PROBLEM SET #3

advertisement
PROBLEM SET #3
1. Suppose we have the following information:
AAA
BBB
Fixed
10%
13%
Floating
LIBOR+1%
LIBOR+2%
a. Suppose company AAA wants to borrow in floating market and BBB wants to borrow in
fixed market. Can both companies reduce their cost of borrowing? Assume both share the
benefits equally. Explain.
Jawaban :
Perhitungan keuntungan / kerugian dari kedua perusahaan :
 Perusahaan AAA ingin meminjam dalam Floating Market
= Bunga Floating AAA – bunga Floating BBB
= (LIBOR + 1%) – (LIBOR + 2%)
= -1%
 Perusahaan BBB ingin meminjam dalam Fixed Market
= Bunga Fixed BBB – bunga Fixed AAA
= (13%) – (10%)
= 3%
 Total keuntungan = 3% + (-1%) = 2%  Distribusi keuntungan secara merata terhadap
perusahaan AAA dan BBB maka masing-masing perusahaan memperoleh keuntungan
pengurangan bunga pinjaman sebesar 1%  perusahaan dapat mengurangi Cost of
Borrowing.
Perusahaan AAA Wants to Borrow Floating Market
- Pinjam Fixed
=
-10.0%
- Bayar Floating ke BBB
= -LIBOR +
0.0%
- Terima Fixed dari BBB
=
-10.0%
Cost of Fund = -LIBOR + 0.0%
Perusahaan BBB Wants to Borrow Fixed Market
- Pinjam Floating
= -LIBOR + -2.0%
- Bayar Fixed ke AAA
=
-10.0%
- Terima Floating dari AAA
= LIBOR +
0.0%
Cost of Fund =
-12.0%
b. Explain whether the ‘free lunch’ in example (a) above really exists. What do you think?
Jawaban :
Free Lunch yang terjadi dalam contoh (a) dalam kenyataannya sulit untuk diwujudkan.
Dengan adanya peluang untuk mengurangi Cost of Borrowing, maka akan Demand dari
perusahaan dengan skala AAA terhadap pinjaman dengan suku bunga Fixed akan meningkat
serta Demand dari perusahaan dengan skala BBB terhadap pinjaman dengan suku bunga
Floating juga akan meningkat. Peningkatan Demand dari kedua jenis perusahaan ini tentunya
akan mendorong adanya peningkatan suku bunga Fixed dan suku bunga Floating sehingga
pada akhirnya tidak akan ada peluang untuk mengurangi Cost of Borrowing dengan
menggunakan Swap.
1
2.
a. Why investing in emerging market (from US perspective) is interesting?
Jawaban :
Dengan berinvestasi di Emerging Market, maka seorang investor dapat mengurangi
Systematic Risk dalam portfolio investasi-nya.
Sebagai contoh : seorang investor dari AS sebaiknya berinvestasi tidak hanya di dalam AS,
namun juga berinvestasi di negara-negara lain, terutama di negara berkembang mengingat
koefisien korelasi antara Market Return di AS dengan Market Return di negara berkembang
tergolong sangat rendah (mendekati nol) sehingga tepat untuk diterapkannya diversifikasi.
Ketika Market di AS sedang mengalami penurunan seperti pada saat ini, sangat tepat apabila
seorang investor di AS berinvestasi di negara lain yang memiliki kondisi Market yang sedang
mengalami peningkatan sehingga secara keseluruhan akan menyebabkan portfolio investor
AS tersebut tidak mengalami penurunan yang signifikan.
b. During 1989, Mexican stock market climbed 112% in peso terms, whereas US dollar
appreciated against the peso 40%. What was the dollar return on the Mexican stock market
during the year?
Jawaban :
Awal tahun 1989 :
 Mexican Stock Market in Peso Terms : A Peso
 Kurs Peso thd USD : B Peso/US$
 Mexican Stock Market in Dollar Terms : A Peso / (B Peso/US$) = A/B US$
Akhir tahun 1989 :
 Mexican Stock Market in Peso Terms : A x (1 + 1,12) = 2,12A Peso
 Kurs Peso thd USD : B x (1 + 0,4) Peso /US$ = 1,4B Peso/US$
 Mexican Stock Market in Dollar Terms : 2,12A Peso / (1,4B Peso/US$) = 1,51A/B US$
 Dollar return on Mexican Market during 1989 :
= [(1,51 – 1)A/B US$] / (A/B US$) x 100% = 51%.
3. Suppose the exchange rate of Rp/$ today is Rp10,000/$. In one year, the exchange rate
becomes Rp11,000/$. The inflation rate in Indonesia for the one-year period is 20%, while it
is 5% for the US. Explain whether Indonesian exporters gain competitive advantage or losing
competitive advantage.
Jawaban :
Harga Barang di US :
 Harga barang tahun ke-0 : $ A
 Harga barang 1 tahun kemudian : Harga barang tahun ke-0 x (1 + inflasi US)
: $ A x (1+0,05) = $ 1,05A
Harga Barang di Indonesia :
 Harga barang tahun ke-0 : Rp A x 10.000 = Rp 10.000A
 Harga barang 1 tahun kemudian : Harga barang tahun ke-0 x (1 + inflasi Indonesia)
: Rp 10.000A x (1 +0,2) = Rp 12.000A
 Harga barang 1 tahun kemudian dalam US$ : Rp 12.000A / Rp 11.000/$
: $ 1,09A
2
Kesimpulan :
Pada 1 tahun kemudian harga barang buatan US lebih murah dibandingkan harga barang
buatan Indonesia (harga barang buatan Indonesia menjadi kurang kompetitif dibandingkan
buatan US) sehingga Exportir Indonesia kehilangan Competitive Advantage.
4. Comment on the following statement, “One should borrow in those currencies expected to
depreciate and invest in those expected to appreciate”. (hints: relate to efficient market)
Jawaban :
Dengan meminjam dalam mata uang yang akan terdepresiasi dan kemudian
menginvestasikannya ke dalam mata uang yang akan terapresiasi, maka seorang investor
akan memperoleh keuntungan (selisih antara penjualan investasi dengan pembayaran
pinjamannya).
5. Explain the following statement. “The growth of Eurobond has been largely driven by
swap transaction”.
Jawaban :
Eurobond merupakan obligasi mata uang asing yang diterbitkan di negara yang bukan
menjadi Home Country bagi mata uang asing tersebut. Ketika sebuah Multinational
Corporation akan melakukan investasi di negara asing maka perusahaan akan membutuhkan
pinjaman dalam mata uang Home Currency dari negara asing tersebut. Pinjaman tersebut
dapat diperoleh dari institusi keuangan di negara tersebut atau melakukan Swap dengan
Counterparty yang berada di negara tersebut (Counterparty tersebut biasanya berupa
perusahaan eksportir).
Untuk melakukan transaksi Swap :
 Counterparty harus mengeluarkan Eurobond untuk Multinational Corporation
(Counterparty membayar obligasi dalam mata uang asing kepada Multinational
Corporation).
 Multinational Corporation akan mengeluarkan obligasi dalam mata uang Home Currency
dari negara asing tersebut untuk Counterparty (Multinational Corporation membayar
obligasi dalam mata uang Home Currency dari negara asing tersebut kepada
Counterparty).
6. Suppose a European MNC is planning to invest in US. The project lasts four years with the
following cash flow schedule:
Year
Cash Flow
0
 1,000,000
1
$ 400,000
2
$ 400,000
3
$ 500,000
4
$ 500,000
Spot rate is 1.25/$. Inflations in US and Europe are at 5% and 3% per-year. Interest rates in
US and Europe are about 3% and 2% per-year. WACC of the company is 10%. The project
creates additional sales from Australian branch (will be able to export to US) for about
$50,000 per-year.
Analyze whether we accept the project.
3
Jawaban :
Perhitungan Kurs Real :
Kurs :
Home Inflation / year (IH) :
Foreign Inflation / year (IF) :
Tahun ke 0
1
2
3
4
1.25 /$
3.0% (Europe)
5.0% (US)
Kurs
1.25
1.23
1.20
1.18
1.16
Rumus perhitungan Kurs :
Kurs Real = Kurs Spot x (1 + IH) / (1 + IF)
IH : Tingkat Inflasi Home Country
IF : Tingkat Inflasi Foreign Country
Perhitungan Kelayakan Project Dengan Metode Net Present Value (NPV)
WACC :
Io :
Tahun ke
1
2
3
4
10.0%
1,000,000 
Cash
Flow ($)
(1)
400,000
400,000
500,000
500,000
Additional
Cash Flow ($)
(2)
50,000
50,000
50,000
50,000
Total
Cash Flow ($)
(1) + (2) = (3)
450,000
450,000
550,000
550,000
Kurs /$
(4)
1.23
1.20
1.18
1.16
Total
Cash Flow ()
(3) x (4) = (5)
551,786
541,276
648,958
636,597
TOTAL
NPV
Discounted
Cash Flow ()
501,623
447,335
487,572
434,804
1,871,334
871,334
Kesimpulan : NPV > 0  Terima Project.
Perhitungan Kelayakan Project Dengan Metode Internal Required of Return (IRR)
WACC :
Io :
Tahun ke
0
1
2
3
4
10.0%
1,000,000 
Cash
Flow ($)
(1)
(800,000)
400,000
400,000
500,000
500,000
Additional
Cash Flow ($)
(2)
0
50,000
50,000
50,000
50,000
Total
Cash Flow ($)
(1) + (2) = (3)
(800,000)
450,000
450,000
550,000
550,000
Kurs /$
(4)
1.25
1.23
1.20
1.18
1.16
IRR
Total
Cash Flow ()
(3) x (4) = (5)
(1,000,000)
551,786
541,276
648,958
636,597
44.65%
Kesimpulan : IRR > WACC  Terima Project.
Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan proyek dengan menggunakan metode NPV dan
IRR dapat disimpulkan bahwa European MNC sebaiknya melakukan investasi di US.
4
7. Suppose an Indonesian MNC issues bond in US$ with the following term. The amount is
$1 million, five year, coupon rate of 5% per-year, payable every year, flotation cost is
$25,000. Spot rate is Rp10,000/$. Inflation rate in Indonesia and in US are 10% and 5%,
respectively. Calculate cost of debt of that fund.
Jawaban :
Perhitungan Kurs Real Rp/$
Kurs :
Home Inflation / year :
Foreign Inflation / year :
Tahun ke 0
1
2
3
4
5
10,000 Rp/$
10.0% (Indonesia)
5.0% (US)
Rumus perhitungan Kurs :
Kurs Real = Kurs Spot x (1 + IH) / (1 + IF)
Kurs
10,000.00
10,476.19
10,975.06
11,497.68
12,045.19
12,618.77
IH : Tingkat Inflasi Home Country
IF : Tingkat Inflasi Foreign Country
Perhitungan Cost Of Debt Obligasi $
The Amount of Bond
Floatation Cost
Coupon Rate
Tahun ke
0
1
2
3
4
5
Pokok ($)
(1)
(975,000)
0
0
0
0
1,000,000
1,000,000 $
25,000 $
5.0% / year
Pengembalian Pokok dan Bunga Obligasi
Bunga ($)
Total ($)
Kurs Real
Total (Rp)
(2)
(1) + (2) = (3)
(4)
(3) x (4) = (5)
0
(975,000)
10,000.00 (9,750,000,000)
50,000
50,000
10,476.19
523,809,524
50,000
50,000
10,975.06
548,752,834
50,000
50,000
11,497.68
574,883,922
50,000
50,000
12,045.19
602,259,347
50,000
1,050,000
12,618.77 13,249,705,627
IRR (Cost Of Debt)
10.61%
Keterangan : Pokok pada tahun ke-0 = Nilai Obligasi – Floatation Cost
8. Suppose Novo Industri (A Denmark MNC) wants to calculate its cost of equity. Below is
the relevant information:
a. Denmark risk free return: 3%
b. Regression: Return Novo = 0.2 + 0.6 Return Global Index + e
c. Regression: Return Novo = 0.1 + 0.9 Return Denmark Index + e
d. Return for Global Index = 12%
e. Return for Denmark Index = 9%
Jawaban :
Perhitungan Cost of Equity :
 Perhitungan Cost of Equity berdasarkan Global Index
Diketahui :
RF (Risk Free Return) : 3% (Denmark Risk Free Return)
βGI (Beta) : 0,6 (Pengaruh Global Index thd Return Novo)
RM(GI) (Market Return) : 12% (Return for Global Index)
KE (Cost of Equity) = RF + (RM(GI) – RF) x βGI
= 3% + (12% - 3%) x 0,6 = 8,4%
5

Perhitungan Cost of Equity berdasarkan Denmark Index
Diketahui :
RF (Risk Free Return) : 3% (Denmark Risk Free Return)
ΒDI (Beta) : 0,9 (Pengaruh Denmark Index thd Return Novo)
RM(DI) (Market Return) : 9% (Return for Denmark Index)
KE (Cost of Equity) = RF + (RM(DI) – RF) x βDI
= 3% + (9% - 3%) x 0,9 = 8,4%
6
Download