BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring

advertisement
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, kebutuhan
manusia terhadap informasi dan media komunikasi yang mampu memenuhi hasrat
keingintahuan manusia menjadi semakin besar. Internet telah menimbulkan
perubahan drastis bagi dunia komputer dan komunikasi dewasa ini. Penemuan
telegraf, telepon, radio dan komputer merupakan serangkaian tahapan
pengembangan bidang komunikasi yang dalam perkembangannya dapat
terintegrasi dalam sebuah jaringan internet (Purwanto, 2003).
Internet sebagai sebuah jaringan komunikasi global memiliki beberapa
fasilitas (piranti) yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan baik dalam
bisnis maupun non bisnis (Purwanto, 2003). Beberapa fasilitas yang tersedia
dalam internet antara lain: electronic mail (e-mail), mailing list, newsgroup, world
wide web (web), telnet, file protocol transfer (FTP), dan chatting telah menjadi
suatu media yang cukup mempengaruhi dalam berhubungan dengan dunia,
jaringan, dan komunitas yang lebih luas.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dikatakan efektif apabila
memberi nilai tambah pada penggunanya. Nilai tambah tersebut tidak hanya
sekedar memberikan hiburan, tetapi berupa peningkatan pengetahuan atau bahkan
untuk peningkatan kemampuan ekonomi (Hasandinata, 2008). UKM merupakan
salah satu sektor ekonomi yang sangat diperhitungkan karena kontribusinya
terhadap pendapatan negara. Hal tersebut dapat dilihat dari perannya dalam
pertumbuhan ekonomi nasional, produk domestik bruto (PDB) yang diciptakan,
nilai tambah nasional, serta penyerapan tenaga kerja. Memasuki era ekonomi
global saat ini, UKM dituntut untuk dapat melakukan perubahan guna
meningkatkan daya saingnya. Salah satu yang akan menentukan daya saing UKM
adalah dengan penguasaan teknologi informasi (TI). Berdasarkan sumber dari
UNDP dalam Anonim (2010) penggunaan TI dapat meningkatkan transformasi
bisnis melalui kecepatan, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi dalam
jumlah yang besar. Studi kasus di Eropa juga menunjukkan bahwa lebih dari 50
2 persen produktifitas dicapai melalui investasi di bidang TI (Van Ark et al, dalam
Anonim, 2010).
Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
memiliki tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan
Tinggi melakukan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Lembaga
Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) IPB. Seiring dengan
berkembangnya kegiatan pembinaan UKM yang dilakukan, maka dibentuklah
UPP-UKM (Unit Pelayanan dan Pendampingan Usaha Kecil dan Menengah) yang
sebelumnya bernama LAPI-UKM (Lembaga Pendamping Usaha Kecil dan
Menengah). UPP-UKM sebagai fasilitator dalam kegiatan pengembangan usaha
kecil dan menengah telah melakukan berbagai kegiatan dengan mengkoordinir
pertemuan rutin, pelatihan, ceramah pengusaha sukses dan kegiatan promosi
produk. Melalui kegiatan tersebut diharapkan adanya pengetahuan dan
keterampilan tambahan yang diperoleh para pengusaha UKM untuk menciptakan
usaha yang mandiri dan berdaya saing, termasuk pengetahuan untuk
memanfaatkan internet dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan hal tersebut, usaha
kecil dan menengah (UKM) yang tergabung sebagai mitra binaan UPP-UKM
inilah yang menjadi responden dalam penelitian ini. Gabungan UKM binaan UPPUKM tersebut juga membentuk sebuah perkumpulan yang bernama Paguyuban
UKM Binaan IPB (PUKMB-IPB).
Penggunaan teknologi informasi dalam penerapannya di tingkat UKM
masih menemui beberapa kendala, diantaranya adalah keterbatasan sumberdaya,
baik keuangan maupun manusia. Selain itu, UKM juga belum merasakan adanya
dukungan dari pemerintah, baik finansial maupun non finansial. Namun, dengan
adanya
tuntutan
persaingan
dan
permintaan
konsumen,
pemahaman
pemilik/manajer mengenai TI perlu menjadi perhatian dan faktor penggerak bagi
UKM untuk mengadopsi TI. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Riyanti (2003)
bahwa berhasil atau tidaknya usaha kecil sangat bergantung pada wirausaha
sebagai pemilik dan pengelola usaha kecil sehingga pemilik atau manajer saat ini
dituntut untuk dapat menguasai dan memahami pemanfaatan teknologi informasi.
Sebagaimana diungkapkan oleh Yuliana (2000) bahwa penggunaan
internet dalam bisnis saat ini berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran
3 informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti
pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan. Internet saat ini bukan hanya
sebagai sumber informasi semata, internet juga menjadi sarana dalam menjalin
hubungan dengan berbagai stakeholder yang ada dalam suatu kegiatan bisnis.
Keberadaan internet dapat digunakan sebagai media promosi dengan biaya yang
relatif murah, penyediaan sarana informasi, dan kemampuan untuk berhubungan
dengan kolega dan rekan serta berbagai stakeholder dalam dunia wirausaha.
Dunia usaha juga seringkali memanfaatkan media internet untuk memperoleh
informasi mengenai perkembangan produk yang diusahakannya dan mencari serta
mengembangkan jaringan dalam upaya mengembangkan usahanya. Misalnya,
dengan mendaftarkan diri dengan account-account tertentu atau ikut bergabung
dalam mailing list.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, para pengusaha UKM yang juga mengalami
paparan kemajuan teknologi informasi memiliki pilihan untuk memanfaatkan
internet dalam kegiatan bisnisnya. Sikap menurut Sarwono (1999) dapat
menggambarkan kecenderungan untuk berperilaku, namun sikap seseorang tidak
selalu berujung dengan perilaku yang sesuai dengan sikap tersebut. Sikap diduga
mampu meramalkan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Dengan
demikian, sikap merupakan kecenderungan terhadap kemungkinan yang dapat
terjadi, belum merupakan tidakan atau aktivitas, melainkan berupa predisposisi
tingkah laku. Berdasarkan Reasoned Actions Theory yang dikemukakan oleh
Fishbein dan Ajzen dalam Azwar (1998) sikap bersama-sama dengan norma
subjektif akan mempengaruhi intensi atau niat untuk berperilaku. Definisi sikap
menurut Baron dan Byrne (2003) adalah evaluasi terhadap aspek-aspek dunia
sosial.
Sikap individu muncul akibat adanya proses tertentu yang bisa muncul
dari dalam dan luar lingkungannya. Sikap terbentuk dari adanya interaksi dengan
lingkungan sekitarnya. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sikap
pengusaha UKM terhadap pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Penelitian
ini memfokuskan pada karakteristik usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku
4 bangsa dan bidang usaha pengusaha UKM binaan UPP-UKM LPPM IPB. Sikap
memiliki beberapa komponen, yaitu komponen kognitif mengenai pengetahuan,
pikiran dan informasi yang diperoleh, komponen afektif berupa emosi dan
perasaan serta komponen konatif berupa kecenderungan untuk berperilaku. Azwar
(1998) mengemukakan bahwa dengan melihat salah satu di antara ketiga bentuk
respons tersebut sikap seseorang sudah dapat diketahui, namun deskripsi lengkap
mengenai sikap individu tentu harus diperoleh dengan melihat ketiga respons
secara lengkap. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dianalisis mengenai
hubungan antara sikap, norma subjektif dan intensi (niat berperilaku) dengan
pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis.
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, disusunlah beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Apa saja karakteristik individu yang berhubungan dengan sikap terhadap
pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis?
2. Bagaimana sikap, intensi dan pemanfaatan internet pada pengusaha UKM
dalam kegiatan bisnis?
3. Bagaimana hubungan antara sikap, norma subjektif dan intensi dengan
pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui karakteristik individu yang berhubungan dengan sikap terhadap
pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis.
2. Mendeskripsikan sikap, intensi dan pemanfaatan internet pada pengusaha
UKM dalam kegiatan bisnis.
3. Menganalisis hubungan antara sikap, norma subjektif dan intensi dengan
pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis.
5 1.4. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Dunia Bisnis/Wirausahawan
Bagi masyarakat yang bergerak dalam bidang bisnis dapat lebih mengetahui
peran teknologi informasi internet dan pemanfaatannya dalam kegiatan bisnis
terutama bagi para pengusaha kecil dan menengah.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini merupakan salah satu perwujudan dari Tridharma Perguruan
Tinggi yang diharapkan dapat meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan,
khususnya bidang psikologi sosial mengenai sikap yang berkaitan dengan
penerapan teknologi informasi di masyarakat.
3. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan usaha
kecil dan menengah yang berbasis teknologi informasi.
Download