avian influenza

advertisement
AVIAN INFLUENZA
Dr. RINALDI P.SpAn
Bagian Anestesi/ICU
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof.DR.Sulianti Saroso



Flu burung atau Avian Influenza adalah
jenis influenza pada binatang yang
sebenarnya telah ditemukan sejak
sekitar 100 tahun lalu.
Penyakit ini disebabkan oleh virus
influenza tipe A subtipe H5, H7 dan
H9.
Sampai 1997 flu burung hanya terjadi
pada binatang.



Baru pada 1997 ada laporan kasus flu
burung yang menyerang manusia di
Hongkong.
Flu burung akibat virus subtipe H5N1 itu
menyebabkan 18 orang dirawat di
rumah sakit dan 6 orang meninggal
dunia, dengan kematian sekitar 30%.
Pada tahun1999 dilaporkan lagi 2 kasus
anak-anak di Hongkong yang terbukti
terinfeksi flu burung H9N2. keduanya
sembuh



Tahun 1998-1999 juga dilaporkan beberapa
kasus terinfeksi H9N2 dari daratan cina.
Tahun 2003 dilaporkan pula 2 kasus
terinfeksi flu burung H5N1, keduanya baru
pulang dari cina, satu sembuh dan satu lagi
meninggal; artinya kematian 50%
2003 juga terjadi wabah influenza H7N7 di
Belanda yang terjadi pada peternakan dan
keluarganya



Lebih 80 orang terkena penyakit ini, yang
relatif lebih ringan, dengan keluhan
utamanya berupa infeksi mata dan
sebagian gangguan pernapasan.
Seorang dokter hewan meninggal pada
wabah di Belanda ini.
2003 juga dilaporkan satu kasus anak-anak
di Hongkong yang tertular virus H9N2;anak
ini sempat dirawat di rumah sakit dan
sembuh.

Sejak 1997 telah terjadi 3 kali outbreak
infeksi virus influenza A subtipe H5N1;
yaitu pada 1997, 18 orang sakit dan 6
meninggal di Hongkong; di awal 2003,
2 orang sakit dan satu meninggal serta
merebak luas di Asia sejak
pertengahan Desember 2003 sampai
sekarang, yang akhirnya makan korban
di negara kita



Juli 2005 tiga kasus flu burung dengan
korban meninggal, september 2005 ada
lagi satu pasien meningal yang diduga
akibat flu burung.
Data WHO menunjukan bahwa sampai awal
september 2005 ini diseluruh dunia ada
112 kasus flu burung, 57 diantaranya
meningal dunia, CFR 50% atau separuh
pasien flu burung meninggal
Sampai akhir september di Indonesia ada
10 kasus dengan 6 meninggal.
GEJALA DAN KEMATIAN





Gejala/keluhan flu burung sulit
dibedakan denga dari flu biasa.
Hanya saja pada flu burung
cendrung lebih sering dan cepat
menjadi buruk dan dapat menjadi
pneumonia (radang paru)
Gejala infeksi flu burung :
Demam sekitar 38 ºC
lemas








Sakit tenggorok
Batuk pilek
Sesak napas
Perdarahan hidung dan gusi
Konjungtivitis
Sakit kepala
Tidak napsu makan
Muntah dan nyeri perut, serta diare


Gejala ini dapat bervariasi, tidak
harus semua gejala yang tercantum
akan terjadi pada seseorang bisa
berbeda dari satu pasien ke pasien
lainnya.
Virus flu burung selain menyebabkan
influenza juga dapat menyebabkan
pneumonia


Rata-rata masa inkubasi infeksi flu
burung----- dari mulai terkena virus
sampai gejala pertama timbul----adalah
sekitar 2 sampai 4 hari, walau ada juga
yang sampai sekitar 1 minggu.
Sementara itu, lamanya mulai terjadi
gejala sampai masuk rumah sakit ratarata adalah 5,9 hari, dengan rentang
waktu yang bervariasi antar pasien----mulai dari 3 sampai 8 hari



Dipihak lain, tragisnya kematian terjadi
amat singkat.
Mereka yang meninggal umumnya terjadi
pada hari ke-9 sampai ke-10, setelah
gejala awal timbul, angka ini bervariasi
antara 6 sampai 17 hari.
Salah satu pemeriksaan yang nyata pada
flu burung-----perburukan yang amat
cepat pada gambaran ronsen parunya
akibat terjadi pneumonia pada pasien


Data yang terkini menunjukan bahwa
perburukan gambaran ronsen paru
terjadi 7 hari sesudah gejala awal timbul.
Penyebab kematian utama (di beberapa
negara dilakukan biopsi) antara lain
ARDS (Adult Respiratory Distress
Syndrome) yaitu kerusakan paru luas
dan fatal, serta multi organ failure atau
kerusakan berbagai alat tubuh sekaligus.

1.
2.
3.
4.
5.
Ada 5 faktor resiko utama yang
membuat keadaan pasien menjadi lebih
jelek dan menimbulkan kematian :
Usia tua
Keterlambatan dibawa ke rumah sakit
Adanya penurunan jumlah sel darah
putih----leukopenia
Adanya penurunan limfosit----limfopenia
Terjadi pneumonia yang luas.
KRITERIA WHO

1.
2.
3.
WHO menganut pendapat pasien yang
sudah confirmed memenuhi salah satu
kriteria dari empat kriteria :
Positif virus A/H5;
Positif pemeriksaan Polimerase Chain
Reaction (PCR) untuk influenza A/H5;
Posis pemeriksaan Immunofluorescence
antibody (IFA) tes untuk antigen H5
dengan menggunakan anibody
monoklonal H5
4.




Peningkatan 4 kali titer antibodi pada 2
kali pemeriksan serum darah.
Yang ramai dibicarakan adalah
bagaimana penularan flu burung.
Dari data ilmiah yang ada hingga saat
ini tidak ada penularan antar manusia.
Dipihak lain hingga kini tidak ada
petugas kesehatan yang menangani flu
burung jatuh sakit
Tentu saja masih terus diamati
perkembangannya di masa datang
AMAN MAKAN AYAM
1.
2.
3.
Flu burung pada manusia sejauh ini
adalah akibat tertular dari
unggas/binatang yang sakit akibat virus
influenza A subtipe H5N1
Jumlah kasus yang dilaporkan diseluruh
dunia relatif sedikit
Virus flu burung mati dengan pemanasan,
pemberian deterjen dan bahan klorin.
WHO secara tegas menyatakan bahwa
dengan memasak seperti biasa kita
lakukan selama ini virus ini akan mati
4. H5N1 dapat merupakan kandidat
terjadinya “pandemi influenza” di
dunia
Download