ujicoba teknologi pemetaan objek relasional pada aplikasi

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
UJICOBA TEKNOLOGI PEMETAAN OBJEK
RELASIONAL PADA APLIKASI PEMBELIAN
OBAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN JAVA DAN FRAMEWORK
HIBERNATE
Agung Prasetyo (50406044)
Abstract—ABSTRAKSI Agung Prasetyo, 50406044 UJICOBA TEKNOLOGI PEMETAAN OBJEK RELASIONAL
PADA APLIKASI PEMBELIAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA DAN
FRAMEWORK HIBERNATE PI, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma, 2009 Kata Kunci : Aplikasi, Database, ORM
( xiii + 119 + Lampiran ) Hampir semua aplikasi bisnis
menggunakan database. Konsep database relasional sudah populer jauh sebelum konsep object-oriented digunakan
orang. Dalam beberapa waktu yang lalu, pengembangan aplikasi bisnis khususnya berbasis java yang mana merupakan
salah satu bahasa pemrograman berbasis objek, para developer harus melakukan penulisan manual perintah SQL
agar aplikasinya dapat berinteraksi dengan database. Disamping itu proses pengaturan koneksi antara aplikasi dengan DBMS harus dilakukan secara manual melalui kode
program, aplikasi besar dengan banyak koneksi biasanya
melakukan optimisasi terhadap proses ini untuk efisiensi
sumber daya komputer. Namun dalam perkembangannya
saat ini, masalahmasalah tersebut dapat diatasi oleh suatu
teknologi yang bernama Object Relational Mapping (ORM)
atau Pemetaan Objek Relasional. Teknologi ini menjembatani konsep database relasional dengan konsep objectoriented dimana dalam melakukan pendefinisian entitasentitas dalam suatu database prosesnya dilakukan melalui
konsep object-oriented. Jadi dapat dikatakan pula bahwa
ORM adalah suatu teknik pemetaan data yang direpresentasikan dari model objek ke model data relasional dengan
skema berbasis SQL. Dalam penerapan teknologi ORM ini
kedalam aplikasi maka digunakan framework yang bernama
Hibernate. Daftar Pustaka (2004 - 2007) iv
I. Chapter 1
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan dunia teknologi informasi
pada satu dekade terakhir ini dimana terjadi peningkatan
penggunaan perangkat lunak dalam berbagai aktifitas
manusia, seperti dalam bidang perdagangan, perkantoran,
pendidikan serta bidang-bidang lainnya. Maka perangkat
lunak yang digunakan akan dituntut memiliki kemampuan yang lengkap dimana sanggup membantu menyelesaikan masalah dalam bidangnya. Salah satu bentuk aktifitas manusia yang membutuhkan perangkat lunak sebagai sarana dalam penyelesaian masalahnya adalah aplikasi pembelian khususnya dalam ruang lingkup apotik,
dimana sebelum penggunaan komputer, proses transaksi
pembelian dilakukan secara manual dengan menggunakan
laporan tertulis dimana dalam suatu proses pembelian
kita akan melibatkan beberapa data seperti data barang
dan data transaksi. Jika proses tersebut dilakukan secara manual pada data yang berjumlah banyak, tentu
hal ini akan merugikan dalam hal waktu pada proses
transaksi pembeliannya, serta jika proses transaksi pembelian dilakukan secara manual maka kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses pengolahan data akan semakin besar, karena prosesnya dilakukan secara tertulis
oleh manusia. Dengan semakin berkembangnya teknologi
informasi, maka salah satu bentuk penggunaan perangkat
lunak adalah dalam bidang transaksi pembelian, dengan
menggunakan perangkat lunak khususnya aplikasi pembelian maka proses transaksi pembelian tersebut dapat dilakukan secara otomatis dimana akan lebih efektif dan
efisien dengan meminimalisir waktu dan kesalahan yang
mungkin terjadi. Data-data yang dibutuhkan dalam proses
transaksi pembelian akan diolah melalui aplikasi pada
komputer yang telah terintegrasi dengan sebuah database.
Sehingga proses pengolahan data pada transaksi pembelian dapat dilakukan secara mudah dan memakan waktu
yang sedikit. Namun dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, tentu akan memiliki sisi negatif
yang kemungkinan akan mempengaruhi terhadap kinerja
aplikasi yang sudah ada. Dampak negatif 1
2 tersebut antara lain adalah virus yang umumnya menyerang aplikasi executable yang berjalan pada sistem operasi Windows. Serta melihat perkembangan perangkat
lunak saat ini maka suatu aplikasi akan dituntut memiliki
tampilan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengantar Java Java
dikembangkan oleh SUN Microsystem pada Agustus 1991,
sekelompok insinyur SUN dipimpin oleh Patrick Naughton
dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode
yang liat. Juga karena manufaktur-manufaktur berbeda
memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa harus
bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama
kode Green. Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat
dan kode yang netral terhadap platform mengantar tim
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba.
Niklaus Wirth pencipta bahasa Pascal telah merancang
bahasa portabel yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan
mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk
mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur
mesin. Karena orangorang di proyek Green berbasis C++
dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari
C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama
Oak oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun
dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa
pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN
menggantinya dengan Java. Nama Java sendiri terinspirasi
pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah
satu dari mereka menyebutkan kata Java yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk
memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan
nama Java. 5
6 Java merupakan bahasa pemograman berorientasi objek yang merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah
bahasa pemograman, yaitu C, C++, Object-C, SmallTalk
dan Common LISP dan bersifat tidak bergantung pada
platform atau portabilitas. Artinya Java dapat.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
3. PEMBAHASAN MASALAH Dalam penulisan ilmiah
ini, penulis membuat sebuah aplikasi pembelian obat
berbasis desktop yang dibuat dengan bahasa pemrograman JAVA dan menggunakan teknologi Object Relational Mapping melalui Hibernate sebagai frameworknya.
Proses pembuatan aplikasi ini melalui beberapa tahapan
dari pembuatan alur, pembuatan struktur, perancangan
database (khususnya perancangan konseptual dan fisik),
perancangan output, implementasi program dan spesifikasi
perangkat keras. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
tahapan-tahapan dalam proses pembuatan aplikasi pembelian obat. 3.1. Pembuatan Alur Berikut ini adalah
struktur yang menjelaskan tentang gambaran umum dari
alur program yang akan digunakan pengguna, dimana
dalam aplikasi ini tidak terdapat pengklasifikasian pengguna. Mulai 1 Login Menu File T T Valid Kelu ar Y Y
Selesai 1 28
29 1 Menu Master 2 2 Master Obat 4 3 3 Input Tipe,
nama, kemasan, harga, expire, produksi, keterangan dan
kode, serta jumlah = 0 Tambah Obat Simpan T Y Batal
4 Y Simpan Tampilkan Tabel Obat
30 3 Pilih data obat yang ingin diedit dari tabel obat
Edit Obat Update Y Simpan Tampilkan Tabel Obat Y
Simpan Tampilkan Tabel Obat T Y Batal 4 3 Pilih data
obat yang ingin dihapus dari tabel obat Hapus Obat Hapus
T Y 4 Batal 3 Tentukan tipe keyword berdasar field-field
tabel Tampilkan hasil pada Tabel Obat Masukkan nilai
terhadap keyword Cari Obat
31 2 Master Supplier 6 5 5 Input kode, nama, kota, alamat, telp, hp, faks, website dan keterangan Tambah Supplier Simpan Y Simpan Tampilkan Tabel Supplier Y.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
4. KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Setelah adanya
proses ujicoba teknologi Object Relational Mapping
(ORM) atau pemetaan objek relasional dalam aplikasi
pembelian obat ini dapat disimpulkan, bahwa untuk membuat aplikasi berbasis Java yang menerapkan teknologi
ini dengan framework Hibernate, maka akan melalui beberapa tahapan, antara lain : 1. Menambahkan library yang diperlukan aplikasi seperti driver database
(mysqlconnector-5.1.6.jar dan ojdbc14.jar), HibernateJPA dan Spring 2.5, kedalam proyek aplikasi yang akan
dibuat. 2. Membuat file konfigurasi (jdbc.properties)
yang digunakan untuk koneksi terhadap RDBMS yang
digunakan, dalam ujicoba ini RDBMS yang digunakan
adalah MySQL Server 5.0.5A dan Oracle 10g XE 3.
Membuat class-class model, yaitu class-class yang akan
direpresentasikan menjadi tabel-tabel dalam database.
4.
Memetakan class-class tersebut dalam file hibernate.cfg.xml serta mengkonfigurasi Hibernate. 5. Membuat file konfigurasi Spring, dalam hal ini appContext.xml, yang digunakan sebagai manajemen transaksi
dan menghubungkan file jdbc.properties dengan hibernate.cfg.xml. Kemudian, setelah dilakukan pembuatan
aplikasi dan ujicoba terhadap aplikasi tersebut kepada
dua RDBMS yaitu MySQL dan Oracle, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Teknologi
ORM, menjembatani konsep model relasional dengan konsep pemrograman berbasis objek. 2. Menghemat waktu,
karena dengan melakukan pendekatan berbasis objek yaitu
dengan membuat class-class maka sekaligus akan menciptakan tabel-tabel dalam database pada saat aplikasi pertama kali dijalankan. 119
120 3. Mengoptimalisasi sumber daya komputer yang
digunakan, karena aplikasi menggunakan connection pooling. 4. Jika suatu saat terjadi pergantian vendor RDBMS,
maka tidak perlu dilakukan pengubahan dan kompilasi
ulang kode sumber aplikasi, melainkan cukup mengubah
sedikit dari file-file konfigurasi. Dimana dalam penulisan
ini diujicoba pada dua RDBMS yaitu MySQL dan Oracle. 5. Aplikasi yang dibuat memiliki portabilitas terhadap
berbagai macam vendor RDBMS. Akan tetapi, walaupun
penggunaan teknologi ORM ini memiliki beberapa keuntungan, namun dalam ujicoba ini ditemukan kekurangan,
dalam hal ini masalah tipe data. Contohnya, jika kita
mendefinisikan tipe data.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
UJICOBA TEKNOLOGI PEMETAAN OBJEK RELASIONAL PADA APLIKASI PEMBELIAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMRO
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
Download