Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan • Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung pemrograman berorientasi objek. • Setiap program yang dituliskan dalam bahasa C++ pasti memiliki fungsi utama main() , selanjutnya jika ada fungsi – fungsi lain maka akan dilakukan di luar fungsi utama. Cont ... • Dalam C++ , kode yang dibaca ialah kode-kode yang terdapat dalam fungsi utama. Jika dalam fungsi utama terdapat pemanggilan fungsi lain, maka program akan mencari fungsi tersebut untuk dieksekusi. Setelah mengeksekusi fungsi tersebut maka program tsb kembali ke fungsi utama, begitu seterusnya. Kerangka program C++ // mengisikan daftar file header yang akan digunakan// #include <nama file header> ... // mendeklarasikan variable, konstanta atau fungsi yang akan digunakan// tipe_data nama_fungsi(); Tipe_data nama_fungsi(parameter 1, parameter 2, ...); //fungsi utama// Int main() { statemen yang akan dilakukan; return 0; } //implementasi fungsi// Tipe_data nama_fungsi() { ... } Tipe_data nama_fungsi(parameter 1, parameter 2, ...) { ... } Contoh #include <iostream.h> //header untuk input output Int main() { int a; //deklarasi variable a a = 10; //inisialisasi variable a cout<<“a = “<<a; //menampilkan nilai a return 0; } Identifier • Identifier : suatu pengenal yang dideklarasikan agar kompiler program dapat mengenalinya. • Identifier dapat berupa variable, konstanta, fungsi atau kelas. • Dalam menentukan atau membuat identifier harus memperhatikan : 1. C++ membedakan penulisan huruf besar dan kecil. 2. Tidak boleh berupa angka atau diawali karakter yang berupa angka. 3. Tidak boleh mengandung spasi. 4. Tidak boleh menggunakan karakter simbol. 5. Tidak boleh mengandung kata kunci yang terdapat pada C++ Konstanta • Konstanta : suatu tetapan yang bernilai tetap, nilainya tidak bisa diubah. • Cara membuat konstanta : 1. Menggunakan #define 2. Menggunakan kata kunci const Cont . . . #include <iostream.h> Int main() { int A[5]; for(int i=0; i<5; i++){ A[i] = i*10; } for(int i=0; i<5; i++){ cout<<“A[“<<i<<“] = ”<<A[i]; } return 0; } Cont . . . Menggunakan #define #include <iostream.h> #define MAX 5 // #define nama_konstanta nilai Int main() { int A[MAX]; for(int i=0; i<MAX; i++){ A[i] = i*10; } for(int i=0; i<MAX; i++){ cout<<“A[“<<i<<“] = ”<<A[i]; } return 0; } Cont . . . Menggunakan kata kunci const #include <iostream.h> Const int MAX = 5; // Const tipe_data nama_konstanta = nilai Int main() { int A[MAX]; for(int i=0; i<MAX; i++){ A[i] = i*10; } for(int i=0; i<MAX; i++){ cout<<“A[“<<i<<“] = ”<<A[i]; } return 0; } Variable • Variable : suatu identifier yang menampung nilai yang dinamis. Nilainya dapat diubah sesuai kebutuhan. 1. Variable global : variable yang dapat dikenali oleh semua lingkungan dalam program. didefinisikan diluar fungsi #include <iostream.h> int A; // variable global int main(){ A = 10; cout<<“nilai A = “<<A; return 0; } Cont . . . 2. Variable lokal : variable yang hanya dikenali oleh suatu fungsi saja. #include <iostream.h> int main(){ int A; //variable lokal, hanya dikenali oleh fungsi main() A = 10; cout<<“nilai A = “<<A; return 0; } Inisialisasi variable • Memberikan nilai terhadap variable. #include <iostream.h> Int main(){ int x; cout<<“Nilai x sebelum = “<<x<<endl; x = 10; //menginisialisasi nilai x dengan nilai 10 cout<<“Nilai x setelah = “<<x<<endl; return 0; } Tipe data dasar 1. Tipe bilangan bulat Tipe data Ukuran dalam bit rentang Int 16 -32.768 sampai 32.767 32 -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 16 0 sampai 65.535 32 0 sampai 4.294.967.295 Signed int 16 atau 32 Sama seperti int Short int 16 -32.768 sampai 32.767 Unsigned short int 16 0 sampai 65.535 Signed short int 16 Sama seperti short int Long int 32 -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 Signed long int 32 Sama seperti long int Unsigned long int 32 0 sampai 4.294.967.295 Unsigned int Cont . . . 2. Tipe bilangan Riil (bilangan yang mengandung angka dibelakang koma) Tipe data Ukuran dalam bit Rentang Float 32 1.2E-38 sampai 3.4E+38 Double 64 2.3E-308 sampai 1.7E+208 Long double 80 3.E4-4932 sampai 1.1E+4932 3. Tipe logika merepresentasikan data – data yang mengandung dua buah nilai yaitu nilai logika (boolean) : True (1) atau False (0) Cont . . . 4. Tipe karakter / string merepresentasikan data-data yang berupa karakter, dinyatakan dengan tipe char, contoh ‘A’, ‘b’, ‘#’. sedangkan untuk data string dinyatakan dengan char*, contoh “rahasia”, “pemrograman” Tipe data Ukuran dalam bit rentang Char 8 -128 sampai 127 atau 0 sampai 255 Unsigned char 8 0 sampai 255 Signed char 8 -128 sampai 127 Cont . . . #include <iostream.h> Int main(){ char karakter = ‘a’; char* kata = “coding”; cout<<“karakter = “<<karakter<<endl; cout<<“kata = “<<kata; return 0; } Tipe data bentukan • Tipe data bentukan : tipe data yang dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan dalam program yang dibuat. • Yang termasuk dalam tipe data bentukan adalah array (larik), struktur, dan enumerasi. Cont . . . 1. Struktur • tipe data yang menyimpan lebih dari satu variable yang bertipe sama maupun berbeda. • Deklarasi struktur : struct nama_struktur{ tipe_data variable1; tipe_data variable2; ... }; Cont . . . 2. Enumerasi • Tipe data yang nilainya terbatas pada nilai yang telah ditetapkan saja. • Nilainya bersifat pasti • Contoh : jenis kelamin (laki-laki , perempuan) , nama hari (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu)