1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Judul Skripsi PERANCANGAN PSYCHE KOMIK SEBAGAI KISAH CUPID SARANA DAN UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH 1.2. Latar Belakang Masalah Cinta mengikuti perjalanan sejarah panjang dunia. Hampir seluruh karya besar pada lagu-lagu, puisi, buku, atau drama mengandung unsur cinta. Tiap manusia membutuhkan seseorang yang dapat berbagi dengannya, saling menopang, dan hal ini berkaitan dengan jiwa mereka. cinta dan jiwa tidak dapat dipisahkan. Menurut Clive Steples Lewis (1990), dalam bukunya The Four Love, cinta dalam Yunani kuno, dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu; Eros (hasrat), Storge (kasih keibuan/ memelihara), kemudian Philia (Persahabatan) dan Agape (Ketuhanan) yang memiliki tingkatan lebih tinggi. Eros secara umum lebih dikenal dengan nafsu, namun pengertiannya tidak hanya berhenti disitu saja, 2 Eros adalah mengenai segala ambisi, patriotisme, kesetiaan, amarah, dan kecemburuan. Menurut Eugene Kennedy,Ph.D (1973), cinta dimulai mengenal saat ketidaksempurnaan ketidaksempurnaan tiap mereka orang yang sendiri dan menerimanya secara utuh dan tak pernah merubahnya. Saat seseorang sudah siap untuk menerima segala kesenangan, kesakitan, resiko untuk menemukan cinta. Cinta bukanlah produk yang telah selesai, melainkan sesuatu yang mengembangkannya. membutuhkan Cinta dapat usaha berkembang untuk saat manusia berkembang. Berkembang disini berarti bahwa manusia makin dapat mengahargai dan memahami arti hidup. Hal yang terjadi saat ini, manusia mulai mengalami kemunduran moral, terutama dalam hal cinta. Seringkali manusia berpikir bahwa pernikahan adalah akhir dari suatu hubungan, pola berpikir seperti inilah yang dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti perceraian, atau kekerasan dalam rumah tangga. Seperti berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan tentang kekerasan perempuan dari tahun ke tahun mulai tahun 2004-2010. Tahun 2009 peningkatan jumlah KTP mencapai 143.586 kasus atau naik 263% dari jumlah KTP tahun 2008 (54.425). Contoh lain yang sering dijumpai adalah 3 masalah remaja. Apabila melihat berita atau reality show ditelevisi, para remaja masa kini cenderung menganggap memilki kekasih sekedar untuk “main-main” tanpa didasari tanggung jawab. Dari kisah Cupid dan Psyche yang akan dipaparkan kembali, pembaca akan dibawa untuk dapat memahami hal-hal tersebut. Cupid atau yang biasa disebut Eros, adalah sosok dewa. Dewa yang tidak dapat lepas dari cinta yang membawa Psyche (jiwa) berpetualang untuk dapat bersatu. Mengapa memilih kisah tersebut? Kebudayaan Yunani sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, dan penulis- penulis Yunani berasal dari abad yang terbentang selama 800 tahun, dari Homer hingga Ovid. Mitologi Yunani sebagian besar berisi kisah tentang dewa-dewi, namun tidak seharusnya dianggap sebagai bible bangsa Yunani. Menurut gagasan modern, sebuah mitos tidak berhubungan dengan agama. Mitos merupakan penjelasan terhadap fenomena alam, dimana hal tersebut sangat dekat dengan manusia tanpa disadari. Mitos adalah hiburan, gambaran akan segala sesuatu yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah (Hamilton 2009). Kisah Cupid dan Psyche merupakan salah satu dari ribuan mitos bangsa Yunani yang cukup terkenal didunia, namun tidak banyak dikenal masyarakat Indonesia. Kisah 4 tersebut menyentuh dan mengandung banyak pesan positif. Kisah Cupid dan Psyche ini nantinya akan digambarkan dalam bentuk komik. Komik merupakan media yang cukup diminati masyarakat dan disini penulis mencoba untuk mengembalikan citra komik yang terkadang hanya dianggap sebagai bacaan anak-anak dan perusak moral, padahal pada kenyataannya, tidak semua komik dapat dikonsumsi segala usia, sama dengan media lainnya seperti televisi atau novel. Karena itulah, penulis memiliki ide untuk menggambarkannya dan mempopulerkan kisah tersebut dalam bentuk komik. Tujuannya agar kisah sastra yang terkadang memiliki bahasa yang sulit dipahami oleh sebagian orang tersebut, dapat dinikmati dengan cara yang lebih menyenangkan. 1.3. Rumusan Masalah • Bagaimana merancang dan membuat komik dapat dinikmati dan dimengerti daripada membaca karya sastra yang berupa tulisan, dan diaplikasikan dalam bentuk digital dan cetak. 1.4. Batasan Masalah • Kisah Cupid dan Psyche sebagai tema utama yang akan penulis bawakan. 5 • Tokoh-tokoh Dewa-dewi pendukung seperti Aphrodite, Zeus, Apollo, Zhepyr, dan Persephone, dan beberapa istilah Yunani akan diberi keterangan untuk mempermudah pembaca yang berasal dari khalayak umum. • Metode pembuatan komik dibuat secara manual terlebih dahulu, kemudian discan, dan coloring menggunakan aplikasi Bitmap • Jumlah halaman yang akan dibuat 30 halaman, belum termasuk cover dan halaman lain seperti daftar isi atau cover chapter. • Target audience utama adalah remaja • Penulis akan menggunakan angket sebagai metode pengujian, dengan jumlah 30 koresponden dari usia 10 40 tahun. 1.5. Tujuan dan Manfaat Dari perancangan komik yang akan dibuat penulis, adapun tujuan dan manfaatnya adalah: 1. Menyajikan kembali kisah Mitologi Cupid dan Psyche dari teks menjadi cerita bergambar. 2. Membuat citra komik yang terkadang dipandang hanya sebagai bacaan untuk anak-anak atau perusak moral dapat dicermati kembali sebagai sarana 6 menyampaian moral tentang arti cinta kasih dan moral yang cukup efektif. 3. Diharapkan dapat memberikan referensi bagi penelitian lain yang berkaitan dengan topic bahasan skripsi ini. 1.6. Sistematika Penulisan Bab 1. Pendahuluan Berisikan latar belakang dari perancangan,rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan serta manfaat dari perancangan. Bab 2. Tinjauan Pustaka Landasan Teori dari perancangan komik, berupa hal-hal tentang mitologi Yunani, komik, serta digitalisasi. Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Komik Metode yang digunakan dalam perancangan serta perancangan komik yang meliputi desain karakter, desain tempat, desain equipment, naming, dan lain-lain. Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Akhir dari perancangan beserta pembahasan pengujian. 7 Bab 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan komik dan saran pengembangann