Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT Klasifikasi Tanaman Klasifikasi Tanaman Karakter tumbuhan lumut • Dinding sel tersusun atas selulosa. • Daun lumut tersusun atas selapis sel yang berukuran kecil, sempit, panjang dan mengandung kaloroplas yang tersusun seperti jalan, kecuali pada ibu tulang daunnya. • Lumut hanya mengalami pertumbuhan primer (memanjang) dan tidak mengalami pertumbuhan sekunder (membesar). • Lumut belum memiliki akar sejati sehingga untuk menyerap air dan zat mineral dari dalam tanah tumbuhan lumut menggunakan rizoid yang juga berfungsi sebagai alat untuk melekat pada tempat tumbuhannya. • Sporofit sebagian organ penghasil spora terdiri atas kapsul dan serta (tangaki). Sporofit yang terdapat pada ujung gametofit berwarna hijau seperti daun dan memiliki kalorofil sehingga disamping memperoleh makanan dari gametofit, sporofit mampu melakukan fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Paku Pakuan Kelas Psilophytinae/Psilopsida ( Paku Telanjang atau Paku Purba ) • Tidak ada daun dan akar, tetapi mempunyai rizom (batang mendatar) atau memiliki daun tetapi kecil-kecil. • Golongan paku ini sudah hampir punah. • Kebanyakan hidup di zaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil. • Hanya ada satu jenis yang sekarang masih ada, tetapi hampir punah yaitu Psilotum. • Psilotum banyak terdapat di daerah tropis dan subtropis. Paku Pakuan Kelas Equisetinae • batangnya beruas, berbuku, dan berongga • daun kecil-kecil seperti sisik, terletak melingkar pada buku-buku. • Sporangiumnya melekat pada sporofil yang berbentuk perisai dan bertangkai. • Sporofil tersusun menjadi strobilus yang letaknya diujung percabangan. • Batangnya dapat bercabang. Cabang duduk mengitari batang utama. Batangnya berwarna hijau dan mengandung klorofil. Paku Pakuan Kelas : Lycopodinae • Berupa daun kecil tersusun rapat dan tersusun spiral • sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut) • batangnya bercabang-cabang dan seperti kawat. • Sporofit bentuk jantung, punya sporangium bentuk ginjal sebagian anggotanya termasuk paku heterospora. • Akar bercabang menggarpu, terletak di sepanjang bagian bawah dari rimpang. • Tumbuh tegak atau berbaring dengan cabang-cabang menjulang ke atas. Cabang-cabang tertutup oleh daun. Memiliki berkas pengangkut yang masih sederhana Paku Pakuan Kelas : Felicinae • Paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku yang sebenarnya dan dapat dilihat di sekitar kita. • Paku sejati memiliki banyak tulang daun dan mempunyai makrofil (daun besar), serta mesofil (daging daun). • Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di permukaan daun. • Letak sorus di permukaan daun (atas, bawah), di ujung/di tepi. • Paku sejati ada yang tumbuh di darat, air, atau rawa-rawa. • Kelompok yang hidup di darat meliputi jenis paku dari yang terkecil sampai yang terbesar (berupa pohon), misalnya suplir, paku sarang burung dan paku tiang. Kelompok yang hidup di air misalnya paku air, paku sampan, dan semanggi. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnos Spermae) • Tumbuhan berupa semak atau pohon yang batangnya keras dan berkayu • Memiliki akar tunggang dan batangnya bercabang-cabang • Daun kaku, sempit, jarang dan pipih • Bunga sesungguhya belum ada • Serbuk sari terdapat pada badan (disejajarkan dengan paku heterospora) • Bakal biji terbuka, terletak di bagian permukaan buahnya Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angios Spermae) Bagian tubuh tumbuhan Akar Akar Akar Akar Akar Tunjang • Akar tunjang ini berbentuk seperti ceker ayam. • Fungsinya untuk menahan pohon agar tetap tegak berdiri bila dihempas angin atau bertahan dari deburan ombak. Akar Papan • Akar papan berbentuk seperti papan, akarnya sangat keras dan pipih. Batang Ciri-Ciri batang • Pada batang dihasilkan daun-daun. Tempat duduk daun pada batang disebut buku-buku batang (nodus). • Setiap ketiak daun terdapat mata tunas yang disebut tunas ketiak (tunas lateral/tunas tepi). • Tunas ketiak yang tumbuh akan menghasilkan tunas cabang. • Walaupun daun gugur, buku-buku batangnya akan tetap terlihat jelas. • Pada batang rumput, batangnya beruas-ruas. Pada pangkal ruas terdapat pelepah daun dan tunas ketiak yang dapat menghasilkan cabang. Batang Pada tumbuhan dikotil: • Batang terdiri atas bagian kayu dan kulit yang dapat dipisahkan. • Diantara keduanya terdapat lapisan cambium. Cambium tersusun dari sel-sel yang selalu membelah, seperti meristem pucuk. • Letak cambium di bagian tepi batang sehingga jaringan meristem itu disebut meristem lateral. • Daerah ujung batang merupakan pusat pertumbuhan karena sel-sel penyusun jaringannya selalu membelah yang disebut meristem pucuk. Pada tumbuhan monokotil: • Daerah pangkal ruas batang menjadi titik tumbuhnya. Hal itu terjadi karena pada daerah tersebut terdapat jaringan yang selalu membelah, disebut meristem interkalar,. Oleh karena itu, ruas batang dapat bertambah panjang. Contohnya adalah pada bambu, tebu,jagung dan rumput-rumputan. Daun Fungsi Daun • Untuk melakukan pernapasan • Sebagai tempat pembuatan makanan • Tempat terjadintya penguapan Bentuk Daun • Menyirip seperti sirip ikan. Misalnya: dun mangga • Menjari seperti susunan jari jari tangan contohnya : Daun Pepaya, Daun singkong atau Ubi kayu, daun kapas • Daun Bertulang melengkung Bentuk daunya berupa susunan garis garis melengkung contohnya : Daun Genjer, enceng gondok, • Daun Bertulang sejajar Bentuknya berupa garis garis sejajar contohnya : Daun padi, dan Daun jagung Jenis Daun Berdasarkan jumlah helai • Daun tunggal Memiliki ciri bila pada sebatang tangkai daun hanya terdapat satu helai daun misalnya daun singkong, daun pepaya, daun pisang, dll • Daun majemuk Memiliki ciri bila pada sebatang tangkai daun terdapat beberapa helai daun misalnya daun belimbing, daun mawar, daun asam, dll PEGARUH IKLIM PADA TUMBUHAN Elemen Iklim: • Tempertur • Radiasi Matahari • Angin • Curah ujan • Kelembaban Udara Pengaruh Temperatur dan Radiasi Fotosintesis : 6H2O + 6CO2 + Energi PAR → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Respirasi : C6H12O6 + O2 → 6CO2 + 6H2O + Energi • • • • Daerah panas/tropis Tinggi tempat : 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu : 26,3o C – 22o C. Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, coklat. Daerah sedang Tinggi tempat : 600 m – 1500 m dari permukaan laut. Suhu : 22o C – 17,1o C. Tanaman : padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina, sayur-sayuran. Daerah sejuk Tinggi tempat : 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu : 17,1o C – 11,1o C. Tanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran. Daerah dingin Tinggi tempat : lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu : 11,1o C – 6,2o C. Tanaman : Tidak ada tanaman budidaya. Pengaruh Angin Dampak positif • Mengtur penguapan atu temperatur • Membantu penyerbukan • Angi dapat membawa gas-gas yang berguna untuk tanaman Dampak negatif • Angin kering dapat membuat tanaman “terbakar” • Penyerbukan karena angin, bijinya tidak bisa menjadi murni • Dapat menyebar luaskan gulma • Membawa seranga • Angin kencag dapat merobohkan tanaman • Angin laut dapat menyebabkan masalah karena angin ini membawa butiran garam yang dapat merusak daun Pengaruh Curah Hujan Fungsi air bagi tanaman • Penyusun tubuh tanaman sekitar 70% - 90 % • Sebagai pelarut dan media reaksi biokimia pada tanaman • Medium (perantara) pembawa senyawa (molekul) nutrisi/hara (seperti ; nitrogen/kalium/kalsium/fosfor,dll) bagi tanaman. • Berperan pada proses pembelahan sel pada tanaman • Sebagai bahan baku foto sintesa • Menjaga suhu tanaman agar tetap konstan NB: • Tanaman yang mengandung minyak, kandungan airnya sedikit • Tanaman yang menahun, kandungan airnya akan berkurag seiring dengan usia tanaman • Tanaman lebih memerluan air pada masa vegetatifnya (masa kritis), namun terkadang masa kritis ini berbeda-beda pada setiap tanaman Pengaruh Kelembaban Kelembban berpengaruh pada kecepatan penguapan air pada tanah dan daun Kelembaban tinggi akan mempengaruhi organ vegetatif. Kelembaban tinggi memicu tumbuhnya jamur di tanah maupun di batang tanaman. Catatan : Pengaruh kejadian iklim ekstrim sering kali menstimulasi ledakan (outbreak) beberapa hama dan penyakit utama tanaman padi, seperti tikus, penggerek batang, wereng coklat dan tungro.