MODUL 3 KELAS XI PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI STANDAR KOMPETENSI Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional KOMPETENSI DASAR Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia Nilai/ karakter Santa Angela Yang dikembangkan : 1. Kecerdasan 2. Kepedulian TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan dengan cerdas proses masuknya agama Islam ke Indonesia 2. Dengan penuh kepedulian siswa dapat menguraikan wujud akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan Indonesia. PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN : A. Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia Proses masuk dan tersosialisasinya Islam di Nusantara berlangsung dengan caracara damai. Namun sebelumnya kita bahas terlebih dahulu tentang teori masuknya agama Islam di Indonesia. 1. Teori Masuknya Agama Islam di Indonesia Prof. Hoesein Djajadiningrat a. Hoesein Djajadiningrat Islam masuk ke Nusantara melalui Iran (Persia). Buktinya adalah ejaan dalam tulisan Arab. Selain itu, pemakaian gelar ‘syah’ yang biasa dipakai di Persia, juga pernah dipergunakan oleh Raja Malaka pada abad ke-15 . b. Soetjipto Wirjosoeparto Islam masuk ke Nusantara melalui Gujarat, India. Hal itu dibuktikan dengan salah satu makam Raja Islam di Samudera Pasai, Aceh Utara yang nisannya terbuat dari marmer buatan Gujarat. c. Snouck Hurgronye dan Moquette dari Belanda Islam masuk ke Nusantara melalui Gujarat, India. Teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa berbagai batu nisan di berbagai tempat di Nusantara, termasuk makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, mempunyai bentuk yang sama dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India. HAMKA d. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) Islam masuk ke Nusantara melalui Mesir dan Mekkah. Teorinya didasarkan pada sebagian besar rakyat Indonesia memeluk Islam bermadzhab Syafi’i, seperti yang banyak dianut oleh penduduk Mesir. Selain itu, gelar yang dipakai oleh raja-raja Samudra Pasai adalah gelar raja-raja Mesir, yaitu al Malik. e. Alwi Shihab Islam pertama kali masuk ke Nusantara pada abad pertama Hijriah (abad ke-7 M) dibawa oleh pedagang– pedagang sufi–Muslim Arab yang memasuki Cina lewat jalur–jalur bagian Barat. Kesimpulan itu didasarkan pada berita Cina dari periode Dinasti Tang yang menyatakan adanya permukiman sufi Arab di Cina yang penduduknyadiizinkan oleh penguasa untuk sepenuhnya menikmatikebebasan beragama. 2. Bukti-bukti Awal Masuknya Islam ke Indonesia Bukti-bukti yang menunjukan masuknya Islam ke Indonesia diantaranya, yaitu : a) Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya rencana serangan orang-orang Ta Shih pada tahun 674 M terhadap Kerajaan Holing (Kalingga) yang diperintah oleh Ratu Sima. b) Berita Arab yang menyatakan bahwa pedagang Arab yang beragama Islam telah mengadakan kegiatan perdagangan di Sriwijaya, termasuk Selat Malaka, sekitar abad ke-8 M. c) Ditemukannya batu tulis dalam bahasa Arab di Leran dekat Gresik yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun dengan angka tahun 1082 M. d) Berita dari Marco Polo Marcopolo yaitu seorang musafir dari Venesia (Italia). Dalam perjalanan dari Cina ke Persia, ia singgah di Peureula (Perlak), Aceh pada tahun 1292. Di Aceh, Marco Polo menjumpai penduduk yang beragama Islam dan banyak pedagang dari Gujarat (India) yang giat menyebarkan Islam. e) Adanya makam Sultan Malik Al Saleh (tahun 1297) Yaitu seorang Raja dari Kerajaan Samudra Pasai. f) Berita dari Ibnu Batutah (1345-1346) seorang utusan Sultan Delhi (India) ke Cina yang menyatakan bahwa di Sumatra terdapat kerajaan Islam. Ibnu Batutah g) Kompleks makam Islam Tralaya di Trowulan. Pada nisan makam-makam itu memuat angka tahun dari tahun 1369 sampai 1611. h) Berita dari Ma Huan, Yaitu seorang musafir Cina yang beragama Islam, mengatakan bahwa sekitar tahun 1416 telah ada pedagang– pedagang Islam yang tinggal di pantai Utara Pulau Jawa. i) Adanya makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang merupakan makam seorang saudagar Islam yang mengadakan kegiatan penyiaran Islam di Pulau Jawa. Berdasarkan sumber-sumber di atas, dapat disimpulkan bahwa agama Islam sudah masukke Indonesia pada abad ke-7 M. Namun, agama Islam mulai menyebar sekitar abad ke-13yang ditandai denganberdirinya Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam yang pertama. 1. Penyebar Agama Islam di Indonesia Golongan penyebar agama Islam ke Indonesia adalah sebagai berikut : a. Pedagang dari Arab b. Golongan mubalig atau guru agama Islam. c. Golongan sufi (ahli tasawuf) d. Para wali yang terkenal adalah Wali Songo (Wali Sembilan) 2. Proses Islamisasi di Indonesia : a. Perdagangan Melalui hubungan dagang, terjalin kontak antara pedagang Islam dan penguasa daerah pesisir yang belum Islam, dan untuk memperlancar hubungan dagang tersebut, banyak penguasa pesisir yang kemudian menjadi Islam. Hubungan Perdagangan b. Perkawinan Pedagang itu menikah dengan wanita penduduk setempat, terutama putri raja atau bangsawan. Karena pernikahan itulah banyak keluarga raja atau bangsawan masuk Islam. c. Pendidikan Para ulama atau mubaliq mendirikan pondok pesantren di beberapa tempat di Nusantara. Di situlah para santri dari berbagai daerah dan berbagai kalangan masyarakat menerima pendidikan agama Islam. d. Dakwah di kalangan Masyarakat yang dilakukan oleh Wali Wali adalah sebutan dari orang – orang yang sudah mencapai tingkat pengetahuan dan penghayatan agama Islam yang sangat dalam dan sanggup berjuang untuk kepentingan agama. e. Kesenian Penyebaran agama Islam dengan menggunakan sarana kesenian disesuaikan dengan keadaan di Indonesia karena waktu itu kebudayaan Hindu – Budha dan kepercayaan asli masih berakar kuat. f. Ajaran Tasawuf Tasawuf sering dihubungkan dengan pengertian suluk (perjalanan) sebab kaum sufi memiliki kebiasaan mengembara. Tasawuf di Indonesia mulai tampak pada sekitar abad ke-16 dan 17. Tokoh – tokoh tasawuf yang terkenal antara lain Hamzah Fansuri, Syamsuddin al Samatrani, Nuruddin al raniri, dan Abdul al-rauf Sinkel. Inskripsi Sebab-sebab Islam mudah berkembang di Nusantara 1. Syarat masuk Islam sangat mudah. 2. Upacara Islam sangat sederhana. 3. Agama Islam di Indonesia mudah menyesuaikan dengan tradisi Indonesia. 4. Penyebaran Islam dilakukan secara damai. 5. Runtuhnya kerajaan Hindu- Buddha mempercepat perkembangan Islam. B. Interaksi Masyarakat di Berbagai Daerah dengan Tradisi Islam 1. Perkembangan Penyebaran Islam di Berbagai Daerah a. Sumatra Kedatangan orang-orang Islam di Asia Tenggara, khususnya Selat Malaka sekitar abad ke-7 hingga abad ke-10, pada awalnya mungkin belum terasa dampaknya bagi kerajaan–kerajaan Hindu–Buddha di sekitar kawasan tersebut. Dalam perkembangannya, seiring dengan kemunduran Kerajaan Sriwijaya, pedagang– pedagang Islam yang mungkin pula disertai oleh mubalig-mubalignya, lebih berkesempatan untuk mendapat keuntungan dagang dan politik. b. Jawa Pada tahap pertama, masuknya Islam di pesisir utara Jawa, mungkin belum dirasakan tapi sejak Demak berdiri sebagai kerajaan dengan Raden Patah sebagai rajanya, daerah pesisir utara Jawa Barat seperti Cirebon, telah berada di bawah pengaruhnya. c. Maluku Kedatangan Islam ke Maluku bertalian erat dengan jalan perdagangan yang terbentang antara pusat lalu lintas internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku. d. Kalimantan Situasi politik di daerah Kalimantan Selatan menjelang masa kedatangan Islam dapat diketahui dari Hikayat Banjar. e. Sulawesi Di daerah Sulawesi Selatan proses penyebaran Islam pada tahap-tahap permulaan berjalan dengan damai. 2. Pertumbuhan Kota dan Terbentuknya Jaringan Ekonomi Serta Intelektual a. Pertumbuhan Kota serta Jaringan Ekonomi Pada masa permulaan berdirinya kerajaan Islam, baik di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, maupun Maluku, daerah pesisirlah yang menjadi pusat kekuasaan Islam. Seiring dengan mulai menyebar-nya Islam di Indonesia, mulai bermunculan pula kota-kota yang umumnya berlokasi di pesisir-pesisir dan di muara sungai-sungai besar, misalnya Samudra Pasai, Aceh, Demak, Banten, Ternate, Gowa-Makassar, dan Banjarmasin. Pelayaran dan perdagangan yang terbentang antara Selat Malaka melalui pesisir Jawa Utara sampai Maluku sebagian besar berada di tangan para pedagang Islam. Semakin majunya perdagangan di Nusantara mendorong munculnya pusat pusat perdagangan di sepanjang jalur perdagangan sehingga menumbuhkan kotakota bercorak muslim di pesisir utara dan timur Sumatra, di Selat Malaka, bahkan sampai Ternate di Maluku. b. Pembentukan Jaringan Intelektual dalam Masyarakat Berkembangnya dunia pemikiran Islam di Indonesia ternyata berpindah pindah. Gejala perpindahan pusat-pusat intelektual Islam sebenarnya sudah dimulai sejak abad ke-15, ketika terjadi lalu lintas para ulama ke tempat–tempat kekuasaan yang sedang berkembang. Sejak hubungan antara Indonesia dan Mekkah sudah berjalan baik, mereka yang telah menjdi haji maupun yang lama bermukim di Mekkah akan menyebarkan ajaran–ajaran yang diterimanya dari sykeh-syekhnya setelah kembali ke Nusantara. KEGIATAN SISWA : Dari uraian diatas, bahaslah dengan teman sebangku mengenai beberapa hal berikut ini : 1. Teori mana yang menurutmu dianggap paling benar ? Berikan alasan kamu ! 2. Mengapa dalam persebaran Islam, daerah pesisir lebih dahulu Islam dibandingkan daerah pedalaman ? 3. Mengapa dalam persebarannya Islam menggunakan pendekatan tradisi lokal ? Apakah itu tidak menyalahi syariat Islam ? 4. Kalo udah berdiskusi seru, sekarang kalian harus buat peta jalur persebaran Islam di Indonesia. Tentunya berdasarkan teori dan diskusi kalian ! 3. Perkembangan Pendidikan, Kesenian, dan Kesusasteraan a. Perkembangan Pendidikan Proses penyebaran Islam makin intensif ketika lembaga pesantren muncul sebagai pusat pendidikan Islam. Campuran antara dua aspek penting dalam ajaran Islam, yaitu pendidikan dan dakwah, tampaknya menjadi hal penting dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran di lingkungan pesantren. Inskripsi Pondok pesantren adalah tempat pemondokan bagi para pemuda yang mengikuti pelajaran agama Islam. Pondok biasanya sangat sederhana. Pondok didirikan oleh guru agama, kadang–kadang oleh masyarakat desa secara gotong royong. b. Perkembangan Kesenian Adanya larangan agama Islam untuk menggambar makhluk hidup dan memperlihatkan sesuatu kemewahan. Maka beberapa cabang kesenian pada zaman Islam sedikit mengalami pengkebirian. Namun, ada beberapa cabang kesenian yang masih dapat berkembang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Seni Bangun Kehadiran Islam telah mendorong lahirnya ciptaan–ciptaan baru dalam seni bangun yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada waktu itu, misalnya bangunan masjid dan makam. 2) Seni ukir Seni ukir hias itu antara lain berupa daun-daunan, bunga–bungaan (teratai), bukit-bukit karang, dan pemandangan. Seni ukir pada gerbang bangunan makam 3) Kaligrafi Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkaikanhuruf-huruf Arab atau ayat suci Alquran sesuai dengan bentuk yang diinginkan. contoh kaligrafi 4) Seni Tari Di beberapa daerah di Indonesia terdapat bentuk-bentuk tarian yang berkaitan dengan bacaan shalawat. Misalnya pada permainan debus di Banten. 5) Seni Pertunjukan Berupa pagelaran wayang kulit yang merupakan perpaduan kebudayaan Jawa dengan unsur ke-Islaman. Wayang merupakan tuntunan karena sarat dengan pesan-pesan moral yang menjadi filsafat hidup orang Jawa. c. Perkembangan Kesusastraan - Hikayat Hikayat adalah cerita atau dongeng yang biasanya penuh dengan keajaiban dan keanehan. - Babad Babad adalah dongeng yang sengaja dibuat sebagai cerita sejarah. Kitab Babad - Suluk Suluk adalah kitab–kitab yang menguraikan soal tasawuf. - Kitab Primbon Primbon menerangkan tentang kegaiban, berisi ramalan-ramalan dan penentuan hari baik atau buruk, serta pemberian makna pada suatu kejadian. RANGKUMAN Islam datang ke Indonesia ketika pengaruh Hindu dan Buddha masih kuat. Ketika itu, Majapahit masih menguasai sebagian besar wilayah yang kini termasuk wilayah Indonesia. Sama seperti ketika berkenalan dengan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia berkenalan dengan agama dan kebudayaan Islam melalui jalur perdagangan. Melalui aktifitas ekonomi ini masyarakat Indonesia yang Hindu Buddha lambat laun mengenal ajaran Islam, terutama masyarakat pesisir laut yang cenderung lebih terbuka terhadap budaya asing. Dalam perkembanganya, tradisi agama dan kebudayaan bercorak Islam mampu membaur dengan budaya pribumi Indonesia yang telah juga dipengaruhi agama dan budaya Hindu-Buddha. Dari proses asimilasi tersebut muncullah agama dan budaya Islam yang sinkretis. Peninggalan-peninggalan bercorak Islam dapat dilihat dari: penggunaan bahasa Arab, bangunan fisik (candi dan nisan pada makam), khasanah kesusastraan, karya seni kaligrafi, musik, dan tari. Hingga sekarang tradisi bernilai Islam tersebut masih dipraktikkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia KEGIATAN SISWA : Dari uraian diatas, bahaslah dengan teman sebangku mengenai beberapa hal berikut ini : 1. Berdirinya pondok pesantren menunjukan adanya akulturasi dalam sistem pendidikan. 2. Salah satu proses persebaran Islam adalah dengan perkawinan. Bagaimana proses perkawinan dapat dijadikan sarana untuk 3. persebaran agama Islam ? 4. Berilah contoh proses Islamisasi yang dilakukan melalui perkawinan ! 5. Sebutkan contoh peran aktif anggota wali songo di bidang politik ! Latihan Soal Pilihan ganda 1. Para sejarawan berpendapat bahwa masuknya pengaruh Islam ke Indonesia terjadi akibat proses .... A. penaklukkan B. birokrasi C. perdagangan D. pertukaran budaya E. perkembangan ilmu pengetahuan 2. Pola budaya yang terjadi dalam proses masuknya pengaruh Islam ke Indonesia terjadi secara .... A. akulturasi B. imitasi C. asosiasi D. sinkretisme E. adaptasi 3. Di bawah ini adalah para sejarawan yang berpendapat bahwa masuknya pengaruh Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-13, kecuali .... A. Hamka B. Pijnappel C. Mouquette D. Snouck Hurgronje E. Morison 4. Sejarawan yang berpendapat bahwa masuknya agama Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 menunjuk daerah asal pengaruh Islam di Indonesia, yaitu dari daerah .... A. Arab B. India C. Cina D. Persia E. Gujarat 5. Di bawah ini adalah daerah-daerah yang disebut oleh para sejarawan sebagai daerah asal pengaruh masuknya agama Islam di Indonesia, yaitu.... A. Gujarat, Cina, dan Persia B. Arab, Cina, dan India C. Arab, Gujarat, dan Persia D. Persia, India, dan Cina E. Gujarat, Arab, dan Cina 6. Walisongo ialah sebutan bagi sembilan wali yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di pulau .... A. Bali B. Sulawesi C. Jawa D. Sumatra E. Kalimantan 7. Salah seorang anggota Walisongo yang memanfaatkan kesenian yang telah berkembang di masyarakat sebagai media penyebaran Islam, yaitu .... A. Sunan Ampel D. Sunan Kalijaga B. Sunan Bonang E. Sunan Kudus C. Sunan Muria 8. Salah satu bukti yang menunjukkan bahwa masuknya pengaruh Islam sebagai akibat proses perdagangan internasional. Hal ini ditunjukkan oleh letak kerajaan-kerajaan Islam yang ada di daerah .... A. Muara Sungai B. Pesisir pantai C. Pegunungan D. Tepi danau E. Daratan 9. Bukti yang menunjukkan awal terjadinya proses Islamisasi di Indonesia dapat kita lihat dari berita-berita asing berikut ini, kecuali.... A. Arsip Dinasti Tang B. Berita Ibnu Batutah C. Berita Marcopolo D. Kitab Aja ib Al Hind E. Berita I-Tsing 10. Naskah Sastra Gending ditulis oleh .... A. Ham ah Fansuri B. Sultan Agung C. Sultan Ageng Tirtayasa D. Syekh Yusuf E. Sultan Iskandar Muda 11. Bentuk batu nisan makam Maulana Malik Ibrahim memiliki kemiripan dengan bentuk batu nisan yang berasal dari .... A. Mekkah B. Cina C. Gujarat D. Medina E. Persia 12. Satu-satunya anggota Walisongo yang hidup dan menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat adalah .... A. Sunan Muria B. Sunan Kalijaga C. Sunan Bonang D. Sunan Gunung Jati E. Sunan Ampel 13. Dato ri Bandang merupakan salah seorang tokoh ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah .... A. Aceh B. Makassar C. Jawa Tengah D. Minahasa E. Minangkabau 14. Cerita dongeng yang berisi tentang sejarah disebut... A. Babad B. Hikayat C. Primbon D. Legenda E. Suluk 15. Kitab yang menjelaskan tentang kegaiban, berisi ramalan-ramalan dan penentuan hari baik atau buruk, serta pemberian makna pada suatu kejadian, disebut .... A. Babad B. Hikayat C. Primbon D. Legenda E. Suluk GLOSARIUM Akulturasi : perpaduan dua budaya atau lebih, tanpa meninggalkan kebudayaan asli. Batu Nisan : batu yang ada pada kuburan atau makam yang biasanya mencantumkan nama orang yang meninggal tersebut serta kapan dia lahir dan meninggal. Gerebeg Maulud : suatu perayaan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad saw. yang dilaksanakan di Kerajaan Mataram Islam. Ilmu fiqih : ilmu yang mempelajari tata cara hukum melaksanakan ibadah. Ilmu Ushuludin : ilmu yang mempelajari tentang ketauhidan Allah. Islamisasi : proses penyebaran Islam Mo Limo : ajaran Sunan Ampel yang terkenal adalah falsafah Mo artinya ora gelem (tidak mau) dan Limo artinya perkara yang lima, Jadi ada lima hal yang dilarang yaitu dilarang berjudi, mabuk, menghisap madat, mencuri, dan ber ina. Sakral : suci. Tasawuf : suatu aliran atau ajaran dalam Islam yang lebih menekankan pada perilaku hati dengan mencari kecintaan kepada Allah. Walisongo : nama sekelompok penyebar Islam di Jawa yang berjumlah sembilan orang.(siapa saja mereka?) DAFTAR PUSTAKA Darmawan, Wawan. 2004. Cakrawala Sejarah: Sejarah untuk SMA Kelas2 IPS. Bandung: PT. Sinerji Pustaka Indonesia. Gonggong, Anhar, 1993. Sejarah Indonesia III. Jakarta: Depdikbud Djoened, Mawarti, 1976. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III, Jakarta : Balai Pustaka Soekmono, R. 1991. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1, 2, dan 3 Yogyakarta : Kanisius. Internet : - Finnme6.blogdetik.com - Jagoips.wordpress.com - Suwandi-sejarah.blogspot.com - Wikipedia.com