KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang handal dan berkelanjutan diperlukan upaya sinergis dari seluruh aparat pengelola keuangan, komitmen Pimpinan Pemerintahan, serta profesionalisme Aparat. Berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah saat ini, kita harus mampu menciptakan suatu sistem yang baik, bagi terlaksananya proses secara keseluruhan mulai dari perencanaan, pertanggungjawaban, sehingga pelaksanaan, apa penatausahaan, yang diharapkan pelaporan, dari setiap program pembangunan di daerah dapat terwujud. Dengan kata lain tujuan dan dampak yang ditimbulkan dari program pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kabupaten Malang yang terbentuk sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang, mempunyai tugas pokok dan fungsi sesuai apa yang telah di amanatkan pada Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 yaitu menangani Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan mengembangkan pula sumber penerimaan yang potensial. Bahwa dalam rangka pengukuran kinerja , serta sebagai perwujudan pertanggungjawaban dan keberhasilan dalam penyelenggara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka dipandang perlu untuk menyususun REVIEW RENSTRA DPPKA Kabupaten Malang tahun 2011 – 2015. Sehubungan dengan disusunnya Review Rencana Stratejik Tahun 2011-2015 sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan informasi lintas bidang dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi guna mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan secara optimal dan tertib administrasi, maka sudah barang tentu harus dilaksanakan dengan baik sesuai Visi dan Misi yang telah terprogram diawal perencanaan. Malang, April 2014 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1 DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2 BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 3 1.1. Latar Belakang ....................................................................... 3 1.2. Landasan Hukum ................................................................... 5 1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................ 6 1.4. Sistematika Penulisan ............................................................. 6 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD ............................................ 8 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ........................ 8 2.2. Sumber Daya SKPD ................................................................ 28 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ........................................................ 34 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .... 54 BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .... 55 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan SKPD ....................................................................................... 55 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ....................................................................... 60 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ........................................ 62 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ....................................................................... 63 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis..................................................... 63 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................................................................................... 65 4.1. Visi dan Misi SKPD ............................................................... 65 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ..................... 66 4.3. Strategi dan Kebijkan SKPD ................................................. 71 BAB V :RENCANA, PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .............. 72 BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ........................................................................ 81 PENUTUP..........................................................................................................84 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka Pelaksanaan Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008. Disamping juga telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang 2011dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka Pemerintah Perlu mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi yang berhubungan erat dengan pengelolaan keuangan pemerintah daerah sehingga menyebabkan Perubahan yang mendasar mengenai pengaturan hubungan Pusat dan Daerah (top down) yang sekarang menjadi berubah dari bawah ke atas (bottom-up) khususnya dalam bidang administrasi pemerintahan maupun dalam hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang dikenal sebagai Otonomi Daerah. Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah di selenggarakan secara optimal sesuai dengan perkembangan dinamika dan tuntutan masyarakat, perubahan dimaksud diharapkan menciptakan sistem pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik. Pemerintah berupaya mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, yaitu dengan terus menerus menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan dalam bidang pengelolaan keuangan daerah. Peraturan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang telah diterbitkan dengan Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, secara komprehensif telah mengakomodasi dan menjabarkan lebih lanjut UU Nomor 32 Tahun 2004 beserta perubahannya sebagaimana uraian diatas.Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 3 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem dan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada Tataran Operasional di Daerah, Departemen Dalam Negeri juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Penerbitan Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Permendagri tersebut merupakan salah satu rangkaian proses reformasi bidang penataan regulasi pengelolaan keuangan daerah. Sebagai implikasi atas perubahan besar di bidang pengelolaan keuangan daerah dituntut kesiapan daerah, baik secara kelembagaan maupun personil, dalam mengelola perubahan manajemen keuangan daerah dan kemampuan untuk melakukan transformasi mindset bagi aparatur daerah sebagai akibat dari perubahan dari pendekatan incremental menjadi pendekatan performance budgeting. Rencana strategis diperlukan sebagai instrumen untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan strategis merupakan awal dari proses akuntabilitas suatu lembaga kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, proses penyusunan rencana strategis memerlukan keterlibatan dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders) untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan misi organisasi. Agar lebih berhasil guna dalam implementasinya, perencanaan strategis harus merupakan bagian dari satu siklus akuntabilitas secara makro yang berakhir pada pertanggungjawaban mandat yang diberikan mandat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Kabupaten Malang sejak tahun anggaran 2007, dalam pengelolaan keuangan daerah telah menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah secara murni, untuk itu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang, sebagaimana telah dijabarkan pada Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang susunan Organisasi Perangkat Daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang, Dengan maksud memenuhi perintah Undang-undang disamping agar pengelolaan keuangan Daerah lebih optimal, meskipun sampai saat ini kerangka 4 regulasi kadang masih terus mengalami perkembangan, perubahan, juga terkait dengan regulasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara otomatis Dinas juga harus diterapkan agar dalam menggali potensi pendapatan daerah bisa seoptimal mungkin untuk membiayai penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Sebagaimana Pasal 81 Permendagri 13 disebutkan bahwa untuk penyusunan APBD, pemerintah daerah menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJM yang berpedoman pada Rencana Stratejik SKPD untuk jangka waktu 5(lima) tahun yang mengacu pada Rencana Stratejik Pemerintah. Untuk itu Rencana Stratejik (Renstra) SKPD pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2011 - 2015 ini disusun guna mendukung ketentuan dimaksud dan merupakan RENSTRA Tahun KEDUA yang disusun oleh DPPKA yang nantinya dipakai sebagai pedoman pelaksanaan dan informasi pada lintas bidang dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi Rencana serta Pelaksanaan Program dan Kegiatan. 1.2. LANDASAN HUKUM Dasar Hukum dalam penyusunan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang adalah: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ; 5 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, serta diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 12. Peraturan Bupati Nomor 22 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; 13. Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Maksud daripada penyusunan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2011 – 2015 adalah merupakan pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan dalam mengimplementasikan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang untuk 5 (lima) Tahun kedepan dalam bentuk Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 2. Tujuan Tujuan dari pada Penyusunan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja ) DPPKA yang dilakukan setiap tahun, serta merupakan penjabaran sasaran dan program untuk melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai pada 5 (lima) tahun yang akan datang dengan menyesuaikan pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malang. 6 1.4. SISTIMATIKA PENULISAN Sistematika Penulisan rencana Stratejik SKPD 2011-2015 pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai berikut: BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB. II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB. VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PENUTUP 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang untuk memberikan rasa kecepatan dan kepuasan bagi wajib pajak maupun pelayanan terhadap SKPD baik dalam melakkan pengajuan belanja telah dibuat sesuai standarisasi dan sistem agar seluruh kegiatan pelayanan dapat diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dengan dampak yang dapat memberikan informasi yang lebih jelas maupun waktu yang diperlukan, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan, terjadi berbelit-belit atau keraguan bagi yang membutuhkan pelayanan sebagaimana telah diuraikan secara umum sebagaimana dalam tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan asset. 2.1.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dalam bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan tugas pokok: a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. 8 Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk menyusun program kegiatan; b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; c. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendapatan, pengelolan keuangan dan asset; e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; h. Penyelenggara kesekretariatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; i. Pembinaan pada UPTD; j. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; k. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; l. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD); m. Pelaksanaan pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah; n. Pelaksanaan pungutan Pendapatan Daerah; o. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD); p. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; 9 q. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; r. Penyajian informasi kuangan daerah; dan s. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; 10 A. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai tugas: a. Memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan mengendalikan, membina dan pelaksanaan tugas-tugas Pendapatan, Anggaran, Kekayaan Daerah, Verifikasi dan Pembukuan serta investasi; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset bertindak selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dengan tugas: a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancanagan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; f. Melaksakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwewenang: a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat daerah (DPPA-SKPD); c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; 11 e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah; f. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD) g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ; i. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan j. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. B. SEKRETARIAT Sejalan dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas : a. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat, urusan keuangan; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan kesekretariatan; b. pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan pendidikan pelatihan pegawai; c. pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah; e. penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, pengadaan, kearsipan; 12 f. pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor; g. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan pegawai; c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan, mendistribusikan; d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor; e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran; f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor; g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; b. Melaksanakan administrasi pertanggungjawaban dan keuangan verifikasi yang serta meliputi penyusunan pembukuan, perhitungan anggaran; c. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran satuan kerja; d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; e. Menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan; 13 f. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dang anti rugi gaji pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya; g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; h. Mengkompilasikan dan penyusunan laporan hasil laporan perencanaan dan laporan akuntabilitas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan; b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset tingkat daerah; c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerjasama lintas sektor; e. Menyelenggarakan system informasi manajemen dan pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan tahunan pembangunan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; g. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka pengendalian dan pengembangan pembangunan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; i. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset; 14 j. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. C. BIDANG ANGGARAN Bidang Anggaran mempunyai tugas : a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset pelaksanaan dalam menyiapkan penyusunan bahan anggaran, perumusan belanja kebijakan dan pegawai dan perbendaharaan; b. Melaksanakan tuga-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Anggaran mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan anggaran, belanja pegawai dan perbendaharaan; b. penyiapan kebutuhan pembiayaan surplus dan defisit anggaran; c. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan perubahan anggaran belanja dan pendapatan daerah; d. penyusunan nota keuangan; e. penyusunan dan verifikasi belanja pegawai; f. penyusunan bahan pembinaan administrasi keuangan; g. pembinaan kebendaharawanan. Seksi Anggaran mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 15 c. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas : a. Melakukan pengelolaan belanja pegawai; b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan menghimpun laporan pelaksanaannya; c. Melakukan pemerikasaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya; d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai; e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi; f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang diajukan oleh masing-masing unit kerja; g. Menyediakan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas : a. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan; b. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi; c. Meneliti dan menguji penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); d. Melakukan rekonsiliasi kas daerah pada bank-bank yang ditunjuk; e. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. 16 D. BIDANG KEKAYAAN Bidang Kekayaan mempunyai tugas : a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, pemeliharaan dan pelaksanaan pengelolaan kekayaan daerah; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kekayaan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan kekayaan; b. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengadaan barang daerah; c. pengelolaan inventarisasi dan penghapusan barang. Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas : a. Menghimpun, manganalisis bahan dan menyusun standar mutu, standar harga dan standar kebutuhan barang daerah serta indeks biaya operasional pemakaian barang daerah; b. Mengkoordinasikan Rencana Kebutuhan Barang Unit/Satuan Kerja (RKBU) dan Rencana Tahunan Barang Unit/Satuan Kerja (RTBU); c. Menyusun Daftar Kebutuhan Barang (DKB) daerah; d. Mencatat laporan rencana pengadaan barang dari satuan kerja perangkat daerah; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan mempunyai tugas : a. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan barang daerah; b. Menghimpun data dan menganalisis langkah-langkah pengendalian dan pengamanan barang daerah dan status hukum barang serta optimalisasi pemanfaatan barang daerah; 17 c. Merencanakan dan melaksanakan serta mengkoordinasikan pengendalian dan pengamanan barang daerah; d. Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan danperawatan barang inventaris milik daerah secara berkala; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas : a. Mengumpulkan dan menginventarisasi serta melakukan entri data barang inventarisasi; b. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan inventarisasi dan penghapusan barang daerah; c. Menghimpun data pengadaan barang daerah dan menganalisis data mutasi barang daerah; d. Menyusun buku inventaris barang daerah dan melaporkan hasil inventarisasi barang daerah; e. Melaksanakan pengembangan perangkat lunak (software) administrasi barang; f. Melakukan penilaian dan analisis barang daerah untuk dilakukan penghapusan; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya. E. BIDANG VERIFIKASI DAN PEMBUKUAN Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai tugas : a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam melaksanakan verifikasi pendapatan dan pembiayaan serta pembukuan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai fungsi : 18 a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan verifikasi bahan perumusan kebijakan pelaksanaan verifikasi pendapatan; b. Penyiapan pembiayaan c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembukuan, evaluasi dan pelaporan; d. Penyusunan dan penyiapan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah. Seksi Verifikasi Pendapatan mempunyai tugas : a. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap realisasi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang sah; b. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dana perimbangan lainnya; c. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan verifikasi pendapatan; d. Menyiapkan laporan kegiatan pembukuan dan verifikasi pandapatan berupa aplikasi pelaporan mingguan, bulanan, tribulanan dan tahunan; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Verifikasi Pembiayaan mempunyai tugas : a. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap anggaran daerah; b. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap belanja pegawai; c. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap Perbendaharaan; d. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pembukuan dan verifikasi pembiayaan; e. Menyiapkan laporan kegiatan verifikasi pembiayaan; 19 f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pembukuan mempunyai tugas : a. Melakukan pembukuan laporan realisasi pendapatan daerah dan laporan pembiayaan daerah; b. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap evaluasi pelaksanaan pengelolaan pandapatan; c. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap pelaksanaan evaluasi pembiayaan; d. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap evaluasi kekayaan; e. Mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap laporan pembukuan pendapatan, pembiayaan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah untuk evaluasi; f. Menyiapkan laporan kegiatan pembukuan evaluasi pendapatan, pembiayaan dan kekayaan daerah; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya. F. BIDANG INVESTASI Bidang Investasi mempunyai tugas : a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan rencana pengelolaan investasi daerah baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek; b. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Investasi mempunyai fungsi : 20 a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan penatausahaan investasi daerah; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan piutang daerah; c. penyiapan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; d. penyusunan dan penyiapan laporan investasi daerah; e. penetapan kebijakan pengelolaan investasi; f. pelaksanaan pengelolaan investasi; g. pengawasan pengelolaan investasi; h. fasilitasi pengelolaan asset daerah pemekaran skala daerah; i. penetapan kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga keuangan mikro daerah; j. pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga keuangan mikro daerah, serta pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa; k. penetapan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah; l. pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah Seksi Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas : a. Mengumpulkan dan memformulasikan data pengelolaan investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah; b. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah; c. Menyusun laporan investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Penyertaan Modal mempunyai tugas : a. Menghimpun data dan menyusun rencana penyertaan modal; b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan penyertaan modal; c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyertaan modal; 21 d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pinjaman dan Piutang mempunyai tugas : a. Menghimpun data dan menyusun rencana pinjaman dan piutang daerah; b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan pinjaman dan piutang daerah; c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi pinjaman dan piutang daerah; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi sesuai dengan bidang tugasny G. BIDANG PENDAPATAN Bidang Pendapatan mempunyai tugas: a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam pelaksanaan menyiapkan pemungutan dan bahan perumusan pengelolaan pajak, kebijakan dan retribusi dan pendapatan lain-lain; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Pendapatan mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemungutan dan pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain; b. pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain dan pendapatan lainnya yang sah; c. perencanaan rancangan peraturan dan petunjuk pelaksanaan tentang perpajakan daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang sah; d. pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan kepada UPTD; 22 e. pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan lain-lain yang sah; f. penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) serta Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan kepada wajib pajak; g. pelaksanaan kegiatan penagihan kepada Wajib Pajak, Wajib Retribusi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya; h. pelaksanaan penagihan dengan surat tagihan, surat peringatan, surat teguran serta penagihan dengan surat paksa. Seksi Pajak mempunyai tugas: a. Merencanakan dan melaksanakan sosialisasi perpajakan daerah; b. Melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah; c. Melaksanakan pembinaan teknis pemungutan pajak daerah kepada UPTD; d. Melaksanakan pemantauan dan peninjauan lokasi terhadap obyek pajak, utamanya terhadap kegiatan yang bersifat insidentil; e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib pajak daerah; f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan mengukuhkan sebagai wajib pajak daerah; g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan subyek pajak daerah; h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) kepada wajib pajak daerah; i. Mendistribusikan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan menerima kembali isian SPOP-PBB untuk diserahkan kepada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB); 23 j. Membantu menyampaikan dan mendokumentasikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) kepada wajib pajak; k. Melaksanakan perhitungan, penetapan dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); l. Menerbitkan daftar surat ketetapan pajak daerah; m. Melaksanakan mengelola surat permohonan angsuran dari wajib pajak; n. Menginventarisasi dan mengelola data piutang dan melaksanakan penagihan baik dengan surat tagihan pajak, surat peringatan, surat teguran dan penagihan dengan surat pajak; o. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi pajak daerah; p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Retribusi mempunyai tugas: a. Merencanakan dan melaksanakan sosialisasi retribusi daerah; b. Melaksanakan kegiatan intensifikasi retribusi daerah; c. Melaksanakan pembinaan teknis pemungutan retribusi daerah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah/UPT; d. Melaksanakan pemantauan, peninjauan lokasi terhadap obyek-obyek retribusi, utamanya terhadap kegiatan yang bersifat insidentil; e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib retribusi daerah; f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah (NPWRD) dan mengukuhkan sebagai wajib retribusi daerah; g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan suyek retribusi daerah h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD) kepada wajib retribusi daerah; i. Melaksanakan pendataan potensi, penetapan, pembukuan perhitungan, dan penerbitan Surat Penetapan Retribusi Daerah(SKRD); j. Menerbitkan daftar obyek Surat Ketetapan Retribusi Daerah(SKRD); 24 k. Melaksanakan perforasi benda berharga atas dasar permintaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dan UPTD lainnya; l. Melakukan pembukuan pencatatan persediaan maupun realisasi atas penggunaan benda berharga; m. Menginventarisasi, mengelola data piutang dan melaksanakan penagihan baik dengan surat tagihan retribusi, surat peringatan,surat teguran dan penagihan dengan surat paksa; n. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi retribusi daerah; o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas: a. Mengumpulkan data dan mengelola penerimaan yang tidak berasal dari pajak dan retribusi sesuai peraturan perundangan yang berlaku; b. Mencatat penerimaan pendapatan lain-lain serta menyusun laporan realisasi pendapatan lain-lain; c. Mengumpulkan dan mengolah bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan pendapatan dan lain-lain; d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya. H. UNIT PELAYANAN TEKNIS DINAS (UPTD) PENDAPATAN a. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset di wilayah tertentu. b. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dibentuk dengan Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan daerah serta telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. c. Ada 7 (tujuh) UPTD Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset a. UPTD Pendapatan Singosari 25 b. UPTD Pendapatan Tumpang c. UPTD Pendapatan Ngantang d. UPTD Pendapatan Bululawang e. UPTD Pendapatan Turen f. UPTD Pendapatan Pagak g. UPTD Pendapatan Kepanjen Susunan Organisasi UPTD Pendapatan terdiri dari : Kepala UPTD, Sub Bagian Tata Usaha, dan Pelaksana. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga fungsional keahliannya. tercantum sesuai dengan Bagan struktur organisasi UPTD Pendapatan dalam lampiran bidang sebagaimana Perbup No 4 Tahun 2009 tentang UPTD Pendapatan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Untuk melaksanakan tugas UPTD Pendapatan mempunyai fungsi : a. Pelaksana teknis bidang perancanaan; b. Pelaksana teknis bidang pendapatan; c. Pelaksana teknis bidang penagihan; d. Pelaksana teknis bidang penyetoran; e. Pelaksana teknis bidang pembukuan; f. Penyusun laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi pendapatan; g. Penyelenggara pengawasan dan pengendalian dalam bidang pendapatan. I. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja c. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaiman dimaksud diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 26 STRUKTUR ORGANISASI. Struktur Organisasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Pemerintah Kabupaten Malang, sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008. Tanggal 29 Pebruari 2008 adalah Sebagai berikut: 27 2.2. SUMBER DAYA SKPD Jumlah tenaga Staf di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset untuk menunjang operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya saat ini sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah 1. SD / SMP 18 2. SMA 3. Sarjana Muda / D3 4. Strata I 130 5. Strata II 10 6. Strata III Orang 5,66 144 Orang 45,9 16 Orang 5,03 Orang Orang - Jumlah % 40,88 3,14 - 318 Orang 100 Jumlah % 1. Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status No. Pangkat / Golongan 1. Juru 2. Pengatur 3. Penata 4. 5. / Golongan I 7 Orang 2,2 / Golongan II 48 Orang 15,09 / Golongan III 94 Orang 29,56 Pembina / Golongan IV 7 Orang 2,2 Jumlah PNS 156 Orang 49,05 Tenaga Kontrak 162 Orang 50,94 Jumlah Semua 318 Orang 100 % 28 2. Jumlah Pejabat Struktural / Fungsional No. Eselon / Fungsional Jumlah 1. Eselon IV /A 25 Orang 2. Eselon IV/B 7 Orang 3. Eselon III /A 1 Orang 4. Eselon III /B 5 Orang 5. Eselon II/B 1 Orang 6. Fungsional Arsiparis Muda - 7. Fungsional Pustakawan Madya - Jumlah 39 Orang 3. Jumlah Pejabat / Petugas Pungut / Tagih No. 1. Petugas Tagih / Pungut Jumlah Ka. UPTD 7 Orang 2. KTU UPTD DPPKA 7 Orang 3. Pada UPTD/PPTOK 42 Orang 4. Pada Kantor Kecamatan (TP PBB) 41 Orang 5. Pada Pos Khusus / Galian C 15 Orang 6. Administrasi umum pada kantor UPTD 17 Orang Jumlah 129 Orang PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL Pejabat Pengelolaan Struktural Keuangan dibantu oleh seorang yang dan ada Asset Sekretaris, Kasubag, lima belas orang Kepala pada yaitu Dinas Pendapatan, Kepala Dinas, yang beberapa Kepala Bidang, tiga Seksi dan tujuh Kepala Unit Pelaksa Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan beserta Kasubag Tata Usaha (KTU) di UPTD sebagaimana terinci di bawah: 29 PEJABAT STRUKTURAL DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG NO. N A M A/NIP JABATAN 1 Drs. Willem P. Salamena, MM Kepala Dinas Pendapatan, Pembina Tk.I Pengelolaan Keuangan dan Asset ESELON II-b NIP. 19600108 198608 1 002 2 Drs. Sutjipto, M.Si Sekretaris pada Dinas Pendapatan, Pembina Pengelolaan Keuangan dan Asset III-a NIP. 19570314 198003 1 009 3 Dian Sulivantiani Penata Tk. I Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan IV-a dan Asset NIP. 19660317 199703 2 001 4 Winarti, SH, MM Pembina Kasubag Keuangan Dinas Pendapatan, IV-a Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19590525 199503 2 001 5 Drs.Sulam Samsul Sahidin Penata Kasubag Perencanaan Pelaporan pada Evaluasi Dinas dan IV-a Pendapatan, Pengelolaan Keuagan dan Asset NIP. 19631105 199212 1 001 6 Moh. Imron Rosyadi, SE Pembina Kepala Bidang Pendapatan, Anggaran Pengelolaan pada Keuangan Dinas III-b dan Aset NIP. 19690913 199603 1 005 7 Throy Syahriar, SE Penata Muda Tk. I Kasi Anggaran pada Dinas Pendapatan, IV-a Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19810619 200501 1 010 8 Wiwik Indriyati, SE, MM Penata Tk. I Kasi Belanja Pendapatan, Pegawai Pengelolaan pada Keuangan Dinas IV-a dan Asset NIP. 19700910 199710 2 001 9 Drs. Sasotya Wahyudi Penata Tk. I Kasi Perbendaharaan Pendapatan, Pengelolaan pada Keuangan Dinas IV-a dan Asset NIP. 19580206 198103 1 013 30 10 Drs. Agus Widodo Penata Tk.I Kabid Kekayaan pada Dinas Pendapatan, III-b Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19620825 198603 1 016 11 Edy Priyanto, SE. MM Penata Kasi Perencanaan dan Kebutuhan pada IV-a Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19670607 199803 1 010 12 Bawa, SE, Msi Penata Kasi Penyimpanan dan Pemeliharaan pada IV-a Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19680310 199202 1 003 13 Syamsul Kahar, S.Sos Penata Muda Tk. I Kasi Inventarisasi dan Penghapusan pada IV-a Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset 19720620 200604 1 015 14 Drs. Djoko Rijanto Penata Tk. I Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan pada Dinas Pendapatan, III-b Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19600711 198608 1 001 15 Dra. Krisna Mintorowati Penata Tk. I Kasi Verifikasi Pendapatan, Pendapatan Pengelolaan pada Keuangan Dinas IV-a dan Asset NIP. 19711102 199602 2 001 16 Drs. Jajok Sumanrianto Penata Kasi Verifikasi Pendapatan, Pembiayaan Pengelolaan Pada Keuangan Dinas IV-a dan Asset NIP. 19680131 199003 1 004 17 Lely Trianovita, SH Penata Tk. I Kasi Verifikasi Pendapatan, Pembukuan Pengelolaan Keuangan Dinas IV-a dan Asset NIP. 19711120 199803 2 002 18 Dra.Rini Nurhayati Pembina Kepala Bidang Pendapatan, Investasi Pengelolaan pada Keuangan Dinas III-b dan Asset NIP. 19680513 198809 2 001 19 Didik Indrawanto, SH Penata Tk.I Kasi BUMD pada Dinas Pendapatan, IV-a Pengelolaan Keuangan an Asset NIP. 19560601 198003 1 019 20 Chung Maskuriyah, S.Sos Penata Tk. I Kasi Penyertaan Pendapatan, Modal Pengelolaan pada Keuangan Dinas IV-a dan Asset NIP. 19580503 198403 2 005 31 21 Moch. Sulasto Widodo, SE Penata Tk. I Kasi Pinjaman dan Piutang pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan IV-a dan Asset NIP. 19681002 199602 1 001 22 Dra.Kanti Ratnawati Pembina Kepala Bidang Pendapatan Pendapatan Pengelolaan pada Dinas Keuangan III-b dan Asset NIP. 19651011 199211 2 001 23 Budi Kurniawan, SE Penata Muda Tk.I Kasi Pajak pada Dinas Pendapatan, IV-a Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19700323 200312 1 007 24 Heriyani Ayu Kartikasari, SE Penata Kasi Retribusi pada Dinas Pendapatan, IV-a Pengelolaan Keuangan dan Asset NIP. 19750110 199901 2 001 25 Menarto, SE Penata Kasi Pendapatan Pendapatan, Lain-lain Pengelolaan pada Dinas Keuangan IV-a dan Asset NIP. 19670219 199003 1 010 26 Maidi, SE Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Kepanjen IV-a Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Penata NIP. 19600707 198403 1 007 27 Sugeng Penata Muda Wilayah Kepanjen NIP. 19650704 199103 1 010 28 M. Achmat Zubair, S.Sos Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Turen IV-b Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Penata Muda Tk. I NIP. 19570909 198003 1 016 29 Sutjiani Purwatiningsih, S.Sos Penata Wilayah Turen NIP. 19560515 198003 2 018 30 Drs. Machmud Fauzi Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Singosari IV-b Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Penata Tk. I NIP. 19570909 198003 1 016 31 Nurhajati Juli Astuti DJ. SE Penata Muda Tk.I Wilayah Singosari 32 NIP. 19710722 199703 2 003 32 Suprapto, S.Sos Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Tumpang IV-a Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Penata Muda Tk. I NIP. 19660301 199201 1 001 33 Edy Winarno Penata Muda Wilayah Tumpang NIP. 19560213 198303 1 005 34 Marsudji, S.Ap Penata Muda Tk.I Kepala UPTD Pendapatan Wilayah IV-a Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Bululawang NIP. 19600707 198410 1 004 35 Sriwidarti Penata Muda Tk. I Wilayah Bululawang NIP 19660520 198603 2 010 36 Murtiyono, SE Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Pagak IV-a Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Penata Tk. I NIP. 19620605 198403 1 019 37 Mariyam Penata Muda Tk. I Wilayah Pagak NIP. 19570714 198508 2 001 38 Iwan Sudarisman, S.Sos. Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Ngantang IV-a Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan IV-b Penata NIP. 19610503 198603 1 020 39 Edi Hartoyo Penata Muda Tk. I Wilayah Ngantang NIP. 19610430 198508 1 001 33 2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD Sarana dan Prasarana Saat ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang menempati Gedung di Jalan KH. Agus Salim Nomor 7 Malang dengan rincian luas tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana sebagai berikut: No . Kode Barang Nama Barang /Jenis Barang Ukura Merk / Type n/ Satuan / CC 1 3 4 5 6 Jumla h Barang 7 TANAH 1 01.01.11.04.01 TANAH Kantor PEMDA m2 27,730 Bangunan Gedung 1 03.11.01.01.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya 2 03.11.01.01.01 1,290 Kantor DPPKA m2 Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya 220 UPT Singosari m2 Kendaraan Dinas Bermotor / Station Wagon Toyota Kijang KF83 2 1 02.03.01.01.03 Station Wagon Super Unit 2 02.03.01.05.01 Station Wagon Izusu Panther Unit 2 3 02.03.01.05.01 Station Wagon Toyota Kijang LX Unit 2 4 02.03.01.01.03 Station Wagon Suzuki ST100 SP Unit 3 5 02.03.01.05.01 Station Wagon Toyota Kijang LGX Unit 1 6 02.03.01.01.03 Station Wagon Suzuki ST 1.50 Unit 3 7 02.03.01.01.03 Station Wagon Daihatsu Xenia Unit 7 8 02.03.01.05.01 Station Wagon Isuzu Phanter Unit 2 34 Kendaraan Dinas Bermotor / Pick up 1 02.03.01.01.03 Pick up Isuzu Phanter Unit 2 Toyota Dyna 130 Unit 1 Kendaraan Dinas Bermotor / Truck 1 02.03.01.05.01 Truck Kendaraan Dinas Bermotor / Sepeda Motor 1 02.03.01.01.03 Sepeda Motor Honda Grand Unit 1 2 02.03.01.01.03 Sepeda Motor Suzuki A 100 Unit 39 3 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Suzuki RC 100 Unit 6 4 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda Supra Unit 16 5 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda Supra V Unit 5 6 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda Mega Pro Unit 3 Honda Supra 7 02.03.01.05.01 Sepeda Motor SD Honda 8 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Unit Revo 10 11 02.03.01.05.01 02.03.01.05.01 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 100 TD Honda Supra 9 125 Unit 125 SD Honda Supra Unit 125 Sepeda Motor TR Unit Sepeda Motor Honda Supra FIT Unit Honda Supra 125 12 02.03.01.05.01 Sepeda Motor TR Unit 25 7 15 4 13 33 Peralatan Kantor Dan Rumah Tangga 1 02.06.02.04.03 AC 2 02.06.01.05.24 Alat Pemotong Kertas 3 Alat Pengait 4 Ampli 35 Secure Matsunasa Buah 1 Buah 2 Buah 1 5 02.06.01.04.06 Brangkas Buah 19 6 02.06.04.07.08 Buffet Kaca Kecil Buah 2 7 02.06.02.06.23 Camera Digital Unit 8 EX - Z 70 35 8 Cermin Hias Unit 1 9 02.06.03.02.01 Computer GTC Unit 83 10 02.06.03.02.01 Computer LCD GTC Unit 40 11 02.06.02.06.39 Dispenser Buah 7 12 02.06.02.06.09 DVD Unit 1 Unit 1 13 Toshiba Exchauser 14 02.07.02.01.20 Faximile Pixma Unit 9 15 02.06.01.04.04 Filling Cabinet Elite Buah 40 16 02.06.01.04.04 Filling Cabinet 2 Laci Brother Buah 9 17 02.06.01.04.04 Filling Cabinet 4 Laci Brother Buah 12 18 02.06.01.04.04 Filling Cabinet besar Brother Buah 5 19 02.06.01.04.04 Filling Cabinet Kecil Brother Buah 2 Brother Buah Filling Cabinet kecil 2 20 02.06.01.04.04 Laci Garmin Rino 130 1 5 21 02.04.03.09.13 GPS HT Unit 22 02.06.02.06.49 Handycam Panasonic Unit 1 23 02.07.02.01.14 HT/ Handy Talky Kenwood Unit 16 24 02,06,02,02,01 Jam Dinding Buah 23 Buah 1 Buah 7 25 Kalkulator 26 Kotak Saran COMBO 27 02.06.02.04.06 Kipas Angin Duduk Buah 8 28 02.06.02.05.02 Kompor Gas Rinnai Buah 4 29 Kulkas Nasional Buah 2 30 Kursi Eselon Ichiko Buah 5 31 02.06.04.03.05 Kursi Eselon III Roda Buah 25 32 02.06.04.03.07 Kursi Eselon IV Roda Buah 23 33 02.06.02.01.27 Kursi Hadap Ichiko Buah 8 34 02.06.04.05.06 Kursi Hadap / Rapat Tiger Buah 6 Kursi 35 02.06.04.05.06 Hadap depan Meja 36 Kursi Hadap Eselon III 37 Kursi Hadap Eselon. IV Buah Ichico 4 Buah 4 Buah 4 36 38 Kursi Hadap Putar Verona Buah 2 39 02.06.04.03,08 Kursi Kerja Buah 68 40 02.06.02.01.34 Kursi Lipat Buah 30 41 Kursi Panjang( Sofa ) Buah 1 42 Kursi Putar Buah 14 Buah 6 Kursi Roda Buah 1 Buah 9 Buah 208 43 02.06.04.04.07 44 Kursi Rapat Ichiko 45 02.06.02.01.49 Kursi Sofa 46 02.06.04.03,08 Kursi Staf 47 02.06.04.06.05 Kursi Tamu Buah 1 48 Kursi Tamu (Sofa ) Buah 1 49 Kursi Tamu Panjang Buah 2 50 Lambang Garuda Buah 1 Unit 6 Unit 1 51 02.06.03.02.02 52 Laptop Verona Toshiba Layar OHF 53 02.06.01.05.28 LCD Proyektor Toshiba Unit 1 54 02.06..01.04.01 Lemari Datascrip Buah 4 55 02.06.04.07.08 Lemari 2 laci Buah 1 56 02.06.04.07.08 Lemari 4 Laci Buah 2 Lemari Arsip Buah 4 57 58 02,06,04,07,08 Lemari Arsip 2 Pintu Buah 2 59 02.06.04.07.08 Lemari Arsip 3 Pintu Buah 1 60 02.06.01.04.01 Lemari Arsip kaca Buah 1 61 Lemari Baca Buah 1 62 Lemari Besi Buah 4 63 Lemari Buku Buah 3 64 Lemari Hias Kayu Buah 1 Brother 65 02.06.01.04.12 Lemari Kaca Buah 2 66 02.06.04.07.08 Lemari Kaca 2 Laci Buah 2 67 02,06,01,04,12 Lemari Kaca 4 laci Buah 2 68 02.06.01.04.12 Lemari Kaca Arsip Buah 1 69 02.06.01.04.12 Lemari Kaca( 4 Laci ) Buah 2 37 70 02.06.02.01.01 Lemari Kayu Buah Lemari Kayu Kaca 2 10 1 71 02.06.01.04.12 Laci Buah 72 02.06.02.01.01 Lemari Kecil Buah 4 Lemari kecil 2 pintu Buah 1 73 74 02.06.01.04.11 Lemari Panjang Buah 4 75 02.06.01.04.11 Lemari Sorong Buah 13 76 02.06.01.04.11 Lemari sorong Kecil Buah 2 Lukisan Dinding Buah 1 77 Brother 78 02.06.04.07.08 Meja Arsip 2 Pintu kecil Buah 1 79 02.06.02.01.37 Meja Computer Buah 51 Meja Eselon Buah 4 80 81 02.06.04.01.05 Meja Eselon III Buah 9 82 02.06.04.01.06 Meja Eselon IV Buah 17 Meja Kecil Buah 3 83 84 02.06.02.01.17 Meja Kasir Buah 1 85 02.06.04.01,08 Meja Kerja Buah 49 Meja Ketik Buah 1 86 87 02.06.04.02.11 Meja Kursi Tamu Buah 5 88 02.06.02.01.19 Meja Panjang Buah 1 89 02.06.02.01.10 Meja Rapat Buah 3 90 02.06.04.01,08 Meja Staf Buah 194 91 02.06.04.06.05 Meja Tamu Buah 1 92 02.06.02.01.13 Meja Telephone Buah 4 Meja Televisi/ 93 02.06.02.01.18 Kecil 94 02.06.01.03.09 Mesin Foto Copy 95 96 02.06.01.01.08 02.06.01.05.05 98 99 Buah Canon Mesin Hitung Uang Mesin Ketik Mesin 97 Almari 02.06.03.02.03 Elektrik 2 Unit 11 Unit 1 Buah 34 Penghancur 7 kertas Buah Mesin Tell Buah 3 Unit 24 Note Book Toshiba 38 100 101 02.06.01.05.10 Papan Data Buah 4 Papan Data Pajak Buah 3 Papan Nama struktur 102 02.06.01.05.01 Organisasi Buah 103 02.06.01.05.10 Papan Pengumuman Buah Papan 104 Pengumuman Kegiatan Papan Buah Struktur 2 1 5 105 02.06.01.05.06 Organisasi 106 02.06.02.07.01 Pemadam Kebakaran Blue Buah 1 107 02.07.02.01.11 Pesawat Telephone Panasonic Unit 25 108 02.06.01.05.40 Porporasi RAZ - T 700 Set 9 109 02.06.03.05.03 Printer EPSON LQ 2180 Unit 105 110 02.06.03.05.03 Printer Laser Canon. LBP 2900 Unit 3 Buah 1 Buah 1 111 Buah 1 Radio Tape 112 02.06.02.06.08 Radio Tape Dek polytron 113 02.06.01.04.03 Rak Arsip Buah 8 114 Rak Buku Buah 1 115 Rak Hiasan Buah 1 Buah 5 Set 11 116 02.06.01.04.03 Rak Kayu 117 02.06.02.06.07 Salon/ Speaker 118 02.06.03.05.04 Scanner CANON Unit 3 Server IBM 7975 DBA Unit 1 Buah 3 119 120 02.06.02.01.49 Sofa 121 02.06.02.06.20 Stavol Kasugawa Buah 5 122 02.06.02.06.07 Sub Woofer polytron Buah 1 123 02.06.02.05.09 Tabung Gas Buah 4 124 02.06.02.07.01 Tabung Pemadam Blue Buah 2 Tangga INDATEK Buah 1 125 126 02.06.02.06.04 Tape Sanken Buah 1 127 02.06.02.06.04 Tape / Wireles Ten Buah 1 128 02.06.02.06.04 Tape Compo Politron Buah 1 39 129 02.06.02.06.04 Tape Recorder Polytron Buah 1 130 02.06.02.06.03 Televisi SONY Unit 12 131 02,06,02,06,03 Televisi LCD Sony 37' Unit 4 Buah 2 Buah 5 Buah 1 132 Tempat Sampah 133 UPS 134 02.06.01.05.10 ICA White Board Tabel 2.2. pada lampiran 40 Anggaran Tahun 2006-2010 Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang di bentuk tahun 2008 , sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 yaitu tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebelum menjadi Dinas SKPD tersebut masih menjadi Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) pada Tahun 2007, oleh karena itu disini Dinas dimaksud tidak bisa menyajikan data anggaran dari tahun 2006, namun hanya bisa menyajikan dari tahun 2007-2010 sebagaimana data tercantum dibawah. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEBAGAI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH No Jenis Pendapatan Target Realisasi 1 2 3 4 2006 1 Pendapatan Asli Daerah 2 2008 2009 2010 38.015.282.000,00 50.891.930.000,00 58.067.704.000,00 54.586.893.000,00 - Lain-lain Pendapatan 2007 2006 2007 2008 2009 2010 47.115.524.610,92 54.608.978.078,01 91.329.621.441,64 62.149.493.663,62 67.957.670.902,82 14.293.098.198,00 - - 115.073.195.513,74 68.902.076.276,01 91.329.621.441,64 62.149.493.663,62 59.450.846.000,00 14.223.098.000,00 - - yang sah - Jumlah - 97.466.128.000,00 65.115.028.000,00 58.067.704.000,00 54.586.893.000,00 - 41 BELANJA TAHUN 2006-2010 BELANJA TAHUN 2006-2010 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET No Jenis Belanja Target Keterangan 1 2 3 5 2006 2007 2008 2009 2010 1 Belanja Tidak Langsung - 228.397.104.000,00 89.189.031.000,00 101.501.213.000,00 253.939.763.823,00 2 Belanja Langsung - 57.022.410.000,00 50.832.015.494,00 51.879.400.000,00 50.707.010.666,00 Jumlah - 285.419.514.000,00 140.021.046.494,00 153.380.613.000,00 304.646.774.489,00 42 Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai tugas dan fungsi pelayanan langsung terhadap SKPD maupun PNS yang berada di Pemerintah Kabupaten Malang, khususnya Bidang anggaran yang memiliki fungsifunsi: a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Menyiapkan rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) e. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai; f. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun laporan pelaksanaannya; g. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya; h. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai; i. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi; j. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji yang yang diajukan oleh masing-masing unit kerja; k. Menyajikan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan; m. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi; n. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. 43 Adapun Bidang Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset juga memiliki obyek pelayanan langsung terhadap masyarakat diantaranya dengan wajib pajak tentang : a. Pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain dan pendapatan lainnya yang sah; b. Pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan lain-lain yang sah; c. Pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan kepada UPTD; d. Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) serta Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan kepada wajib Pajak; e. Pelaksanaan kegiatan penagihan kepada wajib pajak, Wajib Retribusi atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang bayar (SKRDKB) yang melebihi masa jatuh temponya; Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan DPPKA juga memiliki peran yang sama dengan Bidang Pendapatan tentang pelayanan langsung terhadap Wajib Pajak : a. Menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) PBB dari Bank Persepsi dengan Berita Acara; b. Menerima Pembayaran PBB terutama dari Wajib Pajak; c. Menyerahkan Lembar STTS untuk Wajib Pajak yang PBB-nya telah dibayar oleh Wajib Pajak kepada Wajib Pajak; d. Menerima setoran uang hasil penerimaan pembayaran PBB dari petugas Pemungut; 44 HASIL KEGIATAN SELAMA 5 TAHUN DAN DATA PREDIKSI KEGIATAN PENSERTIPIKATAN TANAH 5 TAHUN KEDEPAN Kegiatan pada tahun Hasil kegiatan Prediksi hasil kegiatan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Pengukuran 2015 32 58 104 250 304 250 250 250 250 250 Panitia A 0 17 47 74 100 100 100 100 100 100 Sertipikat Terbit 2 2 17 66 33 50 50 50 50 50 Jumlah sertipikat 233 235 252 314 351 401 451 501 551 601 350 304 300 250 250 250 250 250 250 250 200 150 104 100 Pengukuran 58 50 32 0 45 Panitia A 100 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 100 100 100 100 100 74 47 17 0 Sertipikat Terbit 100 66 50 2 2 17 33 50 50 50 50 50 0 Sertipikat Terbit 46 Jumlah Sertipikat 800 600 400 233 235 252 318 351 401 451 501 601 551 200 0 Jumlah Sertipikat PERMINTAAN PERPORASI KARCIS TAHUN 2010 DAN PREDIKSI TAHUN 2011 - 2015 LEMBAR YANG DI PERPORASI PELAYANAN PERPORASI KARCIS JUMLAH REALISASI 201O TARGET 2011 TARGET 2012 TARGET 2013 TARGET 2014 TARGET 2015 13.574.465 15.000.000 16.000.000 18.000.000 19.000.000 20.000.00 PERMINTAAN PERPORASI 25.000.000 20.000.000 15.000.000 13.574.465 15.000.000 16.000.000 18.000.000 19.000.000 20.000.000 10.000.000 5.000.000 0 REALISASI 2010 TARGET 2011 TARGET 2012 TARGET 2013 TARGET 2014 TARGET 2015 47 REKAP SKP PERMANEN DAN ISIDENTIL TAHUN JUMLAH SKP / PELAYANAN REKLAME PERMANENT REKLAME ISIDENTIL REALISASI 2009 462 868 REALISASI 2010 483 800 TARGET 2011 500 820 TARGET 2012 520 840 TARGET 2013 540 860 TARGET 2014 560 890 TARGET 2015 580 910 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 868 462 800 483 820 500 840 520 860 540 890 560 910 580 REKLAME PERMANENT REKLAME ISIDENTIL 48 REALISASI PENERIBITAN SP2D TAHUN 2010 DAN PREDEKSI TAHUN 2011-2015 LEMBAR YANG DITERBITKAN PENERBITAN SP2D REALISASI PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI 2010 2011 2012 2013 2014 2015 12.924 14.000 15.000 17.000 18.000 20.000 49 PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH DARI TAHUN 2010 S/D 2015 KABUPATEN MALANG NO PENDAPATAN DAERAH 2010 2011 2012 2013 2014 2015 REALISASI TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET 1.665.125.923.967,92 1.628.821.306.319,00 1.329.336.718.415,00 1.743.598.099.413,00 1.803.790.722.413,00 1.866.988.836.413,00 130.465.915.607,92 126.026.588.879,00 91.882.548.000,00 138.655.872.000,00 181.225.621.000,00 188.543.621.000,00 39.362.653.309 35.625.000.000,00 43.980.000.000,00 42.225.375.000,00 79.973.600.000,00 82.229.000.000,00 I PENDAPATAN ASLI DAERAH 1. Pajak Daerah 2. Retrebusi Daerah Hasil Usaha Daerah di Hasil Pengelolaan Pend 29.861.750.127,01 34.089.998.700,00 34.931.099.000,00 36.677.654.000,00 38.511.537.000,00 40.437.113.000,00 6.299.098.670,23 5.659.590.179,00 6.730.069.000,00 7.066.573.000,00 7.419.901.000,00 7.790.896.000,00 4. Lain-lain PAD yang Sah 54.942.413.501,68 50.652.000.000,00 50.177.400.000,00 52.686.270.000,00 55.320.583.000,00 58.086.612.000,00 II DANA PERIMBANGAN 1.204.222.084.704,00 1.269.084.059.027,00 1.313.853.685.000,00 1.371.231.569.000,00 1.388.854.443.000,00 1.444.734.557.000,00 148.456.035.704,00 111.037.139.027,00 103.328.684.000,00 108.228.487.000,00 73.373.280.000,00 76.775.313.000,00 967.107.349.000,00 1.049.561.620.000,00 1.102.039.701.000,00 1.154.517.782.000,00 1.206.995.863.000,00 1.259.473.944.000,00 88.658.700.000,00 108.485.300.000,00 108.485.300.000,00 108.485.300.000,00 108.485.300.000,00 108.485.300.000,00 330.437.923.656,00 233.710.658.413,00 233.710.658.413,00 233.710.658.413,00 233.710.658.413,00 233.710.658.413,00 3. 1. 2. 3. III Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 50 51 52 53 2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang untuk memberikan kecepatan dan ketepatan agar terciptanya kepuasan bagi wajib pajak maupun SKPD yang membutuhkan pelayanan, baik dalam pencairan anggaran serta kegiatan pelayanan lain yang dilakukan sesuai sistem, aturan perundang-undangan yang berlaku, namun demikian tidak menutup kemungkinan kegiatan pelayanan tersebut akan menghadapi tantangan akan tetapi memiliki peluang untuk mengembangkan pelayanan sebagai berikut : TANTANGAN 1. Belum maksimalnya penggalian Potensi Sumber-sumber pendapatan 2. Belum maksimalnya pemungutan potensi sumber-sumber pendapatan 3. Adanya potensi pendapatan yang disembunyikan oleh wajib pajak 4. Kurangnya Kepatuhan dan kesadaran wajib pajak PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN 1. Pendataan ulang terhadap potensi sumber-sumber pendapatan 2. Peningkatan kemampuan SDM melalui bintek dan diklat kepada aparat pemungut 3. Penyebarluasan Informasi Perpajakan Daerah melalui brosur dan pemasangan spanduk, pamflet, maupun papan himbauan. 4. Penjaringan obyek pajak baru 5. Koordinasi mantap dengan pihak yang terkait 54 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Dinas tersebut yang di kelompokkan pada Lembaga Dinas Daerah, dan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: a. Pengelolaan dan Pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan; b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; c. Kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Pembinaan UPTD Pendapatan; e. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban; f. Pengesahan DPA-SKPD dan DPPA- SKPD; g. Penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD); h. Pelaksanaan sistem akuntansi dan Pelaporan Keuangan daerah; i. Penyajian informasi keuangan daerah; dan j. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. Setelah dilakukan analisis Permasalahan yang ada pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam 5 tahun yang telah berjalan diantaranya pada Bidang Pendapatan terkait dengan pencapaian dalam kenaikan target dari pada Pendapatan Daerah, baik dari sisi PAD, PBB, maupun BPHTB yang baru dilimpahkan kewenangannya pada tahun 2011 ini serta Pendapatan lain yang sah, pada Bidang Anggaran Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran 55 Pendapatan dan Belanja Daerah yang belum dapat tepat waktu sesuai dengan jadwal yang direncanakan dalam penetapannya serta usulan SKPD yang selalu meningkat dan melebihi kemampuan keuangan Daerah , Pengelolaan Aset Daerah yang juga belum optimal dalam hal sertifikasi terkait dengan Kepemilikan hak yang belum jelas terutama gedung-gedung Sekolah Dasar yang jumlahnya cukup banyak serta terkait dengan investasi daerah yang kewenangannya tupoksi masih tumpang tindih dengan Instansi lainnya, Untuk Bidang Verifikasi dan Pembukuan belum bisa cepat dan tepat dalam penyediaan data-data tentang relisasi APBD mengingat sistem SIMDA/SIMKAB belum bisa dilaksanakan dengan optimal terkait selalu berhubungan dengan SKPD lain. Hal tersebut yang sudah menjadi tupoksi masih sangat berhubungan serta keterkaitan pada lima tahun mendatang termasuk dalam Program dan Kegiatan serta perkembangan baik internal maupun eksternal maka sangat berpengaruh dalam Penyusunan Rencana Stratejik (Renstra ) untuk 5 Tahun mendatang. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Bidang Pendapatan: - Tentang Pendapatan Pemungutan Pendapatan perlu disesuaikan dengan ketentuan Perda bagi wajib pajak agar tidak terjadi pungutan dibawah ketentuan Perda; - Tentang kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian Surat Penetapan Pajak Tahunan (SPPT); - Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu. Bidang Anggaran : - Dalam perencanaan anggaran untuk lebih awal dalam melakukan proses usulan-usulan agar tidak terjadi keterlambatan sebagaimana ketentuan tahapan yang berlaku; - Rasionalisasi dalam belanja untuk disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah agar tidak terjadi difisit anggaran yang tidak dapat dipenuhi atau jumlah pembiayaan netto harus dapat menutup difisit anggaran sebagaimana diamanatkan pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005. 56 Bidang Kekayaan : - Agar dilakukan pendataan intensifikasi dan inventarisasi aset Daerah secara terus menerus/barang milik daerah; - Rasionalisasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas penyertaan modal atau investasi daerah lainnya dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan. Bidang Investasi : - Perlu adanya pemisahan yang secara jelas antara togas fungsi pokok dan fungsi, agar dapat di tangani secara profesional; - Lebih meningkatkan kinerja dan koordinasi yang mantang dengan instansi terkait. Bidang Verifikasi dan Pembukuan : - Untuk lebih ditingkatkan bimbingan teknis guna meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelaporan serta pertanggungjawaban; - Perlu dibuat SIMDA secara online pada setiap SKPD agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan; - Koordinasi untuk tidak mudah dilakukan mutasi bagi setiap operator SIMDA. Analisis Swot : Kerjasama Organisasi antar bidang tidak dapat dipisahkan baik internal maupun eksternal sedangkan keberhasilan atau kegagalan organisasi sangat tergantung pada kemampuan manajemen dalam melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah secara dinamis oleh karena itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang selalu menyesuaikan diri dan berupaya tetap dapat mewujudkan kondisi lingkungan yang baik internal maupun eksternal dalam kurun waktu kebijakan dan Program yang telah direncanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan daerah untuk menggunakan mitode analisis SWOT, terdiri dari 4 Strategi : 1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang; 2. Strategi meminimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang; 3. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman; 57 4. Strategi memperkecil kelemahan untuk mengatasi ancaman. 3.1.1. Kekuatan (Strenghts), berupa: Faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dan kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun pelayanan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset antara lain: - Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan Belanja Daerah dan disusunlah APBD, Peraturan Pemerintah Nomor58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011. - Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang mengatur tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah, dengan demikian bisa menggerakkan seluruh komponen organisasi mengenai tugas dan kewenangannya, Peraturan Bupati Malang tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Nomor 22 Th 2008 Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, dengan demikian bisa memberikan petunjuk secara teknis operasional bagi seluruh personil dan potensi yang ada termasuk UPTD yang bertugas memungut Pajak Daerah; - Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang memadai dalam rangka menjalankan Organisasi, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang berkemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya; - Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki merupakan modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan; - Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan penguatan kapasitas terhadap Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aseet; - Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas SKPD dalam melaksanakan tugas, Tersedianya Anggaran untuk melaksanakan Program dan Kegiatan dan motivasi dan kemauan kerja yang tinggi 58 3.1.2. Kelemahan (Weaknesses), berupa: - Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang kadang masih kurang; - Kurangnya tenaga PNS yang berkualitas dan kwantitas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; - Masih adanya pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional, penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi kemampuan dan ketrampilan; - Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang Keuangan/Akutansi; - Banyaknya wajib pajak yang berdomisili di luar wilayah obyek pajak; - Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang; - Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas kepemilikannya. 3.1.3. Peluang (Opportunities), berupa: - Terjalinnya kinerja yang baik dengan mitra kerja; - Percontohan Nasional dalam penerapan Permendagri 13/2006; - Mengimplementasikan terhadap Undang-undang No 28 Tahun 2009; - Dukungan yang baik dan positif dari publik terhadap kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset. 3.1.4. Tantangan (Threats), berupa: a. Mekanisme Permendagri 13/2006 Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 yang cukup rumit dan sulit untuk terapkan; b. Mengimplementasikan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang berpedoman pada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah; c. Belum adanya persepsi yang sama dan menyeluruh terhadap eksistensi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset; d. Beban tugas pekerjaan semakin meningkat; e. Banyaknya Staf yang masih belum berlatarbelakang akuntansi; f. Pelimpahan PBB dan BPHTB ke daerah. 59 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Dari seluruh kegiatan visi misi Kepala Daerah yang terkait langsung dalam tugas pokok Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset ada beberapa yang berkaitan langsung dengan 8 visi dan misi Kepala Daerah, yaitu : 1. Mandiri, hal ini sudah dilakukan dalam bentuk kegiatan upaya untuk melakukan dari pungutan kepada potensi pajak daerah yang ada di wilayah Kabupaten Malang yang dalam tahun ketahun dapat menberian peningkatan pendapatan meskipun masih banyak potensi pajak daerah yang belum dapat dipungut karena berbagai hal. Meskipun belum dapat memenuhi kebutuhan secara keseluruhan maka tetap bergantung kepada pemerintah pusat mengingat pendapatan Daerah masih berkisar 10% dai seluruh kekuatan APBD pada tahun ketahun, akan tetapi dari seluruh petugas pungut selalu dipacu dan dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi maupun pengndalian agar memperkecil resiko kebocoran. 2.Agamis, Dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan seluruh jajaran pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tetap menerapkan nilai-nilai agama dan Dinas mendukung seluruh jajarannya untuk beribadah sesuai dengan kepercayaanya masing-masing dengan cara memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadahnya serta adanya silaturahmi dalam bentuk peringatan hari besar Agama yang dilakukan baik Intern maupun ekstern dinas, dalam rangka memperkuat keimanan serta ketaqwaan pada Tuhan Yang maha Esa dengan harapan dapat memberikan motivasi kedisiplinan dan kejujuran pada karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari serta berdampak dalam meningkatnya ketertiban dan produktivitas kerja. 3.Demokratis, Dari seluruh kegiatan pungutan diberikan kemudahan dalam pengurusan maupun proses-proses penetapan yang diatur secara standart agar seluruh kegiatan pembayaran pajak dapat diketahui oleh wajib pajak maupun pilihan tata cara pembayaran yang telah diketahui oleh masingmasing wajib pajak baik melalui Bank maupun juru pungut Khususnya dalam perubahan tarif pajak yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada tetap berpedoman kepada kemapuan wajib pjak dalam melakukan pembayaran dan sebagian melibatkan masyarakat dalam 60 perubahan Perda serta dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kepada wajib pajak sebelum Perda baru diberlakukan, oleh sebab itu visi dari Bupati tetap mendapat dukungan dalam kontek pelaksanaan pungutan khusunya tentang peraturan dan tata cara pungutan pajak sesuai dengan Perda yang telah ditentukan. 4.Produktif, Dari sektor pemungutan dan pengenaan wajib pajak tetap melakukan suatu kegiatan efisiensi dan produktifitas dalam hal kebutuhan dana operasional dan pendapatan yang akan diperoleh mengingat luasnya wilayah Kabupaten Malang, dalam artian dana operasional yang dikeluarkan lebih sedikit dari jumlah pendapatan yang akan diperoleh. Termasuk dalam pemungutan pajak tetap dilakukan suatu penilaian wajib pajak yang produktif dengan memberikan suatu bimbingan maupun informasi agar seluruh kegiatan menjadi kesadaran akan wajib pajak dan ada unsur keadilan yang dpat dilakukan bagi setiap wajib pajak. 5.Maju, Agar sesuai dengan visi Bupati maka DPPKA sebagai SKPD rutin melakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal yang akan berdampak juga kepada meningkatnya pembangunan daerah. Untuk mendukung kemajuan tersebut Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset juga melakukan perkembangan dan kemajuan di bidang tekhnologi pengelolaan keuangan dan anggaran sehingga mempermudah kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kemajuan-kemajuan tersebut salah satunya adalah dibuat SIMDA secara online pada setiap SKPD agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan. 6. Aman, Dalam memberikan pelayan kepada masyarakat tidak memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan serta mengelola pajak yang dibayarkan wajib pajak dengan baik sehingga terciptanya keamanan pendapatan daerah. Tentang Pendapatan Pemungutan Pendapatan perlu disesuaikan dengan ketentuan Perda bagi wajib pajak agar tidak terjadi pungutan dibawah ketentuan Perda Melakukan penarikan pajak daerah sesuai data wajib pajak sehingga wajib pajak merasa aman dalam melakukan kewajibannya sebagai wajib pajak, Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu 61 7.Tertib, Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian Surat Penetapan Pajak Tahunan (SPPT) sehingga meningkatnya ketertiban dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Melakukan tertib administrasi pengelolaan keuangan sehingga dapat cepat memberikan data baik kepada wajib pajak maupun setiap SKPD yang dilayani oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, guna mendukung terib administrasi serta mempermudah kegiatan ini maka dibuatlah program SIMDA yang dilakukan secara online kepada semua SKPD agar mudah dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan serta Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu. 8.Berdaya Saing, Dengan meningkatkan Sumber Daya manusia yang dimiliki Dinas Pendpatan, Pengelolaan Keuangan dan asset dengan memberikan bimbingan tekhnis serta menerapkan tekhnologi baru baik berupa alat maupun program pendukung yang mempermudah kinerja SKPD sehingga Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aseet kabupaten Malang menjadi SKPD yang Kompeten dan berdaya saing. 3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA Faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD jika ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L maupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota sebagai berikut : FAKTOR PENGHAMBAT 1. Terbatasnya PAD, Yang berdampak pada pendapatan Daerah 2. Banyaknya aset yang belum tersertifikasi, Mengakibatkan kesulitan untuk mengetahui keseluruhan jumlah aset yang dimiliki oleh Daerah. 3. Informasi Anggaran dari pusat yang terlambat, Mengakibatkan lamanya waktu dalam penyusunan anggaran di Daerah 4. Sumber Daya Manusia yang masih belum optimal, Mengakibatkan pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal. 62 FAKTOR PENDORONG 1. Adanya dana perimbangan dari pusat, Untuk mendukung pembangunan yang ada di wilayah kabupaten Malang. 2. Sarana dan Prasarana yang Memadai, Mempermudah dan memperlancar staf Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam memberikan pelayanan. 3. Semangat dan Disiplin Kerja dari Staf DPPKA, Dengan semangat dan disiplin tinggi yang dimiliki oleh staf DPPKA mendorong staf untuk memberikan pelayanan yang optimal. 4. Adanya Peluang pada Staf untuk Mengikuti Pelatihan untuk Peningkatan Kinerja Baik Tingkat Lokal Maupun nasional, Dengan adanya kesemapatan ini membuka peluang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki untuk memberikan pelayanan yang maksimal. 3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tidak ada Program dan Kegiatan dimaksud 3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Upaya Keras yang baik yang berdampak pada efisiensi pengelolaan keuangan; a. Tingkat kualitas Sumber Daya Aparatur untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas ditingkatkan Pendapatan, lagi Pengelolaan mengingat masih Keuangan adanya dan tenaga Asset perlu kontrak yang diperdayakan; b. Optimalkan sarana dan prasarana penunjang produktifitas kerja tentang operasional secara komputerisasi agar dapat memberikan laporan yang lebih akurat dan uptodate khususnya rencana pelimpahan PBB ke Daerah; c. Tingkat koordinasi baik internal maupun eksternal Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset perlu lebih ditingkatkan lagi agar dapat 63 memberikan informasi yang lebih cepat dan tetepat dalam penyusunan pelaporan; d. Percepatan proses Inventarisasi asset dan pembentukan sistem SIMBADA yang perlu untuk disosialisasikan dan pelatihan-pelatihan terhadap seluruh SKPD; e. Tingkat penyususnan dan kebijakan Anggaran akan lebih ditingkatkan, yang sementara ini kurang adanya ketepatan waktu dan percepatan dalam penyusunan APBD; f. Prosedur dan mekanisme kenerja pencairan anggaran akan lebih ditingkatkan agar tidak terjadi keterlambatan maupun tenggang waktu untuk pelaksanaan kegiatan selaku PPKD; g. Memberi pelatihan dan bimbingan teknis tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 13/2006 sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011; h. Memberikan Bimbingan Teknis tentang Pedoman Penyusunan RAPBD untuk tahun yang akan datang sekaligus dibagikan buku pedoman. i. Adanya komitmen Pemerintah dan DPRD akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik termasuk peningkatan pendapatan secara wajar dan berkelanjutan ; disatu sisi pendapatan daerah merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan namun disisi lain pendapatan daerah bersentuhan langsung dan merupakan bagian dari perekonomian masyarakat ; dengan demikian diperlukan titik keseimbangan yang logis. j. Profesionalisme dan Disiplin Aparatur Daerah ; kemampuan memfasilitasi, melayani dan bahkan mencari solusi juga merupakan faktor yang penting dalam mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkelanjutan; k. Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Penerimaan Blud dianggarakan dalam jenis pendapatan LainLain PAD yang sah, Obyek Pendapatan Blud, Rincian obyek Pendapatan Blud. 64 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI SKPD VISI: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset adalah memiliki peranan yang sangat strategis selain sebagai koordinator pendapatan daerah, pembina teknis bidang pendapatan serta penggali sumber potensi pendapatan daerah, yang tidak kalah pentingnya juga sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD) oleh karena itu dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Malang dalam penyelenggaraan otonomi daerah membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit sehingga aparat pada DPPKA dituntut agar mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi diantaranya untuk meningkatkan PAD secara optimal dan tertib dalam pengelolaannya. Namun demikian semuanya akan terwujud apabila diimbangi dengan peningkatan kinerja seluruh perangkat yang ada pada DPPKA dengan di dukung oleh pihak-pihak terkait, sehingga dalam rangka pencapaian tujuan daripada organisasi maupun makna dari pada Visi tersebut Pengelolaan Keuangan dan Asset serta memperhatikan arti maka Dinas Pendapatan, Kabupaten Malang tahun 2011-2015 menetapkan Visi yaitu: “TERWUJUDNYA TERTIB PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH”. 65 MISI: Sebagai upaya pencapaian tujuan dimana setiap organisasi harus memastikan visi yang telah ditetapkan bersama dapat diupayakan perwujudannya. 1. Misi : - Meningkatkan kualitas dan profesionalisme Sumber Daya Manusia ; - Meningkatkan prestasi dan pelayanan ; - Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan. 4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis stratejik yang terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Untuk itu tujuan DPPKA dirumuskan sebagai berikut : 1. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai lembaga yang berkualitas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan Daerah ; 2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan yang prima; 3. Mempertahankan, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung produktifitas kerja dalam rangka menggali sumber-sumber pendapatan daerah. Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. Oleh karena itu dalam menunjang tercapainya Sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan, 66 Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dirumuskan sasaran adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel; 2. Terwujudnya human performance (kemampuan dan kemauan aparatur) dalam meningkatkan produktifitas kinerja; 3. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas dan dipertanggungjawabkan; 4. Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan (When) sesuatu yang akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik tidak hanya berhenti pada langkah itu saja, tetapi perlu dioperasionalkan lagi dan ditentukan oleh bagaimana (how) hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi untuk mampu merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor kepentingan dalam proses perencanaan statejik, karena didalamnya terkandung rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang ada serta pencermatan terhadap lingkungan strategis yang dihadapi. Pemilihan strategi sebagai suatu proses pembuatan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang paling penting. Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana stratejik khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik tentang bagaimana sumber daya aparatur harus mengelolanya. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan dan sasaran dilakukan melalui penetapan kebijakan dan program. Sebagai suatu 67 alat strategi, kebijakan dan program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran dalam tahun anggaran. 68 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASEET KABUPATEN MALANG NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 1. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai lembaga yang berkualitas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan daerah Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel Meningkatnya tertib Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan prima Terwujudnya human performance (kemampuan dan aparatur) dalam meningkatkan produktifitas kinerja Meningkatnya Produktifitas kinerja Aparatur Sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2011 2012 2013 2014 2015 2,5% 2,5% 5% 10% 10% 2,5% 2,5% 5% 10% 10% 69 3. Mempertahankan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung produktifitas kerja dalam rangka menggali sumber-sumber daerah Terwujudnya peningkatan pelayanan publik yang cepat, tepat , jelas dan dipettanggungjawaban dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah Meningkatnya Pendapatan Daerah 2,5% 2,5% 5% 5% 15% 70 4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD Strategi merupakan cara yang di tempuh dalam rangka pencapaian misi. Strategi diuraikan kedalam arah program dan kegiatan prioritas yang akan di implementasikan dalam periode tersebut. Untuk menjaga konsistensi dalam pencapaian visi dan misi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang selama 1-5 tahun kedepan telah menetapkan strategi sebagai berikut: a. Peningkatan tertib administrasi dengan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia; b. Kegiatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan; c. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah; d. Peningkatan sistem informasi, evaluasi dan pelaporan yang efektif, efisien dan akuntabel. KEBIJAKAN Kebijakan ditetapkan untuk memberikan petunjuk, prinsip-prinsip dasar, rambu-rambu dan sinyal penting dalam menyusun program dan kegiatan. Dalam rangka mengoptimalkan terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah kebijakan yang diambil meliputi : a. Kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) diperlukan untuk mendukung implementasi kebijakan publik dan teknis yang sangat signifikan dalam keberhasilan pencapaian kebijakan tersebut; b. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia; c. Meningkatkan prestasi dan pelayanan (termasuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak); d. Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan; e. Khususnya untuk mengimplementasikan Perda baru tentang Pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tertentu agar menjadikan PAD lebih meningkat dari pada pendapatan sebelumnya. 69 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. PROGRAM DAN KEGIATAN Program adalah merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih daripada kegiatan yang dilaksanakan dan sasaran organisasi. sebagai upaya untuk mencapai tujuan Program terpadu dengan memperhatikan disusun sumber secara daya menyeluruh organisasi dan serta keadaan lingkungan yang dihadapi sehingga terbentuk kesatuan langkah dan pandangan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang diaplikasikan melalui kegiatan-kegiatan program dan kegiatan Dinas yang Pendapatan, akan dilaksanakan. Adapun Pengelolaan Keuangan dan Asset 5 (lima) tahun mendatang dirumuskan sebagaiberikut: I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN dengan kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Surat menyurat., kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional pada masing-masing bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat lingkungan Kabupaten maupun di tingkat Propinsi maupun ditingkat pusat dalam melaksanakan urusan umum; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan komunikasi ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidangbidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Propinsi dan ditingkat pusat sedangkan sumber daya air dan listrik untuk memenuhi kebutuhan dilingkungan DPPKA; 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam memenuhi peralatan dan perlengkapan kantor; 4. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, kegiatan ini berupa belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah; 70 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini berupa belanja Pegawai yang diperuntukkan untuk Honorarium Non PNS dalam upaya mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan Daerah; 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung kebersihan dalam lingkungan Kantor berupa belanja peralatan dan kebersihan; 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk belanja alat tulis kantor; 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk cetak dan penggandaan; 9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan bangunan Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan belanja modal instalasi Listrik dan Telepon; 10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, kegiatan ini digunakan untuk menambah wawasan Sumber Daya Manusia DPPKA dalam mengikuti perkembangan Regulasi pengelolaan keuangan daerah; 11. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan untuk belanja makan minum rapat dan makan minum tamu; 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah, kegiatan ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke luar Daerah; 13. Penatausahaan Anggaran, kegiatan ini digunakan untuk mewujudkan tertib administrasi penata usahaan anggaran. II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR dengan kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, kegiatan ini digunakan untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat, Alat-alat angkutan Darat bermotor, guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat; 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik beratkan pada belanja modal pengadaan peralatan perkantoran, pengadaan perlengkapan kantor, mebelair, alat-alat elektro, alat komunikasi; 71 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor., Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan dari sarana dan prasarana; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan Perlengkapan Gedung Kantor; 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan Peralatan Gedung Kantor; 7. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelayanan, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan, pengadaan sarana dan prasarana guna memperlancar pelayanan. III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR, dengan kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, Tujuan kegiatan ini adalah untuk pengadaan seragam pakaian dinas agar dapat terwujud aparatur yang disiplin pada saat melakukan kedinasan. IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR, dengan kegiatan : 1. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengirimkan staf dalam kursus-kursus singkat/pelatihan, mengikuti sosialisasi, dan mengikuti bimbingan teknis. V. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya; 72 2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan laporan semester. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku; 3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan laporan tahunan. Dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. VI. PROGRAM PENINGKATAN dan PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. dengan kegiatan : 1. Penyusunan Analisa Standart Belanja, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi belanja dan meningkatkan kewajaran belanja; 2. Penyusunan Standart Satuan harga, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan standart harga barang untuk mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah; 3. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan serta mendukung penatausahaan keuangan daerah; 4. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan ini adalah untuk memberikan serta mendukung mekanisme pengelolaan Keuangan agar bisa efektif, efisien dan Akuntabel; 5. Penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan RAPERDA APBD; 6. Penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang APBD; 7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang perubahan APBD; 8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka 73 penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang Perubahan APBD; 9. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD; 10. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban APBD; 11. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan aksesibilitas APBD; 12. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan aksesibilitas APBD; 13. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Pemahaman dan wawasan SDM yang terkait dengan pengelolaan keuangan Daerah; 14. Peningkatan manajemen Aset/Barang Daerah , Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah; 15. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah, Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan manajemen investasi daerah; 16. Revaluasi/Appresiasi Aset/Barang daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memvalidasi Aset daerah dalam rangka meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah. 17. Intensifikasi dan Ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk Mengoptimalkan Pendapatan Daerah. Melalui : Pembentukan Basis data obyek Pajak PBB ( Sismiop – PBB ), kegiatan ini merupakan pentahapan atas pendataan obyek PBB di setiap pedesaan, dimana Nilai Jual Obyek Pajak ( NJOP ) telah terlalu lama belum diadakan 74 penyesuaian dengan kondisi sebenarnya dilapangan kegiatan ini dilaksanakan melalui kerjasama dengan KP – PBB: a. Pendataan potensi Pajak daerah, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendata kembali wajib pajak yang disesuaikan dengan potensi riil; b. Sosialisasi ( penyuluhan ) Pajak Bumi dan Bangunan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyebarkan informasi tentang PBB dengan cara pemasangan sepanduk himbauan, brosur, media cetak, elektronik, dan mendistribusikan surat pemberitahuan obyek pajak ( SPOP ) PBB serta membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ( SPPT ) PBB kepada wajib pajak di desa- desa; c. Operasi sisir Pajak Daerah dan PBB, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengintensifkan terlaksananya pembayaran piutang pajak daerah maupun PBB, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini Piutang dapat ditekan seminim mungkin; d. Pemantauan dan pengendalian pemungutan Pajak Daerah, kegiatan ini merupakan tindakan preventif untuk meminimalisir tingkat kebocoran serta pemrosesan pembayaran bagi wajib pajak yang dipermudah yang berdampak peningkatan Pendapatan Asli Daerah. 18. Pengendalian dan Pelaporan Berkala Dana Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan koordinasi dan pelaporan dana-dana transfer yang telah direalisasikan serta menyusun rekonsiliasi; 19. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat administrasi penatausahaan keuangan Kas Daerah dengan Bank Jatim sebagai pemegang Kas Daerah; 20. Pengendalian dan Pembinaan Keuangan BLUD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung serta melakukan pembinaan administrasi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 21. Penyediaan Administrasi Perpajakan, Kegiatan ini untuk mendukung serta meningkatkan tertib adminstrasi tentang Perpajakan; 22. Pendataan dan Pemutakhiran data Obyek Pajak, Kegiatan ini untuk mendukung serta meningkatkan data-data potensi pajak; 23. Pengelolaan Belanja Pegawai, Kegiatan ini untuk mendukung dan meningkatkan data-data pegawai khususnya penatausahaan pembayaran gaji pegawai serta data-data administras. 75 Tabel 5.1 pada lampiran 76 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD Pada Bab tersebut Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dikemukakan Indikator Kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan di capai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung RPJMD. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ditampilkan dalam Tabel sebagai berikut; 79 PENUTUP Dengan adanya Rencana Stratejik (RENSTRA) SKPD ini sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai permasalahan terutama tantang pengelolaan keuangan sebagai bentuk yang nyata harus direncanakan dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan, diharapkan sebagai penjabaran dari pada Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) dapat lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan program yang tertuang dalam RENSTRA tahun 2011-2015 ini. Dalam kaitan itu, maka DPRD bersama dengan masyarakat perlu memberikan dukungan sepenuhnya agar program-program tersebut dapat direalisasikan secara optimal dan mencapai sasaran. Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset merupakan arah pembinaan, pengembangan dan pembangunan kekuatan/kemampuan dalam program lima tahunan ke kedepan. Guna mengantisipasi kemungkinan resiko, tetap berpedoman pada 3 (tiga) asas budaya kerja yaitu : a. Kebersamaan b. Keterbukaan c. Profesionalisme Untuk mengoptimalkan Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sudah barang tentu sarana prasarana yang tersedia hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tugas rutin, sehingga dapat berdaya dan berhasil guna dalam penggunaannya. Selanjutnya pembinaan personil, disamping peningkatan kualitas dengan pendidikan, kursus, frekuensi penugasaan maupun penyediaan personil yang tepat dengan didasari ilpengtek yang mumpuni, diarahkan pula pada keseimbangan antara penugasan dan kesejahteraan, dengan demikian diharapkan pelaksanaan lebih sempurna. 82