BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis (geographic information system/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Keunggulan utama dari SIG adalah SIG memungkinkan kita untuk melihat, memahami, menanyakan, menginterprestasi dan menampilkan data spasial dalam banyak cara, yang memperlihatkan hubungan, pola dan trend secara spasial, dalam bentuk peta, globe, laporan dan grafik. SIG mampu membantu dalam pemecahan masalah dengan cara menampilkan data menggunakan cara yang mudah dipahami dan hasilnya mudah disebarluaskan (Bramantiyo Marjuki ; 2014 : 1). Ban menjadi salah satu bagian penting untuk kendaraan. Baik itu mobil, motor maupun sepeda, pastinya membutuhkan tekanan gas pada ban yang sesuai. Tekanan ban akan menentukan bagaimana daya cengkram ban terhadap jalan, yang dalam tahap selanjutnya juga akan menentukan umur pakai ban. Selain pengisian ban dengan angin atau Oksigen, saat ini sudah banyak muncul pengisian ban dengan Nitrogen (N2). Anda bisa menemuinya di berbagai macam bengkel. Bahkan pengisian ban dengan Nitrogen bisadengan mudah ditemui di SPBU. Sebenarnya, mengisi ban dengan nitrogen atau angin (oksigen), pada prinsipnya sama saja. Walaupun soal harga, pengisian ban dengan Nitrogen memang lebih 1 2 mahal. Tapi ternyata ada keuntungan-keuntungan lebih yang bisa anda dapatkan ketika mengisi ban kendaraan anda dengan Nitrogen. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada paragraf diatas, maka pada penelitian skripsi ini, penulis mengangkat judul “Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine Formula Berbasis Web”. Adapun manfaat yang diharapkan adalah dengan Sistem informasi geografis yang di kelolah oleh peneliti dapat memudahkan masyarakat menemukan lokasi Pengisian Angin Nitrogen di kota Medan dan Sistem informasi geografis penentuan Lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan menggunakan metode haversine formula dapat melakukan perhitungan jarak rute antar lokasi Pengisian Angin Nitrogen. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Permasalahan yang ada pada penelitian ini diantaranya yaitu: 1. Tidak adanya pengolahan data lokasi Pengisian Angin Nitrogen sebagai data pendukung menjadi data spasial. 2. Belum berkembangnya sebuah sistem informasi geografis penentuan Lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan menggunakan metode haversine formula berbasis web. 3 I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini yaitu: a. Bagaimana mengolah dan memetakan data pendukung lokasi Pengisian Angin Nitrogen sebagai menjadi data spasial ? b. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi geografis penentuan Lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan menggunakan metode haversine formula berbasis web ? I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: a. Daerah yang menjadi obyek dalam proyek penelitian ini adalah kota Medan. b. Lokasi Pengisian Angin Nitrogen yang diinputkan dalam proyek penelitian ini adalah lokasi Pengisian Angin Nitrogen yang terletak di jalan utama dan sub jalan utama. c. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lokasi Pengisian Angin Nitrogen dan foto Pengisian Angin Nitrogen. d. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu PHP dan Database yang digunakan yaitu MySQL. e. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. f. Metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan jarak rute lokasi Pengisian Angin Nitrogen di medan adalah metode haversine Formula. 4 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: a. Mengolah dan memetakan data pendukung lokasi Pengisian Angin Nitrogen sebagai menjadi data spasial. b. Merancang sebuah sistem informasi geografis penentuan Lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan menggunakan metode haversine formula berbasis web. I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: a. Sistem informasi geografis yang di kelolah oleh peneliti dapat memudahkan masyarakat menemukan lokasi Pengisian Angin Nitrogen di kota Medan. b. Sistem informasi geografis penentuan Lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan menggunakan metode haversine formula dapat melakukan perhitungan jarak rute antar lokasi Pengisian Angin Nitrogen. I.4. Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 5 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung ke Pengisian Angin Nitrogen di kota Medan. b. Wawancara Wawancara dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan lebih akurat. c. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan seperti mengambil data lokasi Pengisian Angin Nitrogen dan foto lokasi Pengisian Angin Nitrogen. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan PHP, manajemen basis data, dan buku atau jurnal yang membahas tentang konsep pembuatan kartografi pada perpustakaan- 6 perpustakaan umum, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, perpustakaan Universitas Potensi Utama. Pengembangan sistem dapat berupa menyusun suatu sistem yang baru dan menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu kemudian diteruskan ketahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahap. Metodologi pengembangan sistem Waterfall dapat dilihat di bawah ini : Iterasi PERENCANAAN SISTEM ANALISIS SISTEM PENGUMPULAN DATA DESAIN (PERANCANGAN) SISTEM SECARA UMUM DESAIN (PERANCANGAN) SISTEM SECARA TERINCI IMPLEMENTASI/PENERAPAN SISTEM PERAWATAN SISTEM Gambar I.1 Struktur Pengembangan Sistem Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perencanaan sistem Manfaat dari tahapan ini adalah untuk menentukan masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal ini memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh agar ada usaha lain yang dapat di lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Adapun masalah yang timbul adalah : 7 a. Tidak adanya pengolahan data lokasi Pengisian Angin Nitrogen sebagai data pendukung menjadi data spasial. b. Belum berkembangnya sebuah sistem informasi geografis penentuan Lokasi Pengisian Angin Nitrogen dengan menggunakan metode haversine formula berbasis web 2. Analisa Sistem. Tahap analisa bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem yang berjalan di pelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun. a. Daerah yang menjadi obyek dalam proyek penelitian ini adalah kota Medan. b. Lokasi Pengisian Angin Nitrogen yang diinputkan dalam proyek penelitian ini adalah lokasi Pengisian Angin Nitrogen yang terletak di jalan utama dan sub jalan utama. c. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lokasi Pengisian Angin Nitrogen dan foto Pengisian Angin Nitrogen. 3. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan methode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya. 8 4. Desain (Perancangan) Sistem Secara Umum. Pada tahap ini akan membahas mengenai desain sistem yang digunakan oleh penulis, membahas mengenai aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam pembuatan desain program. a. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu PHP dan Database yang digunakan yaitu MySQL. b. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. c. Metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan jarak rute lokasi Pengisian Angin Nitrogen di medan adalah metode haversine Formula 5. Desain (Perancangan) Sistem Secara Terinci Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembutan program dilaksakan dan juga testing programnya. Testing program menggunakan metode blackbox testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface nya), fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output). 9 6. Implementasi Sistem Perancangan sistem pakar identifikasi penyakit alzeimer yang telah dirancang oleh penulis membutuhkan implementasi metode untuk menyempurnakan perhitungan rute lokasi pengisian angin nitrogen, metode yang digunakan adalah metode haversine formula. 7. Pemeliharaan Sistem Tujuan tahapan ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara tepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisa kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut I.5. Keaslian Penelitian Berikut adalah beberapa jurnal penelitian terdahulu terkait judul penelitian skripsi ini pada tabel I.1 : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No 1 Peneliti Judul Nerti Nurfiatun Rancang Bangun (2014) Sistem Informasi Geografis Untuk Mencari Hotel Terdekat Berbasis Web Menggunakan Metode Grenated dan Haversine Formula Hasil Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a. Sistem informasi yang dibuat dapat memberikan informasi hotel mengenai lokasi, kategori dan jenis harga. b. Sistem informasi yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai hotel terdekat dengan lokasi pengguna dan dapat menunjukan rutenya. c. Sistem informasi yang dibuat dapat memudahkan pengguna dalam menunjukkan peta lokasi hotel yang akan dituju. d. Hasil validasi perhitungan menunjukan bahwa jarak yang dihitung secara manual 10 2 Dwi Prasetyo (2014) 3 Ali (2016) dan yang dihasilkan oleh aplikasi mendekati dengan kenyataan dan hotel terdekat yang direkomendasikan dari perhitungan manual maupun yang direkomendasikan aplikasi sama dengan kenyataan di lapangan Penerapan 1. Aplikasi Church Map sudah Haversine berhasil diimplementasikan Formula Pada dengan menggunakan Haversine Aplikasi Formula. Pencarian Lokasi 2. Aplikasi Church Map mampu dan Informasi menampilkan posisi user saat ini Gereja kristen di , gereja-gereja dari posisi user Semarang berada dan menampilkan rute Berbasis Mobile Gereja dengan menggunakan teknologi Location Based Service (LBS) pada platform Android dan terhubung dengan MySQL melalui perantara Modul JSON Parsing 3. Aplikasi Church Map dapat memberikan informasi mengenai Gereja, Berita, Renungan, jadwal ibadah dan kategori/ denominasi Gereja. 4. Database pada Aplikasi Church Map menggunakan database MySQL Sistem Informasi Sistem informasi geografis yang di Geografis Titik kelolah oleh peneliti dapat Lokasi Pengisian memudahkan masyarakat Angin Nitrogen menemukan lokasi Pengisian Angin Di Kota Medan Nitrogen di kota Medan dan sistem Menggunakan informasi geografis penentuan Metode Haversine Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Formula Berbasis dengan menggunakan metode Web haversine formula dapat melakukan perhitungan jarak rute antar lokasi Pengisian Angin Nitrogen 11 I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem informasi geografis, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.