MODUL_13-ok - Universitas Mercu Buana

advertisement
Bahan Kuliah Auditing 13
ttm ke-20
Reskino, SE MSi. Ak.
AUDIT MODAL
(AUDIT OF THE CAPITAL ACQUISITION AND REPAYMENT CYCLE)
Adapun tujuan pemeriksaan permodalan/ekuitas adalah untuk memeriksa :
1. Keberadaan internal control permodalan ekuitas, termasuk transaksi jual beli
saham, pembayaran dividen dan sertifikat saham
2. Kesesuain struktur ekuitas yang tercantum dineraca, dengan akte pendirian
perusahaan.
3. Kepemilikan ijin yang diperlukan dari pemerintah (dari Departemen Kehakiman dan
HAM, BKPM, BKPMD, BAPEPAM, KPP dan SK Presiden).
4. Otorisasi perubahan, permodalan dari pejabat yang berwenang (direksi, dewan
komisaris), RUPS maupun instansi pemerintah.
5. Bukti yang sah setiap perubahan Retairned Earning atau Accumulated Losses
6. Penyajian permodalan ekuitas di neraca sudah sesuai dengan PSAK/PABU dan
penting diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.
Siklus perolahan dan pembayaran kembali, berfokus pada akuisisi sumber daya modal
melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran kembali modal tersebut.
Siklus ini juga mencakup pembayaran utang dan dividen.
Akun di dalam Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Modal
Akun-akun dalam siklus perolehan dan pembayaran kembali modal pada perusahaan
tertentu tergantung pada jenis aktivitas bisnis perusahaan itu dan bagaimana
pendanaannya. Seluruh perusahaan memiliki modal saham dan saldo laba, tetapi ada
juga yang memiliki saham preferen, tambahan modal, dan saham tresuri. Berikut ini
adalah akun – akun yang sering ditemukan dalam siklus:
‘13
1.
Wesel bayar
2.
Kontrak yang masih harus dibayar
3.
Hutang hipotik
4.
Hutang obligasi
5.
Beban bunga
1
Auditing
Reskino, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Bahan Kuliah Auditing 13
ttm ke-20
Reskino, SE MSi. Ak.
lebih dari satu tahun.Wesel di keluarkan untuk berbagai maksud kekayaan yang
dijaminkan meliputi berbagai jenis aktiva seperti efek efek, persediaan dan aktiva tetap.
Pembayaran pokok pinjaman dan bunga wesel tersebut harus sesuai dengan
persyaratan dalam perjanjian kredit. Untuk pinjaman jangka pendek, pembayaran
pokok pinjaman dan bunga, umumnya dilakukan pada saat hutang tersebut jatuh
tempo, tetapi untuk pinjaman yang melebihi 90 hari, wesel biasanya mensyaratkan
pembayaran bunga bulanan atau setiap triwulanan.
Biasanya dilakukan pengujian terhadap pembayaran pokok pinjaman dan bunga
sebagai bagian dari audit atas siklus perolehan dan pembayaran karena pembayaran
bunga maupun pokok pinjaman atas siklus dalam jurnal pengeluaran kas. Tetapi
karena frekuensinya relatif tidak begitu sering, transaksi-transaksi modal dalam
berbagai kasus jarang disertakan dalam sampel pengujian atas transaksi. Oleh karena
itu, pengujian terhadap transaksi-transasi tersebut biasanya dilakukan sebagai bagian
dari siklus perolehan dan pembayaran kembali modal.
2. Tujuan audit
Tujuan audit wesel bayar adalah untuk menentukan apakah :
 Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar cukup memadai.
 Transaksi-transaksi berkenaan dengan pinjaman yang melibatkan pokok serta
bunga wesel telah diotorisasi secara memadai dan telah dicatat sesuai dengan
keenam tujuan spesifik audit atas transaksi yang telah ditetapkan.
 Hutang atas wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus
ibayar yang berhubungan, telah dinyatakan dengan wajar sesuai dengan
kedelapan dari Sembilan tujuan spesifik audit atas rincian saldo. (nilai yang
dapat direalisasikan tidak dapat diterapkan pada wesel bayar).
3. Pengendalian Internal
Terdapat empat pengendalian internal yang penting atas wesel bayar

Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru
Tanggungjawab atas penerbitan wesel baru harus terletak pada dewan direksi
atau manajemen puncak. Biasanya diperlukan dua tandatangan pejabat tinggi
perusahaan untuk setiap perjanjian pinjaman. Jumlah pinjaman, tingkat bunga,
syarat-syarat pembayaran, dan aktiva yang dijaminkan harus menjadi bagian
dari perjanjian. Pinjaman yang diotorisasikan. Bila wesel tersebut diperpanjang,
‘13
3
Auditing
Reskino, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Bahan Kuliah Auditing 13
ttm ke-20
Reskino, SE MSi. Ak.
Prosedur Analitis
Kemungkinan Kekeliruan
Hitung kembali taksiran beban bunga
Salah saji beban bunga atau bunga
dengan dasar tingkat bunga rata-rata
terhutang, atau pengabaian wesel bayar
dan wesel nayar bulanan keseluruhan.
yang beredar.
Bandingkan wesel bayar yang beredar
Pengabaian atau salah saji wesel bayar
dengan tahun sebelumnya
Bandingkan saldo total wesel bayar,
Salah saji beban bunga, bunga terhutang
beban bunga, dan bunga terhutang
atau wesel bayar sebelumnya.
dengan tahun sebelumnya.
5. Pengujian Rincian atas Saldo-Saldo
1). Metodologi perancangan pengujian terinci atas saldo untuk wesel bayar :

Identifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi wesel bayar

Tentukan salah saji yang dapat ditolerir dan nilailah risiko bawaan untuk
wesel bayar.

Nilailah risiko pengendalian untuk wesel bayar

Rancang dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi untuk wesel bayar.

Rancang dan laksanakan prosedur analitik untuk bayar

Rancang pengujian terinci atas wesel bayar untuk memenuhi tujuan audit
terkait saldo (prosedur audit, besar sampel, unsur yang dipilih dan waktu).
2). Tujuan audit terkait saldo yang terpenting dalam wesel bayar adalah :
 Wesel bayar yang ada telah dimasukkan (kelengkapan)
 Wesel bayar didalam skedul dibukukan secara akurat (keakuratan)
 Wesel bayar disajikan dan diungkapkan secara semestinya (penyajian dan
pengungkapan).
EKUITAS PEMILIK
1. Pengertian Ekuitas Pemilik
Ekuitas merupakan bagian dari hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aset
dan kewajiban. Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha
‘13
5
Auditing
Reskino, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download