SUPERKAPASITOR SEBAGAI PIRANTI PENYIMPAN ENERGI LISTRIK MASA DEPAN Oleh: Agus Riyanto Abstrak Superkapasitor merupakan teknologi baru yang dikembangkan dari kapasitor konvensional yang dikembangkan untuk penyimpan energi yang modern. Kapasitor ini memanfaatkan permukaan elektroda yang luas dan bahan dielektrik yang tipis untuk mencapai nilai kapasitansi yang jauh lebih besar daripada kapasitor konvensional. Hal ini memungkinkan superkapasitor akan memiliki rapat energi yang jauh lebih besar dibanding dengan kapasitor konvensional dan memiliki rapat daya jauh lebih besar daripada baterai. Sehingga, superkapasitor akan menjadi solusi yang sangat baik sebagai piranti penyimpan energi. Keyword: superkapsitor, kapasitansi, rapat energi, dan rapat daya lebih 1. Pendahuluan Dalam kehidupan yang serba singkat untuk memenuhi kebutuhan teknologi dimasa mendatang. modern saat ini, energi listrik menjadi Sejauh ini telah terdapat minat kebutuhan utama yang tidak dapat yang besar dikalangan para peneliti dielakkan. Bebagai teknologi yang ada untuk saat ini, sebagaian besar membutuhkan menyempurnakan piranti penimpan energi listrik. Sebagai penyimpanan energi yang lebih efisien. contohnya telepon selular dan laptop Salah satu perangkat tersebut ialah membutuhkan baterai sebagai piranti superkapasitor. penyimpan energi. Namun, kendalanya dikenal baterai memiliki rapat daya yang cukup kapasitor elektrokimia, memanfaatkan kecil disamping itu juga dibutuhkan permukaan waktu elektrolit yang cukup lama untuk mengembangkan dan perangkat Superkapasitor, juga ultrakapasitor atau sebagai elektroda dielektrik dan larutan tipis untuk mengecas (penimpanan) enegi listrik mencapai kapasitansi beberapa kali lipat kedalam piranti tersebut. Oleh sebab itu, lebih besar dibandingkan kapasitor dibutuhkan teknologi yang memiliki konvensional [1-5]. rapar energi dan rapat daya yang lebih besar serta waktu pengecasan yang Kapasitor konvensional terdiri dari dua elektroda yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Saat tegangan listrik diberikan pada berlawanan kapasitor, (2) muatan (berbeda) akan ialah konstanta dielektrik Dengan terakumulasi pada setiap permukaan atau permitivitas ruang vakum dan elektroda. Muatan-muatan tersebut akan ialah konstanta dielektrik bahan isolasi tetap terpisah oleh bahan dielektrik antara yang antarpelat kerapatan dapat dihitung sebagai jumlah menghasilkan per satuan massa atau per unit volume. menyebabkan Energi mengisi kapasitor, medan ruang sehingga listrik yang elektroda. yang kapasitor kapasitor dapat menyimpan energi. Untuk mengukur tersimpan berbanding dalam lurus dengan kapasitansi: Kapasitansi didefinisikan sebagai perbandingan antara muatan yang tersimpan dalam kapasitor ( )dengan potensial listrik ( ) yang (3) diberikan. Secara umum, daya adalah energi yang dikeluarkan per satuan waktu. (1) Untuk kapasitor, Untuk berbanding kapasitor lurus konvensional dengan luas permukaan pada setiap permukaaan dan banding terbalik dengan jarak antar muatan menentukan daya kita harus mempertimbangkan bahwa kapasitor umumnya direpresentasikan sebagai sirkuit seri dengan hambatan eksternal , seperti yang Gambar 1. ditunjukkan pada Gambar 1. Kapasitor konvensional Komponen (misalnya internal kolektor, kapasitor elektroda, dan Hubungan ini menunjukkan bagaimana ESR dapat membatasi daya maksimum bahan dielektrik) juga berkontribusi sebuah terhadap resistansi (hambatan), yang konvensional memiliki kerapatan daya diukur dengan yang relatif tinggi, namun relatif rendah sebagai kepadatan energi bila dibandingkan equivalent series resistance (ESR). dengan baterai elektrokimia dan baterai. Tegangan selama tidak dalam proses Baterai dapat menyimpan lebih banyak pengisian ditentukan oleh resistensi ini. energi dibanding kapasitor, tetapi tidak Ketika dapat dilakukan pengisian (pengecasan) secara kuantitas yang diukur akumulatif dikenal pada impedansi kapasitor. Kapasitor penyesuaian (R=ESR) [1-2, 5], yang secara daya maksimum untuk sebuah kapasitor kerapatan daya rendah. Disisi lain, diberikan oleh: kapasitor menyimpan energi per satuan cepat, yang berarti bahwa massa atau volume relatif lebih kecil, (4) tapi energi listrik dapat dengan cepat untuk banyak daya, sehingga disimpan menghasilkan kerapatan dayanya tinggi relatif lebih tinggi. mengikuti kapasitor konvensional, supercapacitors prinsip-prinsip dasar yang sama seperti juga dapat mencapai kepadatan daya konvensional kapasitor. Namun, pada yang superkapasitor luas area permukaan Selain itu, supercapacitors memiliki elektroda beberapa Superkapakitor dibuat lebih besar dan sebanding. keunggulan dibandingkan ketebalan bahan dielektrik dibuat jauh baterai elektrokimia dan baterai, yaitu lebih tipis sehingga menurunkan jarak kerapatan daya lebih tinggi, pengisian antara elektroda. Dengan demikian, lebih pendek, dan siklus hidup dan menurut persamaan 2 dan 3, hal ini umur simpan yang lebih lama [1-3]. dapat menyebabkan peningkatan baik Gambar kapasitansi dan energi pada kapasitor. skematik superkapasitor. Selain itu, 2 dengan mempertahankan karakteristik low ESR Gambar 2. Skema Superkapasitor memberikan diagram Gambar 3. Performa Superkapasitor Performa superkapasitor ditunjukkan superkapasitor yang pada Gambar 3, grafik tersebut disebut dikembangkan oleh para peneliti. telah dengan "Ragone plot." Grafik tersebut menyajikan rapat daya berbagai perangkat penyimpanan energi 2. Taksonomi Superkapakitor Berdasarkan perkembangan dibandingkan dengan rapat energinya. riset saat ini, superkapakitor dapat Pada dibagi menjadi tiga kelas utama yaitu: Gambar 3, terlihat bahwa supercapakitor menempati daerah antara kapasitor kapasitor konvensional dan baterai [3]. pseudokapasitor, dan kapasitor hibrid. Meskipun, kapasitansi memiliki yang Setiap kelas memiliki mekanisme yang lebih unik dalam menyimpan muatan, yaitu besar daripada kapasitor elektrokimia mekanisme double-layer, konvensional, supercapacitors belum dengan non-Faradaic, mencapai rapat energi yang dimiliki Faradaic, dan kombinasi dari dua. baterai dan fuel cell. Proses Faradaic terjadi sebagaimana ini reaksi oksidasi-reduksi yang melibatkan dideskripsikan taksonomi dan prinsip transfer muatan antara elektroda dan kerja superkapasitor sehingga dapat elektrolit. Sebaliknya, mekanisme non- memberikan gambaran nyata mengenai Faradaic Dalam makalah tidak menggunakan mekanisme kimia. Muatan mencapai energi yang lebih tinggi didistribusikan pada permukaan oleh kepadatan dibandingkan proses fisik yang tidak melibatkan konvensional [1-3]. Karena terbentuk atau terputusnya ikatan kimia. tidak kapasitor ada transfer muatan antara elektrolit dan elektroda, 2.1. Electrochemical double-layer tidak terdapat bahan kimia atau komposisi muatan yang terkait dengan capacitors (EDLCs) Electrochemical double-layer proses non-Faradaic. Untuk capacitors (EDLCs) tersusun atas dua alasan ini, muatan yang tersimpan di elektroda berbasis karbon, elektrolit, EDLCs dan pemisah. Gambar 2 menunjukkan memungkinkan muatan tersebut dapat skema EDLCs. Sebagaimana kapasitor mencapai kestabilan siklus. EDLCs konvensional, umumnya beroperasi dengan performa muatan EDLCs secara menyimpan elektrostatis (non- sangat reversibel yang yang stabil dengan banyak siklus Faradaic) dan tidak ada transfer muatan charge-discharge, antara elektroda dan elektrolit. sebanyak 106 siklus. Di sisi lain, baterai EDLCs memanfaatkan muatan elektrokimia menyimpan double-layer energi. Bila untuk tegangan kadang-kadang elektrokimia umumnya terbatas pada hanya sekitar stabilitas 103 siklusnya, siklus. Karena EDLCs sangat diterapkan, muatan terakumulasi pada cocok untuk aplikasi pada wilayah yang permukaan elektroda. Ion-ion dalam sulit dijangkau seperti laut, pegunungan, larutan dan laut dalam [1-3, 6]. elektrolit mengalir melalui separator ke dalam pori-pori elektroda Performa sebuah EDLCs dapat muatan pada elektroda yang berlawanan disesuaikan dengan mengubah sifat muatan. Namun, elektroda direkayasa elektrolit. untuk memanfaatkan larutan atau elektrolit mencegah Sehingga, rekombinasi ion. doble layer muatan Sebuah EDLCs dapat organik. dihasilkan di setiap elektroda elektroda. Elektrolit seperti H2SO4 dan KOH, Double-layer tersebut, tercipta seiring umumnya memiliki ESR yang lebih dengan peningkatan luas permukaan rendah dan memiliki ukuran pori lebih dan penurunan jarak antara elektroda, kecil dibandingkan dengan elektrolit hal organik, seperti asetonitril. Namun, memungkinkan EDLCs untuk larutan elektrolit juga Kapasitor hibrid mencoba untuk memiliki tegangan breakdown yang lebih rendah. mengeksploitasi manfaat Oleh karena itu, pemilihan antara mengidentifikasi kerugian EDLCs dan larutan elektrolit atau organik, harus psudokapasitor mempertimbangkan kapasitansi, ESR, performa superkapasitor yang lebih dan tegangan [1-3, 6]. baik. unntuk Kapasitor dan menciptakan ini memanfaatkan proses Faradaic dan non-Faradaic untuk menyimpan energi. Kapasitor hibrid 2.2. Psudokapasitor Berbeda dengan EDLCs yang dapat mencapai dapat mencapai rapat menyimpan muatan secara elektrostatis, energi psudokapasitor muatan dibandingkan EDLCs tanpa mengurangi secara Faradaic melalui transfer muatan stabilitas siklusnya. Saat ini riset telah antara elektroda dan elektrolit. Hal difokuskan pada tiga jenis kapasitor tersebut terjadi melalui electrosorption, hibrid yaitu kapasitor dengan elektroda reaksi komposit, asimetri, dan tipe baterai. menyimpan reduksi-oksidasi, dan proses dan daya lebih besar interkalasi [1,7-8]. Proses Faradaic ini memugkinkan psudokapasitor mencapai kapasitansi yang lebih besar dan rapat 3. Kesimpulan Superkapasitor yang 10]. Terdapat dua material elektroda menjadi piranti penyimpanan energi yang listik karena memiliki rapat energi dan untuk menyimpan daya untuk pontesi energi yang lebih besar dari EDLCs [9- digunakan besar memiliki yang dikembangkan muatan dalam psudokapasitor yaitu rapat polimer konduktif dan logam oksida pengecasan yang lebih pendek, serta (metal oxide). memiliki lebih siklus besar, hidup yang waktu panjang daripada baterai. 2.3. Kapasitor Hibrid Technological 4. Daftar Pustaka Conway, B. E. (1999). Applications. New York, Kluwer-Plenum. Electrochemical Supercapacitors Fundamentals : Scientific Burke, A. (2000). "Ultracapacitors: and why, how, and where is the technology." Journal of Power highpower Sources 91(1): 37-50. batteries lithium-ion for power-assist applications in hybrid electric Kotz, R. and M. Carlen (2000). vehicles I. Initial "Principles and applications of characterization." Journal of electrochemical Power Sources 112(1): 236- Electrochimica capacitors." Acta 45(15- 246. 16): 2483-2498. Amatucci, G. G. (2006). Private Aricò, A. S., P. Bruce, et al. (2005). communication. "Nanostructured materials for advanced energy conversion Conway, B. E., V. Birss, et al. and storage devices." Nature (1997). Materials(4): 366-377. utilization "The role and of pseudocapacitance for energy Chu, A. and P. Braatz (2002). storage by supercapacitors." "Comparison of commercial Journal of Power Sources 66(1- supercapacitors 2): 1-14. and Kim, I. H. and K. B. Kim (2001). "Ruthenium oxide thin film electrodes supercapacitors." Journal of Power Sources 97-8: 812-815. for Ryu, K. S., K. M. Kim, et al. (2002). supercapacitors." Electrochemical and Solid State Letters 4(5): A62-A64. "Symmetric redox supercapacitor conducting Mastragostino, M., C. Arbizzani, et al. . (2001). "Polymer-based with polyaniline electrodes." Journal of Power Sources 103(2): 305-309