Nama kelompok 13 : Triana Wahyuning Pratiwi Wulan Fitria Sari Yohanna Doa Morinta Siburian Yuliani Pramiesti · Principle #1: Care should be based on scientific knowledge about best practice. ACNM strongly supports the use of evidence-based practice, professional standards and guidelines, and the identification of best practices in the design of care processes as the foundation of care. Evidence-based practice is the integration of best research evidence with clinical expertise and patient values. Syntheses of the evidence base and the development of practice guidelines should contribute to more valid and meaningful quality measures. · Principle #2: Interdisciplinary team communication is a fundamental aspect of patient care. Communication errors currently account for the majority of preventable adverse outcomes in perinatal care. ACNM encourages all midwives to strive to promote the development and implementation of strategies that foster open, effective, and ongoing communication between all team members. This includes the use of standard abbreviations and nomenclature. A formal mechanism should be established for transfer of care between providers. · Principle #3: Active involvement of patients and their families in care contributes to safe practice. ACNM recognizes and values the importance of including patients and their families as informed and active team participants in the care process, and considers this an imperative to the promotion of safe outcomes. · Principle #4: Participation in quality management programs increases safety. ACNM encourages midwives to participate in quality management programs to effectively evaluate and continuously improve ongoing clinical practice. Strategies that improve the quality of care include, but are not limited to, measurement of outcomes and process, analysis of sentinel events, and use of root cause analysis. Prinsip 1 : Perawatan sebaiknya berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang latihan terbaik. ACNM dengan kuat mendukung penggunaan latihan, ukuran profesional dan garis pedoman yang berbahan dasar bukti, dan identifikasi latihan terbaik di bentuk proses perewatan sebagai yayasan perawatan. Latihan yang berbahan dasar bukti adalah integrasi bukti penelitian terbaik dengan keahlian klinis dan nilai sabar. Sintesis pangkalan bukti dan perkembangan garis pedoman latihan sebaiknya membantu menghasilkan ukuran mutu yang lebih berlaku dan berarti. Prinsip 2 : Komunikasi tim antar disiplin ilmu adalah aspek pokok perawatan sabar. Kesalahan komunikasi sekarang ini menerangkan sebagian besar hasil berlawanan yang dapat dicegah di perinatal peduli. ACNM menganjurkan semua bidan bekerja keras untuk memajukan perkembangan dan pelaksanaan strategi bahwa membina terbuka, efektif, dan komunikasi terus-menerus di antara semua anggota tim. Ini memasukkan penggunaan singkatan standar dan tata nama. Mekanisme resmi sebaiknya didirikan untuk serah-terima perawatan di antara penyedia. Prinsip 3 : Keterlibatan aktif pasien dan keluarga-keluarga mereka di perawatan membantu menghasilkan latihan aman. ACNM mengenali dan menghargai pentingnya pasien termasuk dan keluarga-keluarga mereka sebagai peserta tim mengetahui dan aktif di proses asuhan, dan menganggap ini sebagai imperatif sampai promosi hasil aman. Prinsip 4 :Partisipasi di keamanan pertambahan program pimpinan mutu. ACNM menganjurkan bidan mengambil bagian di program pimpinan mutu untuk secara efektif menilai dan secara terus-menerus memperbaiki latihan klinis yang terus-menerus. Strategi yang memperbaiki kualitas perawatan termasuk, tetapi tidak dibatasi ke, ukuran hasil dan proses, analisa peristiwa pengawal, dan penggunaan analisa sebab utama.