VII. RAPAT KOORDINASI FORUM DAS REGIONAL IV DI KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA TANGGAL 24-25 AGUSTUS 2010 Daerah aliran sungai (DAS) merupakan kawasan yang daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama. DAS berfungsi mempertahankan fungsi ekologi suatu kawasan. Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu bentuk pengembangan dan pemanfaatan wilayah yang menempatkan DAS sebagai satu unit pengelolaan sumber daya alam (SDA). Agar manfaat DAS dapat diperoleh secara optimal dan berkelanjutan maka pengelolaan DAS harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan tekanan terhadap hutan, lahan dan sumberdaya air semakin meningkat. Kondisi ini menyebabkan bertambahnya luasan hutan untuk penggunaan di luar sektor kehutanan, peningkatan laju erosi sehingga menurunnya produktifitas lahan, peningkatan aliran air permukaan yang menyebabkan meningkatnya ancaman bencana banjir, sedimentasi, pendangkalan serta kekeringan. Pengelolaan DAS diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang dapat dipulihkan seperti vegetasi, tanah dan air dalam sebuah DAS dengan tujuan untuk memperbaiki, memelihara dan melindungi keadaan DAS agar dapat memberikan hasil air untuk kepentingan pertanian, bendungan dan industri. Pengelolaan DAS secara terpadu merupakan suatu pendekatan yang tepat karena melibatkan teknologi tepat guna dan strategi sosial untuk memaksimalkan pengembangan lahan, hutan, air dan sumberdaya manusia dalam suatu daerah aliran sungai, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkesinambungan. Pengelolaan DAS secara terpadu merupakan suatu metode pendekatan yang efektif untuk mengatasi laju degradasi hutan dan lahan. Pengelolaan DAS Terpadu merupakan konsep pembangunan yang mengakomodasikan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dijabarkan secara menyeluruh dan terpadu dalam suatu rencana berjangka pendek, menengah maupun panjang yang memuat perumusan masalah spesifik di dalam DAS, sasaran dan tujuan pengelolaan, arahan kegiatan dalam pemanfaatan, peningkatan dan pelestarian sumber daya alam air, tanah dan vegetasi, pengembangan sumber daya manusia, arahan model pengelolaan DAS, serta sistem monitoring evaluasi kegiatan pengelolaan DAS. Pengelolaan DAS harus secara utuh dan terpadu dengan memandang DAS adalah suatu kesatuan ekosistem. Oleh karena itu diperlukan adanya bentuk kelembagaan pengelolaan sebagai wadah koordinasi, komunikasi dan konsultasi para pihak yang terlibat dalam suatu DAS. Kelembagaan pengelolaan DAS ini dikenal dengan nama Forum DAS. Untuk kesadaran dan kebutuhan para pihak yang terlibat dalam pengelolaan DAS sebagai akibat dari adanya permasalahan-permasalan yang timbul seperti konflik kepentingan antar sektor, antar pemerintah daerah dan adanya degradasi kondisi DAS maka dibentuklah Forum DAS. Forum DAS dibentuk untuk melaksanakan prinsip-prinsip dasar pengelolaan DAS melalui pendekatan ekosistem, sehingga forum DAS diharapkan menjad lembaga yang efektif melaksanakan pengelolaan DAS secara terpadu. Banyaknya jumlah DAS di Indonesia, maka di butuhkan pula forum DAS- forum DAS disetiap lokasi DAS. Untuk memaksimalkan fungsi dari forum DAS – forum DAS ini diperlukan koordinasi antar forum DAS untuk berbagi pengalaman dan menyamakan persepsi dalam pengelolaan DAS sesuai dengan karakteristik DAS masing – masing. Dengan koordinasi ini diharapkan peran forum DAS dalam pengelolaan DAS dapat efektif. PENYEBAB KERUSAKAN DAS AKTIVITAS MANUSIA KEADAAN ALAM Agar Koordinasi Forum Das Regional IV dapat sejalan dengan visi dan misi serta kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan, maka perlu dilakukan koordinasi baik antar pusat dan daerah maupun antar instansi terkait di daerah melalui acara rapat koordinasi. Penyelenggaraan Rapat Forum DAS ini dimaksudkan sebagai forum komunikasi dan pembelajaran bersama (sharelearning, pengembangan dan peningkatan peran forum DAS dalam pengelolaan DAS. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah terciptanya kesepahaman dan komitmen bersama serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan DAS secara partisipatif, serta meningkatkan peran dan fungsi forum DAS dalam pengelolaan DAS. Sasaran dari fasilitasi ini adalah peningkatan pengalaman dan pembelajaran bersama dalam pemberdayaan dan peningkatan peran Forum DAS dalam pengelolaan DAS, serta diperoleh masukan/ rekomendasi untuk penyempurnaan kebijakan peningkatan peran Forum DAS. Diskusi yang berkembang selama pertemuan maka dirumuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Pembangunan wilayah hendaknya di arahkan kepada pembangunan yang berkelanjutan dengan salah satu pendekatan melalui pengelolaan DAS Terpadu yang mencakup lintas daerah administratif, melibatkan multisektor, multipihak (pemerintah, private sector, masyarakat, akademisi dan LSM) 2. Pengelolaan DAS terpadu tidak akan mungkin terwujud bila pola pikir kita masih terkotak-kotak oleh sektor masing-masing. 3. Forum DAS diperlukan karena belum ada satu institusi pun yang memikirkan/mengurusi semua hal dari hulu sampai hilir. 4. Tahap paling penting yang harus dilalui Forum DAS adalah penguatan kelembagaan yang hanya akan dicapai melalui proses yang tidak sebentar dan memerlukan pihak yang mau dan mampu untuk mengawal proses tersebut. Kelembagaan yang kuat dicapai melalui peningkatan motivasi, kepedulian dan rasa memiliki dalam pengelolaan DAS. 5. Diperlukan dorongan dan peran forum DAS Nasional kepada Forum DAS di daerah untuk meningkatkan peran forum DAS di daerah. 6. Peran BAPPEDA Provinsi/Kabupaten/Kota dibutuhkan dalam mewujudkan perencanaan pengelolaan DAS terpadu. 7. Forum DAS berperan melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi kajian kinerja pengelolaan DAS. 8. Sumberdana Forum DAS bisa dari APBN, APBD dan sumberdana lainnya yang tidak mengikat. 9. Perlu adanya Perda tentang Pengelolaan DAS Terpadu sebagai dasar acuan keterikatan multi stakeholder di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. 10. Untuk meningkatkan peran forum DAS dalam pengelolaan DAS terpadu, maka peserta rapat sepakat untuk menyusun Rencana Aksi Forum DAS di Regional IV, sebagai berikut : a) Melakukan revitalisasi, restrukturisasi dan penguatan kelembagaan Forum DAS di Regional IV. b) Melakukan peningkatan kapasitas pengelola Forum DAS dalam bentuk studi banding dan workshop tentang pengelolaan DAS terpadu. c) Melakukan kerjasama dengan media lokal (cetak dan elektronik) untuk membangun kesepahamanan dan persepsi antar multipihak di daerah akan pentingnya pengelolaan DAS terpadu. d) Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar stakeholder di tingkat daerah. e) Forum DAS mengembangkan database tentang karakteristik DAS. f) Penyusunan rencana aksi dan pelaporan untuk masing-masing Forum DAS minimal 3 bulan sekali dan disampaikan kepada Gubernur, Bupati dan Kementerian Kehutanan.