BAB IV PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini tidak memenuhi

advertisement
Perpustakaan Unika
BAB IV
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Penelitian ini tidak memenuhi asumsi normalitas karena data tidak
berdistibusi secara normal, sehingga dilakukan trimming agar asumsi normalitas
terpenuhi. Hasil penelitian menunjukan model yang disusun secara layak dan
tidak menyalahi asumsi yang diperlukan dalam regresi linear berganda.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut :
1. Tingkat profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya tingkat profitabilitas (ROA)
sebuah perusahaan tidak mempengaruhi lamanya waktu audit delay. Hasil
ini mendukung hasil penelitian Kartika (2009), Rachmawati (2008), dan
Kadir (2011).
2. Rasio hutang terhadap ekuitas (DER) tidak berpengaruh terhadap audit
delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya rasio hutang
terhadap ekuitas (DER) sebuah perusahaan tidak akan mempengaruhi
lamanya waktu audit delay. Hasil ini mendukung hasil penelitian Utami
(2006), Ratnawati dan Toto Sugiharto (2005), Na’im (1999), serta Kadir
(2011).
97
98
Perpustakaan Unika
3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya ukuran skala perusahaan tidak
akan mempengaruhi lamanya waktu yang diperlukan auditor dalam
melaksanakan tugas auditnya. Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian Utami (2006), Ratnawati dan Toto Sugiharto (2005), Na’im
(1999), serta Kadir (2011).
4. Umur listing tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa lamanya umur listing sebuah perusahaan tidak akan
mempengaruhi lamanya waktu audit delay. Hasil penelitian ini
mendukung hasil penelitian Kadir (2011), Saleh (2010), Fitriana (2010).
5. Opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa baik buruknya jenis opini auditor yang diberikan
kepada perusahaan tidak mempengaruhi lamanya waktu audit delay. Hasil
ini mendukung hasil penelitian Na’im (1999), Widyaningsih (2008),
Setiowati dan Wedari (2007), Iskandar dan Trisnawati (2010)
6. Kualitas auditor berpengaruh negatif terhadap audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin baiknya kualitas auditor yang diukur
dengan afiliasi kantor
KAP
yang
melakukan jasa audit
akan
99
Perpustakaan Unika
memperpendek terjadinya audit delay. Hasil ini mendukung penelitian
Ahmad dan Kamarudin (2001), Rachmawati (2008), Subekti dan Widyanti
(2004), Iskandar dan Trisnawati (2010), Suharli dan Awaliawati
Rachpriliana (2006), serta Setiady (2009).
7. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2008-2010. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besarnya
presentase modal saham pihak pemegang saham institusi pada perusahaan
akan memperpendek terjadinya audit delay. Hasil ini mendukung hasil
penelitian Kadir (2011), Ukago (2004) dan Respasti (2001).
8. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada atau tidaknya kepemilikan modal saham
oleh pihak manajerial tidak mempengaruhi lamanya waktu audit delay.
Hasil ini mendukung hasil penelitian Ukago (2004) dan Respati (2001).
9. Kompleksitas operasi tidak berpengaruh terhadap audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
kepemilikan
anak
perusahaan
tidak
mempengaruhi lamanya waktu audit delay. Hasil ini mendukung hasil
penelitian Setiady (2009), dan Widyaningsih (2008).
10. Laba/rugi tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sehingga dapat
100
Perpustakaan Unika
disimpulkan bahwa kondisi laba atau rugi sebuah perusahaan tidak
mempengaruhi lamanya waktu audit delay. Hasil ini mendukung hasil
penelitian Ratnawati dan Toto Sugiharto (2005), serta Imam Subekti
(2004) dalam Kartika (2009).
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran :
1. Bagi perusahaan
Perusahaan go publik sebaiknya lebih memperhatikan kualitas auditor
pada KAP yang melakukan penugasan audit. KAP yang merupakan afiliasi
big four akan memiliki kualitas auditor yang lebih baik sehingga perusahaan
mampu menyampaikan informasi keuangan perusahaan secara tepat waktu.
Apabila perusahaan mampu memberikan informasi keuangan perusahaan
secara tepat waktu akan meningkatkan images yang baik atas tanggung jawab
dan kinerjanya kepada semua pihak.
2. Bagi Investor
Dalam melakukan keputusan investasi para investor sebaiknya
mencari tahu data perusahaan mengenai kepemilikan pemegang saham
institusi untuk mengetahui seberapa besar kepercayaan para investor lain
terhadap
kondisi
keuangan
perusahaan
tersebut.
Selain
itu
juga
memperhatikan audit delay yang dapat diketahui melalui para pialang atau
101
Perpustakaan Unika
broker. Hal tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara tepat waktu.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Memperluas variabel yang diperkirakan dapat lebih menjelaskan
faktor-faktor terjadinya audit delay, seperti keberadaan komite audit dan
lamanya perusahaan menjadi klien. Selain itu dapat memperluas obyek
perusahaan yang digunakan sebagai sampel, misalnya dengan menggunakan
seluruh kategori perusahaan go publik di Indonesia untuk menjadi sampel
perusahaan.
Download