pemikiran kung fu tzu tentang manusia

advertisement
IKHTISAR
Arif Wibowo. PEMIKIRAN KUNG FU TZE TENTANG MANUSIA.
(Dibawah bimbingan Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo). Fakultas Ilmu Pengetahuan
Budaya Universitas Indonesia, 2003.
Dalam kajian Filsafat, Manusia merupakan suatu kajian yang sangat menarik dan
tidak pernah ada habisnya untuk terus dibahas.Menurut Loius Leahy ada dua pokok
yang merupakan pembahasan dalam filsafat manusia, pertama ingin mencari hakekat
manusia itu sendiri dan kedua adalah mencari tahu keberadaan manusia didunianya.
Banyak sudah para ahli terutama dari Barat yang berusaha mengungkapkan
hakekat manusia, mulai dari para filusuf alam, Socrates, sampai di era modern masih
bermunculan para filusuf yang tertarik membahas tentang hakekat dan keberadaan
manusia di dunia. Seperti salah satu aliran yang memfokuskan diri mereka pada
pembahasan keberadaan manusia, yaitu aliran Eksistensialisme, beberapa tokohnya
berusaha memperkenalkan konsep manusia ideal yang harus dicapai oleh semua
manusia, jika hidup mereka ingin berarti.
Dalam penelitian Pemikiran Kung Fu Tze tentang manusia, ingin diungkapkan
tentang bagaimana sesungguhnya Kung Fu Tze memandang keberadaan manusia.
Seperti diketahui, khasanah pemikiran Timur lebih mengarah pada hal praktis, maka
tidak ada salahnya apabila kita menengok sejenak pemikiran dari Timur tentang
manusia khususnya pemikiran Kung Fu Tze.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran menyeluruh
tentang konsep manusia dari khasanah pemikiran timur,yaitu konsep manusia ideal
(Chun Tzu) menurut Kung Fu Tze. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi titik awal
untuk memahami ajaran-ajaran filsafat timur yang banyak menekankan pada
keharmonisan hidup baik dalam bermasyarakat dan dengan lingkungan sekitarnya.
Dari beberapa literatur mengenai pemikiran Kung Fu Tze tentang manusia ini
ditemukan ada tiga tingkatan manusia yaitu Sheng Jen, tipe manusia yang paling
ideal, menurut Kung Fu Tze suatu tipe menusia yang susah untuk dicapai. Tipe ini
bisa diterjemahkan sebagai manusia suci atau manusia bijak. Tipe yang mudah dan
mungkin untuk dicapai menurut Kung Fu Tze adalah tipe kedua yaitu Chun Tzu,
beberapa kali disebut dengan istilah Shih, tipe manusia ini sangat mungkin dicapai
karena untuk menjadi manusia yang Chun Tzu dibutuhkan beberapa persyaratan dari
segi moral, intelektual dan juga dari segi fisik dengan tujuan agar dapat bermanfaat
bagi orang yang berada disekitarnya. Tipe manusia ketiga adalah Hsiao Jen yaitu tipe
manusia biasa, dan di dalam buku Lun Yu (Analect) Kung Fu Tze sering kali
membandingkan dengan Chun Tzu.Semua pemikirannya tentang manusia banyak
tertuang dalam kita ujaran yang dikumpulkan dan ditulis oleh murid-muridnya dalam
Analect (Lun Yu) yang sekaligus merupakan sumber pokok dari penelitian ini.
Menurut Kung Fu Tze untuk menjadi Chun Tzu harus memiliki 3 hal yaitu
manusia harus mempunyai Jen (Cinta) tanpa pamrih, memiliki Kebijaksanaan tanpa
Kecurigaan, dan keberanian tanpa rasa takut. Bagi Kung Fu Tze untuk menjadi
vi
manusia ideal (Chun Tzu) harus memiliki keunggulan baik dibidang moral, fisik
maupun intelektual. Ia mengatakan bahwa ada beberapa buku yang dianggapnya
penting dan berguna sebagai pedoman, yaitu 6 buku klasik. Keenam buku ini bukan
karya asli dai Kung Fu Tze, Ia bertindak sebagai perangkum dari banyak karya-karya
yang Ia anggap dapat mendukung tercapainya Chun Tzu.
Kebijakan dari orang yang telah merealisasikan dirinya ialah mengerti akan jalan
hati, rahasia transformasi benda-benda, sebab dari yang misterius dan kudus, lalu
menyesuaikannya dengan sumber dan prinsip peredaran (prinsip yang mengatur
hidup dan mati ). Hanya oleh ini manusia direalisasikan. Jadi seorang mengetahui
“jalan langit” dan dalam hidupnya melaksanakan kebijakan kemanusiaan yang
sempurna (jen) dan keadilan dalam hubungan antarpribadi (yi); ia menghiasi dirinya
dengan ritus dan musik. Kemanusiaan, keadilan, ritus dan musik: inilah kebajikan
dari orang yang telah mewujudkan dirinya; pengetahuan akan prinsip spiritual tentang
transformasi: inilah yang menunjukkan keberhasilan kuasanya
Sangat menarik membahas konsep manusia menurut Kung Fu Tze karena pada
masa itu Ia telah berfikiran untuk membongkar sistem kelas sosial yang ada pada
masyarakat jaman itu, Ia mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi Chun Tzu
asalkan mereka dapat memperoleh kesempatan pendidikan. Maka Ia mulai
mengajarkan banyak pengetahuan pada siap saja yang berkeinginan merubah status
sosialnya dan beberapa muridnya yang berasal dari kelas bawah berhasil menduduki
posisi yang penting dipemerintahan. Dan ternyata ajaran Kung Fu Tze ini masih
sangat relevan dengan keadaan saat ini bahkan saat ini kita sangat membutuhkan
manusia-manusia superior (Chun Tzu) seperti yang dikemukakan oleh Kung Fu Tze.
vii
Download