bab v kesimpulan dan saran

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa
kesimpulan berikut:
1)
Hasil uji beda antara kuantitas output inovatif antara Astragraphia dengan
Metrodata menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan, baik pada total
output inovatif maupun berdasarkan inovasi terobosan dan tambahan. Namun
demikian,
terdapat perbedaan antara kedua perusahaan dalam
hal
pengendalian strategi, integrasi organisasi dan komitmen keuangan dalam
berinovasi.
2)
Terdapat perbedaan pada pengaruh kuantitas output inovatif terhadap
pertumbuhan perusahaan pada kedua perusahaan. Pada Astragraphia,
kuantitas
output
inovatif perusahaan
berhubungan
positif
terhadap
pertumbuhan perusahaan, khususnya ditinjau dari kuantitas keseluruhan
(total) terhadap sales growth. Secara khusus, kuantitas output inovatif dari
inovasi tambahan yang dilakukan oleh Astragraphia berhubungan negatif
dengan pertumbuhan jumlah karyawan yang disebabkan prinsip kehati- hatian
perusahaan ketika memasuki masa krisis sehingga strategi inovasi dilakukan
sebagai bentuk penyempurnaan dari inovasi sebelumnya dan menghindari
inovasi yang bersifat terobosan untuk mengurangi risiko. Ino vasi tambahan
dilakukan sebagai bagian dalam meningkatkan efisiensi perusahaan yang
sekaligus berakibat pada menurunnya tingkat pertumbuhan jumlah karyawan.
116
Sementara pada Metrodata, ditemukan bahwa kuantitas output inovatif dari
inovasi terobosan berhubungan dengan pertumbuhan perusahaan, yaitu
terhadap sales growth. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara
kuantitas output inovatif dengan sustainable growth rate pada kedua
perusahaan.
3)
Terdapat perbedaan pada pengaruh kuantitas output inovatif terhadap nilai
perusahaan antara Astragraphia dan Metrodata. Pada Metrodata, penelitian
ini menemukan bahwa kuantitas output inovatif pada inovasi tambahan dan
pada total output inovatif berhubungan negatif terhadap nilai perusahaan
yang diukur melalui indikator Tobin’s Q. Hal ini diakibatkan oleh reaksi
pemegang saham yang cenderung bersikap negatif ketika perusahaan
memutuskan untuk melakukan inovasi karena inovasi tersebut mengandung
risiko yang tinggi. Sementara pada Astragraphia, tidak dapat ditemukan
hubungan yang signifikan antara kuantitas output inovatif dengan nilai
perusahaan, baik melalui indikator Tobin’s Q, ROA dan ROE. Dengan
demikian tidak ditemukan hubungan kuantitas output inovatif dengan ROA
dan ROE pada kedua perusahaan.
5.2.
SARAN BAGI PENELITIAN SELANJUTNYA
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan seperti yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya,
disarankan beberapa perbaikan sebagai berikut:
1)
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dan laporan tahunan
perusahaan yang merupakan gambaran kognisi strategis dari manajer level
117
atas. Peneliti selanjutnya disarankan menggunakan sumber data primer untuk
menggali lebih dalam dengan melakukan wawancara atau survey pada
sampel internal perusahaan teknologi informasi agar dapat memberikan
gambaran yang lebih tajam dari kondisi nyata di lapangan.
2)
Hasil temuan dari penelitian ini yang tidak dapat menunjukkan adanya
hubungan dan pengaruh positif antara inovasi dengan nilai perusahaan patut
untuk didalami lebih jauh dalam penelitian selanjutnya. Penggunaan variabel
bebas yang lain selain kuantitas output inovatif diharapkan akan memberikan
hasil yang sesuai dengan teori kebanyakan, yaitu inovasi berpengaruh dalam
meningkatkan nilai perusahaan.
118
Download