BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia disebut sebagai makhluk sosial yang berarti manusia itu tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam keseharian manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain, untuk meminta bantuan tersebut dibutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan sesama. Pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Oleh karena itu komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi merupakan kunci dimana antar masing-masing pihak terjalin suatu interaksi untuk mencapai saling pengertian, sehingga menghasilkan suatu hubungan yang baik. “Communication a sosial process in which individuals employ symbols to establish and interpret meaning in their environment” Komunikasi adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. (West and Turner, 2010: 5) Berkomunikasi merupakan suatu kebutuhan yang fundamental bagi setiap individu yang berada dalam lingkungan bermasyarakat, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Komunikasi berada dalam segala aktivitas hidup kita. Bentuknya bisa berupa tulisan, lisan, gambar, visual, isyarat, kata-kata yang dicetak, simbol visual, audio visual, rabaan, suara, kimiawi, komunikasi dengan diri sendiri, kelompok, organisasi, antarpersonal, dialogis dan lain-lain. Saat dunia berubah dengan cepat seperti saat ini, komunikasi persuasif memegang peran penting bagi kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi dalam berkomunikasi dengan publiknya baik intern maupun ekstern, serta menjalin interaksi atau hubungan dengan orang lain. Komuniaksi persuasif adalah bentuk 1 2 komunikasi yang mempunyai tujuan khusus untuk mengubah perilaku khalayak, serta dapat membentuk pola pikir dari khalayak tentang sesuatu yang menjadi tujuan persuasif itu sendiri. Implementasi Peran Public Relations dalam suatu perusahaan atau organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan mencapai suatu target tujuan yang ditentukan, peran public relations dalam penelitian ini adalah mengimplementasikan komunikas persuasif melalui media sosial yang dilakukan oleh public relations dalam mempersuasif stakeholder eksternalnya dari informasiinformasi yang diberikan di media sosial yang digunakan. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan sesuatu hal dalam menjalin hubungan harmonis, salah satunya dengan menerapkan komunikasi persuasif dalam melakukan kerjasama ataupun untuk membangun hubungan yang harmonis dengan stakeholder-nya. Hal ini tentu saja ditopang oleh kekuatan masing-masing bagian atau divisi dalam perusahaan, yang kemudian bersinergi sehingga tercipta sebuah kredibilitas yang baik di hadapan stakeholder baik internal maupun eksternal. Komunikasi persuasif dapat digunakan dalam bentuk mengajak, membujuk, bernegosiasi, memutuskan kerjasama dalam mengubah perilaku individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjalin hubungan yang harmonis. “The goal of this form of persuasive communication is to induce listeners, coworkers, and organizational superiors or subordinates to make a decision or to perform an action. Persuasive communication is an everyday occurrence and therefore may be experienced in interpersonal, group, team or public situations”.(H.L, Sandra, Jill, 2010: 241) Tujuan dari bentuk komunikasi persuasif adalah untuk mendorong pendengar, rekan kerja, dan atasan atau bawahan organisasi untuk membuat keputusan atau melakukan suatu tindakan. Komunikasi persuasif adalah kejadian sehari-hari dan karena itu mungkin dialami dalam interpersonal, kelompok, tim atau situasi publik. Dalam definisi dari tujuan komunikasi persuasif di atas, dapat di tangkap maksud dari komunikasi persuasif yaitu dalam melakukannya individu atau perusahaan maupun organisasi harus memiliki rencana terlebih dahulu, rencana yang dimaksud adalah rencana untuk membuat komunikasi persuasif menjadi dapat diterima oleh target audience dalam menyampaikan atau melakukan komunikasi persuasif tersebut. 3 Istilah Persuasif (persuasion) bersumber pada perkataan latin persuasio. Kata kerjanya adalah persuadere, yang berarti membujuk, mengajak, atau merayu. Agar komunikasi persuasif itu mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang. (Effendy, 2004: 21-22) Komunikasi Persuasif bisa dilakukan oleh siapapun terutama oleh Public Relations dalam pekerjaannya. Seorang Public Relations dalam perusahaan harus dapat mempersuasif pihak-pihak eksternal perusahaan atau organisasi untuk dapat bekerjasama salah satunya dan dalam menjalin hubungan harmonis dengan pihak stakeholder (eksternal) dari perusahaan. Dalam melakukan komunikasi persuasif di dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat dilakukan dalam berbagai hal, contohnya seperti media. Salah satu sarana media yang digunakan dalam melakukan komunikasi persuasif secara tidak langsung yaitu melalui social media, Social media adalah tempat, alat bantu, layanan yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya melalui teknologi internet (Kurniali, 2011: 170171). Salah satu perusahaan yang melakukan komunikasi persuasif di dalamnya adalah PT. Lestari Mahadibya yakni anak perusahaan PT. Summarecon Agung Tbk. PT. Lestari Mahadibya yang bertugas untuk mengelola Summarecon Mal Serpong dikawasan Serpong, Tangerang. Pada saat ini komunikasi Public Relations dengan stakeholder di PT Lestari mahadibya telah berjalan dengan baik melalui media sosial, karena public relations summarecon mal serpong menggunakan komunikasi melalui media sosial sudah diterapkan dari tahun 2008 setelah Summarecon Mal Serpong didirikan, yang bertujuan untuk dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan baik di media sosial dengan para stakeholdernya. Terbukti dari komunikasi yang dilakukan melalui sosial media dengan stakeholder dilakukan dengan komunikasi dua arah (two way communications) walaupun terjadi dan dilakukan dengan menggunakan jaringan yang berbasis internet. Dalam implementasi atau penerapannya Public Relations Summarecon Mal Serpong melakukan komunikasi persuasif kepada stakeholder atau publik eksternalnya dengan menggunakan social media (Facebook dan Twitter) dalam memberikan publiknya informasi seputar tentang Summarecon Mal Serpong dengan mempersuasif mereka (stakeholder), sehingga terjadinya tindakan yang dilakukan 4 oleh stakeholder sebagai bentuk keberhasilan peran public relations dalam mengimplementasikan komunikasi persuasif tersebut. Dengan adanya komunikasi persuasif yang dilakukan Public Relations dalam perusahaan atau organisasi dapat menjalin hubungan harmonis dengan pihak stakeholder dari PT Lestari Mahadibya (Summarecon Mal Serpong). Peran Public Relations dalam mengimplementasikan komunikasi persuasif dengan stakeholder melalui media sosial dilakukan dalam penelitian ini karena ingin mengetahui sejauh mana proses dari peran public relations dalam mengimplementasikan komunikasi persuasif di dalam media sosial Summarecon Mal Serpong yang dimana kita ketahui bahwa Summarecon Mal Serpong merupakan sebuah mal dikawasan Serpong, Tangerang yang dimana memiliki followers di social media yaitu Facebook 53.961 followers dan Twitter 38,3K followers, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi persuasif yang diterapkan seperti apa dan melalui pesan persuasif dalam bentuk seperti apa kepada stakeholder di kedua media sosial tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, yang mengangkat judul “Implementasi Peran Public Relations dalam Menjalin Hubungan Harmonis dengan Stakeholder di PT Lestari Mahadibya melalui media sosial”, dari judul penelitian tersebut ingin mengetahui bagaimana implementasi atau penerapan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh public relations di PT Lestari Mahadibya (Summarecon Mal Serpong) dalam menjalin hubungan harmonis dengan stakeholdernya. 1.2 Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus pada peran Public Relations dalam perusahaan PT Lestari Mahadibya yang merupakan pengelola dari Summarecon Mal Serpong, penelitian ini akan menganalisis hanya pada bagaimana Public Relations perusahaan tersebut dalam mengimplementasikan komunikasi persuasif sebagai salah satu caranya dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder eksternal melalui pemanfaatan media sosial (facebook dan twitter). Fokus Penelitian ini dibuat agar tidak membahas subyek atau obyek yang lainnya selain penelitian yang akan dibahas dan dipecahkan masalahnya, agar mendapatkan hasil yang signifikan. Fokus penelitian merupakan inti dari pertanyaan 5 penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian yang diangkat. Dan merupakan titik yang ingin digali dalam penelitian yang dinyatakan dalam sebuah kalimat tanya. 1.3 Pertanyaan Penelitian Dari permasalahan yang telah dibahas pada latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Public Relations PT Lestari Mahadibya pada stakeholder eksternal melalui social media? 2. Bagaimana komunikasi persuasif di PT Lestari Mahadibya dapat menjembatani Public Relations dengan stakeholder eksternal, sehingga terjalin hubungan harmonis? 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lebih dalam bagaimana tugas yang dijalankan oleh peran public relations dalam menerapkan komunikasi persuasif dalam menjalin hubungan harmonis dengan stakeholder (eksternal) PT Lestari Mahadibya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Public Relations PT Lestari Mahadibya pada stakeholder eksternal melalui social media? 2. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi persuasif di PT Lestari Mahadibya dapat menjembatani Public Relations dengan stakeholder eksternal, sehingga terjalin hubungan harmonis? 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktik: a. Menambah wawasan dan pengetahuan baru khususnya bagi peneliti untuk dapat mengerti dan memahami lebih dalam tentang tugas Public Relations dalam mengimplementasikan atau menerapkan komunikasi persuasif terhadap stakeholder dalam menjalin hubungan di PT. Lestari Mahadibya (Summarecon Mal Serpong). 6 b. Meningkatkan profesionalitas, pengembangan diri dan juga sebagai bentuk pelatihan dan pembelajaran peneliti agar mampu mempersiapkan diri dalam dunia kerja yang sesungguhnya. 2. Manfaat Akademik: a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi peneliti manfaat dan menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya b. Penelitian tentang “Implementasi Komunikasi Persuasif Public Relations dalam Menjalin Hubungan Harmonis dengan Stakeholder PT. Lestari Mahadibya (Summarecon Mal Serpong)” diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi peneliti, sebagai bentuk usaha dan perjuangan yang telah dijalankan oleh peneliti selama beberapa bulan ini. 3. Manfaat Sosial: a. Dengan adanya penelitian ini, berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat/umum untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh public relations di PT.Lestari Mahadibya dalam menjalin hubungan harmonis dengan stakeholder. b. Dan sebagai pedoman bagi masyarakat atau umum yang bekerja di dalam bidang public relations untuk mempelajari konsep dari komunikasi persuasif di dalam dunia nyata ataupun dunia maya seperti social media 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bab dengan uraian secara singkat tentang isi daripada masing-masing bab, yaitu : BAB 1 : Pendahuluan Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. 7 BAB 2 : Landasan Teori Pada bab ini merupakan uraian teori-teori yang menjadi landasan konseptual dalam penlitian, diantaranya pengertian Komunikasi Massa, pengertian komunikasi persuasif, tujuan komunikasi persuasif, perencanaan pesan-pesan persuasif, metode komunikasi persuasif dan strategi komunikasi persuasif, computer-mediated communication, dan pembahasan yang terkait dengan judul yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. BAB 3 : Metodologi Penelitian Pada bab ini akan menjelaskan tentang metodologi yang akan diambil dan ditetapkan dalam melakukan suatu penelitaian untuk dapat memperoleh data-data yang sesuai yang berjudul “Implementasi Komunikasi Persuasif Public Relations dalam Menjalin Hubungan Harmonis dengan Stakeholder di PT Lestari Mahadibya melalui media sosial”. Metodologi yang digunakan antara lain: pendekatan penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data dan teknik keabsahan data untuk membuktikan hasil penelitian yang dilakukan. BAB 4 : Hasil Penelitian Dalam bab ini akan memberikan gambaran umum mengenai perusahaan PT Lestari Mahadibya (Summarecon Mal Serpong) dan akan membahas mengenai hasil wawancara yang dilakukan oleh informan satu, informan dua dan informan tiga sebagaimana mestinya, dan menguraikan hasil wawancara dalam hasil penelitian tersebut secara deksripsi. Bab 5 : Simpulan dan Saran Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dan juga saran yang terdiri dari saran akademis, praktis dan sosial yang dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. 9