BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Terbukti beberapa pekan lalu digelar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Jakarta September lalu. Dilansir dari Berita Online Tempo.com. mengabarkan “ Kawasan ASEAN diperkirakan akan menjadi pasar otomotif kelima terbesar di dunia pada tahun 2019. Pada 2019, produksi kendaraan di Asean diperkirakan tumbuh 8% pada 2012-2019 dan mencapai 7,05 juta unit”. Perkembangan ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, peningkatan kelas menengah, dan peningkatan investasi sektor otomotif serta pemberlakukan regulasi otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar. Pada periode mendatang,diprediksi produksi kendaraan di Indonesia akan lebih banyak melayani penjualan domestik karena banyaknya permintaan domestik serta masuknya investasi asing untuk perluasan produksi dan secara otomatis pasar modal lah yang menjadi perantara investor asing untuk menanamkan modalnya. Untuk itu, pasar modal harus menciptakan suatumekanisme yang dapat melindungi kepentingan pihak surplus dana (investor), yaitu dengan menyediakan informasi yang benar (akurat), tepat waktu, dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan dan stakeholders.Sehingga dapat memahami secara menyeluruh keadaan emiten bursa efek dari berbagai aspek, terutama aspek keuangan, serta perkembangan aktivitas di bursa efek. Melihat fakta yang ada, seringkali para pengguna laporan keuangan hanya berfokus pada informasi laba tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut diperoleh.Adanya fleksibilitas yang senantiasa terbuka dalam implementasi Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Generally Accepted Accounting Principles) mendorong manajemen dapat memilih kebijakan akuntansi dari berbagai pilihan kebijakan yang ada, sehingga fleksibilitas tersebut memungkinkan dilakukannya pengelolaan laba (earningsmanagement) oleh manajemen perusahaan guna menghasilkan laporan keuangan yang baik. Pengelolaan laba yang dilakukan perusahaandapat bersifat efisien (meningkatkan keinformatifan laba dalam mengkomunikasikan informasi privat) dan dapat bersifat oportunis yaitu manajemen melaporkan laba secara oportunis untuk memaksimumkan kepentingan pribadinya (Scott, 2000:351).Apabila pengelolaan laba bersifat oportunis, makainformasi laba tersebut dapat menyebabkan pengambilan keputusan investasi yang salahbagi investor. Earnings management merupakan upaya manajemen untuk mengubah laporan pemegang saham yang ingin mengetahui kinerja ekonomi perusahaan atau mempengaruhi hasil kontraktual yang mengandalkan angka-angka akuntansi yang dilaporkannya.Earnings management sejalan dengan Agency Theory yang menekankan pentingnya pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada pihak profesional yang lebih memahami cara untuk menjalankan suatu usaha. Untuk mengatasi masalah agency problem ini salah satunyaadalah melalui tata kelolaperusahaan yang baik (Good Corporate Governance).Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan untuk memantau kinerja perusahaan serta membatasi terhadap praktik manajemen laba. Corporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan. Corporate Governance lebih condong pada serangkaian pola perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang saham, dan stakeholders. Perusahaan meyakini bahwa implementasi Good Corporate Governance (GCG)merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan implementasi GCG berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan GCG, akan mengalami perbaikan citra, dan peningkatan nilai perusahaan (Sayidah, 2007) Dengan adanya penerapan GCG seharusnya mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas laporan keuangan yang dipublikasikan.Sehingga peran dan tuntutan investor dan kreditur asing mengenai penerapan prinsip GCG dapat menjadi faktor pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada suatu perusahaan. Dari uraian latar belakang diatas,Penulis mengambil judul“ Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Praktik Earnings Management pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012” 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Praktik manajemen laba yang bersifat oportunis sebagai rekayasa laporan keuangan yang akan dipublikasikan guna penyediaan informasi kinerja perusahaan akan merugikan bagi pihak pengguna laporan keuangan, misalnya menyebabkan pengambilan keputusan investasi yang salah bagi investor. Untuk menjaga kualitas laporan keuangan perusahaan, perlu adanya penerapan prinsip Good Corporate Governance sebagai upaya membatasi praktik manajemen laba dalam suatu entitas laporan keuangan di Bursa Efek. 1.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian masalah diatas, dapat dirumuskan masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah : Apakah Good Corporate Governance berpengaruh terhadap praktik Earnings Management? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah Good Corporate Governanceberpengaruh signifikan terhadap praktik Earnings Management pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Dari Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Kontribusi Praktis Bagi Perusahaan Otomotif, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran dalam hal penerapan GCG untuk menjamin kualitas laporan keuangannya serta membatasi praktik manajemen laba. 2. Kontribusi Teoritis Bagi Peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat mengembangkan wawasan, bersikap kritis dan ilmiah terkait dengan teori dibandingkan dengan realita dan untuk referensi penelitian-penelitian selanjutnya, terutama untuk mengembangkan masalah ini. 3. Kontribusi Kebijakan Bagi Investor, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah pada penelitian ini maka ruang lingkup penelitian hanya akan membahas tentang rerangka teoritis dan pembentukan hipotesis yang berhubungan dengan pengaruh good corporate governance terhadap praktik earnings management pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012