aplikasi informasi letak lokasi coffee break di bangka belitung

advertisement
APLIKASI INFORMASI LETAK LOKASI COFFEE BREAK DI
BANGKA BELITUNG BERBASIS ANDROID
Riedha Muslim
Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : [email protected]
ABSTRAK
Currently the technology is growing rapidly. By utilizing geographic information system via the internet and GPS found
on android smartphone platform, and google maps that is a product of google maps services that are virtual, free and
online. Where the public can acces the map anywhere and anytime when needed. Google maps but do not display the
location of a Coffee Break overall. Google maps but don not display the location of the coffee break as a whole.
Therefore, it is necessary to develop an application information about the location of a Coffee Break in the Bangka
Belitung Island based on Android to facilitate the public to find the location of a Coffee Break to get information about
the Coffee Break area of the Bangka Belitung island. While in Bangka Belitung by using the media and internet services
that use the Android operating system smartphone.
Kata kunci :
Teknology, google maps, GPS (global positioning system), Android.
1.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sangat cepat
seiring dengan kebutuhan akan informasi dan
pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah
banyak sistem informasi yang digunakan untuk
menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan yang
biasanya timbul dalam suatu Masyarakat, organisasi,
perusahaan atau instansi pemerintahan. Sistem
informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari
suatu organisasi ataupun instansi agar lebih efektif dan
efisien serta mudah dalam penerimaan informasi yang
ingin disampaikan. Begitu juga dalam bidang Sistem
Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information
System (GIS) yaitu teknologi yang menjadi alat bantu
dan sangat esensial untuk menyimpan, memanipulasi,
menganalisis, dan menampilkan kembali kondisikondisi alam dengan bantuan data atribut dan
keruangan.
Mobile atau smartphone kini menjadi media
informasi dan komunikasi bagi masyarakat dan juga
sebagai media petunjuk dalam mencari letak geografis
Coffee Break. Salah satu nya adalah seseorang yang
sedang mencari lokasi sebuah coffee break yang
terdekat terutama diwilayah pulau Bangka, sistem ini
akan memberikan informasi yang dicari yaitu letak
geografis dan navigasi ke Coffee Break tersebut.
Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai
kemampuan tingkat tinggi yang bekerja dengan
perangkat lunak sistem operasi. Smartphone yang paling
banyak diminati karena memiliki sistem operasi yang
optimal dan fitur yang lengkap adalah Android. Saat ini
hampir sebagian masyarakat menggunakan smartphone
Android dikarenakan pengguna lebih merasa efesien
apabila menggunakan smartphone untuk mengakses
informasi yang dibutuhkan secara cepat dan
mempermudah penggunanya saling terhubung satu
sama lain secara online.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan
diatas, maka penulis merumuskan masalah pada
penulisan skripsi ini. Adapun rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
a. Proses perancangan sebuah aplikasi informasi letak
lokasi coffee break di Bangka Belitung berbasis android
b. Proses penerapan aplikasi informasi letak lokasi
coffee break di Bangka Belitung berbasis android di
lingkungan masyarakat
1.3 Batasan Masalah
Penulis membatasi permasalahan pada laporan
skripsi ini, dimana pada proses perancangan sebuah
aplikasi informasi letak lokasi coffee break di Bangka
Belitung berbasis android, yang digunakan untuk
menampilkan peta lokasi coffee break yang menjadi
tujuan berdasarkan koordinat lokasi coffe break yang
akan dituju. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan
informasi tambahan berupa alamat, nomor telpon coffee
break dan website (jika ada) dari coffee break yang
menjadi tujuan.
Penulis juga membatasi cakupan wilayah pada
aplikasi ini. Aplikasi ini hanya untuk menampilkan
lokasi coffee break yang ada di wilayah provinsi
kepulauan bangka belitung saja. Dan untuk menjalankan
aplikasi ini, harus pada perangkat bergerak yang
memiliki sistem operasi android. Kemudian dalam
proses pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan
eclipse sebagai editornya dan emulator android dengan
sistem operasi versi 4.4.2 sebagai media simulasinya.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan skripsi ini
adalah untuk merancang sebuah aplikasi yang dapat
memberikan berbagai informasi tentang lokasi coffee
break yang ada di wilayah provinsi kepulauan Bangka
Belitung dengan menggunakan GIS pada smartphone
berbasis android.
1.5 Metode penelitian
merupakan suatu hal yang menjelaskan tentang apa
saja yang dilakukan oleh penulis ketika melakukan
penelitian. Adapun metode penelitian yang dipakai oleh
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai
berikut :
a. (Planning) Perencanaan
b. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi tentang
lokasi coffee break di wilayah bangka belitung. penulis
mengambil referensi melalui literatur dan artikel-artikel
yang diperoleh dari media internet. Selain itu penulis
juga mendatangi langsung coffee break kepulauan
Bangka Belitung dan bertanya langsung pada beberapa
pekerja yang bekerja disana mengenai lokasi-lokasi
coffee break yang ada diwilayah provinsi kepulauan
Bangka Belitung.
c. Analisa dan Perancangan
Tahap analisa dilakukan dengan melakukan analisa
pada beberapa hal, adapun proses analisanya dijelaskan
sebagai berikut :
1) Analisa Masalah
Tahap ini menjelaskan tentang apa saja
masalah yang terjadi dalam proses perancangan
aplikasi.
2) Penyelesaian Masalah
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari
proses analisa masalah. Dalam tahap ini
dijabarkan solusi untuk mengatasi masalahmasalah yang terjadi dalam proses perancangan
aplikasi.
3) Analisa Sistem Berjalan
Pada tahap ini dijelaskan mengenai proses
awal bagaimana cara masyarakat memperoleh
informasi mengenai lokasi coffee break yang
ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Tahapan ini digambarkan dalam bentuk
activity diagram.
4) Analisa Sistem Usulan
Pada tahap ini dijelaskan sebuah sistem
yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah
sesuai dengan masalah yang dijabarkan pada
sub-bab analisa masalah. Tahapan ini
digambarkan dalam bentuk activity diagram.
5) Pemodelan Sistem Usulan
Pada tahap ini dijelaskan bagaimana
proses pemodelan dari aplikasi informasi letak lokasi
coffee break di Bangka Belitung berbasis android.
Proses pemodelan ini, digambarkan dalam bentuk
activity diagram dan usecase diagram.
6) Analisa Kebutuhan Aplikasi
Pada tahap ini dijelaskan hal-hal apa saja yang
dibutuhkan oleh aplikasi seperti perangkat keras,
perangkat lunak dan perangkat-perangkat pendukung
lainnya. Dan juga pada tahap ini dijelaskan apa saja
yang menjadi kebutuhan fungsional dan non
fungsional dari aplikasi informasi geografis berbasis
android diwilayah provinsi kepulauan Bangka
Belitung.
Kemudian setelah tahapan analisa selesai
dilakukan, penulis melakukan tahapan selanjutnya
yaitu perancangan pada aplikasi informasi letak
lokasi coffee break di Bangka Belitung berbasis
android. Adapun tahapan dari proses perancangan
aplikasi informasi letak lokasi coffee break di
Bangka Belitung berbasis android adalah sebagai
berikut :
(a) Menerangkan proses pembuatan aplikasi
informasi geografis berbasis android diwilayah
provinsi kepulauan Bangka Belitung.
(b) Membuat rancangan interface dari aplikasi
informasi geografis pemetaan lokasi coffee
break berbasis android diwilayah provinsi
kepulauan Bangka Belitung.
d.
Implementasi
Dalam tahap ini dijabarkan tentang proses instalasi
perangkat lunak aplikasi. Pada tahapan ini juga penulis
juga melakukan pengujian terhadap aplikasi dengan
media blackbox. Kemudian dijelaskan pula mengenai
kelebihan dan kekurangan dari aplikasi, kesimpulan dan
saran mengenai aplikasi informasi letak lokasi coffe
break di Bangka Belitung berbasis android.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah dalam mempelajari dan
menganalisa aplikasi informasi letak lokasi coffee break
di Bangka Belitung berbasis android ini, penulis
menguraikan sistematika penulisan yang digunakan
dalam proses penyusunan skripsi ini.
2.
Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem
informasi yang berdasar pada data keruangan dan
merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG sendiri
teknologi informasi merupakan perangkat yang
membantu dalam menyimpan datas, memproses data,
menganalisa data, mengelola data dan menyajikan
informasi. SIG merupakan sistem yang terkomputerisasi
yang menolong dalam me-maintain data tentang
lingkungan dalam bidang geografis (De Bay, 2002).
SIG selalu memiliki relasi dengan disiplin keilmuan
Geografi, hal tersebut memiliki hubungan dengan
disiplin yang berkenaan dengan yang ada di permukaan
bumi, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan
arsitektur wilayah (Longley, 2001).
2.2 Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software
application) adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer
langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan
pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat
lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai
kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan
suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh
utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata,
lembar kerja, dan pemutar media. [www4]
.
2.3 Smartphone
Smartphone merupakan kata dari bahasa inggris
yang dalam bahasa indonesia artinya adalah “telepon
pintar”. Yang di maksud telepon pintar disini adalah
ponsel yang memiliki keunggulan di bandingkan ponsel
lainnya. Jika ponsel biasanya hanya untuk sms atau
telepon, maka ponsel pintar ini fungsinya hampir mirip
seperti komputer hanya saja berbentuk ponsel. [www5]
2.4 Internet
Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk
sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan
situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi
maupun perorangan. Internet menyediakan akses
layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi
untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia
maya. Layanan internet meliputi komunikasi langsung
(email, chat), diskusi (Usenet News, emails, mailing
list), sumber daya informasi yang terdistribusi (World
Wide Web, Gopher), remote login dan File Transfer
(Telnet, FTP) dan aneka layanan lainnya. [data tidak
dipublikasikan]
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan
satu set protokol standar yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dan meng-alamati
lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format
data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error
handling), lalu lintas pesan dan standar komunikasi
lainnya. Protokol standar pada internetdikenal sebagai
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk
bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh
oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi
yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang
terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama
domain dan alamat IP dalam bentuk numerik dengan
format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki
gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol
lainnya.
2.5 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat
dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon
genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James
Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat
ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995.
Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat
pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek
yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras
bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java
umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan
dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java
(JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan
secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi
implementasi
seminimal
mungkin.
Karena
fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java
mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi
yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya,
"Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java
merupakan bahasa pemrograman yang paling populer
digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam
pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi
ataupun aplikasi berbasis . [www8]
2.6 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang
dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti
telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan
finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada
tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada
tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open
Handset Alliance, konsorsium dari perusahaanperusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan
standar terbuka perangkat seluler. Ponsel android
pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008. [www9]
2.7
Eclipse
IDE
(Integrated
Development
Environment)
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development
Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak
dan dapat dijalankan di semua platform (platformindependent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
[www11]
a.
Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse
adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HPUX dan Mac OS X.
b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan
bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python,
Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c.
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk
pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan
untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat
lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak,
pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE
favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti
setiap orang boleh melihat kode pemrograman
perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse
yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk
dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen
yang dinamakan plug-in.
2.8 XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa
markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh
W3C untuk membuat dokumen markup keperluan
pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.
XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText
Markup Language) yang merupakan bahasa standar
untuk melacak Internet. [www11]
2.9 Global Positioning System (GPS)
Pengertian GPS/Global Positioning System adalah
sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain
agar dapat menyediakan posisi secara instan, kecepatan
dan informasi waktu di hampir semua tempat di muka
bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
[www12]
Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang
dapat digunakan oleh pengguna secara umum
dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan
menggunakan alat ini maka dimungkinkan user dapat
melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time.
Dalam blackbox testing ada beberapa jenis kesalahan
yang dapat diidentifikasi yaitu : [www16]
2.10 Google Maps
Jika berbicara mengenai Google tentunya tidak asing
lagi untuk didengar yaitu sebuah akses penyedia semua
layanan bagi semua kalangan. Namun dalam layanan ini
terdapat juga layanan Google Maps yaitu penyedia peta
Online atau membuka peta secara online. Kini dapat
dilakukan secara mudah melalui servis gratis dari
google ini. Bahkan, servis ini menyediakan API
(Application
Programming
Interface)
yang
memungkinkan developer lain untuk memanfaatkan
aplikasi ini di aplikasi buatannya. Tampilan Google
Maps namun dapat dipilih, berdasar foto asli atau peta
gambar rute saja. (id.wikipedia.org)
Pemodelan Proyek (Project Modelling) atau dalam
istilah lain dikenal sebagai Manajemen Proyek(Project
Management) adalah sebuah disiplin keilmuan dalam
hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
(menjalankan serta pengendalian), untuk dapat
mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah
kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan
awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya
selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi
oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan
hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk
menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau
yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat
sementara atau temporer dan sangat kontras dengan
bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana
Operasi-Produksi
mempunyai
sifat
perulangan
(repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen
atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan
produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe
manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda,
dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen
strategis yang spesifik.
2.11 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah
sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model
sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML, kita dapat membuat
model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak,
dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti
keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis
dalam bahasa pemograman apapun. Tetapi karena UML
juga menggunakan class dan operation dalam konsep
dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti
C++, C#, Java atau VB.NET. Walaupun demikian,
UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi
prosedural dalam VB atau C.
Seperti
bahasa-bahasa
lainnya,
UML
mendefinisikan notasi dan syntax/semantic. Notasi
UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap
bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax
mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat
dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari
tiga notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch
OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT
(Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson
OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
2.12 Blackbox
Black box testing merupakan sebuah pengujian
yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui
data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam,
kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa
tau ada apa dibalik bungkus hitamnya. Sama seperti
pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan
luarnya dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa
sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya.
2.13 Pemodelan Proyek
3.
Metode Peneitian
Metode Penelitian merupakan suatu hal yang
menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan oleh
penulis ketika melakukan penelitian. Adapun metode
penelitian yang dipakai oleh penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut :
3.1 (Planning) Perencanaan
Merupakan perencanaan dalam pembuatan aplikasi
dalam mengkondisikan tempat, biaya, dan waktu yang
akan digunakan dalam pembuatan aplikasi.
3.2 Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi tentang
lokasi coffee break di wilayah bangka belitung. penulis
mengambil referensi melalui literatur dan artikel-artikel
yang diperoleh dari media internet. Selain itu penulis
juga mendatangi langsung coffee break kepulauan
Bangka Belitung dan bertanya langsung pada beberapa
pekerja yang bekerja disana mengenai lokasi-lokasi
coffee break yang ada diwilayah provinsi kepulauan
Bangka Belitung.
3.3 Analisa dan Perancangan
Tahap analisa dilakukan dengan melakukan analisa
pada beberapa hal, adapun proses analisanya dijelaskan
sebagai berikut :
3.3.1 Analisa Masalah
Tahap ini menjelaskan tentang apa saja masalah
yang terjadi dalam proses perancangan aplikasi.
3.3.2 Penyelesaian Masalah
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari proses
analisa masalah. Dalam tahap ini dijabarkan solusi
untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi
dalam proses perancangan aplikasi.
3.3.3 Analisa Sistem Berjalan
Pada tahap ini dijelaskan mengenai proses awal
bagaimana cara masyarakat memperoleh informasi
mengenai lokasi coffee break yang ada di provinsi
kepulauan Bangka Belitung. Tahapan ini
digambarkan dalam bentuk activity diagram.
3.3.4 Analisa Sistem Usulan
Pada tahap ini dijelaskan sebuah sistem yang
diusulkan untuk menyelesaikan masalah sesuai
dengan masalah yang dijabarkan pada sub-bab
analisa masalah. Tahapan ini digambarkan dalam
bentuk activity diagram.
3.3.5 Pemodelan Sistem Usulan
Pada tahap ini dijelaskan bagaimana proses
pemodelan dari aplikasi informasi letak lokasi coffee
break di Bangka Belitung berbasis android. Proses
pemodelan ini, digambarkan dalam bentuk activity
diagram dan usecase diagram.
3.3.5 Analisa Kebutuhan Aplikasi
Pada tahap ini dijelaskan hal-hal apa saja yang
dibutuhkan oleh aplikasi seperti perangkat keras,
perangkat lunak dan perangkat-perangkat pendukung
lainnya. Dan juga pada tahap ini dijelaskan apa saja
yang menjadi kebutuhan fungsional dan non
fungsional dari aplikasi informasi geografis berbasis
android diwilayah provinsi kepulauan Bangka
Belitung.
3.4 Implementasi
Dalam tahap ini dijabarkan tentang proses instalasi
perangkat lunak aplikasi. Pada tahapan ini juga penulis
juga melakukan pengujian terhadap aplikasi dengan
media blackbox. Kemudian dijelaskan pula mengenai
kelebihan dan kekurangan dari aplikasi, kesimpulan dan
saran mengenai aplikasi informasi letak lokasi coffe
break di Bangka Belitung berbasis android.
Gambar 4.1 Activity Diagram Sistem Berjalan
4.3 Analisa Sistem Usulan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan
4.4 Pemodelan Sistem Usulan
a.
4.
Activity Diagram Menu Atama
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisa
Analisa merupakan penyelidikan terhadap suatu
peristiwa (karangan atau perbuatan) untuk mengetahui
keadaan sebenarnya (baik sebab maupun duduk
perkara). Sehingga dengan melakukan suatu analisa,
kita bisa menguraikan pokok permasalahan dari
berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
4.2 Analisa Sistem berjalan
Gambar 4.3 Activity Diagram Menu Utama
b.
Activity Diagram Daftar Coffee Break
Gambar 4.7 Usecase Diagram Menampilkan Info Lokasi coffee
break
4.5 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan sebuah kegiatan yang
merumuskan apa saja yang dibutuhkan dalam proses
pengembangan aplikasi informasi letak lokasi coffee
break di Bangka Belitung berbasis android. Baik dari
sisi kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak,
kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional dan
lain sebagainya.
Gambar 4.4 Activity Diagram Menu Daftar Coffee Break
c.
Activity Diagram Info Coffee Break
4.6 Perancangan
Pada sub-bab ini dijelaskan proses perancangan dari
aplikasi informasi letak lokasi coffee break di Bangka
Belitung berbasis android.
4.7 Implementasi Interface Aplikasi
Desain tampilan antar muka (interface) pada aplikasi
android dilakukan dengan sebuah layout berekstensi
XML. Setiap file XML dalam layout dibuatkan class
java. Berikut ini adalah implementasi beberapa layout
yang dibuat:
a.
Tampilan Menu Utama
Gambar 4.5 Activity Diagram Form Info coffee break
d.
Activity Diagram Menu About
Gambar 4.25 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.6 Activity Diagram Menu About
e.
Use Case Diagram
b.
Tampilan Menu Daftar Wilayah
e.
Gambar 4.26 Tampilan Layar Menu Daftar Wilayah
c.
Tampilan Menu Daftar Lokasi Coffee Break
Tampilan Menu Maps
Gambar 4.29 Tampilan Menu Peta Lokasi coffee break
4.10 Pengujian Aplikasi
Setelah program berhasil diimplementasikan,
maka dilakukan pengujian perangkat lunak yang telah
dibuat dengan teknik blackbox.
4.11 Kelebihan Dan Kekurangan Aplikasi
Dalam proses perancangan dan berdasarkan hasil
implementasi pada aplikasi informasi letak lokasi coffee
break di Bangka Belitung berbasis android, terdapat
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan
kekurangannya adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan Aplikasi
1) Aplikasi ini terintegrasi dengan google maps. Jadi
otomatis aplikasi ini sangat mudah digunakan.
Gambar 4.27 Tampilan Layar Menu Daftar Lokasi coffee break
d.
Tampilan Menu Info Coffee Break
2) Aplikasi ini dapat menunjukkan arah lokasi coffee
break yang akan dituju dari posisi user.
b.Kekurangan Aplikasi
Aplikasi ini masih tergolong sederhana dan masih
perlu dilakukan penambahan pada beberapa sisi supaya
aplikasi ini menjadi lebih baik lagi. Contohnya dengan
menambahkan konten menu dan daftar lokasi coffee
break.
Gambar 4.28 Tampilan Layar Menu Info Coffee
Break
5. Kesimpulan Dan Saran
a. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan
pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa aplikasi
informasi letak lokasi coffee break di Bangka
Belitung berbasis android yang dibuat dengan
menggunakan pemrograman java android dapat
mengakses informasi lokasi Coffee Break yang
ada di Bangka Belitung, selain itu penerapan
teknologi GPS dalam aplikasi ini membuat
pengguna
dapat
mengetahui
lokasi
keberadaannya.
Keuntungan
dalam
menggunakan aplikasi ini adalah :
1) Dapat menyajikan informasi secara cepat &
akurat.
2) Dapat menghemat waktu untuk pencarian
lokasi.
3) Dapat mengurangi pekerjaan yang berulangulang.
b. Saran
Aplikasi ini masih banyak kekurangan dan masih
perlu disempurnakan. Dan juga bagi
pengembang aplikasi ini nantinya harap
memperhatikan hal-hal yang ada pada aplikasi,
misalkan mendaftarkan tempat lokasi yang
belum terdaftar di Google Maps terlebih
dahulu agar lokasi pilihan menjadi lebih
banyak dan juga pada proses pemetaan lokasi,
pengembang dapat menggukanan peta jenis
offline. Jadi, dengan demikian, user tidak
membutuhkan
koneksi
internet
untuk
mengakses lokasi coffee break yang akan
dituju.
[www7] http://www.didno76.com/2013/04/macammacam-sistem-operasi-pada.html, (diakses, tanggal
03 Juli 2015).
[www8] Java. https://id.wikipedia.org/wiki/Java,
(diakses, tanggal 03 Juli 2015).
[www9]
Android.
https://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_
operasi%29, (diakses, tanggal 04 Juli 2015).
[www10] http://www.indera7.com/2015/02/sejarahdan-perkembangan-android-dari-awal-hinggasekarang.html, (diakses, tanggal 04 Juli 2015).
[www11]
https://id.wikipedia.org/wiki/Eclipse_%28perangka
t_lunak%29, (diakses, tanggal 04 Juli 2015).
[www12]
http://www.mandalamaya.com/pengertian-gpscara-kerja-gps-dan-fungsi-gps/, (diakses, tanggal 05
Juli 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Dasrizal. Membuat Geografis System (GIS)
Sederhana Dengan Google Maps dan Ajax jQuery.
[www13] Diagram Alir Flowchart . www.
IlmuKomputer.com, (diakses, tanggal 05 Juli
2015).
Hernita, Sri, Bowo, Risa. Android Programming
With Eclipse. Penerbit Andi, Wahana Komputer,
Semarang, 2013.
[www14]
http://manajemenproyekindonesia.com/?p=928,
(diakses, tanggal 05 Juli 2015).
Suprianto, Dodit dan Rini Agustina, S.Kom, M.Pd.
Pemograman
Aplikasi
Android.
Penerbit
MediaKom, Yogyakarta, 2012.
[www15]
http://vofifitriana.blogspot.com/2010/09/pengertian
-rencana-anggaran-biaya.html, (diakses, tanggal 05
Juli 2015).
[www1] http://ilmukomputer.org/category/sisteminformasi-geografis/ (diakses, tanggal 02 Juli
2015).
[www2]
https://geotechnosains.wordpress.com/2010/07/06/k
omponen-sub-sistem-sig/, (diakses, tanggal 02 Juli
2015).
[www3]
https://sukatoro.wordpress.com/2010/10/15/5komponen-utama-gis/, (diakses, tanggal 02 Juli
2015).
[www4]
https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi,
tanggal 02 Juli 2015).
Aplikasi.
(diakses,
[www5]
http://beritatekno.blogdetik.com/2014/07/17/apayang-dimaksud-smartphone/, (diakses, tanggal 03
Juli 2015).
[www6]
https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas,
(diakses, tanggal 03 Juli 2015)
[www16]
http://tkjpnup.blogspot.com/2013/12/black-boxtesting-dan-white-box-testing.html,
(diakses,
tanggal 05 Juli 2015).
[www17]
http://adrianade.blogspot.com/2012/11/pengertianwbs-dan-manfaat-beserta.html, (diakses, tanggal 05
Juli 2015).
Download