114 BAB IV PENUTUP Pada bab terakhir penelitian ini akan disajikan dua pembahasan, yakni simpulan dan saran penelitian. 4.1 Simpulan Penelitian ini telah mendeskripsikan penggunaan penanda kohesi dan koherensi serta kesalahan dalam penggunaannya pada skripsi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Adapun dari hasil analisis terhadap kohesi dan koherensi dalam penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, dalam skripsi mahasiswa yang dijadikan objek penelitian, terdapat penggunaan alat/penanda kohesi untuk membangun pertalian makna dalam wacana. Ikatan kohesi tersebut diwujudkan dengan penggunaan alat kohesi gramatikal yang meliputi referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi, serta alat kohesi gramatikal yang berupa reitrasi dan kolokasi. Alat kohesi tersebut penting digunakan penulis skripsi untuk menghubungkan atau mengaitkan makna satu kalimat dengan kalimat lainnya di dalam skripsi agar membentuk pertalian dalam wacana tulis tersebut. Kemudian, kedua, selain terdapat penggunaan alat kohesi dengan tepat, di dalam skripsi mahasiswa juga ditemukan kesalahan penggunaan alat/ penanda kohesi sehingga menjadikan skripsi menjadi kurang kohesif pada bagian-bagian tertentu. 114 115 kesalahan dalam penggunaan alat kohesi tersebut meliputi kesalahan pada alat kohesi gramatikal berupa referensi dan konjungsi. Sehingga, dapat disimpulkan pemahaman mahasiswa terkait gramatikal masih perlu ditingkatkan lagi. Selanjutnya, ketiga, analisis terhadap kekoherensian wacana, menunjukkan bahwa secara keseluruhan ketiga skripsi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dapat dikatakan koheren berdasarkan urutan kronologi, kesantunan berbahasa, dan kebulatan ide. Namun, terdapat beberapa bagian di dalam sub judul yang kurang koheren. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kesalahan penggunaan pronomina, pengulangan kata kunci, penggunaan penanda transisi, gramatikal, dan tanda baca. Selanjutnya, jika ditinjau dari prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam karya ilmiah, kekoherensian juga kurang tercapai dari segi bahasa yang lengkap, lugas, jujur dan menarik. 4.2 Saran Sebagai bidang ilmu yang tengah sangat diminati saat ini, penelitian terhadap wacana telah banyak dilakukan dan menjadi kajian yang tidak habis dikaji. Kajian terhadap wacana tersebut dilakukan dengan objek kajian yang beragam pula, baik wacana tulis maupun wacana lisan. Penelitian ini, yang merupakan salah satu kajian wacana tulis menunjukkan bahwa para mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta masih mempunyai permasalahan terkait kohesi dan koherensi dalam menulis. Hal ini ditunjukkan oleh permasalahpermasalah terkait kesalahan penggunaan penanda kohesi dan koherensi dalam 116 skripsi mahasiswa yang menjadi objek penelitian ini. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi masukan/ saran kepada pihak penyelenggara pendidikan agar lebih memperhatikan dalam hal penggunaan kohesi dan koherensi. Selain itu, permasalahan yang serupa terkait kohesi dan koherensi pada penelitian ini tentu bisa saja terjadi pada wacana tulis lainnya. Untuk itu, kajian terhadap wacana khususnya terkait kohesi dan koherensi di berbagai bidang baik itu lisan maupun tulisan akan menjadi sangat menarik bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti analisis wacana. Selain itu, penelitian tersebut juga dapat menambah referensi kajian terhadap wacana di ranah yang berbeda.