BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran secara online telah menjadi suatu hal yang sangat penting pada era globalisasi dimana seluruh perusahaan sangat bergantung pada kekuatan dan kemampuan teknologi.Pemasaran pada dasarnya tidak hanya menyangkut penjualan, namun, promosi, penerapan harga, dan pengenalan produk pun termasuk dalam pemasaran.Pemasaran itu sendiri menurut Kotler dan Keller, (2009) adalah suatu fungsi organisasi dan kumpulan proses untuk membuat, mengkomunikasikan, dan mengirimkan nilai-nilai kepada konsumen dan untuk mengatur hubungan dengan konsumen dalam langkah memperoleh keuntungan secara organisasi maupun stakeholder. Melihat dari pengertian tersebut, maka dapat dipastikan bahwa pemasaran secara online adalah kegiatan proses untuk membuat, mengkomunikasikan dan mengirimkan nilai-nilai kepada konsumen dengan menggunakan media online atau internet. Pada beberapa tahun terakhir, dengan kegiatan pemasaran global yang semakin luar, pemasaran dengan sistem online pun terus berkembang.Pemasaranpemasaran secara online yang dilakukan oleh perusahaan digunakan untuk memperluas pangsa pasar dari perusahaan itu sendiri.Salah satunya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak pada jasa tour and travel.Menurut observasi yang dijalankan pada website harian suara merdeka, pertumbuhan industri tour and travel pada tahun 2014 diperkirakan akan tetap tumbuh antara 10-15%. Hal ini menunjukkan bahwa industri tour and travel masih menjadi salah satu industri yang menjanjikan. Melihat dari potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh industri tour and travel, pastinya persaingan dalam industri pun sangat tinggi.Mayoritas perusahaan tour and travel sudah menggunakan sistem e-marketing untuk dapat mencuri pangsa pasar, namun, terkadang sistem inilah yang menjadi permasalahan pada perusahaan tour and travel.E-marketing itu sendiri menurut Chaffey (2009:417) adalah sistem atau kegiatan pemasaran yang dianggap memiliki lingkup yang lebih luas karena mengacu pada penggunaan teknologi untuk mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik. 1 2 Seluruh perusahaan pastinya perlu memiliki sistem e-marketing yang baik, karena apabila sistem e-marketing sebuah perusahaan buruk, maka banyak permasalahan yang mungkin bisa terjadi, salah satunya adalah menurunnya minat konsumen untuk tetap menggunakan website perusahaan. Salah satu perusahaan yang saat ini sedang mengalami permasalahan mengenai sistem e-marketing adalah PT Gala Duta Wisata. PT Gala Duta Wisata adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada industri tour and travel. Beralamat di Talavera Office Park 28th Floor,Jn.T.B Simatupang Kav 26,Jakarta 12550 Indonesia, perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2008 ini sedang mengalami permasalahan pada website yang dimiliki oleh perusahaan, dimana saat ini menurut wawancara kepada Ibu Noviah Djarot selaku kepada admin menyatakan minat pelanggan untuk terus menggunakan website PT Gala Duta Wisata terus mengalami penurunan dibuktikan dari tabel website visitors yang merupakan salah satu indikator dari sering atau tidaknya sebuah website dikunjungi dan berikut diberikan oleh pihak perusahaan: 2500 Jumlah 2000 1500 1000 500 0 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Unique visitors Jan-14 890 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 769 700 650 550 435 Jul-14 345 Aug-14 Sep-14 341 335 Oct-14 Nov-14 Dec-14 241 222 343 Number of visits 85 75 65 55 50 44 59 54 70 82 27 53 Pages 600 500 450 400 350 248 200 237 397 273 183 194 Hits 0 0 0 0 0 1,257 1,063 829 2,176 1,508 825 763 Bandwidth (mb) 0 0 0 0 0 15.65 25.58 18.4 20.16 91.3 48.44 16.58 Gambar 1.1 Website Traffic PT Gala Duta Wisata Sumber: PT Gala Duta Wisata 3 Dari tabel di atas, terlihat bahwa memang tingkat penggunaan website PT Gala Duta Wisata terus mengalami penurunan. Hal ini dapat terlihat dari number of visits dan unique visitors yang terus mengalami penurunan. Hal ini menurut ruang lingkup eBusiness merupakan permasalahan mengenai continuance intention konsumen atas website. Continuance intention itu sendiri dalam definisi Bhattacherjee dalam Lee (2011) adalah sebuah minat aktual yang muncul untuk terus menggunakan sebuah sistem dimana dalam penelitian ini, sistem yang dimaksud adalah e-marketing dalam bentuk website. Pastinya, rendahnya minat untuk melanjutkan penggunaan website terjadi karena beberapa hal, dimana faktor pertama yang diduga menyebabkan rendahnya minat untuk melanjutkan penggunaan website adalah persepsi konsumen atas fungsi dari website PT Gala Duta Wisata. Indikasi yang menunjukkan buruknya persepsi pelanggan atas website PT Gala Duta Wisata adalah kegunaan website yang seharusnya menonjolkan e-commerce, malah lebih menonjolkan porfolio-portfolio perjalanan dan membuat konsumen dan pelanggan merasa bingung dalam menggunakan website PT Gala Duta Wisata.Menurut Turban, et al (2012:38), ecommerce, mencangkup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk,layanan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Dengan kegiatan perusahaan yang sebenarnya sangat cocok untuk dilakukan transaksi dalam sebuah website, ekpektasi pengguna website pun tidak sesuai dengan realita website yang ada. Bukti lain yang memperkuat adalah tampilan website Gala Duta Wisata sebagai berikut: Gambar 1.2 Bukti Ketidaklengkapan Website PT Gala Duta Wisata Sumber: Observasi, gala-wisata.co.id 4 Dari gambar di atas, terlihat bahwa memang website PT Gala Duta Wisata tidak menerapkan sistem e-commerce pada website Gala Duta Wisata, sedangkan pada beberapa perusahaan sejenis, sistem e-commerce telah dijalankan guna mempermudah transaksi pelanggan. Selain itu, menurut wawancara kepada salah satu pelanggan PT Gala Duta Wisata, juga menyatakan bahwa memang website yang dimiliki oleh PT Gala Duta Wisata tidak berfungsi sebagaimana layaknya sebuah website pada bisnis tour and travel.Melihat dari kedua indikasi di atas, menurut Qutaishat (2013) hal tersebut merupakan indikator dari buruknya persepsi konsumen atas kegunaan dari website atau perceived usefulness. Perceived usefulness itu sendiri adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Pendugaan kedua yang menyebabkan rendahnya minat konsumen dan pelanggan untuk tetap menggunakan website PT Gala Duta Wisata adalah kemudahan dari sistem e-marketing yang dimiliki oleh PT Gala Duta Wisata. Menurut hasil observasi secara langsung terhadap website PT Gala Duta Wisata, ditemukan indikasi mengenai sulitnya penggunaan website dikarenakan menu-menu yang diterapkan sangat berantakan sehingga pengunjung website tidak akan mudah menggunakan website PT Gala Duta Wisata. Contohnya, saat pengunjung ingin mengetahui kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan, terdapat 3 menu yang memiliki kesamaan fungsi yaitu “Gala Stories”, “Video Tourclips” dan “Document”, padahal, ketiga fitur tersebut bisa dimasukkan dalam satu halaman. Hal ini membuat pengunjung akan merasa kesulitan dalam menggunakan website dan menjadi indikasi permasalahan mengenai kemudahan website untuk digunakan atau perceived ease of use. Menurut Stantchev (2012), perceived ease of use adalah tingkat sejauh mana seorang individu percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha, dimana dalam penelitian ini, sistem yang dimaksud adalah sistem e-marketing. Pendugaan terakhir yang menyebabkan rendahnya minat pelanggan untuk tetap menggunakan website PT Gala Duta Wisata adalah computer self-efficacyatau tingkat keyakinan konsumen akan kemampuan individu tersebut untuk dapat menggunakan website. Hal ini besar kemungkinan terjadi dikarenakan kemampuan masyarakat Indonesia yang berbeda-beda dalam menggunakan sistem berbasis website. Sebagian masyarakat masih lebih percaya dengan sistem konvensional dan hal inilah yang menjadi indikasi penyebab rendahnya minat pelanggan untuk 5 menggunakan website. Selain itu, bukti lain juga ditemukan mengenai jumlah penggunaan telepon dan faximile yang terus meningkat sebagai berikut: 120 Jumlah Penggunaan 100 80 60 Telepon Faximile 40 20 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bulan Gambar 1.3 Jumlah Telepon dan Faximil pada PT Gala Duta Wisata Sumber: PT Gala Duta Wisata Dari gambar di atas, terlihat bahwa jumlah pelanggan yang menggunakan telepon dan faximil terus meningkat sejak bulan Agustus hingga Desember dan membuktikan bahwa memang keyakinan konsumen untuk menggunakan sistem emarketing dengan perusahaan memang buruk.computer self-efficacy itu sendiri menurut Compeau dan Higgins dalam Wangpipatwong (2008) adalahpersepsi individu atau kemampuannya untuk menggunakan komputer dalam pemenuhan tugas. Melihat dari uraian permasalahan di atas, maka penelitian ini akan dilanjutkan guna mengetahui sejauh mana perceived usefulness, perceived ease of use, dan computer self efficacy terhadap continuance intention dan selanjutnya dari uraian tersebut maka judul dari penelitian ini adalah: “Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, dan Computer Self Efficacy terhadap Continuance Intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata” 6 1.2 Formulasi Masalah Dari uraian latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, maka formulasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh perceived usefulness terhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata? 2. Apakah ada pengaruh perceived ease of use terhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata? 3. Apakah ada pengaruh computer self efficacy terhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata 4. Apakah ada pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use dan computer self efficacyisecara simultan terhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata? 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini adalah: 1. Ruang lingkup penelitian ini adalah pembahasan mengenai pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use dan computer self efficacyterhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata dan tidak membahas pengaruh-pengaruh dari luar penelitian. 2. Batasan dalam penelitian ini adalah pembahasan mengenai simpulan dan saran kepada perusahaan dan tidak mencakup implementasi dari saran-saran yang diberikan. 1.4 Tujuan Penelitian Melihat dari formulasi masalah dan ruang lingkup serta batasan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness terhadap continuance intentionpenggunaan Website PT Gala Duta Wisata. 2. Untuk mengetahui pengaruh perceived ease of use terhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata. 3. Untuk mengetahui pengaruh computer self efficacyterhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata. 4. Untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use dan computer self efficacyisecara simultan terhadap continuance intention penggunaan Website PT Gala Duta Wisata. 7 1.5 States of the Arts Penelitian ini juga di dasari dari penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah dijalankan dan dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1.2 States of the Arts Peneliti Judul Responden Wangpipatwong Understanding Penduduk/ et al (2008) Citizen’s masyarakat Continuance Intention to Use e-Government Website: a Composite View of Technology Acceptance Model and Computer SelfEfficacy Saadé et al (2009) Computer Mahasiswa Anxiety in ELearning: The Effect of Computer SelfEfficacy Variabel yang diteliti e-government perceived websites usefulness, perceived ease of use, computer self efficacy, dan continuance intention Industri Universitas Konklusi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegunaan dan kemudahan penggunaan website eGovernment dan computer self efficacy si warga negara meningkatkan continuance intention warga negara untuk menggunakan situs eGovernment. Selain itu, perceived ease of use situs eGovernment secara tidak langsung meningkatkan continuance intention warga negara melalui perceived usefulness. computer self Hasil penelitian efficacy, dan menunjukkan perceived pentingnya selfease of use efficacy sebagai mediator antara computer anxiety dan perceived ease of use sistem manajemen 8 Peneliti Chen et al (2011) Judul Responden a Conceptual Pengguna Model to Facebook Understand The Effects Of Perception on the Continuance Intention in Facebook Industri Variabel yang diteliti Social Media perceived usefulness, perceived ease of use, dan continuance intention Konklusi pembelajaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention pengguna Facebook Sumber: Observasi, 2015 Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa memang perceived usefulness, perceived ease of use dan computer self efficacymemiliki keterkaitan dengan continuance intention. Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba menguji pendugaan-pendugaan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan tujuan agar nantinya pihak PT Gala Duta Wisata dapat mengetahui apakah memang perceived usefulness, perceived ease of use dan computer self efficacy memengaruhi continuance intention dalam menggunakan website.