ABSTRAK Nama NIM Judul Buku : Michelle Clysia Sabandar : 12140110244 : Manajemen Pengelolaan Kesan Roleplayer KPOP di Social Media Twitter : 18 Buku+ 21 Journal/Thesis+ 2 artikel/social media Roleplayer adalah suatu fenomena komunikasi yang belum banyak diketahui oleh orang awam atau orang yang tidak bermain roleplayer. Roleplayer adalah dunia yang menjanjikan suatu kesenangan sementara yang hanya berada didalam roleplayer sendiri. Roleplayer saat ini mulai merambat ke hampir semua social media namun dalam penelitian ini, social media yang dikhususkan adalah social media Twitter. Penelitian berjudul "Manajemen Kesan Roleplayer KPOP di Social Media Twitter". Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana cara seorang roleplayer KPOP mengelola kesan di panggung depan (saat bermain roleplayer) dan panggung belakang (saat sedang berada dikehidupan nyata). Metodologi penelitian ini adalah kualitatif, menggunakan metode fenomenologi Schutz dan paradigma penelitian ini adalah konstruktivitisme. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi Erving Goffman yang membahas tentang dramaturgi kehidupan seseorang yang diumpamakan sebagai panggung sandiwara. Selain teori dramaturgi, dalam penelitian ini juga akan membahas menganai impression management, teori identitas, dan teori kebohongan. Fenomena yang akan dibahas ini dalam penelitian ini adalah roleplayer adalah permainan yang menuntut para pemainnya untuk mengalihkan kesadaran diri mereka dengan membangun kepribadian yang lain. Roleplayer bisa dikatakan dengan kata lain sebagai memerankan kepribadian lain dalam suatu karya cerita yang dihasilkan oleh para pemain. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah Mengetahui dan menganalisis bagaimana cara seorang roleplayer mengelola kesan di twitter dan di kehidupan nyata. Dari hasil penelitian yang diperoleh, seorang roleplayer cenderung menampilkan diri yang berbeda ketika sedang berada dalam roleplayer adalah karena tuntutan dari roleplayer itu sendiri. Hal ini mereka lakukan agar orang lain bisa melihat mereka sebagai seorang artis yang benar-benar arts bukan hanya orang yang sekedar bermain atau meminjam wajah saja. Kata Kunci: Dramaturgi, Pengelolaan Kesan, Roleplayer, Social media, Twitter vii