Bab III Identifikasi Kebutuhan Bisnis

advertisement
Bab III
Identifikasi Kebutuhan Bisnis
Pada bab ini akan dibahas mengenai identifikasi kebutuhan bisnis pada
perancangan model CRM. Identifikasi kebutuhan bisnis dilakukan dengan
melakukan tinjauan singkat mengenai PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL),
identifikasi kebutuhan, analisis pada lingkungan XL, tahapan pemodelan CRM
dan analisis tindakan yang dilakukan dalam perancangan model CRM.
III.1 Tinjauan Singkat PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk.
PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk. (XL) memperoleh alokasi spektrum
Global System for Mobile Communications (GSM) 900 dari pemerintah Indonesia
pada September 1995, dan memulai beroperasi secara komersial pada Oktober
1996 untuk memberikan layanan seluler GSM pada jalur GSM 900 dan GSM
1800.
Bisnis XL terdiri dari penyediaan layanan komunikasi suara, data, dan layanan
seluler lainnya melalui Solusi Konsumer dan Solusi Korporat. XL adalah
perusahaan layanan seluler swasta pertama di Indonesia.
III.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
”Menjadi penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi terpilih di seluruh
Indonesia, baik bagi pelanggan individu maupun kalangan bisnis.”
Misi
”Memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dalam hal produk, layanan,
teknologi dan value for money.”
19
20
Nilai-nilai XL
Budaya perusahaan merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang diyakini oleh
segenap anggota organisasi, diamalkan dan dikembangkan secara terus menerus,
memandu dan menyatukan derap langkah setiap anggota organisasi. Melalui
penerapan nilai-nilai secara disiplin dan konsisten dalam perilaku sehari-hari,
budaya perusahaan akan menjadi perekat dan daya tahan keberadaan sebuah
organisasi untuk jangka panjang. Nilai tersebut adalah, integritas mengandung
makna dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan bisnis. Kerjasama
mengandung makna saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapai
tujuan bersama dan nilai ketiga layanan unggul, mengandung makna sepenuh hati
memberikan solusi terbaik untuk memenuhi harapan pelanggan.
III.1.2 Solusi Konsumer
Layanan utama XL bagi konsumen ritel terdiri dari penyediaan layanan
percakapan, data, layanan nilai tambah lainnya seperti Value Added Services
(VAS) dalam bidang telekomunikasi selular. Untuk mendukung layanan tersebut,
XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan
bergerak seluler sistem IMT-2000/3G.
XL mempunyai empat produk utama untuk kartu GSM, yaitu prabayar bebas,
jempol dan jimat dan pascabayar Xplor. Masing-masing produk ditujukan untuk
melayani pangsa pasar yang berbeda. Diluncurkan pada Oktober 2004, Xplor
merupakan nama baru bagi produk pascabayar XL yang ditujukan untuk para
profesional muda.
III.1.3 Struktur Organisasi XL
Organisasi dalam PT Excelcomindo Pratama secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar III.1. Dengan jumlah karyawan 2061
(Desember 2007). Dalam hal penanganan CRM dilakukan oleh Divisi yang berada langsung di bawah Divisi Consumer Marketing.
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Excelcomindo Pratama. Tbk.
21
22
III.2 Langkah Pemodelan CRM
Pemodelan CRM yang dilakukan pada penelitian di XL terbagi atas beberapa
tahapan yang berkesinambungan. Tahap tersebut dirangkai dalam kerangka
berpikir yang bertujuan untuk merancang model CRM yang baik. Langkah
tersebut dapat dilihat pada gambar III.2. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat
pada subbab berikutnya.
Gambar III.2 Langkah Pemodelan CRM
Dalam perancangan model CRM terdapat 4 langkah, langkah pertama adalah
identifikasi kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam pemodelan CRM, pada
langkah ini dilakukan identifikasi permasalah dalam implementasi CRM, tahap
pengembangan, tantangan dalam implementasi dan segmentasi pelanggan.
Langkah kedua adalah dengan melakukan analisis terhadap CRM yang telah
berjalan pada XL, yaitu pada Fungsi/Proses, Data dan Jaringan/Lokasi. Analisis
dilakukan dengan menerapkan strategi analisis CRM yang dibagi menjadi tiga,
yaitu Operational CRM, Analytical CRM dan Collaborative CRM. Penjelasan
lebih lanjut mengenai tiga strategi model CRM adalah :
23
1. Operational CRM
Pada area ini meliputi pemasaran, penjualan produk dan layanan pelanggan. Pada
Operational CRM banyak berhubungan dengan pelanggan langsung melalui
interaksi tersebut.
2. Analytical CRM
Analytical CRM meliputi hal mengenai data, dalam hal ini adalah pada proses
pengambilan data, penyimpanan data, analisis data, interpretasi data dan
penggunaan data.
3. Collaborative CRM
Pada Collaborative melibatkan interaksi anatar perusahaan dengan kemungkinan
jalur komunikasi ke pelanggan. Beberapa jalur komunikasi antara perusahaan dan
pelangggan adalah melalui kontak pelanggan, email, website, dan customer
service. Pada pemodelan CRM ini, jalur komunikasi yang dibahas yaitu, melalui
telpon (call center), website informasi pelanggan, dan customer service.
Analytical CRM
Operational CRM
Collaborative CRM
Pemasaran
Telpon
Email
Data Warehouse
Penjualan
Website
Layanan
Pelanggan
Gambar III.3 Strategi Model CRM
Customer
Service
24
Langkah ketiga yaitu dengan memberikan tahapan pemodelan CRM dan tindakan
yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk merancang model CRM tersebut.
Langkah keempat adalah dengan melakukan perancangan model CRM.
III.3 Identifikasi Kebutuhan
Pada bagian ini dilakukan identifikasi kebutuhan pemodelan CRM. Identifikasi
kebutuhan dilakukan berdasarkan pada sistem CRM yang telah dilakukan oleh
XL. Penerapan CRM bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui
pembinaan relasi dengan pelanggan dengan menitikberatkan pada pelayanan
pelanggan.
Berdasarkan pada Strategic Framework CRM, dikembangkan pendekatan crossfunctional pada CRM yang memerlukan penentuan pada pengembangan strategi
proses kunci yang perlu diperhatikan, lima proses cross-fuctional CRM yang
perlu dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu :
Proses 1: Proses pengembangan strategi.
a. Dimana perusahaan berada dan apa yang ingin dicapai? Perusahaan jasa
telekomunikasi dengan pelanggan pascabayar dan prabayar yang
melakukan strategi bisnis sesuai visi dan misi.
b. Siapa pelanggan yang diinginkan dan bagaimana membagi pelanggan?
Perusahaan menginginkan pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi.
Perusahaan menentukan target pelanggan yang diinginkan dengan
membagi melalui segmentasi pelanggan pascabayar Xplor yang dilakukan
dengan cara melihat jumlah tagihan bulanan pelanggan.
Proses 2: Proses pembuatan nilai.
a. Bagaimana memberikan nilai pada pelanggan? Perusahaan melakukan
analisis pelanggan untuk memberikan produk dan jasa sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
25
b. Bagaimana memaksimalkan nilai panjang yang diinginkan pelanggan?
Perusahaan memberikan pelayanan yang baik untuk meningkatkan
loyalitas pelanggan untuk tetap menggunakan jasa dari perusahaan.
Proses 3: Proses integrasi multi channel
a. Bagaimana cara terbaik mendekati pelanggan dan pelanggan mendekati
perusahaan? Perusahaan mencari cara terbaik untuk melakukan kontak
dengan pelanggan sesuai dengan layanan yang diinginkan pelanggan,
contohnya adalah dengan melakukan kontak melalui telpon ke call center.
b. Bagaimana berhubungan dengan pelanggan dengan biaya yang dapat
dijangkau? Peusahaan menyediakan banyak media untuk digunakan oleh
pelanggan dalam mendapat pelayanan atau informasi dari perusahaan,
contohnya melalui website perusahaan yang dapat diakses melalui internet.
Proses 4: Proses manajemen informasi
a. Bagaimana
perusahaan
mengatur
informasi
mengenai
pelanggan?
Perusahaan menganalisis informasi pelanggan dengan software CRM yang
telah digunakan secara internal. Informasi tersebut akan disimpan dalam
manajemen informasi perusahaan.
b. Bagaimana mengetahui pikiran pelanggan dan menggunakannya untuk
meningkatkan
aktifitas
CRM perusahaan?
Melalui
analisis
yang
berkesinambungan, maka akan diperoleh perilaku dari pelanggan, dengan
hal tersebut dapat digunakan untuk memberikan produk dan jasa
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan.
Proses 5: Proses penilaian kinerja
a. Bagaimana meningkatkan keuntungan dan value shareholder? Melalui
penerapan CRM yang baik akan diperoleh pelanggan yang loyal, hal ini
akan berpengaruh pada peningkatan keuntungan perusahaan.
b. Bagaimana seharusnya mengukur hasil, menetapkan standar dan
meningkatkan kinerja perusahaan? Perusahaan melakukan pengukuran
26
kinerja dengan melakukan survei kepuasan kepada pelanggan dan survei
kepada perusahaan pesaing, untuk dapat meningkatkan kinerja pengukuran
tersebut harus dilakukan secara terus-menerus.
Karakteristik sistem dilakukan untuk menemukan ciri-ciri sistem yang sesuai bagi
rancangan model sistem yang akan dibuat. Dalam hal ini, difokuskan untuk
layanan pelanggan pada perusahaan. Karakteristik sistem yang sesuai dengan
perusahaan XL adalah :
1. Sistem harus mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan organisasi
2. Sistem yang dapat diakses dari internet dan intranet
3. Sistem yang dapat menangani pengguna secara bersamaan
4. Sistem yang aman
Karakteristik tersebut dicoba untuk dilihat kesesuainnya dengan kondisi
sesungguhnya pada perusahaan XL, seperti berikut ini :
1. Sistem harus mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan organisasi.
Layanan berbasis web merupakan salah satu contoh layanan yang
mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan perusahaan. XL pada saat
ini telah memiliki webserver, sebagai tempat untuk mendapatkan infomarsi
umum mengenai perusahaan.
2. Sistem yang dapat diakses dari internet dan intranet, sangat efektif dan efisien
untuk digunakan pada perusahaan berskala nasional, karena jaringan yang
tersebar luas di seluruh Indonesia makan sangat bermanfaat menggunakan
jalur internet sebagai komunikasi antar cabang perusahaan. Sedangkan untuk
jaringan internet sangat diperlukan karena sistem yang digunakan bersifat
multi user.
3. Sistem yang dapat menangani pengguna secara keseluruhan. Jumlah
pelanggan perusahaan yang semakin hari semakin meningkat berdampak pada
banyaknya pelanggan yang mengakses informasi melalui web perusahaan.
27
Pada saat bersamaan, bisa saja pelanggan melakukan akses pada web
perusahaan yang membuat padatnya jalur web.
4. Sistem yang digunakan harus aman. Penggunan internet sangatlah rawan
terhadap serangan-serangan ke dalam sistem server perusahaan, oleh sebab itu
faktor keamanan harus menjadi prioritas utama. Dalam penerapannya,
diharapkan perusahaan membuat suatu sistem firewall guna untuk melindungi
sistem dari serangan ke dalam sistem.
Identifikasi kebutuhan yang dilakukan adalah dengan melihat implementasi CRM
di XL, permasalahan dalam implementasi, tahap pengembangan, tantangan dalam
implementasi CRM dan segmentasi pelanggan. Berikut adalah detil dari
identifikasi kebutuhan pada pemodelan CRM.
III.3.1 Implementasi CRM di XL
CRM dikelola oleh XL menggunakan aplikasi in-house secara internal dengan
jaringan intranet yang digunakan untuk mencatat history dari pelanggan. Dalam
hal ini, dilakukan analisis perilaku pelanggan, seperti contoh, lamanya pelanggan
melakukan layanan panggilan dalam satu kali telpon atau hanya lebih
menggunakan layanan sms untuk berhubungan dengan rekan-rekannya. Dalam hal
informasi pelanggan secara detail, belum dapat diakses secara mandiri dari data
tentang pemakaian pelanggan melalui web ataupun aplikasi lain. Untuk
mengetahui hal tersebut pelanggan harus datang ke XL Center terdekat.
Semua data yang diperoleh perusahaan didapat dari sumber data yang dipakai
sebagai media input data, sumber datanya didapat dari XL Center, XL Center
Outlet, XL Center Mobile atau Mitra XL. Data tersebut kemudian diolah dalam
sistem pengumpulan data yang dilakukan oleh administrasi dari XL Center dan
Admin dari Channel Support. Data tersebut akan di proses dan simpan dalam
sistem data warehouse. Kemudian akan di analisis dalam sistem penyampaian
28
informasi sesuai dengan data pelanggan
yang akan digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada pelanggan melalui media yang dipilih oleh
pelanggan.
III.3.2 Permasalahan dalam Implementasi CRM
Dalam hal aplikasi, CRM dalam perusahaan sendiri sudah berjalan. Untuk dapat
menjalankan dibutuhkannya timbal balik dari pelanggan. Permasalahannya
adalah, terdapat beberapa pelanggan yang tidak bersedia untuk diberikan
pertanyaan lebih lanjut mengenai data pribadi pelanggan yang tidak berhubungan
dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Sebagai contoh data yang
dibutuhkan dari pelanggan adalah hobi pelanggan, untuk beberapa event yang
diselenggarakan,
perusahaan
berkeinginan
mengetahui
pelanggan
yang
mempunyai hobi yang sesuai.
Contoh permasalahan tersebut adalah pada pelaksanaan event Pestaphoria yang
merupakan event konser musik, XL akan mengirimkan broadcast sms untuk
pelanggan yang mempunyai hobi dengan musik, sehingga pengiriman sms ke
pelanggan akan berjalan lebih efektif, karena pelanggan yang dikirimkan sms
adalah hanya pelanggan yang memilik hobi tentang musik.
III.3.3 Tahap Pengembangan CRM
Pengembangan CRM sendiri difokuskan pada customer service dari XL.
Customer Service menjadi front liner dalam upaya perusahaan untuk
mempertahankan pelanggan dan dalam mencari pelanggan baru. Peran customer
service dalam pengembangan CRM sangat vital, karena dari customer service ini
banyak diketahui perilaku dari pelanggan tersebut dan terjadi kontak secara
langsung kepada pelanggan. Mencatat tentang keluhan-keluhan yang terjadi pada
pelanggan, memberikan informasi seputar produk atau promo yang sedang
berlangsung, pembelian produk atau pembayaran yang dilakukan untuk pelanggan
pascabayar.
29
III.3.4 Tantangan dalam Implementasi CRM
Kebutuhan dari pelanggan yang semakin meningkat akan menjadi tantangan
dalam implementasi CRM. Kebutuhan dari pelanggan bukan hanya sekedar pada
layanan suara atau layanan pesan singkat, kebutuhan akan paket data semakin
meningkat dan kebutuhan akan layanan-layanan tambahan. Layanan tambahan ini
ditangani oleh divisi Value Added Services and New Service. Hal ini
membutuhkan data akurat mengenai pelanggan untuk mengetahui layananlayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan sebagai layanan tambahan.
Untuk layanan paket data, dibutuhkan sistem yang memungkinkan pelanggan
untuk mengecek secara real time pemakaian paket data yang telah digunakan, hal
itu akan mempermudah pelanggan dalam hal pengecekan pemakaian akan
kebutuhan datanya. Oleh karena itu pelanggan akan merasa dipuaskan dengan
layanan tersebut. Tantangan ini semakin hari akan semakin meningkat seiring
dengan peningkatan kebutuhan pelanggan.
III.3.5 Segmentasi Pelanggan
Pada saat mengajukan Xplor, pelanggan akan diminta untuk mengisi satu formulir
yang berisi tentang data dari pelanggan. Data aplikasi pelanggan dibagi menjadi
12 bagian. Penjelasan lebih rinci mengenai data tersebut terdapat pada lampiran
A. Segmentasi pelanggan dilakukan dengan menganalisis karakteristik dari
pelanggan. Data ini didapat dari hasil laporan awal tahun 2008 dan dari Manager
Premium untuk data pelanggan premium Xplor. Komposisi lengkap mengenai
data tersebut dapat dilihat pada lampiran B.
III.4 Analisis pada Lingkungan XL
CRM yang selama ini telah berjalan berusaha untuk menyediakan segala
kebutuhan pelanggan dengan baik, tujuannya untuk memberikan pelayanan yang
terbaik dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Perubahan kebutuhan
30
pelanggan yang cepat menyebabkan perlunya sistem informasi yang baik untuk
menanganinya. Fokus analisis pada bagian ini adalah pelanggan. Dengan sistem
informasi akan dijelaskan sasaran dan batasan dari sistem yang akan
dikembangkan berdasarkan pengumpulan informasi kebutuhan awal pada
perusahaan. Deskripsi mengenai sistem informasi tersebut akan dibagi menjadi
tiga yaitu Fungsi/Proses, Data, dan Jaringan/Lokasi. Penjelasannya lebih lengkap
sebagai berikut :
III.4.1 Fungsi / Proses
Proses bisnis yang dilakukan dalam kaitan dengan sistem informasi CRM yang
akan dikembangkan untuk produk pasca bayar Xplor akan dijelaskan dalam
proses-proses berikut :
III.4.1.1 Pengelolaan Dukungan Operasi dan Proses CRM
Proses ini mengawasi dan mengendalikan proses CRM yang baik secara umum
maupun dari sudut pandang biaya, kinerja kualitas dan jaminan. Pada proses ini
terdapat juga operabilitas teknologi informasi dan sistem komunikasi yang
dibutuhkan, serta fasilitas kerja dalam mendukung proses CRM. Proses ini juga
melibatkan perilaku yang menjamin kesesuaian jadwal dengan kebutuhan operasi
harian, sekaligus memberikan dukungan secara umum kepada personil.
III.4.1.2 Pengelolaan Informasi Pelanggan
Analisis pelanggan dilakukan menggunakan software CRM yang sudah digunakan
untuk menganalisis perilaku dari pelanggan itu sendiri. Dengan hal ini dapat
dilihat perilaku pelanggan untuk dapat menerapkan tarif yang menguntukan
pelanggan dan perusahaan. Dengan mengetahui perilaku pelanggan, maka dapat
melakukan analisis yang cermat terhadap suatu peluang dan menyiapkan produk
dengan baik dan menjadikan produk tersebut sukses dalam pasar.
31
III.4.1.3
Pengelolaan Aktivitas Pemasaran
Perusahaan memasarkan produk dengan beberapa cara, yaitu melalui front office
dan mitra penjualan. Beberapa strategi yang digunakan untuk mempertahankan
pelanggan yang sudah ada dan untuk menarik minat pelanggan baru yang akan
menggunakan layanan. Strategi tersebut adalah strategi sebagai pemimpin pasar
dan strategi dalam mengahapi pemimpin pasar.
III.4.1.3.1 Strategi sebagai Pemimpin Pasar
Strategi yang digunakan disini adalah strategi sebagai pemimpin pasar.
Beberapa strategi tersebut adalah :
1. Inovasi Produk
Perusahaan menawarkan banyak layanan tambahan yang dapat digunakan,
layanan ini termasuk dalam Value Added Services perusahaan, layanan
tersebut merupakan nilai tambah untuk loyalitas pelanggan.
2. Strategi Mutu
Perusahaan menerapakan tarif dan memberikan layanan dengan melihat
kondisi pasar saat ini. Jika tarif atau layanan tersebut telah mengalami titik
jenuh, atau dibutuhkan penyegaran produk, diperlukan untuk dikaji secara
ulang pentarifan atau layanan tambahan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Iklan yang Gencar
Belanja iklan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam strategi
pemasaran untuk mendapatkan pelanggan dan mempertahan pelanggan
yang sudah ada. Iklan ini sangat penting untuk memperkenal produk
perusahaan kepada pelanggan, informasi mengenai tarif dan layanan
tambahan sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang bermanfaat
untuk pelanggan.
32
4. Layanan Customer Service dan Call Center
Layanan customer service terpadat di setiap kota besar dapat membantu
dalam hal penanganan pelanggan. Dalam hal ini kualitas pemberian
layanan kepada pelanggan sangat diperhatikan, karena customer service
merupakan bagian paling penting dalam hubungan dengan pelanggan.
Customer service harus dapat memberikan solusi yang baik, cepat, dan
efektif untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Disamping pelayanan
dalam customer service, perusahaan memerlukan call center untuk
informasi dan keluhan seputar produk. Contohnya : pelanggan yang
kehilangan kartu, dapat langsung menghubungi call center untuk
memblokir nomor pelanggan.
III.4.1.3.2 Strategi dalam Menghadapi Perusahaan Pesaing
Strategi lain yang digunakan adalah strategi penantang pasar untuk dapat
mengalahkan pemimpin pasar. Strategi yang diterapkan disini adalah untuk untuk
lebih mendapatkan pelanggan baru. Beberapa strategi yang digunakan sebagai
penantang pasar adalah :
Strategi Penantang Pasar :
1. Menyerang pemimpin pasar
Strategi ini merupakan yang beresiko cukup tinggi, namun hasilnya akan
sangat efektif jika pemimpin pasar tidak melakukan inovasi-inovasi baru
dalam produknya. Daerah yang perlu diamati adalah kebutuhan atau
ketidakpuasan pelanggan terhadap pemimpin pasar. Suatu hal yang dapat
dilakukan adalah memberikan nilai lebih dalam hal kepuasaan pelanggan,
contohnya : pelayanan yang cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan.
33
2. Menyerang perusahaan seukuran yang sedang berkembang
Sebagai salah satu perusahaan opertor yang telah berkembang pesat, dapat
melakukan
strategi
menyerang
terhapdat
beberapa
perusahaan
telekomunikasi yang sedang berkembang.
3. Menyerang perusahaan yang baru dalam industri telekomunikasi Indonesia
Beberapa perusahaan telekomnukasi baru sudah mulai berjalan di
Indonesia, berusaha memberikan penawaraan yang menarik kepada
pelanggan.
Manfaat Strategi Penantang Pasar :
1. Mudah terlihat
Dengan adanya strategi ini dapat menarik perhatian kompetitor dan
terdapat banyak publisitas gratis di dari hal tersebut.
2. Dorongan Inovasi
Persaingan terfokus adalah suatu cara untuk mendapatkan kepuasan bagi
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan akan terus berupaya membuat
inovasi baru mengenai produk.
3. Umpan balik terus – menerus
Pengukuran (benchmarking) dapat mengetahui kinerja perusahaan sedang
berada di depan atau sudah tertinggal dari perusahaan lain. Dengan cara
demikian perbaikan arah lebih cepat dan lebih murah.
4. Subsidi pengembangan pasar
Biaya untuk membesarkan suatu pasar atau membangun suatu industri
akan dibagi bersama.
34
5. Perlindungan tarif
Pratik penentuan harga produk kompetitor dapat membantu menentukan
suatu standar industri yang melindungi margin perusahaan dan mendukung
secara premium tarif dari produk perusahaan.
6. Semangat yang lebih baik
Pada strategi ini akan membuat karyawan dalam perusahan untuk memiliki
semangat lebih dalam hal loyalitas pada perusahaan.
7. Menyenangkan
Strategi
ini
akan
menyenangkan
bagi
perusahaan
jika
berhasil
mengungguli kompetitor dalam pasar.
III.4.1.4
Pengelolaan Aktivitas Penjualan
Proses pengelolaan aktivitas penjualan bertanggung jawab terhadapat pengelolan
pelanggan prospektif, kualifikasi dan sosialisasi terhadap pelanggan dan
pencocokan harapan pelanggan dengan produk dan layanan perusahaan, dan
kemampuan perusahaan dalam memberikan produk tersebut. Pada proses ini juga
berkaitan dengan administrasi penjualan dan jalur penjualan. Pengelolaan aktivitas
penjualan bersama dengan proses pemasaran lainnya, menentukan jalur penjualan,
metode serta mekanisme penjualan yang dibutuhkan terhadap segmen pasar
tertentu, contohnya dalam upaya mendapatkan pasar pelanggan premium yang
memiliki tagihan yang cukup besar setiap bulannya.
III.4.1.5
Pengelolaan Layanan Pelanggan
Layanan customer service melalui front office terpadat di setiap kota besar dapat
membantu dalam pelayanan kepada pelanggan. Terdapat beberapa layanan
pelanggan pada layanan pendukung untuk melakukan hubungan antar pelanggan,
35
yaitu melalui : telpon rumah atau handphone, customer service melalui front
office, email dan website.
Dalam hal ini kualitas pemberian layanan kepada pelanggan sangat diperhatikan,
karena kontak layanan merupakan bagian paling penting dalam hubungan dengan
pelanggan. Customer service harus dapat memberikan solusi yang baik, cepat, dan
efektif untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Layanan pendukung yang
disediakan adalah kontak pelanggan, dukungan pelanggan, bantuan layanan,
manajemen pengetahuan, layanan web mandiri dan pengukuran kinerja.
Gambarnya dapat dilihat pada gambar III.4.
Customer Service
Email
Telpon
Web
Pelanggan
Kontak
Pelanggan
Layanan
Pendukung
Layanan Web
Mandiri
Manajemen
Pengetahuan
Dukungan
Pelanggan
Bantuan
Layanan
Gambar III.4 Layanan Pendukung pada Layanan Pelanggan
36
III.4.1.6 Pengelolaan Penanganan Masalah Pelanggan
Proses ini menangani penerimaan laporan gangguan atau permasalahan dari
pelanggan, menyelesaikannya untuk kepuasan pelanggan, dan menyediakan
informasi status penanganan masalah untuk perbaikannya yang akurat kepada
pelanggan. Proses ini juga dapat bertindak secara proaktif terhadap masalah yang
telat lebih dahulu diketahui dan menyampaikannya kepada pelanggan serta
memperbaikinya demi kepuasan pelanggan. Pengelolaan ini sangat penting dalam
mendapat kepuasaan pelanggan.
III.4.2
Data
Setelah melakukan pemetaan pada Proses/Fungsi dalam CRM. Dilakukan
pemetaan pada Data yang akan digunakan untuk menyimpan aktivitas yang terkait
dengan CRM. Daftar entitas bisnis yang digunakan dalam suatu sistem informasi
CRM adalah :
1. Data Pelanggan Produk
Data pelanggan merupakan pelanggan produk pasca bayar. Pelanggan berinteraksi
dengan sistem infomrasi melalui kontak pelanggan dan pemasaran produk melalui
titik titik kontak pelanggan yang telah disediakan.
2. Data Produk
Data produk merupakan data produk pascabayar dari XL.
3. Pemasaran
Pemasaran merupakan rencana yang akan dilakukan yang berhubungan dengan
program pemasaran dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang bertujuan
untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
37
4. Data Contact Point
Data Contact Point merupakan data mengenai aktivitas yang dilakukan pada
kontak pelanggan yang dilakukan oleh pelanggan atau calon pelanggan.
5. Transaksi
Transaksi meliputi seluruh transaksi yang dilakukan oleh pelanggan melalui
tempat yang telah ditunjuk perusahaan dalam menangani tranksaksi produk,
antara lain pendaftaran nomor baru, keluhan pelanggan dan penutupan nomor.
6. Tagihan/Pemakaian
Tagihan merupakan data yang diberikan oleh sistem billing setiap bulannya
terhadap produk yang digunakan oleh pelanggan.
7. Pembayaran
Pembayaran adalah data aktifitas pembayaran tagihan yang dilakukan oleh
pelanggan pada tagihan pelanggan setiap bulan.
III.4.3
Jaringan / Lokasi
Setelah melakukan pemetaan terhadap Proses/Fungsi dan Data, dibutuhkan
Jaringan/Lokasi tempat dari proses dan data tersebut dilakukan. Deskripsi tentang
jaringan atau lokasi adalah tempat sistem informasi CRM ini akan digunakan pada
seluruh layanan pelanggan sebagai tempat kontak pelanggan. Layanan customer
service yang terpadat pada setiap kota besar dapat membantu dalam hal
penanganan pelanggan. Dalam customer service pelanggan atau calon pelanggan
dapat melakukan pendaftaran aplikasi produk, pembayaran tagihan dan penutupan
nomor pelanggan.
38
III.5 Perancangan Model CRM Produk Pascabayar
Setelah tahapan awal dilakukan analisis terhadap implementasi dan lingkungan
CRM, maka dapat dilakukan beberapa tahapan mengenai pemodelan CRM yang
akan dilakukan. Berdasarkan Gambar III.5 pemodelan CRM dapat dibagi menjadi
tiga proses utama. Detil proses dalam pemodelan CRM adalah sebagai berikut :
Proses 1 Identifikasi Kebutuhan : Proses ini dilakukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan. Terpdapat 3 tahapan dalam identifikasi kebutuhan, yaitu :
implementasi CRM, permasalahan CRM, dan tantangan pada implementasi CRM.
Proses 2 Analisis Lingkungan : Pada Proses ke dua dilakukan analisis terhadap
lingkungan perusahaan. Terdapat tiga sub-proses pada tahapan ini, yaitu : subproses Analisis Proses/Fungsi, sub-proses analisis kebutuhan data, dan sub-proses
analisis Jaringan/Lokasi.
Proses 3 Perancangan Model CRM : Pada Proses ke tiga dilakukan analisis
terhadap lingkungan perusahaan. Terdapat tiga sub-proses pada tahapan ini, yaitu
: sub-proses Analisis Proses/Fungsi, sub-proses analisis kebutuhan data, dan subproses analisis Jaringan/Lokasi. Penjelasan masing-masing dari sub-proses
tersebut adalah :
Sub-Proses 3.1 Perancangan Proses/Fungsi : Pada sub-proses ini dilakukan
perancangan model pengelolaan pelanggan, perancangan model aktivitas
pemasaran dan perancangan model aktivitas penjualan.
Sub-Proses 3.2 Perancangan Kebutuhan Data : Pada sub-proses ini dilakukan
perancangan pada entitas utama, entitas pelanggan dan entitas produk.
Sub-Proses 3.3 Perancangan Jaringan/Lokasi : Pada sub-proses ini dilakukan
perancangan pada Jaringan/Lokasi pemodelan CRM.
Sub-Proses 3.4 Perancangan Customer Service dan Call Center : Pada subproses ini dilakukan perancangan pada Customer Service dan Call Center.
Sub-Proses 3.5 Perancangan Website Informasi Pelanggan : Pada sub-proses
ini dilakukan perancangan pada website informasi pelanggan.
39
Gambar III.5 Perancangan Model CRM Produk Pascabayar
40
III.6 Analisis Tindakan yang Dilakukan dalam Perancangan CRM
Persaingan telekomunikasi mengarah pada persaingan kualitas layanan yang baik
bagi pelanggan. Hal ini menjadi bagian penting dalam perhatian terhadap layanan
dan kualitas informasi yang diberikan kepada pelanggan. Untuk merancang model
CRM yang tepat dan dibutuhkan perusahaan adalah dengan :
1.
Sistem Informasi pengelolaan pelanggan, pemasaran dan penjualan.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini akan meningkatkan
pengetahuan perusahaan tentang pelanggan dan peningkatan pangsa pasar
perusahaan.
2.
Sistem permintaan layanan dari berbagai media. Diharapkan dengan adanya
sistem ini akan mempermudah pelanggan dalam meminta layanan kepada
perusahaan, sehingga dapat melakukan pelayanan yang efektif bagi
pelanggan dalam melakukan permintaan layanan.
3.
Sistem bantuan layanan yang mudah diakses dan diajak komunikasi.
Diharapakan dengan adanya sistem bantuan layanan ini dapat memenuhi
kebutuhan pealnggan yang merasa tidak puas dengan layanan customer
service pada front office.
4.
Sistem informasi pelanggan secara online berbasis web. Diharapkan dengan
adanya sistem informasi ini maka kebutuhan pelanggan akan infomasi dan
kebutuhan lainnya dapat diakses dengan mudah dan efisiensi dapat dicapai.
Download