SYAVIKA AYUNI. T 1106107510 Pengobatan tradisional adalah seperangkat praktek terapi yang telah ada, sejak berabad-abad yang lalu, sebelum pengembangan dan penyebarluasan pengobatan ilmiah modern dan yang penggunaannya masih berlanjut sampai sekarang. Praktek ini sangat bervariasi tergantung pada warisan budaya dari berbagai negara. Penduduk asli Indian Guarani merupakan penduduk masa lalu yang sekarang daerahnya telah menjadi daerah tenggara Brasil, timur laut Argentina dan semua wilayah Paraguay. Orang-orang ini tinggal dalam suku-suku dan mereka tinggal di daerah hutan hujan Atlantik. Guarani lahir naturalis dengan pengetahuan empiris yang besar tentang tumbuhan dan hewan. Kekayaan nama botani dan zoologi dalam bahasa Guarani hanya diadaptasi oleh bahasa Latin dan Yunani. Mereka adalah pemburu dan pengumpul buah-buahan tapi juga mempraktekkan pertanian yaitu bercocok tanam jagung dan ubi kayu. Banyak ritual keagamaan Guarani terkait dengan siklus hidup dan pertanian jagung. Budaya Guarani telah membentuk budaya Paraguay. Misalnya, makanan Paraguay juga didasarkan pada jagung dan ubi kayu, tanda pengaruh Guarani dalam budaya Paraguay. Di Amerika Latin sendiri, praktisi-praktisi pengobatan yang ada antara lain healers, herbalists, midwives, Bone-setters, Santificadores (spiritual healers), dll. Beberapa teknik diagnostik utama yang ada di Amerika Latin antara lain dengan pesan melalui cuy, pesan melalui telur, membaca daun Coca, melalui mesadas, pengamatan ("melihat air") dari urin pasien, Tokpapas, meminta petunjuk kepada roh kudus. Ritual yang paling umum atau upacara-upacara yang biasa dilakukan adalah mesadas, berbunga, dan mandi dalam laguna. Unsur-unsur yang paling banyak digunakan termasuk herbal, dupa, air, batu, tarian, alkohol, tanaman, kayu, lilin, musik, nyanyian, dan gambar. Simbol-simbol alam, makhluk gaib, dewa, dan orang-orang kudus yang paling representatif dalam praktek penyembuhan adalah perbukitan, laguna, hewan, orang-orang suci, astros (matahari, bulan), sungai, laut, dan huacas. Ritual penyembuhan sangat erat kaitannya agama Katolik. Selanjutnya, penyembuh menggunakan altar di rumah yang terdiri dari gambar-gambar kudus/suci. Para Guarani mempraktekkan terapi pencegahan dan pengobatan berdasarkan konsumsi harian dari tanaman obat dan ini juga bagian dari budaya Paraguay. “Yerba Mate” atau “ka'a” di Guarani adalah salah satu herbal yang banyak dikonsumsi di Argentina, Brasil dan Paraguay dalam bentuk infusan. Tapi Paraguay adalah satu-satunya yang masih menjalankan tradisi Guarani yang sehari-hari mengkonsumsi berbagai herbal untuk segala macam tujuan terapeutik. Masyarakat Paraguay minum "tereré" yaitu infusan air dingin dari yerba mate dicampur dengan berbagai tanaman obat lain yang mereka sebut "Remedio" atau obat dalam bahasa Spanyol. Masyarakat Paraguay minum bergalon-galon tereré setiap hari untuk menyegarkan diri dari iklim yang hangat. Nama Tanaman Yerba maté, Paraguay tea, Jesuit Tea, South American Holly. Sejarah Yerba mate telah digunakan sebagai minuman sejak zaman Indian kuno di Brasil dan Paraguay. Pada awal abad-16, Juan de Solis, seorang penjelajah Spanyol, melaporkan bahwa orang Indian Guarani dari Paraguay menyeduh daun teh yang “menghasilkan kegembiraan dan menghilangkan kelelahan." Orang-orang Spanyol mencoba minuman tersebut dan menyukainya. Permintaan seterusnya untuk teh tersebut membuat orang-orang spanyol atau Jesuit untuk mengembangkan perkebunan dari spesies liar di Paraguay dan yerba mate kemudian dikenal sebagai " Jesuit tea '" atau "Paraguay tea." Klasifikasi Kingdom Sub Kingdom Super Divisi Divisi Sub Divisi Kelas Ordo Familia Genus Spesies : Plantae (tumbuh-tumbuhan) : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (menghasilkan biji) : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) : Angiospermae (berbiji tertutup) : Dicotyledonae/magnoliopsida (berkeping dua) : Celastrales : Aquifoliaceae : Ilex : Ilex paraguariensis Ciri-ciri: Di alam liar, tanaman memerlukan sekitar 25 tahun untuk berkembang sepenuhnya. Pohonnya mencapai ketinggian hingga 18 meter. Daunnya selalu berwarna hijau dengan panjang 7-11 cm dan lebar 3-5,5 cm dengan margin bergerigi. Bunga-bunga kecil dengan diameter corolla sekitar 6 mm, putih kehijauan, dengan empat kelopak. Berbunga antara bulan Oktober dan Desember. Buah berry merah dengan diameter 4-6 cm. Tanaman tropis atau subtropis, membutuhkan suhu tinggi, kelembaban tinggi dan sampai 1500 mm curah hujan/tahun. Rata-rata, 300.000 ton Mate yang diproduksi setiap tahun. Simplisia yang digunakan Daun/Mate folium Cara pengumpulan Setelah panen, daun yerba mate harus segera diproses tidak lebih dari 24 jam setelah dipotong dari pohonnya. Proses pertama memiliki dua langkah, "sapecado" dan "secado". Sapecado adalah dehidrasi daun. Proses ini dicapai dengan menggunakan api. Jika panas yang digunakan berlebihan, daun mungkin memiliki warna kuning dan akan mempengaruhi rasa akhir. Panas yang tepat sangat penting. Untuk mengeringkan daun harus menggunakan panas pada 80-100 o C. Secado adalah langkah kedua dalam proses pengeringan. Suku Indian Guarani menggunakan dua sistem untuk melakukan secado tersebut. Salah satunya disebut "carijó" dan yang lain adalah "barbacuá". Pada sistem carijo panas api langsung mengenai daun. Dpada sistem barbacua panas mencapai daun melalui cara tidak tidak langsung yaitu melalui sebuah terowongan di bawah tanah. Ini adalah proses jenis merokok. Masa sekarang daun yerba mate dikeringkan baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan gas atau kayu dan peralatan modern. Proses selanjutnya adalah "canchado". Ini adalah proses di mana daun digiling. Langkah terakhir disebut "Beneficio" di mana yerba mate disimpan dan dibiarkan minimal selama enam bulan. Kandungan kimia Kandungan kimia utama aktif dari yerba mate terdiri dari Purin alkaloid yaitu kafein (0,4-2,4%), theobromine (0,30,5%), dan teofilin), asam chlorogenic 10%, asam neochlorogenic, dan asam cryptochlorogenic. Flavonoid (termasuk antara lain rutin, isoquercitrin, kaempferol glikosida), Triterpene saponin, Nitrit glikosida (menisdaurin, tidak cyanogenic), minyak volatile. Dari hasil penelitian Bastos, et all. (2005) menyatakan bahwa minuman yerba mate mengandung kafein yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minuman lain, seperti kopi atau teh hitam, dan dapat dindikasikan dalam kasus-kasus sensitivitas kafein. Komponen aktif utama adalah kafein dalam jumlah yang bervariasi, tanin dan sejumlah kecil minyak esensial. Tergantung pada kadar kafein obat dapat memberikan efek analeptic, diuretik, inotropik positif dan chronotropic positif, glycogenolytic dan efek lipolitik. Efek sebagai stimulan disebabkan oleh asam klorogenat. Indikasi dan Penggunaan Sebagai stimulan (untuk konten kafein-nya) Sebagai tonik keseluruhan(keseimbangan, menguatkan tubuh) dan bantuan pencernaan Untuk obesitas dan sebagai bagian dari rejimen penurunan berat badan Sebagai penenang secara umum (keseimbangan/ menenangkan saraf) untuk nyeri saraf, kelelahan saraf, dan depresi Untuk alergi dan sinusitis Dalam pengobatan tradisional, Mate digunakan secara internal untuk maag, rematik, anemia, neurasthenia, depresi, sebagai diuretik untuk oliguria dan sebagai profilaksis terhadap demam dan infeksi. Mate secara eksternal digunakan sebagai tapal untuk luka dan peradangan. Dosis Persiapan: Untuk mempersiapkan infusan, tuangkan air yang baru saja mendidih ke dalam gelas yang berisi 1 sendok teh obat (2 gram) dan biarkan selama 5 sampai 10 menit, lalu saring. Lalu kemudian diminum (kafein larut lebih cepat daripada tanin). Dosis harian: 3 gr obat. Untuk teh: sesuai kebutuhan (1 sendok teh sama dengan 2 gr obat). Dosis Homeopathic: 5 tetes, 1 tablet atau 10 tetesan setiap 30 sampai 60 menit (akut) atau 1 sampai 3 kali sehari (kronis); parenteral (1 sampai 2 ml sc akut, 3 kali sehari), kronis (sekali sehari). Penelitian Anti oksidan, antimutagenik. Weight loss Anti diabetik Anti-fatigue dan stimulan Digestion improvement Anonim, 2000. PDR For Herbal Medicines, 469-474. Montvale: Medical Economics Company, Inc. Bastos, Deborah H. Markowicz, et all. 2005. The Chlorogenic Acid and Caffeine Content of Yerba Maté (Ilex paraguariensis) Beverages. 30 September 2011. http://www.latamjpharm.org/trabajos/24/1/LAJOP_24_1_2_5_8KBZFG0I38 .pdf Weil, Jorge. 2006. Yerba maté (ilex paraguayensis) “the drink of the gods”, An exceptional south american herb. 30 September 2011 http://www.yerbamatethee.nl/WebRoot/StoreNL/Shops/62002727/MediaGallery/YerbaMate_by_ Jorge_Weil.pdf WHO. 1999. Traditional Health Systems in Latin America and the Caribbean: Base Information. 19 Maret 2012. http://www.paho.org/English/AD/THS/OS/indi13_eng.pdf Culture of Paraguay, the living Spirit of the Falls. 19 Maret 2012. http://www.iguassu-misted-falls-vacation.com/culture-of-paraguay.html. http://www.avizora.com/publicaciones/gastronomia/textos/0057_yerba_m ate.htm. http://www.avizora.com/publicaciones/gastronomia/textos/0057_yerba_m ate.htm. http://www.eclecticcactus.com/YERBA_MATE.pdf