ABSTRAK PENGGUNAAN PARTIKEL “NE” DAN “YO” DALAM BAHASA JEPANG Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan bahasa kita dapat memahami apa yang ingin disampaikan kepada kita dan begitu juga sebaliknya. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud hati kita kepada orang lain yang menjadi lawan bicara kita. Salah satu bahasa yang menarik untuk dipelajari adalah bahasa Jepang. Dalam kertas karya ini penulis akan mencoba untuk memaparkan tentang partikel yang dipakai dalam bahasa Jepang. Untuk itu penulis memberi judul pada Kertas karya ini “Penggunaan Partikel ne dan yo dalam Bahasa Jepang”. Dalam bahasa Indonesia joshi disebut partikel. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji. Yang pertama jo dapat juga dibaca tasukeru yang artinya bantu, membantu atau menolong. Sedangkan yang kedua shi memiliki makna sejenis dengan istilah kotoba artinya kata, perkataan, atau bahasa. Dari kedua huruf kanji ini dapat diterjemahkan kata bantu. Bentuk klasifikasi joshi berdasarkan penggunaanya dalam kalimat, yaitu kakujoshi, sestsuzokujoshi, fukujoshi dan shuujoshi. Kakujoshi ialah Joshi biasa. Pada umumnya melekat pada kata benda untuk menunjukkan hubungan antara kata benda tersebut dengan kata lainnya. Universitas Sumatera Utara Joshi yang termasuk ke dalam kelompok ini misalnya: de, e, ga, kara, ni, no, o, to, ya dan yori. Setsuzokujoshi ialah Joshi menyambung kalimat yang biasanya melekat pada dooshi, i-keyoshi, na-keyoshi, atau jodoshi. Joshi yang termasuk kedalam kelompok ini misalnya: ba, ga, kara, karedomo, nagara, shi, tari, te, temo, to, noni, dan node. Fukujoshi ialah Joshi sebagai keterangan, dipakai setelah kata benda, kata kerja, kata sifat-i, kata sifat-na, kata keterangan, bahkan ada juga yang dipakai setelah partikel lainnya. Joshi yang termasuk kedalam kelompok ini misalnya: bakari, dake, demo, hodo, ka, kiri, koso, karai(gurai), made, mo, nado, sae, shika, wa, yara, dan zutsu. Shuujoshi ialah partikel yang digunakan pada akhir kalimat atau akhir bagian kalimat. Fungsinya untuk menyatakan perasaan si pembicara, seperti heran, keragu-raguan, harapan, haru dan lainnya. Yang termasuk kedalam jenis-jenis shuujoshi adalah : Partikel ka, Partikel kashira, Partikel ke, Partikel na, Partikel ne, Partikel no, Partikel sa, Partikel tomo, Partikel wa, Partikel yo, Partikel ze dan Partikel zo Dalam kertas karya ini pokok pembahasan joshi ada dalam shuujoshi. Terutama partikel ne dan yo. Partikel ne adalah partikel yang meminta persetujuan dari lawan bicaranya atau untuk memperhalus kalimat. Partikel ne merupakan kata bantu yang memiliki arti: Universitas Sumatera Utara Menunjukkan ketegasan pikiran atau pendapat si pembicara, menunjukkan pertanyaan atau keraguan, menunjukkan permintaan, ajakan atau perintah, menunjukkan perasaan kagum, pujian, kecewa, terkejut. Partikel yo adalah partikel yang memberikan informasi baru kepada lawan bicara atau bermaksud membanggakan diri. Partikel yo merupakan kata bantu yang memiliki arti yaitu: Menunjukkan ketegasan, pemberitahuan atau peringatan kepada lawan bicara, menunjukkan ungkapan, menunjukkan keputusan, menunjukkan penekanan pada hal-hal yang diucapkan. Universitas Sumatera Utara