BAMBANG ISMANTO HARLIN B. NPM : 9950010025

advertisement
ABSTRAK
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
A. NAma
B. N P M
C. Judul Skripsi
: BAMBANG ISMANTO HARLIN
: 9950010025
: PRODUKSI DAN KUALITAS STEK PUCUK DARI
TANAMAN INDUK KRISAN (Chrisanthemum morifolium) DI
LAHAN TERBUKA DAN TERTUTUP DENGAN APLIKASI
GIBBERELLIN (GA3)
D. Isi skripsi
:
Krisan merupakan salah satu komoditas tanaman hias bunga potong atau tanaman pot
yang popular dan banyak digemari oleh masyarakat karena mempunyai variasi
bentuk, warna dan ukuran yang beragam. Rangkaian bunga-bunga krisan banyak
digunakan sebagai sarana dalam upacara kenegaraan, adat, agama dan ritual lainnya.
Beberapa jenis krisan juga berpotensi sebagai tumbuhan obat, untuk teh dan
biopestisida. Krisan berasal dari dataran Cina, yang merupakan tanaman hias perdu.
Di Indonesia, bunga krisan dikenal juga dengan nama seruni atau bunga emas
(Golden Flower), yang masuk ke Indonesia sekitar tahun 1800 dan sejak tahun 1940,
krisan mulai dikembangkan sebagai tanaman hias potensial. Tanaman krisan dapat
tumbuh dengan baik pada tanah yang bertekstur liat, berpasir, subur, dan drainasenya
baik, tidak mengandung hama atau penyakit. Ketinggian tempat berkisar 700-1200
m.dpl. tanaman krisan membutuhkan cahaya lebih panjang dari hari normal. Oleh
karena itu, dilakukan penyinaran buatan setelah matahari terbenam dengan
menggunakan lampu pijar dan TL. Selama ini pembudidayaan tanaman induk krisan
dilakukan di rumah plastik/lahan tertutup. Akan tetapi, pembudidayaan pada rumah
plastik dihadapkan dengan biaya produksi yang tinggi. Untuk mengurangi biaya
produksi tersebut, maka beberapa pengusaha telah membudidayakan tanaman induk
krisan di lahan terbuka. Intensitas sinar matahari yang lebih kuat di lahan terbuka,
sering kali menyebabkan batang lebih berkayu, internode lebih pendek sehingga daun
kurang berkembang. Untuk mengantisipasi hal ini dipergunakan gibberellins (GA3)
sebagai zat pengatur tumbuh yang mengandung terjadinya pembelahan dan
pemanjangan sel, dengan berbagai macam konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui konsentrasi GA3 yang tepat dalam pembudidayaan tanaman induk
krisan di lahan terbuka dan tertutup. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian
Tanaman Hias Segunung, Departemen Pertanian, di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet,
Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dari bulan Februari 2004 sampai Agustus
2004. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok factorial petak
terpisah (Split plot) dengan 3 kelompok percobaan sebagai ulangan. Selanjutnya ratarata dari hasil pengamatan diuji lanjut dengan uji-F. perbedaan nilai diuji lanjut
dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5 %. Parameter yang diamati meliputi :
Pertumbuhan Tanaman Induk; panjang tunas, diameter tunas dan jumlah tunas per
tanaman, Jumlah Produksi Stek Pucuk Kumulatif, Kualitas Stek; diameter stek
panjang akar dan jumlah akar. Analisa statistik terhadap parameter yang diamati
menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terjadi interaksi pada produksi stek pucuk
kumulatif antara lingkungan tumbuh dengan GA3, tetapi untuk kualitas terjadi
interaksi yang nyata pada parameter jumlah akar, dimana konsentrasi 100 ppm lebih
baik dilahan terbuka pada pengakaran ke-2 (18,60 akar), sedang pada pengakaran ke6, interaksi terbaik adalah perlakuan GA3 dengan konsentrasi 50 ppm dengan lahan
tertutup (17,67). Produksi dan kualitas stek pucuk dari tanaman induk krisan di lahan
tertutup lebih baik dibanding dengan di lahan terbuka. Pemberian GA3 pada berbagai
konsentrasi menghasilkan perbedaan yang nyata dengan yang tidak diberi GA3
(control), konsentrasi 100 ppm cenderung menghasilkan produksi stek yang lebih baik
dibanding konsentrasi GA3 lainnya; namun kualitas stek yang dihasilkan tidak
berbeda nyata pada berbagai konsentrasi GA3 yang dicobakan.
E. Pembimbing I : DR. Lia Sanjaya
Pembimbing II
: Ir. Etty Hesthiati, M.Si
Download