Paradigma Administrasi Publik

advertisement


HENDRA WIJAYANTO



Fokus dari paradigma ini adalah struktur (desain)
organisasi dan prinsip-prinsip manajemen, sedangkan
lokusnya adalah berbagai jenis organisasi baik pemerintah
maupun bisnis.
Nilai pokok yang ingin diwujudkan adalah efisiensi,
efektivitas, ekonomi, dan rasionalitas.
Tokoh utama paradigma 1 adalah Weber, Wilson, Taylor,
serta Gullick dan Urwick.



Nilai yang ingin dicapai dalam paradigma ini sama seperti
apa yang ingin dicapai pada Paradigma 1. Hanya saja fokus
dan lokus keduanya berbeda.
Pada paradigma 2, lokusnya adalah ”keputusan” yang
dihasilkan oleh birokrasi pemerintahan, sedangkan
fokusnya adalah proses pengambilan keputusan dengan
perhatian khususnya pada penerapan ilmu perilaku, ilmu
manajemen, analisa sistem, dan penelitian operasi.
Tokoh utama paradigma 2 adalah Simon dan Cyert dan
March.



Fokus perhatian paradigma ini adalah pemahaman perilaku
birokrasi yang dipandang juga sebagai organisasi yang
kompleks.
Nilai-nilai seperti efiensi, efektivitas, dan produktivitas
organisasi kurang mendapatkan perhatian.
Tokoh-tokoh dari paradigma ini adalah Thomson dan
Etzioni.



Nilai yang mendasari paradigma ini adalah keikutsertaan
dalam pengambilan keputusan, minimasi perbedaan status
dan hubungan antar pribadi, keterbukaan, aktualisasi diri,
dan optimasi tingkat kepuasan.
Fokus dari paradigma ini adalah dimensi-dimensi
kemanusiaan dan aspek sosial-psikologis dalam tiap jenis
organisasi ataupun birokrasi.
Pakar teoritis yang cukup berpengaruh dalam paradigma ini
adalah Likert, Vaniel Kazt dan Robert Kahn.


Fokus dalam paradigma ini tidak lepas dari politik,
sedangkan fokusnya adalah pilihan-pilihan untuk melayani
kepentingan publik akan barang dan jasa yang harus
diberikan oleh sejumlah organisasi.
Tokoh dari paradigma ini adalah Ostrom, Buchanan, dan
Tullock.


Fokus dari paradigma ini adalah usaha untuk
mengorganisasikan, menggambarkan, mendisain, atau
membuat organisasi dapat berjalan ke arah sesuai dengan
nilai-nilai kemanusiaan.
Organisasi bersifat desentralistis, demokratis yang
responsif dan ada partisipasi, serta memberikan jasa
kepada masyarakat secara merata. (Administrasi yang
bebas nilai)
Download