BAB I PENDAHULUAN

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam praktek kebidanan, usia ibu merupakan salah satu faktor penentu penting
terhadap hasil kehamilan dan kejadian yang terkait dengan luaran ibu dan janin yang
merugikan.1 Kehamilan pada usia terlalu muda dan tua merupakan kondisi kehamilan
dengan resiko tinggi terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu maupun
janin.2 Wanita hamil dengan usia terlalu muda rentan mengalami komplikasi
kehamilan dikarenakan organ reproduksinya yang belum cukup matang, sementara
wanita yang hamil pada usia akhir 30-an dan 40-an diperkirakan meningkatkan
insidensi melahirkan anak dengan kelainan genetik dikarenakan semakin tuanya usia
ovum yang dihasilkan.3
Di Amerika serikat dan Australia, terjadi peningkatan frekuensi plasenta previa
pada ibu hamil dengan bertambahnya usia ibu. Penelitian yang dilakukan di Parkland
Hospital menunjukan insiden plasenta previa 1 dari 1660 kehamilan pada ibu dengan
usia 19 tahun meningkat menjadi 1 dari 100 kehamilan pada ibu dengan usia diatas 35
tahun.4 Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan kejadian prematuritas karena
perdarahan yang disebabkan plasenta previa merupakan indikasi tersering untuk
persalinan prematur.5 Tingginya angka kejadian komplikasi maternal dan perinatal
pada ibu dengan usia 35 tahun atau lebih tua dibandingkan ibu yang lebih muda juga
terlihat pada penelitian Awad Shahedah di Yordania, yaitu pada hipertensi kronik
(23%), seksio sesarea (26%), fetal distress (14%), kelahiran prematur (7%),
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), kelahiran mati, malformasi kongenital, dan nilai
apgar skor rendah.6
Sementara penelitian JT. Mutihir di Nigeria menyatakan bahwa resiko mengalami
komplikasi persalinan lebih sering terjadi pada primigravida dengan usia kurang dari
20 tahun, yaitu pada peningkatan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan
Universitas Sumatera Utara
2
persentase kejadian 17,2% dan memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan
kelompok usia yang lebih tua, komplikasi lain yang juga sering terjadi adalah anemia,
eklampsia, persalinan preterm, dan kematian neonatus.7
Di Indonesia, Beberapa studi juga menunjukkan adanya pengaruh faktor usia ibu
terhadap kejadian komplikasi kehamilan misalnya penelitian yang dilakukan di RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tahun 2009 menunjukkan adanya peningkatan kejadian
plasenta previa dengan bertambahnya usia ibu dimana ibu dengan usia lebih tua
memiliki angka kejadian plasenta previa lebih tinggi daripada ibu dengan usia muda
yaitu sebanyak 42,2% dari seluruh total plasenta previa dimana angka kejadian plasenta
previa dari seluruh total kehamilan adalah 36,25%.8 Peningkatan kejadian komplikasi
kehamilan pada usia lebih tua juga didapatkan pada preeklampsia dimana hasil
penelitian di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2007 – 2009 tercatat
preeklampsia sebanyak 31,4% pada ibu usia >35 tahun dan angka kejadian seluruh
preeklampsia dari seluruh total kehamilan adalah 16,1%9 sedangkan angka kejadian
PJT yang diteliti di RSUD Dr.Moewardi Surakarta tahun 2014 didapatkan sebanyak
11,1% pada ibu usia >35 tahun dengan angka kejadian seluruh PJT adalah 19,8% dari
total kehamilan.10
Beberapa studi menyatakan adanya peningkatan yang signifikan pada ibu dengan
usia tua dibandingkan yang lebih muda terhadap berbagai resiko dan komplikasi
kehamilan. Namun, dengan meningkatnya perawatan obstetrik, berbagai resiko dan
komplikasi ini menjadi subyek kontroversi karena beberapa studi yang lain melaporkan
tidak ada perbedaan yang signifikan.11
Dengan terdapatnya data yang bertentangan dari berbagai studi mengenai kejadian
komplikasi kehamilan berdasarkan faktor usia ibu, hal ini menarik penulis untuk
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan usia ibu dengan komplikasi
kehamilan di RSUP H Adam Malik Medan sebagai pusat rujukan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan usia ibu dengan komplikasi kehamilan di RSUP H Adam
Universitas Sumatera Utara
3
Malik Medan periode tahun 2014 – 2015
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan usia ibu dengan komplikasi kehamilan di RSUP H Adam
Malik Medan periode tahun 2014 – 2015
1.3.2. Tujuan khusus
1. Mengetahui angka kejadian plasenta previa dan hubungannya dengan usia ibu di
RSUP H Adam Malik Medan periode tahun 2014 – 2015
2. Mengetahui angka kejadian preeklampsia dan hubungannya dengan usia ibu di
RSUP H Adam Malik Medan periode tahun 2014 – 2015
3. Mengetahui angka kejadian Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) dan hubungannya
dengan usia ibu di RSUP H Adam Malik Medan periode tahun 2014 – 2015
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Sebagai informasi mengenai hubungan usia ibu dengan komplikasi kehamilan di
RSUP H Adam Malik Medan periode tahun 2014 – 2015
2. Sebagai masukan data pada institusi pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk
mengembangkan upaya dan pengetahuan mengenai berbagai komplikasi
kehamilan pada berbagai kelompok usia
3. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk penelitian lebih
lanjut mengenai hubungan usia ibu dengan komplikasi kehamilan
Universitas Sumatera Utara
Download