1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keadaan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keadaan ekonomi di beberapa negara sedang mengalami perlambatan
pertumbuhan ekonomi. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang kini terjadi
dipengaruhi oleh berbagai kejadian seperti revolusi politik besar yang
dilakukan oleh China. Dampak bagi Indonesia pada kondisi global ini
membuat pertumbuhan terus menurun hal ini ditandai dengan tingkat
konsumsi dan produksi nasional yang rendah.
Perlamatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak memberikan
pengaruh yang besar terhadap Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani
menyebut Indonesia berada di posisi no 3 terbaik di dunia. Indonesia termasuk
negara
yag
yang
barangkali
memiliki
tren
yang
meningkat.
(https://m.detik.com/finance/ekonomi-bisnis/3287221/sri-mulyani-ri-negarapertumbuhan-ekonomi-terbaik-ke-3-di-dunia)
Krisis pada perekonomian global telah membuat bisnis perbankan
menjadi tidak stabil sehingga memicu kerugian yang besar. Perlambatan
ekonomi China berdampak pada beberapa bank China mengalami kehilangan
modal. Beberpa bank di dunia merasakan dampak buruk dari perlambatan
ekonomi seperti bisnis bank menurun, kredit macet meningkat dan penyaluran
kredit menurun.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Dalam dunia investasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang tejadi
membawa dampak yang positive bagi investasi di Indonesia. Aliran modal
asing yang ditanamkan oleh Investor asing semakin banyak karena
memandang ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Investasi di Indonesia
semakin berjalan dengan baik dengan banyaknya modal yang ditanam.
Bursa Efek Indonesia dapat mempertemukan antara penjual dan
pembeli efek. Jenis efek yang diperdagangkan di Pasar Modal adalah Saham,
Obligasi, Derivatif (right,warrant,options,futures), Unit Penyertaan Reksa
Dana, Exchange Traded Fund (ETF), Efek Beragun Aset, dan Dana Investasi
Real \Estate (DIRE).
Saham merupakan tanda penyertaan modal seorang atau pihak dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Investor yang telah membeli saham
perusahaan telah menjadi pemilik perusahaan tersebut sebesar modal yang
ditanamkan. Pihak yang telah membeli saham memiliki klaim atas pendapatan
perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Fondasi dalam melakukan investasi adalah analisis Fundamental dan
analisis Teknikal. Analisis fundamental mempelajari segala variable yang
mempengaruhi nilai intrinsik sebuah surat berharga. Kondisi makro ekonomi
sebuah negara dan kondisi spesifik dari perusahaan dapat mendukung hasil
analisis fundamental. Analisis teknikal dapat membantu dalam memprediksi
pergerakan harga efek dimasa yang akan datang berdasarkan data masa lalu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Harga saham merupakan harga dimana menjadi tumpuan investor untuk
membeli dan menjual saham yang dimiliki. Harga saham dapat dipengaruhi
oleh keadaan mikro dan makro. Keadaan mikro adalah keadaan yang terjadi di
dalam negeri. Keadaan makro adalah keadaan yang terjadi di luar negeri
namun memiliki pengaruh kepada perusahaan yang berkaitan.
Industri makanan dan minuman menjadi sektor investasi paling disukai
oleh investor karena sektor makanan dan minuman dianggap sektor yang
paling cepat dalam mengembalikan modal. Nilai investasi Penanaman Modal
Asing (PMA) sektor industri makanan dan minuman meningkat 71,34%
mencapai 2,54 milair dollar AS dibandingkan periode pada tahun sebelumnya.
Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) industri makanan
dan minuman pada Januari-September 2014 meningkat 7,94% sebesar
Rp.13,93
triliun
dari
periode
yang
sama
pada
tahun
2013.
(poskotanews.com/2015/01/27/industri-makanan-dan-minuman-berkembangpesat)
Dalam berinvestasi ada beberapa keadaan perusahaan yang harus dilihat
oleh investor dalam membeli saham. Keadaan tersebut adalah keuntungan dan
kerugian pada perusahaan, sedikit banyak utang yang dimiliki perusahaan dan
perputaran persediaan yang terjadi pada perusahaan tersebut. Kinerja
perusahaan dapat investor ketahui dengan melihat kinerja keuangan dari
berbagai macam analisa. Ada banyak analisa yang dapat dilakukan, dalam
penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisa likuiditas, solvabilitas,dan
analisa aktivitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Dari analisa Likuiditas peneliti mengambil rasio Current Ratio (CR).
Likuiditas perusahaan salah satu hal perhitungan yang perlu dicermati karena
dapat menunjukkan kondisi perusahaan secara lebih relevan dan akurat dengan
membandingkan aset lancar dan kewajiban lancar.
Current ratio dapat memberikan gambaran mengenai seberapa banyak
utang jangka pendek perusahaan yang dapat dijamin oleh aset lancar yang
dimiliki perusahaan. Nilai current ratio perusahaan dapat mengindikasi tingkat
likuiditas sebuah perusahaan. Perusahaan dengan tingkat likuiditas yang baik
dapat berdampak baik bagi harga saham perusahaan karena diminati oleh
investor sehingga harga saham menjadi naik.
Penelitian terdahulu oleh Indra Setiyawan dan Pardiman pada Jurnal
Nominal, Volume III Nomor 2 tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh Current
Ratio, Inventory Turn Over, Time Interest Earned, dan Return On Equity
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang
Konsumsi yang Terdaftar di BEI periode 2009-2012” dimana hasil penelitian
menunjukan bahwa Current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham.
Perbedaaan hasil penelitian mengenai Current Ratio dilakukan oleh
Meythi dkk pada Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi Volume 10, No 2
tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap
Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia” dimana hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa Current Ratio
tidak berpengaruh terhadap harga saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Dari Analisa solvabilitas peneliti mengambil Debt to Equity Ratio. Debt
to Equity Ratio mencerminkan mengenai seberapa banyak porsi utang sebagai
sumber modal dari keseluruhan modal yang dimiliki perusahaan pada suatu
periode akuntansi. Besar kecil tingkat utang yang dimiliki perusahaan dapat
dinilai secara positif dan negatif. Semakin besar porsi utang sebagai salah satu
sumber modal di perusahaan maka dinilai negatif oleh investor yang khawatir
perusahaan tidak mampu membayar utang. Sedangkan penilaian positif dari
proporsi utang yang dimiliki perusahaan adalah semakin besar tingkat
kepercayaan yang diberikan investor karena perusahaan tersebut memiliki
kepercayaan dari pihak eksternal. Semakin tinggi kepercayaan dari pihak
eksternal berpengaruh positif bagi peningkatan harga saham perusahaan.
Sumber modal perusahaan terdiri dari 2 jenis, yaitu liabilitas berupa
utang dan ekuitas berupa modal sendiri. Semakin besar sumber modal
perusahaan berasal dari ekuitas maka nilai Debt to Equity Ratio perusahaan
semakin rendah.
Penelitian terdahulu dari Pandansari pada Accounting Analysis Journal
ISSN 2252-6765 tahun 2012 dengan judul “Analisis Faktor Fundamental
terhadap Harga Saham” dimana hasil analisis secara parsial faktor
fundamental Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Book
Value Per Share (BVS) memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
perusahaan manufaktur di BEI tahun 2008-2010.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Perbedaaan hasil penelitian mengenai Debt to Equity ratio dilakukan
oleh Kadek Nelly Indrawati, Wayan Cipta dan Ni Nyoman Yulianthini pada eJournal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Volume 2 tahun 2014 dengan
judul “Analisis Faktor Fundamental dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham
pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Periode 2009-2013” dimana hasil penelitian tersebut menunjukan
bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Dari analisa Aktivitas, maka peneliti mengambil Inventory Turn Over,
hal ini dikarenakan investor perlu mengetahui keuntungan yang didapat oleh
perusahaan didapat karena perputaran persediaan yang stabil. Perputaran yang
stabil dapat mengindikasi persediaan yang dimiliki perusahaan berjalan baik
dengan meminimalisir menumpuknya persediaan dalam gudang. Dengan
indikator persediaan yang stabil dapat membuat investor untuk membeli
saham sehingga nilai perusahaan naik dan memberi dampak harga saham
menjadi naik.
Penelitian terdahulu oleh Mudlofir dkk pada Journal Of Accounting,
Volume 2 No.2 Maret 2016 dengan judul “Pengaruh ROA, ROE, EPS, Inflasi,
dan Inventory Turn Over terhadap harga saham pada perusahaan otomotif
yang terdaftar di BEI periode 2008-2013” memberikan hasil penelitian bahwa
Inventory Turn Over berpengaruh positif terhadap harga saham.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiyawan dan Pardiman pada
Jurnal Nominal / Volume III Nomor 2/ tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh
Current Ratio, Inventory Turn Over, Time Interest Earned dan Return On
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Equity terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor barang
konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2012” menunjukan hasil yang
berbeda dimana dalam penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa Inventory
Turn Over berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.
Selain menganalis kinerja perusahaan menggunakan analisa Likuiditas,
solvabilitas dan aktivitas,, investor juga perlu menganalisis tingkat
keberlangsungan usaha (going concern) perusahaan. Keberlangsungan usaha
sebuah perusahaan merupakan titik poin dimana perusahaan dinilai sehat.
Kebangkrutan sebuah perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan
metode Altman Z Score. Semakin besar nilai perhitungan Altman Z Score
maka mencerminkan semakin sehat sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan
yang sehat semakin dipilih oleh investor untuk membeli saham perusahaan
tersebut karena semakin tinggi nya tingkat kepercayaan investor, dengan
seperti itu maka nilai perusahaan semakin naik dan nilai saham semakin naik.
Penelitian terdahulu oleh Ardian dan Khoiruddin dimana hasil
penelitian tersebut adalah analisis regresi sederhana menunjukan nilai Z score
tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan hasil penelitian yang
dilakukan Sukmawati dkk adalah bahwa Working Capital / Total Asset,
Retaind Earnings / Total Aset, Earning Before Income Tax / Total Asset,
Market Value of Equity / Book value of Liabilities, dan Sales / Total Asset
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ PENGARUH CURRENT RATIO, INVENTORY
TURN OVER, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN Z-SCORE TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 20102015”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap harga saham?
2. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap harga saham?
3. Apakah Inventory Turn Over berpengaruh terhadap harga saham?
4. Apakah Z-Score berpengaruh terhadap harga saham?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap harga saham
pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2010-2015.
b) Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga
saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2015.
c) Untuk mengetahui pengaruh Inventory Turn Over terhadap harga
saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2015.
d) Untuk mengetahui pengaruh Z-Score terhadap harga saham pada
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2010-2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2. Kontribusi Penelitian
a) Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam pertimbangan
pengambilan keputusan sebelum melakukan investasi pembelian
saham pada perusahaan.
b) Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai evaluasi kinerja perusahaan melalui
aspek Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over,
dan Z-Score sehingga dapat memperbaiki kinerja di masa yang
akan datang.
c) Bagi Peneliti
Sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan di bidang
penelitian ilmiah dan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai
acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download