.511 ProsidingSeminar Nasional Bahan Magnet I Serpong,11 Oktober2000 ISSN 1411 -7630 UJI FUNGSI MAGNET PERMANEN ELASTIS P3IB PADA MOTOR LISTRIK ARUS SEARAH Gunawan, Achmad Hindasyah, Ridwan, Wagiyo, Agus S. PuslitbangIptek Bahan-BATAN KawasanPuspiptek,Serpong,Tangerang ABSTRAK UJI FUNGSI MAGNET PERMANEN ELASTIS P3IB PADA MOTOR LISTRIKARUS SEARAH. Akhir-akhir ini bahan magnet permanen elastis telah berhasil dibuat di Puslitbang Iptek Bahan (P3IB)-BATAN. Untuk mengetahui unjuk kerjanya, eksperimen pemakaian bahan magnet permanen elastis P31B pada motor arus searahberdaya rendah telah dilakukan dan hasilnya diuraikan pada makalah ini. Cuplikan magnet permanenelastis (MTI-PIB) dipasangpada motor arus searahdengan teganganjepit 2,99 Volt, kemudian dilakukan pengukuran tahanan kawat dan arusjangkar sertapengukuran tegangan dan kecepatan putaran jangkar. Pengukuran yang sarnajuga dilakukan terhadap magnet permanen kaku dati motor mainan anak-anak yang diperoleh di pasaran (MTI-PAS). Dari basil eksperimen diperoleh bahwa magnet permanen elastis P31B telah dapat berfungsi untuk menjalankan motor arus searahberdaya rendah. Torsi basil perhitungan dati putaran motor cenderung meningkat dengan menurunnya putaran jangkar sesuai dengan literatur. Kala Kunci : Motor listrik arus searah,magnetpermanenelastik,putaranjangkar,arusjangkar. ABSTRACT THE FUNCTIONAL TEST OFP3IB ELASTIC PERMANENT MAGNET ON ANELECTRIC DIRECT CUR. RENT MOTOR. Recently, elastic permanent magnets have been developed at the Research and Development Center for Materials Science and Technology (P31B)-BATAN. To obtain the performance of the home-made magnets,functional tests have been carried out on a low powered direct current motor using these magnets. The elastic permanent magnet(MTl-PlB) was installed in a 2.99 Volt dc-motor, then the resistanceand the current of the armature as well as the voltage and the rotational speed of the armature were measured. The same test was also performed on the commercial rigid permanent magnet (MTI-PAS). Based on the experimental results, it was obtained that the elastic magnet produced by P3lB is able to run the low powered dc-motor. The motor torque calculated from the rotational speed tends to increase by decreasing the rotation of amarture as described in literature. Key Word: dc -motor, elastic permanent magnet, rotational speed of armature, current of armature. PENDAHULUAN Akhir-akhir ini bahan magnet permanen banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis aplikasi. Aplikasi magnet permanen yang paling sederhanaadalah sebagai alat penahan atau penggantung kertas pada papan white-board. Dalam bidang instrumentasi, magnet permanenbanyak digunakan pada peralatan ukur listrik seperti alat ukur tahanan, arus dan tegangan listrik. Selain itu, bahan magnet permane:n juga banyak digunakan pada motor listrik, mulai illlri motor untuk mainananak, untuk audio dan video tape recorder hingga motor untuk menggerakkan kompolnen-komponen otomotif(wipe1; power window) danm{~sindipabrik [1]. Umumnya, magnet yang digun;ikan pada motor listrik saatini berupa bahan magnetpem 1allenkaku/tidak elastis. Bentuk magnet yang dipakai kebanyakan berbentuk lempengan lengkung atau cincin dengan ukuran yang bervariasi. Disamping itu, fl uks medanmagnet yang digunakan juga bervariasi t(~rgantung pada daya atau torsi yang diperlukan. Denga n majunya ilmu 82 pengetahuandan teknologi bahan, dalam beberapatahun terc)khirini, Penelitidi Puslitbang Iptek Bahan(p3IB) telah merintis pengembangan pembuatan magnet pennanen elastis. Sekarangmagnet permanen elastis telah berhasil dibuat di P3IB-BATAN. Untuk mengetahui unjuk kerjanya dalam aplikasi praktis, uji coba bahan magnet permanenterseputtelah dilakukan pada motor listrik arus searahberdayarendah. Arus dan kecepatanputar jangkar motor diukur, kemudian datanya dianalisis dan hasilnya diuraikan pacta makalah ini. Hasil eksperimen menunjukkanbahwa magnetpermanenelastisP31Btelah dapatcliaplikasikanpactamotor listrik arus searahberdaya rendatl. TEom Motor listrik merupakan alat untuk mengubah ener:gilistrik menjadi energimekanik atau energiputaran. Vii Fungsi Magnet Permanen ElastisP3lB PadaMotor Listrik Arus Searah (Gunawan) Secara fisik, motor listrik arus searah dibangun dari kumparanjangkaryang diletakkan di dalammedan magnet. Pacta poros jangkar dipasang sebuah komutator yang dihubungkan dengan sikat-sikat ke sumber tegangan. Motor listrik ini bekerja berdasarkan pacta momen gaya yang timbul hila kumparan yang berada dalam medan magnet dialiri arus listrik. Bila kawatjangkar dihubungkandengan sumber tegangan,maka kawat sebelahkiri dan kanan dari poros jangkar mendapat gaya yang ber1awanansehinggapacta kumparan bekerja kopel gaya yang menyebabkanjangkar berputar. Besar momen gaya atau torsi putaran jangkar motor dapat ditentukan menggunakan persamaan[2], -O,159x cl>x1jxZ x K -60x A 'l" - - Ex lJ 2 [ Nm ] 1Z"xn dengan, (1) cI> lj Z K A : Fluks magnet [ Wb] : Arusjangkar[A] : Banyaknya alur jangkar : Jumlah kutub : Jumlah cabang paralel kumparan E n : Gayagerak listrik [Volt] : Putaranjangkar [rpm] jangkar dengan U E R (2) : Teganganjepit [Volt] : Gayagerak listrik [Volt] : Tahananjangkar [Ohm] dapat dihitung menggunakan persamaan[2], dengan ExAx60 II> x: Jumlah Z x K =putaranjangkarmotor [rpm] (3) n Selain torsi daDputaran motor, salah satu besaran penting dari sebuah motor adalah daya daD rendemen atau efisiensi. Besar daya dari suatu motor arus searah dapat ditentukan dengan persamaan [2], Pk=TX~ uji dengan magnet pasar diberi nama MTI-PAS30 dan MTI-PAS65 masing-masing untuk kumparan jangkar sebanyak 30 dan 65 lilitan. Pacta pengujian ini digunakan beberapa jenis peralatan,yaitu sumbertegangan listrik searah(tegangan dc) serta multimeter dan Gauss-meter. Untuk mengukur kecepatanputaran jangkar motor digunakan tachometer merk SanwaSE-I 00. Eksperimen dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Sebelum motor dijalankan, besarmedan magnet dan hambatan kawat lilitan jangkar motor diukur. Selanjutnya motor diputar dengan memberikan tegangan jepit (U) tetap sebesar 2.99 Volt dan dilakukan pengukuran arus listrik yang mengalir melalui jangkar. tegangan listrik pada kedua ujung terminal kawat sikat (brush) dan kecepatan putaran motor dengan diagram rangkaian pengukuran seperti pada Gambar 1. Magnetpennanen ~:.1-1fi-~~6-tor-dc Tachometer ~ Ampermeter M :..(4) Rendemen motor (11)ditentukan dari perbandingan daya yang dihasilkan oleh motor (Pk) dengan daya yang diserap motor (Pm) dengan [4], Pk 1] = p;xlOO% Sebagai bahan uji digunakan dua jenis magnet permanen. Magnet jenis pertama adalah magnet permanen elastis yang dibuat di Bidang Zat Mampat, P3IB-BATAN dan magnetjenis kedua adalah magnet permanen kaku dari pasaran yang dipakai pacta motor mainan anak-anak, keduanya berbentuk lempengan. MagnetP3IB memiliki ukuran (12mm xl3 mm x2 rom), sedangkan magnet dari pasaran mempunyai ukuran ( 12mmx 15mmx2mm).Datapengukuranmedanmagnet (B) dengan Gauss-meteruntuk masing-masing cuplikan dapat dilihat pada lampiran I. Sebagai motor uji digunakan motor listrik arus searahdenganteganganjepit sekitar 3 volt dan kumparan jangkar (N) sebanyak30 dan 65lilitan. Cuplikan uji dengan magnetP3IB diberinamaMTI-PIB30 untuk N =30 lilitan danMTI-PIB65 untuk N = 65lilitan, sedangkancuplikan 3. Metodaeksperimen Sedangkan besar putaran motor listrik yang dihasilkan n= .Bahan 2. Peralatan Pada sebuah motor, hubungan antara tegangan jepit dengan arus jangkar dapat dinyatakan dengan persamaan[3.], U= E + Ij x R TATAKERJA A I --.-. 1 ~ voltmeter ~ Sumber \ (5) Roda tegangan OC Ka\Wtsikat Gambar I. Diagram rangkaian pengukuran. -. ~ ~ -+--~b ProsidingSeminar Nasional Bahan Magnet I Serpong,11 Oktober2000 ISSN 1411 -7630 Tabel I. Data pengukuranarus jangkar (Ij), gaya gerak listrik (E), dan putaran motor (n) serta data perhitungantorsi, daya dan efisiensi motor uji denganN=30 lilitan. i Arus Putaran jangkar (Ii) [A] motor (n) [~m] 2.21 I 2.30 2.45 2.50 --1.2L[=:i:22= ~~~~:::~~ 2.70 i 2.12 2.09 2.04 204 i I ! 2.43 5695 4~89 ~2Q.4 2858 1490 '3.25 2_32 i Daya masukan ! (Pm)~att] 0.0079 0.0102 0.0136 0.0170 Q.Q~.41 i 4152 -Mlli-~~=:~*= 1475 0.0414 0.0488 ~~:::~-M2.2.6I ~.~! 2.33 1618 Daya I 6.69 6.88 7.33 7.48 7.98 7.06 keluaran (Pk) [Watt] I 4.69 4.81 5.00 5.10 531 I 8.40t:::~ = 9.00 7.01 9.72 7_54 78 Tabel 2. Data pengukuranarusjangkar (Ij), gaya gerak listrik (E), dan putaranjangkar (n) serta data perhitungantorsi, daya dan efisiensi motor uji denganN=65 lilitan. Selanjutnya, torsi putaran motor, daya dan jangkar menurun karena teganganjepit (U) tetap, Untuk rendemenmotor dihitung dati data-datapengukuran ni1ai putaranjangkar yang sarna (4000 !pm), cuplikan uji tersebutdenganpersamaan1,4 dan5. MfI-PIB30 menyeraparos 2,35 Adengandayakeluaran 5,05 Watt, sedangkanarus yang diserap cuplikan Mfl- HASIL EKSPERIMEN DAN PEMBA- 10,00 HASAN Hasil pengukuran medan magnet kedua magnet uji daD hambatan kedua lilitan kumparan jangkar diberikan pada Lampiran I. Diketahui magnet P3IB memiliki sebaran medan magnet yang kurang merata dibandingkan dengan magnet uji dari pasaran. Dari hasil pengukuran hambatan listrik, penambahan lilitan mengakibatkan bertambahnya hambatan listrik seperti ditunjukkan pactalampiran I. Tabel! menunjukkan hasil pengukuran arus,gaya gerak listrik dan kecepatan putaran jangkar motor uji dengan N=30 lilitan , sedangkan hasil pengukuran parameter-parametertersebut untuk motor uji denganN=65 lilitan diperlihatkan pada Tabe12. Gambar 2a menunjukkan hasil regresi linier data pengukuran putaran motor terhadap arus jangkar untuk motoruji dengan N=30, sedangkandata yang sarnauntuk motor uji denganN=65 diberikan pactaGambar 2b. Dari Gambar 2 tampak bahwa semakin rendah putaran motor karena beban yang semakin besar, arus jangkar meningkat. Hal ini dapat diterangkan daTi persamaan2 dan 3. Menurut persamaan2, meningk.atnya arusjangkar mengakibatkangayagerak listrik pactak:awat 84 a 9,00 8;00 $";00 i 26,00 ~ ~J ~ d ' i(S,OO 4,00 a --~ :1,00 -e-~ 2;00 1.00 0.00 -!FISIENSI 0,00 l.00 2,00 ),00 4,00 5,00 6,00 T x lOO[Ntn] 10,00 p 9,00 8,00 0-1 "1'7.00 i ::6,00 ~ ~ 5,00 ! .14.00 \fi 3,00 2,00 1,00 ..-P ~ b -+-Pm -'-Pk -.FI$1ENSI 0,00 O;()()1,()()2,()()),()()4,()()5,()()6.()() Tor81x I()() [Nnl) Gambar 2. Pengaruh putaran motor terhadap arus jangkar motor uji. a. motor uji .:iengan N=30 lilitan; b. motor uji dengan N=6S. "' ~ Uji Fungsi Magnet Permanen ElastisP3IB PadaMotor Listrik Arus Searah (Gunawan) PAS30 yaitu sebesar 2,70 A dengan daya keluaran 5,46 Watt, meskipun beban penyebabnya ( dalam hal ini torsinya) belum tentu sarna.Kecenderungan yang sarna juga teIjadi padacuplikanujiMl'I-P1B65 danMl'I-PAS65. Putaran jangkar motor juga dipengaruhi oleh jumlah lilitankumparan jangkar. Denganmembandingkan Gambar 2a dengan Gambar 2b diperoleh bahwa untuk menghasilkan putaran motor yang sarna (bebannya belum tentu sarna), motor uji dengan N=65 lilitan menyerap arus (karena ada beban di roda motor) lebih kecil dibanding motor uji dengan N=30 lilitan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah lilitan akan memperbesarhambatankawatjangkar ( R ) sehinggadati persamaan2 dapat diketahui bahwa harga arusjangkar Ij akan mengecil denganmeningkatnya lilitan jangkar. Gambar 3 dan 4 bertumt-turut menunjukkan hubungan hasil hitungan torsi putaran jangkar terhadap dayadan efisiensi motor untuk cuplikan uji denganmagnet permanenelastis P3ffi dan cuplikan uji dengan magnet permanenkaku dati pasaran. U ntuk menghasilkan torsi putaranjangkar motor yangbetbeda diperlukan dayalistrik masukan (pm) yang betbedapula. Dari Gambar3 dan 4 diketahui bahwa torsi putaran motoryang meningkat meningkat mengakibatkan meningkatnya arus atau masukandayalistrik. Untuk nilai hitungan torsi yang sama(0,03 Nm), cuplikan uji dengan magnet permanen elastis P3ffi membutuhkan masukan daya listrik sebesar7,75 Watt. Bila digunakan magnet uji dati pasaran, daya listrik yang diperlukan adalah 8,45 Watt. Dari Gambar 3 dan 4 diperoleh bahwa efisiensi motor uji bembah dengan pembahan medan magnet dan 1000 90. 100 10,00 a 9,00 8,00 !-+-~ ~ 7,00 J'=: 6,00 ! i -1.~~~-r'-j i~~ ~ ~ 5,00 D 4,00 !2 3,00 2,00 1,00 0,00 0,00 1.00'2,00 3,00 4,00 5,00 6.00 Trxsi x 100[Nm) 0,00 1,00 2,GO J,OO 4,00 $,00 6,00 Tam x 100 [Nw) Garnbar4. Pengaruhtorsi terhadapdaya dan efisiensi motor uji denganN=65 lilitan; b. cuplikanMTI-PIB65; b. cuplikan MTI-PAS65 jwnlah lilitan kumparanjangkar. Keduamotor uji memiliki efisiensi rata-rata dibawah 90 %. Hal ini disebabkan karena sebagian daya masukan motor hilang menjadi panas. Motor uji mempunyai efisiensiyang tinggi untuk torsi putaran motor yang rendahdan harganya menurun dengan meningkatnya torsi. Dari kedua Gambar tersebut juga diperoleh informasi bahwa dengan magnet yang sarna, efisiensi motor uji dapat ditingkatkan dengan memperbanyakjwnlah lilitan kumparanjangkar. ~ 70. I :;: 600 a i .500 d 40. 300 200 ... 100 000 100 200 Toni 300 400 500 600 x 100 [Nml b KESIMPULAN Dari basil pengujianbahan magnetperrnanen menggunakanmotorarussearahberdayarendahdapat disimpulkansebagaiberikut: 1. Magnet permanen elastis buatan P3IB dapat diaplikasikanuntuk memutar motor arus searah berdayarendah. 2. Untuk magnetuji yang sarna,efisiensimotor uji dapatditingkatkandenganmemperbanyak jurnlah lilitankumparanjangkar. DAFTARPUSTAKA Gambar 3. Pengaruh torsi terhadap daya clan efisiensi motor uji dengan N;30 lilitan a.cuplikan MTI-PIB30; b. cuplikan MTI-PAS30 [I). SUTRISNO dan TAN IK GIE, Fisiko Dasar, Listrik, Magnet dan Termofisika, Penerbit ITB, Bandung, (1983),hal. 79-88. [2). S.L. UPPAL, Electrical Power, Kanna Publisher, Delhi, (I984),p.I334-I335,p. 166-167. 85 ProsidingSeminarNasional Bahan Magnet I Serpong,11 Oktober2000 [3]. ABDUL KADIR, Mesin Arus Searah,Djambatan, Jakarta,(1980), hal.160-164. [4]. ICHWAN HARIADI, Dasar-Dasar Teknik Listrik Arus Searah,Erlangga, Jakarta,(1988), hal' 72-74. Lampiran I Tabel data basil pengukuran medan magnet cuplikan uji menggunakanGauss-meter hasil pengukuranharnbatanlistrik (R) kumparan 86 ISSN 1411 -7630