HARI DOA SEDUNIA UNTUK PANGGILAN KE-52 26 April 2015 Buku ini terdiri dari : 1. Yesus Gembala Baik ………………………...... 02 2. Hidup Adalah Suatu Panggilan …………….…. 04 3. Perayaan Ekaristi ..……………….………….... 07 4. Perayaan Sabda Hari Minggu Panggilan Tanpa Imam …………………..……………….. 23 5. Domba-Ku Mendengarkan Suara-Ku …….....… 36 1 YESUS SANG GEMBALA BAIK Pada hari Minggu Panggilan ini, kita akan melihat sosok Yesus sebagai Sang Gembala Baik, seperti yang telah dilukiskan oleh Injil Yohanes. Penginjil Yohanes menampilkan Yesus sebagai gembala yang baik, tercermin dalam beberapa hal antara lain : Pertama, Ia rela mempertaruhkan nyawa bagi domba-domba-Nya. Ia tidak lari meninggalkan umat-Nya, tidak berpangku tangan dan mencuci tangan ketika mereka menghadapi persoalan. Akan tetapi, Ia turun tangan langsung untuk membela dan memperjuangkan kepentingan umum. Nyawa sebagai taruhan tidak dipedulikan-Nya. Kerelaan untuk mempertaruhkan nyawa itu bukan karena Ia kalah terhadap lawan-Nya. Kedua, Ia mengenal domba-domba-Nya, tidak hanya orang-orang kaya seperti yang kebanyakan terjadi pada ‘para gembala’ dewasa ini. Hanya dengan mengenali domba-domba, seorang gembala dapat mendengarkan dan berani menyuarakan kepentingan umumnya, terutama yang lemah dan terpinggirkan. Tanpa itu, seorang gembala tidak bisa membuat duka dan kecemasan umatnya – terutama yang miskin dan terlantar – menjadi kegembiraan dan harapan. Ketiga, Ia bersikap terbuka. Sebagai seorang gembala umat manusia, Yesus terbuka terhadap siapa saja. Ia tidak hanya menuntun orang-orang yang percaya kepada-Nya, tetapi juga menuntun orang yang tidak percaya kepada-Nya. Sikap ini perlu menjadi titik tolak bagi para gembala dewasa ini untuk bersikap terbuka 2 melayani siapa saja, entah itu umat beragama kristiani maupun yang bukan kristiani. Melalui renungan singkat ini, marilah kita mendoakan para gembala umat kita. Semoga para gembala umat seperti teladan Tuhan Yesus, menjadi gembala yang mengenal domba-dombanya, berkorban demi keselamatan domba-dombanya dan juga terbuka kepada domba-domba yang lainnya. Semoga gembala umat kita juga diberi kekuatan, semangat dalam tugas dan pelayanan mereka kepada umat yang Tuhan percayakan kepada mereka.*** 3 Hidup adalah suatu Panggilan Gereja merangkum semua jenis panggilan yang Tuhan tumbuhkan dalam diri semua putra-putri-Nya dan menjadi satu pancaran yang jelas akan rahasia Allah Tritunggal. Sebagai umat yang dipersatukan oleh kesatuan Bapa, Putra dan Roh Kudus, Gereja mengundang dalam diri-Nya rahasia dari Bapa yang memanggil setiap orang memuji nama-Nya dan memenuhi kehendak-Nya (Pesan Minggu Panggilan, 2002). Di dalam gereja, semua orang kristen membantu satu sama lain untuk menemukan dan memenuhi panggilan mereka masing-masing sambil mendengarkan Sabda Allah, dalam doa dan sakramen-sakramen serta pelayanan mereka. Setiap orang maju dalam perjalanan iman, sambil membiarkan harapannya tetap hidup dan bertindak melalui cinta kasih. Panggilan yang diterima setiap pribadi adalah suatu anugerah dari Allah, karena semua panggilan itu bersumber dari Allah. Allah lah yang telah menganugerahkan semua itu sebagai rahmat terindah dalam hidup kita. Setiap tahun Gereja Katolik merayakan hari Minggu Panggilan Sedunia, tepatnya jatuh pada Minggu Paskah ke-IV, atau lebih dikenal pesta “Gembala Baik”. Hari Minggu Panggilan merupakan hari khusus dimana kita umat Kristiani yang telah menjawab panggilan Tuhan, kembali merefleksikan bagaimana hubungan kita dengan Allah. Dan saat ini lah kita dipanggil untuk memperbarui janji-janji, menyadari jawaban yang pernah kita ucapkan 4 dihadapan-Nya. Karena makna paling luhur martabat manusia terletak pada panggilannya untuk memasuki persekutuan dengan Allah. Maka yang perlu dipertanyakan adalah “Apakah saya telah masuk dalam persekutuan cinta Allah?. Sudah sejak semula manusia diundang untuk berwawancara dengan Allah. Sebab manusia hanyalah hidup karena ia diciptakan oleh Allah dalam cinta kasihNya, dan lestari hidup berkat cinta kasih-Nya. Dan manusia tidak sepenuhnya hidup menurut kebenaran, bila ia tidak dengan sukarela mengakui cinta kasih itu, serta menyerahkan diri kepada Penciptanya (GS 19). Dalam dialog cinta dengan Allah inilah kita menemukan kemungkinan dasariah bagi setiap orang untuk bertumbuh menurut cinta dan karakteristik-karateristiknya, yang telah diterima sebagai suatu pemberian. Dialog cinta ini pulalah yang memampukan kita untuk dapat “memberi makna” bagi kehidupan personal kita dan bagi relasi-relasi fundamental yang kita jalani dalam keberadaan kita setiap hari tatkala kita bergegas di jalan yang menghantar kita ke kepenuhan hidup. Selain itu juga Minggu Panggilan menjadi suatu kesempatan baik untuk memaklumkan bahwa Roh Kudus menuliskan dalam hati dan hidup setiap orang yang telah dibaptis sebuah proyek cinta dan rahmat. Itulah jalan satusatunya untuk memaknai kehidupan sepenuhnya dan membuka jalan kemerdekaan anak-anak Allah. Yesus mengatakan kepada kita “Aku datang, supaya engkau hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10b). 5 Marilah kita syukuri panggilan hidup kita masingmasing, sesuai kehendak Allah dan pilihan kita. Dan sejalan dengan teladan Yesus yang telah memanggil kita untuk mengikuti-Nya. Dia telah memanggil kita untuk masuk dalam persekutuan cinta-Nya. Yesus berkata: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur” (Yoh 14:4). YH 6 HARI DOA SEDUNIA UNTUK PANGGILAN KE-52 26 APRIL 2015 PERAYAAN EKARISTI 7 PERSIAPAN Menjelang Perayaan Ekaristi, seyogyanya diadakan Persiapan dengan menciptakan ibadat yang sesuai, baik di ruang ibadat (oleh umat) maupun di sakristi (oleh dan para pelayan). (Pengantar oleh komentator) Saudara-saudari, umat beriman terkasih, Hari ini adalah hari Minggu IV dalam Pekan Paskah. Hari Minggu ini juga kita kenal sebagai Hari Minggu Gembala Baik. Secara khusus, pada hari Minggu Paskah IV ini, Gereja semesta merayakan Hari Doa Sedunia untuk Panggilan. Yesus, Sang Gembala Baik, telah memanggil dan memilih secara khusus orang-orang untuk dijadikan milik-Nya. Mereka adalah para imam, biarawan-biarawati. Hari ini, Gereja mengajak kita untuk bersyukur dan sekaligus memohon kepada Tuhan Yesus Sang Gembala Baik, untuk berdoa dan memohon agar semakin banyak orang yang bersedia membuka hatinya, dan menanggapi panggilan Tuhan serta secara khusus untuk menjadi Imam, biarawan-biarawati. Semoga pelayanan-pelayanan mereka, meneladani Yesus Sang Gembala Baik, seperti yang akan kita dengarkan dalam Injil Yohanes pada hari ini. Yesus, adalah Gembala Baik, Ia memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya. Gembala yang baik, menuntun domba-dombanya ke padang rumput hijau, dan ke air yang tenang, melindungi mereka dari serangan binatang-binatang buas yang sewaktu-waktu mengancam kehidupan kawanannya. Gembala Baik mengenal domba-domba-Nya begitu pula sebaliknya, domba-domba-Nya mengenal 8 Sang Gembala-nya. Seorang gembala tidak menjadi asing bagi kawanan-nya, sebaliknya menjadi kawan sejati yang selalu setia mengarahkan, menuntun dan memberikan kehidupan bagi domba-dombanya. Mari kita menyiapkan hati untuk memulai perayaan suci, dengan menyanyikan lagu pembuka : ... RITUS PEMBUKAAN Perarakan Masuk Imam dan para pelayan lainnya berarak menuju ruang altar, menggabungkan diri dengan umat yang sedang berhimpun. Dalam Perayaan Ekaristi, perarakan diatur sebagai berikut: anak remaja misioner dengan mengenakan busana misioner yang berwarna hijau (Afrika), merah (Amerika), putih (Eropa) biru (Australia-Oceania), kuning (Asia), para misdinar, petugas lektor/ diakon, yang membawa Evangeliarium (Buku Bacaan Injil) yang diangkat sedikit, prodiakon, dan paling belakang Imam. Setibanya mereka di ruang altar, imam dan umat menyatakan penghormatan kepada Allah yang hadir di tengah mereka dengan membungkuk khidmat. Kemudian, Evangeliarium diletakkan pada tempat yang disediakan. Imam menghampiri altar dan menyatakan hormat dengan menciumnya. Sesudah itu, semua pelayan menuju tempat duduk masing-masing. 9 Nyanyian Pembuka Antifon Pembuka Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, oleh Firman Tuhan langit dijadikan, Alleluya. Tanda Salib dan Salam I Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U Amin. I U Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, besertamu. Dan sertamu juga. Pengantar I Saudara-saudara terkasih, Dalam perumpamaan Injil Yohanes hari ini Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Gembala Baik. Gembala Baik mempertaruhkan hidupnya bagi domba-dombanya. Gembala yang baik selalu ingin agar dombanya selamat, tumbuh dalam kenyamanan, kebersamaan dan sukacita. Yesus adalah Gembala sejati bagi kita semua. Ia mengarahkan dan menuntun kita pada kehidupan sejati. Sebagai domba yang baik, kita diharapkan mempererat hubungan kita dengan Sang Gembala. Melalui relasi yang mendalam dengan Sang Gembala yaitu Yesus, kita akan memperoleh sukacita sejati. 10 Pada Hari Doa Sedunia untuk Panggilan ini, kita beryukur dan berdoa : semoga banyak kaum muda yang tergerak hatinya untuk menjadi imam, frater, bruder, suster demi melayani misi Gereja. Tobat I U I U Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Gembala Baik, yang mengenal kami, domba- domba-Mu dengan segala kelemahan kami. Tuhan, kasihanilah kami Tuhan, kasihaninlah kami. Engkau Gembala Baik, yang mempertaruhkan hidup-Mu demi keselamatan kami. Kristus, kasihanilah kami. Kristus kasihanilah kami. I Engkaulah Gembala Baik, yang menghidupi kami dengan hidup Ilahi-Mu sendiri. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami. I Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal. U Amin. 11 Madah Kemuliaan I : Kemuliaan kepada Allah di surga, U : dan damai di bumi kepada orang, yang bekenan pada-Nya. Kami memuji Dikau. Kami meluhurkan Dikau, Kami menyembah Dikau. Kami memuliakan Dikau. Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa, Engkau yang menghapus dosa dunia, Kasihanilah kami. Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. Karena hanya Engkaulah kudus, Hanya Engkaulah Tuhan. Hanya Engkaulah mahatinggi, Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kdus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 12 Doa Pembuka I : Marilah kita berdoa (hening sejenak) Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, yang telah wafat dan bangkit mulia, Engkau telah membuka jalan keselamatan bagi kami. Kami mohon berikan kami keberanian untuk mengikuti jejak-Nya, mencintai sesama secara tulus kendati harus disertai dengan pengorbanan. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. U : Amin. LITURGI SABDA Bacaan Pertama Pembacaan dari Kisah Para Rasul : Kis 4 : 8-12 Hanya Yesuslah sumber Keselamatan L : Tatkala dihadapkan kepada Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus yang penuh dengan Roh Kudus berkata, ”Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel bahwa semua itu kami lakukan dalam nama 13 Yesus Kristus, orang Nasaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia. Demikianlah sabda Tuhan. U : Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan Mzm 117(118) : 1.8-9.21-23. 26.23cd.29 Ulangan : Tangan kanan Tuhan telah memperlihatkan kekuatan. Tangan kanan Tuhan telah menjunjungku. Maka, aku tak akan mati, melainkan hidup abadi. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada bangsawan. Aku bersyukur kepada-Mu sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 14 Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepadaMu, Allahku, aku hendak meninggikan Dikau. Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. 1 Yoh 3 : 1-2 Bacaan Kedua Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes Kita melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya L U Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih Allah yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi, kita akan menjadi sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Demikianlah Sabda Tuhan Syukur kepada Allah Alleluya / Bait Pengantar Injil S : Alleluia U : Alleluia Akulah Gembala yang baik, Sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan dombadomba-Ku mengenal Aku. S : Alleluia U : Alleluia 15 Injil I Yoh 10 : 11-18 Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes : Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, ”Aku ini gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi dombadombanya, sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan doma-domba itu. Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku dombadomba lain, yang bukan dari kandang ini; dombadomba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya daripada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tuga yang Kuterima dari Bapa-Ku. 16 Demikianlah Injil Tuhan Terpujilah Kristus. U Homili Pengkhotbah dapat melihat pokok permenungan dari : pesan Injil, ide homili yang disiapkan. Khotbah dapat berbentuk dialog/wawancara dan kesaksian dari imam, bruder, frater, suster, keluarga yang anaknya dipanggil menjadi imam, bruder, suster, frater atau sedang diutus menjadi misionaris mancanegara. Syahadat Doa Umat I. Kristus telah bersabda, ”Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Oleh karena kebaikan hati-Nya yang telah memberikan nyawa-Nya bagi keselamatan kita, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita. L: Bagi Paus, para Uskup, para Imam, serta para pemimpin umat. Ya Bapa, berkatilah Paus, para Uskup, para Imam, dan para pemimpin umat-Mu agar hidup mereka semakin menyerupai Kristus. U : Semoga mereka sungguh memiliki semangat pengabdian yang sejati, kebenaran yang menyelamatkan, serta penuh kasih terhadap setiap orang. : Bagi para pemimpin masyarakat. Ya Bapa, semoga para pemimpin masyarakat kami L 17 mengikuti jejak Putra-Mu dan sanggup berjerih payah berusaha membawa masyarakat menuju kesejahteraan umum. U : Semoga nama-Mu semakin diwartakan melalui kesaksian hidup mereka yang tekun berjuang demi keselamatan setiap orang. L : Bagi semua orang yang sudah meninggal. Ya Bapa, semoga mereka yang sudah meninggal dunia, Kau perkenankan menikmati kasih-Mu di surga dan tetap sehati dengan kami yang berjuang di dunia ini. U : Teguhkanlah kami untuk selalu berjuang atas dasar kasih yang akan mengantar kami kehidupan abadi bersama-Mu. L : Bagi kita sendiri. Ya Bapa, berilah kami semangat bekerja sama, bergotong-royong dan saling membantu dalam membangun umat-Mu menjadi Gereja, tanda kehadiran-Mu di masyarakat kami. U : Semoga kami boleh untuk ikut ambil bagian dalam karya keselamatan-Mu bagi dunia. I : Allah Bapa kami, sumber kehidupan dan kegiatan, kami bersyukur Kauperkenankan ikut serta dalam kehidupan Ilahi-Mu serta karya penggembalaan Putra-Mu. Berilah kami kekuatan agar selalu setia dalam perkara-perkara kecil dan sepenuh hati 18 untuk menjalankan kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin. LITURGI EKARISTI Persiapan Persembahan Persiapan persembahan dapat diawali dengan kolekte. Wakil-wakil umat/anak-anak dan remaja mengantar kepada imam bahan-bahan persembahan : roti dan anggur, hasil karya tangan yang lain dan yang pantas demi menjaga keheningan. Kolekte Hari Doa untuk Panggilan Sedunia ini akan diserahkan ke Roma untuk membantu calon imam pribumi di seluruh dunia, terlebih seminari-seminari yang sangat membutuhkan. Pengunjukan Bahan Persembahan Doa Persiapan Persembahan Doa Syukur Agung Dialog Pembuka Prefasi Paskah IV Kudus Doa Syukur Agung II 19 Doa Damai Salam Damai Pemecahan Roti Anak Domba Allah Persiapan Komuni I Inilah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya. U Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. I U Tubuh dan darah Kristus. Amin. Penerimaan Tubuh Kristus/Komuni Kudus Antifon Komuni Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya, Alleluya. Doa Sesudah Komuni I Marilah berdoa (hening sejenak) Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu karena Putra-Mu telah mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kami. Kuatkanlah iman dan 20 pengharapan kami akan hidup kekal yang merupakan buah dari pengurbanan Putra-Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U Amin RITUS PENUTUP Pengumuman Berkat dan Pengutusan I Semoga Saudara sekali dilingungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa (+) Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. U Amin. Pengutusan I Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. U Syukur kepada Allah I Marilah pergi! Kita diutus. U Amin. Amanat Pengutusan Imam/Pemimpin menyampaikan ucapan Proficiat, Selamat Berbahagia kepada seluruh umat, sambil mengajak umat untuk terus berdoa dan berderma bagi panggilan kaum muda atau bagi mereka yang sudah menanggapi panggilan Tuhan entah sebagai imam, biarawan-biarawati dan misionaris. 21 Juga mengingatkan umat akan keluhuran panggilan kristiani untuk melayani misi Gereja dengan memberikan hidup yang berlimpah bagi banyak orang. Perarakan Keluar Di depan pintu Gereja atau di tempat yang disiapkan umat dapat memberikan salam kepada imam, biarawanbiarawati, misionaris yang hadir sebagai tanda dukungan terhadap panggilan mereka dan mengetuk hati kaum muda, remaja dan anak-anak untuk memilih jalan panggilan khusus ini. ♣♣♣ 22 HARI DOA SEDUNIA UNTUK PANGGILAN KE-52 26 APRIL 2015 PERAYAAN SABDA TANPA IMAM 23 PERAYAAN SABDA TANPA IMAM Komentar Persiapan (dibacakan oleh salah satu anak atau seorang pembawa acara) Saudara-saudari, umat beriman terkasih, Minggu ini kita memasuki Pekan Paskah ke-4. Minggu ke-4 ini juga kenal sebagai Hari Minggu Gembala Baik. Gembala yang baik, menuntun domba-dombanya ke padang rumput hijau dan ke air yang tenang serta melindungi mereka dari serangan binatang-binatang buas, yang sewaktu-waktu mengancam kehidupan kawanannya. Yesus, adalah Gembala Baik, Ia memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya. Gembala yang Baik mengenal domba-domba-Nya begitu pula sebalinya, domba-domba-Nya mengenal Sang Gembalanya. Seorang gembala tidak menjadi orang asing bagi kawanannya, namun ia mampu menjadi kawan sejati yang selalu setia mengarahkan, menuntun dan memberikan kehidupan bagi domba-dombanya. Kita patut bersyukur atas cinta Sang Gembala yaitu Tuhan Yesus, karena Ia telah memilih dari antara kita orang-orang khusus untuk menggembalakan umat-Nya. Mari kita menyiapkan hati untuk memulai Ibadat Sabda Hari Doa Sedunia untuk Panggilan ini dengan, menyanyikan lagu pembuka : ... 24 RITUS PEMBUKA Lagu Pembukaan (Pemimpin Ibadat (Suster, Frater) beserta para petugas ibadat berarak masuk diiringi nyanyian pembukaan, bila mungkin dengan sebuah tarian). Tanda Salib Salam Pengantar Saudara-saudara terkasih, Gambaran gembala dengan ratusan dombanya kiranya bagi kita agak asing. Namun, tidak begitu sulit mengerti apa yang dimaksud dengan perumpamaan dalam Injil Yohanes hari ini. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Gembala Baik. Gembala Baik mempertaruhkan hidupnya agar kita menikmati kehidupan sejati. Sebab kita ini telah diangkat menjadi putra dan putri Allah dan diharapkan mempererat hubungan kita dengan Dia. Relasi yang erat akan membawa kita pada keyakinan bahwa dalam Kritus kita menemukan keselamatan. Dialah Gembala Sejati yang tak akan meninggalkan kita kawanan-Nya. Mengikuti Kristus merupakan panggilan hidup bagi semua orang Kristen. Dan setiap orang Kristen wajib menjalani hidup seturut hidup yang dijalani Kristus. Pada hari doa untuk panggilan ini, kita beryukur dan berdoa : semoga banyak kaum muda yang tergerak hatinya untuk menjadi imam, frater, bruder, suster demi melayani misi Gereja. 25 Tobat Tuhan, kasihanilah kami Doa Pembukaan : Marilah kita berdoa (hening sejenak) Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, yang telah wafat dan bangkit mulia, Engkau telah membuka jalan keselamatan bagi kami. Kami mohon berilan kami keberanian untuk mengikuti jejak-Nya, mencintai sesama secara tulus kendati harus disertai dengan pengorbanan. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. IBADAT SABDA Bacaan Pertama Kis 4 : 8-12 Pembacaan dari Kisah Para Rasul : Hanya Yesuslah sumber Keselamatan Tatkala dihadapkan kepada Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus yang penuh dengan Roh Kudus berkata, ”Hai pemimpinpemimpin umat dan tua-tua jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu 26 disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nasaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia. L : Demikianlah sabda Tuhan U : Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan Mzm 117(118) : 1.8-9.21-23. 26.23cd.29 Ulangan : Tangan kanan Tuhan telah memperlihatkan kekuatan. Tangan kanan Tuhan telah menjunjungku. Maka, aku tak akan mati, melainkan hidup abadi. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada bangsawan. Aku bersyukur kepada-Mu sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 27 Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepadaMu, Allahku, aku hendak meninggikan Dikau. Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Bacaan Kedua 1 Yoh 3 : 1-2 Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes Kita melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih Allah yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anakanak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi, kita akan menjadi sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. L : Demikianlah Sabda Tuhan U : Syukur kepada Allah Alleluya dan Bait Pengantar Injil S : Alleluia U : Alleluia Akulah Gembala yang baik, Sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. S : Alleluia Bacaan Injil U : Alleluia Yoh 10 : 11-18 28 Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes : Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi dombadombanya Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, ”Aku ini gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya, sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan dombadomba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan doma-domba itu. Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan dombadomba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; dombadomba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya daripada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tuga yang Kuterima dari Bapa-Ku. I : Demikianlah Injil Tuhan U : Terpujilah Kristus. 29 Homili Pokok-pokok pikiran dapat diambil dari : - Tema Hari Minggu Panggilan ke-52 - Injil Yoh 10 : 11 – 18; Yesus Gembala yang baik, rela menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya. - Kesaksian dari para imam, frater, bruder, suster, orangtua yang anaknya misionaris. Syahadat Para Rasul : (didoakan atau dinyanyikan). Doa Umat : Pemimpin Ibadat : PI. Kristus telah bersabda, ”Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Oleh karena kebaikan hati-Nya yang telah memberikan nyawa-Nya bagi keselamatan kita, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita. P Bagi Paus, para Uskup, para Imam, serta para pemimpin umat. Ya Bapa, berkatilah Paus, para Uskup, para Imam, dan para pemimpin umat-Mu agar hidup mereka semakin menyerupai Kristus. U Semoga mereka sungguh memiliki semangat pengabdian yang sejati, kebenaran yang menyelamatkan, serta penuh kasih terhadap setiap orang. 30 P Bagi para pemimpin masyarakat. Ya Bapa, semoga para pemimpin masyarakat kami mengikuti jejak Putra-Mu dan sanggup berjerih payah berusaha membawa masyarakat menuju kesejahteraan umum. U Semoga nama-Mu semakin diwartakan melalui kesaksian hidup mereka yang tekun berjuang demi keselamatan setiap orang. P Bagi semua orang yang sudah meninggal. Ya Bapa, semoga mereka yang sudah meninggal dunia, Kau perkenankan menikmati kasih-Mu di surga dan tetap sehati dengan kami yang masih berjuang di dunia ini. U Teguhkanlah kami untuk selalu berjuang atas dasar kasih yang akan mengantar kami ke kehidupan abadi bersama-Mu. P Bagi kita sendiri. Ya Bapa, berilah kami semangat bekerja sama, bergotong-royong dan saling membantu dalam membangun umat-Mu menjadi Gereja, tanda kehadiran-Mu di masyarakat kami. U Semoga kami boleh untuk ikut ambil bagian dalam karya keselamatan-Mu bagi dunia. PI Allah Bapa kami, sumber kehidupan dan kegiatan, kami bersyukur Kauperkenankan ikut serta dalam kehidupan Ilahi-Mu serta karya penggembalaan Putra-Mu. Berilah kami kekuatan agar selalu setia 31 dalam perkara-perkara kecil dan sepenuh hati untuk menjalankan kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U Amin. Doa Persatuan Anggota Tubuh Kristus PI U PI U PI Ya Bapa, Engkau telah memanggil kami menjadi satu umat dengan Dikau sendiri sebagai Allah kami. Lewat pembaptisan, dalam satu Roh, Engkau telah menghimpun kami menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus sendiri, sehingga sekali pun banyak, kami tetaplah satu tubuh. Terpujilah Engkau, Tuhan Yang Maha Esa. Ya Bapa, hari ini Engkau menghimpun kami supaya kami menyadari kesatuan kami; sekaligus Engkau menyadarkan bahwa kami merupakan bagian dari Tubuh Kristus yang lebih luas, yakni jemaat beriman seluas dunia. Terpujilah Engkau, Tuhan Yang Maha Esa. Ya Bapa, semoga Roh Kudus, Roh kesatuan-Mu, senantiasa mengobarkan semangat kesatuan dalam diri kami, sehingga dari hari ke hari kami giat membangun diri menjadi Tubuh Kristus. Dalam kesatuan seluruh jemaat ini pula, kami berdoa bagi para pelayan umat dan terutama Bapa Suci ..... Semoga dengan kekuatan-Mu mereka dapat membina dan mengokohkan kesatuan utama yang Kau percayakan kepada mereka, agar hakikat 32 U Gereja sebagai Tubuh Kristus sungguh menjadi kenyataan di tengah masyarakat kami. Terpujilah Engkau, Tuhan Yang Mahaesa. PI Ya Bapa, kami mendoakan para martir, misionaris, saksi iman yang telah meninggal dalam medan tugas. Kami juga ingin mengenangkan anak-anak yang meninggal karena kemiskinan, peperangan, keganasan dan terlebih mereka yang terkena bencana alam. Semoga Engkau menerima mereka semua dalam rumah abadi di surga. (hening sejenak) PI Akhirnya kami mempersatukan diri dengan Yesus Sang Gembala yang baik, dalam doa yang diajarkanNya kepada kami. Bapa Kami Salam Damai PI Adik-adik, Yesus adalah Gembala yang baik dan rela memberikan nyawa-Nya kepada kita. Dan saat ini Yesus telah datang mengunjungi kita secara pribadi dalam hati kita masing-masing. Yesus mau menjadi Gembala yang baik bagi kita. Maka marilah sekarang kita saling memberikan salam damai. (Semua berjabatan tangan sambil diiringi lagu Kubawa Damai bagimu). Komuni Kerinduan (Umat berlutut) PI “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu”, sabda Yesus. Kita percaya akan undangan Yesus 33 ini dan kita mohon kehadiran-Nya melalui komuni kerinduan. Marilah kita menundukkan kepala dengan penuh hormat, agar Tuhan hadir dalam hati kita. Kita mohon agar Tuhan masuk dan tinggal di dalam hati kita melalui komuni kerinduan (hening, doa pribadi) Lagu Komuni (dipilih lagu yang cocok) Doa Jiwa Kristus : Puji Syukur no. 212 atau Madah Bhakti no. 155. Madah Puji Syukur : (Tuhan adalah Gembalaku, HPN.111) PENUTUP Doa Penutup PI U Marilah berdoa (hening sejenak) Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu karena Putra-Mu telah mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kami. Kuatkanlah iman dan pengharapan kami akan hidup kekal yang merupakan buah dari pengurbanan Putra-Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin 34 Pengumuman Komentar Kolekte (Bisa diberikan penjelasan bahwa kolekte hari Minggu ini akan dikirim ke keuskupan dan diteruskan ke Roma. Dari Roma akan dibagi-bagikan ke Seminari-seminari dan Novisiat di seluruh dunia, untuk membantu pembinaan calon imam dan biarawanbairawati. Marilah kita dukung mereka melalui doa dan derma). Anjuran : Kolekte dikumpulkan oleh anak-anak misioner dan diantar oleh anak-anak kepada pemimpin ibadat. Tanda Salib Pengutusan Lagu Penutup (Para Frater, bruder, suster yang hadir bisa berdiri di depan pintu gereja untuk memberikan salam kepada setiap umat yang hendak keluar/meninggalkan gereja). *** 35 HARI DOA SEDUNIA UNTUK PANGGILAN KE-52 26 April 2015 Domba-Ku Mendengarkan Suara-Ku Yoh 10:27 36 PEMBUKA 1. Lagu Pembuka : Dengar Dia Panggil Nama Saya (HPN 28) 2. Tanda Salib (gaya SEKAMI) 3. Pengantar Hallo adik-adik…Apa kabar? Semoga hari ini kakak jumpai adik-adik dalam keadaan sehat, senang dan bahagia. Di hari yang bahagia ini, kakak mau mengajak adik-adik untuk mendengarkan kisah tentang Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik. Gembala yang baik mengenal dan mencintai domba-domba-Nya. Dan domba-dombaNya pun mendengarkan suara-Nya dan mengikutiNya. Adik-adik, hari ini adalah Hari Minggu Paskah ke-4, kita merayakan Hari Minggu Panggilan atau sering disebut dengan Minggu “Gembala Baik.” Pertemuan kita kali ini bertemakan : “Domba-Ku Mendengarkan Suara-Ku” (Yoh 10:27). Pada kesempatan ini pula, kita akan berdoa bagi para imam, frater, bruder dan suter. Semoga mereka semua tetap setia pada panggilan mereka masing-masing. 4. Doa Pembuka Yesus Gembala yang baik, kami bersyukur kepadaMu, karena Engkau telah memanggil kami. Bantulah kami untuk senantiasa mendengarkan suara-Mu dan mengikuti Engkau dengan setia. Jadikanlah kami anakanak-Mu yang patuh pada orangtua, dan mendengarkan nasihat-nasihat mereka. Semua ini kami mohon dengan perantaraan Kristus Tuhan dan Gembala kami. Amin. 37 PENDALAMAN MATERI 1. Permainan “Domba dan Gembala” Seorang anak dipilih untuk menjadi gembala sedangkan anak yang lain menjadi domba. Mata gembala ditutup dengan selembar kain, sedangkan para domba berjongkok di tempat yang berbeda-beda. Gembala berusaha mencari domba-dombanya. Sementara domba-domba harus mengembik. Gembala harus menangkap salah satu domba dan menyebutkan nama domba itu dengan benar. Bila tidak tertebak, gembala harus mencari domba yang lain. 2. Refleksi Permainan 1. Bagaimana kesanmu terhadap permainan tadi? Mengapa? 2. Apa yang kamu rasakan saat menjadi gembala? (ditujukan kepada anak yang menjadi gembala) Sulitkah mengenal suara temanmu tadi? 3. Bagaimana perasaanmu saat temanmu dapat menyebut namamu dengan benar? (untuk anak yang tertebak namanya oleh gembala). 4. Bagaimana perasaanmu saat temanmu salah menyebut namamu? (untuk domba yang tidak tertebak namanya). 3. Lagu : Tuhan Engkau Gembala Kami (HPN N0.385). 4. Pembacaan Injil : Yoh 10 : 27 – 30 Dibaca secara berganti-ganti antara anak putra dan putri. 38 ”Aku memberikan hidup yang kekal kepada dombadomba-Ku” Yoh 10 : 27 – 30 27. Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Domba-domba-Ku mendengarkan suaraKu; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, 28. dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selamalamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 29. Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku lebih besar daripada siapapun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. 30. Aku dan Bapa adalah satu. L : Demikianlah Injil Tuhan U : Terpujilah Kristus 5. Tanya Jawab : a. Siapakah yang dimaksudkan dengan ”dombadomba” dalam bacaan tadi? (kita umat-Nya). b. Siapakah ”gembala” domba-domba itu? (Tuhan Yesus). 39 c. Bagaimana hubungan Yesus dengan dombadomba-Nya? (Akrab, dekat; Yesus mengenal domba-domba-Nya). d. Apa yang Yesus berikan bagi domba-dombaNya? (hidup kekal). e. Bagaimana sikap domba pada Gembala-Nya? (domba mau mengikuti Gembalanya). f. Perlukah domba gembala? (Perlu) berterima kasih kepada Mengapa? (Karena Gembala menjaga domba-Nya dengan baik dan memberikan hidup kekal) . Bagaimana caranya? (”Setia” mengikuti Yesus Sang Gembala baik). 6. Peneguhan : Yesus mengatakan, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.” (Yoh 19:27). Yesus adalah figur Gembala yang baik. Ia mengenal, menjaga, memperhatikan, dan mencintai dombadomba-Nya, dan tidak membiarkan domba-Nya tersesat, bahkan hilang. Gembala yang baik berani mengorbankan diri-Nya demi dombadomba-Nya. Begitu pula sebaliknya, domba-domba-Nya mengenal dan mendengarkan suara-Nya, serta mengikuti-Nya. Yesus adalah contoh gembala yang baik dan kita adalah domba-domba-Nya. Kita harus menuruti 40 apa yang diajarkan oleh gembala kita, Yesus Kristus. Yesus Sang Gembala telah memberikan teladan bagi kita umat-Nya. Sikap yang perlu kita tampilkan sebagai dombadomba-Nya adalah sikap percaya dan setia kepada-Nya. Kita harus belajar untuk mendengarkan suara-Nya dan mengikuti-Nya. Saat ini kita semua diundang untuk mengikuti Sang Gembala, karena Ia akan menuntun kita semua pada jalan kebenaran dan keselamatan. PERAYAAN IMAN 1. Doa : Tuhalah Gembalaku (Mzm 23) Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, Sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; 41 dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. Amin. 2. Doa Permohonan 1. Bagi para Pastor, Suster, Bruder dan Frater. Ya Tuhan, kami berdoa untuk para Pastor, Suster, Bruder, dan Frater. Berilah mereka kesehatan serta iman yang kuat agar dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik, terutama menuntun kami umatnya. Marilah kita mohon ... 2. Bagi Orangtua kami Ya Tuhan, kami bangga mempunyai ayah dan ibu yang menyayangi kami. Semoga mereka semua dapat melakukan tugas pokoknya yakni memperhatikan anak-anaknya. Marilah kita mohon ... 3. Bagi kami Anak Misioner Ya Tuhan, semoga kami Anak Misioner giat dalam usaha kami sehari-hari sebagai tanda kami mengikuti-Mu. Bantulah kami agar selalu mendengarkan suara-Mu dan tetap setia kepada-Mu. Marilah kita mohon ... 3. Doa : Bapa Kami, Salam Maria dan Kemuliaan 42 4. Kolekte/Derma : diiringi lagu ”Aku Datang PadaMu” (HPN 375). PENUTUP 1. Tugas Perutusan 2. Doa Penutup Ya Bapa, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah mengutus Putera-Mu menjadi Gembala kami. Bantulah kami agar kami boleh menjadi domba yang baik di tengah keluarga dan di tengah teman-teman kami di mana saja kami berada. Demi Kristus Tuhan kami. Amin. 3. Pengumuman 4. Tanda Salib (gaya SEKAMI) 5. Lagu Penutup : Tuhan adalah Gembalaku (HPN No. 114). **** 43