat di setiap empat
birama.
Optional dance (tarian tambahan) yang seringkali disisipkan pada
movement standar suita barok meliputi :
a.
Bourree
Bourre adalah salah satu movement tarian rakyat Perancis dan
bentuk musik instrumental yang populer pertengahan abad 17
sampai pertengahan abad ke 1812. Bourre seringkali ditampilkan
dalam tempo cepat yang bersukat duple meter, dan biasanya frasenya
terletak di tiap empat birama.
b. Galliard
Galliard (Gaggliard, gaillarde, gallarda) merupakan musik
tarian yang berasal dari Italia dan Perancis pada abad ke 16
berkarakter riang dan umumnya bersukat compound duple time
(6/8)13.
10
Randel, Hal. 585
Stein, 157-158.
12
Sadie, Hal. 119
13
Randel, Hal. 248
11
9
c.
Gavotte
Gavotte merupakan salah satu
movement dari tarian barok
berasal dari Perancis yang bersukat duple meter, bertempo cepat,
frasenya terletak di setiap ketukan ketiga pada biarama ke empat,
dan seringkali diikuti movement musette.
d. Hornpipe
Hornpipe adalah musik tarian yang populer di Inggris, Wales,
dan Skotlandia dari abad ke 16 sampai 19. Hornpipe seringkali
ditampilkan dengan instrumen harpsichord atau orkestra dengan
sukat 3/2, dengan tempo cepat.
e.
Loure
Loure merupakan musik tarian instrumental yang berasal dari
Perancis pada akhir era barok. Loure
bersukat 6/4 bertempo
moderato, diawali dengan birama gantung.
f.
Minuet
Minuet (menuet, menuett, minuetto, minuete) merupakan
movement dari musik tarian bersukat triple meter dengan tempo
moderato yang populer pada tahun 1685 – 1800. Minuet mempunyai
karakter seremonial atau megah dan biasanya frasenya terletak di
tiap empat birama.
g.
Passepied
Passepied merupakan musik tarian barok yang berasal dari
Perancis, bersukat triple meter, frasenya terletak di tiap dua atau
empat birama, selalu diawali dengan birama gantung, dan bertekstur
homofonik.
h. Pavane
Pavane (pavenne, pavan, pavana, pavin) merupakan musik
instrumental pada era barok yang bersukat 2/2, bertempo lambat ,
mempunyai karakter megah . Kata pavane diadopsi dari kata “pava”
10
dialek dari daerah Padua14 yang pada awalnya merupakan tarian
rakyat dari Italia pada abad ke 16.
i.
Polonaise
Polonaise pada awalnya merupakan tarian berpasangan berasal
dari Polandia, dan sering ditampilkan dalam sebuah pesta pada abad
ke 16. Sedangkan pada abad ke 17 Polonaise sering disebut dengan
musik instrumental dari Polandia yang bersukat triple meter dan
bertempo moderato, mempunyai karakter riang, megah, dan pola
motif melodinya seringkali di repetisi.
j.
Rigaudon
Rigaudon adalah movement dari musik tarian Barok yang
berkarakter riang berasal dari Provencal. Rigaudon mempunyai
tempo yang cepat dengan sukat duple meter, dan frasenya terdapat di
tiap empat birama.
k. Saltarello
Pada abad ke 17 saltarello dikenal sebagai bagian dari
movement musik tarian Barok yang berkarakter riang, bertempo
cepat dengan sukat triple meter dan berasal dari Italia
l.
Siciliano
Siciliano merupakan musik instrumental pada akhir era Barok
yang berasal dari daerah Italia, Sicilia. Siciliano berkarakter
pastoral15, bertempo lambat dengan sukat 6/8 atau 12/8 didominasi
dengan pengulangan dotted ryhtmic pada setiap frase, dan seringkali
dimulai dengan birama gantung.
Pada awal sampai pertengahan abad ke 18. Suita berkembang dengan
pengertian yang lain yaitu Partita dalam bahasa Italia berarti membagi, dan
Ordre dalam bahasa Perancis berarti urutan atau rangkaian. Di Inggris dan
Perancis suita berkembang lebih luas dengan munculnya Suita dengan format
14
15
Derah yang merupakan wilayah dari Italia pada abad ke 16
Bagian dari musik yang merepresentasikan ibadah kepada Tuhan.
11
orkestra, Suita orkestra umumnya ditampilkan untuk menghibur keluarga
kerajaan.
Memasuki akhir abad ke 18 kepopuleran suita mulai meredup, para
komponis
lebih tertarik membuat komposisi sonata, concerto atau
symphony16. Suita kembali populer pada abad ke 19 setelah para komponis,
umumnya komponis opera banyak menyisipkan suita dalam pertunjukan
opera atau ballet. Bebrerapa komponis yang mempopulerkan kembali suita
yaitu Ravel (1875-1937) dan Debussy (1862-1918)17.
Memasuki
era
modern,
suita
berkembang
dengan
karakter
movementnya yang lebih bebas, tidak harus berisi tentang musik tarian, dan
setiap movementnya tidak terdiri dari nada dasar yang sama. Suita modern
dikategorikan tidak selalu dihubungkan dengan bentuk dan struktur
komposisinya, tetapi dihubungkan lebih kepada jenis musik. Jenis musik
tersebut antara lain musik suita ballet karya Igor Stravinsky (1882-1971)
“Rite of Springs” dan musik program karya Gustav Holst(1874-1934) “The
Planet” yang menggambarkan tentang tujuh plenet (Merkurius, Venus, Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus).
C. Trio
Dalam istilah musik, kata “trio” muncul dan berarti komposisi yang
ditampilkan untuk tiga instrumen atau vokal. Pada abad ke 17 dan setelahnya,
istilah trio digunakan sebagai penamaan bentuk dalam musik tarian yang
berbentuk minuet pada era Barok, karena pada awalnya, bagian tersebut
seringkali hanya dimainkan oleh tiga instrumen saja18.
1. Gitar
Gitar
adalah
alat
musik
khas
Spanyol
yang
merupakan
perkembangan dari instrumen Lute19. Lute sendiri berasal dari alat
16
Komposisi musik besar untuk orkestra
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/572174/suite (diakses 6 Mei 2016)
18
Christine Ammer, The Facts on File Dictionary of Music. (New York: Peters Editian,
Ltd., 2004), Hal. 438.
19
Alat musik yang berkembang dan populer pada periode Barok
17
12
budaya Timur Tengah20. Kata “gitar atau “guitar” dalam Bahasa Inggris,
pada awalnya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia
yang dikenal dengan sebutan citar atau sehtar. Gitar mulai masuk ke
Eropa pada saat perang Salib, kemudian berkembang pesat pada awal
periode Klasik. Beberapa komponis yang terkenal pada periode Klasik
dengan instrumen gitarnya yaitu Mauro Giuliani dan Fernando Sor.
Gambar 2.1 Gitar
Gitar terdiri dari senar e-a-d-g-b-e dan memiliki beberapa tehnik
antara lain; pizzicato, harmonic,tremolo tambora dan lain sebagainya.
20
Rhoderick J, “Sejarah Musik Jilid 1”, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia), Hal. 146
13
Download