1. Signifikansi teoritis, memberikan kontribusi bermanfaat terhadap

advertisement
1. Signifikansi teoritis, memberikan kontribusi bermanfaat terhadap pengembangan
dan penelitian ilmu komunikasi khususnya tentang komunikasi pemasaran.
2. Signifikansi praktis, memberikan kontribusi atau sumbangan
bermanfaat bagi
Asuransi Bumiputera dan pihak-pihak yang berkepentingan tentang bagaimana
membuat strategi komunikasi pemasaran didalam pemasaran yang tepat dan
sesuai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi Pemasaran
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut Communication, dan
bersumber dari communis yang berarti sama. Maksudnya adalah sama makna 4,
komunikasi merupakan sebuah proses interaksi manusia dalam menyampaikan pesan
kepada manusia lainnya berupa kode-kode, gambar-gambar, tulisan maupun lambang
dan isyarat yang sudah disepakati bersama melalui adanya saluran komunikasi dengan
akibat yang ditimbulkannya agar mamberikan sebuah perubahan didalam diri
komunikannya. Harold D Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who, Says
What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect. Dalam hal ini kita melihat
bahwa pada proses terjadinya komunikasi yaitu: (1) siapa, (2) mengatakan apa, (3)
dalam saluran apa, (4) kepada siapa, (5) Berakibat apa? 5 Maka terdapat materialmaterial penting dalam proses komunikasi dan dapat dirinci sebagai berikut :
•
Siapa
Yaitu adanya komunikator / sumber . Dalam hal ini Bumiputera yang menjadi
komunikator dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sasarannya.
•
Mengatakan apa
Yaitu adanya pesan message yang ingin disampaikan, pesan ini dapat berupa
iklan, publisitas, berita, atau informasi penting lainnya.
•
Dalam saluran apa
Yaitu adanya sebuah saluran komunikasi atau perantara yang menghubungkan
berlangsungnya komunikasi. Yang menjadi mediator dalam penyampaian
4
Prof. Drs.Onong Uchjana Effendy MA, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosda Karya,
Bandung, 1994, hal 11.
5
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jilid 2,
Northwestern University, Lembaga Manajemen IMMI,Erlangga, Jakarta, 1995, hal.243.
pesan melalui adanya media yang terdiri dari media cetak, media elekronik,
brosur spanduk dan lainnya, tanpa adanya media yaitu komunikasi yang
penyampaian pesannya dilakukan secara langsung atau tatap muka.
•
Kepada siapa
Yaitu adanya komunikasi orang yang menerima dan merespon komunikasi
yang disampaikan oleh sumber komunikasi atau disebut juga khalayak
sasaran.
1. Efek akibat
Yaitu adanya reaksi tertentu terhadap stimulus (rangsangan) tertentu, sehingga
orang dapat menduga atau memperkirakan adanya hubungan erat antara isi
pernyataan dengan reaksi audience 6.
Pada tingkat dasar, komunikasi berfungsi sebagai menginformasikan,
membujuk, mengingatkan dan membedakan. Pada tingkat yang lebih tinggi
komunikasi berfungsi menawarkan sarana pertukaran itu sendiri sebagai sarana
penghantaran nilai-nilai social kepada masyarakat.
Definisi komunikasi pemasaran adalah komunikasi pemasaran adalah usaha
untuk menyampaikan pesan kepada khalayak terutama konsumen sasaran mengenai
keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk
menyampaikan pesan adalah apa yang disebut Bauran Promosi. Disebutkan sebagai
bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi
secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. 7
Seperti yang dikemukakan oleh The Chartered Institute of Marketing (CIM)
Delozier’s 1976 tentang komunikasi pemasaran yang didefinisikan sebagai berikut:
6
Denis McQuail dan Sven Windhal, Model-model Komunikasi, Uni Primas, Jakarta, 1985,Hal.48.
Sutisna.SE,M.E Perilaku Konsumen dan Komunikasi pemasaran. Pengantar Prof.Dr Teddy Pawitra. Penerbit
PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2002 hal. 265-267.
7
“The Process of presenting an integrated set of stimuli to a market with the
intent of evoking desire set of responses within that market set and setting up
cahannels receive, interpret and act up messages from the market for the purposes of
modifying present company massages and identifying new communication
opportunities. 8
Maksud dari definisi tersebut adalah bahwa komunikasi pemasaran merupakan
suatu proses seperangkat stimuli yang terintegrasi pada sebuah pasar dengan tujuan
mendapatkan seperangkat respon dari pasar dalam rencana promosi produk.
Komunikasi
pemasaran
memang
bukan
satu-satunya
factor
yang
menyebabkan keberhasilan suatu usaha, tetapi merupakan salah satu factor kunci
keberhasilan
perusahaan.
Perusahaan
sebagai
sumber
komunikasi
dalam
menyampaikan pesan perusahaan sebagai salah satu cara yang ditempuh dalam
memasarkan produk harus melihat dan memahami situasi dan kondisi pasar serta
mampu menggunakan media yang tepat sebagai saluran komunikasi.
Pengertian konsep dan definisi komunikasi pemasaran suatu definisi yang
sangat luas, mngemukakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses dialog
yang berkelanjutan antara pembeli dan penjual dalam suatu tempat pemasaran
marketplace. Definisi ini mungkin digambarkan sebagai definisi makro dari proses.
Bagaimanapun definisi ini sangat bermanfaat dalam manajemen (pengelolaan),
kecuali dari sudut pandang filosofis 9.
Definisi lain yang mempunyai relevansi dengan pengelolaan suatu perusahaan
adalah sebagai berikut: komunikasi pemasaran adalah proses penyajian seperangkat
8
9
Chriss Fill, Marketing Communication Frameworks, theory and application.
AR. Bulaeng, Komunikasi Pemasaran, Pusat Penerbitan, Jakarta, 2003, Hal: 32.
rangsangan yang diintegrasikan pada sasaran pasar dengan maksud untuk
menimbulkan seperangkat respon yang diinginkan, mengadakan saluran- saluran
untuk menerima receive, menafsirkan interpret, bertindak act atas dasar pesan dari
pasar untuk tujuan mngubah pesan perusahaan sekarang dan mengidentifikasikan
kesempatan- kesempatan komunikasi baru.
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak
atau lembaga- lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pertukaran dua arah ini
kadang –kadang disebut sebagai dialog pemasaran. Atau secara luas komunikasi
pemasaran di definisikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli
dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan
di bidang pemasaran serta mengarahkan perukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Semua orang yang terlibat dalam
proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan,
bereaksi, dan bicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.
2.2. Strategi Komunikasi Pemasaran
Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, kelangsungan
hidup (survival) dan kemampuan meraih untung (profitable) suatu perusahaan,
bergantung
kepada
strategi
perencanaannya
(strategic
planning).
Strategi
menyediakan tata rencana untuk dapat beradaptasi dengan sumber-sumber daya
(resource) yang berhubungan dengan korporasi perusahaan terhadap kesempatankesempatan pasar 10. Strategi merupakan rencana yang cermat dan sistematis mngenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
10
AR. Bulaeng. Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Pusat Penerbitan.2003, Hal: 76
Oleh Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, strategi diartikan sebagai
rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang
tepat oleh perusahaan 11.
Strategi komuniksi dapat diasumsikan sebagai cara atau siasat dalam
menyampaikan proses informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sedangkan
strategi pemasaran merupakan rencana kegiatan atau aktifitas untuk memprlancar arus
barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dan efektif.
Definisi strategi adalah seni dan ilmu mengadaptasi dan mengkoordinasikan
sumber-sumber daya (resources) yang memiliki untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi ini dibatasi dalam lingkupnya dan disejajarkan dengan rencana. Strategi
komunikasi pemasaran dibagi dalam tiga kategori yaitu: strategi keuntungan produk,
strategi identifikasi kesan dan strategi penempatan produk.
Strategi merupakan rencana yang cermat dan sistimatis mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus, sedangkan komunikasi pemasaran adalah usaha untuk
menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai
keberadaan produk dipasaran sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi
komunikasi pemasaran adalah perencanaan secara cermat dan sistimatis mengenai
kegiatan untuk penyampaian pesan kepada public terutama konsumen sasaran
mengenai keberadaan produk dipasar untuk mencapai sasaran khusus.
Seperti halnya yang harus dilakukan AJB Bumiputera dalam mempromosikan
produk nya, harus membuat strategi-strategi jitu untuk membidik pangsa pasarnya
salah satunya dengan strategi komunikasi dalam pemasaran. Untuk menentukan
11
Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Edisi ketiga
Erlangga, Jakarta, 1996, Hal 12.
strategi –strategi tersebut maka diperlukan Analisa faktor kunci (key factor analysis)12
guna menganalisis tentang:
•
Kekuatan (strength) kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, jasa atau
organisasi tertentu
•
Kelemahan (weaknesses) kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, jasa
atau organisasi tertentu.
•
Peluang (opportunities) kesempatan yang dimiliki oleh suatu produk atau
jasa untuk suatu tujuan tertentu.
•
Ancaman (threats) hambatan atau ancaman yang dimiliki oleh suatu
produk, jasa atau organisasi tertentu dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat rangkaian
alternative strategi sebagai berikut:
a. Strategi SO (Strengths-Opportunities)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST (Strengths- Treats)
Ini adalah Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
oleh perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
12
Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono, Riset Pemasaran, Edisi pertama. 2001, Jakarta, PT.Elex Media
Komputindo, hal.248.
c. Strategi WO (Weakness-Opportunities)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT (weakness-Threats)
Strategi ini di dasarkan pada kegiatan yang bersifat ofensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta mnghindari ancaman 13.
Usaha bisnis yang dikembangkan saat ini baik perusahaan yang menghasilkan
barang atau jasa, komunikasi memiliki peran yang penting karena merupakan salah
satu faktor kunci penentu keberhasilan bisnis.
Tujuan pemasaran setiap perusahaan berbeda-beda, disesuaikan dengan
sasaran yang dituju. Perusahaan biasanya menetapkan biaya pemasaran dengan sekian
persen dari penjualan. Pada akhirnya, perusahaan perlu menganalisis pelaksanaan
pemasaran yang akan dilakukan untuk mencapai volume penjualan dan kemudian
menghitung biaya bagi seluruh pelaksanaannya, hasilnya berupa anggaran biaya
pemasaran yang dibutuhkan. Perusahaan juga harus memutuskan bagaimana
mengalokasikan seluruh anggaran biaya pemasaran untuk berbagai alat dalam bauran
pemasaran. Bauran pemasaran adalah campuran dan variable-variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar
tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran 14.
Para ahli telah banyak yang memberikan definisi dari pemasaran diantaranya
memberikan definisi pemasaran sebagai berikut:
13
Fred R.David, Strategic, Management Concept and Cases, edisi ke delapan, 2001, Prentice hall, hal 200.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi dan pengendalian. Buku Satu
Edisi VIII. Penerbit Salemba Empat Jakarta, 1995 hal. 21.
14
Philip Kotler mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang didalamnya terdapat individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka
butuhkan
dan
inginkan
dengan
menciptakan,
menawarkan
dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain 15.
Definisi yang dikemukakan oleh Alex S. Nitisemito menyatakan pemasaran
adalah semua kegiatan aktivitas untuk memperlancar arus barang dan jasa produsen
ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan
efektif 16.
Dari definisi diatas dapat diasumsikan bahwa proses kegiatan pemasaran
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan,
dan
mendistribusikan barang yang diciptakan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan
suatu individu atau kelompok dengan jalan penukaran.
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti sebagai berikut: kebutuhan
(needs), keinginan (wants), dan permintaan (demand).
•
Kebutuhan adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan pasar. Manusia
membutuhkan makanan, minuman, pakaian, tempat berlindung, keamanan,
hak milik, dan harga diri. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat
atau pemasar, mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia.
•
Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Meskipun
kebutuhan manusia sedikit. Keinginan mereka banyak. Keinginan manusia
terus dibentuk dan diperbaharui oleh kekuatan dan lembaga social seperti
sekolah, keluarga, dan perusahaan.
15
16
Kotler, Philip Op Cit hal 25
Alex S. Nitisemito,Marketing. Penerbit Ghalia Indonesia, 1997 hal. 11
•
Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan
dan
kesediaan
untuk
membelinya.
Keinginan
menjadi
permintaan jika didukung oleh daya beli. Karena itu perusahaan harus
mengukur tidak hanya berapa banyak yang benar-benar mampu membeli. 17
Pada komponen strategi Rhenald Kasali menekankan pada tiga komponen
yang disebut STP, yaitu Segmentasi, Targetting, Positoning. Segmentasi adalah suatu
strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targetting adalah persoalan
bagaimana memilih, menyeleksi, menjangkau pasar. Bagaimana menyeleksi pasar
sangat ditentukan oleh bagaimana melihat pasar itu sendiri.
Setelah pasar sasaran itu dipilih maka proses selanjutnya positioning, yaitu
strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/ merek
anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan
terhadap produk/merek dalam bentuk hubungan asosiatif. 18
Sedangkan menurut Chris Fill strategi pemasaran adalah proses dimana target
pasar dikenali dan terpilih. Rencana pemasaran dikembangkan untuk masing-masing
segmen pasar terpilih supaya kebutuhan dari para pembeli pada setiap kelompok
target dapat tercukupi. Masing –masing rencana pemasaran terdiri dari empat unsurunsur yang utama dari bauran pemasaran. Masing –masing unsur itu memiliki
kapasitas komunikasi yang sama. Proses manajemen ini adalah sistematis dan
dikemudikan oleh kebutuhan akan suatu organisasi untuk mencapai dan melebihi
sasaran pemasaran perusahaan itu. 19
17
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Prenhallindo 1996 hal 23.
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama 1998; hal 71
19
Fill, Chris. Op.cit, hal. 66
18
Perusahaan tidak mungkin dapat melayani dan memuaskan semua kebutuhan
dan keinginan semua konsumennya yang sangat bervariasi. Untuk itu perusahaan
harus menciptakan dan mempertahankan keunggulannya.
Dari definisi- definisi tersebut komunikasi pemasaran dapat membantu
mempertemukan penjual dengan pembeli bersama –sama dalam suatu hubungan
pertukaran. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran dapat
memudahkan atau membantu penjual dan pembeli dengan berbagai cara sebagai
berikut. 20
Pemasaran harus mendesain strategi –strategi yang paling bisa mencocokkan
sumber daya perusahaan dengan kesempatan – kesempatan lingkungan. Tetapi
strategi pemasaran yang luas macam apakah yang bisa digunakan perusahaan, konsep
pemasaran menyatakan bahwa, agar berhasil, pemasar harus menentukan kebutuhan
dan keinginan konsumen sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara
efisien dan lebih efektif daripada pesaing.
Dengan demikian strategi pemasaran harus disesuaikan bukan saja dengan
konsumen sasaran, tetapi juga dengan strategi-strategi para pesaing yang juga
melayani konsumen sasaran yang sama. Agar berhasil, pemasar harus merumuskan
strategi-strategi yang memperkuat posisi tawaran-tawaranya dibandingkan dengan
tawaran-tawaran pesaing dalam benak konsumen. 21
Kesuksesan sebuah penjualan sangat dipengaruhi oleh pemilihan dan
penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Philip
Kotler mengidentifikasikan strategi tersebut berupa 22:
20
Philip, Kotler, Manajemen Pemasaran, Buku I, Jakarta, 2000, hal.260
Kotler, Philip. Op. Cit, hal 20
22
Kotler, Philip. Op. Cit, hal 646
21
a. Strategi dorong ( push strategy )
Strategi di mana produsen menggunakan tenaga penjual dan promosi dagang untuk
membujuk perantara supaya mengambil, mempromosikan dan menjual produk kepada
pemakai akhir. Strategi ini cocok digunakan apabila loyalitas konsumen terhadap
merek rendah, pilihan merek dilakukan di took, produk itu merupakan barang impuls,
dan manfaat produk sangat jelas.
b. Strategi tarik (pull strategy)
Mencakup produsen yang menggunakan iklan dan promosi konsumen guna
mendorong pemakai akhir untuk meminta produk tersebut kepada perantara dan
demikian mendorong perantara memesan produk itu dari produsen. Strategi ini tepat
digunakan jika terdapat kesetiaan merek yang tinggi, dan keterlibatan yang tinggi
dalam kategori tersebut, konsumen menganggap ada perbedaan diantara berbagai
merek, dan orang memilih merek sebelum mereka pergi ke toko.
2.3. Komunikasi Pemasaran Terpadu
Pengelola pemasaran hingga kini masih ada yang beranggapan bahwa kegiatan
promosi paling efektif adalah beriklan melelui media massa. Anggapan ini menyebabkan
fungsi promosi suatu perusahaan, selama beberapa decade terakhir, umumnya didominasi
oleh iklan media massa. Perusahaan bergantung pada biro iklan dalam memberikan
bimbingan dan saran kepada manajemen mengenai hamper segala hal yang terkait dengan
komunikasi pemasaran.
Bentuk- bentuk komunikasi pemasaran lain, selain beriklan di media massa seperti
promosi penjualan atau pemasaran langsung masih dianggap sebagai pekerjaan tambahan
dan lebih sering digunakan pada kasus- kasus tertentu saja. Saat ini perusahaan di Negara-
negara maju, khususnya Amerika serikat, mulai menyadari perlunya upaya untuk
mengintegrasikan seluruh instrument promosi yang dimiliki untuk meningkatkan
penjualan.
Saat ini banyak
perusahaan
mulai menyadari bahwa perlunya upaya
mengintegrasikan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini dilakukan
secara terpisah-pisah 23. Kegiatan komunikasi pemasaran itu mencakup: 1) Memasang
iklan (beriklan) dimedia massa (media advertising)
2) Publisity (publisitas)
3) Promosi penjualan (sales promotion)
4) Penjualan personal (personal selling)
5) Hubungan masyarakat (public relation)
2.4. Unsur- unsur komuniksai pemasaran
Komunikasi pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa sehingga proses
komunikasi pemasaran berjalan efektif dengan biaya yang efisien, konsep yang secara
umum digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut dengan bauran
promosi (Promotion Mix) disebut bauran promosi karena biasanya pemasaran sering
menggunakan berbagai macam jenis promosi secara stimultan dalam suatu rencana
promosi produk. 24
Promotion Mix terdiri dari:
1) Periklanan (advertising)
23
24
Fill, Chris. Op. Cit hal 12
Fill, Chris, Op.Cit hal 14
Tujuan utama priklanan adalah menginformasiakan, membujuk dan
mengingatkan. Periklanan yang informative berarti pemasar harus merancang
iklan sedemikian rupa agar hal-hal penting mengenai produk bisa disampaikan
dalam pesan iklan. Periklanan yang bersifat membujuk berperan penting bagi
perusahaan dengan tingkat persaingan tinggi. Tujuan pemasar adalah untuk
mencoba meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan adalah
pilihan yang tepat. Iklan yang bersifat membujuk biasanya dituangkan dalam
pesan-pesan iklan perbandingan.
Saat ini setiap hari kita dijejali oleh ratusan iklan baik dari televisi,
radio, surat kabar, majalah atau media lainnya. Ada iklan yang menarik ada
juga iklan yang tidak menarik, iklan yang tidak menarik akan mudah sekali
dilupakan oleh orang yang melihatnya. Iklan dipercaya sebagai cara yang
paling efektif untuk mendongkrak penjualan dan iklan itu sendiri merupakan
proses komunikasi satu arah yang penyampaian pesannya melalui suatu
mediator yang tujuannya untuk mempengaruhi khalayak terhadap sikap dan
perilaku seseorang. Periklanan adalah semua bentuk penyajian komunikasi
non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang
dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar.
Periklanan yang dikemukakan oleh Frank Jefkins adalah periklanan bertujuan
secara keseluruhan mempengaruhi tingkat penjualan agar tingkat keuntungan
perusahaan bertambah. 25
Untuk memaksimalkan hasil dari periklanan yang dilakukan, maka periklanan
meliputi segenap perangkat yang memuat atau membawa pesan-pesan penjualan
kepada pembeli. Dalam periklanan media periklanan dibagi menjadi dua yaitu:
25
Frank Jefkins, Menyusun Periklanan Efektif, Edisi kedua, Gramedia, Jakarta 1997, hal 80.
a. Iklan lini atas (above the line)
Above the line adalah media periklanan yang dikuasai oleh lima media
yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada birobiro iklan; yakni pers (Koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa
iklan luar ruang dan cinema (bioskop).
b. Iklan lini bawah (below the line)
Below the line adalah media-media yang tidak memberi komisi dan
pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian
persen keuntungannya, yakni mulai direct mail, pameran, display serta
selebaran pengumuman.
2) Penjualan pribadi (personal selling)
Adalah bentuk-bentuk penjualan pribadi atau penjualan langsung antara
penjual dan pembelinya pada saat bersamaan. Penyajian lisan dalam suatu
pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan
melakukan penjualan. Dalam hal ini terjadinya komunikasi antar pribadi
dan reaksi yang timbul terlihat secara langsung.
Penjualan secara personal adalah satu- satunya alat promosi yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen potensial secara
langsung, artinya penjualan tatap muka merupakan aktifitas komunikasi
antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual atau pemasar dengan
konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja
berhadapan langsung. 26 Personal selling juga merupakan komunikasi
langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk
26
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya Bandung 2001, hal. 311.
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba
dan membelinya. 27
Penjualan pribadi merupakan aktivitas komunikasi antara produsen
yang diwakili oleh tenaga penjual dengan konsumen potensial yang
melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung atau
face to face. Personal selling juga merupakan cara yang paling efektif untuk
menanamkan pilihan pembeli, keyakinan pembeli, dan tindakan pembeli,
pada tingkat tertentu dalam proses pembelian.
Personal selling merupakan salah satu alat komunikasi yang paling
tepat dalam memasarkan suatu produk barang atau jasa yang bersifat
khusus, terbatas, spesifik ataupun langka. Dalam mempromosikan atau
menjual suatu produk barang atau jasa tenaga penjual atau pemasar
melakukan aktivitas komunikasi antara produser yang diwakilinya dengan
konsumen potensial secara berhadapan langsung.
Didalam pelaksanaannya personal selling menggunakan prinsip bauran
pemasaran
(Marketing Mix), yaitu Produk (product), Harga (price),
Promosi (promotion), Distribusi (place), atau yang di sebut 4P.
3) Publisitas (publicity)
Merupakan suatu stimuli non personal terhadap suatu permintaan suatu
produk, jasa atau unit dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial
yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang
27
Ratih, Hurriyati, Op.Cit, hal. 59.
disebar-sebarkan atau menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik
mengenai produk itu di Radio, televisi atau panggung yang tidak dibayar oleh
pihak sponsor. 28 Tiga elemen dalam publisitas yaitu : nilai kepercayaan yang
tinggi, dorongan untuk keluar, dramatisasi.
4) Promosi penjualan (sales promotion)
Merupakan insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau
penjualan suatu produk atau jasa. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan. 29 Tujuan dari promosi penjualan sangat
beraneka ragam. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik
pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing,
mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak, menyerang aktifitas
promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana
sebelumnya) atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan
pengecer. 30
Promosi penjualan merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering
dipakai oleh pemasar, promosi penjualan merupakan unsure penting dalam
kegiatan promosi produk.
Promosi penjualan, dibangun untuk memikat calon pelanggan dengan
bujukan dan intensif agar mereka tertarik dan ingin mencobanya. Hal terbaik
yang dapat dilakukan adalah berupa pemberian hadiah kepada pelanggan dan
insentif yang diberikan adalah suatu tanda penghargaan.
28
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Buku I, Jakarta, 2000, hal. 265.
Ratih, Hurriyati, Op.Cit, hal. 60.
30
Ratih, Hurriyati, Op.Cit, hal. 60.
29
Tiga elemen yang terdapat pada promosi penjualan yaitu :
a. Adanya komunikasi. Mereka mendapat perhatian dan
biasanya
memberi
informasi
yang
memperkenalkan
pembeli pada suatu produk.
b. Memberikan insentif. Cara ini memberikan beberapa
konsensi, perangsang atau andil yang bernilai pembeli
c. Undangan. Cara ini mencakup undangan khusus untuk
segera terlibat dalam transaksi.
2.5. Proses pemasaran
Saat ini sudah sangat jarang ditemui suatu merek produk yang dapat memuaskan
kebutuhan seluruh konsumen. Hal ini kerap mendorong perusahaan untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang berbeda untuk memuaskan kebutuhan berbagai konsumen yang
berbeda itu. Suatu proses yang harus dijalankan oleh praktisi pemasaran dalam memilih atau
menentukan pasar disebut dengan proses target pemasaran yang mencakup empat langkah
yaitu : Identifikasi pasar atau konsumen yang belum terpenuhi kebutuhannya, menentukan
segmentasi pasar, memlih pasar yang akan dijadikan target, menentukan positioning produk
melalui strategi pemasaran.
Ketika menentukan pasar yang ingin dimasuki, praktisi pemasaran herus
mengidentifikasikan kebutuhan spesifik dari kelompok-kelompok konsumen yang terdapat
dalam masyarakat. Selanjutnya adalah memilih satu atau lebih dari segmen-segmen itu
sebagai target dan merancang program pemasaran yang diarahkan pada masing-masing target
pasar bersangkutan. Identifikasi pasar sasaran mencakup kegiatan untuk mengelompkan
konsumen yang memiliki gaya hidup, kebutuhan dan kesukaan yang sama. Dalam hal ini,
pemasar harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai kebutuhan konsumen.
Semakin banyak informasi yang diketahui pemasar mengenai kebutuhan konsumen maka
akan semakin efektif tugas pemasar dalam melakukan program komunikasi pemasaran.
Pemasar dewasa ini bersaing hampir pada seluruh jenis produk dan mereka terus mencari
cara untuk melakukan segmentasi pasar dalam upaya untuk dapat lebih memuaskan
kebutuhan konsumen meraka.
Proses
pemasaran
yang
berhasil
terdiri
dari
serangkaian
langkah
yang
berkesinambungan yang menurut Philip Kottler (1980) terdiri atas tiga tahap yaitu:
Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP). Segmentasi pasar pada dasarnya adalah suatu
strategi untuk memahami struktur konsumen. Sedangkan targeting atau menentukan target
pasar adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau konsumen. Setelah
pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning yaitu suatu
strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Kita akan membahas tiga tahap strategi
pemasaran ini satu per satu.
2.5.1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam pemasaran. Eric
Berkowitz dan rekan mendefinisikan segmen pasar sebagai membagi suatu pasar kedalam
kelompok-kelompok yang jelas yang memiliki kebutuhan yang sama dan memberikan respon
yang sama terhadap suatu tindakan pemasaran. Dengan demikian segmentasi pasar adalah
suatu kegiatan untuk membagi-bagi atau mengelompokkan konsumen kedalam kotak-kotak
yang lebih homogen.
Segmentasi pasar adalah proses di mana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang
terdiri atas orang-orang dengan kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan
mereka untuk merespon tawaran produk/jasa dan program pemasaran strategis tertentu dalam
cara yang sama. 31
Khalayak konsumen umum memiliki sifat yang sangat heterogen, maka akan sulit
bagi perusahaan untuk melayani semuanya. Oleh karenanya harus dipilih segmen-segmen
tertentu saja dan meninggalkan segmen lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah
bagian yang homogen yang memiliki ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Segmentasi dibagi menjadi beberapa bagian
yaitu:
1. Demografis, yaitu khalayak dibeda-bedakan berdasarkan karakteristik demografi
seperti usia, gender, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.
2. Geografis, khalayak dibeda-bedakan berdasarkan wilayah tempat tinggalnya,
misalnya wilayah dalam suatu Negara (Indonesia barat, Indonesia Timur) pulau,
propinsi, kota, dan desa.
3. Geodemografis, khalayak yang tinggal di suatu wilayah geografis tertentu diyakini
memiliki karakteristik demografi yang sejenis, namun wilayah geografis harus
sesempit mungkin, misalnya kawasan-kawasan pemukiman atau kelurahan.
4. Psikografis, adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia.
Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihanpilihan konsumsi seseorang. Misalnya, seorang wanita karir dan seorang ibu rumah
tangga tentu saja memiliki gaya hidup yang berbeda yang pada akhirnya
mempengaruhi bagaimana mereka membelanjakan uang mereka.
31
Boyd, Walker, Lerreche, Manajemen Pemasaran, Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global,
Erlangga 1997, Jakarta, hal. 194.
2.5.2. Target Pasar
Perusahaan harus menentukan tujuan dan sasaran berdasarkan target pasar yang sudah
dipilih serta yang diharapkan untuk dicapai pada pasar tersebut. Tujuan dan sasaran
ditetapkan berdasarkan angka-angka yang terukur misalnya nilai penjualan, pangsa pasar
dan tingkat keuntungan. Pemilihan target pasar tempat perusahaan akan berkompetisi
merupakan bagian penting dari rencana strategi pemasaran dan memiliki implikasi
langsung bagi kegiatan iklan dan promosi. Perusahaan sering kali harus mempersiapkan
strategi pemasaran yang berbeda untuk memuaskan berbagai kebutuhan konsumen yang
berbeda. Hal ini disebabkan jarang sekali suatu produk dapat memuaskan kebutuhan
semua konsumen.
Target pasar adalah memilih satu atau beberapa segmen konsumen yang akan menjadi
focus kegiatan- kegiatan pemasaran dan promosi, kadang-kadang targeting disebut juga
dengan selecting karena audience harus diseleksi. Perusahaan harus memiliki keberanian
untuk memfokuskan kegiatannya pada beberapa bagian saja (segmen) konsumen dan
meninggalkan bagian lainnya.
Target konsumen berhubungan erat dengan adanya media yang dapat digunakan
untuk menjangkau kelompok-kelompok atau segmen-segmen tertentu dalam masyarakat.
Target pasar mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu menyeleksi konsumen sasaran sesuai
dengan kriteria-kriteria tertentu dan menjangkau konsumen sasaran tersebut.
2.5.3. Positioning
Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana
khalayak menempatkan suatu produk, merek atau perusahaan didalam otaknya, di dalam
alam khalayak, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Dengan demikian
positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tapat.
Pengelola pemasaran harus mengetahui bagaimana konsumen memproses informasi,
menciptakan persepsi dan bagaimana persepsi mempengaruhi pengambilan keputusannya.
Sebab, sekali informasi ditmpatkan pada posisi yang salah, ia akan sulit diubah.
Positioning menjadi penting bagi perusahaan karena tingkat kompetisi yang cukup
tinggi saat ini. Persepsi terhadap perusahaan atau produk memegang peranan yang
penting dalam konsep positioning karena khalayak menafsirkan media bersangkutan
melalui persepsi yaitu hubungan-hubungan asosiatif yang disimpan melalui proses
sensasi. Persepsi membantu manusia memahami dunia di sekelilingnya untuk disimpan
dalam memorinya. Suatu produk harus memiliki pernyataan positioning yang memiliki
hubungan erat dengan strategi merebut konsumen dan harus bisa mewakili citra atau
persepsi yang hendak dicetak dalam benak konsumen. Citra itu harus berupa suatu
hubungan asosiatif yang mencerminkan karakter suatu produk.
Pernyataan positioning itu harus dapat diungkapkan secara jelas dan tegas yang dapat
disusun berdasarkan pengalaman yang panjang dalam bidang tertentu, hasil-hasil studi,
informasi dari mulut ke mulut atau publisitas yang ada. Pernyataan itu selain memuat
atribut-atribut yang penting bagi konsumen juga harus dinyatakan dengan mudah, enak
didengar dan harus dapat dipercaya. Pernyataan itu harus disebarkan dengan teknikteknik audio visual yang baik dan dengan frekuensi yang cukup sering.
2.6. Pemasaran Jasa
Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh
sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang
sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat
dari tuntutan dan perkembangan teknologi. 32 Dipandang dari konteks globalisasi,
pesatnya pertumbuhan bisnis jasa antar negara ditandai dengan meningkatnya intensitas
pemasaran lintas negara serta terjadinya aliansi berbagai penyedia jasa di dunia.
Perkembangan tersebut pada akhirnya mampu memberikan tekanan yang kuat
terhadap perombakan regulasi, khususnya pengenduran proteksi dan pemanfaatan
teknologi baru yang secara langsung akan berdampak kepada menguatnya kompetisi
dalam industri. Kondisi ini secara langsung menghadapkan para pelaku bisnis kepada
permasalahan persaingan usaha yang semakin tinggi. Mereka dituntut untuk mampu
mengidentifikasikan bentuk persaingan yang akan dihadapi, menetapkan berbagai standar
kinerjanya serta mengenali secara baik pesaingnya.
Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai industri
seperti perbankkan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, retail, konsultan dan
pengacara. Selain itu, terlihat pula dari maraknya organisasi nirlaba seperti LSM,
Lembaga pemerintah, Rumah sakit, Perguruan Tinggi yang kini semakin menyadari
perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan atau konsumen.
Pemasaran
Jasa
merupakan
suatu
proses
mempersepsikan,
memahami,
menstimulasi,dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan
menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan demikian manajemen pemasaran jasa merupakan proses penyelarasan sumbersumber sebuah organisasi terhadap kebutuhan pasar. 33
32
33
Ratih, Hurriyati, Dr, M.Si. Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen. Alfabeta.CV.Bandung, 2005, hal 41.
Ratih, Hurriyati, Op.Cit, hal. 42
Pemasaran memberi perhatian pada hubungan timbal balik yang dinamis antara
produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan pelanggan serta kegiatan-kegiatan
para pesaing. Fungsi pemasaran terdiri dari tiga komponen kunci yaitu sebagai berikut:
a. Bauran pemasaran, merupakan unsure-unsur internal penting yang membentuk
program pemasaran sebuah organisasi.
b. Kekuatan pasar, merupakan peluang dan ancaman eksternal dimana operasi
pemasaran sebuah organisasi berinteraksi.
c. Proses penyelarasan, Yaitu proses strategic dan manajerial untuk memastikan
bahwa bauran pemasaran jasa dan kebijakan-kebijakan internal organisasi sudah
layak untuk menghadapi kekuatan pasar.
Produk jasa menurut Kotler (2000:428) merupakan “segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau di
konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”.
Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi
dan ide, jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat
memuaskan pelanggan. 34
Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang,
lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif
dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut 35.
Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan
nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Apa yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat
yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu barang atau jasa, sedangkan sesuatu
yang ditawarkan itu sendiri dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
34
35
Ratih, Hurriyati, Op.Cit, hal. 50.
Ratih, Hurriyati, Op.Cit, hal. 51.
1. barang nyata
2. barang nyata yang disertai jasa
3. jasa utama yang disertai dengan barang dan jasa tambahan
4. murni jasa
2.6.1. Tujuan dan Jenis usaha Asuransi
Tujuan asuransi ialah menggeser resiko (kemungkinan menderita kerugian) kepada
orang lain atau kepada suatu badan dan pekerjaannya menanggung kerugian orang lain,
karena kehilangan atau kerusakan dengan mendapatkan premi.
Yang dimaksud dengan kehilangan dalam asuransi adalah apabila barang yang
diasuransikan itu hilang (punah) sama sekali harganya, sedangkan yang dimaksud dengan
kerusakan yaitu kalau keadaan barang tanggungan keadaannya (mutu dan kualitasnya) turun.
Asuransi memiliki bermacam macam jenis usahanya diantaranya yang terpenting
yaitu: Asuransi kebakaran, asuransi kebakaran ialah asuransi yang mempertanggungkan
kerugian akibat kebakaran yang terjadi di daratan. Kalau suatu bangunan telah di asuransikan
terhadap bencana kebakaran, maka di cantumkan dalam perjanjian, kerugian karena
kesusutan harga dapat dig anti oleh asuradir, asuradir akan menggantikan atau memperbaiki
bangunan yang terbakar. Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang mempertanggungkan
kemungkinan resiko terhadap pengangkutan barang, asuransi pengangkutan dapat dibagi
menjadi 3 yaitu asuransi pengangkutan, darat, laut, udara. Asuransi kredit adalah asuransi
yang mempertanggungkan kemungkinan resiko pemberian kredit kepada orang lain, dalam
hal ini asuradir hanya menggantikan kerugian setinggi-tingginya 75% dari kerugian. Asuransi
kecurian, yang termasuk dalam asuransi kecurian ini harus disebutkan satu persatu barang
yang diasuransikan itu. Apabila terjadi kehilangan maka barang- barang tersebut akan
diganti.
Asuransi Jiwa, persetujuan antara dua pihak, yang didalamnya tercantum pihak mana
yang berjanji akan membayar premi dan pihak lain yang berjanji akan membayar sejumlah
uang yang telah di tentukan jika seseorang tertanggung meninggal atau selambat-lambatnya
pada waktu yang ditentukan. Asuransi jiwa adalah perjanjian antara perusahaan asuransi
dengan nasabah yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi akan memberikan santunan
sejumlah dana apabila nasabah meninggal dunia, atau di tanggung sampai masa tertentu.
Dengan adanya asuransi jiwa ini, maka keluarga yang ditinggalkan merasa aman dari segi
keuangan walaupun ini tidak di harap- harap.
Pangsa pasar asuransi jiwa di Negara kita sangat potensial. Tahun 2001 sudah ada
10,71% penduduk yang menjadi nasabah asuransi jiwa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
AAJI ( Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) asuransi jiwa terdiri atas dua macam yaitu;
Asuransi modal, pada asuransi ini telah tercantum polis bahwa bila tiba saatnya (menunggal/
habis masa asuransi) maka ganti rugi akan di bayar sekaligus. Asuransi nafkah hidup, disini
ganti rugi di bayarkan secara berkala selama yang dipertanggungkan masih hidup. 36
Berbagai kejadian di masa silam
yang sejalan dengan perkembangan zaman,
membuat masyarakat sadar betapa pentingnya jasa asuransi sebagai sarana untuk menjamin
kesejahteraan social, ekonomi, finansial, masyarakat.
Dengan jasa asuransi ini para pengusaha dan masyarakat umumnya dapat mengurangi
/ meringankan malapetaka. Selain itu dengan asuransi diharapkan perlindungan ekonomi,
finansial dengan menyediakan fasilitas yang dapat membantu kepentingan orang banyak.
36
Prof. Dr.H. Buchari Alma, Op.Cit, hal.334.
Dari sini kita dapat melihat prospek yang cerah dari pemasaran jasa asuransi ini.
Lambat laun masyarakat akan manyadari keuntungan jasa asuransi ini. Selain itu dengan
asuransi mendorong kegairahan menabung disatu pihak dan di pihak lain merangsang
masyarakat unutk mempersiapkan masa depannya. Bahkan pemerintah pun sengaja ikut serta
mengatur pemberian fasilitas untuk asuransi, dengan membuka taspen, tunjangan asuransi
pegawai negeri. Pegawai negeri akan menerima sejumlah uang apabila mereka pensiun atau
meninggal dunia sebelum pensiun.
Melihat perkembangan ini tidak mengherankan bila perusahaan asuransi makin lama
makin berkembang. Yang penting dalam mengahadapi persaingan ini asuransi harus selalu
meningkatkan layanannya sehingga dapat bertahan dan berhasil.
37
37
Prof. Dr.H. Buchari Alma. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung: Penerbit Alfabeta. 2007,
Hal: 336.
Download