Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PELANGGAN DALAM PENENTUAN PILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PADA LBB TCC DI TULUNGAGUNG (Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung) Desi Rahmawati Tutut Ardianto Fakultas Ekonomi [email protected] [email protected] Abstrak Mengenali tipe perilaku pelanggan merupakan salah satu cara agar pelanggan mau membeli produk atau jasa perusahaan sehingga pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap perilaku pelanggan dalam menentukan pilihan Lembaga Bimbingan Belajar pada LBB “TCC” Tulungagung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesisasosiatif, sampel pada penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampel probabilitas, dengan menggunakan random sampling, teknik pengumpulan data adalah wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian bahwa persepsi, sikap, motivasi, pembelajaran, mempengaruhi penentuan pilihan belajar sebesar 48,6%. Secara parsial terdapat pengaruh persepsi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,014. Terdapat pengaruh sikap terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033. Terdapat pengaruh motivasi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008. Terdapat pengaruh pembelajaran terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033. Secara simultan besarnya Fhitung sebesar 15,409. Nilai ini lebih besar dari Ftabel 2,53 artinya terdapat pengaruh faktor persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung. Kata Kunci : persepsi, sikap, motivasi, pembelajaran, menentukan pilihan belajar Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 1 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Abstract The Factors that Influence consumer behavior in determining the choice of tutoring Agency to LBB TCC In Tulungagung.Identify the type of consumer behavior is one way to makecustomer to buy company’s product or services so that the marketing strategies that is done canrun well.The purpose of this research is to find out that perceptions, attitudes,motivation and learning take effect either simultaneously or parthally to words consumer behavior in determining the choice of tutoring agency to LBB TCC Tulungagung. The methods that is used in this research is hypothesis Associatif Examination, Samples were taken using probability sample technique, by using Random Sampling data collection, technique by interviews with questionnaires. The result of this research that perception, attitudes, motivations and learning influence the determination of tutoring options in the amount of 46,8%. Partially there is perception influence to words determining options to tutoring agency TCC in Tulungagung with a significance level of 0,014. There is attitudes influence to words determining options to Tulungagung agency TCC in Tulungagung with a significance level of 0.033. There is motivations influence to words determining options to tutoring agency TCC in Tulungagung with significance level of 0.08. There is learning influences to words determining options tutoring agency TCC in Tulungagung with a significance level of0,33, Simultancously, the magnitude of F count at 15,409. This value is biggee than F table 2,53.It mean that there is perception, attitudes, motivation, and learning influence in determining the choice tutoring agency to LBB TCC Tulungagung. Keyword : Perception, Attitudes, Motivation, Learning, Determining Tutoring Options. PENDAHULUAN suatu jasa yang di berikan perusahaan. Adanya persepsi setiap orang yang Kegiatan pemakaian, apabila ditelusuri berbeda, akan membuat setiap pelanggan lebih dalam hanyalah merupakan salah mempunyai pandangan yang berbeda satu terhadap suatu perusahaan. Dari persepsi keputusan pemakaian pelanggan. Pada itu maka akan mendorong pelanggan dasarnya, pelanggan akan lebih mudah untuk dalam mengambil keputusan pada pemakaian mengambil keputusan. Dengan adanya yang sifatnya pengulangan atau terus sikap dan pembelajaran dari pelanggan menerus terhadap produk yang sama. maka akan memacu pelanggan untuk Apabila melakukan pengulangan kembali terhadap mempengaruhinya memotivasi mereka tahap dari keseluruhan faktor-faktor berubah, proses yang maka Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 2 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 pelanggan akan melakukan pertimbangan pembelajaran berpengaruh secara simultan kembali dan parsial terhadap perilaku pelanggan dalam keputusan pemakaian barang atau jasa tersebut oleh pelanggan, dalam inilah yang merupakan pemicu perilaku Bimbingan Belajar pada LBB “TCC” pelanggan. Tulungagung? Bagian pemasaran seorang marketer menentukan Berdasarkan pilihan Lembaga penjelasan tersebut harus mengetahui perilaku pelanggannya, hipotesis pada penelitian ini adalah: perilaku pelanggan yang satu dengan yang Diduga terdapat pengaruh faktor-faktor lainnya berbeda dan berubah-ubah setiap perilaku pelanggan terhadap penentuan saat, maka perilaku pelanggan dalam pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar membeli harus dipelajari secara terus “TCC” menerus, terdapat pengaruh faktor persepsi terhadap mengingat persaingan pasar kompetitif. Usaha situasi yang untuk kondisi semakin mengetahui di Tulungagung.Diduga penentuan pilihan Bimbingan Belajar pada Lembaga “TCC” di keinginan dan kebutuhan pelanggan yaitu Tulungagung. dengan cara mengenali tipe perilaku Ha2 pelanggan yang menjadi sasaran dari faktor sikap terhadap penentuan pilihan penyedia jasa bimbingan belajar yang pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” dikelolanya. di Tulungagung. Mengenali tipe perilaku : Diduga terdapat pengaruh pelanggan merupakan salah satu cara agar Ha3 pelanggan mau membeli produk atau jasa faktor perusahaan sehingga pemasaran yang pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar dilakukan dapat berjalan dengan baik. “TCC” di Tulungagung. Berdasarkan latar belakang tersebut di Ha4 atas, maka dalam tulisan ini akan diangkat faktor pembelajaran terhadap penentuan judul: pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “Faktor-Faktor Yang : Diduga terdapat pengaruh motivasi terhadap penentuan : Diduga terdapat pengaruh Mempengaruhi Perilaku “TCC” di Tulungagung. Pelanggan Dalam Menentukan Pilihan Ha5 Lembaga Bimbingan Belajar (Studi pada faktor persepsi, sikap, motivasi dan LBB “TCC” Tulungagung)”. pembelajaran secara simultan terhadap Berdasarkan rumusan masalah : Diduga terdapat pengaruh penentuan dalam penelitian ini adalah: Apakah Bimbingan persepsi, Tulungagung. sikap, motivasi dan pilihan Belajar pada “TCC” Lembaga di Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 2 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Pemasaran merupakan salah satu dari menawarkan barang yang sesuai dengan kegiatan pokok yang dilakukan oleh keinginan dan kebutuhan pasarnya dan perusahaan menggunakan untuk kelangsungan mempertahankan hidupnya berkembang dan “Pemasaran adalah untuk mendapatkan laba. kegiatan-kegiatan penetapan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi untuk memberikan informasi, mempengaruhi dan melayani pasarnya, tetapi lebih luas yang berhubungan dengan penyampaian tugas barang-barang dan jasa-jasa dari produsen mengatur permintaan dengan cara yang ke pemasaran dapat membantu organisasi mencapai bertujuan memberikan kepuasan terhadap tujuannya dengan mengenali perilaku keinginan dan kebutuhan pelanggan atau konsumen. perilaku konsumen adalah berorientasi pada pelanggan. Apabila semua kegiatan, tindakan, serta proses orientasi dari konsep-konsep tersebut psikologis bertolak dari produk perusahaan dan tersebut pada saat sebelum membeli, memandang sebagai tugas perusahaan ketika maka konsumen”. penjualan menstimulir Konsep dan volume manajemen yang pemasaran mendorong membeli, ialah tindakan menggunakan, promosi untuk menghabiskan produk dan jasa setelah penjualan yang melakukan hal-hal diatas atau kegiatan menguntungkan, maka konsep pemasaran mengevaluasi. mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran mempengaruhi perilaku pelanggan dalam suatu perusahaan harus dimulai dengan mengambil keputusan antara lain seperti usaha persepsi, mengenal keinginan dan dan merumuskan motivasi, faktor yang sikap, dan tiap orang dari pembelajaran. Persepsi pelanggannya. sedangkan jasa adalah berbeda-beda, setiap setiap tindakan atau perbuatan yang dapat mempunyai pandangan yang berbeda ditawarkan dari suatu pihak kepada pihak terhadap suatu perusahaan. Dari persepsi lain yang memiliki beberapa unsur ketidak itu maka akan mendorong pelanggan berwujudan yang berhubungan dengannya untuk yang untuk mengambil keputusan. Dengan adanya tidak sikap dan pembelajaran dari pelanggan menghasilkan transfer kepemilikan. Tugas maka akan memacu pelanggan untuk Manajemen Pemasaran tidaklah hanya melakukan pengulangan kembali terhadap melibatkan memperolehnya kebutuhan Banyak interaksi namun memotivasi pelanggan mereka dalam suatu jasa yang di berikan perusahaan. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 3 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 menggunakan program SPSS Statistic B.METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan menguraikan versi. 20.00 fakta-fakta dan informasi yang diperoleh 2. Uji dari lapangan , baik langsung maupun (keabsahan) dan reliabilitas (ketangguhan) tidak langsung dan membuat gambaran 3. Uji mengenai fakta, sifat serta hubungan normal), heterokedastisitas (tidak terjadi antara serta data yang sejenis atau sama), autokorelasi menguji hipotesis, maka penelitian ini (tidak ada hubungan dengan variabel yang menggunakan desain penelitian hipotesis sejenis) asosiatif , sampel pada penelitian diambil terjadi kolinearitas ganda) dengan menggunakan random Sampling, 4. Korelasi dengan product moment tehnik fenomena yang pengumpulan diteliti data adalah wawancara dengan kuesioner. Jenis data dalam penelitian ini r XY data meliputi Normalitas dan uji (data validitas berdistribusi multikolinearitas (tidak n XY X Y n X X nY Y 2 2 2 2 Dimana : meliputi sumber data primer dan sumber r = Korelasi data sekunder. n = Jumlah responden/banyaknya sampel Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin yaitu : x = Skor total tiap-tiap item X1, X2, X3, X4 y = Skor total Y 5. Regresi berganda dengan rumus: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Y = penentuan pilihan belajar a = Konstanta Keterangan n = Jumlah seluruh sample orang b = koefisien regresi X1= variabel bebas persepsi X2= variabel bebas sikap N= Ukuran Populasi d = Tingkat presisi dalam penelitian ini dipergunakan 10% X3= variabel bebas motivasi X4= variabel bebas pembelajaran e = error atau standart error 6. Uji Hipotesis parsial (terpisah) dengan a. Teknik Analisa Data uji t, uji hipotesis simultan (bersama- 1. Pengujian dan pengolahan data sesuai sama) dengan uji F. dengan rumus statistik yang ada dengan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 4 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Uji C. PEMBAHASAN validitas digunakan untuk 1. Analisa Data mengetahui kelayakan butir-butir dalam (1) Uji Validitas suatu daftar pertanyaan dalam suatu Uji validitas digunakan untuk menguji variabel. Validitas suatu butir pertanyaan valid tidaknya jawaban kuesioner yang dapat dilihat pada hasil output statistik telah pada tabel dengan judul Item Total diberikan selanjutnya oleh apabila responden, diperoleh hasil Statistic pada kolom Corrected Total Item jawaban kuesioner valid, maka akan Correlation dilanjutkan pada pengujian stasistik.Valid pertanyaan. tidaknya suatu item instrumen dapat dikatakan valid jika nilai r-hitung yang diketahui dengan membandingkan indeks merupakan nilai dari Corrected Total Item korelasi product moment pearson dengan Correlation > dari r-tabel. Dari tabel 4.4. level nilai dapat dikatakan bahwa semua item dari kritisnya. Pada tabel r product moment pertanyaan dikatakan memenuhi syarat dengan α = 5% diperoleh nilai 0,254 (62 validitas. signifikansi Responden).Validitas 5% dengan masing- masing masing-masing Suatu butir butir pertanyaan (2) Uji Reliabilitas Reliabilitas pertanyaan pada tabel 4.4 menyangkut ketepatan alat ukur apakah suatu alat Tabel 1 : Uji Validitas ukur sudah cukup akurat, stabil, dan Item X.1.1 X.1.2 X.1.3 X.1.4 X.2.1 X.2.2 X.2.3 X.3.1. X.3.2. X.3.3. X.3.4. X.4.1. X.4.2. X.4.3. Y.1.1. Y.1.2. Y.1.3. Y.1.4. r hitung 0,914 0,915 0,916 0,910 0,943 0,932 0,889 0,831 0,888 0,846 0,805 0,922 0,947 0,939 0,891 0,881 0,894 0,853 r Tabel 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber Data primer diolah tahun 2015 konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Salah satu alat ukur dapat dikatakan reliabel bila dapat digunakan lebih dari satu kali dalam waktu berbeda, namun tetap menunjukkan hasil yang relatif tetap. Reliability Statistics, yang terlihat adalah sebagai Cronbach’s Alpha.Koefisien bervariasi dari 0 hingga 1 dan nilai 0,6 secara umum mengindikasikan reliabilitas konsistensi /kehandalan interval yang tidak memuaskan, sehingga dapat dikatakan bahwa suatu instrumen dikatakan handal apabila nilai alpha lebih besar dari 0,6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 5 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 maka item dinyatakan reliabel. menunjukkan distribusi yang normal pada Tabel 2: Uji Reliabilitas model yang digunakan sehingga bisa Koefisien Item dilakukan regresi dengan Model Linear Nilai Korelasi Tabel Kritis Reliabel Berganda. (Kolmogorof Smirnof Test) Z sebesar Hal ini X1 0,848 0,6 Reliabel X2 0,876 0,6 Reliabel X3 0,836 0,6 Reliabel X4 0,878 0,6 Reliabel atas 0,05 yaitu 0,244. Y 0,843 0,6 Reliabel (4) Uji Non-Kolinearitas Ganda (Multicolinearity) Dari hasil statistik dapat dikatakan konstruk K-S 1,025 dengan nilai signifikansi jauh di Sumber data diolah tahun 2015 bahwa karena pertanyaan Untuk mendeteksi adanya yang multikolinearitas dapat dilihat dari Value menentukan pilihan belajar pada LBB Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF “TCC” > 10 maka terjadi multikolinearritas. Dan adalah reliabel atau tangguh/handal. sebaliknya apabila VIF < 10 maka tidak (3) Uji Normalitas terjadi multikolinearitas. Dalam penelitian Distribusi normal merupakan ini diperoleh VIF seperti pada tabel distribusi teoritis dari variabel random sebagai berikut : yang kontinyu. Untuk menguji apakah Tabel 4: Uji Multikolinearitas Value sampel Inflation Factor (VIF) penelitian distribusi normal merupakan maka jenis digunakan pengujianKolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing Varibel Nilai VIF KETERANGAN Persepsi (X1), 1,237 Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas Sikap (X2) 1,644 Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas Motivasi (X3), 1,546 Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas Pembelajaran (X4) 1,026 Tidak ada indikasi kolinearitas antar variabel penjelas variabel. Hasil pengujian membuktikan distribusi normal pada model yang digunakan. Bisa dilihat tabel berikut: Tabel 3: Uji Normalitas Variabel K-S Z* 2 tailed p.** Persepsi, Sikap, Motivasi, Pembelajaran dengan Penentuan Pilihan Belajar 1,025 0,244 Sumber Data : Data Primer yang diolah Sumber data diolah tahun 2015 tahun 2015 Tampak Kolmogorof hasil dari Smirnov perhitungan Test sudah Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 6 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Kesimpulannya bahwa untuk Pada gambar di atas tidak ada pola variabel (X1, X2, X3 dan X4) tidak yang jelas, serta titik-titik menyebar di terjadi multikolineritas atas dan di bawah dengan sumbu Y, dapat ditunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10. dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas, (5) Heterokedastisitas sehingga model regresi layak untuk Uji heterokedastisitas bertujuan memprediksi penentuan pilihan belajar menguji apakah dalam model regresi (Y) terjadi ketaksamaan variance dari residual persepsi (X1), sikap (X2), motivasi (X3), satu pengamatan ke pengamatan lain.Jika pembelajaran (X4). variance residual dari satu pengamatan ke (6) Uji Non Autokorelasi pengamatan lain tetap, berdasarkan variabel independen disebut Asumsi autokorelasi didefinisikan homokedastisitas dan jika berbeda disebut sebagai terjadinya korelasi diantara data heterokedastisitas.Ada cara pengamatan, dimana munculnya suatu untuk mendeteksi ada atau tidaknya data dipengaruhi oleh data sebelumnya. heterokedastisitas, salah satunya dengan Adanya suatu autokorelasi bertentangan melihat grafik scater plot antara nilai dengan salah satu asumsi dasar dari prediksi variabel terikat regresi beberapa yaitu ZPRED berganda. Artinya jika ada adalah nilai Z yang diprediksi dan autokorelasi maka dapat dikatakan bahwa SRESID adalah nilai S yaitu nilai residual koefisien korelasi yang diperoleh kurang dari data regresi. Jika ada pola tertentu, akurat. seperti titik titik yang ada membentuk autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson pola tertentu yang teratur (bergelombang, bisa melebar menyempit),maka berganda.Secara telah dikatakan bahwa suatu persamaan regresi kemudian mengindikasikan terjadi Untuk dilihat mengetahui dari hasil adanya uji regresi konvensional dapat heterokedastisitas. Apabila titik-titik tidak dikatakan telah memenuhi berpola dan berpencar, maka tidak terjadi autokorelasi jika nilai dari uji Durbin heterokedastisitas. Watson mendekati dua atau lebih. Berikut Gambar 1: Uji Heterokedastisitas hasil perhitungan DW asumsi dengan menggunakan regresi : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 7 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 penentuan pilihan belajar (Y) sebesar Tabel 5: Pengujian Asumsi Autokorelasi Dl 1,455 Du 4-dl 4-du dw 1,729 2,545 2,271 1,995 48,6% Interprest asi Tidak ada autokorelasi sedang sisanya yaitu 51,4% dipengaruhi oleh variabel lain atau diluar variabel bebas yang tidak diteliti dalam penelitian ini (51,4%=100%-48,6%). Sumber data data yang diolah tahun 2015 Uji Hipotesis Partial Tabel 7: Pengujian Hipotesis Partial Dengan demikian tidak ada korelasi serial diantara disturbance terms, sehingga variabel tersebut independen 1 (tidak terjadi ditunjukkan autokorelasi) yang dengan du < dw < 4-du (1,729 < 1,995 < 2,271). 2 (7) Analisis Determinasi Hipotesis Diduga ada pengaruh persepsi terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung Diduga ada pengaruh sikap terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung 2 Koefisien determinasi (Adjusted R ) bertujuan untuk mengetahui seberapa 3 besar kemampuan variabel independen menjelaskanvariabel output SPSS, dependen. koefisien Dalam determinasi b terletak pada tabel Model Summary dan tertulis Adjusted R Square. 4 1 R Adjusted R Std. Error of the Square .721a Status Ho ditolak / Ha diterima = = = Ho ditolak/ Ha diterima = = = Ho ditolak/ Ha diterima = = = Ho ditolak / Ha diterima = = Hipotesis Partial Pertama Ho1 Model Diduga ada pengaruh pembelajaran terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung = Sumber data primer diolah tahun 2015 Tabel 6: Model Summary R Diduga ada pengaruh motivasi terhadap penentuan pilihan belajar pada LBB “TCC” Tulungagung Nilai thitung 2,549 Sig t 0,014 ttabel 2,000 thitung 2,179 Sig t 0,033 ttabel 2,000 thitung 2,739 Sig t 0,008 ttabel 2,000 thitung 2,180 Sig t 0,033 ttabel 2,000 Square Estimate Diduga tidak terdapat pengaruh faktor persepsi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung. .520 .486 2.17212 Ha1 Diduga terdapat pengaruh faktor Sumber data primer diolah tahun 2015 persepsi terhadap penentuan pilihan pada Hasil perhitungan memiliki nilai koefisien Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di determinasi (Adjusted R Square) sebesar Tulungagung. independen Pada pengujian ini besarnya thitung persepsi (X1), sikap (X2), motivasi (X3), sebesar 2,549. Nilai ini lebih besar dari pembelajaran ttabel 2,000 (2,549 > 2,000) dengan tingkat 0,486. Artinya, variabel (X4), mempengaruhi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 8 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 signifikansi sebesar 0,014 lebih kecil dari Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa Tulungagung. Ho ditolak/Ha diterima. Artinya : Pada pengujian ini besarnya thitung Terdapat pengaruh yang signifikan faktor sebesar 2,739. Nilai ini lebih besar dari persepsi terhadap penentuan pilihan pada ttabel 2,000 (2,739 > 2,000) dengan tingkat Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari Tulungagung. pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa Hipotesis Partial Kedua Ho Ho2 Diduga tidak terdapat pengaruh Terdapat pengaruh yang signifikan faktor faktor sikap terhadap penentuan pilihan motivasi terhadap penentuan pilihan pada pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di di Tulungagung. Tulungagung. Ha2 Hipotesis Partial Keempat Diduga terdapat pengaruh faktor ditolak/Ha diterima. Artinya : sikap terhadap penentuan pilihan pada Ho4 Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di faktor pembelajaran terhadap penentuan Tulungagung. pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar Pada pengujian ini besarnya thitung Diduga tidak terdapat pengaruh “TCC” di Tulungagung. sebesar 2,179. Nilai ini lebih besar dari Ha4 ttabel 2,000 (2,179 > 2,000) dengan tingkat pembelajaran terhadap penentuan pilihan signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa di Tulungagung. Ho : Pada pengujian ini besarnya thitung Terdapat pengaruh yang signifikan faktor sebesar 2,180. Nilai ini lebih besar dari sikap terhadap penentuan pilihan pada ttabel 2,000 (2,180 > 2,000) dengan tingkat Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari Tulungagung. pada 0,05 maka, ini menunjukkan bahwa Hipotesis Partial Ketiga Ho Ho3 Terdapat pengaruh yang signifikan faktor faktor ditolak/Ha diterima. Artinya Diduga terdapat pengaruh faktor Diduga tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung. Ha3 Diduga terdapat pengaruh faktor motivasi terhadap penentuan pilihan pada ditolak/Ha diterima. Artinya : pembelajaran terhadap penentuan pilihan. (8) Uji Hipotesis Simultan Ho5 Diduga tidak terdapat pengaruh faktor persepsi, sikap, motivasi dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 9 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 pembelajaran secara simultan terhadap penentuan pilihan Bimbingan pada Belajar Lembaga “TCC” di Pada pengujian ini besarnya Fhitung sebesar 15,409. Nilai ini lebih besar dari Ftabel 2,53 (15,409 > bahwa Ho Tulungagung menunjukkan Ha5 diterima. Artinya : Diduga terdapat pengaruh faktor persepsi, sikap, motivasi 2,53), ini ditolak/Ha Terdapat pengaruh dan faktor persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran secara simultan terhadap pembelajaran mempunyai pengaruh secara penentuan Lembaga simultan terhadap penentuan pilihan pada di Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di pilihan Bimbingan pada Belajar “TCC” Tulungagung. Tulungagung. Hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan Tujuannya apakah adalah regresi berganda. untuk mengetahui faktor persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran mempunyai pengaruh secara serentak atau simultant terhadap penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC”di Tulungagung.Berikut ini hasil perhitungan F. Berikut ini table hasil uji F besarnya F table dan dengan degree of freedom (df)1 = K-1 (5-1=4) dan (df)2 =NK (62-4=58) adalah berikut. (9) Koefisien Determinasi Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi berganda, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, hasil regresi dapat dilihat coefficients. Variabel bebasnya pada regresi ini adalah persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran sedangkan variabel terikatnya adalah penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung. Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah: Tabel 8: Pengujian Hipotesis Simultan Y= 1,169 + 0,223X1 + 0,268X2 + 0,305X3 + 0,181X4 Adapun interprestasi dari persamaan Hipotesis Diduga faktor persepsi, Nilai F sikap, motivasi dan 15,409 / pembelajaran mempunyai Sig F = Ha pengaruh secara simultan 0,000 diterima terhadap penentuan Ftabel pilihan pada Lembaga 2,53 hit = Status Ho ditolak = Bimbingan Belajar “TCC” di Tulungagung tersebut adalah : a. a = 1,169 Jika segala sesuatu pada persepsi, sikap, motivasi dan pembelajaran dianggap konstan atau tetap, maka penentuan pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar Sumber data Primer diolah tahun 2015 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 10 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 “TCC” di Tulungagung adalah konstan Demikian atau tetap sebesar 1,169 point atau unit. motivasi pelanggan semakin menurun, b. b1 = 0,223 maka akan menurunkan penentuan pilihan Nilai parameter atau koefisien regresi b1 pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” ini menunjukkan bahwa apabila persepsi di Tulungagung sebesar 0,305 point. pelanggan e. b4 = 0,181 meningkat, maka akan pula sebaliknya apabila meningkatkan penentuan pilihan pada Nilai parameter atau koefisien regresi b4 Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di ini Tulungagung point. pembelajaran pelanggan meningkat,maka apabila akan meningkatkan penentuan pilihan persepsi pelanggan semakin menurun, pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” maka akan menurunkan penentuan pilihan di Tulungagung sebesar 0,181 point. pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” Demikian di Tulungagung sebesar 0,223 point. pembelajaran c. b2 = 0,268 menurun, Nilai parameter atau koefisien regresi b2 penentuan ini menunjukkan bahwa apabila sikap Bimbingan pelanggan Tulungagung sebesar 0,181 point. Demikian sebesar pula 0,223 sebaliknya meningkat, maka akan menunjukkan pula bahwa apabila sebaliknya apabila pelanggan maka akan pilihan Belajar semakin menurunkan pada Lembaga “TCC” di meningkatkan penentuan pilihan pada SIMPULAN Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di 1. Hasil penelitian bahwa, nilai koefisien Tulungagung point. determinasi (Adjusted R Square) sebesar Demikian pula sebaliknya apabila sikap 0,486. Artinya persepsi, sikap, motivasi, pelanggan semakin menurun, maka akan pembelajaran, mempengaruhi penentuan menurunkan pada pilihan belajar sebesar 48,6% sedang Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di sisanya yaitu 51,4% dipengaruhi oleh Tulungagung sebesar 0,268 point. variabel lain atau diluar variabel bebas d. b3 = 0,305 yang tidak diteliti sehingga persepsi, Nilai parameter atau koefisien regresi b3 sikap, motivasi, pembelajaran cukup kuat ini menunjukkan bahwa apabila motivasi dalam penentuan pilihan belajar. pelanggan akan 2. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung meningkatkan penentuan pilihan pada sebesar 2,549. Nilai ini lebih besar dari Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di ttabel 2,000 (2,549 > 2,000) dengan tingkat Tulungagung signifikansi sebesar 0,014 < 0,05 Artinya sebesar penentuan meningkat, sebesar 0,268 pilihan maka 0,305 point. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 11 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 terdapat pengaruh yang signifikan faktor pengaruh secara persepsi terhadap penentuan pilihan pada penentuan Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Bimbingan Tulungagung. Tulungagung. 3. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung 7. Hasil sebesar 2,179. Nilai ini lebih besar dari regresi ini dengan variabel bebas persepsi, ttabel 2,000 (2,179 > 2,000) dengan tingkat sikap, motivasi dan pembelajaran dan signifikansi sebesar 0,033 < 0,05 Artinya variabel terdapat pengaruh yang signifikan faktor pilihan pada Lembaga Bimbingan Belajar sikap terhadap penentuan pilihan pada “TCC” di Tulungagung adalah: Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Y= 1,169 + 0,223X1 + 0,268X2 + 0,305X3 + 0,181X4 pilihan simultan terhadap pada Lembaga Belajar penelitian terikatnya “TCC” bahwa di koefisien adalah penentuan Tulungagung. 4. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung DAFTAR PUSTAKA sebesar 2,739. Nilai ini lebih besar dari Basu Swastha, Drs. DH, MBA. 2006, ttabel 2,000 (2,739 > 2,000) dengan tingkat Azas-Azas Marketing, Edisi 2 signifikansi sebesar 0,008 < 0,05 Artinya Liberty, Yogyakarta. terdapat pengaruh yang signifikan faktor Deswindi Leli, 2007, Kecepatan Tingkat motivasi terhadap penentuan pilihan pada Penerimaan Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” di Konsumen Terhadap Produk Lama Tulungagung. Yang Mengalami Perubahan Dan 5. Hasil penelitian bahwa, besarnya thitung Produk Inovasi Baru Dalam Upaya sebesar 2,180. Nilai ini lebih besar dari Memasuki Dan Merebut Pasar, ttabel 2,000 (2,180 > 2,000) dengan tingkat Business & Management Journal signifikansi sebesar 0,033 < 0,05 Artinya Bunda Mulia, Vol: 3, No. 2, terdapat pengaruh yang signifikan faktor September 2007, Hal 19-25 pembelajaran terhadap penentuan pilihan Dharmesta & Irawan, 2005, Manajemen pada Lembaga Bimbingan Belajar “TCC” Pemasaran Modern, Edisi Kedua, di Tulungagung. Liberty, Yogyakarta 6. Hasil penelitian bahwa, besarnya Fhitung Fandy Tjiptono, Perilaku 2005. Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta. sebesar 15,409. Nilai ini lebih besar dari Ftabel 2,53 (15,409 > 2,53), Artinya Dan Freddy, Rangkuti, terdapat pengaruh faktor persepsi, sikap, Marketing motivasi dan pembelajaran mempunyai Practical 2004, Tools Data Strategic & Cases. Analysis & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 12 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Interpretation Marketing Behaviour. Edisi Penerbit & Pertama. PT.Elex Komputindo 2013, Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013, Hal 1135-1148 Media Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, Kelompok 2009, Marketing Management 12e, Gramedia, Jakarta Pearson Education, International Ginting, Paham., 2011, Syafrizal Helmi Edition, Prentice Hall, New Jersey Situmorang, 2011, Filsafat Ilmu Loudon, David and J. Della Bitta, 2004, Dan Metode Riset, Terbitan Consumer Behaviour : Concept and Aplications, 4th Edition, Mc. Pertama USU Press., Medan Handoko, T. Hani, 2007, Dasar-dasar Manajemen Operasi, Produksi Edisi Satu, dan Graw Hill, New York Marwah, Sofa, 2008, Metode Penelitian BPFE, Kualitatif: Yogyakarta. J. Supranto, & Karakteristik Pendekatan, Limakrisna 2007, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Cetakan Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Metode Materi Penelitian dan Kuliah Kualitatif, Yogyakarta Marwan Asri, Drs. MBA., 2006, Marketing, BPFE, Yogyakarta. Kartajaya Hermawan.,2005 “Hermawan Mowen, John C. & Mihael Minor, 2003, Kertajaya on Marketing”, PT Perilaku Konsumen, Terjemahan, Gramedia Lina Salim, Erlangga, Jakarta. Pustaka Utama, Jakarta. Keegan Warren Payne, Adrian. 2003, Pemasaran Jasa J. : Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam, Prenhallindo, Jakarta, 2003 Koeswara, E. 2005, Motivasi. Angkasa, Bandung Kosasih tahun 2013 Pengaruh Perilaku (Terjemahan Fandi Tjiptono), Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta. Reksohadiprojo, Sukanto, Manajemen 2007, Produksi. Edisi Empat. BPFE. Yogyakarta. Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy Konsumen Terhadap Keputusan A., Pembelian Sepeda Motor Yamaha Behavior, 13th Edition, Pearson di Dealer Arista Johar, Kosasih, Education, Inc., Upper Saddle SE., MM., Dadan Ahmad Fadili, River, New Jersey SE., MM., Nurul Fadilah, SE., 2005, Organizational Rukismono., Martinus, SE.MM, 2011, Pengaruh Perilaku Konsumen Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 13 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Dalam Mengambil Keputusan Memilih Jasa Transportasi Udara Lion Air Di Surabaya, Jurnal Kewirausahaan Volume 5 Nomor 2, Desember 2011, hal: 1-9 Saifuddin, Azwar, 2005, Reliabilitas dan Validitas.: Pustaka Balajar Offset, Yogyakarta Setiadi, Nugroho J., Konsumen, 2008, Perilaku Kencana Prenada Media Grup, Jakarta. Simamora, Bilson. 2003. “Remarketing for Business Recovery, Sebuah Pendekatan Riset”. Jakarta: 2003, Perilaku Gramedia PU. Sumarwan, Ujang., Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Jakarta, Ghalia Indonesia Sumarwan, Ujang., Konsumen 2004, Teori Perilaku dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta Sumarwan, Ujang., Konsumen 2011, Perilaku Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta Swasta, Basu dan T Hani Handoko, 2004, Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Penentuan Pilihan Lembaga Bimbingan Belajar Pada LBB TCC Di Tulungagung(Studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar LBB Tulungagung). Desi Rahmawati 14