1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sejak lama telah dilakukan penelitian mengenai material secara intensif untuk aplikasi teknologi. Berbagai macam sifat material diantaranya material optik dan elektronik banyak digunakan sebagai device semikonduktor. Salah satu kelas material yang banyak diteliti adalah material yang berbasis titanat. Contoh dari material berbasis titanat adalah kalsium titanat (CaTiO3). Kalsium titanat (CaTiO3) sebagai bahan berbasis titanat memiliki sifat-sifat fisis yang hampir sama dengan bahan-bahan seperti BaTiO3, SrTiO3, PbTiO3 dan sebagainya. Secara umum bahan-bahan tersebut merupakan bahan dielektrik dan bahan feroelektrik. Namun demikian, bahan-bahan berbasis titanat ini dapat pula ditransformasikan menjadi bahan dengan karakteristik lain seperti bahan semikonduktor melalui proses doping misalnya dengan Niobydium (Nb), transformasi ini dilakukan tentunya disesuaikan dengan aplikasi yang diinginkan. Material kalsium titanat (CaTiO3) merupakan bahan keramik oksida yang memiliki struktur perovskite dan merupakan bahan feroelektrik konvensional. CaTiO3 juga dikenal sebagai keramik dielektrik dengan konstanta dielektrik tinggi yaitu 170 [1]. Selain itu, kalsium titanat juga memiliki celah pita energi (band gap) sebesar 3,5 eV. Saat ini pembuatan CaTiO3 berbasis bahan organik sedang giat-giatnya diteliti. Pembuatan kalsium titanat (CaTiO3) berbasis bahan organik ini diharapkan dapat menghasilkan bahan fungsional yang nantinya dapat dikarakterisasi struktur kristal dan konduktivitasnya. Untuk meminimalkan biaya, penggunaan bahan organik sangatlah diperlukan. Demikian juga dengan metode yang digunakan pada penelitian ini relatif lebih sederhana sehingga secara keseluruhan mengurangi biaya sintesis bahan. Bahan organik yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkang telur itik, mengingat selama ini cangkang telur itik hanya menjadi limbah tanpa adanya pemanfaatan lebih lanjut. Cangkang telur itik mengandung kalsium karbonat yang lebih tinggi daripada cangkang telur yang berasal dari ayam. Tingginya kandungan kalsium karbonat (CaCO3) menjadikan cangkang telur itik sebagai komoditas yang berpotensi sebagai starting material biokompatibel biomaterial. Hydroxyapatite (HAp) yang salah satu perkursor atau komponennya berasal dari ekstrak cangkang telur itik. Pada pembuatan CaTiO3 ini sumber kalsium (Ca) diambil dari cangkang telur itik karena kaya akan kalsium karbonat sebesar 94% dari total bobot keseluruhan cangkang telur itik [2]. Proses pembuatan material CaTiO3 pada penelitian ini melalui metode hidrotermal dan annealing, kemudian menguji sifat optik dan listriknya. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan membuat material CaTiO3 melalui metode hidrotermal dan annealing dari bahan organik berdasarkan karakteristiknya (struktur kristal, morfologi optik dan listriknya). Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat tentang metode pembuatan material CaTiO3 yang berbasis bahan organik dan aplikasinya dalam bidang teknologi optik dan elektronik. TINJAUAN PUSTAKA Material CaTiO3 (Kalsium Titanat) Material kalsium titanat sebagai bahan feroelektrik yang berstruktur perovskite memiliki rumus kimia ABO3 (Gambar 1a). Unsur A dapat berupa logam monovalen, divalen atau trivalen dan unsur B dapat berupa pentavalen, tetravalen atau trivalen serta unsur O berupa oksigen [3]. Struktur CaTiO3 diperlihatkan pada Gambar 1b. CaTiO3 telah banyak dikaji berbagai sifat fisiknya oleh sejumlah peneliti. Sifat-sifat fisik CaTiO3 yang telah diteliti meliputi sifat listriknya seperti konduktivitas dan resistivitas, sifat optik baik dengan menggunakan metode absorpsi UV-Vis maupun studi fotoluminesen, uji sifat termolistrik, studi sifat dielektrik dan sifat ferolistriknya. Selain itu juga, telah dikaji mengenai strukturnya yaitu struktur kristal dan struktur elektronik, baik secara teoritis maupun eksperimen [4]. Berbagai metode yang digunakan dalam pembuatan CaTiO3 meliputi: metode teknik keramik konvensional, organometalik, metode hidrotermal, metode mix liquid, metode presipitasi kimia, metode pembakaran, teknik solusi organik-inorganik. Diantara metode itu,