BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang ketat

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang
tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh
karena itu sebuah perusahaan harus mampu untuk memelihara dan
mempertahankan lingkungan bisnisnya secara efisien. Perusahaan yang
mampu bertahan dalam ketatnya persaingan di dunia bisnis harus
memiliki kinerja yang baik, baik dari segi manajemennya, keuangan
maupun yang lainnya. Salah satu sumber informasi penting tentang
kinerja perusahaan yang Go Public adalah laporan keuangan.
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang
atau sekelompok orang yang kegiatannya adalah melakukan produksi atau
distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Tujuan didirikannya
perusahaan adalah untuk memperoleh profitabilitas (Prakoso dkk, 2014).
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu dapat diukur dengan melihat kesuksesan dan
kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktivanya secara produktif.
Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas
menunjukan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik
1
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
2
dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu
berusaha meningkatkan profitabilitas. Tingkat profitabilitas yang tinggi pada
suatu perusahaan berarti tinggi pula efisiensi penggunaan modal yang
digunakan oleh perusahaan tersebut maka setiap perusahaan akan berusaha
untuk meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat
profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut
akan lebih terjamin (Ambarwati, 2015).
Perusahaan dapat memaksimalkan labanya apabila manajer keuangan
mengetahui
faktor-faktor
yang
memiliki
pengaruh
besar
terhadap
profitabilitas perusahaan. Dengan mengetahui pengaruh dari masing-masing
faktor terhadap profitabilitas, perusahaan dapat menentukan langkah untuk
mengatasi masalah-masalah dan meminimalisir dampak negatif yang timbul.
Dalam melakukan aktivitas
operasionalnya
setiap perusahaan akan
membutuhkan potensi sumber daya, salah satunya adalah modal kerja.
Modal kerja merupakan sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva
lancer yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan
operasinya sehari-hari, dimana modal kerja yang telah dikeluarkan itu
diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu
yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Jumlah modal kerja dalam
suatu perusahaan harus cukup untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan
keuangan dan kegagalan akibat ketidakcukupan dalam modal kerja. Modal
kerja yang berlebihan menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan hal
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
3
ini akan menimbulkan kerugian baginperusahaan, yaitu dapat menyebabkan
perusahaan overlikuid sehingga menimbulkan dana menganggur yang akan
menyebabkan
inefisiensi
perusahaan,
dan
membuang
kesempatan
memperoleh laba (Iskandar, 2014).
Modal kerja dapat dilihat dari perputaran modal kerja (Working
Capital Turnover), perputaran piutang (Receivable Turnover), perputaran
persediaan (Inventory Turnover). Modal kerja selalu dalam keadaan operasi
atau berputar dalam perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan dalam
keadaan usaha (Kasmir, 2008). Perputaran modal kerja dimulai dari saat kas
diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi
kas. Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi juga diharapkan terjadi
dalam waktu yang relatif pendek. Sehingga modal kerja yang ditanamkan
perusahaan akan cepat kembali. Semakin tinggi tingkat perputaran modal
kerja berarti kemungkinan meningkatnya laba juga semakin besar. Laba yang
tinggi mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. Berapa lama
periode perputaran modal kerja adalah tergantung kepada berapa lama
periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal kerja tersebut.
Mengingat pentingnya modal kerja didalam perusahaan, manager
keuangan harus dapat merencanakan dengan baik besarnya jumlah modal
kerja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, karena jika terjadi
kelebihan atau kekurangan dana hal ini akan mempengaruhi tingkat
profitabilitas perusahaan. Adapun tiga komponen modal kerja yaitu kas,
piutang dan persediaan. Ketiga komponen modal kerja tersebut dapat dikelola
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
4
dengan cara yang berbeda untuk memaksimalkan profitabilitas atau untuk
meningkatkan pertumbuhan perusahaan (Arif, 2015).
Struktur modal merupakan paduan sumber dana jangka panjang yang
digunakan perusahaan yang berupa ekuitas (modal sendiri) atau hutang
jangka panjang. Ekuitas (modal sendiri) merupakan modal yang berasal dari
pemilik perusahaan untuk jangka waktu tak tentu lamanya. Ekuitas sebagai
sumber pendanaan bagi perusahaan bias dalam bentuk saham biasa serta
saham preferen. Biaya yang timbul dari penggunaan modal sendiri adalah
berupa opportunity cost (Yusralaini, 2009).
Struktur modal diukur dan dinyatakan berdasarkan jumlah dari
berbagai sumber permodalan mengenai jumlah dan komposisi tiap-tiap jenis
sumber permodalan yang diperlukan masing-masing perusahaan saat ini tidak
ada aturan yang pasti karena struktur modal dipengaruhi oleh sifat, jenis, dan
kondisi serta biaya modal masing-masing komponen sumber permodalan.
Struktur modal haruslah dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
stabilitas finansial agar perusahaan bias menghasilkan keuntungan yang
diinginkan. Oleh karena iu, perusahaan harus menetapkan struktur modal
yang optimal. Setelah struktur modal mencapai titik optimum, penggunaan
hutang yang lebih banyak dari pada modal sendiri akan mengakibatkan
penurunan profitabilitas.
Profitabilitas juga dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Ukuran
perusahaan menunjukan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sebuah
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
5
perusahaan yang ukuran atau skalanya besar dan sahamnya tersebar luas,
biasanya memiliki kekuatan tersendiri dalam menghadapi masalah bisnis dan
ketidakmampuan perusahaan untuk menghasilkan laba lebih tinggi karena
usaha atau bisnisnya didukung oleh aset yang besar sehingga kendala
perusahaan seperti peralatan yang memadai dan sebagainya dapat diatasi
(Azlina, 2009).
Likuiditas merupakan indikator mengenai kemampuan perusahaan
dalam membayar semua kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh
tempo dengan menggunakan aktiva lancer yang tersedia. Likuiditas tidak
hanya berkenaan dengan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga
berkaitan dengan kemampuan untuk merubah aktiva lancer menjadi uang kas,
jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang
besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk
memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak
pada
menurunnya
profitabilitas,
sebaliknya
jika
perusahaan
ingin
memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat
likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditasnya, maka makin baiklah posisi
perusahaan dimata kreditur (Iskandar, 2014).
Leverage keuangan adalah penggunaan aktiva atau sumber dana
dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menanggung biaya tetap
atau membayar beban tetap (Kinanti, 2009). Leverage bersumber dari
penggunaan biaya tetap (fixed cost), baik biaya dari aktiva operasi maupun
biaya dari aktifitas operasi maupun biaya tetap dari aktifitas keuangan.
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
6
Leverage yang bersumber dari aktifitas operasi disebut leverage operasi
(operating leverage) dan leverage yang berasal darinaktifitas keuangan
disebut leverage keuangan (financial leverage).
Beberapa
penelitian
sebelumnya
yang
berhubungan
dengan
profitabilitas yaitu, penelitian Iskandar (2014) menunjukan bahwa perputaran
modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, struktur modal
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas dan likuiditas
berpengaruh
positif
namun
tidak
signifikan
terhadap
profitabilitas.
Ambarwati (2015) melalui penelitiannya menyatakan bahwa modal kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, likuiditas tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dan ukuran perusahaan
brpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian lainya
dilakukan Kinanti (2009) yang menyimpulkan bahwa rasio aktivitas, leverage
keuangan
dan
ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan
terhadap
profitabilitas, umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Yusralaini (2009), tentang
pengaruh perputaran modal kerja, struktur modal, umur perusahaan dan
skala perusahaan terhadap profitabilitas. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya yaitu penelitian Yusralaini (2009) pada variabel
penelitian, objek dan tahun penelitian. Penelitian ini menambahkan variabel
leverage keuangan dan likuiditas. Menambahkan leverage karena, untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap profitabilitas karena dari banyak
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
7
penelitian hasilnya berbeda-beda. Leverage juga merupakan factor yang
dapat mempengaruhi profitabilitas karena, leverage dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil pengembalian pemegang saham, tetapi dengan risiko
(Sawir, 2001 dalam Arif, 2015). Menambahkan variabel likuiditas karena,
likuiditas merupakan faktor yang menentukan sukses atau tidaknya suatu
perusahaan dalam kaitanya dengan profitabilitas. Likuiditas menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang
harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan pada saat ditagih (Munawir, 2002 dalam Ambarwati,
2015). Pada penelitian terdahulu melakukan penelitian pada perusahaan
Automotive and Allied Product yang terdaftar di BEI, sedangkan penelitian
ini menggunakan objek perusahaan Industry Property and Real Estate yang
terdaftar di BEI, karena perusahaan Industry Property and Real Estate
banyak dilirik oleh para investor untuk melakukan investasi dan investasi ini
akan menghasilkan keuntungan yang besar.
Sektor
property merupakan
sector
yang
bergerak
dibidang
perumahan, perkantoran, perhotelan. Sektor properti juga berperan cukup
penting bagi perekonomian suatu negara. Dengan tumbuhnya sektor properti
menandakan adanya pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Selain itu,
dengan berkembangnya sektor ekonomi akan memicu pembangunan sektorsektor lainnya. Industri properti merupakan bidang yang menjanjikan untuk
berkembanmg di Indonesia melihat potensi jumlah penduduk yang besar
dengan rasio pemilikan rumah yang cukup rendah. Kondisi lainnya adalah
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
8
semakin meningkatnya daya serap pasar terhadap produk properti serta
adanya badan-badan usaha untuk menarik investor yang dilakukan oleh
pemerintah.
Perusahaan Industry Property and Real Estate dipilih karena
perusahaan tersebut merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang menyediakan berbagai keperluan konsumen
seperti apartemen, perumahan, perkantoran, perhotelan. Perusahaan Industry
Property and Real Estate juga merupakan salah satu perusahaan dengan
investasi jangka panjang.
Penelitian ini penting karena digunakan sebagai masukan yang dapat
dijadikan tolak ukur dalam penyusunan suatu laba yang optimal, dandapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan besarnya sumber
dana yang diperlukan dalam membiayai aktivitas perusahaan, serta sebagai
bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk mengambil keputusan investasi
pada perusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan melihat
profitabilitas perusahaan tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1. Apakah Tingkat Perputaran Modal Kerja berpengaruh positif terhadap
Profitabilitas ?
1.2.2. Apakah Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Profitabilitas ?
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
9
1.2.3. Apakah Skala Perusahaan berpengaruh positif terhadap Profitabilitas ?
1.2.4. Apakah Likuiditas berpengaruh positif terhadap Profitabilitas ?
1.2.5.
Apakah
Leverage
Keuangan
berpengaruh
positif
terhadap
Profitabilitas ?
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, pembatasan masalah pada
penelitian ini yaitu pengaruh tingkat perputaran modal kerja, struktur modal
skala perusahaan, likuiditas dan leverage keuangan terhadap profitabilitas
pada perusahaan Industry Property and Real Estate di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014. Terdapat lima faktor yang diteliti yaitu Tingkat
Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal, Skala Perusahaan, Likuiditas, dan
Leverage Keuangan
1.4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk :
1.4.1. Untuk menguji adanya pengaruh positif Tingkat Perputaran Modal
Kerja terhadap Profitabilitas.
1.4.2. Untuk menguji adanya pengaruh positif Struktur Modal terhadap
Profitabilitas.
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
10
1.4.3. Untuk menguji adanya pengaruh positif Skala Perusahaan terhadap
Profitabilitas.
1.4.4. Untuk
menguji
adanya
pengaruh
positif
Likuiditas
terhadap
Profitabilitas.
1.4.5. Untuk menguji adanya pengaruh positif Leverage Keuangan terhadap
Profitabilitas.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan, hasilnya dapat memberikan manfaat
dalam beberapa aspek sebagai berikut:
1.5.1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan informasi dalam
menetapkan strategi perusahaan agar dapat bertahan dalam
persaingan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
1.5.2. Bagi Investor
Digunakan untuk menambah informasi tentang laporan keuangan
yang
digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan
keputusan dalam penanaman investasi.
1.5.3. Bagi Akademisi
Diharapkan dapat menjadi referensi untuk dilakukannya penelitian
lanjutan
tentang
profitabilitas
dan
faktor-faktor
yang
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
11
mempengaruhinya sebagai penelitian pendalaman yang lebih
spesifik, serta diharapkan memberikan manfaat teoritis dalam
pengembangan teori akuntansi dan akuntansi keuangan, terutama
dalam hal yang berhubungan dengan tingkat perputaran modal
kerja, struktur modal, skala perusahaan, dan profitabilitas.
Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016
Download