- Free Documents

advertisement
Kemosintesis
Kemosintesis adalah sintesis anabolisme dengan menggunakan sumber energi berasal dari
reaksi kimia eksergonik. Reaksi kimia eksergonik adalah oksidasi senyawa anorganik,
misalnya ion amonium, besi Fe , atau belerang S. Kemosintesis dapat dilakukan oleh
beberapa bakteri kemosintetik. Bakteri kemosintetik berperan penting pada daur
biogeokimia. Misalnya, bakteri belerang mengubah belerang menjadi sulfat, yang kemudian
dapat digunakan oleh tanaman untuk sintesis protein.
Metabolisme Lemak
Seperti halnya karbohidrat, lemak merupakan substrat penting dalam proses respirasi.
Lemak disintesis dari karbohidrat atau protein melalui asetil koenzim A dan gliserol yang
berasal dari fosfogliseraldehid PGAL , di mana PGAL merupakan senyawa antara dalam
tahap glikolisis dan daur krebs. Secara kimiawi, lemak tersusun dari penggabungan suatu
asam lemak dengan gliserol. Agar dapat digunakan sebagai substrat respirasi reaksi
katabolitik lemak terlebih dahulu dibongkar menjadi asam lemak dan gliserol. Kemudian
gliserol diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat, untuk selanjutnya diubah menjadi
fosfogliseraldehida yang merupakan zat antara pada tahap glikolisis dan daur krebs.
Sementara itu asam lemak diubah menjadi molekul asetil ko A dan masuk ke jalur respirasi.
Metabolisme Protein
Berbeda dengan lemak, protein merupakan molekul yang pembentukannya melibatkan DNA,
RNA dan ribosom. Protein di dalam sel tersusun dari asam amino. Beberapa asam amino
dapat diubah menjadi glukosa alanin, serin, glisin, sistein, metionin dan triptofan . Dan
beberapa asam amino lainnya seperti fenilalanin, tirosin, leusin, isoleusin dan lisin dapat
diubah menjadi asam lemak. Dalam reaksi katabolitik, protein dipecah menjadi asam amino.
Asam amino ini dapat masuk ke jalur respirasi melalui cara transaminasi pemindahan gugus
aminNH maupun deaminasi pembuangan gugus amin . Asam amino seperti alanin, serin,
glisin, sistein diubah menjadi asam piruvat dan masuk ke dalam mitokondria untuk
dimanfaatkan dalam respirasi. Sedangkan asam amino seperti fenilalanin, tirosin, leusin,
isoleusin dan lisin diubah menjadi asetil ko A untuk selanjutnya mengikuti jalur respirasi.
Perhatikan bagan pada Gambar . Jika karbohidrat dan lemak sudah tidak ada lagi maka
protein akan dibongkar menjadi asam amino untuk dioksidasi. Sedangkan contoh
anabolisme karbohidrat yaitu pembentukan glikogen dan glukosa. karbohidrat merupakan
molekul pertama yang menjadi substrat respirasi. Kalau pun terjadi pemisahan jalur
metabolisme. Contoh katabolisme karbohidrat yaitu proses respirasi sel. reaksireaksi
metabolisme tidak terpisah satu sama lain. Didalam tubuh manusia terjadi metabolisme
karbohidrat. yaitu katabolisme karbohidrat dan anabolisme karbohidrat. Hubungan antara
Metabolisme Karbohidrat. . melainkan membentuk jejaring yang saling
berkaitan.Metabolisme Karbohidrat Dalam proses repirasi.. Lemak dan Protein Di dalam sel.
hal tersebut lebih disebabkan oleh perbedaan lokasi terjadinya reaksi metabolisme. Jika
karbohidrat habis maka baru lemak yang akan dioksidasi.
di dalam tubuh manusia juga terjadi metabolisme lemak dan protein. ketiga zat tersebut
dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat disintesis
dari karbohidrat dan protein.Selain terjadi metabolisme karbohidrat. Untuk lebih
memahaminya. yaitu asetil koenzim A. lemak dan protein bertemu dalam proses
metabolisme. dan protein Perhatikan Gambar . Sebagian besar pertemuannya langsung
melalui pintu gerbang utama siklus krebs. Protein dapat disintesis dari karbohidrat dan
lemak. Bagaimana hubungan atau keterkaitan antara metabolisme karbohidrat.. Karbohidrat
dapat disintesis dari lemak dan protein. lemak. Akibatnya. coba perhatikan diagram di bawah
ini Karbohid rat Gula fosfat Gliser ol Asam Piruvat Asam Amino Protei n Lema k . yaitu di
dalam siklus krebs. Karbohidrat.
asam ribonukleat ARN/ribonucleic acid RNA. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena
pada inti sel terdapat suatu zat yang berperan penting sebagai pengatur sintesis protein.
Perbandingan jumlah energi menggunakan asam lemak heksanoat Asam lemak heksanoat .
Gliserol dan asam lemak akan membentuk lemak. Sintesis protein yang berlangsung di
dalam sel melibatkan asam deoksiribonukleat ADN/deoxyribonucleic DNA. dan leusin dapat
terurai menjadi asam piruvat. Selanjutnya. Asam piruvat akan diubah menjadi gliserol. Asam
amino yang terbentuk akan mengalami deaminasi. Sintesis karbohidrat dari asamasam
amino glikogenik yang berasal dari protein terjadi melalui proses glukoneogenesis. Asetil
koenzim A akan menjadi asam lemak. masuk ke dalam siklus krebs menjadi asam piruvat
yang akhirnya menjadi asetil koenzim A. Sintesis karbohidrat dari lemak merupakan proses
yang menarik karena terjadi sebagian besar di spora jamur dan biji yang kaya lemak serta
dibeberapa bakteri. sebagian glukosa juga diubah menjadi gula fosfat yang selanjutnya akan
menjadi asetil koenzim A. Perbandingan Jumlah Energi yang Dihasilkan oleh Katabolisme
Karbohidrat. Selain diubah menjadi asam piruvat. Penggabungan molekulmolekul asam
amino dalam jumlah besar akan membentuk polipeptida. Beberapa jenis asam amino seperti
serin. alanin. Lemak dan Protein . Pada dasarnya. Gliserol dan asam lemak akan menjadi
lemak. protein adalah suatu polipeptida. Substansi tersebut adalah ADN dan ARN. Sebagian
besar reaksi yang diperlukan untuk mengubah lemak menjadi karbohidrat terjadi dalam
glioksisom. Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis proteinprotein tertentu yang
sesuai dengan keperluannya.Asam Lemak Asetil Koenzim A AT P Sintesis lemak dari
karbohidrat dimulai saat karbohidrat berupa glukosa diuraikan menjadi asam piruvat. Tetapi
tidak pada manusia atau hewan. Asetil koenzim A akan diubah menjadi asam lemak. Asam
piruvat akan diubah menjadi gliserol. Sintesis lemak dari protein dimulai saat protein
diuraikan menjadi asam amino oleh enzim protease. dan ribosom.
dan asam glutamat mewakili protein.. asam heksanoat mewakili lemak. sedangkan
karbohidrat dan protein adalah senyawa yang lebih teroksidasi.Dibandingkan protein dan
karbohidrat. Lemak adalah senyawa karbon yang paling tereduksi. Rasa kenyang tersebut
disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih
besar dibandingkan dengan metabolisme karbohidrat dan protein. a Glukosa karbohidrat
lebih banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat lebih teroksidasi di
banding lemak. mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak lebih memberikan rasa
kenyang. Gambar . b asam heksanoat mewakili lemak. Senyawa karbon yang tereduksi lebih
banyak menyimpan energi dan jika dibakar sempurna akan membebaskan energi lebih
banyak. . Glukosa mewakili karbohidrat. a Glukosa mewakili karbohidrat. Mari kita lihat
pembandingan jalannya metabolisme senyawa karbon yang samasama memiliki karbon.
Lihat Gambar . dan c asam glutamat mewakili protein. Jumlah elektron yang dibebaskan
menyatakan jumlah energi yang dihasilkan. Hal itu disebabkan oleh pembebasan elektron
yang Iebih hanyak.
Kita lihat bahwa dengan jalur katabolisme yang berbeda. protein. protein. Titik temu
berbagai jalur metabolisme ini berguna untuk saling menggantikan bahan bakar dalam sel.
hasil katabolisme karbohidrat. yaitu ATP.b Asam heksanoat lemak lebih banyak
mengandung hidrogen terikat lebih tereduksi dibanding karbohidrat dan protein c Asam
glutamat protein lebih banyak mengandung oksigen lebih teroksidasi di banding lemak.
maupun komponen sel lainnya. Asetil KoA yang menjadi bahan baku siklus Krebs untuk
menghasilkan energi dapat berasal dari katabolisme karbohidrat. bahan bakar sel dapat
berasal dan karhohidrat. Katabolisme karbohidrat. protein. maupun lemak tergantung dan
makanan yang dikonsumsi. komponen hemoglobin. dapat disimpulkan bahwa jumlah energi
yang dihasilkan lemak lebih besar dihandingkan dengan jumlah energi yang dihasilkan
karhohidrat atau protein dalam berat yang sama. Perbandingan jumlah energi menggunakan
asam lemak tristearin Asam lemak tristearin . protein. Dengan demikian. . dan lemak
berguna menghasilkan senyawasenyawa antara yang dapat membentuk ATP. Di dalam sel.
Sedangkan katabolisme asam heksanoat dengan jumlah karbon yang sama. dan lemak
bertemu pada jalur siklus Krebs dengan masukan asetil koenzim A. glukosa dan asam
glutamat menghasilkan jumlah ATP yang sama. glukosa karbon menghasilkan ATP. hormon.
Selain itu. maupun lemak. Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan protein setara dengan
jumlah energi yang dihasilkan karhohidrat dalam berat yang sama.
setiap gram lemak bila dioksidasi akan menghasilkan kali lipat dari jumlah energi yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein setiap gramnya yaitu . akan membebaskan energi
sebesar . Molekul lemak HO CHO glukosa . Perbandingan C H O molekul lemak misalnya
tristerin adalah . di mana energi potensial dapat disimpan. Sementara. Jumlah energi yang
dihasilkan oleh setiap gram protein setara dengan jumlah energi yang dihasilkan oleh setiap
gram karbohidrat. sehingga energi yang dihasilkan juga besar. kkal.Dari ketiga substrat
respirasi. lemak disimpan dalam bentuk paling pekat dan sedikit mengandung air. Itulah
sebabnya energi yang digunakan dalam oksidasi lemak jauh lebih banyak. kalori . kkal. Itulah
sebabnya nilai kalori protein dalam tubuh hanya . karbohidrat merupakan substrat respirasi
yang utama. kkal . pada oksidasi protein di dalam tubuh produk akhir katabolismenya adalah
urea dan senyawa nitrogen lainnya. Nama Andari No Ariska Dwi Kelas XII IPA . ditambah
CO dan HO. yaitu . Catatan setiap penggunaan per liter O untuk katabolisme. Rantai asam
lemak yang banyak mengandung gugus CH merupakan bentuk penyimpanan yang ideal
untuk surplus energi metabolic. Di sisi lain. Pada molekul karbohidrat perbandingan C H O
adalah .kkal / gram. Sementara itu. Zat ini dalam bentuk sangat tereduksi.
Download