Jurnal Edik Informatika Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Pasien

advertisement
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(38-48)
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Pasien Rawat Inap Dengan
Menggunakan Metode Kano
Yusli Yenni
Program Studi Teknik Informatika Universitas Putera Batam
Email: [email protected]
ABSTRACT
The need for information systems is a very important requirement for running business processes. As
the development of technology is very necessary when an information technology really supports the
information systems required form. Kano method can be used to determine the need for patient
information systems. With the process of the Kano method used is based on the need for information
systems. because the method aims to mengatagorikan canoe will need attribute information systems.
ignorance of the service attributes can cause a negative for the company services. It therefore
requires an information system that can meet the needs of patient information so users of patient
information is needed to support the company's performance
Key word : requirements, information systems and methods Kano
ABSTRAK
Kebutuhan untuk sistem informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menjalankan
proses bisnis. Sebagai perkembangan teknologi sangat diperlukan ketika teknologi informasi benarbenar mendukung sistem informasi formulir yang diperlukan. Metode Kano dapat digunakan untuk
menentukan kebutuhan sistem informasi pasien. Dengan proses metode Kano digunakan didasarkan
pada kebutuhan untuk sistem informasi. karena metode ini bertujuan untuk mengatagorikan kano perlu
atribut sistem informasi. ketidaktahuan atribut layanan dapat menyebabkan negatif untuk layanan
perusahaan. Oleh karena itu membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan
informasi pasien sehingga pengguna informasi pasien diperlukan untuk mendukung kinerja perusahaan
Kata kunci: persyaratan, sistem informasi dan metode Kano
PENDAHULUAN
Sistem informasi sangat dibutuhan
dalam pengolahan data pasien rawat inap
pada Rumah Sakit. Sistem pengolahan data
pasien rawat inap pada rumah sakit Mayjen
H.A Thalib telah menggunakan komputer
tetapi belum didukung dengan penggunaan
sistem
informasi
berbasis
bahasa
pemrograman seperti visual basic ataupun
java. Dalam pengolahan data dan pembuatan
laporan masih menggunakan microsoft
office. Oleh karena itu dibutuhkan analisis
kebutuhanan sistem informasi pasien rawat
inap yang lebih baik sehingga dapat
memberikan informasi yang tepat, akurat dan
sesuai dengan keinginan pihak manajemen
Rumah Sakit..
Metode Kano diperkenalkan untuk
menentukan komponen-komponen ataupun
layanan yang dapat mempengaruhi kepuasan
pemakai. Sehingga metode Kano ini dapat
digunakan untuk memilih kebutuhan
pemakai sehingga sistem yang dibuat akan
lebih bermanfaat dan dapat memuaskan
keinginan pemakai. Dengan menggunakan
metode Kano dapat membantu dalam
menganalisis kebutuhan
user terhadap
sistem informasi pasien rawat inap.
Adapun perumusan masalahnya
adalah:
1)Bagaimana
menganalisis
kebutuhan sistem informasi pasien rawat
inap dengan menggunakan metode Kano?
2)Bagaimana merancang sebuah sistem
informasi sesuai dengan kebutuhan user
dengan menggunakan metode Kano?
38 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1)Menganalisa kebutuhan user terhadap
sistem informasi pasien rawat inap yang ada
di rumah sakit Mayjen HA Thalib kota
sungai penuh. 2)Memahami metode Kano
untuk mengukur kebutuhan user dalam
pengembangan sistem informasi pasien
rawat inap yang ada pada rumah sakit MA
Thalib 3) Sebagai bahan pertimbangan bagi
manajemen Rumah Sakit Mayjen HA Thalib
di
kota
Sungai
Penuh
dalam
mengembangkan sistem informasi yang
dapat memenuhi kebutuhan user terhadap
sistem informasi pasien rawat inap.
METODE PENELITIAN
Dalam memulai perhitungan dengan
memakai metode Kano memerlukan
tahapan-tahapan kerjanya. Adapun tahapantahapan dalam melakukan perhitungan
dengan metode Kano adalah sebagai berikut:
1. Tahapan ini dimulai dengan melakukan
Identifikasi
dan
klasifikasi
ide/permintaan
pelanggan
atau
menganalisa yang akan diukur.
2. Setelah mendapatkan atribut yang
digunakan maka
dilakukan tahapan
selanjutnya yaitu membuat Kuesioner
metode Kano. Dalam pembuatan
Kuesioner
yang
perhitungannya
menggunakan Model Kano maka sifat
dari Kuisioner tersebut adalah setiap satu
pertanyaan memiliki dua bagian yaitu
functional dan disfunctional.
a. I like it that way
b. It must be that way
c. I am neutral
d. I can live with it that way
e. I dislike it that way
Analisis Data Dengan Metode Kano
Ada beberapa tahap dalam analisa
menggunakan metode kano, yaitu:
1. Identifikasi dan klasifikasi attribut
2. Tahap
mendefinisikan
process
business
3. Tahap mendefinisikan kelas data
4. Tahap mendefinisikan arsitektur
informasi
Konsep Kepuasan
Kata kepuasan (satisfactions) berasal
dari bahasa latin “statis” (artinya cukup baik,
memadai) dan “facio” (melakukan atau
membuat), menurut Tjiptono dan Chandra
(2004; 195) kepuasan bisa diartikan sebagai
upaya pemenuhan suatu atau membuat
sesuatu memadai.
Kepuasan adalah suatu keadaan yang
dirasakan konsumen setelah dia mengalami
suatu kinerja (atau hasil) yang telah
memenuhi berbagai harapannya. Menurut
Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan
seseorang
(pelanggan)
setelah
membandingkan antara kinerja atau hasil
yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan
dirasakan) dengan yang diharapkannya (Sari
W, 2009).
Menurut Kotler (2000), kepuasan
konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah
perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Menurut (Hutabri, 2015) Implikasi
dari model Kano adalah keinginan pelanggan
lebih bersifat dinamis dari pada statis. Pada
saat ini banyak beredar produk sesjenis yang
dapat dipilih pelanggan, sehingga hanya
produk inovatif yang dapat menarik
perhatian pelanggan untuk dapat bertahan
dalam persaingan yang ketat. Strategi yang
dapat digunakan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang dapat melapui
harapan pelanggan adalah dengan
memproduksi produk yang mempunyai
attractive quality. Strategi ini mengharuskan
perusahaan memperhatikan bagaimana
menciptakan attractive quality dalam proses
pengembangan produk baru.
39 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
Metode Pengukur Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat
dipergunakan
untuk
mengukur
dan
memantau kepuasan pelanggan (Sari W,
2009), diantaranya :
1. Sistem Keluhan dan Saran
Dengan penyediaan kotak saran,
hotline service, dan lain-lain untuk
memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada pasien atau pelanggan untuk
menyampaikan keluhan, saran, komentar,
dan pendapat mereka.
2. Ghost shopping ( pembelanja misterius )
Metode ini, organisasi pelayanan
kesehatan memperkerjakan beberapa
orang atau (ghost shopper) untuk
berperan atau bersikap sebagai pasien /
pembeli potensial produk / pelayanan
organisasi pelayanan kesehatan lain yang
kemudian
melaporkan
temuannya
sehingga dapat dijadikan pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan
organisasinya.
3. Lost Customer Analysis
Organisasi pelayanan kesehatan
menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau telah beralih ke
organisasi pelayanan kesehatan lain agar
dapat memahami mengapa hal itu terjadi
dan supaya dapat mengambil kebijakan
perbaikan penyempurnaan selanjutnya.
4. Surve Kepuasan Pelanggan
Untuk mengetahui kepuasan
pelanggan para pemasar juga dapat
melakukan berbagai penelitian atau surve
mengenai kepuasan pelanggan misalnya
melalui kuesioner, pos, telepon, ataupun
wawancara langsung.
Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara:
1. Studi Pustaka
Studi ini dilakukan dengan membaca dan
mempelajari beberapa referensi literature,
jurnal, laporan ilmiah, dan lainnya yang
dapat mendukung terbentuknya landasan
teori yang kuat dan analisis penelitian.
2. Penelitian Lapangan
Metode pengumpulan data ini dilakukan
dengan cara melakukan penelitiaan angsung
ke instansi yang bersangkutan. Data terkait
didapatkan dengan:
a. Observasi. Obervasi dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
terkait.
b. Kuesioner. Kuesioner dilakukan dengan
cara mengajukan daftar pertanyaan yang
secara langsung diberikan kepada
responden dengan tujuan mendapatkan
data yang dibutuhkan.
Analisis Data Dengan Metode Kano
Penentuan kategori Kano untuk
setiap atribut dengan menggunakan
Blauth’s Formula adalah sebagai berikut:
(Pawitra, 2002)
a. Jika (one-dimensional + attractive +
must-be) > (indifferent + reverse +
questionable), maka grade diperoleh dari
ujung yang paling maksimum dari (onedimensional, attractive, must-be).
b. Jika (one-dimensional + attractive +
must-be) < (indifferent + reverse +
questionable), maka grade diperoleh dari
ujung yang paling maksimum dari
(indifferent, reverse, questionable).
Alasan
menggunakan
metode
formula ini adalah karena pada dasarnya
Model Kano terdiri dari tiga kategori
yaitu attractive, one-dimensional, dan
must be. Akan tetapi dalam respon
konsumen selalu ada dan muncul
kategori indifferent, reverse, dan
questionable.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Dengan Metode Kano
Dalam menganalisis menggunakan
metode ini mempunyai tahapan-tahapan
yang harus kita penuhi dalam pengolahan
data nantinya. Adapun tahapan yang harus
40 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
dilakukan dalam menganalisa ini adalah
sebagai berikut:
Identifikasi dan Klasifikasi Atribut
Tahapan ini dilakukan dengan cara
mengelompokkan atribut layanan pasien
rawat
inap
yang
sedang
berjalan
berdasarkan tiga katagori yang mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Adapun katagori tersebut adalah sebagai
berikut (Toni Wijaya: 2011)
1. Faktor dasar ( basic factor)
2. Faktor kinerja (perfomence factor)
3. Faktor atraktif (excitement needs)
dimaksudkan untuk menjadi landasan
pembuatan kuesioner. Adapun klasifikasi
atribut sebagai berikut:
Tabel 1 Klasifikasi Atribut Penilaian
Klasifikasi
Pemprosesan
pasien
rawat inap
Kecepatan informasi
yang dihasilkan
Fitur tambahan
Gambar 1 Identifikasi Atribut
Tujuan dari klasifikasi atribut untuk
mengetahui kriteria penilaian terhadap
sistem rawat inap pada rumah sakit Mayjen
HA Thalib Sungai Penuh. Kriteria tersebut
Atribut
Isi
fomulir
pasien
2. Lihatdata
dokter
3. Lihat
data
kamar
4. Lihat
data
pasien
5. Input
data
transaksi
6. Laporan Pasien
Rawat Inap
7. Laporan
data
transaksi
8. Laporan
data
pasien
9. Input data obat
10. Tampilkan data
obat
1.
Pada sistem informasi pasien rawat
inap akan terdapat 10 fitur yang dapat di
akses oleh user rumah sakit. Berdasarkan
fitur tersebut dibuat pertanyaan sebanyak 20
buah. Setiap fitur mewakili pertanyaan
fungsional dan disfungsional.
1.
Kuesioner Fungsional
Pertanyaan yang diberikan kepada
responden yang bersifat positif.
Tabel 2 Koesioner Fungsional
No
1
Pertanyaan
Apakah anda menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap
mempunyai fitur untuk pengisian fomulir pasien?
2
Apakah anda menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap
menampilkan data dokter?
3
Apakah anda menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap
menampilkan data kamar ?
4
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1)
Jawab
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
41 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
menampilkan data pasien ?
5
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur untuk penginputan data transaksi ?
6
Apakah anda menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan data
pasien ?
7
Apakah anda menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap
fitur menampilkan untuk menampilkan dan mencetak laporan
rekap medis?
8
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap fitur
untuk menampilkan dan mencetak laporan transaksi?
9
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur input data obat?
10
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur tampilkan data obat ?
2)
3)
4)
5)
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
2. Kuesioner Disfungsional
Pertanyaan yang diberikan kepada responden yang bersifat negative
Tabel 3 Koesioner Fungsional
No
1
Pertanyaan
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi pasien rawat
inap menpunyai fitur untuk pengisian fomulir pasien?
2
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap
menampilkan fitur data dokter?
3
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap
menampilkan fitur data kamar ?
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Jawab
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
42 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
4
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap
menampilkan fitur data pasien?
5
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur untuk penginputan data transaksi?
6
Apakah anda tidak menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan data
pasien ?
7
Apakah anda tidak menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan rekap
medis?
8
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur untuk
menampilkan dan mencetak laporan
transaksi ?
9
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur input data obat?
10
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap
mempunyai fitur tampilkan data obat?
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Sangat suka
Mengharapkan
Netral
Boleh
Tidak suka
Menghitung Kategori Kano
Adapun
langkah-langkah
untuk
mengklasifikasikan atribut
berdasarkan
metode Kano adalah sebagai berikut:
1.
Menentukan kategori artibut tiap
responden berdasarkan tabel evaluasi
metode Kano seperti di bab 2.1 sebagai
berikut:
Tabel 5 Evaluasi Metode Kano
Kebutuhan
Konsumen
Functional
5.Suka
4.Mengharapkan
3. Netral
2. Boleh
1. Tidak Suka
5
Suka
Q
R
R
R
R
4
Mangharapkan
A
I
I
I
R
Dysfunctional
3
2
Netral
Toleransi
A
A
I
I
I
I
I
I
R
R
43 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
1
Tidak Suka
O
M
M
M
Q
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(38-48)
2.
Menghitung jumlah masing-masing
kategori kano dalam tiap-tiap atribut
Setelah
dilakukan
perhitungan
terhadap jawaban dari responden
maka dilakukan perhitungan dan
analisa
pengklasifikasian
dari
kategori kano maka diperoleh jumlah
nilai dari kategori kano dari tiap-tiap
atribut terhadap semua responden.
Tabel 6 Hasil Perhitungan Koesioner
Cust.
Requirement
O
A
M
I
R
Q
total
Grade
1
4
19
2
5
0
0
30
A
2
4
19
3
4
0
0
30
A
3
1
19
4
6
0
0
30
A
4
5
17
3
5
0
0
30
A
5
3
17
4
6
0
0
30
A
6
6
20
2
2
0
0
30
A
7
2
20
3
5
0
0
30
A
8
3
17
4
6
0
0
30
A
9
6
17
2
5
0
0
30
A
10
3
18
1
8
0
0
30
A
Tabel 6 Tabel Kepuasan Sistem Informasi Pasien Rawat Inap
Fitur
O
A
M
I
R
Q
total
Grade
%
EoS
EoD
1
4
19
2
5
0
0
30
A
63,3 0,77 -0,20
2
4
19
3
4
0
0
30
A
63,3 0,77 -0,23
3
1
19
4
6
0
0
30
A
63,3 0,67 -0,17
4
5
17
3
5
0
0
30
A
56,7 0,73 -0,27
5
3
17
4
6
0
0
30
A
56,7 0,67 -0,23
6
6
20
2
2
0
0
30
A
66,7 0,87 -0,27
7
2
20
3
5
0
0
30
A
66,7 0,73 -0,17
8
3
17
4
6
0
0
30
A
56,7 0,67 -0,23
9
6
17
2
5
0
0
30
A
56,7 0,77 -0,27
10
3
18
1
8
0
0
30
A
60,0 0,70 -0,13
Tabel di atas menjelaskan tingkat kepuasan konsumen, dimana tingkat kepuasan
konsumen secara keseluruhan dapat ditentukan berdasarkan kriteriannya.
Perancangan sistem
melihatkan proses rancangan system
informasi pasien rawat inap yang akan
44 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
dikembangkan menggunakan metodologi
penelitian analisis
dan pemodelan
menggunakan UML agar lebih mudah di
pahami system yang akan dikembangkan.
Sequence Diagram
a. Diagram Sequence Pasien
Diagram ini menjelaskan aliran proses
antara entri pasien dengan sistem yang
dibuat:
Aktor Sistem Informasi Pasien Rawat
Inap
Gambar 4 Sequence Pasien
Gambar 2 Use Case Sistem Informasi
Pasien Rawat Inap
b. Sequence Dokter
Activity Diagram Sistem Informasi Pasien
Rawat Inap
Menggambarkan
aliran
sistem
informasi yang akan dibuat oleh sistem.
Adapun aliran sistem informasi pasien rawat
inap sebagai berikut:
Gambar 5 Sequence Dokter
c. Sequence kamar
Gambar 6 Sequence Kamar
Gambar 3 Ektivity Diagram
45 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
d.
Sequence obat
g.
Sequence laporan transaksi
Gambar 7 Sequence Obat
Gambar 10 Sequence Transaksi
e.
Sequence laporan rawat inap
Kelas diagram
Gambar 8 Sequence Laporan Rawat Inap
f.
Sequence laporan data pasien
Gambar 11 Kelas Diagram
PEMBAHASAN
1. Form Entry Data Pasien
Menu ini berisi data yang akan di
masukkan kedalam program. Data yang
dimasukkan berupa data pasien yang akan
melakukan proses perawatan.
Gambar 9 Sequence Laporan Pasien
46 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
4. Form Entry Data Obat
Gambar 12 Entry Data Pasien
2.
Form kamar
Gambar 15 Form entri data obat
5. Form Entri Data Rawat Inap
Gambar 13 Form entri data kamar
Gambar 16 Form Entri Data Rawat Inap
3. Form Entry Data Dokter
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Gambar 14 Form entri datadokter
Kesimpulan yang dapat diambil
berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan
sistem informasi pasien rawat inap pada
rumah sakit Mayjen HA Thalib kota sungai
penuh adalah sebagai berikut :
1. Untuk
melihat
dan
menentukan
kebutuhan sistem informasi pasien rawat
inap dengan menggunakan metode Kano
2. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan
user terhadap sistem informasi pasien
rawat inap dan menjadi acuan bagi pihak
rumah sakit untuk meningkatkan kinerja
kerja sistemnya.
47 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491
E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V3.i1(1-7)
3. Untuk
menjadi
pedoman
bagi
manajemen rumah sakit agar dapat
meningkat kualitas informasi pasien
rawat inap.
4. Diperlukan pengelolaan data yang baik
sehingga nantinya dapat mendukung
sistem informasi dalam mencapai
tujuannya.
Saran
Berdasarkan proses penelitian yang
dilakukan padarumah sakit Mayjen HA
Thalib dapat simpulkan beberapa saran yang
diharapkan dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik pada penggunaan sistem
tersebut.
Saran-saran
yang
dapat
disampaikan adalah :
1. Untuk
tahap
selanjutnya
adalah
pengembangan informasi enterprise,
dimanadalam pengembangan tersebut
harus mengacu kepada arsitektur
informasi
enterprise
yang sudah
didefinisikan dengan
menggunakan
pendekatan Metode kano
2. Agar informasi yang direncanakan pada
arsitektur informasi enterprise dapat
diketahui dengan jelas maka dapat
dilakukan deskripsi dari setiap informasi
yang dibutuhkan.
3. Agar dapat mengimplementasikan sistem
pasien rawat inap yang telah dirancang .
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Metode Penelitian; Aneka
cipta, jakarta; Andi
Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler.
2006. Metode riset bisnis, vol. 1, edisi
9(Business research methods, 9th
edition); Jakarta: Media Global
Edukasi
Edwar,Kridanto S.” Adopsi Metode Kano
Untuk
Kesuksesan
Dan
Ketidaksuksesan Sistem Informasi.
Given, Lisa M. (editor). 2008. The Sage
encyclopedia of qualitative research
methods. Thousand Oaks: Sage.
Hutabri, E. (2015). Jurnal Edik Informatika
Jurnal Edik Informatika. Edik
Informatika, 1(2), 55–63.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.222
02/jei.2015.v1i2.1425
Jogiyanto.HM. 1998. Analisis Dan Disain
Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi
Bisnis, Yogyakarta : Andi.
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon.
2007. Sistem Informasi Manajemen.
Edisi ke-10. Terjemahan Chriswan
Sungkono dan Machmudin Eka P.
Jakarta: Salemba Empat.
Hanindia, P. Dkk, 2012 “Analisis Dan
Pemenuhan Kebutuhan Perangkat
Lunak Dengan Metode Kano Melalui
Pengembangan Berbasis Komponen”
2012
Philip,
Kotler
(2000).
Manajemen
Pemasaran. PT. Prenhalindo; Jakarta.
Sauerwein, E., Bailom, F., Matzler, K., and
Hinterhuber, H. H. (1996). The Kano
Model: How to Delight Your
Customer. Production, I(9), 313327.Sari W. 2000 , Manajemen
Pemasaran Usaha Kesehatan, Mitra
Cendikia
Press,
Yogyakarta.Nurhayati.Sri.2010”
Analisis Kebutuhan Proses Bisnis
Menggunakan
Metode
Kano”,
Tjiptono, f dan Chandra”Service
Quality Satsfaction”, Andi offset,
Yogyakarta 2004Wijaya. Toni, “
Manajemen Kualitas Jasa”: Indeks,
Jakarta 2011
48 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Download