PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Agroniaga (“Bank”) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan telah melakukan penyesuaian terhadap UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas melalui akta No. 41 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy, S.H mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan No. AHU-46794.AH.01.02.tahun 2008 tanggal 1 Agustus 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 69 tambahan No. 15961 tanggal 26 Agustus 2008 dan terakhir diubah dengan No. 51 tanggal 27 Maret 2009 yang dibuat oleh Siti Rayhana, SH. Notaris pengganti dari B.R.Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH. Notaris di Jakarta dan telah disampaikan kepada Departemen Hukum dan HAM RI No. AHUAH.01.10-08578 tanggal 24 Juni 2009. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember 1989. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 7 kantor cabang di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Balikpapan dan Bandar Lampung serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (4 kantor), Bekasi, Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa. b. Penawaran Umum Efek Bank Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik. Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003. Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. 7 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-757/PM/2005 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) saham. Pada tanggal 24 Maret 2009, Bank meningkatkan modal disetornya sebanyak 64.000.000 saham tanpa pernerbit Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Peningkatan modal tersebut dilakukan oleh Dana Pensiun Perkebunan, pemegang saham pengendali PT Bank Agroniaga Tbk. Pada tanggal 28 September 2009, Bank menyampaikan pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum terbatas III kepadaketua Bapepam dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.040.632.622 saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya yang disertai dengan penerbitan waran sejumlah 502.572.084 lembar, dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli 1 (satu) saham Bank dalam periode pelaksanaan. Pada tanggal 9 Nopember 2009, Ketua Bapepam LK melalui suratnya No. S-9827/BL/2009 memberitahukan efektifnya Penawaran Umum Terbatas III tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.005.144.170 (satu milyar lima juta seratus empat puluh empat ribu seratus tujuh puluh) saham. Sampai dengan 30 Juni 2010, Bank telah mendapat tambahan modal saham sejumlah 53.906 lembar dari pelaksanaan waran. d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pegawai Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit per 30 Juni 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen : : : Roswita Nilakurnia Joseph Siswanto Bachri Ansjori *) Dewan Direksi Caretaker Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Operasional Direktur Kepatuhan : : : : Kemas M. Arief Kemas M. Arief Sjahfiri Gaffar Lisa Andhani Wardhana Komite Audit Ketua Anggota Anggota : : : Bachri Ansjori *) Vita Silvira Setiawan Kriswanto *) Efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia. Jumlah karyawan Bank per 31 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah 472 orang dan 458 orang. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangannya. 8 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) dan Peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern) dan konversi harga perolehan historis, kecuali dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan konsep akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai “non performing”, dimana pendapatan bunga dicatat atas dasar bunga yang benar-benar diterima (cash basis). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam satuan ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus. b. Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Kas dan setara kas yang digunakan tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penysiihan kerugian. c. Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut: Jenis mata uang 1 Dolar Amerika Serikat 1 Yen Jepang 31 Juni 2010 Rp 9.065,00 Rp 102,27 30 Juni 2009 Rp 10.207,50 Rp 106,94 d. Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan penyisihan penghapusan. dikurangi dengan e. Surat-surat berharga Surat-surat berharga terdiri dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang. Surat-surat berharga dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan. 9 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Surat berharga diklasifikasikan dalam kategori berikut ini: 1. Surat berharga yang dimiliki hingga tanggal jatuh temponya dinyatakan menurut harga perolehannya setelah dikurangi dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai tanggal jatuh temponya. 2. Surat berharga untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. 3. Surat berharga tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar atas surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang bersifat permanen dibebankan pada laba rugi periode terjadinya. Laba dan rugi yang direalisasikan dari penjualan surat-surat berharga di hitung berdasarkan metode identifikasi khusus dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan. f. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dengan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. g. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiannya. Kredit dalam pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan (“channeling loan”) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang juga memperhitungkan nilai tunai dari penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai “non-performing” didasarkan kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan SE No. 73/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum dan perubahannya PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. 10 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 h. Penyisihan penghapusan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko seperti pinjaman, yang meliputi antara lain letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk didasarkan atas penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif yang bersangkutan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan juga kondisi ekonomi secara umum. Penyisihan kerugian aktiva produktif minimum mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No. 8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, dimana aktiva produktif diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori yang besarnya persentase penyisihan kerugian masing-masing adalah sebagai berikut: Klasifikasi Persentase Lancar 1% Dalam Perhatian Khusus 5% Kurang Lancar 15 % Diragukan 50 % Macet 100 % Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dijaminkan kepada Bank, kecuali untuk aktiva yang masih diklasifikasi lancar diterapkan hanya terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan dan aktiva yang dijamin uang kas atau cash collateral tidak dihitung penyisihan penghapusan. Aktiva produktif dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan selama periode berjalan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan. i. Penyertaan Penyertaan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyertaan dengan persentase kepemilikan sampai dengan 20% dinyatakan sebesar harga perolehannya. Penyertaan dengan persentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya. j. Aktiva tetap Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu: Prasarana bangunan 5 tahun Peralatan dan perabotan kantor 5 tahun Kendaraan bermotor 5 tahun Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. 11 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. k. Agunan yang diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) atas kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian utang dan telah diikat secara notarial. Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun ”Aktiva lain-lain” dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasannya. Selisih antara Nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih yang terapkan mulai tahun 2006 mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005. Kelebihan saldo pinjaman yang tidak dapat dilunasi oleh peminjam di atas nilai agunan yang diambil alih dibebankan ke penyisihan kerugian kredit yang diberikan. l. Simpanan nasabah Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. m. Simpanan dari bank lain Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. n. Biaya ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan dan pembukaan cabang baru ditangguhkan dan diamortisasi untuk jangka waktu 2 tahun. o. Pengakuan pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual, kecuali pendapatan bunga kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non-performing”). Pendapatan bunga atas aktiva kurang lancar diakui apabila pendapatannya telah benar-benar diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok. Pendapatan bunga atas aktiva “non- performing” yang belum diterima dicatat secara tersendiri dan merupakan bagian dari kontinjensi. Pendapatan bunga yang diselesaikan dengan pengambilalihan agunan ditangguhkan pengakuannya sampai diperolehnya realisasi dari penjualan agunan tersebut. p. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui sebagai laba rugi pada periode pinjaman tersebut dilunasi. 12 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. q. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa“ dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Jenis saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. r. Informasi segmen Informasi pelaporan segmen, sebagaimana yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari setiap segmen. Laba bersih, jumlah aktiva dan kewajiban segmen disajikan berdasarkan atas daerah secara geografis. s. Dana pensiun dan imbalan kerja Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusinya terdiri dari kontribusi oleh karyawan masing-masing yang besarnya ditentukan sebesar 20%, sedangkan sisanya ditanggung oleh Bank. Besarnya iuran ditetapkan berdasarkan masa kerja pegawai yang bersangkutan. Jumlah iuran Bank kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut terhutang. Pada tahun 2004 Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Imbalan pasca kerja sejak jasa diberikan oleh karyawan hingga tanggal neraca dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 oleh konsultan aktuaris dengan metode “Projected Unit Credit“. Biaya jasa lalu dan koreksi aktuaris yang belum diakui diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja karyawan di masa depan. t. Perpajakan Bank menganut kebijakan pajak tangguhan dalam menyajikan hutang dan beban perpajakannya sesuai dengan yang ditentukan oleh PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Dalam kebijakan ini, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. 13 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 u. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. v. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada masing-masing periode. w. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain-lain, disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor. 3. KAS 30 Juni 2010 19.502.741 117.201 19.619.942 Rupiah Dolar Amerika Serikat 30 Juni 2009 11.857.731 67.543 11.925.274 Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machine) sejumlah Rp 2.150.100 pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp 866.600 pada tanggal 30 Juni 2009. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA Rupiah Dollar Amerika Serikat 30 Juni 2010 Jumlah Persentase 116.336.110 99,68% 30 Juni 2009 Jumlah Persentase 112.561.006 99,68% 362.600 116.698.710 357.263 112.918.269 0,32% 0,32% Saldo Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah pada 30 Juni 2010 adalah sebesar 5,16% (30 Juni 2009: 5,17%). 5. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang: 30 Juni 2010 Rupiah: 1. Bank Mandiri 2. BPD Sumut 3. BPD Jabar 4. BPD Jateng 5. Bank Bukopin Jumlah 1.312.126 139.289 131.218 196.516 10.289 1.789.438 30 Juni 2009 2.362.266 80.695 312.679 219.608 10.357 2.985.605 14 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 30 Juni 2010 Dollar Amerika Serikat 1. Citibank 2. Bank Mandiri 3. BCA Jumlah 30 Juni 2009 33.616.554 4.534.067 90.650 38.241.271 Yen Jepang SMBC Total Dikurangi Penyisihan Penghapusan 567.172 38.823.487 39.390.659 210.578 40.241.287 279.936 42.656.200 (402.413) 39.838.874 (426.562) 42.229.638 Per 30 Juni 2010 dan 2009, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat c. 30 Juni 2010 1% - 30 Juni 2009 1% - Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: Saldo awal periode Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan Saldo akhir peiode 30 Juni 2010 426.562 30 Juni 2009 32.879 (24.149) 402.413 393.683 426.562 Manjemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai. 6. SURAT BERHARGA a. Berdasarkan jenis 30 Juni 2010 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Tersedia untuk dijual Obligasi Wesel ekspor Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah-Bersih Nilai Perolehan Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Nilai Wajar 815.546.000 815.546.000 1.354.770 1.354.770 - 814.191.230 814.191.230 135.965.360 28.894.188 164.859.548 - - 135.965.360 28.894.188 164.859.548 (306.442) 978.744.336 15 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 30 Juni 2009 Nilai Perolehan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Tersedia untuk dijual Obligasi Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah-Bersih Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Nilai Wajar 265.000.000 66.941.682 331.941.682 212.731 - - 264.787.269 66.941.682 331.728.951 2.477.500 2.477.500 - - 2.477.500 2.477.500 (114.775) 334.091.676 Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, seluruh saldo surat berharga diklasifikasikan sebagai Lancar. b. Berdasarkan jatuh tempo 30 Juni 2010 55.513.360 80.452.000 135.965.360 Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun 5 – 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah c. 30 Juni 2009 9.000.000 49.287.500 11.131.681 69.419.181 Berdasarkan obligasi pemerintah dan bukan pemerintah: Pihak Efek Pemerintah Efek bukan Pemerintah Jumlah 30 Juni 2010 134.215.360 1.750.000 135.965.360 30 Juni 2009 57.941.681 11.477.500 69.419.181 d. Berdasarkan peringkat obligasi: Peringkat 30 Juni 30 Juni 2010 2009 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo FR 0027 FR 0025 FR 0025 FR 0027 FR 0049 FR 0027 FR 0027 FR 0049 PT. Medco PT. Medco Danareksa III Danareksa III id AAid AAidA idA id AAid AAidA idA Nilai Wajar 30 Juni 30 Juni 2010 2009 1.146.681 9.980.000 9.980.000 16.900.000 5.000.000 4.985.000 9.950.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000 5.000.000 66.941.681 16 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Peringkat 30 Juni 30 Juni 2010 2009 Tersedia untuk Dijual PT. Thames PAM Jaya FR 0027 FR 0049 FR 0027 FR 0027 FR 0049 FR 0049 FR 0046 FR 0047 FR 0047 SR 002 FR 0045 FR 0045 FR 0045 FR 0045 FR 0047 idA- Nilai Wajar 30 Juni 30 Juni 2010 2009 idA- 1.750.000 1.284.360 10.459.000 5.351.500 5.351.500 10.459.000 10.459.000 10.435.000 10.299.000 10.299.000 10.399.000 9.780.000 9.780.000 9.780.000 9.780.000 10.299.000 135.965.360 135.965.360 Jumlah 2.477.500 2.477.500 69.419.181 Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Nasional. e. Kisaran suku bunga per tahun: 30 Juni 2010 8,70% - 10,75% Rupiah f. 30 Juni 2009 9,00% - 13,125% Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut: Saldo awal periode Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan Saldo akhir periode 30 Juni 2010 114.775 30 Juni 2009 115.000 191.667 306.442 (225) 114.775 Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai. Peningkatan Surat Berharga sebesar Rp 664.844.327 (193%), antara lain karena terdapat peningkatan pada Dana Pihak Ketiga, sehingga menyebabkan likuiditas Bank juga meningkat. 7. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF a. Berdasarkan jenis dan mata uang: 30 Juni 2010 Nilai Notional Spot - Jual Dollar Am erika Serikat 1,312,685 Jum lah 1,312,685 Penyis ihan penghapus an Jum lah-bers ih 1,312,685 Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif - 1,740 1,740 1,740 17 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 b. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 30 Juni 2010 Pihak Hubungan Is tim ewa Pihak ketiga Dollar Am erika s erikat Penyis ihan penghapus an Jum lah-bers ih Nilai Notional - Tagihan Derivatif - 1,312,685 1,312,685 Kewajiban Derivatif - - 1,740 1,740 8. KREDIT a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas: 30 Juni 2010 Modal Kerja Inves tas i Kons um s i Sindikas i Program Pem erintah Karyawan Jum lah Penyis ihan penghapus an Jum lah - bers ih 30 Juni 2009 Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah - bersih Lancar 630,155,796 376,438,871 78,214,763 114,405,707 444,572,558 1,643,787,695 (22,716,688) 1,621,071,007 Dalam Perhatian Khus us 54,432,732 24,910,968 3,016,214 5,497,664 87,857,578 (1,130,578) 86,727,000 Kurang Lancar 9,479,935 378,658 108,562 9,967,155 (2,414,670) 7,552,485 Lancar 826.223.163 111.800.876 19.087.656 449.389.334 386.660.215 1.793.161.244 (22.583.241) 1.770.578.003 Dalam Perhatian Khusus 14.446.541 1.894.964 1.663.563 4.356.290 22.361.358 (2.638.909) 19.722.449 Kurang Lancar 2.060.158 55.214 113.000 2.228.372 (16.950) 2.211.422 Diragukan 4,699,771 27,032,930 615,516 32,348,217 (22,239,319) 10,108,898 Macet 88,053,523 39,400,724 629,782 2,041,377 130,125,406 (60,095,044) 70,030,362 Diragukan 325.480 127.831 453.311 (63.916) 389.395 Macet 76.005.667 41.318.775 591.586 4.986.136 1.186.715 124.088.879 (63.670.474) 60.418.405 Jum lah 786,821,757 440,750,563 82,239,417 141,438,637 452,835,677 1,904,086,051 (108,596,299) 1,795,489,752 Jumlah 919.061.009 155.014.615 21.398.019 454.375.470 392.444.051 1.942.293.164 (88.973.490) 1.853.319.674 b. Berdasarkan sektor ekonomi: 30 Juni 2010 Pertanian Pertam bangan Indus tri pengolahan Lis trik, gas dan air Kons truks i Perdagangan Pengangkutan Jas a-jas a dunia us aha Jas a-jas a s os ial/m as yarakat Lain-lain Jum lah Penyis ihan penghapus an Jum lah - bers ih Lancar 520,152,834 2,000,000 3,129,383 9,352,709 50,103,182 5,550,908 517,645,953 10,108,639 525,744,087 1,643,787,695 (22,716,688) 1,621,071,007 Dalam Perhatian Khus us 19,362,304 1,130,596 11,526,975 34,354,694 13,299,890 8,183,119 87,857,578 (1,130,578) 86,727,000 Kurang Lancar 9,679,935 487,220 10,167,155 (2,414,670) 7,752,485 Diragukan 27,032,930 1,339,771 3,360,000 615,516 32,348,217 (22,239,319) 10,108,898 Macet 41,744,498 56,963,097 475,000 19,689,586 1,692,650 6,411,212 278,204 2,671,159 129,925,406 (60,095,044) 69,830,362 Jum lah 608,292,566 2,000,000 61,223,076 11,167,480 84,679,743 7,243,558 568,091,794 23,686,733 537,701,101 1,904,086,051 (108,596,299) 1,795,489,752 18 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 30 Juni 2009 Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih c. Lancar 687.091.835 1.000.000 2.060.886 23.714.440 64.910.631 6.384.837 571.415.107 24.240.296 412.343.212 1.793.161.244 (22.583.241) 1.770.578.003 Dalam Perhatian Khusus 113.036 4.565.375 73.946 11.362.348 425.437 5.821.216 22.361.358 (2.638.909) 19.722.449 Kurang Lancar Diragukan 1.488.498 226.660 95.000 250.000 168.214 2.228.372 (16.950) 2.211.422 Macet 25.480 300.000 127.831 453.311 (63.916) 389.395 11.929.556 56.963.097 475.000 29.288.801 1.692.650 21.368.193 615.982 1.755.600 124.088.879 (63.670.474) 60.418.405 Jumlah 700.535.369 1.000.000 59.023.983 24.302.476 98.991.467 8.151.433 604.540.648 25.531.715 420.216.073 1.942.293.164 (88.973.490) 1.853.319.674 Berdasarkan jatuh tempo Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah 30 Juni 2010 470.909.567 150.963.277 951.064.031 331.149.176 1.904.086.051 30 Juni 2009 460.568.413 128.649.994 1.024.196.322 328.878.435 1.942.293.164 d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Nama Pihak PT. Dapenbun Investama Soedarmono Budi Hidayat Daru Wulansari Karyawan kunci Pihak ketiga - bersih Jumlah 30 Juni 2010 86.076 58.868 30.755 40.873 216.572 1.903.869.479 1.904.086.051 30 Juni 2009 438.025 130.767 146.552 56.732 73.127 845.203 1.941.447.961 1.942.293.164 e. Kisaran suku bunga per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah 6% - 23% dan 5% - 24%. f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah 30 Juni 2010 Kredit Minimum Bermasalah Penyisihan 68.777.428 14.122.727 56.963.097 39.305.897 1.814.771 780.214 23.049.586 11.223.214 1.692.650 482.448 16.091.147 2.716.523 278.204 81.292 3.773.895 2.533.771 172.440.778 71.246.085 31 Maret 2009 Kredit Minimum Bermasalah Penyisihan 13.443.534 8.809.211 56.963.097 32.025.737 475.000 29.515.461 16.314.141 1.692.650 484.451 21.763.193 4.270.875 865.982 601.119 2.051.645 1.245.807 126.770.562 63.751.341 Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 5,86% per 30 Juni 2010 dan 5,21% per 30 Juni 2009. 19 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 g. Kredit yang direkstrukturisasi (dalam jutaan Rp): Perpanjangan jangka waktu kredit Fasilitas kredit tambahan Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga 30 Juni 2010 11.388 40.809 30 Juni 2009 13.403 40.623 - - 30 Juni 2010 Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah 30 Juni 2009 145.895 198.092 153.725 207.751 h. Informasi penting lainnya: 1) Kredit Yang Diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain. 2) Rasio Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Kredit Yang Diberikan adalah 47,53% per 30 Juni 2010 dan 42,99% per 30 Juni 2009. 3) Jumlah persentase Bank Agro atas kredit sindikasi adalah: Peran dalam Sindikasi 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Pimpinan sindikasi 54,99% Agen fasilitas Anggota 4) Per tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Bank Agro tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. i. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut: Saldo awal periode Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir periode Minimum penyisihan menurut BI Rasio 30 Juni 2010 30 Juni 2009 88.973.490 76.562.187 19.622.809 12.411.303 108.596.299 7 88.973.490 100.851.088 88.793.490 108% 2 100% Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai. 9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa Rupiah: Pihak Ketiga Jumlah-Rupiah Dollar Amerika Serikat Pihak Ketiga Jumlah-Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih 30 Juni 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi 30 Juni 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi AKseptasi 16.830.000 16.830.000 16.830.000 16.830.000 11.295.032 11.295.032 11.295.032 11.295.032 16.830.000 (302.940) 16.527.060 16.830.000 16.830.000 18.434.745 18.434.745 29.729.777 (256.273) 29.473.504 18.434.745 18.434.745 29.729.777 29.729.777 20 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 b. Berdasarkan jatuh tempo 30 Juni 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi 30 Juni 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi AKseptasi 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Rupiah 16.830.000 16.830.000 30 Juni 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi 16.830.000 16.830.000 11.295.032 11.295.032 30 Juni 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi AKseptasi 11.295.032 11.295.032 Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah – Dollar A.S Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah – bersih 16.830.000 (302.940) 16.527.060 8.252.764 10.181.981 18.434.745 29.729.777 (256.273) 29.473.504 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 6 bulan 16.830.000 16.830.000 8.252.764 10.181.981 18.434.745 29.729.777 29.729.777 Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar. c. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 31 Juni 2010 31 Juni 2009 Saldo awal periode 256.273 31.069 Penyisihan selama tahun berjalan 46.667 225.204 Saldo akhir periode 302.940 256.273 10. PENYERTAAN Di bidang usaha bank perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cintamanis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta Penyisihan penghapusan Jumlah – bersih 30 Juni 2010 Jumlah Lembar Persentase Saham Kepemilikan Nilai Tercatat 30.000 Jumlah Lembar Saham 15,00% Persentase Kepemilikan 76.830 Nilai Tercatat 30.000 15,00% 76.818 30.000 35.000 10,00% 9,00% 66.500 35.010 22.500 9,00% 22.500 5 0,03% 20.000 297.658 -2.98 294.681 21 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 30 Juni 2009 Jumlah Lembar Persentase Saham Kepemilikan Di bidang usaha bank perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cintamanis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta Nilai Tercatat 30.000 5,00% 76.830 30.000 3,33% 76.818 30.000 35.000 4,29% 4,31% 66.500 35.010 22.500 2,25% 22.500 5 0,03% 20.000 297.658 (2.977) 294.681 Penyisihan penghapusan Jumlah – bersih Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, seluruh saldo penyertaan diklasifikasikan sebagai Lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai 11. AKTIVA TETAP 30 Juni 2010 Harga perolehan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Nilai Buku 30 Juni 2009 Harga perolehan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture 30 Juni 2009 Kendaraan bermotor Nilai Buku Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo Akhir 3.310.047 725.450 - - 4.035.497 33.114.432 3.891.490 40.315.969 2.692.120 77.433 - 729.800 35.806.552 3.239.123 43.081.172 1.346.903 725.450 - - 2.094.137 24.862.605 3.369.172 29.578.680 10.737.289 4.191.434 318.861 - 729.800 29.054.039 2.958.233 34.106.409 8.974.763 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo Akhir 1.057.917 2.252.130 - - 3.310.047 30.210.630 6.857.069 38.125.616 2.903.802 - - 2.965.579 33.114.432 3.891.490 40.315.969 804.559 542.344 - - 1.346.903 20.797.067 Saldo Awal 5.756.890 27.358.516 10.767.100 4.065.538 Penambahan 577.861 Reklas - Pengurangan 2.965.579 24.864.605 Saldo Akhir 3.369.172 29.578.680 10.737.289 22 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Nilai buku Harga jual 198.025 Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 198.025 Pembebanan penyusutan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Beban Umum dan Administrasi 2.525.434 2.735.001 12. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: Piutang bunga Agunan diambil alih-bersih Biaya dibayar dimuka Biaya ditangguhkan Uang jaminan Tagihan lainnya Lain-lain Jumlah 30 Juni 2010 22.212.089 22.581.282 19.802.727 1.747.573 667.593 16.830.000 2.448.436 86.289.700 30 Juni 2009 32.109.897 35.069.183 21.170.082 1.368.490 583.502 2.115.949 92.417.103 Penjelasan: Biaya ditangguhkan Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuka cabang di Lampung, relokasi Kantor Cabang di Pekanbaru dan Kantor Kas Semarang. Agunan diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan nilai jaminan (agunan) untuk kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman. Jumlah agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: Agunan yang diambil alih Penyisihan Jumlah – Bersih 30 Juni 2010 34.552.594 30 Juni 2009 51.835.363 (11.971.312) 22.581.282 (16.766.180) 35.069.183 Agunan yang diambil alih per 30 Juni 2010 berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap. 13. KEWAJIBAN SEGERA Rupiah: Pajak Personalia Pinjaman dan Deposito Giro dan Tabungan Kas dan Sundries Administrasi dan Umum Jumlah-Rupiah Dollar Amerika Serikat: Pajak Pinjaman dan Deposito Kas dan Sundries Administrasi dan Umum 30 Juni 2010 30 Juni 2009 2.581.139 3.213.666 3.488.376 1.493.255 1.696.443 502.920 12.975.799 30 Juni 2010 2.567.046 284.302 2.198.145 741.015 1.159.609 561.591 7.511.708 30 Juni 2009 53 - 7.236 379.440 23 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Jumlah-Dolar Amerika Serikat Jumlah 53 12.975.852 14. SIMPANAN – GIRO a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: 30 Juni 2010 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 13.596.598 Pihak ketiga 407.140.545 420.737.142 Mata Uang Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 249.122 Pihak ketiga 23.291.051 23.540.173 Jumlah 444.277.316 386.676 7.898.384 30 Juni 2009 6.260.202 331.213.774 337.473.976 2.307.710 18.137.766 20.445.476 357.919.452 b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat 30 Juni 2010 4,28% 0,75% 30 Juni 2009 4,5% 1,00% 30 Juni 2010 1.349.150 148.096.505 1 149.445.655 30 Juni 2009 1.014.213 132.738.629 133.752.842 15. SIMPANAN – TABUNGAN Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Tingkat bunga rata-rata 4% 4% 30 Juni 2010 30 Juni 2009 16. SIMPANAN – DEPOSITO BERJANGKA c. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Mata Uang Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah 445.087.691 1.350.283.583 1.795.371.274 54.537.650 1.503.052.703 1.557.590.353 330.922 330.922 1.795.702.196 7.584.469 7.584.469 2.056.847.116 d. Berdasarkan jangka waktu: 30 Juni 2010 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 4 350.000.000 732.842.606 9 401.678.599 9 123.311.115 30 Juni 2009 129.000.552 740.609.559 242.468.002 45.081.658 24 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 12 bulan Jumlah-Rupiah Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah-Dollar Amerika Serikat Jumlah 187.538.954 1.795.371.274 103.679 91.558 26.905 108.780 330.922 1.795.702.196 400.430.582 1.557.590.353 2.276.569 204.150 5.103.750 7.584.469 2.056.847.116 e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat 30 Juni 2010 9,69% 1,5% 30 Juni 2009 11,27% 2,09% Per 30 Juni 2010 dan 2009, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, Kredit Yang Diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp 146.526.435 dan Rp 186.337.433. 17. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO 30 Juni 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah 30 Juni 2009 179.190 179.190 5 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 5.065.434 5.065.434 2% 2% 30 Juni 2010 30 Juni 2009 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN – DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah 10.535.475 10.535.475 5.748.650 5.748.650 b. Berdasarkan jangka waktu: Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah 30 Juni 2010 30 Juni 2009 10.535.475 30 Juni 2010 10.535.475 5.748.650 30 Juni 2009 5.748.650 h. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: 30 Juni 2010 30 Juni 2008 25 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Rupiah 8,98% 9,43% 19. PINJAMAN YANG DITERIMA Bank Indonesia PT Permodalan Madani LPEI Jumlah 30 Juni 2010 23.247.495 75.013.830 149.055.624 247.316.949 30 Juni 2009 41.452.142 72.879.994 114.332.136 Merupakan saldo kredit likuiditas yang diperoleh Bank untuk membiayai pinjaman kepada koperasi dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2010 Kredit kepada Koperasi Primer kepada Anggotanya (KKPA) Kredit Investasi (KI) Kredit kepada Koperasi Primer kepada Anggotanya (KKPA) – PNM Pinjaman dari LPEI Jumlah 30 Juni 2009 23.032.930 214.565 40.237.577 1.214.565 75.013.830 149.055.624 247.316.949 72.879.994 114.332.136 Kredit likuiditas KKPA dan KI berjangka waktu antara 10 – 12 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Sedangkan KKPA PNM, berjangka waktu 3 - 10 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Penjelasan lebih lanjut mengenai kredit likuiditas tersebut adalah sebagai berikut: PT Permodalan Nasional Madani (Persero) qq Bank Indonesia 1 Bank memperoleh fasilitas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia untuk membiayai pinjaman yang diberikan kepada Koperasi yang merupakan nasabah Bank untuk pembangunan kebun plasma kelapa sawit. Dengan dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia serta Peraturan Bank Indonesia No. 2/3/PBI/2000, pengelolaan kredit likuiditas Bank Indonesia yang diperoleh Bank tersebut dialihkan ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero). 2 Batasan-batasan yang ditentukan (negative covenant) atas pinjaman yang berasal dari PT Permodalan Nasional Madani, adalah sebagai berikut: • Bank wajib memastikan bahwa penyaluran KKPA benar-benar ditujukan kepada debitur yang memenuhi persyaratan perkreditan yang berlaku pada Bank. • Bank wajib memastikan bahwa pembiayaan investasi pembangunan kebun plasma kelapa sawit dan tebu benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh debitur. • Bank wajib memastikan bahwa lahan yang akan diserahkan oleh perusahaan inti benar-benar sesuai dengan hak plasma dari debitur. • Bank wajib melaporkan kepada PT Permodalan Nasional Madani apabila terjadi penyimpangan dan/atau permasalahan yang menyangkut penyaluran kredit investasi KKPA kepada anggota koperasi. 26 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI Berdasarkan jenis dan kolektibilitas: Dalam Perhatian 30 Juni 2010 Lancar Khusus Bank Garansi 8.130 Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan 175.775 L/C Jumlah 183.905 - 30 Juni 2009 Bank Garansi Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan L/C Jumlah Lancar 79.849 Dalam Perhatian Khusus - 438.019 122.243 640.111 - Kurang Lancar - Diragukan - Macet - Jumlah 8.130 - - - 175.775 183.905 Kurang Lancar - Diragukan - Macet - Jumlah 79.849 - - - 438.019 122.243 640.111 Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai. 21. HUTANG PAJAK Pajak kini Pajak penghasilan kurang bayar pada akhir tahun Jumlah 30 Juni 2010 542.690 542.690 30 Juni 2009 477.680 477.680 22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Provisi diterima dimuka Setoran jaminan tunai Pendapatan bunga yang ditangguhkan Penyisihan imbalan kerja karyawan Lain-lain Jumlah 30 Juni 2010 4.406.961 13.149.533 4.366.794 7.195.689 679.042 29.798.019 30 Juni 2009 4.758.691 8.573.218 1.592.037 4.787.418 209.144 19.920.508 30 Juni 2010 30 Juni 2009 . 23. PINJAMAN SUBORDINASI Bank Indonesia – dalam Rupiah - 3.780.000 Sesuai dengan surat Bank Indonesia tanggal 7 Juni 1995 No. 28/178/UKU/Pmk, Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp 25.500 juta dari Bank Indonesia. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) kepada Bank Indonesia. Pinjaman ini berjangka waktu 15 tahun terhitung dari tanggal 1 Maret 1995 dan akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2010 dengan masa tenggang pembayaran (grace period) selama 4 27 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 tahun. Jumlah angsuran yang harus dilakukan pada tahun ke 5 sampai 10 (6 tahun) adalah Rp 1.448 juta per tahun, tahun ke 11 sampai 14 (4 tahun) sebesar Rp 3.258 juta per tahun dan pada tahun ke 15 sebesar Rp 3.780 juta. Bunga pinjaman dibayar setiap triwulan dengan tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut : Tahun Ke 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Periode Maret 1995 – Februari 1996 Maret 1996 – Februari 1997 Maret 1997 – Februari 1998 Maret 1998 – Februari 1999 Maret 1999 – Februari 2000 Maret 2000 – Februari 2001 Maret 2001 – Februari 2002 Maret 2002 – Februari 2003 Tingkat bunga Tahun Ke 0,00% 9. 1,00% 10. 3,00% 11. 5,00% 12. 7,00% 13. 9,00% 14. 9,50% 15. Tingkat bunga Periode Maret 2003 Februari 2004 Maret 2004 Februari 2005 Maret 2005 Februari 2006 Maret 2006 Februari 2007 Maret 2007 Februari 2008 Maret 2008 Februari 2009 Maret 2009 Februari 2010 – 9,50% – 9,00% – 7,80% – 5,50% – 5,50% – 5,50% – 3,00% 9,70% Pinjaman tersebut berbentuk aksep unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun 24. MODAL SAHAM Modal dasar Bank adalah sebesar Rp 1.000.000 juta yang terdiri dari 10.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 3.418.259.234 lembar saham (Juni 2009: 2.349.061.156 lembar saham). Termasuk dalam modal ditempatkan adalah tambahan modal dari transaksi Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (THMETD) pada bulan November 2009 sebanyak 1.005.144.172 lembar saham. Selain itu, dalam Penawaran Umum Terbatas dimaksud Perseroan juga menerbitkan waran yang dapat dikonversi dengan saham Perseroan (dengan nilai nominal Rp 100) sejumlah 502.572.084 lembar waran. Pada bulan Juni 2010 Perseroan mendapatkan penambahan Modal dari konversi waran sejumlah 53.906 saham. Komposisi kepemilikan masing-masing pada 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Pemegang saham Jumlah saham Persen tase kepemi likan Jumlah /Total (dalam satuan Rupiah) 30 Juni 2010 Dana Pensiun Perkebunan Masyarakat (< 5%) Jumlah 3.280.396.902 137.862.332 3.418.259.234 95,97% 4,03% 100% 328.039.690.200 13.786.233.200 341.825.923.400 30 Juni 2009 Dana Pensiun Perkebunan Masyarakat (< 5%) 2.319.015.478 94.045.678 96,10% 3,90% 231.901.547.800 9.404.567.800 28 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Jumlah 2.413.061.156 100% 234.906.115.600 Tidak terdapat saham yang dimiliki oleh Pengurus Bank. 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 30 Juni 2010 Agio (Disagio) Biaya emisi efek ekuitas Jumlah 11.210.903 (1.968.150) ( 9.242.753 30 Juni 2009 11.209.286 (1.968.150) 9.241.136 Tambahan modal disetor terdiri dari agio saham yang merupakan selisih lebih antara harga pelaksanaan saham dengan harga nominal saham dan biaya emisi efek ekuitas. 26. PENDAPATAN BUNGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Kredit Yang Diberikan Surat Berharga Penempatan pada BI dan Bank lain Jumlah 27. 30 Juni 2010 2.868.435 77.457 2.945.892 30 Juni 2009 3.691.847 67.606 3.759.453 30 Juni 2010 82.021.382 2.583.780 8.202.685 5.761.793 17.325 881.038 99.468.003 30 Juni 2009 104.489.742 2.384.089 5.901.126 4.389.374 100.874 133.791 117.398.996 30 Juni 2010 17.951 30 Juni 2009 39.337 30 Juni 2010 236.563 137.162 664.757 1.038.482 30 Juni 2009 216.836 338.363 463.132 1.018.331 BEBAN BUNGA Deposito Tabungan Giro Pinjaman yang Diterima Pinjaman Subordinasi Lain-lain Jumlah 29. 30 Juni 2009 151.529.030 7.734.043 7.823.257 167.086.330 PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI Provisi Pinjaman Komisi Bank Garansi Jumlah 28. 30 Juni 2010 149.195.708 6.079.874 20.523.235 175.798.817 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA a. Keuntungan transaksi mata uang asing Keuntungan transaksi mata uang asing b. Pendapatan provisi dan komisi lainnya Komisi transfer Komisi inkaso Komisi trade service Komisi dan provisi lainnya Jumlah 29 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 c. Pendapatan lainnya Pendapatan dari biaya administrasi Pendapatan dari deviden Pendapatan dari sewa Safe Deposit Box Pendapatan dari penjualan obligasi Lain-lain Jumlah 30. 30 Juni 2009 2.161.241 1.000 4.214.047 12.548.082 18.924.370 30 Juni 2010 3.154.568 7.457.762 546.463 584.302 528.536 844.791 36.382 810.287 1.361.553 162.515 12.188.464 27.675.623 30 Juni 2009 3.343.319 7.010.579 547.782 587.822 465.300 1.079.222 135.495 824.279 1.213.408 91.304 10.139.258 25.437.768 30 Juni 2010 12.846.555 5.275.812 30 Juni 2010 789.293 6.615.913 25.527.573 30 Juni 2009 12.363.302 4.334.716 30 Juni 2009 81.290 2.679.817 19.459.125 BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak THR, cuti, dan terkait lainnya Pendidikan dan pelatihan Lainnya Jumlah 33. 30 Juni 2010 593.159 949.336 26.625.758 1.128.693 29.296.946 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Penyusutan dan amortisasi Sewa Iklan dan Promosi Perbaikan dan pemeliharaan Listrik dan air Perlengkapan kantor Penelitian dan pengembangan Telepon dan facs Transportasi Pengolahan data Beban provisi dan komisi lainnya Lainnya Jumlah 32. 30 Juni 2009 1.716.231 18.753 15.592 158.965 1.909.541 BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA Penempatan pada Bank lain Efek-efek Kredit Yang Diberikan Lain-lain Jumlah 31. 30 Juni 2010 1.974.729 17.862 14.713 162.285 2.169.589 PENDAPATAN ATAU BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH 30 Juni 2010 Keuntungan (Kerugian) penjualan aktiva tetap Lainnya – bersih Jumlah 166.396 166.396 30 Juni 2009 198.025 (249.933) (51.908) 30 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 34. PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan b . Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah c . 30 Juni 2010 (542.690) (542.690) 30 Juni 2009 112.733 112.733 Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan laba kena pajak menurut fiskal untuk posisi 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 Laba sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu: Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Penyisihan imbalan kerja Penyisihan penghapusan aktiva produktif Sub total Perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Sub total Penghasilan kena pajak Taksiran Pajak penghasilan PPh Masa 25 terhutang Angsuran PPh Kurang/lebih bayar 30 Juni 2009 1.808.984 (8.461.982) 3.510.259 (54.305) 9.396.766 12.852.720 513.897 (111.273) 402.624 560.438 560.438 81.073 81.073 15.222.142 4.261.924 (7.978.285) - 4.261.924 (609.602) 3.652.322 - Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Perusahaan dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. d . Aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan Dampak pajak atas perbedaan nilai buku aktiva dan kewajiban berdasarkan fiskal dan menurut akuntansi yang bersifat sementara yang diakui sebagai aktiva pajak tangguhan serta beban pajak tangguhan yang diakui pada masing-masing tahun adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 Beban penyisihan aktiva tetap Amortisasi beban tangguhan Penyisihan kerugian aktiva produktif 1.049.049 - 8 2.943.584 30 Juni 2009 1.119.905 31 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Manfaat karyawan Kerugian fiskal yang dapat dikompensasi Koreksi Rugi fiskal Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan 35. 1.812.499 5.805.131 1.340.477 2.460.382 LABA BERSIH PER SAHAM Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (angka dalam satuan) Laba (Rugi) bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Laba/(Rugi) bersih per saham dasar 36. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 30 Juni 2010 Kredit Yang Diberikan PT. Dapenbun Investama Soedarmono 86.076 Budi Hidayat 58.868 Daru Wulansari 30.755 Karyawan kunci 40.873 Jumlah 216.572 Persentase terhadap total 0,01% Kredit Simpanan Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PT. Pranata Perwitadigjaya PT. Surisenia PTPN X PT. Dasaplast Nusantara Soedarmono Felix Yulisar Sis Ananda Budi Hidayat Firtanty Tasya Adriami S Daru Wulansari Karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap total simpanan 30 Juni 2010 1.266.294 30 Juni 2009 (8.349.249) 3.418.259 0,37 2.413.061 (3,46) 30 Juni 2009 438.025 130.767 146.552 56.732 73.127 845.203 0,04% 443.954.580 44.564.885 23.550 10.918.138 1.614 21.119 365.514 23.355 12.081.505 38.218 514.203 191.536 - 2.488.108 2.638 30 Juni 2009 10.765 2.936 145.078 2.925 4.053.623 64.119.775 2,69% 1.296.719 30 Juni 2010 362 3.118 349.062 5.289 3.343.496 460.282.561 19,26% Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 32 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 30 Juni 2010 Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PTPN X Budi Hidayat Soedarmono Felix Yulisar Sis Ananda Daru Wulansari Karyawan kunci Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PTPN X PT. Dasaplast Nusantara Budi Hidayat Soedarmono Felix Yulisar Sis Ananda Daru Wulansari Karyawan kunci 30 Juni 2009 Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PTPN X PT. Dasaplast Nusantara Sifat Hubungan Istimewa Pemegang Saham Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Pengurus Asuransi Jasa Tania Pendiri Dapenbun Pengurus PTPN X Pengurus PT. Dapenbun Investama Keluarga pengurus Keluarga pengurus Karyawan kunci Pemegang Saham Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Pengurus Asuransi Jasa Tania Pendiri Dapenbun Anak perusahaan PTPN X Pengurus PTPN X Pengurus PT. Dapenbun Investama Keluarga pengurus Keluarga pengurus Karyawan kunci Pemegang Saham Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Pengurus Asuransi Jasa Tania Pendiri Dapenbun Anak perusahaan PTPN Jenis Transaksi Giro, Deposito Giro Giro, Deposito Giro Giro PTTabungan, Deposito Giro Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan, Deposito T Tabungan Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan, Deposito Giro, Deposito Giro Giro, Deposito Giro Kredit, Giro, Deposito PTTabungan, Deposito Giro Giro Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan T Tabungan Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan, Deposito Giro, Deposito Giro Giro, Deposito Giro Kredit, Giro, Deposito PTTabungan, Deposito Giro Giro 33 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Budi Hidayat Soedarmono Felix Yulisar Sis Ananda Daru Wulansari Karyawan kunci 37. X Pengurus PTPN X Pengurus PT. Dapenbun Investama Keluarga pengurus Keluarga pengurus Karyawan kunci Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan T Tabungan Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan, Deposito AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING 30 Juni 2010 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset Kas (USD) Giro pada Bank Indonesia (USD) Giro pada Bank lain - USD - JPY Tagihan Akseptasi Jumlah Aktiva Kewajiban Kewajiban Segera (USD) Simpanan (USD) - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Pihak Ketiga Kewajiban Akseptasi (USD) Bunga yang masih harus dibayar (USD) Kewajiban lain-lain (USD) Jumlah Kewajiban Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih 13 40 117.201 362.600 4,219 2,059 6,331 38.241.271 210.558 38.931.630 - 53 27 2,606 1 1,460 4,094 2,237 249.122 23.621.973 9.905 13.234.541 37.115.594 1.816.036 30 Juni 2009 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset Kas (USD) Giro pada Bank Indonesia (USD) Giro pada Bank lain - USD - JPY Tagihan Akseptasi Jumlah Aktiva Kewajiban Kewajiban Segera Simpanan - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Pihak Ketiga Kewajiban Akseptasi Bunga yang masih harus dibayar Jumlah Kewajiban Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih 7 35 67.543 357.263 3,833 39.122.926 2,593 277.270 1,772 18.085.808 8,240 57.910.810 30 Juni 2009 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) 38 385.961 2,746 1,806 2 4,592 3,648 28.029.945 18.434.745 16.358 46.867.009 11.043.801 34 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 38. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 30 Juni 2010 Tagihan komitmen Lain-lain Jumlah tagihan komitmen 30 Juni 2009 7.706.400 7.706.400 15.181.005 15.181.005 520.200.240 362.414.578 7.706.400 1.314.425 1.436.112 530.657.177 (522.950.777) 15.181.005 12.841.852 390.437.435 (375.256.430) Tagihan kontijensi Garansi yang diterima Pendapatan bunga dalam penyelesaian Aktiva produktif dihapusbukukan Jumlah tagihan kontijensi 13.099.183 108.696.853 140.726.542 262.522.578 10.343.432 112.592.348 113.538.547 236.474.327 Kewajiban kontijensi Garansi yang diterbitkan Lain-lain Jumlah kewajiban kontijensi Jumlah kontijensi - bersih 20.147.097 20.417.390 40.564.487 221.958.091 23.855.777 23.855.777 212.618.550 Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Posisi penjualan spot yang masih berjalan Lain-lain Jumlah kewajiban komitmen Jumlah komitmen – bersih 35 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 39. PELAPORAN JATUH TEMPO Keterangan Per 30 Juni 2009 AKTIVA Kas Giro pada BI Giro pada bank lain Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aktiva tetap Aktiva lain-lain KEWAJIBAN Giro Tabungan Deposito berjangka Kewajiban segera Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Jumlah bersih Jumlah 19.619.942 116.698.710 40.241.287 979.050.778 - 1.904.086.051 16.830.000 8.974.763 96.862.531 3.182.364.062 444.277.316 149.445.655 1.795.702.196 12.975.852 10.714.665 16.830.000 247.316.949 38.095.234 2.715.357.867 467.006.195 Sampai dgn 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan 19.619.942 116.698.710 40.241.287 739.565.770 49.938.804 53.580.844 40.688.382 96.314.105 133.182.420 1.432.026.483 434.656 5.793.443 963.042.190 867.003 28.325.464 175.445.376 201.874.661 16.830.000 1.127.768 23.309.447 296.722.720 1.599.785 5.611.884 140.394.089 4.945.551 33.822.293 1.606.759.687 444.277.316 149.445.655 1.310.551.070 12.975.852 9.106.672 298.656.612 154.307.991 1.607.993 21.938.762 10.247.761 13.844.223 35.782.985 104.611.104 23.032.930 12.687.406 45.968.097 1.560.791.590 8.240.396 1.934.596.961 (971.554.771) 214.565 3.323.209 302.194.386 (126.749.010) 135.965.360 16.830.000 224.069.454 396.815.438 (100.092.718) 36 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Keterangan Per 30 Juni 2008 AKTIVA Kas Giro pada BI Giro pada bank lain Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aktiva tetap Aktiva lain-lain KEWAJIBAN Giro Tabungan Deposito berjangka Kewajiban segera Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Jumlah bersih Jumlah 2 Sampai dgn 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 12 bulan 6 – 12 bulan 11.925.274 112.918.269 42.656.200 334.206.450 11.925.274 112.918.269 42.656.200 - - - - - - 7.000.000 60.419.181 1.942.293.165 29.729.779 10.737.288 100.340.032 2.584.806.457 24.329.132 11.295.032 504.832 2.192.429 472.608.437 80.074.876 8.252.766 866.332 38.261.779 127.455.753 36.920.081 10.181.981 1.298.237 5.223.339 53.623.638 319.244.325 1.481.724.751 2.537.420 11.125.433 339.907.178 5.530.467 43.537.052 1.591.211.451 357.919.452 133.752.842 1.565.174.823 7.898.384 10.814.084 357.919.452 133.752.842 1.091.770.292 7.898.384 10.814.084 234.008.017 116.045.263 123.351.251 29.729.777 118.112.136 29.278.312 2.252.679.810 332.126.647 11.295.032 250.000 8.488.856 1.622.188.942 (1.149.580.505) 8.252.764 10.181.981 250.000 568.414 127.045.658 (73.422.020) 4.494.565 557.945 128.403.761 211.503.417 302.499 242.563.280 (115.107.527) 113.117.571 19.360.598 132.478.169 1.458.733.282 37 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 40. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen utama berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Aktiva Jakarta 2.260.402.004 1.784.321.912 Surabaya 58.857.243 54.254.066 Medan 239.592.832 259.454.951 Pekanbaru 307.620.344 228.832.510 Bandung 96.819.430 86.781.439 Semarang 50.420.055 39.977.310 Balikpapan 18.760.720 18.439.396 Lampung 40.243.588 22.970.999 Jambi 36.775 Jumlah 3.072.752.991 2.495.032.583 Kewajiban Jakarta Surabaya Medan Pekanbaru Bandung Semarang Balikpapan Lampung Jambi Jumlah Laba/(Rugi) sebelum pajak Jakarta Surabaya Medan Pekanbaru Bandung Semarang Balikpapan Lampung Jambi Jumlah 1.741.335.548 217.242.435 312.242.988 212.459.366 84.775.591 110.951.676 10.633.301 25.518.960 198.002 2.715.357.867 1.117.932.533 173.457.625 357.951.839 264.197.842 80.461.378 243.901.211 9.560.641 5.216.943 2.252.680.012 (12.194.897) 1.914.746 (4.334.843) 14.469.962 3.411.938 (965.900) (815.818) 323.873 (77) 1.808.984 (7.110.030) 2.206.066 (10.483.551) 7.818.617 2.047.369 (1.119.373) (962.780) (858.300) (8.461.982) 41. RASIO KECUKUPAN MODAL Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. KPMM merupakan salah satu indikator dalam menetapkan tingkat kesehatan bank. KPMM Bank pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tanpa memperhitungkan risiko pasar masing-masing adalah 18,27% dan 14,38%, sedangkan KPMM pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dengan memperhitungkan Risiko kredit dan pasar adalah 17,63% dan 14,36% yang dihitung sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah): 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Tanpa memperhitungkan risiko pasar: Modal: Modal Inti 341.826 244.046 Modal Pelengkap 16.514 22.144 Dikurangi: Penyertaan pada anak Perusahaan 298 Jumlah Modal 362.309 265.892 Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 1.983.114 1.849.534 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia 18,27% 14,38% 38 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 30 Juni 2010 Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar: Modal: Modal Inti Modal Pelengkap Dikurangi: Penyertaan pada anak Perusahaan Jumlah Modal Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan 30 Juni 2009 341.826 16.514 362.309 2.055.575 244.046 22.144 298 265.892 1.851.375 17,63% 14,36% 8% 8% 42. POSISI DEVISA NETO Perhitungan Posisi Devisa Neto per tanggal 30 Juni 2010 didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No.7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 yang mengharuskan Bank untuk menjaga Posisi Devisa Neto neraca dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. 30 Juni 2010 Posisi Devisa Mata Uang Aktiva Kewajiban Absolut Neraca: Dolar A.S. 38.839.005 37.115.593 1.723.412 Jumlah 1.723.412 Rekening Administratif: Dolar A.S. Jumlah Posisi Devisa Absolut Jumlah Modal 13.099.183 14.548.517 Rasio PDN (Neraca) Rasio PDN (Rekening Administratif) Rasio PDN 1.449.334 1.449.334 274.078 357.902.000 0,48% 0,40% 0,08% 30 Juni 2009 Mata Uang Neraca: Dolar A.S. Jumlah Rekening Administratif: Dolar A.S. Jumlah Posisi Devisa Absolut Jumlah Modal Rasio PDN (Neraca) Rasio PDN (Rekening Administratif) Rasio PDN Aktiva Kewajiban Posisi Devisa Absolut 57.869.185 46.867.520 11.001.665 11.001.665 25.524.437 38.366.289 12.841.852 12.841.852 1.840.187 266.973.000 4,12% 4,81% 0,69% 39 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 43. MANAJEMEN RISIKO Bank terus mengembangkan dan menyempurnakan kerangka sistem manajemen risiko serta sistim pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif dalam rangka mengantisipasi risiko secara lebih dini serta melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna meminimalkan dampak risiko Kerangka dasar kebijakan dan strategi pengembangan manajemen risiko di lingkungan Bank bertumpu pada beberapa aspek berikut ini: • Menumbuhkan budaya risiko (risk culture) kepada seluruh petugas dan pejabat Bank melalui sosialisasi dengan memberikan pemahaman yang memadai mengenai berbagai konsep dan sistim manajemen risiko yang terkait dalam pelaksanaan tugas dan aktivitasnya sehari-hari. • dan operasional serta limit risiko. • Menyusun dan menetapkan limit aktivitas fungsional Mengembangkan kerangka sistim Manajemen Bank Berbasis Risiko sebagai sasaran ideal manajemen risiko di masa mendatang sesuai rekomendasi Bank Indonesia dan Basel Committee on Banking Supervision. Implementasi pengembangan kerangka RBBM telah dimulai pada tahun 2004 dengan menggunakan Pendekatan metode Model Standar dan Profil Risiko Bank, serta diharapkan Bank sepenuhnya dapat menggunakan pendekatan model Internal pada tahun 2007. Kemajuan yang telah dicapai di bidang manajemen risiko dengan fokus pada risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko operasional serta profil risiko adalah sebagai berikut: Risiko Kredit • Risk Taking Unit di Bank melakukan identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko untuk setiap debitur atau counterparty baik secara individual, berdasarkan segmen atau sektor, maupun keseluruhan portofolio kredit. • Bank juga telah menetapkan standar dan prosedur pemberian kredit guna mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang sehat dengan tetap memperhitungkan target, risk dan return, yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan laba untuk para Stake Holder. • Satuan Kerja Manajemen Risiko memberikan pendapat atas setiap keputusan pemberian kredit kepada debitur yang akan dibuat oleh Komite Kredit, untuk meminimalkan dampak terjadinya risiko kredit. • Menetapkan kualitas atau rating debitur, default rate, probability of default, loss given default, recovery rate dan unexpected loss maupun expected loss. • Menyusun rancangan database untuk Sistim Informasi Manajemen Risiko, yang meliputi data rating, default rate, probability of default, loss given default, recovery rate dan unexpected loss maupun expected loss. • Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Kredit dan Sistim Pelaporan Risiko Kredit. 40 PT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 Risiko Pasar • Mengembangkan sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dengan Assets and Liabilities Management System untuk mengendalikan risiko suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas. • Menetapkan limit risiko untuk Capital at Risk, Value at Risk, Nominal dan Cut Loss Limit serta Repricing Gap, Liquidity Gap Limit dan Secondary Reserve Ideal untuk Unit Bisnis Tresuri. • Melakukan perhitungan beban risiko pasar dengan menggunakan model standar sebagai komponen perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). • Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Pasar dan Sistim Pelaporan Risiko Pasar. Risiko Operasional • Mengembangkan dan menyempurnakan Operational Risk Management dengan menciptakan lingkungan yang sadar risiko operasional di segenap jenjang organisasi. • Menerapkan Operational Risk Assessment sebagai bagian dari risk management tools yang modern dan handal. • Menetapkan limit risiko untuk Capital at Risk dan Value at Risk. • Membangun dan menyempurnakan implementasi Basel II Accord. • Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Operasional dan Sistim Pelaporan Risiko Operasional. • Melakukan program sosialisasi fungsi pengawasan dan risk awareness kepada segenap petugas dan pejabat Bank, terutama pada unit operasional kantor cabang dan cabang pembantu di seluruh Indonesia secara bertahap dan berkesinambungan. Loss Event Database dalam mengantisipasi Profil Risiko Menerapkan kerangka Manajemen Bank Berbasis Risiko guna meningkatkan kemampuan pengelolaan bank dalam pengambilan risiko secara terukur dan menyeluruh, sehingga dapat memberikan masukan bagi Manajemen Bank mengenai kondisi/profil risiko secara komposit, terutama dalam penentuan kebijakan strategi usaha kedepan. 44. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Dengan berlakunya undang- undangan No.24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan, pada tahun 2005 Bank ikut serta dalam program penjaminan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Biaya premi yang harus dibayar dalam program penjaminan ini sebesar 0,1% per tahun dari rata-rata bulanan jumlah simpanan. 45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca 30 Juni 2010 yang mempengaruhi secara significant terhadap laporan keuangan. 41