daftar isi - BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET

advertisement
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang handal dan
berkelanjutan diperlukan upaya sinergis dari seluruh aparat pengelola keuangan,
komitmen Pimpinan Pemerintahan, serta profesionalisme Aparat.
Berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah saat ini, kita harus mampu
menciptakan suatu sistem yang baik, bagi terlaksananya proses secara keseluruhan
mulai
dari
perencanaan,
pertanggungjawaban, sehingga
pelaksanaan,
apa
penatausahaan,
yang diharapkan
pelaporan,
dari setiap program
pembangunan di daerah dapat terwujud. Dengan kata lain tujuan dan dampak yang
ditimbulkan dari program pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kabupaten
Malang yang terbentuk sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun
2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang, mempunyai tugas
pokok dan fungsi sesuai apa yang telah di amanatkan pada Peraturan Bupati
Malang Nomor 22 Tahun 2008 yaitu menangani Pengelolaan Keuangan Daerah,
dengan mengembangkan pula sumber penerimaan yang potensial.
Bahwa
dalam
rangka
pengukuran
kinerja
,
serta
sebagai
perwujudan
pertanggungjawaban dan keberhasilan dalam penyelenggara Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD), maka dipandang perlu untuk menyususun REVIEW
RENSTRA DPPKA Kabupaten Malang tahun 2011 – 2015.
Sehubungan dengan disusunnya Review Rencana Stratejik Tahun 2011-2015
sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan informasi lintas bidang dalam rangka
koordinasi dan sinkronisasi guna mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan
secara optimal dan tertib administrasi, maka sudah barang tentu harus dilaksanakan
dengan baik sesuai Visi dan Misi yang telah terprogram diawal perencanaan.
Malang,
April 2014
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2
BAB I :
PENDAHULUAN ........................................................................ 3
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 3
1.2. Landasan Hukum ................................................................... 5
1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................ 6
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................. 6
BAB II :
GAMBARAN PELAYANAN SKPD ............................................ 8
2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ........................ 8
2.2. Sumber Daya SKPD ................................................................ 28
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ........................................................ 34
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .... 54
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .... 55
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan
SKPD ....................................................................................... 55
3.2.
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ....................................................................... 60
3.3.
Telaahan Renstra K/L dan Renstra ........................................ 62
3.4.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis ....................................................................... 63
3.5.
Penentuan Isu-isu Strategis..................................................... 63
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ................................................................................... 65
4.1.
Visi dan Misi SKPD ............................................................... 65
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ..................... 66
4.3.
Strategi dan Kebijkan SKPD ................................................. 71
BAB V :RENCANA, PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .............. 72
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ........................................................................ 81
PENUTUP..........................................................................................................84
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka Pelaksanaan Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang
sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008. Disamping juga telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten
Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang 2011dengan memperhatikan
hal-hal tersebut maka Pemerintah Perlu mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan
teknologi informasi yang berhubungan erat dengan pengelolaan keuangan
pemerintah
daerah
sehingga
menyebabkan
Perubahan
yang
mendasar
mengenai pengaturan hubungan Pusat dan Daerah (top down) yang sekarang
menjadi berubah dari bawah ke atas (bottom-up) khususnya dalam bidang
administrasi
pemerintahan
maupun
dalam
hubungan
keuangan
antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, yang dikenal sebagai Otonomi Daerah. Dalam
upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah di selenggarakan secara
optimal sesuai dengan perkembangan dinamika dan tuntutan masyarakat,
perubahan dimaksud diharapkan menciptakan sistem pengelolaan keuangan
daerah yang lebih baik.
Pemerintah berupaya mewujudkan pengelolaan keuangan daerah
yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, yaitu dengan terus menerus
menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan dalam bidang
pengelolaan keuangan daerah. Peraturan pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah yang telah diterbitkan dengan Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005
tentang
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
secara
komprehensif
telah
mengakomodasi dan menjabarkan lebih lanjut UU Nomor 32 Tahun 2004
beserta perubahannya sebagaimana uraian diatas.Undang-Undang No. 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang No. 1 Tahun 2004
3
tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara,
Undang-Undang
No.
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
dan
Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Pada Tataran Operasional di Daerah, Departemen Dalam Negeri juga
telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Penerbitan
Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Permendagri tersebut merupakan
salah satu rangkaian proses reformasi bidang penataan regulasi pengelolaan
keuangan daerah.
Sebagai implikasi atas perubahan besar di bidang pengelolaan
keuangan daerah dituntut kesiapan daerah, baik secara kelembagaan maupun
personil, dalam mengelola perubahan manajemen keuangan daerah dan
kemampuan untuk melakukan transformasi mindset bagi aparatur daerah
sebagai akibat dari perubahan dari pendekatan incremental menjadi pendekatan
performance budgeting.
Rencana
strategis
diperlukan
sebagai
instrumen
untuk
lebih
mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan bagaimana cara
mencapainya. Perencanaan strategis merupakan awal dari proses akuntabilitas
suatu lembaga kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu,
proses penyusunan rencana strategis memerlukan keterlibatan dari para pihak
yang berkepentingan (stakeholders) untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan
misi organisasi. Agar lebih berhasil guna dalam implementasinya, perencanaan
strategis harus merupakan bagian dari satu siklus akuntabilitas secara makro
yang berakhir pada pertanggungjawaban mandat yang diberikan mandat pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA)
untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Kabupaten Malang sejak tahun anggaran 2007, dalam pengelolaan
keuangan daerah telah menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah secara murni, untuk itu
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Malang, sebagaimana telah dijabarkan pada Peraturan Bupati
Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang susunan Organisasi Perangkat Daerah
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang,
Dengan
maksud
memenuhi
perintah
Undang-undang
disamping
agar
pengelolaan keuangan Daerah lebih optimal, meskipun sampai saat ini kerangka
4
regulasi kadang masih terus mengalami perkembangan, perubahan, juga terkait
dengan regulasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah secara otomatis Dinas juga harus diterapkan agar dalam
menggali potensi pendapatan daerah bisa seoptimal mungkin untuk membiayai
penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Sebagaimana Pasal 81 Permendagri 13 disebutkan bahwa untuk
penyusunan APBD, pemerintah daerah menyusun RKPD yang merupakan
penjabaran dari RPJM yang berpedoman pada Rencana Stratejik SKPD untuk
jangka waktu 5(lima) tahun yang mengacu pada Rencana Stratejik Pemerintah.
Untuk itu Rencana Stratejik (Renstra) SKPD pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2011 - 2015 ini disusun guna
mendukung ketentuan dimaksud dan merupakan RENSTRA Tahun KEDUA yang
disusun oleh DPPKA yang nantinya dipakai sebagai pedoman pelaksanaan dan
informasi pada lintas bidang dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi Rencana
serta Pelaksanaan Program dan Kegiatan.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar
Hukum
dalam
penyusunan
Rencana
Stratejik
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;
5
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, serta diubah yang kedua
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
12. Peraturan Bupati Nomor 22 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
13. Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset Kabupaten Malang.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud daripada penyusunan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2011 – 2015 adalah merupakan
pedoman
atau
acuan
dalam
menetapkan
arah
kebijakan
dalam
mengimplementasikan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Malang untuk 5 (lima) Tahun kedepan dalam bentuk
Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
2. Tujuan
Tujuan dari pada Penyusunan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai acuan
dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja ) DPPKA yang dilakukan setiap tahun,
serta merupakan penjabaran sasaran dan program untuk melaksanakan
kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai pada 5 (lima) tahun
yang akan datang dengan menyesuaikan pada Visi dan Misi Pemerintah
Kabupaten Malang.
6
1.4. SISTIMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan rencana Stratejik SKPD
2011-2015 pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset sebagai berikut:
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB. II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB. III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan
Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB. VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset Kabupaten Malang untuk memberikan rasa kecepatan dan
kepuasan bagi wajib pajak maupun pelayanan terhadap SKPD baik dalam melakkan
pengajuan belanja telah dibuat sesuai standarisasi dan sistem agar seluruh kegiatan
pelayanan dapat diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan dengan dampak yang dapat memberikan informasi yang lebih jelas
maupun waktu yang diperlukan, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan, terjadi
berbelit-belit atau keraguan bagi yang membutuhkan pelayanan sebagaimana telah
diuraikan secara umum sebagaimana dalam tugas pokok dan fungsi
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan asset.
2.1.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten
Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Bupati
Kabupaten Malang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat daerah
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset adalah merupakan unsur
pelaksana Otonomi Daerah dalam bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset dengan tugas pokok:
a. Melaksanakan
urusan
pemerintahan
daerah
bidang
pendapatan,
pengelolaan keuangan dan asset berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
8
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data
base serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset;
c. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan asset;
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendapatan, pengelolan keuangan dan asset;
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan asset;
f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
asset;
g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset;
h. Penyelenggara
kesekretariatan
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
i.
Pembinaan pada UPTD;
j.
Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;
k. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
l.
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah
(DPA-SKPD)/Dokumen
Pelaksanaan
Perubahan
Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD);
m. Pelaksanaan pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan
dan pengeluaran Kas Daerah;
n. Pelaksanaan pungutan Pendapatan Daerah;
o. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD);
p. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah daerah;
9
q. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
r. Penyajian informasi kuangan daerah; dan
s. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan
barang milik daerah;
10
A. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
mempunyai tugas:
a. Memimpin,
mengawasi,
mengkoordinasikan
mengendalikan,
membina
dan
pelaksanaan tugas-tugas Pendapatan, Anggaran,
Kekayaan Daerah, Verifikasi dan Pembukuan serta investasi;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang
tugasnya.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
bertindak selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dengan tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;
b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
rancanagan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah;
d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah
e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
f. Melaksakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh
Bupati.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset dalam
melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD)
berwewenang:
a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah
(DPA-SKPD)/Dokumen
Pelaksanaan
Perubahan
Anggaran
Satuan Kerja Perangkat daerah (DPPA-SKPD);
c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan
pengeluaran kas daerah;
11
e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah;
f. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD)
g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah daerah;
h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ;
i.
Menyajikan informasi keuangan daerah; dan
j.
melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan
barang milik daerah.
B.
SEKRETARIAT
Sejalan dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas :
a. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, pengelolaan
urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi kegiatan surat
menyurat,
penggandaan,
perlengkapan,
rumah
tangga,
hubungan
masyarakat, urusan keuangan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. perencanaan kegiatan kesekretariatan;
b. pengelola
urusan
administrasi
kepegawaian,
kesejahteraan
dan
pendidikan pelatihan pegawai;
c. pengelolaan
urusan
rumah
tangga,
keprotokolan
dan
hubungan
masyarakat;
d. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan
daerah;
e. penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, pengadaan,
kearsipan;
12
f. pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan,
kebersihan dan keamanan kantor;
g. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi dan
pelaporan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Menyelenggarakan,
melaksanakan
dan
mengelola
administrasi
kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan pegawai;
c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat
menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan,
penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan, mendistribusikan;
d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan
kantor dan pendataan inventaris kantor;
e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;
b. Melaksanakan
administrasi
pertanggungjawaban
dan
keuangan
verifikasi
yang
serta
meliputi
penyusunan
pembukuan,
perhitungan
anggaran;
c. Menyelenggarakan
penyusunan
laporan
dan
pertanggungjawaban
penyelenggaraan anggaran satuan kerja;
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset;
e. Menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian
Keuangan;
13
f. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dang anti rugi gaji
pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program
dan rencana strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
h. Mengkompilasikan dan penyusunan laporan hasil laporan perencanaan
dan laporan akuntabilitas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
i.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
pelaporan;
b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam
penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan asset tingkat daerah;
c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerjasama lintas
sektor;
e. Menyelenggarakan system informasi manajemen dan pelaporan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan
tahunan pembangunan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
asset;
g. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan
bahan evaluasi dan laporan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset;
h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam
rangka
pengendalian
dan
pengembangan
pembangunan
bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset;
i.
Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset;
14
j.
Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
C. BIDANG ANGGARAN
Bidang Anggaran mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan
Asset
pelaksanaan
dalam
menyiapkan
penyusunan
bahan
anggaran,
perumusan
belanja
kebijakan
dan
pegawai
dan
perbendaharaan;
b. Melaksanakan tuga-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan anggaran, belanja pegawai dan
perbendaharaan;
b. penyiapan kebutuhan pembiayaan surplus dan defisit anggaran;
c. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan perubahan anggaran
belanja dan pendapatan daerah;
d. penyusunan nota keuangan;
e. penyusunan dan verifikasi belanja pegawai;
f. penyusunan bahan pembinaan administrasi keuangan;
g. pembinaan kebendaharawanan.
Seksi Anggaran mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
15
c. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas :
a. Melakukan pengelolaan belanja pegawai;
b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan
menghimpun laporan pelaksanaannya;
c. Melakukan pemerikasaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji,
pensiun serta tunjangan lainnya;
d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;
f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat,
pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang diajukan oleh
masing-masing unit kerja;
g. Menyediakan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas :
a. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan;
b. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi;
c. Meneliti dan menguji penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
d. Melakukan rekonsiliasi kas daerah pada bank-bank yang ditunjuk;
e. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.
16
D. BIDANG KEKAYAAN
Bidang Kekayaan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan
rencana
kebutuhan,
pengadaan,
pemeliharaan
dan
pelaksanaan
pengelolaan kekayaan daerah;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kekayaan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan kekayaan;
b. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengadaan
barang daerah;
c. pengelolaan inventarisasi dan penghapusan barang.
Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas :
a. Menghimpun, manganalisis bahan dan menyusun standar mutu, standar
harga dan standar kebutuhan barang daerah serta indeks biaya
operasional pemakaian barang daerah;
b. Mengkoordinasikan Rencana Kebutuhan Barang Unit/Satuan Kerja
(RKBU) dan Rencana Tahunan Barang Unit/Satuan Kerja (RTBU);
c. Menyusun Daftar Kebutuhan Barang (DKB) daerah;
d. Mencatat laporan rencana pengadaan barang dari satuan kerja perangkat
daerah;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan
bahan
pembinaan
pelaksanaan
pengelolaan
penyimpanan dan pemeliharaan barang daerah;
b. Menghimpun data dan menganalisis langkah-langkah pengendalian dan
pengamanan barang daerah dan status hukum barang serta optimalisasi
pemanfaatan barang daerah;
17
c. Merencanakan
dan
melaksanakan
serta
mengkoordinasikan
pengendalian dan pengamanan barang daerah;
d. Melaksanakan
penyimpanan,
pemeliharaan
danperawatan
barang
inventaris milik daerah secara berkala;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan menginventarisasi serta melakukan entri data barang
inventarisasi;
b. Mengumpulkan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan inventarisasi
dan penghapusan barang daerah;
c. Menghimpun data pengadaan barang daerah dan menganalisis data
mutasi barang daerah;
d. Menyusun buku inventaris barang daerah dan melaporkan hasil
inventarisasi barang daerah;
e. Melaksanakan pengembangan perangkat lunak (software) administrasi
barang;
f. Melakukan penilaian dan analisis barang daerah untuk dilakukan
penghapusan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kekayaan sesuai dengan bidang tugasnya.
E. BIDANG VERIFIKASI DAN PEMBUKUAN
Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset dalam melaksanakan verifikasi pendapatan dan pembiayaan
serta pembukuan
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Verifikasi dan
Pembukuan mempunyai fungsi :
18
a. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
pelaksanaan
verifikasi
bahan
perumusan
kebijakan
pelaksanaan
verifikasi
pendapatan;
b. Penyiapan
pembiayaan
c. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
pelaksanaan
pembukuan,
evaluasi dan pelaporan;
d. Penyusunan dan penyiapan perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah.
Seksi Verifikasi Pendapatan mempunyai tugas :
a. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan melakukan verifikasi
terhadap realisasi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain
yang sah;
b. Menerima dan menghimpun berkas administrasi dan melakukan verifikasi
terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dana perimbangan
lainnya;
c. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan verifikasi
pendapatan;
d. Menyiapkan laporan kegiatan pembukuan dan verifikasi pandapatan
berupa aplikasi pelaporan mingguan, bulanan, tribulanan dan tahunan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Verifikasi Pembiayaan mempunyai tugas :
a. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap
anggaran daerah;
b. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap belanja
pegawai;
c. Menerima berkas administrasi dan melakukan verifikasi terhadap
Perbendaharaan;
d. Mengumpulkan
dan
menyiapkan
bahan
pembinaan
pelaksanaan
pembukuan dan verifikasi pembiayaan;
e. Menyiapkan laporan kegiatan verifikasi pembiayaan;
19
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pembukuan mempunyai tugas :
a. Melakukan pembukuan laporan realisasi pendapatan daerah dan laporan
pembiayaan daerah;
b. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap
evaluasi pelaksanaan pengelolaan pandapatan;
c. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap
pelaksanaan evaluasi pembiayaan;
d. Menerima berkas administrasi dan melakukan pembukuan terhadap
evaluasi kekayaan;
e. Mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap laporan pembukuan
pendapatan, pembiayaan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan
kekayaan daerah untuk evaluasi;
f. Menyiapkan
laporan
kegiatan
pembukuan
evaluasi
pendapatan,
pembiayaan dan kekayaan daerah;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Verifikasi dan Pembukuan sesuai dengan bidang tugasnya.
F. BIDANG INVESTASI
Bidang Investasi mempunyai tugas :
a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan
rencana pengelolaan investasi daerah baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek;
b. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Investasi
mempunyai fungsi :
20
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan penatausahaan
investasi daerah;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan piutang
daerah;
c. penyiapan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan pemberian pinjaman atas
nama pemerintah daerah;
d. penyusunan dan penyiapan laporan investasi daerah;
e. penetapan kebijakan pengelolaan investasi;
f. pelaksanaan pengelolaan investasi;
g. pengawasan pengelolaan investasi;
h. fasilitasi pengelolaan asset daerah pemekaran skala daerah;
i.
penetapan kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan
lembaga keuangan mikro daerah;
j.
pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan
lembaga keuangan mikro daerah, serta pembinaan dan pengawasan
Badan Usaha Milik Desa;
k. penetapan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah;
l.
pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU daerah
Seksi Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan memformulasikan data pengelolaan investasi daerah
pada Badan Usaha Milik Daerah;
b. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi investasi daerah pada
Badan Usaha Milik Daerah;
c. Menyusun laporan investasi daerah pada Badan Usaha Milik Daerah;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi
sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Penyertaan Modal mempunyai tugas :
a. Menghimpun data dan menyusun rencana penyertaan modal;
b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan penyertaan modal;
c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyertaan modal;
21
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi
sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pinjaman dan Piutang mempunyai tugas :
a. Menghimpun data dan menyusun rencana pinjaman dan piutang daerah;
b. Menyiapkan data, mengolah dan menyusun laporan pinjaman dan piutang
daerah;
c. Menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi pinjaman dan piutang
daerah;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Investasi
sesuai dengan bidang tugasny
G. BIDANG PENDAPATAN
Bidang Pendapatan mempunyai tugas:
a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan
Asset
dalam
pelaksanaan
menyiapkan
pemungutan
dan
bahan
perumusan
pengelolaan
pajak,
kebijakan
dan
retribusi
dan
pendapatan lain-lain;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Pendapatan
mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemungutan dan pengelolaan
pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain;
b. pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain dan
pendapatan lainnya yang sah;
c. perencanaan rancangan peraturan dan petunjuk pelaksanaan tentang
perpajakan daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang sah;
d. pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan
dan administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan
kepada UPTD;
22
e. pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan
menetapkan besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan lain-lain
yang sah;
f. penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak
(SPOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) serta Daftar
Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan kepada
wajib pajak;
g. pelaksanaan kegiatan penagihan kepada Wajib Pajak, Wajib Retribusi
atas Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi
Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB),
Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKRDKB) yang melebihi
masa jatuh temponya;
h. pelaksanaan penagihan dengan surat tagihan, surat peringatan, surat
teguran serta penagihan dengan surat paksa.
Seksi Pajak mempunyai tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan sosialisasi perpajakan daerah;
b. Melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah;
c. Melaksanakan pembinaan teknis pemungutan pajak daerah kepada
UPTD;
d. Melaksanakan pemantauan dan peninjauan lokasi terhadap obyek pajak,
utamanya terhadap kegiatan yang bersifat insidentil;
e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib pajak daerah;
f. Menetapkan
Nomor
Pokok
Wajib
Pajak
Daerah
(NPWPD)
dan
mengukuhkan sebagai wajib pajak daerah;
g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan subyek
pajak daerah;
h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) kepada
wajib pajak daerah;
i.
Mendistribusikan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) dan menerima kembali isian SPOP-PBB untuk
diserahkan kepada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB);
23
j.
Membantu menyampaikan dan mendokumentasikan Surat Pemberitahuan
Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Daftar
Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) kepada wajib pajak;
k. Melaksanakan perhitungan, penetapan dan penerbitan Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKPD);
l.
Menerbitkan daftar surat ketetapan pajak daerah;
m. Melaksanakan mengelola surat permohonan angsuran dari wajib pajak;
n. Menginventarisasi dan mengelola data piutang dan melaksanakan
penagihan baik dengan surat tagihan pajak, surat peringatan, surat
teguran dan penagihan dengan surat pajak;
o. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi pajak daerah;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Retribusi mempunyai tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan sosialisasi retribusi daerah;
b. Melaksanakan kegiatan intensifikasi retribusi daerah;
c. Melaksanakan pembinaan teknis pemungutan retribusi daerah kepada
Satuan Kerja Perangkat Daerah/UPT;
d. Melaksanakan pemantauan, peninjauan lokasi terhadap obyek-obyek
retribusi, utamanya terhadap kegiatan yang bersifat insidentil;
e. Melaksanakan pendaftaran terhadap wajib retribusi daerah;
f. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah (NPWRD) dan
mengukuhkan sebagai wajib retribusi daerah;
g. Menghimpun, mencatat dan mengolah data potensi, obyek dan suyek
retribusi daerah
h. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD) kepada
wajib retribusi daerah;
i.
Melaksanakan pendataan potensi, penetapan, pembukuan perhitungan,
dan penerbitan Surat Penetapan Retribusi Daerah(SKRD);
j.
Menerbitkan daftar obyek Surat Ketetapan Retribusi Daerah(SKRD);
24
k. Melaksanakan perforasi benda berharga atas dasar permintaan dari
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan UPTD lainnya;
l.
Melakukan pembukuan pencatatan persediaan maupun realisasi atas
penggunaan benda berharga;
m. Menginventarisasi, mengelola data piutang dan melaksanakan penagihan
baik dengan surat tagihan retribusi, surat peringatan,surat teguran dan
penagihan dengan surat paksa;
n. Melakukan evaluasi dan penyelesaian restitusi retribusi daerah;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan data dan mengelola penerimaan yang tidak berasal dari
pajak dan retribusi sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
b. Mencatat penerimaan pendapatan lain-lain serta menyusun laporan
realisasi pendapatan lain-lain;
c. Mengumpulkan
dan
mengolah
bahan
pembinaan
pelaksanaan
pengelolaan pendapatan dan lain-lain;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
H. UNIT PELAYANAN TEKNIS DINAS (UPTD) PENDAPATAN
a. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset merupakan unsur
pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset di
wilayah tertentu.
b. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dibentuk dengan
Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan daerah serta telah memenuhi
kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
c. Ada 7 (tujuh) UPTD Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset
a. UPTD Pendapatan Singosari
25
b. UPTD Pendapatan Tumpang
c. UPTD Pendapatan Ngantang
d. UPTD Pendapatan Bululawang
e. UPTD Pendapatan Turen
f. UPTD Pendapatan Pagak
g. UPTD Pendapatan Kepanjen
Susunan Organisasi UPTD Pendapatan terdiri dari : Kepala
UPTD, Sub Bagian
Tata Usaha,
dan Pelaksana. Dalam melaksanakan
tugasnya dibantu
oleh tenaga
fungsional
keahliannya.
tercantum
sesuai
dengan
Bagan struktur organisasi UPTD Pendapatan
dalam
lampiran
bidang
sebagaimana
Perbup No 4 Tahun 2009 tentang UPTD
Pendapatan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Untuk melaksanakan tugas UPTD Pendapatan mempunyai fungsi :
a. Pelaksana teknis bidang perancanaan;
b. Pelaksana teknis bidang pendapatan;
c. Pelaksana teknis bidang penagihan;
d. Pelaksana teknis bidang penyetoran;
e. Pelaksana teknis bidang pembukuan;
f. Penyusun laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi
pendapatan;
g. Penyelenggara
pengawasan
dan
pengendalian
dalam
bidang
pendapatan.
I. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri dari
sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja
c. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaiman dimaksud diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
26
STRUKTUR ORGANISASI.
Struktur Organisasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Pemerintah Kabupaten Malang,
sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2008. Tanggal 29 Pebruari 2008 adalah Sebagai berikut:
27
2.2. SUMBER DAYA SKPD
Jumlah tenaga Staf di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset untuk menunjang operasional sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya saat ini sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan
No.
Pendidikan
Jumlah
1.
SD / SMP
18
2.
SMA
3.
Sarjana Muda / D3
4.
Strata I
130
5.
Strata II
10
6.
Strata III
Orang
5,66
144
Orang
45,9
16
Orang
5,03
Orang
Orang
-
Jumlah
%
40,88
3,14
-
318 Orang
100
Jumlah
%
1. Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status
No.
Pangkat / Golongan
1.
Juru
2.
Pengatur
3.
Penata
4.
5.
/
Golongan I
7
Orang
2,2
/ Golongan II
48
Orang
15,09
/
Golongan III
94
Orang
29,56
Pembina /
Golongan IV
7
Orang
2,2
Jumlah PNS
156
Orang
49,05
Tenaga Kontrak
162
Orang
50,94
Jumlah Semua
318
Orang
100 %
28
2. Jumlah Pejabat Struktural / Fungsional
No.
Eselon / Fungsional
Jumlah
1.
Eselon IV /A
25 Orang
2.
Eselon IV/B
7 Orang
3.
Eselon III /A
1 Orang
4.
Eselon III /B
5 Orang
5.
Eselon II/B
1 Orang
6.
Fungsional Arsiparis Muda
-
7.
Fungsional Pustakawan Madya
-
Jumlah
39 Orang
3. Jumlah Pejabat / Petugas Pungut / Tagih
No.
1.
Petugas Tagih / Pungut
Jumlah
Ka. UPTD
7 Orang
2.
KTU UPTD DPPKA
7 Orang
3.
Pada UPTD/PPTOK
42 Orang
4.
Pada Kantor Kecamatan (TP PBB)
41 Orang
5.
Pada Pos Khusus / Galian C
15 Orang
6.
Administrasi umum pada kantor UPTD
17 Orang
Jumlah
129 Orang
PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
Pejabat
Pengelolaan
Struktural
Keuangan
dibantu oleh seorang
yang
dan
ada
Asset
Sekretaris,
Kasubag, lima belas orang Kepala
pada
yaitu
Dinas
Pendapatan,
Kepala Dinas, yang
beberapa Kepala Bidang, tiga
Seksi dan tujuh Kepala Unit Pelaksa
Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan beserta
Kasubag Tata Usaha (KTU) di
UPTD sebagaimana terinci di bawah:
29
PEJABAT STRUKTURAL DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG
NO.
N A M A/NIP
JABATAN
1
Drs. Willem P. Salamena, MM
Kepala Dinas Pendapatan,
Pembina Tk.I
Pengelolaan Keuangan dan Asset
ESELON
II-b
NIP. 19600108 198608 1 002
2
Drs. Sutjipto, M.Si
Sekretaris pada Dinas Pendapatan,
Pembina
Pengelolaan Keuangan dan Asset
III-a
NIP. 19570314 198003 1 009
3
Dian Sulivantiani
Penata Tk. I
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan
IV-a
dan
Asset
NIP. 19660317 199703 2 001
4
Winarti, SH, MM
Pembina
Kasubag
Keuangan
Dinas
Pendapatan,
IV-a
Pengelolaan Keuangan dan Asset
NIP. 19590525 199503 2 001
5
Drs.Sulam Samsul Sahidin
Penata
Kasubag
Perencanaan
Pelaporan
pada
Evaluasi
Dinas
dan
IV-a
Pendapatan,
Pengelolaan Keuagan dan Asset
NIP. 19631105 199212 1 001
6
Moh. Imron Rosyadi, SE
Pembina
Kepala
Bidang
Pendapatan,
Anggaran
Pengelolaan
pada
Keuangan
Dinas
III-b
dan
Aset
NIP. 19690913 199603 1 005
7
Throy Syahriar, SE
Penata Muda Tk. I
Kasi Anggaran pada Dinas Pendapatan,
IV-a
Pengelolaan Keuangan dan Asset
NIP. 19810619 200501 1 010
8
Wiwik Indriyati, SE, MM
Penata Tk. I
Kasi
Belanja
Pendapatan,
Pegawai
Pengelolaan
pada
Keuangan
Dinas
IV-a
dan
Asset
NIP. 19700910 199710 2 001
9
Drs. Sasotya Wahyudi
Penata Tk. I
Kasi
Perbendaharaan
Pendapatan,
Pengelolaan
pada
Keuangan
Dinas
IV-a
dan
Asset
NIP. 19580206 198103 1 013
30
10
Drs. Agus Widodo
Penata Tk.I
Kabid Kekayaan pada Dinas Pendapatan,
III-b
Pengelolaan Keuangan dan Asset
NIP. 19620825 198603 1 016
11
Edy Priyanto, SE. MM
Penata
Kasi Perencanaan dan Kebutuhan pada
IV-a
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
NIP. 19670607 199803 1 010
12
Bawa, SE, Msi
Penata
Kasi Penyimpanan dan Pemeliharaan pada
IV-a
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
NIP. 19680310 199202 1 003
13
Syamsul Kahar, S.Sos
Penata Muda Tk. I
Kasi Inventarisasi dan Penghapusan pada
IV-a
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset
19720620 200604 1 015
14
Drs. Djoko Rijanto
Penata Tk. I
Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan
pada
Dinas
Pendapatan,
III-b
Pengelolaan
Keuangan dan Asset
NIP. 19600711 198608 1 001
15
Dra. Krisna Mintorowati
Penata Tk. I
Kasi
Verifikasi
Pendapatan,
Pendapatan
Pengelolaan
pada
Keuangan
Dinas
IV-a
dan
Asset
NIP. 19711102 199602 2 001
16
Drs. Jajok Sumanrianto
Penata
Kasi
Verifikasi
Pendapatan,
Pembiayaan
Pengelolaan
Pada
Keuangan
Dinas
IV-a
dan
Asset
NIP. 19680131 199003 1 004
17
Lely Trianovita, SH
Penata Tk. I
Kasi
Verifikasi
Pendapatan,
Pembukuan
Pengelolaan
Keuangan
Dinas
IV-a
dan
Asset
NIP. 19711120 199803 2 002
18
Dra.Rini Nurhayati
Pembina
Kepala
Bidang
Pendapatan,
Investasi
Pengelolaan
pada
Keuangan
Dinas
III-b
dan
Asset
NIP. 19680513 198809 2 001
19
Didik Indrawanto, SH
Penata Tk.I
Kasi
BUMD
pada
Dinas
Pendapatan,
IV-a
Pengelolaan Keuangan an Asset
NIP. 19560601 198003 1 019
20
Chung Maskuriyah, S.Sos
Penata Tk. I
Kasi
Penyertaan
Pendapatan,
Modal
Pengelolaan
pada
Keuangan
Dinas
IV-a
dan
Asset
NIP. 19580503 198403 2 005
31
21
Moch. Sulasto Widodo, SE
Penata Tk. I
Kasi Pinjaman dan Piutang pada Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan
IV-a
dan
Asset
NIP. 19681002 199602 1 001
22
Dra.Kanti Ratnawati
Pembina
Kepala
Bidang
Pendapatan
Pendapatan
Pengelolaan
pada
Dinas
Keuangan
III-b
dan
Asset
NIP. 19651011 199211 2 001
23
Budi Kurniawan, SE
Penata Muda Tk.I
Kasi
Pajak
pada
Dinas
Pendapatan,
IV-a
Pengelolaan Keuangan dan Asset
NIP. 19700323 200312 1 007
24
Heriyani Ayu Kartikasari, SE
Penata
Kasi
Retribusi
pada
Dinas
Pendapatan,
IV-a
Pengelolaan Keuangan dan Asset
NIP. 19750110 199901 2 001
25
Menarto, SE
Penata
Kasi
Pendapatan
Pendapatan,
Lain-lain
Pengelolaan
pada
Dinas
Keuangan
IV-a
dan
Asset
NIP. 19670219 199003 1 010
26
Maidi, SE
Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Kepanjen
IV-a
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Penata
NIP. 19600707 198403 1 007
27
Sugeng
Penata Muda
Wilayah Kepanjen
NIP. 19650704 199103 1 010
28
M. Achmat Zubair, S.Sos
Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Turen
IV-b
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Penata Muda Tk. I
NIP. 19570909 198003 1 016
29
Sutjiani Purwatiningsih, S.Sos
Penata
Wilayah Turen
NIP. 19560515 198003 2 018
30
Drs. Machmud Fauzi
Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Singosari
IV-b
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Penata Tk. I
NIP. 19570909 198003 1 016
31
Nurhajati Juli Astuti DJ. SE
Penata Muda Tk.I
Wilayah Singosari
32
NIP. 19710722 199703 2 003
32
Suprapto, S.Sos
Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Tumpang
IV-a
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Penata Muda Tk. I
NIP. 19660301 199201 1 001
33
Edy Winarno
Penata Muda
Wilayah Tumpang
NIP. 19560213 198303 1 005
34
Marsudji, S.Ap
Penata Muda Tk.I
Kepala
UPTD
Pendapatan
Wilayah
IV-a
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Bululawang
NIP. 19600707 198410 1 004
35
Sriwidarti
Penata Muda Tk. I
Wilayah Bululawang
NIP 19660520 198603 2 010
36
Murtiyono, SE
Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Pagak
IV-a
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Penata Tk. I
NIP. 19620605 198403 1 019
37
Mariyam
Penata Muda Tk. I
Wilayah Pagak
NIP. 19570714 198508 2 001
38
Iwan Sudarisman, S.Sos.
Kepala UPTD Pendapatan Wilayah Ngantang
IV-a
Kasubag Tata Usaha UPTD Pendapatan
IV-b
Penata
NIP. 19610503 198603 1 020
39
Edi Hartoyo
Penata Muda Tk. I
Wilayah Ngantang
NIP. 19610430 198508 1 001
33
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
Sarana dan Prasarana
Saat ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten
Malang menempati Gedung di Jalan KH. Agus Salim Nomor 7 Malang dengan
rincian luas tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana sebagai berikut:
No
.
Kode Barang
Nama Barang
/Jenis Barang
Ukura
Merk / Type
n/
Satuan
/ CC
1
3
4
5
6
Jumla
h
Barang
7
TANAH
1
01.01.11.04.01
TANAH
Kantor PEMDA
m2
27,730
Bangunan Gedung
1
03.11.01.01.01
Bangunan Gedung
Tempat Kerja Lainnya
2
03.11.01.01.01
1,290
Kantor DPPKA
m2
Bangunan Gedung
Tempat Kerja Lainnya
220
UPT Singosari
m2
Kendaraan Dinas Bermotor / Station Wagon
Toyota Kijang KF83
2
1
02.03.01.01.03
Station Wagon
Super
Unit
2
02.03.01.05.01
Station Wagon
Izusu Panther
Unit
2
3
02.03.01.05.01
Station Wagon
Toyota Kijang LX
Unit
2
4
02.03.01.01.03
Station Wagon
Suzuki ST100 SP
Unit
3
5
02.03.01.05.01
Station Wagon
Toyota Kijang LGX
Unit
1
6
02.03.01.01.03
Station Wagon
Suzuki ST 1.50
Unit
3
7
02.03.01.01.03
Station Wagon
Daihatsu Xenia
Unit
7
8
02.03.01.05.01
Station Wagon
Isuzu Phanter
Unit
2
34
Kendaraan Dinas Bermotor / Pick up
1
02.03.01.01.03
Pick up
Isuzu Phanter
Unit
2
Toyota Dyna 130
Unit
1
Kendaraan Dinas Bermotor / Truck
1
02.03.01.05.01
Truck
Kendaraan Dinas Bermotor / Sepeda Motor
1
02.03.01.01.03
Sepeda Motor
Honda Grand
Unit
1
2
02.03.01.01.03
Sepeda Motor
Suzuki A 100
Unit
39
3
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
Suzuki RC 100
Unit
6
4
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
Honda Supra
Unit
16
5
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
Honda Supra V
Unit
5
6
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
Honda Mega Pro
Unit
3
Honda Supra
7
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
SD
Honda
8
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
Unit
Revo
10
11
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
100
TD
Honda Supra
9
125
Unit
125
SD
Honda Supra
Unit
125
Sepeda Motor
TR
Unit
Sepeda Motor
Honda Supra FIT
Unit
Honda Supra 125
12
02.03.01.05.01
Sepeda Motor
TR
Unit
25
7
15
4
13
33
Peralatan Kantor Dan Rumah Tangga
1
02.06.02.04.03
AC
2
02.06.01.05.24
Alat Pemotong Kertas
3
Alat Pengait
4
Ampli
35
Secure
Matsunasa
Buah
1
Buah
2
Buah
1
5
02.06.01.04.06
Brangkas
Buah
19
6
02.06.04.07.08
Buffet Kaca Kecil
Buah
2
7
02.06.02.06.23
Camera Digital
Unit
8
EX - Z 70
35
8
Cermin Hias
Unit
1
9
02.06.03.02.01
Computer
GTC
Unit
83
10
02.06.03.02.01
Computer LCD
GTC
Unit
40
11
02.06.02.06.39
Dispenser
Buah
7
12
02.06.02.06.09
DVD
Unit
1
Unit
1
13
Toshiba
Exchauser
14
02.07.02.01.20
Faximile
Pixma
Unit
9
15
02.06.01.04.04
Filling Cabinet
Elite
Buah
40
16
02.06.01.04.04
Filling Cabinet 2 Laci
Brother
Buah
9
17
02.06.01.04.04
Filling Cabinet 4 Laci
Brother
Buah
12
18
02.06.01.04.04
Filling Cabinet besar
Brother
Buah
5
19
02.06.01.04.04
Filling Cabinet Kecil
Brother
Buah
2
Brother
Buah
Filling Cabinet kecil 2
20
02.06.01.04.04
Laci
Garmin Rino 130
1
5
21
02.04.03.09.13
GPS
HT
Unit
22
02.06.02.06.49
Handycam
Panasonic
Unit
1
23
02.07.02.01.14
HT/ Handy Talky
Kenwood
Unit
16
24
02,06,02,02,01
Jam Dinding
Buah
23
Buah
1
Buah
7
25
Kalkulator
26
Kotak Saran
COMBO
27
02.06.02.04.06
Kipas Angin
Duduk
Buah
8
28
02.06.02.05.02
Kompor Gas
Rinnai
Buah
4
29
Kulkas
Nasional
Buah
2
30
Kursi Eselon
Ichiko
Buah
5
31
02.06.04.03.05
Kursi Eselon III
Roda
Buah
25
32
02.06.04.03.07
Kursi Eselon IV
Roda
Buah
23
33
02.06.02.01.27
Kursi Hadap
Ichiko
Buah
8
34
02.06.04.05.06
Kursi Hadap / Rapat
Tiger
Buah
6
Kursi
35
02.06.04.05.06
Hadap
depan
Meja
36
Kursi Hadap Eselon III
37
Kursi Hadap Eselon. IV
Buah
Ichico
4
Buah
4
Buah
4
36
38
Kursi Hadap Putar
Verona
Buah
2
39
02.06.04.03,08
Kursi Kerja
Buah
68
40
02.06.02.01.34
Kursi Lipat
Buah
30
41
Kursi Panjang( Sofa )
Buah
1
42
Kursi Putar
Buah
14
Buah
6
Kursi Roda
Buah
1
Buah
9
Buah
208
43
02.06.04.04.07
44
Kursi Rapat
Ichiko
45
02.06.02.01.49
Kursi Sofa
46
02.06.04.03,08
Kursi Staf
47
02.06.04.06.05
Kursi Tamu
Buah
1
48
Kursi Tamu (Sofa )
Buah
1
49
Kursi Tamu Panjang
Buah
2
50
Lambang Garuda
Buah
1
Unit
6
Unit
1
51
02.06.03.02.02
52
Laptop
Verona
Toshiba
Layar OHF
53
02.06.01.05.28
LCD Proyektor
Toshiba
Unit
1
54
02.06..01.04.01
Lemari
Datascrip
Buah
4
55
02.06.04.07.08
Lemari 2 laci
Buah
1
56
02.06.04.07.08
Lemari 4 Laci
Buah
2
Lemari Arsip
Buah
4
57
58
02,06,04,07,08
Lemari Arsip 2 Pintu
Buah
2
59
02.06.04.07.08
Lemari Arsip 3 Pintu
Buah
1
60
02.06.01.04.01
Lemari Arsip kaca
Buah
1
61
Lemari Baca
Buah
1
62
Lemari Besi
Buah
4
63
Lemari Buku
Buah
3
64
Lemari Hias Kayu
Buah
1
Brother
65
02.06.01.04.12
Lemari Kaca
Buah
2
66
02.06.04.07.08
Lemari Kaca 2 Laci
Buah
2
67
02,06,01,04,12
Lemari Kaca 4 laci
Buah
2
68
02.06.01.04.12
Lemari Kaca Arsip
Buah
1
69
02.06.01.04.12
Lemari Kaca( 4 Laci )
Buah
2
37
70
02.06.02.01.01
Lemari Kayu
Buah
Lemari Kayu Kaca 2
10
1
71
02.06.01.04.12
Laci
Buah
72
02.06.02.01.01
Lemari Kecil
Buah
4
Lemari kecil 2 pintu
Buah
1
73
74
02.06.01.04.11
Lemari Panjang
Buah
4
75
02.06.01.04.11
Lemari Sorong
Buah
13
76
02.06.01.04.11
Lemari sorong Kecil
Buah
2
Lukisan Dinding
Buah
1
77
Brother
78
02.06.04.07.08
Meja Arsip 2 Pintu kecil
Buah
1
79
02.06.02.01.37
Meja Computer
Buah
51
Meja Eselon
Buah
4
80
81
02.06.04.01.05
Meja Eselon III
Buah
9
82
02.06.04.01.06
Meja Eselon IV
Buah
17
Meja Kecil
Buah
3
83
84
02.06.02.01.17
Meja Kasir
Buah
1
85
02.06.04.01,08
Meja Kerja
Buah
49
Meja Ketik
Buah
1
86
87
02.06.04.02.11
Meja Kursi Tamu
Buah
5
88
02.06.02.01.19
Meja Panjang
Buah
1
89
02.06.02.01.10
Meja Rapat
Buah
3
90
02.06.04.01,08
Meja Staf
Buah
194
91
02.06.04.06.05
Meja Tamu
Buah
1
92
02.06.02.01.13
Meja Telephone
Buah
4
Meja
Televisi/
93
02.06.02.01.18
Kecil
94
02.06.01.03.09
Mesin Foto Copy
95
96
02.06.01.01.08
02.06.01.05.05
98
99
Buah
Canon
Mesin Hitung Uang
Mesin Ketik
Mesin
97
Almari
02.06.03.02.03
Elektrik
2
Unit
11
Unit
1
Buah
34
Penghancur
7
kertas
Buah
Mesin Tell
Buah
3
Unit
24
Note Book
Toshiba
38
100
101
02.06.01.05.10
Papan Data
Buah
4
Papan Data Pajak
Buah
3
Papan
Nama
struktur
102
02.06.01.05.01
Organisasi
Buah
103
02.06.01.05.10
Papan Pengumuman
Buah
Papan
104
Pengumuman
Kegiatan
Papan
Buah
Struktur
2
1
5
105
02.06.01.05.06
Organisasi
106
02.06.02.07.01
Pemadam Kebakaran
Blue
Buah
1
107
02.07.02.01.11
Pesawat Telephone
Panasonic
Unit
25
108
02.06.01.05.40
Porporasi
RAZ - T 700
Set
9
109
02.06.03.05.03
Printer
EPSON LQ 2180
Unit
105
110
02.06.03.05.03
Printer Laser
Canon. LBP 2900
Unit
3
Buah
1
Buah
1
111
Buah
1
Radio Tape
112
02.06.02.06.08
Radio Tape Dek
polytron
113
02.06.01.04.03
Rak Arsip
Buah
8
114
Rak Buku
Buah
1
115
Rak Hiasan
Buah
1
Buah
5
Set
11
116
02.06.01.04.03
Rak Kayu
117
02.06.02.06.07
Salon/ Speaker
118
02.06.03.05.04
Scanner
CANON
Unit
3
Server
IBM 7975 DBA
Unit
1
Buah
3
119
120
02.06.02.01.49
Sofa
121
02.06.02.06.20
Stavol
Kasugawa
Buah
5
122
02.06.02.06.07
Sub Woofer
polytron
Buah
1
123
02.06.02.05.09
Tabung Gas
Buah
4
124
02.06.02.07.01
Tabung Pemadam
Blue
Buah
2
Tangga
INDATEK
Buah
1
125
126
02.06.02.06.04
Tape
Sanken
Buah
1
127
02.06.02.06.04
Tape / Wireles
Ten
Buah
1
128
02.06.02.06.04
Tape Compo
Politron
Buah
1
39
129
02.06.02.06.04
Tape Recorder
Polytron
Buah
1
130
02.06.02.06.03
Televisi
SONY
Unit
12
131
02,06,02,06,03
Televisi LCD
Sony 37'
Unit
4
Buah
2
Buah
5
Buah
1
132
Tempat Sampah
133
UPS
134
02.06.01.05.10
ICA
White Board
Tabel 2.2. pada lampiran
40
Anggaran Tahun 2006-2010
Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang di bentuk tahun 2008 , sesuai dengan Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2008 yaitu tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebelum menjadi Dinas SKPD tersebut masih menjadi Badan Pengelola
Keuangan Daerah (BPKD) pada Tahun 2007, oleh karena itu disini Dinas dimaksud tidak bisa menyajikan data anggaran dari tahun 2006,
namun hanya bisa menyajikan dari tahun 2007-2010 sebagaimana data tercantum dibawah.
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN
PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
SEBAGAI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
No
Jenis Pendapatan
Target
Realisasi
1
2
3
4
2006
1
Pendapatan
Asli
Daerah
2
2008
2009
2010
38.015.282.000,00
50.891.930.000,00
58.067.704.000,00
54.586.893.000,00
-
Lain-lain
Pendapatan
2007
2006
2007
2008
2009
2010
47.115.524.610,92
54.608.978.078,01
91.329.621.441,64
62.149.493.663,62
67.957.670.902,82
14.293.098.198,00
-
-
115.073.195.513,74
68.902.076.276,01
91.329.621.441,64
62.149.493.663,62
59.450.846.000,00
14.223.098.000,00
-
-
yang
sah
-
Jumlah
-
97.466.128.000,00
65.115.028.000,00
58.067.704.000,00
54.586.893.000,00
-
41
BELANJA TAHUN 2006-2010
BELANJA TAHUN 2006-2010
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
No
Jenis Belanja
Target
Keterangan
1
2
3
5
2006
2007
2008
2009
2010
1
Belanja Tidak Langsung
-
228.397.104.000,00
89.189.031.000,00
101.501.213.000,00
253.939.763.823,00
2
Belanja Langsung
-
57.022.410.000,00
50.832.015.494,00
51.879.400.000,00
50.707.010.666,00
Jumlah
-
285.419.514.000,00
140.021.046.494,00
153.380.613.000,00
304.646.774.489,00
42
Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset mempunyai tugas
dan fungsi pelayanan langsung terhadap SKPD maupun
PNS yang berada di
Pemerintah Kabupaten Malang, khususnya Bidang anggaran yang memiliki fungsifunsi:
a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Menyiapkan rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
c. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
e. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai;
f. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun laporan
pelaksanaannya;
g. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji,
pensiun serta tunjangan lainnya;
h. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
i. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk
pensiun, meninggal dunia serta mutasi;
j. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat,
pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji yang yang diajukan oleh
masing-masing unit kerja;
k. Menyajikan cetak data gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah;
l.
Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan;
m. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi;
n. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.
43
Adapun Bidang Pendapatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset juga
memiliki
obyek
pelayanan
langsung
terhadap
masyarakat diantaranya dengan wajib pajak tentang :
a. Pelaksanaan pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain dan
pendapatan lainnya yang sah;
b. Pelaksanaan pendataan terhadap wajib pajak, wajib retribusi dan menetapkan
besarnya pajak, retribusi daerah serta pendapatan lain-lain yang sah;
c. Pembinaan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pemungutan dan
administrasi pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan kepada
UPTD;
d. Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP),
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) serta Daftar Himpunan
Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan kepada wajib Pajak;
e. Pelaksanaan kegiatan penagihan kepada wajib pajak, Wajib Retribusi atas
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi daerah
(SKRD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat
Ketetapan Retribusi Daerah Kurang bayar (SKRDKB) yang melebihi masa
jatuh temponya;
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendapatan DPPKA juga memiliki peran
yang sama dengan Bidang Pendapatan tentang pelayanan langsung terhadap
Wajib Pajak :
a. Menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) dan Daftar Himpunan
Ketetapan Pajak (DHKP) PBB dari Bank Persepsi dengan Berita Acara;
b. Menerima Pembayaran PBB terutama dari Wajib Pajak;
c. Menyerahkan Lembar STTS untuk Wajib Pajak yang PBB-nya telah dibayar
oleh Wajib Pajak kepada Wajib Pajak;
d. Menerima setoran uang hasil penerimaan pembayaran PBB dari petugas
Pemungut;
44
HASIL KEGIATAN SELAMA 5 TAHUN DAN DATA PREDIKSI KEGIATAN
PENSERTIPIKATAN TANAH 5 TAHUN KEDEPAN
Kegiatan
pada tahun
Hasil kegiatan
Prediksi hasil kegiatan
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pengukuran
2015
32
58
104
250
304
250
250
250
250
250
Panitia A
0
17
47
74
100
100
100
100
100
100
Sertipikat
Terbit
2
2
17
66
33
50
50
50
50
50
Jumlah
sertipikat
233
235
252
314
351
401
451
501
551
601
350
304
300
250
250
250
250
250
250
250
200
150
104
100
Pengukuran
58
50
32
0
45
Panitia A
100
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
100
100
100
100
100
74
47
17
0
Sertipikat Terbit
100
66
50
2
2
17
33
50
50
50
50
50
0
Sertipikat Terbit
46
Jumlah Sertipikat
800
600
400
233 235 252
318
351
401
451
501
601
551
200
0
Jumlah Sertipikat
PERMINTAAN PERPORASI KARCIS TAHUN 2010 DAN PREDIKSI TAHUN 2011 - 2015
LEMBAR
YANG DI
PERPORASI
PELAYANAN PERPORASI KARCIS
JUMLAH
REALISASI
201O
TARGET
2011
TARGET
2012
TARGET
2013
TARGET
2014
TARGET
2015
13.574.465
15.000.000
16.000.000
18.000.000
19.000.000
20.000.00
PERMINTAAN PERPORASI
25.000.000
20.000.000
15.000.000
13.574.465
15.000.000
16.000.000
18.000.000
19.000.000
20.000.000
10.000.000
5.000.000
0
REALISASI
2010
TARGET 2011 TARGET 2012 TARGET 2013 TARGET 2014 TARGET 2015
47
REKAP SKP PERMANEN DAN ISIDENTIL
TAHUN
JUMLAH SKP / PELAYANAN
REKLAME PERMANENT
REKLAME ISIDENTIL
REALISASI 2009
462
868
REALISASI 2010
483
800
TARGET 2011
500
820
TARGET 2012
520
840
TARGET 2013
540
860
TARGET 2014
560
890
TARGET 2015
580
910
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
868
462
800
483
820
500
840
520
860
540
890
560
910
580
REKLAME PERMANENT
REKLAME ISIDENTIL
48
REALISASI PENERIBITAN SP2D TAHUN 2010 DAN PREDEKSI TAHUN 2011-2015
LEMBAR
YANG
DITERBITKAN
PENERBITAN SP2D
REALISASI
PREDIKSI
PREDIKSI
PREDIKSI
PREDIKSI
PREDIKSI
2010
2011
2012
2013
2014
2015
12.924
14.000
15.000
17.000
18.000
20.000
49
PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH DARI TAHUN 2010 S/D 2015
KABUPATEN MALANG
NO
PENDAPATAN DAERAH
2010
2011
2012
2013
2014
2015
REALISASI
TARGET
TARGET
TARGET
TARGET
TARGET
1.665.125.923.967,92
1.628.821.306.319,00
1.329.336.718.415,00
1.743.598.099.413,00
1.803.790.722.413,00
1.866.988.836.413,00
130.465.915.607,92
126.026.588.879,00
91.882.548.000,00
138.655.872.000,00
181.225.621.000,00
188.543.621.000,00
39.362.653.309
35.625.000.000,00
43.980.000.000,00
42.225.375.000,00
79.973.600.000,00
82.229.000.000,00
I
PENDAPATAN ASLI
DAERAH
1.
Pajak Daerah
2.
Retrebusi Daerah
Hasil Usaha Daerah di
Hasil Pengelolaan Pend
29.861.750.127,01
34.089.998.700,00
34.931.099.000,00
36.677.654.000,00
38.511.537.000,00
40.437.113.000,00
6.299.098.670,23
5.659.590.179,00
6.730.069.000,00
7.066.573.000,00
7.419.901.000,00
7.790.896.000,00
4.
Lain-lain PAD yang Sah
54.942.413.501,68
50.652.000.000,00
50.177.400.000,00
52.686.270.000,00
55.320.583.000,00
58.086.612.000,00
II
DANA PERIMBANGAN
1.204.222.084.704,00
1.269.084.059.027,00
1.313.853.685.000,00
1.371.231.569.000,00
1.388.854.443.000,00
1.444.734.557.000,00
148.456.035.704,00
111.037.139.027,00
103.328.684.000,00
108.228.487.000,00
73.373.280.000,00
76.775.313.000,00
967.107.349.000,00
1.049.561.620.000,00
1.102.039.701.000,00
1.154.517.782.000,00
1.206.995.863.000,00
1.259.473.944.000,00
88.658.700.000,00
108.485.300.000,00
108.485.300.000,00
108.485.300.000,00
108.485.300.000,00
108.485.300.000,00
330.437.923.656,00
233.710.658.413,00
233.710.658.413,00
233.710.658.413,00
233.710.658.413,00
233.710.658.413,00
3.
1.
2.
3.
III
Bagi Hasil Pajak/Bagi
Hasil Pajak Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
(DAU)
Dana Alokasi Khusus
(DAK)
Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah
50
51
52
53
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset Kabupaten Malang untuk memberikan kecepatan dan ketepatan
agar terciptanya kepuasan bagi wajib pajak maupun SKPD yang membutuhkan
pelayanan, baik
dalam pencairan anggaran serta kegiatan pelayanan lain
yang dilakukan sesuai sistem, aturan perundang-undangan yang berlaku,
namun demikian tidak menutup kemungkinan kegiatan pelayanan tersebut
akan
menghadapi
tantangan
akan
tetapi
memiliki
peluang
untuk
mengembangkan pelayanan sebagai berikut :
TANTANGAN
1. Belum maksimalnya penggalian Potensi Sumber-sumber pendapatan
2. Belum maksimalnya pemungutan potensi sumber-sumber pendapatan
3. Adanya potensi pendapatan yang disembunyikan oleh wajib pajak
4. Kurangnya Kepatuhan dan kesadaran wajib pajak
PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
1. Pendataan ulang terhadap potensi sumber-sumber pendapatan
2. Peningkatan kemampuan SDM melalui bintek dan diklat kepada aparat
pemungut
3. Penyebarluasan Informasi Perpajakan Daerah melalui brosur dan
pemasangan spanduk, pamflet, maupun papan himbauan.
4. Penjaringan obyek pajak baru
5. Koordinasi mantap dengan pihak yang terkait
54
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten
Malang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Dinas
tersebut yang di kelompokkan pada
Lembaga Dinas Daerah, dan memiliki
Tugas Pokok dan Fungsi:
a. Pengelolaan dan Pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis
data untuk penyusunan program kegiatan;
b. Perencanaan strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset;
c. Kebijakan teknis bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
d. Pembinaan UPTD Pendapatan;
e. Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban;
f. Pengesahan DPA-SKPD dan DPPA- SKPD;
g. Penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD);
h. Pelaksanaan sistem akuntansi dan Pelaporan Keuangan daerah;
i.
Penyajian informasi keuangan daerah; dan
j.
Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan
barang milik daerah.
Setelah dilakukan analisis Permasalahan yang ada pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam 5
tahun yang telah berjalan diantaranya pada Bidang Pendapatan terkait dengan
pencapaian dalam kenaikan target dari pada Pendapatan Daerah, baik dari sisi
PAD, PBB, maupun BPHTB yang baru dilimpahkan kewenangannya pada tahun
2011 ini serta Pendapatan lain yang sah, pada Bidang Anggaran Penyusunan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran
55
Pendapatan dan Belanja Daerah yang belum dapat tepat waktu sesuai dengan
jadwal yang direncanakan dalam penetapannya serta usulan SKPD yang selalu
meningkat dan melebihi kemampuan keuangan Daerah , Pengelolaan Aset
Daerah yang juga belum optimal dalam hal sertifikasi terkait dengan
Kepemilikan hak yang belum jelas terutama gedung-gedung Sekolah Dasar
yang jumlahnya cukup banyak serta terkait dengan investasi daerah yang
kewenangannya tupoksi masih tumpang tindih dengan Instansi lainnya, Untuk
Bidang Verifikasi dan Pembukuan belum bisa cepat dan tepat dalam
penyediaan data-data tentang relisasi APBD mengingat sistem SIMDA/SIMKAB
belum bisa dilaksanakan dengan optimal terkait selalu berhubungan dengan
SKPD lain. Hal tersebut yang sudah menjadi tupoksi masih sangat berhubungan
serta keterkaitan pada lima tahun mendatang termasuk dalam Program dan
Kegiatan serta perkembangan baik internal maupun eksternal maka sangat
berpengaruh dalam Penyusunan Rencana Stratejik (Renstra ) untuk 5 Tahun
mendatang.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Bidang Pendapatan:
- Tentang Pendapatan Pemungutan Pendapatan perlu disesuaikan dengan
ketentuan Perda bagi wajib pajak agar tidak terjadi pungutan dibawah
ketentuan Perda;
- Tentang kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian Surat Penetapan Pajak
Tahunan (SPPT);
- Pendataan potensi pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan
pajak maupun pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu.
Bidang Anggaran
:
- Dalam perencanaan anggaran untuk lebih awal dalam melakukan proses
usulan-usulan agar tidak terjadi keterlambatan sebagaimana ketentuan
tahapan yang berlaku;
- Rasionalisasi dalam belanja untuk disesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah agar tidak terjadi difisit anggaran yang tidak dapat dipenuhi atau jumlah
pembiayaan netto harus dapat menutup difisit anggaran sebagaimana
diamanatkan pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005.
56
Bidang Kekayaan
:
- Agar dilakukan pendataan intensifikasi dan inventarisasi aset Daerah secara
terus menerus/barang milik daerah;
- Rasionalisasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas penyertaan
modal atau investasi daerah lainnya dengan memperhitungkan nilai kekayaan
daerah yang dipisahkan.
Bidang Investasi
:
- Perlu adanya pemisahan yang secara jelas antara togas fungsi pokok dan
fungsi,
agar dapat di tangani secara profesional;
- Lebih meningkatkan kinerja dan koordinasi yang mantang dengan instansi
terkait.
Bidang Verifikasi dan Pembukuan :
- Untuk lebih ditingkatkan bimbingan teknis guna meningkatkan kecepatan dan
ketepatan pelaporan serta pertanggungjawaban;
- Perlu dibuat SIMDA secara online pada setiap SKPD agar mudah dalam
penyediaan data setiap saat dibutuhkan;
- Koordinasi untuk tidak mudah dilakukan mutasi bagi setiap operator SIMDA.
Analisis Swot
:
Kerjasama Organisasi antar bidang tidak dapat dipisahkan baik internal
maupun eksternal sedangkan keberhasilan atau kegagalan organisasi sangat
tergantung pada kemampuan manajemen dalam melakukan adaptasi dengan
kondisi lingkungan yang senantiasa berubah secara dinamis oleh karena itu
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang selalu
menyesuaikan diri dan berupaya tetap dapat mewujudkan kondisi lingkungan
yang baik internal maupun eksternal dalam kurun waktu kebijakan dan Program
yang telah direncanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan
daerah untuk menggunakan mitode analisis SWOT, terdiri dari 4 Strategi :
1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang;
2. Strategi meminimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang;
3. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman;
57
4. Strategi memperkecil kelemahan untuk mengatasi ancaman.
3.1.1. Kekuatan (Strenghts), berupa:
Faktor
yang
mempengaruhi
dalam
pelaksanaan
kegiatan
dan
kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun pelayanan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset antara lain:
- Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Negara,
Undang-undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan
demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan Belanja Daerah dan
disusunlah APBD, Peraturan Pemerintah Nomor58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah yang kedua
dengan Permendagri Nomor 21
Tahun 2011.
- Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah yang mengatur tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah,
dengan demikian bisa menggerakkan seluruh komponen organisasi mengenai
tugas dan
kewenangannya, Peraturan Bupati Malang
tentang Organisasi Perangkat
Daerah
Dinas
Nomor 22 Th 2008
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Asset, dengan demikian bisa memberikan petunjuk secara
teknis operasional bagi seluruh personil dan potensi yang ada termasuk UPTD
yang bertugas memungut Pajak Daerah;
- Tersedianya
Sumber
Daya
Aparatur
yang
memadai
dalam
rangka
menjalankan Organisasi, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya;
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki merupakan
modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan;
- Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan penguatan
kapasitas terhadap Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aseet;
- Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas SKPD dalam
melaksanakan tugas, Tersedianya Anggaran untuk melaksanakan Program
dan Kegiatan dan motivasi dan kemauan kerja yang tinggi
58
3.1.2. Kelemahan (Weaknesses), berupa:
- Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang kadang
masih kurang;
- Kurangnya tenaga PNS yang berkualitas dan kwantitas pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
- Masih adanya
pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional,
penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi kemampuan
dan ketrampilan;
- Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang Keuangan/Akutansi;
- Banyaknya wajib pajak yang berdomisili di luar wilayah obyek pajak;
- Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang;
- Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas kepemilikannya.
3.1.3. Peluang (Opportunities), berupa:
- Terjalinnya kinerja yang baik dengan mitra kerja;
- Percontohan Nasional dalam penerapan Permendagri 13/2006;
- Mengimplementasikan terhadap Undang-undang No 28 Tahun 2009;
- Dukungan yang baik dan positif dari publik
terhadap kinerja Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset.
3.1.4. Tantangan (Threats), berupa:
a. Mekanisme Permendagri 13/2006 Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 yang cukup rumit
dan sulit untuk terapkan;
b. Mengimplementasikan peraturan daerah tentang pajak daerah dan
retribusi daerah yang berpedoman pada Undang-undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah;
c. Belum adanya persepsi yang sama dan menyeluruh terhadap eksistensi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;
d. Beban tugas pekerjaan semakin meningkat;
e. Banyaknya Staf yang masih belum berlatarbelakang akuntansi;
f. Pelimpahan PBB dan BPHTB ke daerah.
59
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Dari seluruh kegiatan visi misi Kepala Daerah yang terkait langsung
dalam tugas pokok Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
ada beberapa yang berkaitan langsung dengan 8 visi dan misi Kepala
Daerah, yaitu :
1. Mandiri, hal ini sudah dilakukan dalam bentuk kegiatan upaya untuk
melakukan dari pungutan kepada potensi pajak daerah yang ada di wilayah
Kabupaten Malang yang dalam tahun ketahun dapat menberian peningkatan
pendapatan meskipun masih banyak potensi pajak daerah yang belum
dapat dipungut karena berbagai hal.
Meskipun belum dapat memenuhi kebutuhan secara keseluruhan maka
tetap bergantung kepada pemerintah pusat mengingat pendapatan Daerah
masih berkisar 10% dai seluruh kekuatan APBD pada tahun ketahun, akan
tetapi dari seluruh petugas pungut selalu dipacu dan dilakukan intensifikasi
dan ekstensifikasi maupun pengndalian agar memperkecil resiko kebocoran.
2.Agamis, Dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan seluruh
jajaran pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tetap
menerapkan nilai-nilai agama dan Dinas mendukung seluruh jajarannya
untuk beribadah sesuai dengan kepercayaanya masing-masing dengan cara
memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadahnya serta adanya
silaturahmi dalam bentuk peringatan hari besar Agama yang dilakukan baik
Intern maupun ekstern dinas, dalam rangka memperkuat keimanan serta
ketaqwaan pada Tuhan Yang maha Esa dengan harapan dapat memberikan
motivasi kedisiplinan dan kejujuran pada karyawan dalam melaksanakan
tugas sehari-hari serta
berdampak dalam meningkatnya ketertiban dan
produktivitas kerja.
3.Demokratis, Dari seluruh kegiatan pungutan diberikan kemudahan dalam
pengurusan maupun proses-proses penetapan yang diatur secara standart
agar seluruh kegiatan pembayaran pajak dapat diketahui oleh wajib pajak
maupun pilihan tata cara pembayaran yang telah diketahui oleh masingmasing wajib pajak baik melalui Bank maupun juru pungut
Khususnya dalam perubahan tarif pajak yang disesuaikan dengan kondisi
dan situasi yang ada tetap berpedoman kepada kemapuan wajib pjak dalam
melakukan pembayaran dan sebagian melibatkan masyarakat dalam
60
perubahan Perda serta dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kepada
wajib pajak sebelum Perda baru diberlakukan, oleh sebab itu visi dari Bupati
tetap mendapat dukungan dalam kontek pelaksanaan pungutan khusunya
tentang peraturan dan tata cara pungutan pajak sesuai dengan Perda yang
telah ditentukan.
4.Produktif, Dari sektor pemungutan dan pengenaan wajib pajak tetap
melakukan suatu kegiatan efisiensi dan produktifitas dalam hal kebutuhan
dana operasional dan pendapatan yang akan diperoleh mengingat luasnya
wilayah Kabupaten Malang, dalam artian dana operasional yang dikeluarkan
lebih sedikit dari jumlah pendapatan yang akan diperoleh.
Termasuk dalam pemungutan pajak tetap dilakukan suatu penilaian wajib
pajak yang produktif dengan memberikan suatu bimbingan maupun
informasi agar seluruh kegiatan menjadi kesadaran akan wajib pajak dan
ada unsur keadilan yang dpat dilakukan bagi setiap wajib pajak.
5.Maju, Agar sesuai dengan visi Bupati maka DPPKA sebagai SKPD rutin
melakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia yang dimilikinya agar pelayanan kepada masyarakat semakin
optimal yang akan berdampak juga kepada meningkatnya pembangunan
daerah.
Untuk mendukung kemajuan tersebut Dinas Pendapatan,Pengelolaan
Keuangan dan Asset juga melakukan perkembangan dan kemajuan di
bidang
tekhnologi
pengelolaan
keuangan
dan
anggaran
sehingga
mempermudah kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
kemajuan-kemajuan tersebut salah satunya adalah dibuat SIMDA secara
online pada setiap SKPD agar mudah dalam penyediaan data setiap saat
dibutuhkan.
6. Aman, Dalam memberikan pelayan kepada masyarakat tidak memandang
kedudukan, pangkat, dan jabatan serta mengelola pajak yang dibayarkan
wajib pajak dengan baik sehingga terciptanya keamanan pendapatan
daerah. Tentang Pendapatan Pemungutan Pendapatan perlu disesuaikan
dengan ketentuan Perda bagi wajib pajak agar tidak terjadi pungutan
dibawah ketentuan Perda Melakukan penarikan pajak daerah sesuai data
wajib pajak sehingga wajib pajak merasa aman dalam melakukan
kewajibannya sebagai wajib pajak, Pendataan potensi pajak lebih akurat
dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun pelayanan setoran
pajak dan retribusi tertentu
61
7.Tertib, Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian Surat
Penetapan Pajak Tahunan (SPPT) sehingga meningkatnya ketertiban dan
kepatuhan
wajib
pajak
dalam
membayar
pajak.
Melakukan
tertib
administrasi pengelolaan keuangan sehingga dapat cepat memberikan data
baik kepada wajib pajak maupun setiap SKPD yang dilayani oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, guna mendukung terib
administrasi serta mempermudah kegiatan ini maka dibuatlah program
SIMDA yang dilakukan secara online kepada semua SKPD agar mudah
dalam penyediaan data setiap saat dibutuhkan serta Pendataan potensi
pajak lebih akurat dan mudah dalam sistem pengenaan pajak maupun
pelayanan setoran pajak dan retribusi tertentu.
8.Berdaya Saing, Dengan meningkatkan Sumber Daya manusia yang dimiliki
Dinas Pendpatan, Pengelolaan Keuangan dan asset dengan memberikan
bimbingan tekhnis serta menerapkan tekhnologi baru baik berupa alat
maupun program pendukung yang mempermudah kinerja SKPD sehingga
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aseet kabupaten Malang
menjadi SKPD yang Kompeten dan berdaya saing.
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA
Faktor-faktor
penghambat
maupun
faktor-faktor
pendorong
dari
pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD jika
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L maupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota sebagai berikut :
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Terbatasnya PAD, Yang berdampak pada pendapatan Daerah
2. Banyaknya aset yang belum tersertifikasi, Mengakibatkan kesulitan
untuk mengetahui keseluruhan jumlah aset yang dimiliki oleh Daerah.
3. Informasi Anggaran dari pusat yang terlambat, Mengakibatkan
lamanya waktu dalam penyusunan anggaran di Daerah
4. Sumber Daya Manusia yang masih belum optimal, Mengakibatkan
pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal.
62
FAKTOR PENDORONG
1. Adanya
dana
perimbangan
dari
pusat,
Untuk
mendukung
pembangunan yang ada di wilayah kabupaten Malang.
2. Sarana
dan
Prasarana
yang
Memadai,
Mempermudah
dan
memperlancar staf Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
dalam memberikan pelayanan.
3. Semangat dan Disiplin Kerja dari Staf DPPKA, Dengan semangat dan
disiplin tinggi yang dimiliki oleh staf DPPKA mendorong staf untuk
memberikan pelayanan yang optimal.
4. Adanya
Peluang pada Staf untuk Mengikuti Pelatihan untuk
Peningkatan Kinerja Baik Tingkat Lokal Maupun nasional, Dengan
adanya kesemapatan ini membuka peluang untuk meningkatkan dan
mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki untuk memberikan
pelayanan yang maksimal.
3.4.
TELAAHAN
RENCANA
TATA
RUANG
WILAYAH
DAN
KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tidak ada
Program dan Kegiatan dimaksud
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Upaya Keras yang baik yang berdampak pada efisiensi pengelolaan keuangan;
a. Tingkat kualitas Sumber Daya Aparatur untuk menunjang tugas pokok dan
fungsi
Dinas
ditingkatkan
Pendapatan,
lagi
Pengelolaan
mengingat
masih
Keuangan
adanya
dan
tenaga
Asset
perlu
kontrak
yang
diperdayakan;
b. Optimalkan sarana dan prasarana penunjang produktifitas kerja tentang
operasional secara komputerisasi agar dapat memberikan laporan yang lebih
akurat dan uptodate khususnya rencana pelimpahan PBB ke Daerah;
c. Tingkat koordinasi baik internal maupun eksternal Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset perlu lebih ditingkatkan lagi agar dapat
63
memberikan informasi yang lebih cepat dan tetepat dalam penyusunan
pelaporan;
d. Percepatan proses Inventarisasi asset dan pembentukan sistem SIMBADA
yang perlu untuk disosialisasikan dan pelatihan-pelatihan terhadap seluruh
SKPD;
e. Tingkat penyususnan dan kebijakan Anggaran akan lebih ditingkatkan, yang
sementara ini kurang adanya ketepatan waktu dan percepatan dalam
penyusunan APBD;
f. Prosedur
dan
mekanisme
kenerja
pencairan
anggaran
akan
lebih
ditingkatkan agar tidak terjadi keterlambatan maupun tenggang waktu untuk
pelaksanaan kegiatan selaku PPKD;
g. Memberi pelatihan dan bimbingan teknis tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 13/2006 sebagaimana
telah diubah yang kedua dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011;
h. Memberikan Bimbingan Teknis tentang Pedoman Penyusunan RAPBD untuk
tahun yang akan datang sekaligus dibagikan buku pedoman.
i.
Adanya komitmen Pemerintah dan DPRD akan pentingnya pengelolaan
keuangan yang baik termasuk peningkatan pendapatan secara wajar dan
berkelanjutan ; disatu sisi pendapatan daerah merupakan faktor penting
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan namun disisi lain
pendapatan daerah bersentuhan langsung dan merupakan bagian dari
perekonomian masyarakat ; dengan demikian diperlukan titik keseimbangan
yang logis.
j. Profesionalisme dan Disiplin Aparatur Daerah ; kemampuan memfasilitasi,
melayani dan bahkan mencari solusi juga merupakan faktor yang penting
dalam
mewujudkan pengelolaan keuangan daerah
yang baik dan
berkelanjutan;
k. Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) Penerimaan Blud dianggarakan dalam jenis pendapatan LainLain PAD yang sah, Obyek Pendapatan Blud, Rincian obyek Pendapatan
Blud.
64
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI SKPD
VISI:
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset adalah memiliki
peranan yang sangat strategis selain sebagai koordinator pendapatan
daerah, pembina teknis bidang pendapatan serta penggali sumber potensi
pendapatan daerah, yang tidak kalah pentingnya juga sebagai Bendahara
Umum Daerah (BUD) oleh karena itu dalam upaya peningkatan pelayanan
kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Malang dalam penyelenggaraan
otonomi daerah membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit sehingga
aparat pada DPPKA dituntut agar mampu melaksanakan tugas sesuai
dengan tupoksi diantaranya untuk meningkatkan PAD secara optimal dan
tertib dalam pengelolaannya. Namun demikian semuanya akan terwujud
apabila diimbangi dengan peningkatan kinerja seluruh perangkat yang ada
pada DPPKA dengan di dukung oleh pihak-pihak terkait, sehingga dalam
rangka pencapaian tujuan daripada organisasi
maupun makna dari pada Visi tersebut
Pengelolaan Keuangan dan Asset
serta memperhatikan arti
maka Dinas Pendapatan,
Kabupaten Malang tahun 2011-2015
menetapkan Visi yaitu:
“TERWUJUDNYA TERTIB PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH”.
65
MISI:
Sebagai upaya pencapaian tujuan dimana setiap organisasi harus
memastikan
visi
yang
telah
ditetapkan
bersama
dapat
diupayakan
perwujudannya.
1. Misi
:
-
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme Sumber Daya
Manusia ;
-
Meningkatkan prestasi dan pelayanan ;
-
Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis stratejik yang terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan.
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.
Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran, kebijakan, program
dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Untuk itu tujuan DPPKA dirumuskan sebagai berikut :
1. Memperkuat eksistensi dan performance Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset sebagai lembaga yang berkualitas dalam melaksanakan
tugas pengelolaan keuangan Daerah ;
2. Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
aparatur
dalam
memberikan pelayanan yang prima;
3. Mempertahankan,
meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
produktifitas kerja dalam rangka menggali sumber-sumber pendapatan
daerah.
Setelah
tujuan
ditetapkan,
maka
langkah
selanjutnya
adalah
menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan terukur.
Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses perencanaan stratejik.
Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber
daya
organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. Oleh karena itu dalam
menunjang tercapainya Sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan,
66
Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dirumuskan
sasaran
adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan
dan akuntabel;
2. Terwujudnya human performance (kemampuan dan kemauan aparatur)
dalam meningkatkan produktifitas kinerja;
3. Terwujudnya
pelayanan
publik
yang
cepat,
tepat,
jelas
dan
dipertanggungjawabkan;
4. Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah.
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan (When) sesuatu
yang akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik tidak hanya berhenti pada
langkah itu saja, tetapi perlu dioperasionalkan lagi dan ditentukan oleh
bagaimana (how) hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran
merupakan strategi untuk mampu merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor kepentingan
dalam proses perencanaan statejik, karena didalamnya terkandung rencana
yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dalam
menetapkan
kebijakan,
program
operasional
dan
kegiatan
dengan
memperhatikan sumber daya yang ada serta pencermatan terhadap lingkungan
strategis yang dihadapi.
Pemilihan strategi sebagai suatu proses pembuatan keputusan untuk
memilih alternatif terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan
cara yang paling penting. Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat
suatu rencana stratejik khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian
yang sifatnya spesifik tentang bagaimana sumber daya aparatur harus
mengelolanya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan
dan sasaran dilakukan melalui penetapan kebijakan dan program. Sebagai suatu
67
alat strategi, kebijakan dan program akan memberikan arah bagi pencapaian
tujuan dan sasaran dalam tahun anggaran.
68
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASEET
KABUPATEN MALANG
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1.
Memperkuat eksistensi
dan performance Dinas
Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Asset sebagai
lembaga yang
berkualitas dalam
melaksanakan tugas
pengelolaan keuangan
daerah
Terwujudnya pengelolaan
keuangan daerah yang
efektif, efesien,
transparan dan akuntabel
Meningkatnya tertib Pengelolaan
Keuangan Daerah
2.
Meningkatkan dan
mengembangkan
kemampuan aparatur
dalam memberikan
pelayanan prima
Terwujudnya human
performance (kemampuan
dan aparatur) dalam
meningkatkan
produktifitas kinerja
Meningkatnya Produktifitas kinerja
Aparatur Sehingga pelayanan kepada
masyarakat semakin maksimal
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE
2011 2012 2013 2014 2015
2,5%
2,5%
5%
10%
10%
2,5%
2,5%
5%
10%
10%
69
3.
Mempertahankan dan
meningkatkan sarana
dan prasarana
pendukung
produktifitas kerja
dalam rangka menggali
sumber-sumber daerah
Terwujudnya peningkatan
pelayanan publik yang
cepat, tepat , jelas dan
dipettanggungjawaban
dalam rangka
meningkatkan
pendapatan daerah
Meningkatnya Pendapatan Daerah
2,5%
2,5%
5%
5%
15%
70
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
Strategi merupakan cara yang di tempuh dalam rangka pencapaian misi.
Strategi diuraikan kedalam arah program dan kegiatan prioritas yang akan di
implementasikan dalam periode tersebut. Untuk menjaga konsistensi dalam
pencapaian visi dan misi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset Kabupaten Malang selama 1-5 tahun kedepan telah menetapkan strategi
sebagai berikut:
a. Peningkatan tertib administrasi dengan mengoptimalkan Sumber Daya
Manusia;
b. Kegiatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan;
c. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah;
d. Peningkatan sistem informasi, evaluasi dan pelaporan yang efektif, efisien
dan akuntabel.
KEBIJAKAN
Kebijakan ditetapkan untuk memberikan petunjuk, prinsip-prinsip dasar,
rambu-rambu dan sinyal penting dalam menyusun program dan kegiatan. Dalam
rangka mengoptimalkan terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan
daerah kebijakan yang diambil meliputi :
a. Kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) diperlukan
untuk mendukung implementasi kebijakan publik dan teknis yang sangat
signifikan dalam keberhasilan pencapaian kebijakan tersebut;
b. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia;
c. Meningkatkan prestasi dan pelayanan (termasuk Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak);
d. Meningkatkan disiplin dan kesejahteraan;
e. Khususnya untuk mengimplementasikan Perda baru tentang Pungutan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah tertentu agar menjadikan PAD lebih meningkat
dari pada pendapatan sebelumnya.
69
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program adalah merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
daripada kegiatan yang dilaksanakan
dan sasaran
organisasi.
sebagai upaya untuk mencapai tujuan
Program
terpadu dengan memperhatikan
disusun
sumber
secara
daya
menyeluruh
organisasi
dan
serta keadaan
lingkungan yang dihadapi sehingga terbentuk kesatuan langkah dan pandangan
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang
diaplikasikan
melalui kegiatan-kegiatan
program dan
kegiatan
Dinas
yang
Pendapatan,
akan
dilaksanakan. Adapun
Pengelolaan Keuangan dan Asset 5 (lima) tahun
mendatang dirumuskan sebagaiberikut:
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN dengan kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat menyurat., kegiatan ini merupakan pendukung
dalam kegiatan operasional pada masing-masing bidang dalam melaksanakan
tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat
lingkungan Kabupaten maupun di tingkat Propinsi maupun ditingkat pusat
dalam melaksanakan urusan umum;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan
komunikasi ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidangbidang
dalam
melaksanakan
tupoksi
sehari-hari
utamanya
dalam
meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Propinsi
dan ditingkat pusat sedangkan sumber daya air dan listrik untuk memenuhi
kebutuhan dilingkungan DPPKA;
3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, kegiatan ini
merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam
melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam memenuhi peralatan dan
perlengkapan kantor;
4. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, kegiatan ini berupa belanja
Premi Asuransi Barang Milik Daerah;
70
5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini berupa belanja
Pegawai yang diperuntukkan untuk Honorarium Non PNS dalam upaya
mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan Daerah;
6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung
kebersihan
dalam
lingkungan
Kantor
berupa
belanja
peralatan
dan
kebersihan;
7. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung Urusan
Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk belanja
alat tulis kantor;
8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini merupakan
pendukung Urusan Umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang
digunakan untuk cetak dan penggandaan;
9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan bangunan Kantor,
kegiatan ini digunakan untuk pengadaan belanja modal instalasi Listrik dan
Telepon;
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, kegiatan
ini digunakan untuk menambah wawasan Sumber Daya Manusia DPPKA
dalam mengikuti perkembangan Regulasi pengelolaan keuangan daerah;
11. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan untuk belanja
makan minum rapat dan makan minum tamu;
12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah, kegiatan ini
digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke luar Daerah;
13. Penatausahaan Anggaran, kegiatan ini digunakan untuk mewujudkan tertib
administrasi penata usahaan anggaran.
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR dengan
kegiatan :
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, kegiatan ini digunakan untuk
belanja modal pengadaan alat-alat berat, Alat-alat angkutan Darat bermotor,
guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat;
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik beratkan pada
belanja modal pengadaan peralatan perkantoran, pengadaan perlengkapan
kantor, mebelair, alat-alat elektro, alat komunikasi;
71
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor., Tujuan kegiatan ini adalah
untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan
kegunaan dari sarana dan prasarana;
4. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan
mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional;
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor,
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan
mempertahankan kegunaan Perlengkapan Gedung Kantor;
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung Kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan
kegunaan Peralatan Gedung Kantor;
7. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelayanan, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan,
pengadaan sarana dan prasarana guna memperlancar pelayanan.
III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR, dengan kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk pengadaan seragam pakaian dinas agar dapat terwujud
aparatur yang disiplin pada saat melakukan kedinasan.
IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR, dengan
kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
mengirimkan
staf
dalam
kursus-kursus
singkat/pelatihan,
mengikuti
sosialisasi, dan mengikuti bimbingan teknis.
V. PROGRAM
PENINGKATAN
PENGEMBANGAN
SISTEM
PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan Capaian Kinerja
yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perencanaan
kegiatan selanjutnya;
72
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Tujuan kegiatan ini adalah
untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan
sebagai bahan laporan semester. Dan memenuhi ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku;
3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Tujuan kegiatan ini adalah
untuk membuat laporan Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan
sebagai bahan laporan tahunan. Dan memenuhi ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
VI.
PROGRAM
PENINGKATAN
dan
PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH. dengan kegiatan :
1. Penyusunan Analisa Standart Belanja, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan efisiensi belanja dan meningkatkan kewajaran belanja;
2. Penyusunan Standart Satuan harga, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
memberikan
standart
harga
barang
untuk
mendukung
akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah;
3. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk memberikan serta
mendukung penatausahaan keuangan
daerah;
4. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan
ini adalah untuk memberikan serta mendukung mekanisme pengelolaan
Keuangan agar bisa efektif, efisien dan Akuntabel;
5. Penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang APBD, Tujuan kegiatan
ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan RAPERDA
APBD;
6. Penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang APBD,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka
penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang APBD;
7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka
penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang perubahan APBD;
8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan
APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka
73
penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan KDH tentang Perubahan
APBD;
9. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan
dalam
rangka
penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD;
10. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
KDH
tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran
Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban APBD;
11. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan Informasi Keuangan Daerah sehingga dapat
mempermudah penyusunan dan aksesibilitas APBD;
12. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan aksesibilitas APBD;
13. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
Pemahaman dan wawasan SDM yang terkait dengan pengelolaan keuangan
Daerah;
14. Peningkatan manajemen Aset/Barang Daerah , Tujuan kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan Tertib administrasi barang Daerah;
15. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah, Tujuan Kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan manajemen investasi daerah;
16. Revaluasi/Appresiasi Aset/Barang daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk
memvalidasi Aset daerah dalam rangka meningkatkan Tertib administrasi
barang Daerah.
17. Intensifikasi dan Ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah,
Tujuan kegiatan ini adalah untuk Mengoptimalkan Pendapatan Daerah.
Melalui :
Pembentukan Basis data obyek Pajak PBB ( Sismiop – PBB ), kegiatan ini
merupakan pentahapan atas pendataan obyek PBB di setiap pedesaan,
dimana Nilai Jual Obyek Pajak ( NJOP ) telah terlalu lama belum diadakan
74
penyesuaian
dengan
kondisi
sebenarnya
dilapangan
kegiatan
ini
dilaksanakan melalui kerjasama dengan KP – PBB:
a. Pendataan potensi Pajak daerah, kegiatan ini dimaksudkan untuk
mendata kembali wajib pajak yang disesuaikan dengan potensi riil;
b. Sosialisasi ( penyuluhan ) Pajak Bumi dan Bangunan, kegiatan ini
dimaksudkan untuk menyebarkan informasi tentang PBB dengan cara
pemasangan sepanduk himbauan, brosur, media cetak, elektronik, dan
mendistribusikan surat pemberitahuan obyek pajak ( SPOP ) PBB serta
membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ( SPPT )
PBB kepada wajib pajak di desa- desa;
c. Operasi sisir Pajak Daerah dan PBB, kegiatan ini dimaksudkan untuk
mengintensifkan
terlaksananya
pembayaran
piutang
pajak
daerah
maupun PBB, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini Piutang dapat
ditekan seminim mungkin;
d. Pemantauan dan pengendalian pemungutan Pajak Daerah, kegiatan
ini merupakan tindakan preventif untuk meminimalisir tingkat kebocoran
serta pemrosesan pembayaran bagi wajib pajak yang dipermudah yang
berdampak peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
18. Pengendalian dan Pelaporan Berkala Dana Transfer Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan
koordinasi dan pelaporan dana-dana transfer yang telah direalisasikan serta
menyusun rekonsiliasi;
19. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah, Tujuan kegiatan
ini adalah untuk membuat administrasi penatausahaan keuangan Kas Daerah
dengan Bank Jatim sebagai pemegang Kas Daerah;
20. Pengendalian dan Pembinaan Keuangan BLUD, Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung serta melakukan pembinaan administrasi Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah;
21. Penyediaan Administrasi Perpajakan, Kegiatan ini untuk mendukung serta
meningkatkan tertib adminstrasi tentang Perpajakan;
22. Pendataan dan Pemutakhiran data Obyek Pajak,
Kegiatan ini untuk
mendukung serta meningkatkan data-data potensi pajak;
23. Pengelolaan Belanja Pegawai, Kegiatan ini untuk mendukung dan
meningkatkan data-data pegawai khususnya penatausahaan pembayaran
gaji pegawai serta data-data administras.
75
Tabel 5.1 pada lampiran
76
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
Pada Bab tersebut Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
dikemukakan Indikator Kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan di capai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung RPJMD.
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
ditampilkan dalam Tabel sebagai berikut;
79
PENUTUP
Dengan adanya Rencana Stratejik (RENSTRA) SKPD ini sangat
penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai permasalahan terutama
tantang
pengelolaan
keuangan
sebagai
bentuk
yang
nyata
harus
direncanakan dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan, diharapkan sebagai
penjabaran dari pada Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset (DPPKA) dapat lebih terkoordinasi, terintegrasi dan
sinergis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) akan melaksanakan
kegiatan sesuai dengan program yang tertuang dalam RENSTRA tahun
2011-2015 ini. Dalam kaitan itu, maka DPRD bersama dengan masyarakat
perlu memberikan dukungan sepenuhnya agar program-program tersebut
dapat direalisasikan secara optimal dan mencapai sasaran.
Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset merupakan arah pembinaan, pengembangan dan pembangunan
kekuatan/kemampuan dalam program lima tahunan
ke kedepan. Guna
mengantisipasi kemungkinan resiko, tetap berpedoman pada 3 (tiga) asas
budaya kerja yaitu :
a.
Kebersamaan
b.
Keterbukaan
c.
Profesionalisme
Untuk mengoptimalkan Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset sudah barang tentu sarana prasarana yang tersedia
hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tugas
rutin, sehingga dapat berdaya dan berhasil guna dalam penggunaannya.
Selanjutnya pembinaan personil, disamping peningkatan kualitas dengan
pendidikan, kursus, frekuensi penugasaan maupun penyediaan personil yang
tepat dengan didasari ilpengtek yang mumpuni, diarahkan pula pada
keseimbangan antara penugasan dan kesejahteraan, dengan demikian
diharapkan pelaksanaan lebih sempurna.
82
Download