ABSTRAK Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat Skripsi ini disusun oleh: Nama : Seruan Kasih NIM : 090903024 Departemen : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Dra. Februati Trimurni, M.Si Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi penopang perekonomian Indonesia dengan peranannya sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang yang tidak tertampung di sektor formal. UMKM juga berperan sebagai penyedia bahan baku murah bagi perusahaan-perusahaan besar dan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor berbagai jenis produk yang dihasilkannya. Namun demikian, selama ini UMKM masih mengalami beberapa kendala terutama di dalam hal permodalan. Melihat pentingnya sektor UMKM bagi perekonomian Indonesia, maka pemerintah mencoba menjawab permasalahan modal yang dialami UMKM tersebut melalui penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah kredit pembiayaan modal yang disediakan bagi UMKM yang produktif namun belum memenuhi persyaratan perkreditan dari bank. Dalam prosesnya, KUR disalurkan melalui berbagai bank, namun Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah merupakan penyalur KUR terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan implementasi KUR dalam mengembangkan UMKM pada BRI Cabang Stabat. Model implementasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Implementasi dari George C. Edwards III yang menilai keberhasilan suatu implementasi dilihat dari faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur organisasi. Teknik penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan wawancara dan observasi. Teknik pengambilan subjek penelitian secara purposive sampling. Dari teknik ini diperoleh informan yang terdiri dari Pimpinan Cabang dan para pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan KUR serta beberapa debitur KUR pada BRI Cabang Stabat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa implementasi KUR pada BRI Cabang Stabat berjalan dengan baik dengan tidak ditemukan adanya kredit macet pada KUR BRI Cabang Stabat. Ketiadaan kredit macet tersebut dikarenakan faktor struktur organisasi melalui penerapan analisis kredit yang cermat dan faktor komunikasi melalui pengomunikasian KUR yang baik kepada debitur dan masyarakat. Namun demikian, BRI Cabang Stabat perlu menyediakan fasilitas kutipan harian atau mingguan untuk mempermudah transaksi pembayaran seperti yang diingini banyak masyarakat. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Kredit Usaha Rakyat, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Universitas Sumatera Utara