ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAKSI ' Proses pertumbuhan jumlah uang beredar merupakan proses pasar, bukan sekedar pencetakan uang dari suatu keputusan pemerintah. Proses pasar terjadi sebagai hasil interaksi antara permintaan dan penawaran, artinya bahwa adanya interaksi antara" Bank Sentral sebagai pencipta uang inti,^ Bank umum sebagai pencipta uang giral dan^tingkah laku masyarakat dalam menentukan pilihan bentuk kekayaannya seperti uang kartal, uang giral atau time deposit dalam perubahan jumlah uang beredar. Berdasar pada kondisi empirik Indonesia, sejauh mana keterkaitan antara ketiganya masih perlu pengamatan intensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar serta berapa jauh kekuatan hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabelvariabel yang mempengaruhi jumlah uang beredar dalam arti luas (M2 = Ml + time deposite) lebih banyak dan lebih kuat, karena itu penelitian ini didekati melalui M2. Variabel-variabel ekonomi yang mempunyai hubungan erat adalah : Pendapatan Nasional, Tingkat Harga Umum, Tingkat suku bunga domestik, Kredit Restrain, Cadangan Devisa, Defisit APBN dan Angka Pengganda Uang. Ketujuh variabel tersebut bersama-sama mempunyai keeratan hubungan sebesar 99% dengan Pendapatan Nasional sebagai variabel terkuat yang mempengaruhi uang beredar (M2) dengan koefisien elastisitas sebesar 0,9830. Implikasi dari pengamatan terhadap jumlah uang beredar menunjukkan ternyata bahwa faktor non-moneter masih perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebijaksanaan terutama kebijaksanaan moneter. Hal ini menunjukkan pula bahwa kebijaksnaan moneter tidak terlepas dari sektor riil. SKRIPSI ANALISA VARIABEL - VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ...ANIEK MASCHUDAH ILFITRIAH