STUDI PARAMETRIK GERAKAN DAN OPERABILITAS AKIBAT PENGARUH KEMIRINGAN KOLOM PADA SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI ENAM KAKI DAN PONTON BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing : : : : Mochamad Yusik Kareka 4309100064 Teknik Kelautan – FTK ITS Prof. Ir. Eko Budi Djatmiko, M.Sc., Ph.D. Ir. Mas Murtedjo, M.Eng. ABSTRAK ABSTRAK Operabilitas merupakan jumlah waktu bangunan lepas pantai berada dil laut di mana struktur masih dapat beroperasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tinggi gelombang dan karakteristik gerakan bangunan lepas pantai sangat berpengaruh terhadap operabilitas. Semi-submersible adalah salah satu inovasi dalam perancangan struktur terapung. Pada penelitian ini dilakukan kajian terhadap semi-submersible yang dirancang menggunakan konfigurasi enam kaki dan ponton berpenampang persegi empat dengan kemiringan kolom sebesar 10o,20o, dan 30o. Semi-submersible diberi nama TRIVAR 10, TRIVAR 20, TRIVAR 30 berdasar pada sudut kemiringan semi-submersible. Kemiringan kolom bertujuan untuk meningkatkan kualitas gerakan atau stabilitas dinamis. Pemodelan akan struktur dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak untuk mengetahui karakteristik gerakan dari semi-submersible di atas gelombang reguler dan gelombang acak di Perairan Natuna. Setelah karakteristik gerakan di atas gelombang acak diperoleh kemudian dilanjutkan dengan operabilitas dari semi-submersible untuk mengetahui kemampuan operasi sesuai kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kondisi muatan operasi (operating load), karakteristik gerakan terbaik didapatkan pada semi-submersible TRIVAR 20. Operasi pengeboran dapat dilakukan oleh ketiga semi-submersible hingga tinggi gelombang signifikan (Hs) tertinggi Perairan Natuna, 5.745 m. Hal ini menunjukkan semi-submersible TRIVAR 10, TRIVAR 20, dan TRIVAR 30, memiliki operabilitas 100% di Perairan Natuna. Kata kunci : semi-submersible, karakteristik gerakan, gelombang reguler, gelombang acak, operabilitas iv