SUPER 6 Februari 2011.pub

advertisement
I LOVE
SUARA
PENGHARAPAN
I ACT !!
Edisi Tahun IX
Minggu Pertama/
Februari 2011
(SURAT YAKOBUS, 1—3 YOHANES)
PENA GEMBALA
Syalom… SELAMAT DATANG
Kepada yang baru
pertama kali hadir di
kebaktian ini. Jika
belum memiliki tempat
berbakti yang tetap,
kami mengundang
Saudara/i untuk hadir
bersama kami pada
kebaktian minggu
yang akan datang.
KASIH &
PENGHARGAAN
Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat
yang setia berbakti
dan memberikan
persembahan, perpuluhan, dan atau janji
imannya. Kirannya
Tuhan Yesus selalu
mencukupi segala
kebutuhan Saudara/I
bahkan mencurahkan
berkat-berkatNya
sampai berkelimpahan. Amin.-
Saudara yang terkasih dalam Kristus, gi‐
mana kabarnya hari ini? Semoga berkat Tuhan selalu menjadi bagian kita semua. Hmm, kita sudah masuk dalam bulan baru, jadi seharusnya kitapun memiliki hati yang baru, semangat baru dan iman yang semakin diperbaharui didalam Dia, oleh kuasa Roh Kudus. Tuhan memang tak pernah berjanji bahwa hari‐hari kedepan yang kita hadapi tanpa ma‐
salah, namun janji Tuhan bahwa Dia akan men‐
yertai kita menghadapi segala kemungkinan yang bakal kita hadapi, entah suka maupun duka. Nah, dengan modal hati dan semangat yang makin diperbaharui terutama iman yang tak pernah luntur, maka kita pasti mampu menghadapi dan melewati segala situasi di de‐
pan kita. Saudaraku, tak ada hal yang tak bisa dikerja‐
kan bersama dengan Tuhan. Memang, jika kita hanya mengandalkan diri kita sendiri, dengan merasa bahwa kita itu “serba bisa”, kita itu pria ataupun wanita “super”, maka akibatnya kita sendiri yang KO ataupun mengalami kekecewaan dan depresi. Namun ketika kita berserah pada Tuhan, maka Dia akan memakai segala kemam‐
puan yang kita miliki dengan begitu luar biasa, sehingga kita bisa melihat karya‐Nya digenapkan dalam hidup kita. Selamat berkarya bagi Tuhan. Gbu all….. Bacaan Alkitab : Yakobus 1:1—8
Senin,
7 Februari 2011
Tanggalkan
Keraguan Itu!
“Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang
sama dengan gelombang laut, yang diombangambingkan kian kemari oleh angin”.
(Yakobus 1:6)
Jika Anda diundang untuk menghadiri pertemuan di Istana Merdeka bersama Presiden Republik Indonesia, tidak peduli apa pun pendapat Anda tentang dirinya, kemungkinan besar Anda akan datang.
Sebelum Anda memasuki istana, seorang petugas akan menemui Anda
dan menjelaskan prosedur-prosedur yang berlaku dalam pertemuan
dengan sang presiden. Singkat kata, sungguh tidak dapat diterima jika
Anda dengan santainya mengucapkan kata-kata yang tidak sopan atau
kritik negatif ketika Anda berjabat tangan dengan beliau.
Jadi, seharusnya bukan sesuatu yang mengejutkan ketika firman
Allah menyatakan bahwa ada aturan tertentu yang perlu diikuti saat
menghadap hadirat Allah. Ibrani 11:6 menggarisbawahi salah satu aspek
yang layak dimiliki ketika menghadap Allah: "Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling
kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia". Allah ingin kita sungguh-sungguh taat kepada-Nya—dan Dia tidak berkenan jika hati kita penuh dengan kritik, ketidakpercayaan, dan keraguan.
Yakobus memberitahukan kepada kita bahwa ketika kita meminta
hikmat dari Allah, kunci jawaban-Nya terletak pada apakah kita memintanya "dalam iman" (1:6). Allah berkenan ketika kita datang kepada-Nya
dengan iman yang teguh.
Jadi, tanggalkanlah keraguan Anda dan ikutilah aturannya: Datang
pada Allah dengan hati yang penuh dengan iman, dan Dia akan dengan
senang hati menyediakan seluruh hikmat yang Anda butuhkan.
Ubahlah ketidakpuasan dalam keraguan
dengan iman yang penuh kepada Allah.
Bacaan Alkitab : Yakobus 1 : 9—15
Selasa,
8 Februari 2011
Terikat Pada Sesuatu
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya”
(Yakobus 1 : 14)
Bang Sandy, demikian dia dipanggil. Bang Sandy adalah salah
satu narasumber dalam kampanye NDC (No Drugs Community), kampanye anti narkoba di sekolah-sekolah. Bang Sandy memberi kesaksian
tentang keterikatannya pada narkoba, seperti yang pernah ia alami. Ia
bahkan sampai terinfeksi HIV. Hidupnya hancur berantakan, kesehatannya terus memburuk. Namun, ketika ia mengenal Yesus, sedikit
demi sedikit hidupnya berubah. Bukan saja secara rohani, melainkan
juga secara jasmani. Kesehatannya membaik, walau tidak dapat sembuh
seratus persen. Saat ini ia aktif melayani Tuhan.
Sangat sulit untuk melepaskan diri, saat kita sudah "terikat" pada
sesuatu. Sayangnya, sesuatu yang negatif kadang justru mengikat lebih
kuat dibanding sesuatu yang positif. Keterikatan dosa sesungguhnya
berawal dari keinginan untuk mencoba. Dan apabila kita memutuskan
untuk mencicipinya, kita akan "diseret dan dipikat olehnya" (ayat 14).
Mulanya selalu terasa nikmat, tetapi selanjutnya, hanya merusak dan
menghancurkan. Tak hanya fisik, tetapi juga hati dan jiwa. Akhirnya,
dosa itu melahirkan maut (ayat 15).
Banyak dosa saat ini yang mewujud dalam berbagai tawaran
yang tampak menarik. Jangan pernah menginginkan atau mencobanya,
karena sekali kita merasakan nikmatnya, kita akan terikat, makin lama
makin kuat. Memang sulit bagi kita yang sudah terikat dosa, untuk melepaskan diri. Akan tetapi, dengan komitmen kuat, doa dan dukungan
saudara-saudara seiman, serta campur tangan Tuhan, pasti kita dapat
terlepas dari itu semua.
Keterikatan dosa seperti pusaran air yang terus membawa kita
berputar didalamnya. Jadi jangan coba-coba masuk kedalamnya.
Bacaan Alkitab : Yakobus 1 : 14—18
Rabu,
9 Februari 2011
Diri Sendiri Yang
Bersalah
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya”.
(Yakobus 1:14)
Pada Maret 2009, seorang wanita tua berumur 62 tahun dituduh
mencuri lebih dari 660 juta rupiah dari gerejanya di negara bagian Washington. Ketika detektif mengintegorasinya, ia menjawab: “Iblis punya
peran besar dalam pencurian ini.” Seolah-olah ia mengatakan bahwa Iblislah yang membuatnya melakukan hal itu.
Iblis mungkin punya peran dalam keputusannya, tetapi wanita ini
memiliki pemikiran yang sesat tentang pencobaan dan dosa. Iblis menggoda orang percaya, tetapi ia tidak membuat kita berdosa. Yakobus mengatakan bahwa Allah juga tidak bisa disalahkan: “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: ‘Pencobaan ini datang dari Allah!’ Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai
siapapun” (Yak. 1:13). Allah itu baik dan suci.
Jadi siapa yang harus disalahkan atas dosa kita? Yakobus berkata,
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia
diseret dan dipikat olehnya” (ay.14). Sama seperti seorang pemancing
menggunakan umpan untuk menjerat mangsanya, nafsu yang tidak terkendali membuat kita menyerah pada godaan dan jatuh dalam dosa.
Ketika kita tidak taat kepada Allah dengan berbuat dosa, janganlah
mencari kambing hitam atau membenarkan tindakan kita dengan teologi
sesat yang menyatakan, “Iblis membuatku melakukannya.” Sebaliknya,
kiranya kita bertanggung jawab penuh atas tindakan kita, mengakui dosa
kita pada Bapa yang penuh anugerah dan pengampun, dan kembali ke
jalan hidup yang benar lagi.
Dengarkan perkataan D. De Haan : Sungguh bijak untuk melarikan
diri saat dicobai—Orang bodoh adalah yang tetap tinggal; Bagi yang
bermain-main dengan si jahat Ia akan segera merasakan akibatnya.
Ketika kita berdosa, kesalahan ada pada kita.
Bacaan Alkitab : Yakobus 1 : 19—27
Kamis,
10 Februari 2011
Tuhan Tidak Pernah
Berubah
"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna datangnya dari atas, diturunkan
dari Bapa segala terang; padaNya tidak ada
perubahan atau bayangan karena pertukaran."
(Yakobus 1:17)
Ada satu hal yang harus kita ketahui dan pahami dengan sungguh, sebagaimana disampaikan Yakobus dalam ayat nas ini, yaitu
bahwa Allah baik! Tidak hanya dalam waktu-waktu tertentu Dia baik,
tetapi untuk selama-lamanya Ia selalu baik. Jadi, Tuhan itu memang
baik, tanpa ada embel-embel tertentu.
Pemazmur mengegaskan pula, "Sebab Tuhan itu baik, kasih
setiaNya untuk selama-lamanya, dan kesetiaanNya tetap turuntemurun." (Maz 100:5). Yakobus pun mengatakan bahwa Allah tidak
berubah dan AnakNya, Yesus Kristus, juga tidak pernah
berubah: "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibr 13:8). Dalam Yohanes 10:30 dijelaskan bahwa
Yesus dan Allah adalah sama. Jika Allah tidak pernah berubah, Yesus
pun tidak pernah berubah; jadi Bapa, Putera dan Roh Kudus tetap
sama.
Jika saat ini kita sedang dalam kesulitan atau pergumulan berat,
jangan pernah putus asa, apalagi lari dan minta pertolongan kepada
'allah' lain. Datanglah kepada Yesus karena Ia sangat bisa kita andalkan. KuasaNya, kasihNya, kesetiaanNya dan kebaikanNya tidak pernah berubah. Dia rindu melakukan perkara-perkara yang baik bagi kita
karena ia memang baik. Bahkan, "...Kristus telah mati untuk kita, ketika
kita masih berdosa." (Roma 5:8b).
Kita patut berbahagia, sebab walaupun segala sesuatu di dunia ini
berubah, Tuhan selalu mengasihi kita, berlimpah anugerah, belas kasihan dan selalu siap mengampuni. Jadi Tuhan tidak berubah setiap kali
keadaan kita berubah. Bukankah kita yang seringkali berubah tidak
lagi setia, bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan, ketika melihat
keadaan di sekitar kita sedang tidak baik
Tetapkan hati dan jangan pernah goyah karena kita memiliki
Tuhan yang tidak pernah berubah!
Bacaan Alkitab : Yakobus 2 : 1—4
Jumat,
11 Februari 2011
Jangan Memandang Muka
“Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada
Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia,
janganlah iman itu kamu amalkan
dengan memandang muka”
(Yakobus 2 : 1)
Mbak Suminten adalah seorang pekerja rumah tangga yang beribadah di salah satu gereja. Dalam suatu kesempatan, ia bercerita mengenai pengalamannya ketika pertama kali datang ke gereja. Saat itu ia
takut akan diejek dan tidak diterima karena status sosialnya. Namun,
ternyata ia menerima perlakuan yang normal dari warga jemaat. Tidak
sedikit pun ia diejek atau ditolak, walaupun juga tidak disambut secara
berlebihan. Ia diterima seperti layaknya warga jemaat lain, tanpa memandang status sosialnya. Ia pun nyaman dengan perlakuan yang
demikian, sehingga hal itu mendorongnya untuk rutin beribadah di
gereja kami.
Firman Tuhan hari ini berbicara mengenai bagaimana semestinya
warga jemaat memperlakukan sesama anggota gereja, tanpa memandang status sosial. Orang kerap memperlakukan mereka yang kaya atau
berstatus sosial tinggi secara lebih baik daripada mereka yang miskin.
Kecenderungan ini tidak sesuai dengan firman Tuhan. Bahkan ayat 9
menyatakan dengan tegas bahwa sikap yang demikian adalah dosa, dan
oleh karena itu tidak patut dipraktikkan oleh orang percaya. Selain itu,
seperti kesaksian Mbak Sri di atas, sikap kita yang tidak membedabedakan orang dapat menjadi kesaksian yang baik dan menyemangati
orang lain.
Oleh karena itu, marilah kita memperlakukan semua orang sebagai manusia yang diciptakan dan dikasihi Allah. Bukan sebagai manusia
dengan status sosial tertentu atau semua atribut lain yang dunia berikan.
Kita menerima satu sama lain semata-mata karena Allah pun telah
menerima dan mengasihi kita sebagai anak-anak-Nya.
Allah menciptakan kita sebagai satu keluarga
agar tak seorang pun dipinggirkan sesamanya.
Bacaan Alkitab : Yakobus 2 : 5—17
Sabtu,
12 Februari 2011
Bukan Sekedar Percaya
“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak
mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu
menyelamatkan dia?”
(Yakobus 2 : 14)
Orang-orang Kristen merasa sudah puas dan istimewa di mata
Tuhan ketika mereka mengaku Yesus sebagai Tuhan. Cukup sampai
disitu. Titik. Akhirnya mereka merasa puas dengan hidup Kekristenan
yang telah mereka capai tanpa menyadari bahaya yang membayang di
balik kepuasan itu.
Pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak sekadar pengakuan
di bibir, tetapi harus bersumber dari kepercayaan dalam hati (Rm. 10:9–
10). Mungkin kita berpikir, kalau orang bisa mengaku, pastilah itu
berasal dari hatinya yang percaya. Tetapi tidak demikian, karena
orang-orang yang dienyahkan oleh Tuhan (Mat. 7:23) pasti juga merasa
dirinya percaya kepada Tuhan. Tetapi ternyata Tuhan Yesus tidak percaya bahwa mereka percaya kepada-Nya. Kepercayaan mereka ternyata tidak menyelamatkan mereka.
Kepercayaan yang benar dalam hati pasti terwujud dalam tindakan, sebab iman tanpa perbuatan seperti tubuh tanpa roh, dan pada
hakikatnya adalah mati (ay. 17, 26). Jadi iman harus disertai dengan
tindakan atas pengakuan kita bahwa Yesus adalah Tuhan. Setan-setan
pun percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (ay. 19), tetapi percaya seperti
itu bukan iman yang menyelamatkan. Iman yang menyelamatkan berarti tidak saja kita dapat memanggil Yesus sebagai Tuhan, tetapi juga
melakukan kehendak BAPA. Melakukan kehendak BAPA sama dengan
hidup dalam otoritas Tuhan Yesus, sebab IA menyampaikan apa yang
dikehendaki BAPA untuk dilakukan oleh umat-Nya, sehingga kita harus mendengarkan-Nya (Mat. 17:5).
Sejauh mana kita telah hidup dalam otoritas Tuhan? Sedalam apa
kita telah belajar mengerti kehendak Tuhan dan melakukannya? Orang
yang sungguh-sungguh berniat menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan
memperlakukan-Nya dengan proporsional sebagai Majikan Agung
akan senantiasa berusaha mencari kehendak-Nya dan melakukannya.
Orang yang percaya Yesus sebagai TUHAN akan senantiasa
berusaha melakukan kehendak Allah Bapa.
AKTUALISASI DIRI
SESUAI TALENTA
Kesalahan terbesar
yang dapat
dilakukan seseorang
adalah tidak
berusaha mencapai
kesuksesan dengan
cara mengerjakan
apa yang betulbetul ia senangi.
~ Malcom Forbes
***
Orang yang bekerja atau mengaktualisasikan dirinya dengan
talentanya tidak akan merasa ia sedang bekerja sambil sesekali memperhatikan jarum jam, tapi ia akan mengalir dan merasakan kedamaian dalam pekerjaannya. Ia akan merasakan pekerjaannya sebagai hobi atau kesukaannya sehingga tidak terasa ada beban dan tekanan ketika ia sedang melakukannya. Bahkan ia bisa menikmati
pekerjaannya.
Kabar buruknya adalah sangat jarang orang yang mendapatkan dan merasakan hal ini. Kebanyakan mereka bekerja demi uang,
melakukannya karena himpitan ekonomi, atau karena tidak ada pilihan lain. Walaupun sebenarnya mereka merasa bosan dan benci
dengan apa yang mereka kerjakan, namun mereka tetap saja melakukannya. Keluar dari pekerjaan yang sedang dijalani untuk mengembangkan bakatnya atau untuk memenuhi panggilan jiwanya adalah
sebuah keputusan yang beresiko.
Jika kita bisa menemukan pekerjaan yang menjadi hobi kita,
yakni sesuatu yang menjadi kesukaan kita, tetapi menghasilkan uang
maka tindakan kita tidak hanya efektif, tapi juga dilandasi kecintaan
dan keikhlasan.
Kita pasti mengenal seseorang yang menjadi penyanyi dengan
suara dan penampilan yang memukau dan bisa menghanyutkan
pendengarnya; seorang pencipta lagu yang karyanya sangat bagus dan
lagunya selalu menjadi hits; seorang pelukis yang karyanya sangat indah; seorang atlet yang prestasinya mendunia; seorang politikus yang
sampai ke puncak karier; seorang pembicara publik yang ceramahnya
sangat menggugah pendengarnya; seorang tokoh yang sangat disegani
masyarakatnya; atau seorang penulis yang karyanya menginspirasi
dunia. Mereka adalah orang-orang yang telah berhasil menemukan
talentanya (baca: bakat, keunggulan diri), mengasahnya, dan mempersembahkan talenta yang mereka miliki untuk sesama manusia.
Coba Anda bayangkan jika orang seperti W.S. Rendra yang
pandai menulis sajak-sajak puisi, namun karyanya hanya disimpan
untuk diri sendiri. Jika orang seperti Sari
Simorangkir yang pandai mencipta lagulagu rohani yang bagus namun hanya disimpan untuk diri sendiri saja. Jika orang
seperti Ricardo Kaka yang menjadi bintang lapangan hijau dengan nilai kontrak
yang mengagumkan dan menjadi super
star lapangan hijau, namun jika hanya bermain di klub tingkat RT atau RW di negaranya saja. Atau seandainya Brad Pitt
hanya berakting di depan kaca cermin
kamarnya saja, tentu ia tidak akan mungkin berpenghasilan 30 juta dolar Amerika
untuk sekali main film.
Mereka memang punya bakat yang luar biasa. Mungkin sulit
kita menyamai prestasi mereka, namun ada hal penting yang harus
kita perhatikan apa pun bakat atau talenta yang kita miliki: kita harus
mengasah dan mengembangkannya di jalur yang sesuai serta mendukung untuk terus maju. Jika kita ingin mencapai puncak prestasi maka
kita harus menemukan profesi yang sesuai dengan bakat atau talenta
kita. Kita harus berani mencari dan menemukannya.
Kemajuan kita akan melesat dengan cepat jika kita telah berhasil mengenal pribadi kita yang sebenarnya. Kita harus berusaha
mengembangkan potensi diri dan meminimalisir kelemahan/
kekurangan diri dengan mengoptimalkan keunggulan diri kita di sisi
yang lain.
Kita harus berani mengambil resiko untuk menemukan
profesi yang benar-benar kita sukai sehingga kita bekerja/berkarya
tidak hanya untuk materi atau sekedar mencari penghidupan, namun lebih dari itu: bekerja dengan karya cinta. Setiap orang pasti
memiliki keunggulan di suatu bidang tertentu. Temukan bidang
itu! Dan jika talenta Anda telah menemukan wadahnya maka tidak
akan ada orang yang bisa mencegah Anda untuk terus maju.
Kita hidup di bumi ini hanya sekali maka meraih kesuksesan pantas untuk diperjuangkan. Makna kesuksesan itu sendiri
bukan pada kenikmatan dan keglamouran fana yang kita tuju, namun pada isi perjalanan atau proses demi proses yang harus kita
lewati. Kita sendirilah yang mengukir tiap langkah hidup ini dengan tindakan kita sendiri. Jangan sampai di penghujung hari kita
menyesal dan meratapi apa yang sudah terjadi, tetapi ternyata tiada
waktu tersisa untuk memperbaikinya. Bila waktu kita telah terhenti; saat itu pula kita harus menutup mata untuk selamalamanya.
Apa yang kita lakukan sekarang, itulah yang akan
menjadi masa depan kita. Oleh karena itu sebelum berhasil,
jangan pernah menyerah, Saudaraku!
Sekaranglah saatnya untuk memulai hidup yang lebih
berarti. Tuhan Yesus memberkati kita semua……!
(Jawaban.com)
Joke Of The Week
Panjang atau Tinggi Di taman kota terlihat 2 orang petugas kebersihan se‐
dang bercakap‐cakap tentang pekerjaannya. Benny : "Hai, Banno tolong dong diukur ting‐
ginya tiang bendera itu." Tak lama kemudian Banno memanjat tiang bendera itu sambil memegang meteran. Benny : "Hai, Banno ngapain kamu pakai manjat tiang segala, kamu tinggal buka saja baut pengikat itu terus kamu ukur saja! Capek‐capek pakai memanjat segala!!" Banno : "Katanya disuruh mengukur tingginya, ya saya manjat, kalau tiangnya dirobohin itu bukan ngukur tingginya tapi ngukur panjangnya." Lagu Aneh Pada hari minggu, Jemmy pulang dari sekolah minggu dengan muka masam. Sebagai mama yang baik, mamanya bertanya kepada Jemmy: Mama Jemmy Mama Jemmy : "Kenapa Jem, pulang sekolah minggu bu‐
kannya ceria, kok cemberut? Emangnya di sekolah minggu di ajarin apa??" : "Tadi Jemmy di ajarin lagu aneh." : "Lho, jangan gitu dong, lagu untuk Tu‐
han itu ndak ada yang aneh." : "Habisnya, Jemmy ‘kan mau jadi Pilot, masak disuruh jadi lilin kecil." PENGUMUMAN
GEREJA
Januari :
♥ Bp. Joyo Sarumpaet (7 Febr)
♥ Febriyanti (8 Febr)
♥ Bp. Hendri Sihombing (11
Febr)
♥ Shinta Naulyta (13 Febr)
Sekolah Minggu :
♥ Mefiboset Dion (4 Febr)
♥ Vally Lumi (9 Febr)
♥ Ezra Gamaliel Inanta (10
Febr)
♥ Silva (12 Febr)
HAPPY ANNIVERSARY :
♥ Kel. Bp. Haposan Simanjuntak
(8 Febr)
♥ Kel. Bp. Boyke Runtuwene
(11 Febr)
♥ Ke. Bp. Yani Rumimper
(14 Febr)
“Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna
dan utuh dan tak berkekurangan
suatu apapun”.
(Yakobus 1 : 4)
INFO IBADAH DOA—Doa Jemaat yang biasanya diadakan hari Sabtu diliburkan karena ada acara Pernikahan Hariyanto &
Dormi di gereja. Terimakasih atas perhatiannya. Gbu
Info EFC SPORT FELLOWSHIP—Akan diadakan pada
hari libur, 15 Februari 2011 berlokasi di Gn. Mas Puncak.
Semua jemaat tua muda yang turut serta dalam kegiatan ini akan
berangkat pada jam 7 pagi dari gereja menuju Puncak.
Harap setiap Leader untuk mengkoordinir semua anggotanya
secara optimal. Terimakasih!
INFO BAPTISAN
Bagi Jemaat yang rindu untuk menggenapi
kehendak Allah dalam hidupnya melalui
sakramen Baptisan Air, diharapkan untuk
mendaftarkan diri ke sekretariat gereja.
Baptisan Air akan diadakan pada akhir
bulan Februari.
Sebelumnya akan didahului dengan KATEKISASI (Pelayanan
Baptisan Air).
ACARA PEMBERKATAN—Akan diadakan pemberkatan
Nikah Yang Kudus untuk pasangan :
Sdr. Hariyanto Simanjuntak & Sdri. Dormiana Sitorus, pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Februari 2011
Jam
: 10.00—11.30 Wib
Tempat
: GSJA CWS Rajawali, Depok
Jemaat diundang untuk turut memberikan Doa Restu & Berkat!
INFO YESS — Ibadah YES diadakan pada
sore ini, jam 5 dimulai, bertempat di Graha
Rajawali, ruang CHAPEL.
Semua kaum muda dan jemaat yang rindu untuk
menikmati berkat Tuhan dalam ibadah sore diharapkan untuk hadir dalam persekutuan Young Eagle
Sunday Service sore ini. God bless you, all.-
Theme Song :
Bukalah mataku Tuhan
Tuk memandang sekelilingku
M’reka yang lapar
M’reka yang haus
Terbelenggu beban yang besar
B’riku hati yang mengasihi
S’perti Yesus mengasihi m’reka
Jiwa-jiwa yang terhilang tanpa harapan
Menantikan belas kasih-Mu
Reff :
Tuhan lawatlah umat-Mu
S’lamatkanlah bangsaku
Kegerakan terjadi ditempat ini
Lawatan-Mu kerinduanku
By : Johan Handoyo
KEGIATAN SEPEKAN
SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA
: Konseling Pribadi
20.00—22.00 : EFC Kaum Pria (2 Minggu sekali)
RABU
: Doa & Puasa Keluarga
KAMIS
15.00—17.00
: EFC Ceria di Regency
JUMAT
09:00—17:00
: Kunjungan jemaat
SABTU
08:00—10:00
: EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali)
10:00—12:00
: Doa & Puasa Bersama
16:00—selesai
: EFC & KOORDINATOR :
* EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan)
* EFC Filipi (Bp. Boy Loen)
* EFC Berea (Bp. Jonathan Saragih)
* EFC Efesus (Bp. Simson Masengi)
* EFC Titus (Ibu Merry Sugito)
* EFC Timotius (Ibu Life Sianturi)
* EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit)
* EFC Yosua (Bp. Rudy Suwardi)
* EFC Kolose (Bp. Markion Depari &
Bp. Bambang Pratama)
* EFC Tesalonika (Bp. Enggano &
Bp. Anton Mulianto)
* EFC Metamorfosis (Sdr. Haryanto S)
* EFC UMAS (Ibu Erta Sitepu)
* EFC Ceria (Ibu Tiurma Saragih)
MINGGU
08:00—10:00
10.30—12.00
17:00—19:00
SENIN
SELASA—JUMAT
: Ibadah Raya 1
Little Eagle Sunday School (LESS)
Junior Eagle Sunday Service (JESS)
: Ibadah Raya 2
: Young Eagle Sunday Service (YESS)
(Ibadah Setiap Minggu Sore)
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC)
: Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal
Pengkhotbah
Teks Alkitab
Tema
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN
Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab
: Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum
: Ibu Ribkha G. Mantiri
Alamat Sekretariat
: Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Kunjungi Website kita, yakni : RajawaliFamily.com
Download